Edisi 12 Agustus 2010 | Balipost.com

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS PAING, 12 AGUSTUS 2010

SASARAN

Kejaksaan Agung Tak Pernah Terima Rekaman dari Mabes Jakarta (Bali Post) Kejaksaan Agung (Kejakgung) menyatakan tidak pernah menerima barang bukti Call Detail Records (CDR) atau transkrip perbincangan antara terdakwa suap Ari Muladi dengan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja dari Mabes Polri. ‘’Kita tidak pernah terima barang bukti CDR-nya dari Mabes Polri, tetapi yang ada hanya keterangan di dalam berkas pemeriksaan yang menyatakan ada 64 bukti percakapan antara Ari Muladi dan Ade Rahardja,’’ kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Babul Khoir Harahap, Rabu (11/8) kemarin. Sebelumnya, Polri menyerahkan rekaman catatan telepon Ari Muladi dengan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ade Rahardja ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Hal. 19 Bentuk Rekaman

FAKTA Gara-gara DB

Presiden Pecat Menterinya Kolombo Presiden Sri Lanka, Selasa (10/8) lalu memecat seorang menteri yang telah mengikat seorang pejabat negara bagian ke sebuah pohon sebagai hukuman karena gagal mengendalikan meluasnya penyakit demam berdarah (DB) di negara itu. Menteri Jalan Raya Mervyn Silva dipecat dan keanggotaannya dalam partai berkuasanya ditangguhkan sambil menunggu penyelidikan kedisiplinan, demikian menurut seorang pejabat di kantor kepresidenan. ‘’Presiden menggeser Menteri Silva dari jabatannya,’’ kata pejabat itu tanpa memerinci. Silva mengundang badai serangan masyarakat setelah ia menggunakan tali untuk mengikat pejabat tersebut ke sebuah pohon sebagai hukuman. Silva melakukan itu karena menilai pejabat tersebut telah memungkinkan meluasnya penyakit demam berdarah yang menyebabkan 171 orang tewas di Sri Lanka tahun ini. Pemerintah Sri Lanka belakangan ini telah mengerahkan tentara dan polisi dalam operasi besar untuk membersihkan tempat-tempat berkembangbiaknya nyamuk. Demam berdarah telah menyebabkan 2.300 orang tewas di Sri Lanka pada 2009. (ant)

KOTA

3

SELAMA satu bulan ke depan Sat. Lantas Poltabes Denpasar menggelar Operasi Citra Polantas 2010. Hal itu dilakukan guna meningkatkan kepercayaan dan pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu, anggota Polantas Poltabes Denpasar juga diharapkan profesional dalam menjalankan tugas di tengah-tengah masyarakat. Polisi berjanji bekerja transparan dan tidak ada aksi penyuapan atau disuap. Terus, bagaimana bila terjadi?

KABUPATEN

5

MENJELANG perayaan HUT ke-65 RI, peredaran arak tanpa izin di Karangasem diberangus kepolisian. I Wayan Sentana (45), warga Banjar Galih, Jungutan, Bebandem, Karangasem, diciduk polisi dari Mapolsek Bebandem, Selasa (10/8) lalu. Dia dipergoki polisi memiliki 14 liter arak tanpa izin. Ironisnya, Pemkab Karangasem memberi izin kepada tiga investor miras besar. Hal itu disampaikan anggota DPRD Nyoman Sadra, B.A. Karangasem mau dijadikan kota miras?

20 HALAMAN SEJAK 1948

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Diperiksa Enam Jam, Ba’asyir Hanya Jawab Satu Pertanyaan

Arafat Ubah BAP, Imbalannya Harley Jakarta (Bali Post) Kompol Arafat Enanie telah mengubah BAP dari Imam Cahyo Maliki, yang merupakan adik dari terdakwa Alif Kuncoro. Pengubahan BAP ini dimaksudkan agar yang bersangkutan tidak ditetapkan sebagai tersangka. Demikian pengakuan Gayus Tambunan saat menjadi saksi dalam sidang terdakwa Alif Kuncoro di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/8) kemarin. Gayus mengatakan, Alif menginginkan agar status adiknya tidak diubah dari saksi menjadi tersangka. Sebab sebelumnya, Arafat mengatakan ada kemungkinan bahwa dia ditetapkan sebagai tersangka, terkait pekerjaaannya sebagai konsultan pajak. Atas kemungkinan itu, mereka kemudian bersepakat melakukan pertemuan dan membahas masalah tersebut di Restoran King Palace, Pacific Place, Jakarta. ‘’Intinya bahwa di BAP itu sebagai saksi. Salah satu pekerjaannya kan konsultan pajak, Pak Arafat bilang ini ada potensi urusan pajak dan ada kemungkinan jadi tersangka. Nah, ini supaya jadi saksi saja,’’ kata Gayus dalam sidang yang dipimpin ketua majelis hakim Mien Trisnowati. Dari pertemuan itu, kata Gayus, kemudian disepakati agar keterangan pekerjaan Imam sebagai konsultan pajak diganti demi menghindari kemungkinan ditetapkan sebagai tersangka. ‘’Dari konsultan pajak jadi yang lain. Mau auditor atau apalah,’’ katanya. Dalam sidang itu juga terungkap pembelian sepeda motor Harley Davidson tipe Ultra Classic seharga Rp 410 juta oleh konsultan pajak Alif Kuncoro untuk diberikan kepada Kompol Arafat ternyata terjadi secara spontan. Gayus Tambunan dalam kesaksiannya mengatakan, Alif menawari Arafat sepeda motor Harley Davidson saat pertemuan di Automall, kawasan SCBD, Jakarta. Hal. 19 Menawari Arafat

Jakarta (Bali Post) Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba’asyir diperiksa penyidik selama enam jam. Sekitar 50 pertanyaan yang diajukan mulai dari proses penangkapan hingga pemutaran video pelatihan militer Aceh. ‘’Dari 50 pertanyaan itu hanya dijawab satu. Itupun pertanyaan menyangkut tempat penangkapannya,’’ kata Koordinator TPM Achmad Michdan usai mendampingi Ba’asyir di Mabes Polri, Rabu (11/8) kemarin. Menurut Michdan, dari 50 pertanyaan, Ba’asyir akhirnya mau buka mulut dan menjawab satu pertanyaan tentang dimana dia ditangkap. ‘’Pertanyaan itu dijawab Ba’asyir di Polres sekitar Banjar. Ditunjukkan surat perintah penangkapan oleh aparat berpakaian sipil dan tidak memperkenalkan diri,’’ ungkap Michdan. Dalam pemeriksaan, penyidik juga sempat memutar video rekaman soal latihan militer di Aceh. Namun, Ba’asyir enggan mengomentari video tersebut. ‘’Dia akan memberikan penjelasan di pengadilan. Dia sempat mengetahui satu orang di video. Tetapi dijawab nanti akan dijelaskan di pengadilan,’’ jelasnya. Kemudian, kata Michdan, penyidik mempertanyakan siapa pria yang dikenal Ba’asyir dalam video itu. Ba’asyir mengaku pria itu pernah dikenalnya di Rutan Cipinang. Saat ditanya penyidik apakah orang itu Ubaid Haidaroh, teroris Aceh yang ditangkap di Aceh, ia tidak membantah dan tidak membenarkan. ‘’Beliau bilang nanti di pengadilan, saya akan jelaskan,’’ ucap Michdan meniru penuturan Ba’asyir. Di akhir pemeriksaan, Ba’asyir diminta penyidik untuk menjadi saksi bagi dua tersangka teroris Aceh. Permintaan itu pun ditolaknya. Dia menolak jadi saksi. Alasannya, tidak pernah tahu tentang kejadian itu. Buka Pusa Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren AlMu’min, Sukoharjo, Jateng ini pada hari pertama berbuka puasa dengan menu awal bubur ayam dan kurma. Selain kurma dan bubur ayam, menu makan besar yang disantap oleh Ba’asyir adalah sop kambing yang dibawakan oleh Hasyim, orang dekatnya. ‘’Ustad makan bubur dan kurma saat berbuka puasa, saat sahur semalam makan sate kambing saya bawakan 20 tusuk, tetapi hanya sepuluh yang dimakan dan sisanya diberikan ke yang lain,’’ ujarnya. Hasyim mengabdi pada Ba’asyir cukup lama, tiga kali Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mu’min ini masuk tahanan terkait kasus dugaan teroris, dia selalu setia melayani kebutuhannya. (kmb/ant) Bali Post/ant

SAKSI - Tersangka Gayus Tambunan (kiri) bersama terdakwa Ajun Komisaris Polisi Sri Sumartini saat menjadi saksi dalam kasus mafia pajak untuk terdakwa Alif Kuncoro, Rabu (11/8) kemarin.

Polri Selidiki Dana Asing untuk Teroris Jakarta (Bali Post) Polri masih menyelidiki adanya aliran dana asing pada jaringan teroris di Indonesia. ‘’Kita masih mendalami adanya aliran dari luar, karena adanya keterlibatan warga negara asing dan itu sudah bisa disimpulkan,’’ kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Pol. Ito Sumardi, Rabu (11/8) kemarin. Menurut Ito, saat ini anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri memburu seorang warga negara Prancis yang diduga terkait rencana peledakan bom karena dia tercatat sebagai pemilik kendaraan bernomor polisi B-1600-KE yang akan di-

gunakan untuk serangan bom mobil. Warga negara Prancis yang sudah diketahui identitasnya itu merupakan pemilik mobil sedan yang akan digunakan untuk serangan ledakan bom mobil pada salah satu lokasi di Jakarta. Menurutnya, orang Prancis itu me-

miliki istri yang berwarga negara Maroko, yang diduga mengirim sejumlah dana untuk rencana serangan bom. Polisi menyita sebuah mobil sedan bernomor polisi B1600-KE dari sebuah penggerebekan jaringan teroris di Cikuda, Cibiru, Jawa Barat.

Selain itu, polisi juga menyita berbagai jenis bahan kimia untuk merakit bom mobil, serta menangkap seorang tersangka jaringan teroris bernama Fahrulrozi alias Bayu, Sabtu (7/8). Hal. 19 Sasaran Peledakan

Ibu Bakar Diri Bersama Dua Anaknya Sleman (Bali Post) Khoir Umi Latifah (25), warga Buyengan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (11/8) kemarin nekat melakukan aksi bakar diri di kamar mandi tempat kosnya. Ia mengajak serta dua anaknya yang masih balita. “Korban yang bekerja sebagai penjaga rumah kos tersebut tidak dapat terselamatkan dan tewas dalam aksi bakar diri itu, sedangkan dua anaknya yak-

ni Linduaji (3,5) dan Dwi (2,5) berhasil diselamatkan meski mengalami luka bakar,” kata Kapolsek Depok Barat AKP Andreas Deddi Wijaya. Menurutnya, korban ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bakar lebih 90 persen, sedangkan dua anaknya saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogykarta karena mengalami luka bakar sekitar 80 persen.

“Dugaan sementara aksi nekat tersebut karena korban depresi akibat menanggung beban keluarga. Namun motif pastinya masih dalam penyelidikan,” katanya. Ia mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan barang bukti berupa satu buah jeriken berisi bensin serta korek api. “Kami juga menemukan surat wasiat yang ditulis korban untuk suaminya, Slamet

(30), yang intinya berpesan agar suaminya melunasi utangnya kepada seseorang. Surat yang tertulis dalam bahasa Jawa itu berbunyi ‘Mas aku njileh duit Mbak Turiyah Rp 20.000, sok nek duwe duit, tolong dibalekno yo’ (mas aku pinjam uang mbak Turiyah Rp 20.000, besok kalau punya uang, tolong dikembalikan ya),” katanya. Hal. 19 Penghuni Kos

Mengubur Kemiskinan di Bali (8)

Kekayaan Perairan Tak Dimanfaatkan Optimal Miskin, sebuah predikat yang pasti dihindari setiap orang. Namun faktanya masih ada. Bahkan, di Pulau Bali yang pariwisatanya sangat maju, masyarakat miskin masih belum bisa dientaskan. Kemiskinan itu pula menyebabkan masyarakat terkebelakang secara pendidikan. Untuk mengurai penyebab kemiskinan dan langkah-langkah yang mesti diperlukan untuk mengentaskannya, Bali Post menggelar diskusi yang diadakan di kabupaten/ kota di Bali. Diskusi ini dilaporkan bersambung hingga 16 Agustus 2010, tepat di usia 62 tahun Bali Post.

KLUNGKUNG memiliki kekayaan laut berupa panorama alam bawah laut. Potensi itu patut dilestarikan karena itu merupakan kekayaan alam yang bermanfaat bagi masyarakat. Potensi itu dominan belum tergarap optimal karena ada di Nusa Penida. Untuk mengangkat potensi yang ada agar bisa termanfaatkan untuk peningkatan ekonomi rakyat itulah, Kabupaten Klungkung akan mendorongnya melalui pendekatan Sail Nusa Penida 2012. Melalui Sail Nusa Penida 2012, dipastikan terbukanya berbagai infrastruktur pendukung seperti jalan, air dan listrik yang selama ini masih sulit diperoleh secara utuh oleh

NOMOR 346 TAHUN KE 62

masyarakat di Nusa Penida. Sebagaimana Sail Banda di Maluku, belum lama ini. Banyak infrastruktur yang sebelumnya sulit didapatkan masyarakat, akhirnya terbangun karena pemerintah pusat menggenjot anggarannya untuk pembangunan penunjang program Sail Banda tersebut. ‘’Masalahnya, banyak daerah yang juga menginginkan itu, sehingga ini merupakan perjuangan yang sulit,’’ ungkap Kepala Bappeda Klungkung A.A. Ngurah Agung. Dengan pendekatan Sail Nusa Penida, Ngurah Agung juga optimis hal itu akan berdampak makin cepatnya penyelesaian dermaga Klungkung daratan. Begitu

pula penataan kawasan kota yang selama ini dirancang, pembangunan pelabuhan ikan, jalan, minapolitan dan konservasi kawasan perairan Nusa Penida. ‘’Jika semuanya terbangun, praktis akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ tambahnya. Yang mesti saat ini dilakukan Pemkab Klungkung adalah berjuang keras ke pemerintah pusat agar usulan Sail Nusa Penida 2012 bisa diwujudkan. ‘’Dalam waktu dekat saya akan mengundang Kementerian Perikanan dan Kelautan untuk meninjau langsung ke Nusa Penida,’’ tambahnya. Hal. 19 Sangat Besar

A.A. Ngurah Agung

Terkait Teroris, Malaysia Tangkap WNI Kuala Lumpur KBRI Kuala Lumpur membenarkan seorang warga negara Indonesia (WNI) dan dua warga Malaysia ditahan kepolisian Malaysia dengan dasar ISA (Internal Security Act), Rabu (11/8) kemarin. Mereka diduga terkait dengan kegiatan terorisme. ‘’Benar, seorang warga Indonesia bernama Mustawan Ahbab (34) dan dua warga Malaysia lainnya yakni Samsul Hamidi dan Sheikh Abdullah Sheikh Junaid dengan dugaan terkait kegiatan terorisme,’’ kata Minister Counsellor Pensosbud KBRI Widyarka Ryananta, Rabu malam kemarin. Namun, kepolisian Malaysia masih menyelidiki keterkaitan ketiga orang tersebut dengan penahanan Abu Bakar Ba’asyir di Indonesia. ‘’Kepolisian Malaysia masih menyelidiki mereka. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian Malaysia apakah ketiga orang itu ditangkap terkait dengan penangkapan Abu Bakar Ba’asyir. Semua masih dalam tahap penyelidikan,’’ kata Widyarka. Kepala polisi negara Malaysia Musa Hassan menjelaskan, warga negara Indonesia bernama Mustawan Ahbab merupakan eksekutif pemasaran yang ditangkap di Bukit Indah, Ampang, sedangkan warga Malaysia Samsul Hamidi, seorang kontraktor yang ditangkap di Temerloh Pahang, dan Sheikh Abdullah Sheikh Junaid, direktur operasional sebuah perusahaan, ditangkap di Taman Melur, Ampang. ISA adalah UU Keamanan Dalam Negeri Malaysia. Jika seseorang ditahan dengan dasar ISA tidak ada kewajiban pemerintah Malaysia membuktikan tuduhannya di pengadilan. (ant)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.