Solopos edisi Kamis, 12 Mei 2011

Page 7

SOLOPOS

PERGELARAN

Kamis Kliwon, 12 Mei 2011

7

Kisah cinta di dua kota jadi inspirasi l Oleh: Syahaamah Fikria

O

Slamet Gundono

bsesi Slamet Gundono untuk membuat pementasan kisah Romeo Juliet, akhirnya membawa dia ke dalam sebuah perjalanan yang penuh pesan inspiratif, tentang budaya toleransi dan bom Cirebon. Oleh-oleh dari hasil perjalanannya itu akan dibuat dalam sebuah pertunjukan. Diungkapkan dalang wayang suket itu, awalnya dia sangat tertarik untuk menggarap naskah drama percintaan Romeo Juliet ala wayang suket. Dirinya percaya, kisah karya Shakespeare itu tak hanya berkutat pada konflik percintaan, tapi menyangkut berbagai sisi kehidupan. “Tapi saya belum memiliki referensi yang cukup tentang kisah di balik itu, akhirnya saya terdorong melakukan perjalanan ke pesisir atau Pantura beberapa waktu lalu. Belajar kebudayaan, sekaligus mencari, siapa tahu di daerah-daerah yang saya kunjungi ada kisah yang serupa,” ka-

Espos/Agoes Rudianto

ta Gundono saat ditemui Espos di Sanggar Wayang Suket, Selasa (10/5) malam. Di antara daerah yang dikunjungi, ada dua daerah, Pekalongan dan Cirebon, yang memberikan kesan mendalam. Di Pekalongan, ia menemukan kisah cinta yang mirip dengan Romeo Juliet, bertajuk Sulasih Sulandana. Sedangkan di Cirebon, ia mendapat cerita tentang kisah Baridin dan Ratminah. Kisah tentang petani miskin yang jatuh cinta dengan anak juragannya, tapi ditolak mentah-mentah, sehingga memunculkan dendam membara di hati Baridin yang ingin melenyapkan Ratminah. “Saya melihat kisah Baridin dan Ratminah itu tidak hanya bicara tentang cinta, tapi juga persoalan konflik antar kelas sosial. Ada pesan yang terkandung, orang kaya jangan menyakiti kalangan kelas bawah, sebaliknya kelas bawah juga tidak boleh dendam dan berbuat sadis terhadap kelas atas,” tutur Gundono. Cerita karangan itu akhirnya diyakini secara turun-temurun oleh masyarakat di sekitarnya selama lebih dari 40 tahun dan setiap pementasannya disaksikan masyarakat dari berbagai kalangan. Menurut Gun-

Mereka Sheza Idris jalani dulu

L

dono, kisah itu sukses mengangkat pesan yang dapat mengeliminasi konflik kelas sosial dan ekonomi, sehingga melalui syiar kebudayaan, masyarakat Cirebon memiliki sikap toleransi. Tapi yang sempat membuat Gundono terhenyak, mengapa bom Cirebon tetap ada, jika toleransi itu telah terbangun dengan baik. “Ternyata kebudayaan-kebudayaan seperti tarling Cirebon Baridin dan Ratminah sudah hampir tergerus juga,” imbuh dia. Dari situ, akhirnya Gundono mendapat pencerahan untuk membuat pertunjukan besar. Ide tentang kisah yang dapat menumbuhkan sikap toleransi dan mengeliminasi kelas sosial ekonomi, seperti tarling Cirebon sangat menginspirasinya. “Saya jadi tidak begitu tertarik lagi dengan kisah Romeo Juliet, tapi malah ingin membuat sesuatu seperti yang dilakukan maestro-maestro Cirebon itu,” papar dia. Rencananya, tahun ini, drama pertunjukan itu sudah bisa diselesaikan dan langsung dipentaskan. Hanya, untuk bentuk pementasannya, Gundono belum bisa bercerita banyak karena masih dalam proses perumusan naskah utama. q

Kenang sang komposer, Homage to Sadra digelar

S

eorang pejuang, yang selalu penuh totalitas mengabdikan hidupnya untuk sesuatu yang bermanfaat, namanya tentu akan terus terkenang di hati banyak orang, bahkan meskipun dia telah tiada. Karena jasa-jasa yang telah ditinggalkannya tak akan terhapus sampai kapan pun juga. Hal itu juga yang terjadi setelah kepergian komposer dan musisi besar Indonesia, I Wayan Sadra. Memperingati 40 hari wafatnya komposer yang semasa hidupnya juga aktif mengajar di ISI Solo itu,

N

komunitas seniman di ISI Solo dan kawan-kawan musisi di Indonesia menggelar pertunjukan seni bertajuk Homage to Sadra, Memperingati 40 Hari Wafatnya I Wayan Sadra, di Pendhapa Taman Budaya Surakarta (TBS), Senin (16/5) malam. “Semasa hidupnya, Sadra telah membimbing banyak musisi junior dan juga berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia untuk membangkitkan semangat masyarakat melalui seni yang ia geluti. Kami semua ingin berkumpul mendedi-

kasikan karya dan keahlian kami untuk almarhum Sadra,” ujar salah seorang personel Etnoensemble, Ciptono Hadi, saat ditemui di Teater Jejak ISI Solo, Rabu (11/5). Tak tanggung-tanggung, acara yang akan digelar lebih dari empat jam, dimulai pukul 19.30 WIB itu menampilkan puluhan musisi dan seniman dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Kua Etnika, Sonoseni Ensamble, Sawung Jabo, Toto Tewel, Dedek Gamelan Ensemble, Yayat Suhiryatna, Etnoensemble feat Lahere, Gen-

der Wayang ISI Solo, Wukir Bambu, Maliq Godhong, Rindik Caploak Bangkeung, I Gusti Nengah Nurata dan Komunitas Cakrawala akan memberikan yang terbaik untuk mengenang tokoh musik Indonesia yang wafat, Kamis (14/4) dini hari di RS dr Moewardi itu. “Sebenarnya, musisi-musisi nasional dari Bali, seperti Balawan dan Dewa Budjana juga ingin ikut serta, tapi mereka belum bisa memastikan karena masih terikat jadwal manggung,” imbuh Ciptono.q m97

Titi Sjuman dan Reza berkibar di IMA 2011

ama Titi Sjuman dan Reza Rahar- hargaan di IMA 2011, Tennis Indoor Senayan, ta Terpuji. dian berkibar di ajang Indonesia Jakarta, Selasa (10/5) malam. ”Kebetulan saja acaranya berbarengan. SeMovie Award (IMA) 2011. Titi meIni merupakan penghargaan kedua untuk benarnya penghargaan sebuah bonus, untuk raih penghargaan Pemeran Utama Titi lewat film Minggu Pagi di Victoria Park. kerja lebih baik lagi. Buat yang baru-baru juWanita Terbaik lewat film Minggu Pagi di Vic- Sementara di ajang Festival Film Bandung, ga bisa belajar,” kata bintang film Mereka Bitoria Park. Ia mempersembahkan kemenang- istri Wong Aksan ini meraih penghargaan lang Saya Monyet seperti dilansir inilah.com, annya itu untuk tenaga kerja wanita (TKW). bergengsi sebagai Pemeran Pembantu Wani- Rabu (11/5). Titi berhasil mengalahSementara, Reza Rahardian meraPenghargaan IMA 2011 kan Wulan Guritno (Demi ih penghargaan Pemeran Utama Pria Kategori Terbaik Dewi), Jajang C Noer (7 HaTerbaik. Ia mengalahkan Lukman 1. Pemeran Utama Pria : Reza Rahardian (3 Hati 2 dunia 1 Cinta) ti 7 Cinta 7 Wanita) dan Sardi dan Vino G Bastian. ”Terima ka2. Pemeran Wanita : Titi Sjuman (Minggu Pagi di Victoria Park) 3. Pemeran Pendukung Pria : Tio Pakusudewo (Alangkah Lucunya Negeri Ini) Alexandra Gottardo (Tanah sih kepada orangtua dan adik saya. 4. Pemeran Pendukung Wanita : Happy Salma (7 Hati 7 Cinta 7 Wanita) Air Beta). ”Alhamdulillah, Terutama kepada teman main saya, 5. Pemeran Pendatang Baru Pria : Rangga Djoned (7 Hati 7 Cinta 7 Wanita) terima kasih Tuhan. Buat Laura Basuki,” kata Reza. 6. Pemeran Pendatang Baru Wanita : Fitri Bagus (Minggu Pagi di Victoria Park) keluarga saya Sjuman Jaya, Ini merupakan penghargaan berKategori Terfavorit buat kru dan pemain kaligengsi kedua yang diterima Reza da1. Pemeran Utama Pria Favorit : Vino G Sebastian (Satu Jam Saja) an hebat sekali. Ini piala salam film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta. Di 2. Pemeran Utama Wanita Favorit : Wulan Guritno (Demi Dewi) 3. Pendatang Baru Pria Favorit : Ihsan Taroreh (Sang Pencerah) ya yang kedua dan didediajang Festival Film Film Indonesia 4. Pendatang Baru Wanita Favorit : Ella Hamid (Minggu Pagi di Victoria Park) kasikan buat tenaga kerja (FFI) 2010, Reza juga meraih peng5. Soundtrack favorit : Cinta Takkan Salah (Gita Gutawa & Derbi Romero) wanita Indonesia,” ungkap hargaan sebagai Pemeran Utama Pria 6. Film Terfavorit : 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta Titi seusai menerima pengSumber: BintangIndonesia.com q Terbaik. q

S

TRIAD akan meriahkan Cardinal Award 2011

etelah melalui beberapa audisi sejak 28 April 2011, akhirnya Audisi Band & Model Amigo 2011 meloloskan tiga grup band yang akan tampil di Grand Final Cardinal Award 2011, di Alun-alun Klaten Sabtu (14/5). Acara puncak tersebut dimeriahkan penampilan The Rock Indonesia Ahmad Dhani (TRIAD). Ketiga grup band yang lolos itu adalah El Gringo (Gunungkidul, Yogyakarta), Fortunity (Salatiga) dan Simetri (Klaten). Menurut Koordinator Audisi Band & Model Amigo 2011, Tatang Dhani, audisi band tersebut melalui tahapan audisi studio, audisi semifinal dan audisi final. “Audisi final yang digelar di halaman Amigo Boyolali kemarin diikuti oleh tujuh peserta yang lolos pada audisi semifinal di Wonosari, Gunungkidul dan Pedan, Klaten,” kata Ta-

tang, belum lama ini. Adapun tujuh grup band yang beradu di babak final antara lain Jari (Klaten), Brain Attack (Prambanan), Fortunity (Salatiga), Vegetarian X (Klaten), Simetri (Klaten), Eternal (Sukoharjo) dan El Gringo (Gunungkidul). Ditambahkan Tatang, pada kesempatan tersebut juga digelar semifinal Audisi Model Amigo 2011 untuk eks-Karesidenan Surakarta. “Dari 40 peserta Audisi Model Amigo 2011 yang ikut, kami saring lagi jadi 20 finalis yang nanti akan ikut grand final bersama finalis dari Karesidenan Pekalongan, Yogyakarta dan Semarang,” jelasnya. Sementara grup band yang lolos dalam Cardinal Award 2011 tersebut, sambung Tatang, akan diberi kesempatan untuk masuk dapur rekaman manajemen Republik Cinta pimpinan Ahmad Dhani. q ema

Dok

I Wayan Sadra

ama menjomblo setelah putus dari Ruben Onsu, Sheza Idris, tampak serasi bersama lelaki yang diketahui bernama Dimas. Benarkah mereka berpacaran? ”Jadian sih enggak, cuma sahabat baik dan suka jalan bareng,” kata Sheza seusai Indonesian Movie Awards di Tennis kapanlagi.com Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/5) malam. Namun, tidak dipungkiri, beberapa bulan belakangan ini, Sheza sudah merasa dekat dan nyaman bersama lelaki yang berprofesi sebagai anak band itu. ”Kami jalanin dulu. Kami masih sama-sama saling support dan menjalin hubungan baik. Dimas baik, pendiam, orangnya pintar dan aku bisa nyaman,” tuturnya seperti dilansir inilah.com, Rabu (11/5). Dimas yang tampak melindungi Sheza mengutarakan hubungan mereka baru sebatas teman karena sama-sama berada di satu lingkungan. q

Ragam ISI sajikan tari kontemporer Solo (Espos) Sebanyak 10 mahasiswa jurusan Seni tari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo mementaskan tari kontemporer di gedung teater kecil kampus setempat pada Kamis-Jumat (12-13/5) mulai pukul 19.30 WIB. Acara tersebut digelar dalam rangka pentas penyajian tugas akhir yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester VIII dan X. Erika salah satu peserta tari mengatakan dalam acara ini akan ditampilkan tari kontemporer karya mahasiswa sendiri dengan aransemen gerakan dan musik yang dibuat oleh mahasiswa sendiri. ”Dengan pergelaran tari kontemporer ini diharapkan mahasiswa mampu menciptakan sebuah koreografer sendiri sesuai dengan ilmu yang dipelajarinya selama menempuh pendidikan” ujar Erika saat ditemui Espos, Selasa (10/5). q mg245

l Saraswati Bar Hotel Novotel Solo, Jl Slamet Riyadi, Solo, Make Over Band, pukul 19.00 WIB. l THR Sriwedari, Jl Slamet Riyadi Solo, Butterfly dan Nusantara Band, pukul 19.00 WIB. l The Sunan Hotel Solo, Jl Ahmad Yani 40 Solo, Duta Band, pukul 22.00 WIB-02.00 WIB. l Tembi Rumah Budaya, Jl Parangtritis km 8,3 Bantul, Tembi Music Festival 2011, mulai 19-21 Mei pukul 09.00 WIB. q awi/*


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.