SOLOPOS
WONOGIRI
Kamis Kliwon, 12 Mei 2011
III
DKK pantau 9 ODHA
Kronik
Wonogiri (Espos) Kepala bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Wonogiri, dr Tuty Darsari mengatakan hingga 2011 jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Wonogiri sebanyak 36 orang, sembilan di antaranya masih hidup. Data itu tercatat di DKK sejak 2006. “Terakhir kematian ODHA kemarin (Selasa-red) di Selogiri. Jenazah ODHA langsung dikebumikan setelah dimandikan tim medis RSUD Wonogiri,” jelasnya saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Rabu (11/5). Didampingi Kasi Pengendalian Penyakit Bidang P2PL DKK Wonogiri, Suprio Heryanto, mantan Kepala Puskesmas Baturetno itu menjelaskan ODHA didominasi kaum laki-laki. “Dari jumlah penderita tersebut, jumlah penyandang laki-laki sebanyak 64 persen sedang perempuan 36 persen.” Ditambahkan oleh Suprio, dari sisi usia, mayoritas penderita HIV/AIDS berusia produktif. “Usia 25-44 tahun sebanyak 22 orang, sisanya berusia kurang dari 25 tahun sebanyak delapan orang dan lebih dari 44 tahun sebanyak enam orang.” o tus
Espos/Trianto Hery Suryono
KERJAKAN SOAL—Peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten mengerjakan soal di SMAN 2 RSBI Wonogiri, Selasa 10/5).
290 Siswa berlomba di OSN Wonogiri (Espos)
Espos/Suharsih
LOMBA KARAWITAN—Salah satu kelompok peserta lomba karawitan yang digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga tengah unjuk kebolehan dalam lomba yang digelar di Pendapa Ru-
Hari ini, Bupati lantik Sekda
Dok
Budisena
Wonogiri (Espos) Teka-teki birokrat yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri akan terjawab karena Bupati Wonogiri akan melantiknya, Kamis (12/5) hari ini. Sementara pelantikan pejabat eselon II yang lain sebagai gerbong pendukung masih akan dikonsultasikan ke Gubernur. Pernyataan itu disampaikan Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pelaksanaan ujian nasional (UN) SD di SDN 2 Ngadirojo, Selasa (10/5). “Sekda akan kami lantik, Kamis lusa (hari ini-red),” katanya. Lelaki yang baru melangsungkan pernikahannya itu menjelaskan, pelantikan pejabat eselon II yang lain masih dikonsultasikan ke provinsi. Menurutnya, pengisian kekosongan jabatan harus segera dilakukan agar dukungan terhadap laju pemerintahan seimbang. Tentang siapa yang akan menduduki posisi Sekda?, Bupati mengatakan, dia
Dok
Reni Ratnasari
akan diterima oleh semua pihak. Apakah Budisena? Putra kelahiran 46 tahun lalu tidak membantah. “Sudah tahu kok ya nanya.” Pada bagian lain, Bupati mengatakan posisi direktur PDAM tetap harus melalu fit and proper test. “Seleksi calon direktur tetap memakai tes kelayakan dan kepatutan.”
Terima undangan Sementara itu, undangan menghadiri acara pelantikan Sekda sudah diedarkan. Beberapa pejabat eselon II dan camat yang minta namanya tak disebut mengaku telah menerima undangan tersebut. Kandidat Sekda, Kepala Bappeda Wonogiri, Pranoto saat dimintai konfirmasi tidak menjawab dan Asisten Sekda Wonogiri, Reni Ratnasari menjawab melalui SMS telah menerima undangan. Demikian pula kandidat lainnya Budisena mengaku telah menerima surat undangan. “Undangan telah kami terima,” ujar Kepala Disperindagkop dan UMKM Wonogiri itu. o tus
mah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (11/5), untuk memperingati Hari Jadi ke-270 Wonogiri. Perlombaan seni karawitan semacam ini kali terakhir digelar pada 1997.
Soal transparansi keuangan
Ketua DPC PPP diadukan ke polisi Wonogiri (Espos)
(Muscab) PPP, 30 Januari lalu. “Kami tidak punya musuh. Semua aliran dana ke bendahara dan suTiga mantan pengurus PPP Wonogiri meng- dah dipertanggungjawabkan pada adukan dugaan ketidaktransparan laporan ke- Muscab partai, 30 Januari lalu,” kauangan yang dilakukan Ketua DPC PPP Wo- tanya. Dijelaskan oleh mantan anggota nogiri, Anding Sukiman ke Polres Wonogiri, DPRD Wonogiri ini, pada Muscab semua peserta telah mengkritik laRabu (11/5). poran pertanggungjawaban kepengurusan periode 2005l Oleh: Trianto Hery Suryono 2010. “Kami melaporkannya secara transparan dan bisa dibaca oleh semua peTiga mantan pengurus itu adalah, Menurut kader PPP asal serta Muscab. Jadi yang diKastomo, Ketua PAC PPP Jatiroto, Giriwoyo ini, dana Rp 110 permasalahkan yang maH Suprapto, wakil ketua DPC PPP juta masuk ke rekening na?” ujarnya. Wonogiri dan Sutarno, wakil sekre- pribadi Anding. Sementara mengenau buktaris DPC PPP Wonogiri. “Kami mempertanyakan ti transfer ke rekening priMereka datang ke Mapolres Wo- transparansi penggunaan badi senilai Rp 110 juta, Annogiri sekitar pukul 09.00 WIB dana itu (Rp 110 juta). Yang namun baru ditemui Kasatreskim Rp 250 juta sudah diperDok ding yang merupakan seoPolres Wonogiri, AKP Sugiyo di tanggungjawabkan pada Anding Sukiman rang rekanan proyek ini menyatakan akan memeriksa ruang kerjanya sekitar pukul 12.00 Muscab walau kami maWIB. Kastomo dan H Suprapto sih meragukan namun yang Rp 110 terlebih dahulu buku rekeningnya. “Kami belum pernah menerima bertemu dengan Kasatreskrim, se- juta belum diketahui ke mana pengtransfer uang ke rekening pribadi mentara Sutarno memilih di luar gunaannya,” ujarnya. ruang. Dia berharap, persoalan itu bisa sejumlah itu. Walau kami memang Kepada Espos, Sutarno, menjelas- diselesaikan secara internal sebe- selalu menggunakan rekening bank kan sewaktu berlangsung Pilkada Wo- lum langkah hukum dilakukan ber- untuk melakukan transaksi pembanogiri, PPP mendapatkan dana seni- tiga. “Kami ingin duduk satu meja yaran ataupun pelunasan pekerjalai Rp 250 juta. jika masuk ranah meja hijau kasi- an proyek.” Kasatreskrim mewakili Kapolres “Anggaran Pilkada senilai Rp 1 mi- han partai (PPP).” Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika liar. Dana itu dibagi tiga partai pengBukti transfer menyarankan persoalan itu diseleusung, PAN mendapatkan alokasi Rp Terpisah, Ketua DPC PPP Wono- saikan secara internal. “Tadi baru 500 juta sedangkan Partai Gerindra dan PPP masing-masing menerima Rp giri, Anding Sukiman saat diminta konsultasi dan kami sarankan agar 250 juta. Namun ada dugaan dana konfirmasinya menjelaskan, keuang- diselesaikan internal. Kalau mau kampanye bertambah senilai Rp 110 an partai sudah dipertanggungja- melaporkan ya laporan dilakukan juta, sehingga menjadi Rp 360 juta.” wabkan pada musyawarah cabang secara tertulis.” o
Sebanyak 290 siswa SMA se-Wonogiri berpartisipasi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten. Mereka terdiri atas, 158 siswa mengikuti OSN jurusan IPA dan 132 siswa berlomba di OSN jurusan IPS. Lomba digelar selama dua hari, Selasa dan Rabu (10-11/5) di ruang kelas SMAN 2 RSBI Wonogiri. Salah seorang panitia lomba, Suwito saat ditemui Espos di gedung SMAN 2 Wonogiri, Rabu (11/5), menjelaskan jurusan IPA melombakan empat Mapel yakni, Mapel Fisika, Kimia, Matematika dan Biologi sedang jurusan IPS juga melombakan empat Mapel, yaitu Mapel Astronomi, Kebumian, Komputer dan Ekonomi. “Juara I hingga III masing-masing Mapel akan menjadi wakil Wonogiri di ajang serupa tingkat Provinsi Jateng pada 7-8 Juni mendatang,” ujarnya. o tus
Hari jadi untuk memotivasi
M
enjelang peringatan Hari Jadi ke-270 Wonogiri, Pemkab diperingatkan mengenai pekerjaan rumah (PR) yang masih menanti. Berikut penjelasan Kabag Humas Setda, yang sekaligus Sekretaris Panitia Pelestarian Nilai-nilai Perjuangan Raden Mas Said, Waluyo.
Peringatan hari jadi merupakan hal yang penting untuk mengingatkan semua warga Wonogiri mengenai pembentukan daerah yang mereka tinggali saat ini. Pasalnya, tak bisa dipungkiri, banyak nilai-nilai perjuangan pendiri Wonogiri, yaitu Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa atau Mangkoenagoro I yang masih relevan diaplikasikan dalam kehidupan masa kini. Peringatan hari jadi yang dishs adakan dengan berbagai acara seperti napak tilas, ziarah ke makam KGPAA Mangkoenagoro I di Mangadeg, Giribangun, Karanganyar, serta sejumlah acara lain itu juga merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa pendiri Wonogiri itu. Dengan peringatan ini, diharapkan bisa menjadikan nilai-nilai yang diajarkan Raden Mas Said sebagai spirit di hati warga maupun kalangan pejabat di Wonogiri dalam bekerja untuk kemakmuran rakyat. o shs
& Dayat Solego (Puhpelem, HP 085293885XXX) Selamat Ultah ke-270 Wonogiri! Selamat berkeluarga baru lagi bagi Mas Danar, selamat berpesta warga Wonogiri! Tolong pentas wayangan di Krisak juga diperhatikan, cat sudah pudar, ditumbuhi rumput, itu pintu masuk Wonogiri, Pak. Malu dong.