Bisnis Jakarta.02.Juli.2010

Page 2

Ek bis

2

Bisnis Jakarta, Jumat 2 Juli 2010

INDEKS HARGA SAHAM BURSA EFEK INDONESIA

INFRASTRUKTUR

676.952

PERTANIAN

-15.615 -2.2547

1681.63

PERTAMBANGAN

-38.679 -2.2484

2234.95

INDUSTRI DASAR

-59.9202 -2.611

308.57

KONSUMEN

-6.52 -2.0692

966.597

SAHAM KENAIKAN DAN PENURUNAN TERBESAR BEI SAHAM KENAIKAN TERBESAR BEI Code VRNA-W CLPI WEHA-W TRAM-W DYNA SMAR GDST ABDA BKSL-W RAJA BTON JKON CSAP JPRS BACA LAPD KDSI CPIN PTPP ALMI AISA HOME ASII BATA SMRA-W ADES SAIP ITTG LMPI TMAS INPC MFIN CMNP TPIA BTEL HEXA PNIN MPPA-W ARNA MYOR

Prev Price

Total Volume

+/-

3 480 25 350 1.110 3.400 108 445 65 1.100 290 590 91 310 95 285 200 3.275 700 730 520 130 46.000 45.000 270 570 155 125 315 160 66 345 820 2.100 172 4.500 450 184 235 7.050

2 395 21 300 1.000 3.100 99 410 60 1.020 270 550 85 290 90 270 190 3.125 670 700 500 125 44.250 43.300 260 550 150 121 305 155 64 335 800 2.050 168 4.400 440 180 230 6.900

889.000 206.000 2.500 2.000 135.000 3.000 1.396.000 128.500 4.000 9.238.000 506.000 25.000 9.915.000 12.106.500 5.500 3.000 5.000 10.081.500 39.087.500 23.000 12.523.500 2.500 7.929.500 500 3.025.000 76.500 150.000 2.426.500 66.561.000 500 75.000 347.500 253.000 500 1.135.633.500 320.000 778.000 1.042.500 500 346.500

1 85 4 50 110 300 9 35 5 80 20 40 6 20 5 15 10 150 30 30 20 5 1.750 1.700 10 20 5 4 10 5 2 10 20 50 4 100 10 4 5 150

+/-%

Code

50 21,52 19,05 16,67 11 9,68 9,09 8,54 8,33 7,84 7,41 7,27 7,06 6,90 5,56 5,56 5,26 4,80 4,48 4,29 4 4 3,95 3,93 3,85 3,64 3,33 3,31 3,28 3,23 3,13 2,99 2,50 2,44 2,38 2,27 2,27 2,22 2,17 2,17

TFCO TMPO ERTX RICY POLY GPRA-W BBLD KBRI-W GSMF JKSW AMRT AGRO-W LAMI MITI ULTJ APOL BHIT KAEF APLI BLTA PKPK PRAS GJTL UNSP-W DART NIKL ASGR INCI IKAI BUDI PYFA KBLM MASA IDKM R-LQ45X WIKA MNCN CTRA AUTO AGRO

YP PD NI KK DR LG OD ZP YU

Value

Vol

Freq

Papan

eTrading Securities Indo Premier Securities BNI Securities Phillip Securities Indonesia OSK Nusadana Securities Ind Trimegah Securities Tbk Danareksa Sekuritas Kim Eng Securities CIMB-GK Securities Ind

213.377.262.500 187.980.984.000 138.155.775.500 113.339.759.500 135.235.451.500 165.539.085.500 129.354.460.500 261.940.169.500 272.977.435.000

467.760.500 271.804.000 165.392.000 172.574.500 209.957.000 175.231.500 142.104.500 144.761.500 131.733.500

18.339 12.000 6.900 5.608 4.835 4.707 4.655 4.119 4.047

Value

Vol

Freq

Last

+/-

BVol

Bid

Offer

OffVol

-19,61 -15,56 -14,12 -11,46 -10,34 -10 -9,43 -9,09 -8,79 -8,45 -8,33 -8 -7,50 -7,35 -7,04 -7,03 -6,25 -6,02 -5,81 -5,80 -5,71 -5,71 -5,38 -5,26 -5,03 -4,92 -4,76 -4,76 -4,71 -4,55 -4,42 -4 -4 -3,85 -3,77 -3,75 -3,70 -3,66 -3,60 -3,33

338.057,96 259.612,58 247.274,61 209.969,64 180.880,70 154.783,14 132.249,81 129.604,91 117.781,93 89.934,22 75.574,86 67.934,54 61.901,35 56.672,25 50.661,38 50.619,15 49.837,97 48.656,36 42.972,88 40.493,13 39.962,71 36.074,10 34.251,82 31.057,87 29.673,90 28.338,54 25.733,83 24.887,18 24.299,09 23.400,81 23.049,53 21.480,63 21.210,68 17.856,92 16.954,69 16.954,15 16.209,50 15.186,81 14.774,19 14.700,61 14.596,21 14.260,89

92.443 277.173 119.750 53.992 39.208 6.490 68.628 128.867 39.667 1.061.308 7.967 83.453 62.806 29.620 5.763 18.993 195.138 6.225 14.826 4.757 26.142 1.916 553.422 26.129 28.649 425.298 1.507 13.963 49.452 115.985 2.307 20.721 68.349 62.250 44.142 32.183 142.842 10.008 19.924 68.542 5.865 13.198

627 2.098 2.167 2.641 953 1.450 1.878 2.209 979 1.111 958 1.747 2.202 1.078 958 496 1.875 642 508 687 319 388 1.623 318 815 2.891 440 696 991 851 459 424 457 1.144 1.899 460 3.378 215 1.127 870 232 440

8.550 1.870 4.050 7.700 9.150 47.500 3.825 1.970 5.900 167 18.800 1.610 1.940 3.775 17.500 5.300 500 15.450 5.800 17.000 2.975 37.700 125 2.350 2.050 129 34.150 3.475 970 400 20.000 2.050 600 560 780 1.050 205 2.975 1.440 415 4.975 2.150

-50 -30 -25 -200 -350 -600 -100 -80 -200 -4 -550 -50 -85 -100 -550 -150 -20 -400 0 -550 -100 -800 -9 -75 -125 -8 0 -125 -70 -10 -500 -50 -30 -10 10 -30 -20 -100 -50 -40 -25 -50

175 53.828 181 1.141 63 22 7.117 935 1.593 44.336 11 3.918 500 546 17 96 6.387 421 937 122 2.298 2 6.289 2.416 2.935 14.938 2 245 5.403 14.382 4 1.210 5.671 2.868 4.245 1.729 10.165 309 100 1.164 10 528

8.500 1.860 4.050 7.650 9.150 47.250 3.800 1.970 5.850 167 18.750 1.600 1.940 3.750 17.400 5.250 495 15.450 5.750 16.950 2.950 37.250 125 2.325 2.025 128 34.100 3.450 960 395 19.950 2.050 600 560 770 1.040 200 2.950 1.430 415 4.950 2.125

8.550 1.870 4.075 7.700 9.250 47.400 3.825 1.980 5.900 169 18.800 1.610 1.950 3.775 17.500 5.300 500 15.550 5.800 17.000 2.975 37.700 126 2.350 2.050 129 34.150 3.475 970 400 20.000 2.075 610 570 780 1.050 205 2.975 1.440 420 4.975 2.150

489 6.951 975 268 554 1 2.637 238 942 22.144 294 3.005 1.210 118 464 2.993 5.994 30 291 39 193 28 8.060 3.081 3.361 3.273 9 62 3.729 2.533 45 2.039 7.865 604 1.461 8.231 312 1.309 93 2.917 100 1.770

Value

Nama Indeks

Simbol

Hang Seng Index Kuala Lumpur Composite Index Seoul Composite Index Tokyo Nikkei 225 Manila Composite Index Stock Exchange of Thai Tokyo SE Index Taipei Weighted Index Australia All Industrial Index

HSI.X KLCI KOSPI NI225 PHSC SET TOKS TWI XAI

Total Volume

+/-

+/-%

205 76 73 139 104 9 240 10 83 65 1.100 46 185 63 660 119 135 125 81 325 330 99 880 18 151 290 400 200 162 210 108 120 240 250 510 385 390 395 13.400 145

255 90 85 157 116 10 265 11 91 71 1.200 50 200 68 710 128 144 133 86 345 350 105 930 19 159 305 420 210 170 220 113 125 250 260 530 400 405 410 13.900 150

53.000 27.529.500 1.048.000 17.500 5.427.000 605.500 15.500 23.669.000 48.000 15.000 910.000 6.200.500 500 39.165.000 75.000 177.500 395.350.500 1.008.000 8.333.500 18.852.500 55.590.000 651.500 17.457.000 888.000 30.500 4.594.500 3.468.000 13.000 820.500 195.000 1.517.000 40.000 3.184.500 486.000 16.500 5.726.500 3.524.000 12.767.000 281.500 2.438.000

-50 -14 -12 -18 -12 -1 -25 -1 -8 -6 -100 -4 -15 -5 -50 -9 -9 -8 -5 -20 -20 -6 -50 -1 -8 -15 -20 -10 -8 -10 -5 -5 -10 -10 -20 -15 -15 -15 -500 -5

INDEKS INTERNASIONAL BEI (ASIA PASIFIK)

Volume

Regular Perdagangan Rights Perdagangan Warrants

2.743.908.500 0.000 262.844.735

2.724.061.438.500 0 8.863.125.395

Total

3.655.946.333

2.709.882.427.851

594.470.212 534.163.341 60.306.871

1.255.367.960.000 1.275.764.283.900 -20.396.323.900

Asing Beli Asing Jual Transaksi Asing Netto

-4.195 -2.546

SMGR BUMI INDF TLKM BBRI ASII PGAS ADRO BMRI BTEL UNTR BBTN ANTM INCO UNVR BDMN LPKR INTP BBCA PTBA INDY ITMG BKSL BBNI JSMR BHIT GGRM CPIN DOID ELSA AALI KLBF BBKP TURI PWON AKRA KOIN MEDC ROTI WIKA ISAT TINS

Prev Price

REKAPITULASI BEI

Name

160.572

Code

Last Done

SAHAM BROKER BEI Code

-16.855 -1.7139

SAHAM TERAKTIF BEI (REGULER)

SAHAM PENURUNAN TERBESAR BEI

Last Done

PROPERTI

Value 20.248,9004 1.319,8400 1.707,7600 9.570,6699 3.372,7100 799,0900 1.725,2400 7.423,5698 1.226,4900

+/-477,7793 5,7000 -24,2700 -123,2705 8,8101 -5,3100 0,0000 -77,2202 0,0000

+/-% -2,3051 0,4337 -1,4012 -1,2716 0,2619 -0,6601 0,0000 -1,0295 0,0000

Updated Kamis, Kamis, Kamis, Kamis, Kamis, Kamis, Kamis, Kamis, Kamis,

1 1 1 1 1 1 1 1 1

Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli

2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010

Last Update 1/7/2010

Harga Grosir Mulia Naik JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Juni 2009, indeks harga grosir naik 0,72 persen dibanding Mei 2010. “Kenaikan indeks harga grosir terbesar terjadi pada sektor pertanian sebesar 1,98 persen,” kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, kemarin. Sementara itu, BPS mencatat indeks untuk harga grosir bahan baku naik 0,57 pers-

en, untuk barang konsumsi naik 0,96 persen dan untuk barang modal naik 0,21 persen. Sedangkan harga grosir untuk bahan bangunan/konstruksi pada Juni 2010 justru mengalami penurunan sebesar 0,03 persen dibanding Mei 2010. Menurut Rusman, hal ini disebabkan karena penurunan harga hasil kilang minyak, barang-barang logam, semen, kayu lapis, dan barang-barang

dari logam dasar bukan besi. Sementara harga bahan bangunan dari keramik dan tanah liat, aspal, dan barang galian segala jenis mengalami kenaikan. Hasil pantauan BPS juga menunjukan indeks harga grosir untuk barang ekspor pada Mei 2010 mengalami kenaikan 1,21 persen dibandingkan April. Begitupula dengan indeks harga grosir barang impor yang naik 0,19 persen. (ant)

Peringkat PNM Naik JAKARTA - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat kualitas kredit untuk PNM Pasar Uang Andalan Saya (Dana), reksadana pasar uang yang dikelola oleh PT PNM Investment Management (Perusahaan Aset Management/PAM), menjadi ‘idAA+f ’ dari sebelumnya ‘idA-f’. Analis Pefindo Yulia Ansari dan Dimas Aditya dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis mengatakan peringkat tersebut

diberikan berdasarkan portofolio reksadana per 31 Mei 2010. Ia menambahkan, peringkat tersebut mencerminkan bahwa aset yang mendasari reksadana memberikan perlindungan yang kuat terhadap kerugian yang terjadi dari kemungkinan gagal bayar aset-aset tersebut. “Kenaikan peringkat terutama didorong oleh meningkatkannya porsi aset berperingkat AAA menjadi 24,6 persen dari 13,6 persen pada 20 April 2010.

Senmentara, kontribusi dari aset berperingkat lebih rendah dari AAA mengalami penurunan,” katanya. PT PNM Investment Management merupakan perusahaan aset manajemen yang 99 persen dimiliki PT Pemodalan Nasional Madani (Persero). PT PNM Investment Management merupakan hasil dari akuisisi PT Rashid Hussain Asset Management oleh PT Pemodalan Nasional Madani pada 1999. (ant)

Lelang SUN Rp 4 Triliun JAKARTA - Pemerintah berencana melelang empat seri Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah dengan jumlah indikatif Rp 4 triliun dan akan dilakukan pada 6 Juli 2010. Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto dalam keterangannya di Jakarta, kemarin, mengatakan lelang itu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2010. Dia mengatakan, keempat seri SUN tersebut mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1 juta dengan seri SPN20110707

dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 7 Juli 2011 (tenor 1 tahun). Kemudian, seri FR0040 (reopening) dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00 persen dan jatuh tempo 15 September 2025. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Maret dan 15 September. Seri FR0050 (reopening) dengan tingkat bunga tetap 10,50 persen dengan jatuh tempo 15 Juli 2038 dan pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Januari dan 15 Juli. Seri terakhir adalah seri

FR0053 yang jatuh tempo 15 Juli 2021. Pembayaran Kupon dilakukan setiap 15 Januari dan 15 Juli. Alokasi pembelian nonkompetitif untuk SUN seri SPN20110707 sebesar 30 persen dari target indikatif, sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk FR0050, FR0040 dan FR0053 sebesar 20 persen dari total yang dimenangkan. Lelang ini dibuka pada 6 Juli pukul 10.00 WIB dan ditutup 12.00 WIB, settlement akan dilaksanakan pada 8 Juli 2010. (ant)

Izin Dua Perusahaan Pembiayaan Dicabut JAKARTA - Menteri Keuangan mencabut izin usaha dua perusahaan pembiayaan yakni PT Arthasaka Inti Finance dan PT Suprawira Finance. Sekretaris Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK),

Ngalim Sawega, dalam keterbukaan informasi, kemarin, mengatakan, dengan demikian maka terhitung sejak ditetapkannya keputusan Menteri Keuangan itu, kedua perusahaan tersebut dilarang melakukan kegiatan perusahaan pembiayaan.

Pencabutan izin usaha PT Arthasaka Inti Finance berdasarkan Keputusan Menkeu nomor Kep-232/KM.10/2010 tanggal 19 Mei 2010 dan PT Suprawira Finance berdasarkan Keputusan Menkeu nomor Kep-233/KM.10/2010 tanggal 19 Mei 2010. (ant)

Bisnis Jakarta/ant

PERTANIAN VETICULTURE - Seorang pekerja merawat tanaman bawang merah yang dibudidayakan dengan model pertanian verticulture di Tegalbero, Wirogunan, Kota Pasuruan, Jawa Timur, kemarin. Budidaya pertanian dengan model verticulture dengan menggunakan media pipa paralon yang diisi tanah cocok untuk pertanian lahan sempit di perkotaan.

Impor RI Mulai Berkurang JAKARTA - Badan Pusat Statistik mencatat nilai impor Indonesia Mei 2010 mencapai 10,06 miliar dolar AS atau turun 10,5 persen dibanding April 2010 yang besarnya 11,24 miliar dolar AS. “Jika dibanding Mei 2009 mengalami peningkatan 31,60 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan di Jakarta, kemarin. Rusman menjelaskan impor nonmigas Mei 2010 mencapai 8,03 miliar dolar AS atau menurun 690 juta dolar AS (7,89 persen) dibanding impor April 2010. Nilai impor nonmigas terbesar Mei 2010 adalah golongan barang mesin/peralatan mekanik dengan nilai 1,42 miliar dolar AS yang mengalami penurunan sekitar 16,69 persen dibanding April 2010. Sedangkan impor migas selama Mei 2010 mencapai 2,03 miliar dolar AS atau menurun

490 juta dolar AS (19,52 persen) dibanding impor April 2010. Sementara itu, secara kumulatif impor migas selama Januari-Mei 2010 mencapai 10,79 miliar dolar AS atau naik 80,75 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Impor nonmigas selama periode tersebut mencapai 40,47 miliar dolar AS atau naik 47,29 persen dibanding periode yang sama tahun 2009. Sehingga total nilai impor selama Januari-Mei 2010 mencapai 51,25 miliar dolar AS atau meningkat 53,26 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Mei 2010 masih ditempati oleh China dengan nilai 7,13 miliar dolar AS dengan pangsa 17,63 persen, diikuti Jepang 6,11 miliar dolar AS (15,10 persen) dan Singapura

4,02 miliar dolar AS (9,92 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 23,24 persen dan Uni Eropa sebesar 8,69 persen. Nilai impor menurut golongan penggunaan barang selama Januari-Mei 2010 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mengalami peningkatan untuk semua golongan, yaitu impor barang konsumsi sebesar 61,76 persen, bahan baku/penolong sebesar 57,75 persen, dan barang modal sebesar 35,92 persen. Sementara itu, peningkatan ekspor nonmigas terbesar selama Mei 2010 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar 160,6 juta dolar AS, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan kimia organik sebesar 109,2 juta dolar AS. “Ekspor nonmigas ke Jepang Mei 2010 mencapai angka terbesar yaitu 1,41 miliar dolar AS, disusul Amerika

Serikat 1,05 miliar dolar AS dan China 1,01 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,80 persen,” tuturnya seperti dikutip Antara. Sementara ekspor ke Uni Eropa yang terdiri atas 27 negara totalnya mencapai nilai sebesar 1,33 miliar dolar AS. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Mei 2010 mencapai 60,10 miliar dolar AS atau meningkat 47,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2009. Sementara ekspor nonmigas selama periode itu mencapai 48,93 miliar dolar AS atau meningkat 39,93 persen. Berdasarkan sektornya, ekspor hasil industri periode Januari-Mei 2010 naik sebesar 33,74 persen dibanding periode yang sama tahun 2009, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 15,19 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 73,11 persen. (ahm)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.