Solopos Edisi Senin, 16 Mei 2011

Page 15

SOLOPOS

WONOGIRI

Senin Wage, 16 Mei 2011

III

Islamic Center dikaji ulang Wonogiri (Espos)

Kecelakaan tunggal dialami Datuk alias Menot, 40, Minggu (15/5) pukul 02.30 WIB. Mobil Suzuki Carry bernopol AD 1896 H yang dikemudikan warga Sumberejo, Jatisrono, Wonogiri itu terperosok ke parit sedalam tujuh meter di dekat Jembatan Mandan, Desa Tunggur, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri. Kepala Desa Tunggur, Slogohimo, Titik Sri Suyatni kepada Espos, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. “Kendaraan dari arah Ponorogo (timur), berpenumpang tiga orang. Ada anak kecil berusia dua tahun dan satu penumpang lagi bernama Ny Sri. Beruntung kondisi parit penuh dengan air sehingga kondisi para penumpang tidak parah, hanya luka-luka,” ujarnya. Kasatlantas Polres Wonogiri, M Ridwan didampingi Kanitlaka, Iptu Jumari mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika, menyatakan kendaraan telah dievakuasi. “Diduga sopir mengantuk sehingga sesampai di tempat kejadian kemudi berbelok ke utara (kanan) dan tergelincir ke parit sedalam tujuh meter.” o tus

Oleh: Suharsih

Hal ini menyusul tak jelasnya kelanjutan proyek itu sementara bangunan masjid cikal bakal pusat kajian Islam itu sudah hampir setahun mangkrak. Belum lagi soal lahan pengganti lapangan yang dipertanyakan warga. Masjid dan Islamic Center itu bakal menghabiskan seluruh lahan publik berupa lapangan olahraga di belakang kantor Kelurahan Giriwono. Kepada wartawan, Minggu (15/5), Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto mengaku belum tahu persis mengenai proyek pembangunan Islamic Center itu. Kendati demikian, dia mengatakan akan mengkaji lebih jauh. “Jika memang keberadaannya dibutuhkan oleh masyarakat, ya mungkin bisa dilanjutkan. Tapi kalau tidak, maka mungkin perlu diganti proyek lain yang lebih dibutuhkan,” kata Danar. Danar menambahkan jika nanti pembangunan itu dilanjutkan, entah sebagai Islamic Center atau proyek lain, tentunya lahan eks-banda desa itu akan dicarikan penggantinya. Bagaimanapun lahan itu merupakan fasilitas umum yang dibutuhkan warga. Ditemui pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha mendukung Pemkab untuk mengkaji ulang rencana pembangunan Islamic Center. Menurutnya, pembangunan Islamic Center memiliki niat baik, yaitu meningkatkan keimanan dan kajian tentang Islam di Wonogiri. “Tapi saya melihat ada sesuatu yang kurang benar dalam hal ini, sehingga mestinya ada suatu pengkajian, termasuk dari sisi prosedur, karena yang digunakan untuk membangun proyek itu adalah lahan aset Pemkab,” kata Wawan.

Espos/Suharsih

HASIL UN—Kepala Dinas Pendidikan Wonogiri, Suparno (ketiga dari kiri) menyampaikan hasil UN sekaligus pengarahan ter-

kait pengumuman hasil UN tersebut kepada para kepala SMA/SMK/MA se-Wonogiri di Ruang Aula Disdik, Minggu (15/5).

14 Pelajar SLTA tidak lulus UN Wonogiri (Espos) Hasil Ujian Nasional (UN) SMA/SMK/MA di Wonogiri akan diumumkan Senin (16/5) pukul 14.00 WIB ini. Berdasarkan data di Dinas Pendidikan (Disdik), sebanyak 14 siswa SMA dinyatakan tidak lulus. Sedangkan 186 siswa tercatat memperoleh nilai 10 pada mata pelajaran tertentu. Kepala Disdik Wonogiri, Suparno mengungkapkan indeks kelulusan SMA/SMK/MA pada 2011 ini menurun dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini, angka kelulusan hanya 99,84%. Dari jumlah peserta UN SMA/SMK/MA sebanyak 8.567 siswa, sebanyak 14 siswa dinyatakan tidak lulus. Sedangkan tahun lalu, angka kelulusan mencapai 99,88%. Dari total 8.349 peserta UN SMA/SMK/MA hanya ada enam siswa yang tidak lu-

Kejelasan nasib Lebih jauh, Wawan menyarankan jika proyek itu hendak dilanjutkan, Pemkab agar berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Dia menyebut di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan lembaga keagamaan lainnya, mesti dilibatkan dalam pengkajian. Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Giriwono, Wonogiri mempertanyakan kelanjutan proyek Islamic Center di lapangan olahraga belakang kantor kelurahan setempat. Proyek itu sudah dimulai dengan pembangunan masjid di tengah lapangan pada awal 2010 lalu. Namun hingga kini masjid itu tak pernah dimanfaatkan, bahkan kondisinya sangat mengenaskan, mangkrak dan rusak. o

lus. “Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara karena UN tahun ini berjalan lancar,” kata Suparno saat acara penyampaian hasil UN kepada para kepala SMA/SMK/MA di Aula Disdik, Minggu (15/5). Sebanyak 14 siswa yang tidak lulus itu, kata Suparno, merupakan siswa SMA yang tersebar di lima kecamatan. Masing-masing tiga siswa di salah satu SMAN di Wonogiri, satu siswa SMA di Baturetno, tiga siswa SMA di Wuryantoro, satu siswa SMA di Pracimantoro, dan enam siswa SMA di Sidoharjo, Bagi para siswa yang tidak lulus tersebut, lanjut Suparno, diharapkan kepala sekolahnya mendaftarkan mereka untuk mengikuti Kejar Paket C, kecuali jika para siswa itu ingin mengulang satu tahun lagi di kelas XII. Selain siswa yang tidak lulus, Suparno

juga menyampaikan jumlah siswa yang memperoleh nilai 10 pada mata pelajaran (Mapel) tertentu. Untuk SMK, ada 173 siswa yang memperoleh nilai 10 pada Mapel Matematika (paling banyak di SMKN 2 Wonogiri sebanyak 105 siswa) dan dua siswa yang mendapat nilai 10 pada Mapel Bahasa Inggris. Sedangkan untuk SMA, ada tiga siswa yang mendapat nilai 10 untuk Mapel Matematika, empat siswa memperoleh nilai 10 untuk Mapel Kimia, satu siswa mendapat nilai 10 untuk Mapel Biologi dan tiga siswa untuk Mapel Fisika. Total 186 siswa. “Kami sangat berharap pihak sekolah kompak menyampaikan pengumuman pada pukul 14.00 WIB. Selain itu, sekolah juga kami minta bisa mengendalikan siswanya agar tidak ugal-ugalan dalam merayakan kelulusan.” o shs

Berdayakan petani mengolah Mocaf l

Oleh: Suharsih

S

CHIP MOCAF—Wirausahawan yang juga Sekretaris Desa Tambakmerang, Kecamatan Girimarto, Sugino menata chip Mocaf di papan untuk dijemur hingga kering sebelum disetorkan ke pabrik tapioka. Foto diambil Minggu (15/5).

Padat acara, PNS tak ikut libur Wonogiri (Espos) Kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Wonogiri tidak akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan cuti bersama pada Senin (16/5) ini. Seluruh PNS akan masuk dengan jam kerja seperti biasa mulai pukul 07.00-15.15 WIB dan bagi yang membolos akan dimasukkan dalam penilaian kinerja. Penegasan tersebut disampaikan secara terpisah oleh Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto dan Sekretaris Daerah (Sekda), Budisena, Minggu (15/5). Ditemui wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati, kemarin, Danar mengatakan keputusan untuk tidak mengikuti kebijakan pemerintah pusat itu salah satunya karena ada sejumlah acara yang telanjur diagendakan pada Senin. “Agenda besok (hari ini-red) cukup banyak. Salah satunya sosialisasi mengenai pertanian organik dengan para petani dari seluruh Wonogiri. Agenda itu saya anggap cukup penting,” kata Danar. Selain itu, Danar menambahkan kalau ikut cuti bersama, PNS harus mengganti jam kerja di hari lain. Dengan penerapan lima hari kerja, Pemkab kesulitan mencari jam kerja pengganti. “Dengan lima hari kerja kan para pegawai pulangnya sudah sore. Kalau harus ditambah jam kerja pengganti cuti bersama, mungkin baru magrib bisa pulang. Itu kan ya tidak bagus.” Sementara Sekda Wonogiri, Budisena, saat dihubungi kemarin, mengatakan dengan tidak mengikuti anjuran cuti bersama dari pemerintah pusat, bukan berarti Pemkab membangkang. Namun pertimbangan itu diambil dengan banyak pertimbangan. Anjuran dari pemerintah pusat itu datangnya sangat mendadak dan terlambat. Pengumuman itu baru keluar Jumat (13/5) petang, sedangkan Pemkab pada hari Sabtu libur, sehingga tidak ada waktu untuk mengumumkan ke seluruh PNS. o shs

ingkong melimpah di Kabupaten Wonogiri, tak terkecuali di Desa Tambakmerang, Kecamatan Girimarto. Namun, sepertinya belum banyak orang yang mau atau bisa mengolah singkong menjadi komoditi yang punya nilai lebih. Kebanyakan singkong-singkong hasil produksi petani Wonogiri hanya dikupas lalu dijual atau difermentasi menjadi gaplek dulu baru dijual. Dengan harga murah tentunya. Tapi tidak demikian yang dilakukan Sugino. Wirausahawan yang kebetulan juga Sekretaris Desa (Sekdes) Tambakmerang, Kecamatan Girimar-

to ini mencoba membangun sebuah industri pengolahan singkong menjadi Mocaf atau modified cassava flour. Sejak setahun lalu, Sugino bergelut dalam industri ini, menampung singkong hasil panen petani dan mengolahnya menjadi chip Mocaf lalu dijual ke pabrik tepung tapioka di Solo. “Hasilnya lebih baik dibandingkan jika hanya dijual dalam bentuk singkong mentah atau gaplek. Harganya bisa mencapai Rp 2.900/kg. Lebih mahal dibandingkan gaplek yang hanya Rp 1.300/kg,” kata Sugino, saat ditemui Espos di tempat usaha di Dusun Geneng, Tambakmerang, Minggu (15/5). Sugino yang lulusan Politeknik Chiba, Jepang ini sudah cukup lama bela-

& Widi (Wonogiri, HP 08121507XXX) Kepada Bupati Wonogiri dan dinas terkait, tolong dihidupkan lampu penerangan jalan tepatnya di pertigaan Bulusulur (rencana ring road Wonogiri). Terima kasih. & Hari C (Wonogiri, HP 081393171XXX) Kepada Bupati Wonogiri, kami mengucapkan selamat atas hari jadi Kota Wonogiri yang ke-270, kami mengimbau pada Mas Danar selaku bupati untuk bisa menertibkan lalu lintas khususnya kesemrawutan kendaraan umum yang mangkal sembarangan yang tidak memfungsikan terminal sebagai tempat pemberhentian bus, misal di Terminal Baturetno, Jatisrono, Terminal Induk Wonogiri, malah di daerah Krisak bus parkir di ruas jalan, karena Mas Danar punya kapasitas untuk lobi para pengusaha armada bus di Wonogiri. Maka dari itu, kami mohon dengan sangat untuk bisa menertibkan kesemrawutan tersebut seperti di era tahun ‘70-an. Kepada pejabat terkait yang membidangi tranportasi ataupun tata kota, jangan enak-enakan tidur. Masak mau menertibkan saja menunggu demo pemuda. Aku cinta Wonogiri yang tertib damai dan berwibawa. Sukses! & Itta (Jatisrono, HP 081225859XXX) Mohon kepada Pak Bupati Wonogiri, jalan Solo-Purwantoro mohon diperhatikan dan segera diperbaiki. WONOGIRI: & Pramono (Paranggupito, HP 085293513XXX) Kepada Bapak Bupati Wonogiri, bagaimana Honda dan Kesra untuk WB, kok belum turun-turun? & Pramono (Paranggupito, HP 085293513XXX) Kepada yang berwenang, mohon diperhatikan jalan Giribelah-Praci-Wonogiri yang sudah rusak parah.

Desa Tambakmerang, Girimarto

Espos/Suharsih

Sopir mengantuk, mobil terperosok ke parit Slogohimo (Espos)

Pemkab Wonogiri siap mengkaji ulang rencana pembangunan Islamic Center di Giriwono, Wonogiri yang diprakarsai mantan Bupati Wonogiri, H Begug Poernomosidi, pada 2010. l

Kronik

jar cara pembuatan Mocaf. Berbagai pelatihan sudah diikutinya, salah satunya belajar dari Dr Subagyo di Universitas Negeri Jember. “Banyak metode pembuatan Mocaf tapi yang banyak dipakai adalah metode Dr Subagyo.” Kini, Sugino mengakui dalam cuaca normal, sekali produksi bisa menghabiskan 14 ton singkong, yang setelah diolah menjadi chip Mocaf menghasilkan 4-5 ton. Chip itulah yang dijual ke pabrik tepung tapioka di Solo. Sugino sendiri sebenarnya bisa memroduksi tepung tapioka dari chip itu, dan hasilnya memuaskan untuk bahan membuat brownies, rempeyek, dan lain-lain. Sayangnya, pabrik hanya mau menerima chip. o

Wonogiri (0273) SOLOPOS

0271 724811

PMI

321 123

PLN Wonogiri

Penerangan

321 108

PLN Jatisrono

411 431

RSUD

321 042

Kebakaran

113

321 613

Kecamatan Wonogiri

321 024

Batuwarno

461 021

Selogiri

321 004

Giriwoyo

461 014

Ngadirojo

321 049

Paranggupito 0868 1229 5009

Nguntoronadi

461 655

Jatisrono

Wuryantoro

461 643

Jatipurno

411 314

Eromoko

461 642

Sidoharjo

331 101

Pracimantoro

461 641

Purwantoro

415 001

Baturetno

461 001

Slogohimo

411 304

411 106


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.