Buletin KPPA Edisi III Desember 2012

Page 13

buletin

KPPA

AKTIFITAS

Pelopor Suara Perempuan & Anak

B

encana banjir bandang yang menerjang kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah Selasa malam (25/09/2012) telah meluluh-lantahkan Enam Desa di Kecamatan Parigi Selatan yakni desa Boyantongo, Lemusa, Gangga, Dolago, Masari dan Tindaki. Sejak malam kejadian, KPPA Sulteng perwakilan Parigi secara spontan langsung membentuk Tim evakuasi yang melibatkan pemuda setempat, dengan membagi Dua tim. Tim satu dipimpin oleh Riswan menyisir korban bencana di desa Boyantongo dusun 3, Dolago, Masari dan Tindaki, sementara tim Dua dipimpin oleh Masrin bergerak di dusun 1 dan 2 desa Boyantongo, Lemusa dan Gangga. Selama proses penyisiran ditemukan Dua korban meninggal dunia yang teridentifikasi bernama Kristina Tuwundila nenek berusia 79 tahun dan seorang balita bernama Gita berusia 2 tahun, Tujuh luka-luka dan puuhan rumah hanyut. Jika ditaksir bencana banjir tahun ini telah menimbulkan kerugian materil mencapai Rp 400 miliar. Keesokan harinya Rabu (26/08/2012) tim berusaha mengidentifikasi lebih jauh tentang titik-titik bencana serta data korban, selanjutnya untuk merespon data yang diperoleh, tim memutuskan untuk membentuk Posko Bencana. Beberapa lembaga ikut bergabung

Edisi III Desember 2012

TERJANG PARIMO, KPPA SULTENG BENTUK TIM EVAKUASI BANJIR BANDANG

Selama proses penyisiran ditemukan Dua korban meninggal dunia yang teridentifikasi bernama Kristina Tuwundila nenek berusia 79 tahun dan seorang balita bernama Gita berusia 2 tahun, Tujuh luka-luka dan puuhan rumah hanyut. Jika ditaksir bencana banjir tahun ini telah menimbulkan kerugian materil mencapai Rp 400 dalam posko tersebut seperti relawan untuk orang dan alam (ROA), Aksi Cepat Tanggap (ACT), wahana lingkungan hidup (Walhi) Sulteng, Yayasan Merah Putih (YMP) Palu, Front Perjuangan Rakyat (FPR), Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Sulteng, Unilever Indonesi, Aliansi KPA Sulteng dan Ketapang Center. Kegiatan di Posko bencana mulai dilakukan dengan melakukan pendataan korban beserta aset, membuka dapur umum dan turut serta dalam pendistribusian bantuan kepada warga korban yang melibatkat ibu-ibu setempat. Riswan Koordinator posko menyarankan kepada pemerintah setempat, untuk solid koordinasi

antar pimpinani daerah sehingga tidak berjalan sendiri-sendiri, lalu sistem distribusi bantuan disalurkan lebih evektif dan evisien, kemudian sistem evakuasi korban dan tempat pengungsian sanitasi dan sarana air bersih harus disediakan, dan sebaiknya pasca banjir pemanfaat kayu glondongan yang terbawa banjir dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang menjadi korban banjir. Disisi lain bencana banjir yang terjadi di Parigi membuat penasaran warga yang ingin tahu situasinya, merekapun berbondong-bondong mendatangi lokasi bencana, sehingga arus lalu lintas menjadi macet dan proses efakuasipun menjadi terhambat.***

13


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.