Bali Post - Rabo, 08 Juli 2009

Page 3

KOTA

Rabu Paing, 8 Juli 2009

Percobaan Pemerkosaan

Berhasil Lepaskan Diri, Lapor Polisi Denpasar (Bali Post) Tindak pidana dugaan pemerkosaan di Kota Denpasar, terus meningkat. Mulai dari anak di bawah umur hingga wanita berumur dewasa, belakangan ini kerap menjadi korban pemerkosaan. Kasus terbaru menimpa wanita berinisial ELDS (27), warga Jalan Gelogor Carik, Denpasar Selatan. Korban mengaku hampir diperkosa oleh laki-laki CL, warga Jalan Mataram, Kuta, Badung, Minggu (5/7). Kasus dugaan percobaan pemerkosaan ini berlangsung di sebuah rumah kos Jalan Mataram, Kuta, Badung. Entah korban dan pelaku ini menjalin hubungan, mereka datang ke TKP pukul 13.00 wita. Mereka pun masuk ke sebuah kamar kos. Mereka berduaan di kamar tersebut sambil ngobrol. Ketika percakapan dimulai, pelaku mulai nakal. Tangannya mulai menggerayangi tubuh korban. Melihat sikap pelaku, korban berupaya menghindar. Pelaku makin beringas ketika korban menolak dicium. Libido pelaku rupanya mulai memuncak ketika berduaan di kamar. Sebab, tubuh korban memang terlihat montok, jelas sumber di lingkungan Poltabes Denpasar, Selasa (7/7) kemarin. Meski korban menolak dan selalu menghindar, sikap pelaku makin belingsatan. Pelaku pun memeluk tubuhnya dan memaksa korban untuk mau berhubungan intim. Syukurnya, keperawanan korban tak terjamah pelaku karena korban berhasil melepaskan diri. Mengalami hal itu, korban tidak terima akan perlakuan pelaku. Korban pun melaporkan kasus ini ke kantor polisi untuk ditindaklanjuti. Nah, kasus ini tengah ditangani pihak kepolisian dan hingga kini masih diselidiki. Kasusnya masih didalami, katanya sembari meminta namanya untuk tidak dikorankan. Kapoltabes Denpasar Kombes Pol. I Gede Alit Widana ketika dimintai konfirmasinya kemarin mengaku pihaknya belum menerima laporan. ‘’Kami belum menerima laporan. Nanti saya cek dulu, jawabnya ketika mengikuti apel siaga Pilpres 2009 di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar kemarin. Data yang berhasil dihimpun Bali Post, sedikitnya ada sekitar lima kasus pemerkosaan yang telah terjadi di wilayah hukum Poltabes Denpasar sejak dua bulan terakhir. Bahkan, tindak pidana pemerkosaan itu korbannya ada yang berumur empat tahun. Tak hanya itu, dua wanita yang merupakan adik-kakak juga menjadi korban pemerkosaan oleh ayah tirinya. (kmb21)

Curi Fortuner, Divonis Tiga Bulan Denpasar (Bali Post) Aski nekad terdakwa Lalu Ahyar Rosidi alias Ahyar yang ingin mencoba mengendarai mobil mewah Toyota Fortuner, akhirnya berujung pada kenyataan pahit. Perbuatan terdakwa yang mengendarai mobil bukan miliknya itu diklasifikasikan perbuatan mencuri serta akhirnya diganjar hukuman tiga bulan penjara pada sidang di PN Denpasar, Selasa (7/7) kemarin. Sidang berlangsung tertutup dengan hakim tunggal Daniel Paliitin. Berdasarkan informasi di sekitar ruangan sidang, terseretnya terdakwa ke jalur hukum lumayan menarik dan sepertinya tidak sengaja mencuri. Berawal dari permintaan saksi korban Juli Arnawa yang meminta saksi Kadek Agus Widnyana untuk mencuci mobil Fortuner miliknya. Selanjutnya, saksi bersama rekannya yang bernama Prayit mengambil mobil tersebut untuk dibawa ke bengkel Platinum Autocare. Usai dicuci, kunci mobil kemudian ditaruh di atas meja televisi. Ketika para karyawan bengkel sudah tertidur, sekitar pukul 24.30 wita, terdakwa kemudian mengambil kunci kontak mobil Fortuner DK 666 ED tersebut. Tanpa seizin pemiliknya, terdakwa kemudian mengendarai mobil tersebut menuju Jalan Puputan Renon, Denpasar. Namun ketika melintas di Jalan By-pass Ngurah Rai Denpasar, mobil yang dikendarai terdakwa mengalami kecelakaan dan mengalami kerusakan. Akibat perbuatan terdakwa, korban mengalami kerugian sekitar Rp 432 juta. Berdasarkan keterangan saksi dan terdakwa tersebut, majelis hakim yang diketuai Daniel Palittin, S.H. menyimpulkan terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencurian yang dilakukan pada malam hari, sebagaimana yang diatur dalam pasal 363 ayat 1 ke-3 KUHP jo UU No. 3 Tahun 1997 tentang pengadilan anak. Meski menyatakan terdakwa bersalah, namun majelis hakim tetap mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan hukuman terdakwa. Salah satu yang meringankan, perbuatan terdakwa telah dimaafkan oleh saksi korban. Sedangkan salah satu pertimbangan yang memberatkan, perbuatan terdakwa mengakibatkan kerugian materi bagi korban. Hukuman yang dijatuhkan hakim, setengah lebih ringan dari tuntutan JPU Citra Maya Sari yang sebelumnya mengajukan tuntutan 6 bulan penjara. Putusan tersebut langsung diterima terdakwa yang saat ditahan di Bapas Denpasar. (015)

Pengamanan Pilpres 2009

TNI-Polri Siaga Satu Denpasar (Bali Post) -

Pengamanan Pemilihan Presiden 2009 (pilpres) betul-betul menjadi perhatian aparat keamanan. Bahkan, TNI-Polri menyatakan siaga satu dalam mengamankan jalannya pencontrengan pada 8 Juli 2009 hari ini. Untuk itu, pihak Polda Bali mengerahkan sekitar 6.000 lebih personel, sedangkan, pihak TNI menerjunkan 640 prajurit. Kapolda Bali Irjen Pol. T Ashikin Husein menyatakan, TNI-Polri harus bisa bersinergi secara profesionalis dalam menjalankan tugas negara. Artinya, dalam mengamankan jalanannya pemilihan ini, harus bisa saling bahu membahu. Setiap perkembangan yang ada di lapangan, mesti dilaporkan segera kepada atasan, kata Kapolda Ashikin ketika gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Selasa (7/7) kemarin. Tak hanya itu, mantan Gubernur Akpol ini, juga mengisyaratakan bahwa pengamanan ini juga untuk mengatisiapsi adanya penyusup

kelompok radikal atau kelompok-kelompok tertentu yang hendak melakukan kekacauan. ‘’Kita mesti antisipasi hal itu. Mudah-mudahan, proses pemilihan pilpres dan wapres ini berjalan lancar,’’ katanya kepada wartawan kemarin. Kapolda Ashikin menjelaskan, setiap tempat pemungutan suara (TPS) akan dijaga ketat oleh polisi. Khusus TPS yang ada lokasinya di Denpasar, satu TPS akan dijaga 1-2 personil. Sedangkan, TPS yang berada di luar Denpasar akan dijaga satu personel tiap TPS. Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak KPUD dan KPPS

terkait keputusan Mahkamah Konstitusi yang memperbolehkan pemilih dengan menggunakan KTP. Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Hotmangaradja Panjdaitan dengan tegas menyatakan siapa pun yang coba-coba berpikir untuk mengacaukan jalannya pilpres, pihaknya akan selalu siap menghadapinya. ‘’Kita (TNI-Polri) akan bahumembahu untuk menjaga keamanan jalannnya pilpres dan wapres. Maka dari itu, jangan coba-coba berpikir untuk mengacaukannya,’’ tegas Mayjen Hotmangaradja Pandjahitan, kemarin. (kmb21)

Kejari Denpasar

Usut ’’Mark Up’’ Proyek Lapangan Plaga Denpasar (Bali Post) Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar mulai menindaklanjuti soal dugaan mark up harga tanah untuk pengadaan lapangan di Plaga, Petang. Sebagai langkah awal sejumlah petugas sudah turun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Hal itu dijelaskan Kasi Pidsus Kejari Denpasar Ridwan Kadir, Selasa (7/7) kemarin. Sejauh mana data sudah didapatkan, Ridwan menegaskan saat ini tim sedang intensif bekerja. Fakta ini sebenarnya belum layak dikonsumsi publik. ‘’Masalahnya tim sedang konsentrasi bekerja mengumpulkan data. Jadi apa pun hasilnya, sebaiknya ditunggu saja,’’ ujar Ridwan. Ditanya soal target ke depannya, Ridwan menyatakan, pihaknya bekerja tidak

pernah dibebani sebuah target. Hanya tegasnya, setiap langkah yang diambil haruslah memenuhi hasil yang diharapkan. Ridwan optimis kasus tersebut bisa cepat diselesaikan. Dilihat dari modusnya, kata dia, tidak terlalu sulit untuk menggebernya ke permukaan, selanjutnya menetapkan tersangka. Masalahnya lumayan terang, kan soal pengatrolan harga tanah. Itu yang harus diusut, lanjutnya. Seperti santer diberitakan, dugaan mark up harga tanah tersebut muncul setelah badan pemeriksa keuangan (BPK) melakukan audit pada sejumlah proyek di Kabupaten Badung. Nilai yang dikatrol tergolong fantastis yakni mencapai Rp 1,06 miliar. Sebelumnya lapangan tersebut milik desa adat setempat. Karena Pemkab Badung in-

gin membuat SMK Pertanian, lahan lapangan telah datar tersebut langsung dibeli untuk dipakai sekolah. Sebagai gantinya, pemerintah langsung memberikan ganti rugi tanah desa dengan membeli tanah milik warga Banjar Lipah, Plaga, Petang. Pemerintah pun membeli tanah milik Gusti Aji Suparsa sebesar Rp 15 juta. Padahal harga tanah di Plaga sesuai SK Bupati hanya Rp 5 juta sampai Rp 6 juta. Selain masalah penyimpangan harga tanah, BPK juga menemukan penyimpangan Pemungutan dan Penyetoran pajak penghasilan milik rakyat lengkap dengan dendanya yang malah minus mencapai Rp 7,41 miliar. Tidak hanya itu. BPK pun menemukan dugaan penyimpangan pemeriksaan administrasi Rp 2,41 miliar. (015)

Sidang Kasus Pencurian Listrik

Negara Dirugikan Rp 2,2 Miliar Denpasar (Bali Post) Kasus dugaan pencurian listrik dengan terdakwa I.B. Made Megarupa mulai disidangkan di PN Denpasar, Selasa (7/7) kemarin. Atas perbuatannya tersebut, terdakwa yang tidak lain Direktur Homms Resort dan Vilas Villa Ayak dan The Club ini didakwa melanggar pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP dan pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP jo pasal 362 KUHP. Pada sidang yang dipimpin hakim Nyoman Sutama, JPU Eddy Arta Wijaya memaparkan perbuatan yang dilakukan terdakwa sehingga menyebabkan pihak PLN sampai dirugikan mencapai Rp 2,2 miliar. Berawal dari adanya keluhan terdakwa kepada Suprapto alias

Prapto (Chief Engenering) bahwa tagihan pembayaran listrik naik terus. Prapto kemudian menyanggupi bahwa bisa menekan serta selanjutnya menawarkan bagaimana caranya menghemat pembayaran listrik dengan tanpa mengurangi pemakaian secara keseluruhan. Prapto kemudian menghubungi rekannya Ngurah Rai dan Gede Dewantara Pramana (terdakwa dalam berkas lain) untuk mengatur siasat tersebut. Selanjutnya Prapto kemudian membuka 40 buah kWh meteran di Villa Ayak dan The Club dengan menggunakan obeng dan tang warna biru. Selanjutnya membuka sekrup kabel dan selanjutnya mencabut kabel listrik

126 Tunanetra di Bali Mempunyai Hak Pilih Denpasar (Bali Post) Di Bali tercatat 126 orang tunanetra memiliki hak suara. Mereka tersebar di seluruh kabupaten/kota. Sebanyak 31 orang di antaranya tergabung dalam KUBE Massage Tunanetra Keliling Dharma Bakti Denpasar yang homebase-nya di sebelah barat Sekolah Dria Raba. Mereka akan memilih atau menggunakan hak suaranya dalam pilpres Rabu (8/7) hari ini di TPS-TPS daerah asalnya. Tetapi khusus bagi mereka yang tinggal di Denpasar, yang tergabung dalam KUBE Massage Dharma Bakti, akan menggunakan hak pilihnya di TPS Banjar Manik Saga Jl. IB Oka Denpasar. Karena mereka termasuk anggota masyarakat yang berkebutuhan khusus, maka dalam pemilihan ini disediakan alat khusus untuk membantu menulis surat suara (templit). Hal itu dikatakan Pembina KUBE Tunanetra Dharma Bakti I Gede Nyoman Sumitha, Senin (6/7). Ketiga puluh satu anggota KUBE ini katanya sudah mendapatkan surat panggilan memilih. Sementara I Putu Gede Arnawa, anggota KUBE Massage Dharma Bakti Denpasar mengatakan, dibandingkan dengan pemilihan anggota legislatif (pileg) pada 9 April 2009 lalu, pemilihan presiden (pilpres) hari ini dipandang lebih mudah, karena hanya memilih satu di antara tiga pasangan capres. Dengan mengingat nomor pasangan capres, pihaknya akan mudah memilih. Sangat berbeda dengan pileg lalu. Di samping calonnya banyak, wajahnya juga tak dikenal sehingga menyulitkan pencontrengan. (08)

3

Bali Post/eka

LISTRIK - Empat terdakwa pencurian listrik mendengarkan pembacaan dakwaan di PN Denpasar, Selasa (7/7) kemarin.

yang menuju angka nol meteran sehingga angka meteran diam. Prapto kemudian menghubungi Ngurah Rai untuk mengisi angka kWh yang seharusnya nol untuk ditambahkan menjadi 200 sampai 250 kWh. Tidak lupa menghubungi Gede Dewantara agar tidak melakukan pengecekan ulang dan melakukan sampling. Terdakwa Bagus Made Megarupa selanjutnya memberikan uang pada Prapto Rp 7 juta, sementara Ngurah Rai dan Dewantara masing-masing mendapatkan Rp 1,5 juta. Pada kesempatan tersebut JPU Eddy Arta Wijaya langsung menghadirkan saksi Putu Putrawan dari PLN. Keterangan saksi sangat mengagetkan. Ternyata kasus pencurian listrik tidak saja terjadi di Villa Ayak dan The Club, namun juga terjadi pada 46 vila lainnya. Modus operandinya juga hampir sama, yakni dengan memotong kabel yang menuju pada pencatat meteran. Juga diterangkannya, keseluruhan vila tersebut ratarata tercatat pemakaian listriknya berkisar 200 kWh. Padahal sesungguhnya, ideal pemakaian listrik untuk masing-masing vila berkisar 1.000 dan 1.700 kWh. Kondisi tersebut membuat PLN sebagai perusahaan negara menderita kerugian Rp 2,2 miliar. Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa yang pada saat itu didampingi penasihat hukum Nuryanto menyatakan keterangan saksi ada yang benar dan ada pula yang salah. Salahnya, terdakwa tidak sependapat dengan besaran hitungan yang dilakukan saksi. Sidang dilanjutkan pekan depan guna mendengarkan keterangan saksi berikutnya. (015)

Bali Post/eka

PENGAMANAN - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan bersama Kapolda Bali Irjend Pol T. Asikin Husein memeriksa pasukan pengamanan Pilpres di Renon, Selasa (7/7) kemarin. Ratusan pasukan baik dari Polri dan TNI disiagakan untuk menjaga keamanan Pilpres 2009.

Naker Asing di Badung

Kontribusinya Dipertanyakan Dewan Denpasar (Bali Post) DPRD Badung mempertanyakan dana perpanjangan izin tenaga kerja (naker) asing di Badung. Pasalnya, selama ini Pemkab Badung tidak pernah melaporkan dana yang punya potensi besar untuk pendapatan daerah ini ke Dewan. Hal inilah yang juga mengakibatkan tidak jelasnya jumlah naker asing yang mencuatkan sinyalemen banyaknya naker asing di Badung yang tidak mengantongi visa kerja. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Badung I Gde Adnyana, Selasa (7/7) kemarin. Menurutnya, besaran dana perpanjangan izin naker berjumlah 100 dolar AS per orang per tahun. Uang ini diserahkan ke pemerintah pusat untuk kemudian dikembalikan lagi ke daerah. Dari data pusat, untuk Bali sudah ada tiga kabupaten yang dananya dikembalikan lagi, yakni Badung, Bangli dan Gianyar. Sayangnya, kata Adnyana, selama ini pihak Dewan Badung tidak pernah tahu berapa besar uang yang sudah

dikembalikan tersebut. Begitu pula jumlah tenaga asing yang ada. Eksekutif tidak pernah melaporkan hal ini ke kita (Dewan, red). Makanya kita tidak tahu berapa jumlah naker asing yang ada di Badung. ‘’Kami curiga banyak naker asing yang belum punya visa kerja. Jangan-jangan mereka hanya pakai visa kunjungan saja. Ini kan berpotensi besar kerugian daerah,’’ ujar Adnyana. Politisi senior PDI-P ini menilai dana perpanjangan izin naker asing memiliki potensi besar bagi pendapatan daerah. Indikatornya, banyak perusahaan misalnya hotel di Badung yang mempekerjakan naker asing, terutama untuk posisi strategis. Untuk itulah, kata Adnyana, Dewan Badung periode sekarang akan memberikan masukan kepada Dewan periode mendatang untuk mengejar salah satu pendapatan Badung ini. ‘’Kami tidak mau kecolongan kehilangan pendapatan daerah. Termasuk juga pendataan bagi para naker asing, makanya kita

ingin nantinya data-data terkait naker asing bisa lebih jelas lagi, tegasnya. Terkait tenaga outsourching, Dewan Badung menilai lebih banyak kerugian dibanding keuntungannya khususnya bagi tenaga kerja. Sebab, tenaga outsourching tidak memiliki jaminan yang memadai. Maka dari itu, Dewan mendesak Pemkab Badung harus mengikuti UU No. 13 tahun 2003 tentang tenaga kerja, yang salah satu klausulnya berbunyi untuk naker kontrak hanya bisa diperpanjang dua kali. Di mana masa kontrak pertama dijalani selama dua tahun, kontrak kedua selama setahun dan masa kerja ketiga, harus diangkat menjadi karyawan tetap. Sementara untuk pengelola outsourching, kita juga desak untuk mengikuti sistem kerja berdasarkan UU tenaga kerja. Misalnya dalam penempatan naker tidak boleh dipindah-pindah supaya memudahkan perusahaan yang ditempati melakukan evaluasi, ujarnya. (ded)

Tiga Rumah Dibobol

Korban Alami Kerugian Rp 160 Juta Denpasar (Bali Post)Kamtibmas Kota Denpasar benar-benar memprihatinkan, akhir-akhir ini. Bayangkan saja, para garong tampaknya makin banyak gentangan. Terbukti dengan adanya sejumlah kasus pencurian yang terjadi di beberapa tempat dalam dua hari ini. Tercatat, ada tiga kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yakni pembobolan rumah kosong. Tak tanggung-tanggung, masing-masing korban mengalami kerugian puluhan juta. Nah, jika digabungkan kerugiannya bisa mencapai Rp 160 juta lebih. Parahnya lagi, satu pun para pelaku tak berhasil ditangkap aparat kepolisian. Kondisi seperti itu menunjukkan keamanan di Kota Denpasar, mulai terganggu oleh para si tangan panjang. Tiga kasus yang terjadi dalam dua hari belakangan ini dialami Ida Bagus Made Arianta (35), Irda Mira (26) dan pihak Tiara Grosir. Rumah korban Ida Bagus Arianta di Jalan Tukad Yeh Aya II No. 1, Denpasar, dibobol maling dengan cara

merusak pintu rumah pada Minggu (5/7) pukul 16.00 wita. Saat kejadian berlangsung, korban tidak ada di rumah. Dengan demikian, si tangan panjang beraksi ketika rumah korban kosong. Korban kaget ketika mengetahui rumahnya telah berantakan. Sejumlah perhiasan emas berhasil digondol maling. Di antaranya, satu set perhiasan, sebuah gelang emas putih, sepasang cincin kawin, 9 buah cincin emas, 5 pasang anting-anting serta rantainya, sebuah berlian, satu set akik, sebuah mutiara, satu set mata giok dan uang tunai Rp 1 juta. Kerugian yang diderita korban keseluruhannya mencapai Rp 90 juta. Kasus ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Densel. Kasusnya masih diselidiki. Pelaku juga masih dalam pengejaran polisi, kata salah satu petugas Polsek Densel, Selasa (7/ 7) kemarin. Sementara kasus serupa juga ditimpa korban Irda Mira keesokan harinya. Rumahnya di Jalan Bukit Ungasan, sebelah Puncak Pesona No. 1, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, juga dibobol maling. Namun, korban sedi-

kit teledor terkait kasus pencurian tersebut. Sebab, ketika kamarnya ditinggal, pintunya tidak terkunci. Nah, begitu kembali ke kamar, korban kaget bukan main ketika melihat barang-barangnya. Dua buah laptop merek Fujitsu, dua buah kamera digital, sebuah HP satelit, dua buah HP Nokia, sebuah HP Sony Ericcson, sebuah IPOD, sebuah DVD Mobil serta surat-surat penting lainnya, berhasil digondol maling. Kerugian yang diderita korban ditaksir mencapai Rp 60 juta. Yang terakhir, kasus pencurian terjadi di lantai I dan III, Tiara Grosir, Jalan Cokroaminoto No. 16, Denpasar. Swalayan ini ternyata disatroni maling. Kejadian itu baru diketahui pukul 07.00 wita. Barang-barang yang hilang dari tempatnya yakni lima buah HP Starone, dua buah kalung perak, sebuah kamera digital, tiga slop rokok serta uang Rp 5 juta lebih. Kerugian yang dialami pihak swalayan yakni Rp 10 juta lebih. (kmb21)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.