Edisi Contoh 3

Page 12

Page 13

MEGAPOLITAN

SELASA 4 JANUARI 2011

Laporan SINDO, proyek listrik 1.000 mw molor. Ini sudah budaya, mana ada satu saja proyek infrastruktur yang tidak molor. Coba cari, semuanya molor hanya pungli yang tidak pernah molor. Anto, Bekasi 087889526XXX Tolong dong sepanjang Daan Mogot–Kalideres diperbanyak halte. Apalagi, di KM 13 (Jembatan Biskuit). Padahal, banyak penumpang yang naik dan turun angkutan. Titin, Rawa Buaya 085719543XXX

JAKARTA(SINDO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membangun tiga flyover (jembatan layang) untuk mengatasi kemacetan di sejumlah titik.

Kepada Lurah Batuampar, tolong kali di sepanjang Batu Kinyang RT012/4 dikeruk. Ada rumah di RT7/4 waktu pelebaran kali dia tidak diperlebar jadi aliran air tersumbat. Tolong ditertibkan sering terjadi banjir. Adi, Condet 02191078XXX Sampah di tepi jalan Pasar Jombang sudah bau dan tidak teratur mohon diatur yang baik dan tepat agar nyaman. Terima kasih untuk Pemda. Jaya, Ciputat 083870418XXX

KILAS

C M Y K

BEKASI (SINDO) – Pemprov Jawa Barat mengucurkan dana Rp6 miliar untuk pembangunan lampu penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya di Kota Bekasi. Alokasi anggaran Rp6 miliar ini telah dimasukkan ke dalam APBD Perubahan Kota Bekasi 2010. Kepala Dinas Pertamanan, Pemakaman, dan PJU Kota Bekasi Makbullah mengatakan bahwa saat ini mereka mulai mengembangkan pemasangan lampu yang tidak lagi menggunakan aliran kabel bawah tanah. Melalui APBD Perubahan, Pemkot Bekasi akan memasang lampu PJU yang memanfaatkan tenaga matahari sebagai sumber listrik. Dengan pemasangan lampu PJU tenaga surya ini akan meminimalisasi ulah tangan jahil yang kerap mencuri kabel listrik. ”Ada 180 titik lampu PJU baru yang menggunakan tenaga surya ini akan dipasang,” ungkapnya kemarin. Ke-180 titik ini tersebar ke seluruh pelosok Kota Bekasi. (wahab firmansyah)

SINDO/ARIE YUDHISTIRA

Menunggu KRL, Warga Meninggal

Dana Rp6 M untuk PJU Tenaga Surya

13

DKI Bangun Tiga Flyover Baru

SMS

BELUM STERIL: Sejumlah kendaraan mengekor di belakang bus Transjakarta yang melintas di Jalan S Parman, Jakarta Barat, kemarin. Untuk mengatasi kemacetan, Pemprov DKI Jakarta segera membangun tiga flyover di sejumlah titik.

yang akan dibangun tahun ini. dengan demikian, nantinya setiap kendaraan dari luar daerah bisa langsung masuk terminal melalui flyover itu.“Nanti juga di buka pintu tol sehingga kemacetan di kawasan tersebut akan berkurang,” paparnya. Novizal mengungkapkan, pembangunan flyover tersebut akan mengurangi waktu tempuh sehingga perjalanan bisa lebih cepat. Sebelum dibangun flyover waktu tempuh dari tol ke terminal Pulogebang mencapai 30 menit. “Namun, setelah ada pembangunan, perjalanannya hanya lima menit. Namun, saya tidak bisa memperkirakan persentasenya,”ungkapnya. Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Priya Ramadhani sangat mendukung rencana pembangunan flyovermaupununderpasdisejumlah persimpangan. Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta ini menuturkan, penambahan infrastruktur tersebut dapat mengurangi kemacetan di Jakarta.Terlebih,pertumbuhan infrastruktur jalan di Jakarta hanya 0,01% dalam setahun. “Kalau dilihat dari jalan yang ada, pembangunan itu sangat perlu. Apalagi jalan di Jakarta tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang ada,”paparnya. Namun, Priya menekankan agar pembangunan flyover dan underpass harus tepat sasaran. Pemprov harus memilih lokasi yang memang sangat mendesak untuk segera dibangun sarana tersebut. “Penambahan jalan itu harus dalam kajian yang tepat. Artinya,

Tiga flyover tersebut antara lain di perempatan Jalan Iskandar Muda, Pasar Jumat,Jakarta Selatan serta Pulogebang,Jakarta Timur. Namun,rencana pembangunan tiga flyover itu terkendala pendanaan.Dengan demikian,Dinas Pekerjaan Umum (PU) hanya bisa segera merealisasikan pembangunan flyover di Pulogebang.Kepala Bidang Jembatan Dinas PU DKI Jakarta Novizal mengatakan, beberapa ruas jalan membutuhkan penambahan ruang,terutama di persimpangan.Penambahan ruang tersebut dapat berupa flyover maupun underpass (jalan di bawah tanah). “Simpul-simpul kemacetan di persimpangan bisa diatasi dengan pembangunan flyover ataupun underpass,” tutur Novizal di Jakarta kemarin. Saat ini,mereka memprioritaskan pembangunan flyover Pulogebang yang segera memasuki tender fisik tahun ini. Novizal menargetkan flyover dengan anggaran sekitar Rp100 miliar tersebut bisa berfungsi pada 2012. “Sebetulnya banyak titik kemacetan yang membutuhkan pembangunan flyover.Namun,kamiprioritaskan yang mendesak.Sebetulnya, ada tiga yang membutuhkan, tapi yang paling mendesak di Pulogebang.Sebab,untuk membangun jembatan tersebut butuh dana besar. Sementara banyak pembangunan lain yang juga untuk mengurangi kemacetan,”paparnya. Dia menambahkan, pembangunan flyover Pulogebang dibutuhkan untuk akses ke terminal

DPRD Pertanyakan Dana Pilkada Ulang TANGERANG (SINDO) – DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mempertanyakan anggaran pemungutan suara ulang yang membengkak Rp3 miliar.Anggaran ini membengkak dari rencana awal sebesar Rp13 miliar menjadi Rp16 miliar.Kemarin,DPRD memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel untuk mengetahui penyebab membengkaknya anggaran tersebut. Anggota Komisi A DPRD Kota Tangsel Heri Somantri mengaku terkejut dengan anggaran pemungutan suara ulang itu. Sebelumnya, KPU mengaku tak akan menambah anggaran dalam pemungutan suara ulang. ”Namun, ternyata dana itu membengkak Rp3 miliar. Karena itu, kami mempertanyakannya,”ungkapnyakemarin. DPRD Tangsel meminta klarifikasi KPU untuk memaparkan kebutuhan murni pemungutan suara ulang yang direncanakan berlangsung pada Minggu 27 Februari 2011. DPRD memanggil KPU juga untuk melihat efisiensi kinerja KPU.”Sebab,dengan anggaran besar sebelumnya,yakni Rp36 miliar dengan sisa anggaran Rp13 miliar, tingkat partisipasi pemilih masih rendah. Harusnya kalau sudah begini bukan anggarannya diperbesar ,tapi kinerjanya yang digenjot,” papar Heri. Ketua KPU Kota Tangsel Iman Perwira Bachsan membenarkan

SERANG (SINDO) – Dua titik calon lokasi pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) di Banten tengah dilakukan pengkajian. Dua titik jembatan yang akan menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera itu berada di Desa Bandulu, KecamatanAnyer,Kabupaten Serang,dan di Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara,Kabupaten Serang. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Banten M Husni Hasan mengatakan,kedua lokasi yang dikaji tersebut untuk melihat kelayakan sekaligus mempertimbangkan untung ruginya. ”Pengkajian itu belum memutuskan letak titik lokasinya karena masih dalam proses,”tuturnya kemarin. Berdasarkan kajian sementara, titik di Desa Bandulu memiliki kelebihan dari sisi keamanan. Sebab,pada jalur yang akan dilintasi jembatan tidak terdapat palungpalung dasar laut yang bisa membahayakan pembangunan maupun saat jembatan sudah beroperasi. ”Bila JSS dibangun dari lokasi ini, jaraknya 29 km,”paparnya. Sementara itu,untuk titik di Desa Margagiri memiliki kelebihan jarak tempuh yang lebih dekat dengan titik lokasi di Lampung. Dari titik ini,panjang jembatan hanya 24 km atau lebih pendek 5 km jika di-

PILKADA ULANG: Warga mengikuti Pilkada Tangsel yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di

Serpong. Pencoblosan ulang Pilkada Tangsel akan dilaksanakan bulan depan.

pemanggilan tersebut. Namun, Iman menegaskan bahwa KPU tidak pernah menambahkan dana untuk pelaksanaan pemungutan ulang.”Saya rasa ini hanya ada miss saja dengan info yang didengar anggota DPRD Tangsel. Memang ada anggaran tambahan yang masuk ke KPUTangsel.Namun,bukan untuk Pilkada Tangsel, melainkan Pilkada Gubernur Banten nanti,” ungkapnya. Iman menerangkan, anggaran itu disebut sebagai dana pendamping Pilkada Gubernur Banten.

Dengan demikian, dana tersebut akan digunakan nanti pada saat Pilkada Gubernur Banten. ”Dan yang harus diketahui, kami tidak memintanya. Itu kebijakan pemerintah,”tuturnya. Hingga saat ini pihak KPU belum menerima anggaran apapun dari Pemkot Tangsel. Karena itu, mereka kesulitan menyosialisasikan pemungutan suara ulang Pilkada Tangsel ini. ”Hingga saat ini belum ada kegiatan sosialisasi apa pun. Sebab, dana untuk kegiatan belum cair dari Pemkot yang dise-

pembangunan flyover atau underpass ini berfungsi dengan baik,” tuturnya. Anggota Komisi B Sandy berpendapat, masalah kemacetan di Ibu Kota tidak bisa diselesaikan secara total, tapi bisa dikurangi. Langkah untuk mengatasi kemacetan salah satunya adalah penambahan infrastruktur jaringan jalan.Dia sangat setuju jika di setiap persimpangan jalan sebidang dibangun flyover maupun underpass. Dengan demikian,arus kendaraan tidak tersendat lampu lalu lintas. “Misalnya, warga yang tinggal di Cawang, Jakarta Timur, bekerja di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Saat berangkat maupun pulang kerja dia melewati Jalan Otista (Otto Iskandar Dinata) hingga Jalan Kramat Raya. Di sepanjang itu banyak sekali persimpangan dan harus berhenti karena menunggu lampu lalu lintas. Kalau di setiap perempatan itu dibangun flyover ataupun underpass, tentunya arus kendaraan lebih lancar,”paparnya. Sekretaris Fraksi Partai Demokrat ini mengungkapkan, jika kendaraan lebih cepat sampai ke tempat tujuan, akan mengurangi kepadatan di jalan.Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM Heru Sutomo menyatakan, pembangunan flyover di tengah kota tidak menyelesaikan masalah kemacetan. Langkah tersebut tidak memiliki arah yang jelas,terlebih biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit. “Bandingkan dengan biaya fasilitas umum yang nilainya lebih kecil,tapi memiliki manfaat besar.Hal itu seperti pembangunan jembatan penyeberangan yang membuat nyaman pejalan kaki atau perbaikan saran dan prasarana busway. Itu lebih bermanfaat,”paparnya. (tedy achmad)

Dua Titik Jembatan Selat Sunda Dikaji

SINDO/SALMAN

DEPOK (SINDO) – Seorang purnawirawan TNI tewas di Stasiun Depok Lama. Sabar, 60, warga RT 002/RW 005, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, tiba-tiba tidak sadarkan diri dan menghela napas terakhir saat menunggu kereta rel listrik (KRL) di stasiun tersebut. Kejadian itu membuat panik orang-orang di sekitar stasiun. Terlebih meninggalnya Sabar terjadi pada jam padat penumpang sekitar pukul 09.00 WIB. Kepala Stasiun Depok Lama Rochman mengatakan, korban meninggal akibat sakit. Dugaan sementara, Sabar terkena serangan jantung saat menunggu KRL. Lantaran tak sadarkan diri, Sabar kemudian dilarikan ke sebuah klinik di dekat stasiun. Namun, nyawa pria paruh baya ini tetap tak tertolong. ”Mendadak tidak sadarkan diri. Kemudian dibawa ke klinik, tapi ternyata korban sudah meninggal. Jadi, bukan korban kecelakaan,” papar Rochman kemarin. Kepala Polsek Pancoran Mas AKP Ismail mengatakan, pihak kepolisian segera menghubungi keluarga korban berbekal identitas di dompet Sabar. Dari keterangan keluarga, korban hendak pergi ke rumah rekannya di Jakarta. (r ratna purnama)

SEPUTAR INDONESIA

C M Y K

9:28 PM

babkan APBD 2011 belum disahkan,”tandasnya. Berdasarkan surat KPU Kota Tangsel No 46/KPU-Tangsel/XII/ 2010 yang dikeluarkan pada 20 Desember 2010 telah ditetapkan pemungutan suara ulang dilakukan 27 Februari 2011 sesuai amanat Mahkamah Konstitusi (MK). Kemudian pada 25 Desember 2010, tahapan sosialisasi dengan memasang spanduk-spanduk dan surat edaran ke Penjabat Wali KotaTangsel untuk diteruskan ke jajarannya. (denny irawan)

bandingkan lokasi di Desa Bandulu. ”Di titik Desa Margagiri bisa menekan anggaran triliunan rupiah. Namun,kelemahannya banyak palung dasar laut,”papar Husni. Setelah kajian itu dilakukan akan dilanjutkan dengan tahap pembuatan Detail Engineering Design (DED) dan penyaringan untuk memasuki tahap pelelangan. ”Kemungkinan peletakan batu pertama proyek JSS akan dilakukan pada 2013 atau paling lambat pada 2014,”tuturnya. Bila rencana itu berjalan mulus, JSS diperkirakan mulai bisa beroperasi pada 2025. Diperkirakan pembangunan JSS memakan waktu 10–15 tahun. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banten Miftahudin menyatakan,dua daerah tersebut sangat strategis jika dijadikan titik calon pembangunan JSS.Keberadaan JSS diyakini memberikan efek peningkatanekonomibagimasyarakatBanten. Rencananya JSS akan memiliki lebar 60 meter. Jembatan itu akan memiliki 2x2 lajur jalan mobil, double trackkereta api di tengah,dan dua jalur jalan sepeda motor. Untuk biaya studi dan jasa engineeringakan memakan dana hingga USD190 juta atausekitarRp1,8triliun.Sementara untuk biaya konstruksi USD9,810 juta atau Rp90,2 triliun. (teguh mahardika)

PROGRAM PERTUKARAN ATLET INDONESIA-AMERIKA SERIKAT

Pesepak bola Wanita Profesional AS Latih Remaja Indonesia The Sports United Division dari Biro Urusan Kependidikan dan Kebudayaan,Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada 3–7 Januari 2011 menggelar program pertukaran pesepak bola wanita pertama di Indonesia. PROGRAM dari The Internasional Centre’s Sport Corps Division (Divisi Korp Olahraga Pusat Internasional) ini membawa itu empat pesepak bola wanita profesional asal AS.Rencananya,mereka akan melakukan tur ke Jakarta, Surabaya, dan Pontianak untuk memberdayakan pesepak bola wanita muda. ”Program khusus wanita dilatih empat pesepak bola wanita asal Amerika,” ungkap Asisten Atase Budaya Kedutaan AS Arend C Zwartjes kemarin. Selain mengajar remaja putri Indonesia usia 12–18 tahun, mere-

ka juga memberikan workshop untuk pelatih sepak bola. ”Bahkan, rencananya sekitar 15–20 remaja dari tiga daerah ini akan diajak ke Amerika untuk berlatih bersama remaja asal Amerika,”ungkapnya. Empat pesepak bola wanita ini adalah Janine Szpara (mantan kiper timnas AS 1985), Cori Alexander (mantan pemain timnasAS U 21 dan U 23 pada 2005–2008), Rachel Rapinoe (mantan pemain timnas U 23 pada 2000), serta Karen Willoughby (mantan striker timnas AS pada 1984).Keempat pesepak bola yang kini berprofesi sebagai pelatih

itu mengajarkan 62 remaja putri di GOR Remaja Rawamangun,Jakarta Timur, kemarin. Kegiatan dimulai pukul 08.00– 12.00WIB ini merupakan rangkaian pertama kerja sama kedua negara melalui medium olah raga kaum muda. Pelajar dari tingkat SMA se-Jakarta dan Tangerang ini diajarkan berbagai teknik dasar bermain sepak bola serta ditunjukkan keahlian mengolah bola secara individu. Alumni SMA 90 Jakarta Selatan Siti Zakiyah, 20, mengaku senang dapat dilatih secara langsung oleh atlet profesional dari AS. ”Mereka jago banget.Kalau atlet sepak bola Indonesia saya belum pernah lihat,”ungkapnya. Menurutnya, secara fisik memang wanita berbeda dengan pria. Namun, jika terus berlatih tentu masalah fisik ini dapat diatasi.Kendalanya saat ini prospek sebagai

atlet sepak bola wanita diTanahAir belum ada jaminan dari pemerintah. ”Kalau atlet berjaya baru diperhatikan. Namun, ketika memasuki masa tidak produktif akan dilupakan,”akunya. Karen Willoughby yang juga menjabat Program Director The Indonesia America Soccer Exchange menjelaskan, potensi atlet sepak bola wanita di Indonesia cukup baik. ”Selain itu, mereka mau berlatih keras sebagai pemain sepak bola selama pelatihan,” ungkapnya di lokasi. Pemain terbaik Liga Universitas di AS ini menjelaskan jumlah pesepak bola wanita di negaranya mencapai 80 juta jiwa.”Jumlahnya cukup banyak yang bermain sepak bola,”tuturnya. Mereka banyak yang bergabung dalam sebuah organisasi sepak bola swasta serta lembaga se-

LATIHAN: Pesepakbola AS tengah memberikan arahan ke sejumlah

remaja putri di GOR Remaja Rawamangun, Jakarta Timur, kemarin.

kolah yang memiliki program sepak bola.Lebih jauh pembina klub sepak bola di Portland ini menjelaskan, banyak anak perempuan yang belajar sepak bola sejak usia 5

tahun. Menurutnya, perempuan Indonesia belum terlambat untuk mengasah diri bila ingin berlatih lebih keras. (isfari hikmat)

C M Y K

1/3/11

SINDO/ISFARI HIKMAT

C M Y K

Hal12(1998)Megapolitan


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.