Buletin Sidogiri edisi 65

Page 87

Tembok Ratapan Tembok ratapan atau Wailing Wall berada di dinding sebelah barat al-Haram asy-Syarif. Tempat ini adalah tempat penting dan dianggap suci bagi pemeluk agama Yahudi. Orang Yahudi percaya bahwa tembok ini tidak ikut hancur sebab di sana berdiam Shekhinah (kehadiran ilahi). Jadi, berdoa di situ sama artinya dengan berdoa kepada Tuhan. Tembok ini diyakini sebagai sisa dinding Haikal Sulaiman atau Bait Suci. Haikal Sulaiman merupakan Istana Nabi Sulaiman ď ľ dimana Bani Israel membentuk sebuah pemerintahan adikuasa di zamannya. Wafatnya Nabi Sulaiman sekitar tahun 930 SM menyebabkan kerajaan Bani Israel terpecah-belah dan melemah. Sempat terjadi berkalikali pergantian kekuasaan, dan penaklukan terbesar dilakukan oleh Nebukadnezar dari Babilonia (587 SM), di mana ia menghancurkan Haikal Sulaiman, yang selanjutnya dikenang sebagai Bait Pertama. Tahun 535 SM, Koresy The Great dari Dinasti Akhemeniyah Persia membangun kembali Haikal Sulaiman atau Bait Suci Kedua. Pembangunan selesai pada tahun 513 SM pada masa Darius I dari kekaisaran yang sama. Tahun 70 M, Kaisar Titus dari Romawi menaklukkan Jerusalem dan menghancurkan Bait Suci Kedua, dan sejak saat itulah, Bangsa Yahudi mengimpikan untuk membangun Bait Suci Ketiga di kawasan al-Haram asySyarif. Panjang tembok ini aslinya

Tembok Ratapan dari dekat

Tembok Ratapan dari jauh (Nampak juga Masjid al-Aqsha)

sekitar 485 meter, dan sekarang yang tersisa hanyalah 60 meter. Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut “Tembok Ratapan� karena di situ orang Yahudi berdoa dan BULETIN SIDOGIRI.EDISI 65.MUHARRAM.1433

87


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.