Mencetak Sarjana Wirausaha
N
egara berkembang seperti Indonesia s e r i n g k a l i dihadapkan dengan tingginya angka pengangguran. Salah satu penyebabnya yaitu sempitnya lapangan pekerjaan dan tingginya jumlah penduduk. Problematika pengangguran tentu bukan hal baru lagi bagi masyarakat Indonesia. Bahkan menurut Badan Pusat Statistik, hingga Maret 2011 terdapat lebih dari 8,13 juta jiwa atau setara dengan 6,8 persen pengangguran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu bukti nyata
bahwa tingkat pengangguran di negara kaya sumber daya alam ini masih cukup tinggi. Tingginya angka pengangguran berpotensi menimbulkan berbagai tindak kriminal, gejolak sosial, politik dan kemiskinan. Tidak adanya pekerjaan menyebabkan orang tidak memiliki penghasilan sekaligus tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup. Disisi lain, setiap orang membutuhkan alat pemenuhan kebutuhan untuk mempertahankan dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Kenyataan kontradiktif tersebut tidak
jarang membuat orang gelap mata dan cenderung melakukan tindakan yang melampaui batas. Salah satu faktor penyebab tingginya angka pengangguran di Negara Indonesia adalah banyaknya tenaga kerja yang mengarah menjadi orang upahan terutama di sektor formal. Tatkala kehilangan pekerjaan di sektor formal, mereka kesulitan untuk menciptakan pekerjaan sendiri di sektor informal. Minimnya daya serap tenaga kerja di Indonesia membuat kondisi penganguran belum dapat
Edisi 10 | Tahun 2 | Oktober-November 2012
| Rangkang Demokrasi
21