Edisi 01 Februari 2011 | Balipost.com

Page 19

Selasa Kliwon, 1 Februari 2011

NUSANTARA

19

Bayi Dirampas, Mantan Suami Dipolisikan Amlapura (Bali Post) Ni Ketut Asih (33) terpaksa mempolisikan mantan suaminya, Gede Parta, Minggu (30/1) sore ke Mapolsek Kubu. Masalahnya, bayi yang dia lahirkan dan diasuh sendiri dirampas dan dilarikan terlapor Gede Parta (35). Asih, Senin (31/1) kemarin di Karangasem, mengaku berbuat nekat demi mendapatkan keadilan di kantor polisi. Masalahnya, jalan kekeluargaan yang ditempuh selama ini untuk mendapatkan hak asuh anaknya tak membuahkan hasil. Sebenarnya, kata wanita muda asal Banjar Eka Adnyana, Kubu, Karangasem itu, perampasan buah hatinya sudah terjadi Jumat (26/11) tahun lalu. Selama ini, dia berusaha menempuh jalan kekeluargaan atau jalan damai dengan meminta baik-baik bayinya untuk bisa diasuhnya karena masih memerlukan air susu ibu (ASI) dan kasih sayangnya. Karena jalan damai mentok, dia memilih minta bantuan polisi dengan melaporkan Parta asal Culik, Karangasem. Asih mengatakan sejak usia kehamilannya masih muda, rumah tangganya sudah tak harmonis. Karena itu, saat masih hamil muda, dia memutuskan pulang ke rumah orangtuanya di Kubu dan memutuskan bercerai dengan suaminya. Dia melahirkan bayinya di sebuah klinik bersalin di Kubu dengan biaya sendiri. Kemudian, dia juga merawat sendiri bayi kesayangannya itu.Namun pada Jumat (26/11) lalu, datang pihak keluarga mantan suaminya dari Culik. Mereka tak hanya menjenguk, namun minta Asih menyerahkan bayinya untuk dibawa ke Culik. Saat itu, Asih mengaku tak memberi atau tak mengizinkan. Namun, akhirnya kedua orangtua mantan suaminya membawa bayinya secara paksa ke Culik. Asih mengaku sempat berusaha mempertahankannya, namun gagal. Sementara itu, pihak terlapor Parta membantah dia merampas atau mengambil paksa bayi itu. Parta mengaku hanya membawa bayi yang juga buah hatinya ke rumahnya di Culik. Dengan cara itu, dia berharap bayinya tumbuh sehat. Pahumas Polres Karangasem Kompol Wayan Wirata seizin Kapolres, Senin (31/1) kemarin, membanarkan adanya laporan Asih terkait bayinya dibawa paksa terlapor Parta asal Desa Culik itu. Dikatakan, polisi masih berupaya agar kasus itu diselesaikan dengan jalan damai, demi masa depan si bayi, tanpa mengabaikan laporan pelapor atau proses hukumnya. ‘’Laporan pelapor sudah ditindaklanjuti. Polisi sudah meminta keterangan saksi pelapor dan saksi lainnya,’’ tandas Wirata. (013)

Rapat Internal Dari Hal. 1 Walaupun ada anggapan upaya balas dendam sejumlah anggota Komisi III terhadap KPK terkait penahanan 19 politisi dari PDI Perjuangan, Golkar dan PPP. Di awal rapat, kehadiran Bibit dan Chandra sudah dipersoalkan sebagian anggota Komisi III. Rapat yang sedianya mengagendakan empat hal akhirnya terbengkalai karena interupsi yang mempertanyakan deponering Bibit-Chandra. Rapat sempat diskors setelah berputar-putar selama satu jam tanpa masuk ke dalam substansi agenda rapat. Setelah diskors sekitar dua jam untuk melakukan rapat internal, akhirnya hasil voting rapat internal tertutup Komisi III memutuskan bahwa anggota KPK Bibit dan Chandra tidak diperkenankan hadir dalam rapatrapat yang diadakan antara Komisi III dan KPK. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Yahdil Abdi Harahap menyesalkan keputusan menolak kehadiran Bibit-Chandra dalam rapat-rapat DPR. Sementara itu, anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Gayus Lumbuun membantah anggapan bahwa penolakan ini merupakan aksi balas dendam F-PDI Perjuangan atas penahanan 19 politisi oleh KPK terkait kasus suap pemilihan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur BI. ‘’Tidak ada kaitan. Bukan karena kami mendapatkan sebuah tindakan. Ini hanya soal keikutsertaan dua pimpinan KPK yang bermasalah,’’ bantah Gayus Lumbuun. Dengan keputusan tersebut, maka RDP lanjutan antara Komisi III dan KPK yang akan digelar kembali Selasa hari ini pukul 14.00 WIB, hanya akan dihadiri Ketua KPK Busyro Muqoddas dan dua pimpinan KPK lainnya yakni M. Jasin dan Haryono Umar. (kmb4)

TELEPON PENTING Jl. Belimbing 74 Dps. : 249488 Polda Bali : 236494 Posko Bantuan Tourist Police : 224111 Nusa Dua Clinik : 771324 Klinik Mas (Jl. Raya Mas-Ubud) : 974573 RUMAH SAKIT Batu Bulan RSUP Sanglah : 227912-15 Medical Clinic : (0361) 8884000 PMI/RSUP Sanglah : 227911 Markas PMI Cabang Badung RSAD Udayana : 228061 Jl. Imam Bonjol Denpasar : 484305 RSU Wangaya : 222141 Pelayanan Abulance Gawat Darurat RSU Manuaba : 426393 PMI Cab. Badung: 484305 RSUD Badung : 9006813 Pelayanan Usaha 9006812 Transfusi Darah (PUTD) PMI Cabang RSU Surya Husada : 235041 Badung d.a. RSUP Sanglah Denpasar : 233786 : 227224 : 233787 : 227915 RSU Puri Raharja : 222013 : 227911 s.d. RSU Saidharma : 227220 RSU Kasih Ibu 227915 Denpasar : 223 036 UGD Jiwa 24 Jam RSU Dharma Yadnya : 462629 RSJP Bangli : (0366) : 462488 91008, 91052 Fax. : 462488 RSU Graha Asih : 764860 RSU Dharma Usadha : 227560 RSIA Puri Bunda : 0361-437999 : 234824 Fax. : (0361) 433988 RSU Bina Atma : 425744 Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam RSU Khusus Bedah Graha Usadha (Posko PSC Dinas Kesehatan : 423467 Propinsi Bali) : 7805498 : 426492 Pesawat 118 Klinik SOS Gatot Kaca : 223555 Informasi AIDS : 239191 RS Bhakti Rahayu : 430270 Yayasan Peduli Keluarga/ Narkoba : 403245 : 259597/ RS Bhayangkara : 234670 08123988429 RSU Sari Darma Dinas Kebakaran Jl. Pulau Seram No.1 : 226866 Kota Denpasar : 113.1 RSU Prima Medika Dinas Kebakaran Jl.P.Serangan No.9X : 236225 Kab. Badung : 113.2 (Hunting) Gangguan PLN : 123 Fax : 236203 STB-N : 262872 Bali Royal Hospital Gangguan PDAM: Jl. Letda Tantular No. 6 Renon Kodya Denpasar : 240749 : 247499 PDAM Badung : 421845 RSU Wisma Prashanti, Tabanan Layanan Informasi & Pengaduan : 819601 PT. Pertamina (Persero) RSU Bintang : 232222 Jl. Ngurah Rai 10, Klungkung : 0800-13-55555 : (0366) 25241 (Bebas Pulsa) Fax. : (0366) 22819 : 08155800 5555 (SMS) Rumah Sakit Bersalin Call Center Safe Community Harapan Bunda : 265533 - 34 Kota Denpasar : (0361) 223333 Layanan Psikiatri dan SMS (0361) 8022232 Reservasi Garuda : 0804-1-807807/ (021) 23519999 Reservasi Merpati : 235358 Reservasi Bouraq : 241397 Reservasi Mandala : 222751

Bali Post/udi

BALAPAN - Seorang pelaku balapan liar memperbaiki roda sepeda motor di halaman Polres Banyuwangi usai digerebek, Senin (31/1) kemarin.

Balapan Liar Digerebek

47 Motor Diamankan Banyuwangi (Bali Post) Ajang balap liar di Jalan Gajah Mada, Banyuwangi, Jawa Timur digerebek aparat Polres Banyuwangi, Minggu (30/1) malam. Hasilnya, 47 motor berhasil diamankan berikut pemiliknya. Dari puluhan sepeda motor itu hampir seluruhnya tidak dilengkapi onderdil yang standar. Bahkan, beberapa diduga bodong alias tak memiliki surat kendaraan. Kabag Operasional Polres Banyuwangi Kompol Bambang Sujarwo mengatakan penggerebekan balap liar itu berawal dari keluhan warga. Setiap akhir pekan, warga di sekitar lokasi mengeluhkan suara kendaraan yang cukup keras. Berbekal laporan itu,

Polres menerjunkan puluhan personel secara mendadak. Aksi ini cukup jitu. Para pelaku yang membwludak tak mampu berkutik. Meski ada yang nekat kabur, namun hampir seluruhnya berhasil diciduk. ‘’Kami memblokade sepanjang jalan, sehingga

pelaku tak bisa kabur,’’ katanya, Senin (31/1) kemarin. Motor hasil razia langsung dinaikkan ke atas truk dan dibawa ke Polres. Saking banyaknya, puluhan motor itu memenuhi hampir seperempat halaman parkir Polres. Siang kemarin, para pemiliknya dimin-

Peringatan Kedua untuk The Best Western Kuta Mangupura (Bali Post) Bupati Badung A.A. Gde Agung langsung memanggil pihak Satpol PP Badung untuk menyikapi masalah The Best Western Kuta, Senin (31/1) kemarin. Pada intinya, Gde Agung memerintahkan Satpol PP Badung untuk bertindak tegas dan melayangkan surat peringatan kedua terhadap The Best Western, Kuta. ‘’Bapak Bupati tadi (kemarin siang-red) langsung memanggil Kepala Satpol PP yang diwakili Kabidnya dan memerintahkan untuk segera melayangkan surat peringatan kedua,’’ ujar Kabag Humas dan Protokol Setda Badung Wayan Weda Dharmaja, Senin (31/1) kemarin.

Dikatakan Weda, Bupati Gde Agung mengamanatkan jajarannya untuk tetap komitmen menegakkan aturan tanpa pandang bulu, sehingga tidak timbul kesan melempemnya sikap pemerintah. Nantinya, jika sampai surat peringatan ketiga juga tak diindahkan oleh pihak Best Western, maka Bupati menginstruksikan jajarannya untuk segera mengambil tindakan tegas sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku. Menindaklanjuti perintah tersebut, Satpol PP Badung pun akhirnya membuat surat peringatan kedua untuk Hotel The Best Western Kuta, meskipun sebenarnya surat ini

terlambat, mengingat surat pertama sudah dilayangkan lebih dari seminggu. Rencananya, surat akan dilayangkan hari ini, Selasa (1/2). Menurut Kabid Penyidikan Satpol PP Badung I Ketut Muliasa, materi peringatan tetap seperti yang pertama yaitu Best Western Kuta harus menghentikan segala bentuk operasionalnya. Surat peringatan kedua berlaku seminggu. Lewat dari seminggu tanpa ada perubahan, maka surat peringatan ketiga akan dilayangkan. Bila tetap membandel, Satpol PP Badung terpaksa akan melakukan penyegelan hotel yang beroperasi tanpa izin ini. (kmb25)

Polres Bangli Bekuk Pelaku Curanmor Bangli (Bali Post) Petualangan Sang Made Sup (30) asal Serokadan, Kecamatan Susut, Bangli dalam aksinya melakukan pencurian sepeda motor (curanmor) di sejumlah tempat di Bangli, berakhir di balik jeruji tahanan Polres Bangli. Pelaku yang juga mantan sopir bus ini dibekuk di rumahnya oleh Buser Polres Bangli, Minggu (30/1) malam. Pjs. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Ida I Dewa Nyoman Rai didampingi Kasat Reskrim Polres Bangli AKP I Ketut Badra seizin Kapolres Bangli, Senin (31/1) kemarin, menjelaskan kronologi terkuaknya pelaku curanmor di dua TKP Bangli. Penangkapan

ini berawal adanya sepeda motor tak bertuan di dekat Lapangan Astina Gianyar oleh aparat Polres Gianyar. Sepeda motor itu ditinggal begitu saja dalam keadaan ban kempes. Setelah dilakukan lidik, ternyata sepeda motor itu merupakan sepeda motor yang dilaporkan hilang 27 September 2010 di Desa Kembangsari, Kintamani. Di balik jok sepeda motor itu ditemukan sebuah jaket. Dari barang bukti jaket ini kasusnya terus dikembangkan. Pemilik jaket itu ternyata dikenali milik temannya di Siladan, Tamanbali, Bangli. Dari identifikasi jaket itu kasusnya terus dikembangkan. Minggu lalu, akhirnya tersangka langsung

Dari Hal. 1

tut umum yang mendakwa Ariel Peterpan dengan hukuman penjara lima tahun tiga bulan. Majelis hakim menyatakan beberapa hal yang meringankan terdakwa ialah terdakwa masih muda dan belum pernah terlibat tindak pelanggaran hukum sebelumnya. Sementara itu, salah satu hal yang memberatkan terdakwa ialah terdakwa tidak pernah mengakui perbuatannya.

dibekuk di rumahnya. Ternyata setelah dilakukan penyidikan lebih jauh, pelaku juga melakukan pencurian sepeda motor di depan RSUD Bangli pada 29 Maret 2010. Kedua sepeda motor curian itu sudah dipereteli dan kini menjadi barang bukti. Dari pengakuan tersangka, polisi juga telah menangkap penadah sepeda motor curian yakni Komang Sup (23) asal Dusun Siladan, Bangli. Di bengkel tersangka, juga ditemukan peralatan kendaraan yang telah dipereteli. ‘’Selain mencuri sepeda motor, pelaku juga menggasak sejumlah barang berharga milik penunggu pasien di RSUD Bangli,’’ ujarnya. (kmb17)

Ajukan Banding Kuasa hukum terdakwa Ariel Peterpan, OC Kaligis, menyatakan akan banding terhadap putusan majelis Hakim yang memvonis kliennya dengan hukuman penjara selama tiga tahun enam bulan dan denda Rp 250 juta. ‘’Kami akan banding,’’ kata OC Kaligis. Sebelumnya, ketua majelis hakim Singgih Budi Prakoso, S.H. menyatakan terdakwa Nazriel Irham atau Ariel telah terbukti secara sah dan meyakinkan untuk menyebarkan dan membuat tayangan pornografi. Vonis ini jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa penun-

Menangis Ata vonis itu, puluhan orang Sahabat Peterpan (penggemar Ariel Peterpan) langsung menangis. Tangis para Sahabat Peterpan yang

didominasi oleh remaja perempuan pecah seketika di Ruang Sidang Kresna Lantai II Gedung Pengadilan Negeri Bandung. ‘’Harusnya divonis bebas, jangan dipenjara,’’ kata salah seorang Sahabat Peterpan sambil menangis. Sementara itu, ribuan anggota Alinasi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat mengaku kecewa dengan vonis yang dijatuhkan majelis hakim kepada Ariel. ‘’Kami kecewa, ternyata vonis Ariel sama dengan vonis yang dijatuhkan kepada Gayus,’’ kata salah seorang massa yang berorasi di depan ruang persidangan Ariel Peterpan. (ant)

ta ke Polres untuk mengambilnya. ‘’Syaratnya, sepeda motor yang tidak standar wajib dibongkar dan dilengkapi onderdil aslinya,’’ kata Sujarwo. Selain tak standar, pemilik motor banyak yang tidak membawa surat kelengkapan. Bagi yang tidak bisa menunjukkan diberikan sanksi tilang. Sujarwo menambahkan, ajang balap liar itu dicurigai digunakan untuk ajang berjudi. Karena itu, selain pelaku balapan, seluruh penontonnya ikut diamankan. ‘’Yang kita amankan kebanyakan penonton. Mereka ber-

kumpul di sepanjang jalan,’’ tegasnya. Para penonton ini juga ikut digiring bersama motor masing-masing. Kemarin, mereka terlihat sibuk memeriksa kendaraannya, beberapa membongkar roda kendaraan yang tidak menggunakan ban standar. Penertiban ajang balap liar ini, menurut Sujarwo, akan terus digelar. Alasannya, para pelaku tidak pernah kapok, bahkan kerap kali memanfaatkan kelengahan polisi. (udi)

Meninggalnya Praja IPDN karena Sakit Jakarta (Bali Post) Isu kekerasan yang mengakibatkan Praja IPDN Rinra Sujiwa meninggal, dibantah Kemendagri melalui Kapuspen Reydonnyzar Moenek. Ia memastikan kematian praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Rinra Sujiwa, karena sakit. “Tidak ada unsur kekerasan, Rinra Praja IPDN meninggal dunia secara wajar karena sakit,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (31/1) kemarin. Rinra adalah putra dari Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Juru bicara keluarga yang merupakan paman dari almarhum, Irman Yasin Limpo, di Makassar menjelaskan, almarhum yang merupakan Nindya Praja angkatan XIX 2007/2008 golongan pengatur muda (II/A) ini meninggal dalam keadaan sangat wajar dan murni karena sakit. Almarhum yang lahir pada 23 Oktober 1988 ini, sempat menemui ayahnya di Makassar pada Jumat (28/1). Selama di Makassar, almarhum sempat mengeluhkan sakit pada bagian lambungnya. Rinra meninggal dunia sekitar pukul 04.30 WIB di Rumah Sakit Annisa Medical Center Bandung, pada Senin (31/1). (ant)

Para Siswa Dari Hal. 1 Dalam aksi tersebut, para siswa diantar oleh guru dan orangtua siswa. Unjuk rasa dilakukan sekitar pukul 08.30 wita. Di kantor UPT Disdikpora Kecamatan Payangan, siswa yang menggunakan seragam SD ini diterima Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Payanganan I Nyoman Darma. Kapolsek Payangan AKP Dewa Rai Sujaya juga tampak hadir pada pertemuan itu. Aksi unjuk rasa berakhir pukul 10.00 wita. Unjuk rasa yang dilakukan para siswa ini masih ada kaitannya dengan kebijakan mutasi kepala Sekolah Dasar, Jumat lalu di Pemkab Gianyar. Sekitar 79 kepala SD se-Kabupaten Gianyar dilakukan penyegaran oleh pimpinan dengan melakukan mutasi. Kepala SDN 1 Melinggih A.A. Mayun termasuk yang terkena mutasi. A.A. Mayun dipindahkan dari SDN 1

Melinggih ke SDN 1 Bukian, Payangan. Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Payangan I Nyoman Darma dikonfirmasi mengatakan, mutasi yang dilakukan terhadap Kasek ini merupakan kebijakan pihak kabupaten. UPT Disdikpora hanya memberikan data namanama kasek yang dimutasi atau tidak. A.A. Mayun Arsana tidak termasuk dalam usulan mutasi. Mengingat yang bersangkutan baru satu tahun menjadi Kasek di SDN 1 Melinggih. Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga I Gusti Ngurah Wijana mengatakan kebijakan mutasi sudah berdasarkan sejumlah pertimbangan, baik itu dari profesi, kompetensi maupun geografis. ‘’Mutasi ini tetap berdasarkan pertimbangan profesionalisme, bukan karena suka atau tidak suka,’’ jelasnya. (kmb16)

Praktik Mafia Dari Hal. 1 Sidang vonis adalah sidang keempat dengan Sumartini sebagai terperiksa yang dilaksanakan di Gedung Trans National Crime Center (TNCC) Mabes Polri. Sri Sumartini menjadi terperiksa terkait praktik mafia hukum dalam penanganan kasus pencucian uang, korupsi, dan penggelapan uang oleh Gayus HP Tambunan. Sri Sumartini adalah penyidik kedua kasus Gayus yang disidang. Tahun lalu, Kompol Arafat

Enani telah disidang dengan rekomendasi PTDH juga. Selain Arafat dan Sri Sumartini, ada sembilan anggota lain telah ditetapkan sebagai terperiksa dan menunggu sidang kode etik. Mereka itu Brigjen Pol. Raja Erizman, Brigjen Pol. Edmond Ilyas, Kombes Pambudi Pamungkas, Kombes Eko Budi Sampurno, AKBP Muh Anwar, AKBP Mardiyani, AKP I Gede Putu Widjaya, Iptu Joni Surya dan Iptu Angga. (ant)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.