Edisi 30 Juni 2011 | Balipost.com

Page 22

SENI & BUDAYA

22

Kamis Wage, 30 Juni 2011

Lomba ’’Macecimpedan’’

Penyandang Cacat Tampil Menginspirasi di PKB

Mengasah Otak dan Mengocok Perut

KONDISI fisik yang kurang sempurna tidak menjadi halangan bagi para penyandang cacat untuk menghibur dan menginspirasi pengunjung PKB XXXIII. Mereka yang tergabung dalam Sanggar Rwa Bhineda ini tampil membawakan Gita Shanti dan Genjek di Kalangan Angsoka, Selasa (28/6). Penampilan mereka menggugah hati dan mendapat sambutan hangat penonton. Sejak awal, para penyadang cacat yang sebagian besar tuna netra ini mampu menyedot perhatian penonton. Meski penyadang cacat, mereka tidak menyerah begitu saja. Semangat berkesenian yang mereka tampilkan demi melestarikan seni budaya Bali patut dicontoh. Dalam penampilannya di PKB, mereka menyuguhkan Gita Santhi dan Genjek. Melalui lantunan pupuh yang syahdu, mereka mengajak pengunjung mengintrospeksi diri demi mengantisipasi pertengkaran akibat adanya perbedaan pendapat. Pagelaran dilanjutkan dengan magenjekan. Mereka manampilkan 10 lagu yang menceritakan kehidupannya sebagai tukang pijat keliling yang penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pesan yang ingin disampaikan ialah agar adanya perhatian lebih dari pemerintah terhadap penyandang cacat ini. Penampilan para penyandang cacat ini mampu menggerakkan hati penonton dan mendapat aplaus meriah. Pembina sanggar I Made Gde Mandra menuturkan, penyandang cacat ini punya antusiasme berkesenian yang tinggi. Mereka rela menyewa ojek dan keluar biaya sendiri untuk datang ke tempat latihan. ‘’Saya terharu atas semangat mereka karena mereka bisa menampilkan kelebihan dalam hal spirit melestarikan seni budaya Bali walaupun tidak didukung kondisi fisik yang memadai. Karenanya, saya tergerak untuk terus membina dan memotivasi mereka. Semangat berkesenian mereka hendaknya bisa menjadi inspirasi bagi anak muda Bali,’’ tuturnya. (wid)

TIDAK perlu menjadi pelawak untuk bisa mengocok perut seseorang. Hal ini terbukti pada penampilan anak-anak SD dari seluruh kabupaten/ kota se-Bali dalam lomba macecimpedan yang digelar di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Denpasar, Selasa (28/6). Lomba ini asyik ditonton karena bisa mengasah otak dan mengocok perut pengunjung PKB XXXIII. Lomba ini dibagi dalam 3 babak yaitu babak penyisihan, babak semifinal dan babak final. Masing-masing tim terdiri atas 2 orang. Mereka disediakan waktu satu menit untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan lawan. Namun waktu ini tidak diisi dengan berpikir saja namun dipenuhi saling ejek, saling tekan dan adu argumen. Klungkung dan Bangli mampu menembus babak final. Perlombaan berlangsung seru karena kedua tim saling serang dan mengeluarkan cecimpedan rumit yang mengerutkan kening beberapa penonton. Klungkung diwakili kakak beradik Putu Sekar Yuningsih dan Made Sari

Yuningsih dari SD N 2 Semarapura Kangin. Sedangkan Bangli dimotori Ni Made Ayu Citra Putri Sani dan Ni Komang Hartanti dari SD N 3 Abuan. Kedua tim ini sama-sama cekatan dan ceriwis. Saling ejek namun bernada humor mewarnai lomba ini. Hal ini mengundang gelak tawa penonton apalagi dipandu dengan pembawa acara yang kocak. Akhirnya, Bangli mampu menaklukkan rivalnya dengan skor 8-2. ‘’Prestasi ini tak terlepas dari bimbingan dan dukungan pembina kami Bapak Nyoman Wanayasa dan Bapak Nengah Sudiarna. Bapak Made Sarjana selaku kepala sekolah juga terus memoti-

vasi kami,’’ tutur Ayu dan Hartanti. Lomba yang digelar rutin di PKB ini diharapkan dapat melestarikan kosa kata bahasa Bali. Hal ini juga bisa mengasah kecerdasan intelektual peserta karena cecimpedan mengandung unsur logika. Mental yang tangguh pun terbentuk dengan adanya saling adu argumen atas cecimpedan yang dikeluarkan. Bahkan, mereka saling tekan untuk menjatuhkan mental lawan. Sementara itu, tim juri Ketut Jirnaya mengatakan, ada beberapa kriteria lomba macecimpedan yakni cecimpedan tidak boleh mengacu pada benda-benda modern, pertanyaan harus memakai bahasa Bali, dan pertanyaan tidak boleh ambigu dalam arti satu pertanyaan harus satu jawaban. Secara keseluruhan, katanya, lomba ini berjalan sesuai harapan. Melalui lomba ini, diharapkan kosa kata arkais (lama) bangkit kembali agar tidak punah. (wid)

Bali Post/eka

REVITALISASI - Seniman Sanggar Saba Sari, Gianyar menampilkan Revitalisasi Legong Keraton dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33 di Taman Budaya Bali, Selasa (28/6) malam. Tari Legong Keraton merupakan salah satu tari klasik yang dipercaya sebagai sumber inspirasi tari kreasi baru.

Semar Pegulingan Banjar Binoh Memukau

Bali Post/edi

PALEGONGAN- Beberapa seniman tari dari sekaa gong Palegongan Banjar Binoh Kaja, Desa Ubung Kaja membawakan tarian Legong Kanya Maya yang merupakan kesenian rekontruksi di Kalangan Angsoka serangkaian Pesta Kesenian Bali, Rabu (29/6) kemarin.

Kamis, 30 Juni 2011 05.52 05.54 05.56 06.00 06.05

Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Asuri Sampat Menuju Dewi Sampat (Petatahan Pawintenan) Bag.2 06.35 Seputar Bali Pagi 07.05 Bali Channel 07.35 Lintas Mancanegara 08.05 Happy Holly Kids 08.35 Lila Cita 09.00 Suara Dewan 10.00 Get Reel Music 10.30 Jacko Fitnes Health 11.00 Smile Home Shopping 12.00 Puja Trisandya 12.05 Dharma Wacana Grehasta Bag.4 12.30 Berita Siang 13.00 Klip Bali 13.15 Totok Perut Mega Power 13.30 Klip Bali 14.00 Jacko Fitnes Health 14.30 Kidung Interaktif 15.30 Gita Shanti Sekehe Shanti Giri Kusuma Anta Eps.2 16.00 Galeri Musik 16.30 Jacko Fitnes Health 17.00 Sekilas Berita 17.05 Dunia Pendidikan LPDA Bali Hadir Untuk Cerdaskan Generasi Muda Jembrana 17.30 Dharma Wacana Grehasta Bag.5 18.00 Puja Trisandya 18.05 Seputar Bali 19.00 Giliran Anda 19.30 Orti Bali 20.00 Simakrama Gubernur Bali 21.00 Lintas Mancanegara 21.30 Sekilas Berita 21.05 Suluh Indonesia 22.00 Sekilas Berita 22.05 Lila Cita 23.00 Klip Bali 23.30 Bali Channel 24.00 Penutup

Denpasar (Bali Post) Pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIII kembali menghadirkan kesenian rekonstruksi, yang bertujuan untuk melestarikan kesenian yang sudah menjadi tradisi desa setempat. Salah satu yang ditampilkan dalam perhelatan seni budaya terbesar, Rabu (29/6) kemarin di kalangan Angsoka, tabuh Semar Pegulingan yang cukup memukau oleh Sekaa Palegongan Banjar Binoh Kaja Desa Ubung Kaja. Selain menampilkan seni tabuh, sekaa juga menampilkan iringan tari Legong Semarandhana dan tari Legong Kanya Maya. Dari sinopsis pagelaran tersebut diketahui perkembangan awal gamelan palegongan Binoh berlangsung sekitar 1915 sampai 1925. Pelatih yang didatangkan ke Binoh untuk pertama kalinya adalah Ida Bagus Bode dari Ka-

Green Mahendradatta Residence Lokasi : Mahendradatta, Denpasar - Bali

liungu dan disusul I Wayan Lotering dari Kuta. Penari Legong Kraton Binoh generasi pertama yang muncul saat itu adalah Ni Mintar (Men Pintu) dan Ni Sempok (Men Mudji). Para penabuh generasi pertama antara lain terdiri atas penabuh kendang Ruging dan Pan Sebut. Gender gede/rambat Wayan Rengga dan Nyoman Tunas, gender barangan Runeng dan Regeg. Dalam pementasan kali ini gamelan Semar Pegulingan dengan bernada 5. Selain mengiringi tarian Legong Kraton, gamelan tersebut juga mengiringi tarian Gambuh. Lagulagu disesuaikan dengan nada 5 atau laras pelog dengan perangkat gamelan terdiri dari atas satu tungguh terompong sebagai pembawa melodi, 2

gender gede, 2 barangan, 2 jublag, 2 jegog, 4 gangsa jongkok, 4 gangsa gantung, kempur, kemong, kajar, klenong, cenceng, gentorag, rebab, seperangkat suling, serta sepasang kendang (lanang wadon) yang fungsinya memimpin dinamika lagu. Sekitar tahun 1967 perangkat gamelan klasik (palegongan) yang kini permanen berada di Banjar Binoh Kaja nyaris lenyap akibat pengaruh gong kebyar luar biasa. Namun berkat peran dan saran seniman muda ketika itu I Wayan Sinti, M.A., gamelan palegongan tersebut tetap dipertahankan menjadi Semara Pegulingan. Di samping menggarap penataan tabuh/ tari legong kraton, sekaa di Binoh yang dinakhodai Made Djesna Winada juga mulai

Sari Indah Residence

meningkatkan kiprahnya dengan menata lagu pengambuhan yang sudah ada. Tampil dalam ajang PKB XXXIII, sekaa gong Pelegongan Banjar Binoh Kaja di bawah binaan Ketut Sujena menampilkan tabuh Pategak Jagul dan tabuh Pategak Wallis Santhi. Selanjutnya Tari Legong Semarandhana di bawah pembina tari Anak Agung Susilawati dan Ni Nengah Ari Wijayani. Legong Semarandhana mengisahkan para Dewa sedang resah memikirkan situasi kekacauan tanpa sebab yang terjadi di kahyangan. Tanpa Batara Siwa, kekacauan tersebut tidak akan teratasi. Sang Bhagawan penasihat kahyangan segera mengutus Sanghyang Semara untuk membangunkan Batara Siwa dari tapa-nya. Dengan segala

kekuatan dan kesaktian yang dimiliki, Sanghyang Semara berusaha untuk mengganggu tapa Batara Siwa namun tidak berhasil. Hanya ada satu cara yaitu kekuatan cinta dan kasih sayang. Maka bangunlah Batara Siwa dari tapa-nya. Beliau marah dan berubah wujud menyerupai Dewi Durga serta membakar Sanghyang Semara dengan Dewi Ratih dengan mata ketiganya. Abu mereka ditaburkan ke bumi, dan menitis pada setiap mahkluk hidup. Makna tertuang dalam tari Legong Semarandhana roh Sanghyang Semara memasuki jiwa laki-laki, sedangkan roh Dewi Ratih merasuki jiwa wanita. Pertemuan roh Dewa dan Dewi tersebut menyebabkan muncul rasa cinta dan rasa tertarik pada lawan jenis. (bit)

Jl. Karang Sari 1 Gatsu Barat, Dps

S BULAN BEBA NOTARIS A BALIK NAM

TOWN HOUSE

Unit Terbatas

Marketing Office : Telp. (0361) 466842, 466704 Wayan, (0361) 7919612, Nengah 081338791301, Bu Luh 081934310335 Sari 081339718096, Komang 08873629917

Nuansa Villa CALL : 0361-2082799, 0361-8068069 0361-8064679, 0361-8783992 C.0001605-rmh

C.0009550-bgn

Pemasaran :

8018098, 2085022, 7962710, 7898825 C.0002854-rmh

C.0007062-rmh

Perumahan

“Bukit Penyabangan Asri” Ds. Penyabangan, Kec. Gerokgak, Kab. Buleleng

Investasi Menguntungkan Bagi TNI Polri Dan PNS Rumah Dan Kavlingan

Type 36/80 Type 36/100 Type 45/100

Balai Perikanan Jalan Raya Singaraja

Jalan Raya Gilimanuk

Sekolah Dasar Gondol

LOKASI

Fasilitas Listrik 1300watt BA K P N Sumur Bor BU K R Perumahan KO BT SHM “Bukit Penyabangan Asri” PI N/ IMB N Dekat dengan Bandara Letkol Wisnu Lokasi Sangat Strategis di kawasan Bali Barat

0361-9230499, 7989890, 082146147544 C.0012453-bgn

C.0010950-bgn

C.0010173-bgn


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.