Bali Post - Rabo, 08 Juli 2009

Page 13

INTERAKTIF

Rabu Paing, 8 Juli 2009

13

WARUNG GLOBAL

Radio SINGARAJA FM.

INTERAKTIF-BALI POST 815224 dan 819446

Anda Punya Keluhan Layanan Umum? Kirim SMS Anda Ke 0361 2759650 . Caranya Tulis BT < Spasi > Tulis Laporan Layanan Umum Anda.

Keputusan MK Ibarat Obat Penenang Senin (6/7), MK mengeluarkan keputusan yang boleh dikatakan sebagai obat penenang jelang pilpres 2009. Keputusan MK tersebut menyatakan bahwa masyarakat (pemilih) yang belum terdaftar dalam DPT boleh memilih dengan menggunakan KTP atau paspor. Barangkali keputusan tersebut bagus, namun agak terlambat dikeluarkan menyusul desakan dari berbagai pihak menyikapi kisruh DPT ini. Mestinya KPU bisa belajar dari pengalaman yang lalu, jangan sampai kesalahan yang sama terulang kembali. KPU dan pemerintah seharusnya memberikan keputusan yang tegas terkait dengan pilpres dan pemilihan lainnya, jika bisa menggunakan KTP kenapa mesti harus menggunakan formulir lainnya. Dengan demikian biaya bisa diciutkan dan digunakan untuk kepentingan lainnya. Ke depan mesti dibuatkan satu standar yang pasti dan tegas menggunakan KTP atau formulir saja pilih salah satunya. Demikian pendapat yang mengemuka dalam acara Warung Global yang disiarkan dalam Radio Global FM, Selasa (7/7) kemarin. Berikut rangkumannya.

T

entu saja keputusan dari MK tersebut, menurut Teken di Sesetan, bagus meski agak sedikit terlambat. Namun sayangnya kenapa KPU tidak punya inisiatif apa pun dalam hal ini, justru kelihatan MK yang lebih banyak bekerja. Dia pun berharap dalam pemilihan apa pun nanti, KPU dan semua pihak agar tetap melakukan koordinasi dan komunikasi. Sama halnya dengan Edi di Denpasar. Meski terlambat sehari menjelang pemilihan, keputusan MK ini ibarat obat penenang terutama bagi mereka yang berharapharap cemas tidak bisa nyontreng. Ia berharap KPU mestinya belajar dari pengalaman yang lalu. Sewaktu pemilihan legislatif ada kisruh DPT, tapi ternyata dalam pilpres hal yang sama terjadi lagi. Oleh karena itu, dia berharap ke depan, KPU jangan mengulang kesalahan yang sama. Kendati demikian, dia juga khawatir jika dengan KTP bisa nyontreng, ada celah untuk mempergunakan KTP palsu sehingga terjadi penggelembungan suara. Lain halnya dengan Sumawa di Kintamani, bila semua menaati peraturan maka celah untuk melakukan kecurangan bisa dikurangi, apalagi waktunya tinggal sehari. Meski demikian semua pihak harus jeli melihat situasi pencontrengan di lapangan. Wayan Wiranata di Payangan menyesalkan kenapa Negara ini tidak mau belajar dari kesalahan, bahkan makin hari makin buruk saja. Masalah DPT sewaktu pileg mestinya dijadikan contoh dan jangan diulangi kembali. ‘’Dosa apakah negara ini sehingga menanggung kesalan terus,’’ tanyanya. Sementara itu menurt Angga di Denpasar, semua peraturan yang dibuat sudah bagus, dan orang yang duduk di KPU semuanya pintar. Namun, dia melihat ada pihak atau oknum yang ingin pemilu berjalan tidak jurdil, dan ini sengaja dilakukan untuk memenangkan salah satu calon. Berkenaan dengan itu, Adnyana di Pedungan mempertanyakan kualitas tinta setelah mencoblos, jika tinta itu cepat luntur, kemungkinan bisa jadi ada pemilih yang nyontreng lebih dari sekali. Ini harus diawasi betul di lapangan. Selain itu bagaimana dengan surat suaranya, apa nanti tidak kurang? Nang Tiwas di Tegallalang dan Sindha di Siulan menilai, jika ada cara yang paling mudah, kenapa KPU menggunakan cara lain yang lebih sulit? Jika bisa gunakan KTP atau paspor kenapa harus mengeluarkan biaya banyak dengan formulir? Mestinya buat agar masyarakat itu dimudahkan dan bisa menggunakan hak suaranya dengan benar. Senada dengan itu, Evan di Nusa Dua juga menyatakan bahwa sampai detik ini ia dan keluarganya yang dulu ikut memilih dalam pileg, kini ada satu keluarganya yang tidak dapat formulir C4 meski sekarang sudah bisa memakai KTP. Kendati demikian, ia sangat menyayangkan kesalahn data yang terus dilakukan berulang-ulang ini. Ia juga mengingatkan agar mewaspadai KTP palsu. Melihat kejadian ini, Gede Biasa dan Jodog di Denpasar menyatakan kenapa keputusan ini baru disampaikan sekarang padahal dari sejak pileg hingga pilpres ada rentang waktu yang cukup lama memperbaiki kesalahan dan kisruh DPT. Jangan sampai mengulangi kesahalan yang sama, dan nampaknya kisruh DPT ini dipolitisasi. Kenapa hanya dua kandidat saja yang melakukan protes, jika memang diuntungkan barangkali calon tersebut tidak akan melakukan gugatan/protes. Belajar dari pilgub Jatim, sampai terjadi dua putaran, masyarakat yang melaporkan kesalahan data justru tidak ditanggapi oleh KPU. ini sangat disayangkan. sikha

G.10341-rpa

C.354520-rpa

Masyarakat Berharap Pilpres Aman RABU (8/7) hari ini, bangsa Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres). Kendati dalam kampanye beberapa hari lalu terjadi saling kritik dan saling menjatuhkan lawan, namun masyarakat berharap pilpres kali ini berjalan aman dan damai. Sebab, siapa pun yang menang, hal itu merupakan kemenangan rakyat bukan kemenangan ambisi. Masyarakat pun berharap, siapa pun yang menang dan yang kalah harus sama-sama siap mengabdi untuk bangsa ini, bukan sebaliknya. Demikian harapan masyarakat yang dilontarkan dalam acara Bali Terkini yang disiarkan Radio Global FM, Radio Genta Suara Sakti Bali dan Singaraja FM, Selasa (7/7) kemarin.

Tempat Sampah

Mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebersihan. Dan, mohon kepada Pemkot Denpasar agar memberikan bantuan tempat sampah khususnya di Pedungan. Karena tempat sampah yang ada tidak seragam, apalagi ada yang memakai keranjang, sehingga sampahnya beterbangan.

aya banyak. Bila kita ketakutan mengeluarkan biaya besar, mengapa tidak kembali saja memakai sistem lama? Memakai sistem presidensial, biarkan presiden, gubernur, bupati dipilih di DPR. Tapi masalahnya bukan sistemnya diubah tetapi membentuk karakter wakilwakil itu akan menjadi lebih baik.

Adnyana, Pedungan

Jodog, Denpasar

Sanksi Tegas

Disiapkan Tempat

Dengan keputusan MK mengenai pemilih yang tidak dapat C4 boleh menggunakan KTP atau paspor. Supaya tidak terjadi penyimpangan, maka MK dan KPU Pusat atau daerah harus memberikan sanksi bagi yang melanggar.

Dewa Winaya, Tabanan

Membentuk Karakter

Begitu seringnya kita dengar tentang demokrasi ini, memilih presiden amat sukar dan menghabiskan bi-

tik? Di mana mencontreng? Ya... harapan saya mudahmudahan demokrasi ini berjalan dengan lancar. Artinya kemenangan yang dicapai adalah kemenangan rakyat, bukan kemenangan ambisi.

Ginawa, Denpasar

Perlu Pengabdian

Untuk membangun sebuah bangsa dibutuhkan pengabdian pemimpin dan masyarakatnya. Nah kalau kita amati dalam kampanye dan perdebatan calon-calon, kelihatan sangat ambisius untuk mencapai tujuannya. Memang ambisi juga diperlukan oleh seorang pemimpin, tetapi juga diimbangi jiwa pengabdian yang tinggi. Jika tidak ada pengabdian yang tinggi, maka akan ada kepentingan kelompok dan menguntungkan diri sendiri.

Gede Biasa, Denpasar

Saya sebagai pemilih tunanetra, harapan saya kepada KPU agar pemilihan nanti sama seperti sosialisasi. Saat itu kami disiapakan tempat untuk mencontreng, sehingga lebih mudah untuk mencontreng. Supaya kami bisa memilih tanpa dibantu.

Rusak Parah

Di Mana Mencongtreng?

Relokasi Tiang Listrik

Apel, Gianyar

Hari Rabu, 8 Juli ini, secara serempak di Indonesia memilih presiden untuk lima tahun ke depan. Yang menjadi pertanyaan saya, bagaimana bagi wisatawan domes-

Bagi instansi terkait di Buleleng tolong diperhatikan jalan di Desa Lemukih, yang rusak parah. Bagaimana ekonomi bisa lancar. Sedangkan infrastruktur tidak diperhatikan.

Deksmadi, Buleleng.

Kami mengeluhkan pemasangan tiang listrik bertegangan tinggi yang melintangi perumahan kami di Pesona Pala Indah Tegal Blodan, Tabanan sangat

mengganggu. Mohon pihak PLN agar merelokasi pemasangan tiang-tiang tersebut agar menyusuri jalan jalan yang ada. Dan, tidak di tengah-tengah lahan pemukiman. Mengingat pemukiman tersebut sudah ramai. Mohon kepada instansi terkait untuk segera ditindaklanjuti.

Ibu Sri, Tegal Tabanan

Mega, Penarukan, Buleleng

suara di satu desa atau kelurahan itu juga habis, opsi terakhir adalah menggunakan surat suara pemilu ulang yang berjumlah seribu di tiap kabupaten. Anggota KPU Andi Nurpati menyarankan agar para pemilih yang akan menggunakan KTP mendatangi TPS sejak pagi hari dan segera melapor ke panitia setempat. Dengan demikian, panitia mengetahui jumlah surat suara tambahan yang dibutuhkan untuk diketahui panitia di tingkat desa. Andi mengatakan pihaknya tidak mungkin menambah surat suara, karena waktu tidak cukup untuk mencetak surat suara tambahan dan distribusinya. Surat Edaran Sementara itu, KPU juga telah membuat petunjuk teknis pemakaian KTP atau paspor untuk memilih sebagai tindak lanjut putusan MK. Adapun rincian aturan penggunaan KTP yang tertuang dalam Surat Edaran KPU No. 1232/KPU/VII/2009 adalah sebagai berikut. Warga negara yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan KTP yang masih berlaku. Warga negara yang menggunakan KTP harus dilengkapi dengan kartu keluarga. Penggunaan hak pilih dengan menggunakan KTP yang masih berlaku han-

ya bisa di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Rukun Tetangga/Rukun Warga atau sejenisnya yang sesuai dengan alamat yang tertera di dalam KTP. Bagi warga negara yang memakai hak pilihnya dengan menggunakan KTP terlebih dulu harus mendaftarkan diri pada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (panitia di TPS) setempat. Pendaftaran paling lambat satu jam sebelum berakhirnya pemungutan suara atau pukul 12.00. Sementara itu, Ketua KPPS harus meneliti masa berlaku KTP, mencocokkan pemilih dengan foto di KTP dan mencatat nama, tempat, tanggal lahir, serta nomor KTP secara terpisah (di sebuah formulir khusus yang dilampirkan KPU). KPPS juga harus memastikan nama pemilih tidak tercantum dalam salinan DPT di TPS bersangkutan, dan meneliti dan mencocokkan data KTP dengan Kartu Keluarga. Sementara aturan tambahannya adalah pemilih yang berbekal KTP baru bisa memilih setelah pemilih yang terdaftar di DPT selesai memberikan suara. Jika sampai pukul 12.00-13.00 tidak tersedia surat suara tambahan untuk pemilih yang menggunakan KTP, KPPS dapat mengarahkan pemilih tersebut ke TPS terdekat yang masih tersedia surat suara

Banyak yang menilai kebijakan pemerintah daerah kabupaten/kota kini makin jauh dari kepentingan mensejahterakan rakyat. Untuk itu kami membuka ruang kepada masyarakat untuk memberi masukan, kritik, saran yang konstruktif kepada pemerintah kabupaten/kota. Masukan itu harus konstruktif dalam membangun daerah ini ke depan. Caranya: Ketik Halo <spasi> komentar Anda maksimal 150 karakter, sertai dengan nama. Kirim SMS Anda ke 3477 untuk operator XL.Sedangkan untuk operator lainnya ( Telkomsel, Indosat, Flexsi dan Axis ) tetap di nomor akses 3499 SMS yang masuk akan kami edit dan diturunkan dalam rubrik khusus di halaman 18. SMS berlaku untuk semua operator GSM dan CDMA dengan tarif 2.000/SMS.

Kata Mereka Kota Denpasar 623612763xxx

Memang aneh ada Ketua Komite dan Kepsek SD di Denpasar Utara memungut uang ratusan ribu bagi siswa baru.

623617424xxx

Pak Wali ada terminal kargo di Gatsu VI dekat Hotel Niki, tertibkan.

Kab. Tabanan 623619157xxx

Kapolres Tabanan tolong sidik pungli di SMAN 1 Tabanan.

623619157xxx

Dewan berapa sarin canang rekomendasinya rupaya bisa masuk di SMA 1 Tabanan. Ayo ramai-ramai cari rekomendasi.

Prov.Bali 6281338794xxx

Pak Gubernur, daripada VoA di airport dirampas oleh oknum Rp 3 miliar, usul agar masuk kas daerah saja.

Pilpres Aman

Saya berharap pemilihan presiden berlangsung aman dan damai, tidak seperti pilpres di luar negeri. Dan, mudah-mudahan pilpres berlangsung satu kali putaran saja, jika terjadi dua kali putaran akan banyak menghabiskan dana.

Komang, Pulau Sugara Singaraja

Jalan Rusak

Bapak Bupati Buleleng yang baik hati, mohon secepatnya mengeluarkan dana untuk perbaikan jalan rusak di beberapa desa di Buleleng. Jangan sibuk ngurus investor saja.

Kadek, Lovina, Buleleng (eka/dwi)

KPU Tetapkan Langkah Penggunaan Cadangan Surat Suara Jakarta (Bali Post) Untuk mengantisipasi pembengkakan jumlah pemilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memaksimalkan surat suara cadangan yang jumlahnya dua persen dari jumlah pemilih sesuai DPT di satu TPS yang telah diatur dalam UU. Selain itu, KPU juga akan memakai surat suara milik pemilih terdaftar yang tidak hadir menggunakan hak pilihnya. Anggota KPU I Gusti Putu Artha meyakini TPS tidak akan kekurangan surat suara, meski ada penambahan jumlah pemilih. Penggunaan KTP dilakukan dengan prosedur cukup ketat sehingga KPU memprediksi tidak akan terjadi pembengkakan yang luar biasa. ‘’Apalagi, kita asumsikan bahwa tiap RT/RW sudah melakukan validasi dengan baik terhadap calon pemilih,’’ kata Putu Artha di Kantor KPU Jakarta, Selasa (7/7) kemarin. Sejumlah prosedur telah ditetapkan KPU untuk mengantisipasi kekurangan surat suara. Menurut Putu Artha, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) akan mengambil cadangan surat suara sebanyak dua persen, jika di TPS bersangkutan kehabisan surat suara. Kalau cadangan dua persen itu juga habis, diusahakan surat suara diambil dari TPS lain di satu desa atau kelurahan. Bila cadangan surat

SMS Halo Bupati-Wali Kota

Danau Buyan

Pemerintah Daerah Buleleng berencana akan menata kembali Danau Buyan, menurut saya hal ini sangatlah baik. Akan tetapi saya berharap keuntungannya diberikan kepada masyarakat di sana, jangan pemerintah daerah yang mengambil.

dalam lingkungan RT/RW. Jika TPS lain dalam lingkungan RT/RW ini juga tidak tersedia, KPPS bisa meminta kelebihan surat suara di TPS lain yang masih dalam satu Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau desa atau kelurahan. Pemberian surat suara ini melalui berita acara yang ditandatangani KPPS yang memberi, KPPS yang menerima dan PPS. (kmb4)

Frekuensi: 92,0 MHz. Tlp: 0362-42187

DOMPET PUNIA PURA BCA Cabang Denpasar No. 040-3966000 Crew Kapal Pesiar MSC OrchestraA Rp 12.944.450 DP, Denpasar Rp 500.000 Tanpa nama Rp 25.000 Putu Budiasa, Tuban Rp 100.000 Made Sudiri Kerta, Jl. Sakura IV/3 Denpasar Rp 200.000 (@ Rp 40.000 untuk Pura Agung Kertha Bhuana Kediri, Pura Astapaka Banyuwangi, Pura Sekartaji Kediri, Pura Natarsari Genteng Banyuwangi, Pura Dharma Djati Jatim) Jumlah muat hari ini Rp 13.769.450 Jumlah muat sebelumnya Rp 750.000 Jumlah seluruhnya Rp 14.519.450

DOMPET SIMPATI ANDA BCA Cabang Denpasar No. 040-3555000 Verawati Haryanto Tanpa nama Ketut CFL Tanpa nama Jumlah muat hari ini Jumlah muat sebelumnya Jumlah seluruhnya

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

100.000 100.000 25.000 1.000.000 100.000 1.325.000 7.979.000 9.304.000

DOMPET LINGKUNGAN BCA Cabang Denpasar No. 040-3688000 Jumlah muat hari ini Jumlah muat sebelumnya Jumlah seluruhnya

Rp Rp Rp

0 25.000 25.000

DOMPET BEASISWA BCA Cabang Denpasar No. 040-3277000 Jumlah muat hari ini Jumlah muat sebelumnya Jumlah seluruhnya

Rp 0 Rp 125.000 Rp 125.000

Dompet ”Pelestarian Lingkungan” Seperti kita ketahui, tanah Bali telah bopeng. Banyak sampah yang tidak dikelola dengan baik, sampah plastik, pohon-pohon yang tidak lagi tampak merindangi pelemahan Bali. Baik dikarenakan ulah manusia maupun diakibatkan alam. Oleh karenanya perlu gerakan bersama untuk pelestarian lingkungan Bali. Dalam kaitan pelestarian lingkungan ini, Bali Post membuka dompet ''Pelestarian Lingkungan Bali Post’'. Pembaca Bali Post bisa berpartisipasi melalui rekening BCA Cabang Denpasar No 040 3688000 G.03-rpa

C.395818-bbn-8

C.394704-sln


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.