Buletin Sidogiri edisi 65

Page 27

itu, wanita-wanita yang berbusana muslimah bisa terhindar dari berbagai bentuk keusilan-keusilan, baik itu secara pandangan atau secara perilaku, sehingga mereka menjadi al-muhshanât, wanitawanita yang terhormat.

untuk berbusana muslimah sejak dini, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah . Orang tua harus mengarahkan dengan cara-cara yang baik, sehinga dia menemukan kesadarannya sendiri untuk berbusana muslimah.

Kalau masih ada yang bilang jika itu ketinggalan zaman? Jangan orang yang berbusana muslimah itu dianggap kolot, ketinggalan zaman, dan sebagainya. Orang yang berbusana muslimah itu berarti orang yang berpegang pada prinsip, berpegang pada syariat Allah , sam’an wa tha’atan pada ketentuan Allah . Wanita-wanita muslimah terlihat lebih anngun ketika menutupi aurat dengan berjilbab, daripada wanita-wanita yang tidak menutupinya, apalagi kalau sampai menampakan lekuklekuk tubuh yang seharusnya tidak ditampakkan, malah itu menurunkan martabatnya di mata masyarakat. Ini adalah hikmah yang paling besar dari busana muslimah itu.

Peran ulama dan pesantren? Pesantren harus mempertahankan prinsipnya dalam hal ini, bahkan harus terus meningkatkan konsistensinya dalam berpegang pada prinsip itu, serta memberi contoh dan teladan kepada wanita-wanita muslimah yang belum sadar untuk berbusana muslimah, dengan cara berperilaku yang baik. Karena akan sangat fatal akibatnya kalau sampai wanita-wanita yang memakai busana msulimah tapi perilakunya tidak baik. Ini yang perlu dijaga oleh para santriwati, perlu mengerjakan sesuatu yang positif menurut syariat. Maksudnya, kalau ada wanita yang tidak berbusana muslimah ternyata berperilaku negatif, mungkin masyarakat akan menganggapnya wajar. Tapi, ketika ada wanita memakai jilbab, ternyata berperilaku tidak baik, bahkan melanggar norma-norma syariat dan agama, itu kan tidak wajar. Karena itu, busana muslimah itu harus dibuat cermin dari perilaku yang baik. Jadi cerminan itu bisa dilihat dari pakaian, walaupun tidak semua pakaian itu menunjukkan kebaikan orangnya, tetapi dengan dia berbusana muslimah, paling tidak dia sudah berusaha mencerminkan perilakuperilaku yang baik, Islami, dan sesuai dengan syariat.

Melihat kurangnya kesadaran wanita-wanita muslimah, apa yang bisa kita lakukan? Kesadaran wanita-wanita muslimah untuk memakai busana muslimah itu beraneka ragam. Yang memakai busana muslimah karena kesadaran sendiri itu tidak sedikit, banyak juga. Tapi, yang tidak sadar juga banyak. Di sini peran orang tua, terutama ibu, sangat dibutuhkan. Orang tua harus ikut andil menanamkan kesadaran ini dengan mengarahkan anaknya

Tapi, ketika ada wanita memakai jilbab, ternyata berperilaku tidak baik, bahkan melanggar norma-norma syariat dan agama, itu kan tidak wajar.

BULETIN SIDOGIRI.EDISI 65.MUHARRAM.1433

27


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.