Edisi 105 (27 mei-2juni 2013)

Page 1

Koran Mingguan

Terbit Setiap Senin, website : www.bisnissurabaya.net

ECERAN Rp 2.500, HARGA LANGGANAN Rp 10.000

TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432 Faksimile : 031 - 5675240

EDISI 105/TAHUN 02, 27 MEI - 2 JUNI 2013 P.055

Penambangan Pasir di Selat Madura

ESDM Bantah Ada Perusahan Lain

Polemik soal penambangan pasir di Selat Madura yang dilakukan PT Gora Gahana untuk pengurukan laut yang digunakan sebagai Pelabuhan Teluk Lamong mencuat kembali. Pasalnya, tersiar kabar ada lagi perusahaan yang melakukan penambangan pasir di selat terse-

Kapal keruk perusahaan yang disandera para nelayan di Selat Madura.

but. Menurut penuturan dari narasumber yang enggan disebutkan namanya, bakal ada perusahaan lain yang bakal melakukan penambangan selain dari PT Gora Gahana. “Iya, penambangan sepertinya akan ada yang lain lagi. Sedangkan PT.

Properti Surabaya Tumbuh Subur Tanam Investasi Setelah Jakarta

Gora juga belum diawasi dengan baik,” beber sumber tersebut ketika ditanya soal kabar bakal ada perusahaan lain yang bakal melakukan penambangan melalui pesan singkat karena berada di Jakarta. Ia menyatakan, bakal minta instansi di lingkungan Balai Besar Pelaksana

Jalan Nasional (BBPJN) V untuk mengawasi, karena bersinggungan dengan keberadaan Jembatan Suramadu. “Saya sudah minta teman-teman Balai bagian perizinan untuk memperketat pemberian rekomendasi” lanjutnya. Baca hal 11 ESDM...

Uang Tak Layak Edar Rp 1,67 Triliun Uang sebagai alat tukar, baik barang atau jasa memiliki nilai yang tinggi bagi masyarakat. Sayangnya, perlakuan masyarakat terhadap uang kurang baik. Misalnya, menjepit, mencorat coret, serta melipatnya dengan tak aturan. Kondisi tersebut semakin membuat banyak uang yang lusuh dan lecek, sehingga tak layak edar. Data Bank Indonesia (BI) Uang Tidak Layak Edar (UTLE) selama triwulan 1/ 2013 mengalami kenaikan mencapai 89,46 persen, atau setara Rp 1,67 triliun jika dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 882,95 miliar. Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IV Jawa Timur (Jatim), Hamid Ponco Wibowo, mengatakan, untuk menjaga kualitas uang, bank akan memusnahkan atau memberikan tanda. “Kita terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perlakuan yang tepat terhadap uang kertas. Upaya BI dalam memelihara kualitas uang kartas yang diedarkan dengan memusnahkan UTLE atau Pemberian Tanda Tidak Berharga (PTTB),” kata Hamid, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu. Menurut Hamid, ada kenaikan jumlah UTLE yang dimusnahkan diakibatkan tingginya jumlah uang yang masuk ke BI (inflow) pada triwulan ini. Triwulan I/2013, jumlah aliran uang kartas dari ke BI di wilayah Jatim secara kumulatif menunjukkan posisi net inflow. Artinya, jumlah inflow lebih besar dibandingkan dengan jumlah aliran uang yang keluar dari BI kepada perbankan/outflow.

D

aya tarik investasi properti Surabaya menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah pengembang properti. Mereka berlomba bukan saja dengan membangun proyek properti, tetapi juga mengincar investor untuk berinvestasi properti yang dikembangkan di kota pahlawan ini setelah Jakarta. Berdasarkan Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, tiga bulan pertama 2013, indeks harga properti residensial di 14 kota besar di Indonesia naik 4,78 persen dibandingkan kuartal yang sama 2012. Jika dihitung setahun terakhir, indeks harga properti residensial naik 11,19 persen hingga Maret 2013. Terbukti geliat bisnis itu menunjukan harga properti di Surabaya sepanjang kuartal I-2013 naik tertinggi, yakni 8,02 persen, terutama untuk rumah tipe kecil. Selanjutnya diikuti Medan dan Jabodetabek-Banten, masing-masing naik 5,79 persen dan 5,78 persen. Dikedua wilayah itu, harga paling tinggi juga terjadi pada rumah yang memiliki tipe kecil. Baca hal 11 Properti...

Baca hal 11 Uang...

Stop Impor Garam Surplus garam 1,5 juta ton dari hasil panen di Indonesia untuk penguatan sinergitas Hulu-Hilir untuk Meningkatkan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan, Konsumsi dan Ekspor membuat direktorat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen stop terhadap impor garam. Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja, mengatakan Indonesia saat ini mengalami surplus garam sebanyak 1,5 juta ton karena panen petani. Sehingga tidak perlu pemerintah melakukan impor garam. “1,5 juta ton itu mayoritas berupa garam konsumsi. Karenanya, kami berkomitmen mulai tahun ini akan stop impor garam,” kata Sjarief Widjaja, pekan lalu. Dengan keberhasilan Indonesia mencapai surplus garam itu dipengaruhi posisi penyuluh perikanan yang strategis. Sebagai pendidik dan dapat membuka akses pasar yang luas didalam negeri. “ Keberadaan penyuluh perikanan mampu memberi kontribusi terhadap meningkatnya perekonomian nasional,” terangnya. Pihaknya optimistis kehadiran penyuluh perikanan yang jumlahnya mencapai 8.000 orang di Tanah Air dapat membantu

Tamu Bisnis

Direksi Mengajar KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara/ BUMN meluncurkan program bagi semua jajaran direksi perusahaan pelat merah secara serentak mengajar disejumlah sekolah. Gerakan yang dilaksanakan bersamaan peringatan hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2013 tersebut diharapkan mampu memotivasi para siswa dalam mencapai cita-cita luhur. Materi mengajar para Direksi BUMN dititikberatkan pada riwayat hidup dan kisah sukses, hingga akhirnya mencapai posisi teratas di lingkungan perusahaan tempat mereka bekerja. Sejumlah direksi berkesempatan mengajar di sekolah tempat mereka pernah belajar dan menamatkan pendidikannya dimasa lalu. Bagi sekolah, kehadiran para alumni yang telah mencapai keberhasilan dalam masyarakat, termasuk menjadi Direki BUMN tentu merupakan kebanggaan tersendiri. Kehadiran para CEO BUMN seperti Karen Agustiawan (Pertamina), Arief Yahya (Telekomunikasi Indonesia), Emirsyah Satar (Garuda Indonesia), Dwi Sutjipto (Semen Indonesia), Nur Pamudji (PLN), Arifin S Tasrif (Pupuk Sriwijaya), Budi Gunadi Sadikin (Bank Mandiri), Sofyan Basir (BRI), Andi Punoko (PTPN XI), Kiswodarmawan (Adhi Karya), Sutarto Alimoeso (Perum Bulog), dan lain-lain tentulah menjadi kebanggaan sekolah mereka. Baca hal 11 Direksi...

Periode 2012 – Mei 2013

pemerintah mensosialisasikan program Gemar Konsumsi Ikan. Mengenai daya serap pasar ikan nasional, pihaknya sangat bangga dengan pencapaian Indonesia. Karena tingkat konsumsi ikan perkapita bertambah menjadi 33,8 kilogram selama satu tahun. Sementara, 2011 justru tingkat konsumsi ikan perkapita hanya 19 kilogram setahun. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), Suseno Sukoyono, menilai hasil dari kebijakan penyelenggaraan sistem penyuluh kelautan dan perikanan akan menjadi bahan oleh pihaknya. Seperti diketahui, tahun lalu garam konsumsi surplus, setelah 40 tahun sempat mengimpor garam konsumsi. Tahun ini, dapat dipastikan impor garam konsumsi disetop bahkan akan ekspor. Pada 2011, produksi garam konsumsi hanya 800.000 ton. Tahun berikutnya melonjak menjadi 2,02 juta ton. Pada tahun ini, produksi garam konsumsi dipatok 2,85 juta ton dan pada 2014 ditargetkan mencapai 3,03 juta ton. Melalui PUGAR, produktivitas lahan garam yang tadinya hanya 80 ton per hektare naik jadi 130 ton per ha. Dalam PUGAR, KKP memberikan tenaga penyuluh sekaligus pendampingan bagi petani garam. Sesuai Peraturan Dirjen Perdagangan Luar Negeri tentang harga penjualan garam ditingkat petani, garam KW I Rp 750, dan garam KW II Rp 550, dicollection poin. Tapi fakta di lapangan, harganya ternyata jauh lebih rendah, yakni Rp 350, untuk KW I dan Rp 300, untuk KW II. Imbasnya petani sangat dirugikan dan menjadi bangkrut. Baca hal 11 Stop...

Ditjen PPI Cabut 13 Izin Penyelenggaraan Telekomunikasi Pelanggaran dan penyimpangan yang dilakukan oknum yang bertanggungjawab beberapa tahun terakhir mengakibatkan kerugian bagi operator sebesar Rp 770 milyar. Sebagian diantaranya bahkan sudah diproses secara hukum. Pelanggaran meliputi layanan jasa internet yang tidak memiliki izin penyelenggaraan, penggelaran jaringan fiber optic yang tidak memiliki izin penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, penyelenggaraan jasa internet yang mengambil akses langsung keluar negeri tanpa melalui penyelenggara jasa interkoneksi internet serta terminal trafik internasional yang tidak melalui sentral gerbang internasional penyelenggara sambungan langsung inter-

BS/bw

Ditjen PPI Syukri Batubara (dua dari kiri) saat sosialisasi izin penyelenggaraan jaringan telekomunikasi

nasional/SLI. Penegasan itu dikemukakan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Syukri Batubara, di Surabaya pekan lalu. Ia menyatakan, peningkatan jumlah pelang-

garan ini mungkin searah dengan seiring peningkatan jumlah penyelenggara telekomunikasi. Dari data di Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika/Ditjen PPI), jumlah penyelenggara telekomunikasi yang memiliki izin penyelengga-

raan telekomunikasi sampai dengan Desember 2012 sebanyak 478 penyelenggara, dimana 128 diantaranya adalah penyelenggara jaringan telekomunikasi dan 350 penyelenggara jasa telekomunikasi. “Terhadap izin penyelenggaraan telekomunikasi yang telah diterbitkan tersebut, kata dia, Ditjen PPI telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang bertujuan menjamin kepastian hukum dan kepastian usaha.Menjamin kompetisi dan persaingan yang sehat, menjamin kualitas layanan kepada masyarakat, dan menjamin terpenuhinya kewajiban kepada negara dalam bentuk penerimaan pajak maupun non pajak,’’ kata Syukri. Baca hal 11 Ditjen...

Melihat Terbang Jidor Tersingkirkan Zaman

Kesenian Asli Jawa Terancam Punah

K

eberadaan kesenian Terbang Jidor semakin terpinggirkan zaman. Seni bernuansa islami dengan pembacaan kitab al berjanji, yang diiringi dengan musik terbang atau rebana, dipadu dengan kendang dan jidor saat ini sudah jarang ditemui keberadaanya. Namun, di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, masih ada sekelompok kecil masyarakat yang bertahan melestarikan kesenian tersebut. Kesenian tanjidor atau yang disebut warga setempat dengan nama terbang Jidor, merupakan kesenian asli jawa, dimana jenis kesenian ini menitik beratkan

BS/stv

Para pemain Terbang Jidor di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro

pada syiar agama islam. Belum diketahui secara jelas, pada abad keberapa kesenian ini muncul. Terbang Jidor yang ada di Desa Sukorejo ini merupakan kesenian turun-temu-

run yang hingga kini masih dipertahankan oleh sekelompok masyarakat yang tergabung dalam wadah kesenian tanjidor al muhlisin, yang memiliki ciri khas gaya pukulan terbangnya

sangat keras, serta penonjolan vokal yang melengking tinggi. Dalam penyajiannya, lagu-lagu yang dibawakan diambil dari kitab al berjanji. Sebuah kitab sastra yang terkenal dikalangan umat Islam yang menceritakan sifat-sifat nabi dan keteladanan akhlaknya yang dimainkan secara bersama-sama oleh pemukul terbang. Kesenian tanjidor lazimnya ditampilkan pada acara ritual keagamaan. Seperti peringatan Maulid Nabi dan Isro’ Mi’roj. Selain itu, permainan ini juga dapat dimainkan dalam hajatan, seperti sunatan, manten dan aqiqoh. Sayangnya, seir-

ing perkembangan zaman, kesenian terbang jidor ini semakin langka ditemui, terutama di kota-kota besar. Keberadaanya lebih banyak di desa-desa, karena masyarakatnya belum banyak yang terkontaminasi kebudayaan modern. Sebenarnya, kesenian terbang jidor ini tidak hanya tumbuh di Kabupaten Bojonegoro, tetapi juga banyak dimiliki oleh masyarakat luar daerah dengan nuansa yang berbeda sesuai ciri khas daerahnya masing – masing. (sumali/stv).

Properti Surabaya Tumbuh Subur *Bisnis yang menjanjikan untuk masyarakat Kesenian Terbang Jidor Terancam Punah *Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya


HOBI & USAHA EDISI 105/TAHUN 02, 27 MEI - 2 JUNI 2013

Promosi dari Mulut ke mulut, Berujung mencetak Enterpreneur

Forum KONTAK (Komunitas Konsumen)

Developer Ingkar Janji Konsultasi : Awalnya saya membeli rumah GR Asri secara tunai bertahap dengan developer PT SJ. Jadi tunai bertahap 1 tahun lunas. Tetapi dalam kenyataannya sampai 1 tahun lebih rumah yang dijanjikan tidak ada, cuma rumah contoh saja. Jadi, pembayaran saya stop dulu. Akhirnya, saya batalkan pembelian rumah, dan uang pembayaran saya dipotong 25 persen dari seluruh pembayaran yang telah saya bayarkan. Saya merasa keberatan. Setahu saya potongan 25 persen itu dari uang muka, bukan dari seluruh pembayaran saya. Tapi terpaksa saya terima, meski nominal potongan jadi lebih besar. Ternyata banyak konsumen yang membatalkan pembelian rumah seperti saya ini. Dari pengalaman saya ini, saya ingin mengingatkan masyarakat/konsumen agar hati-hati dengan penawaran perumahan seperti yang ditawarkan ke saya itu. Karena telah banyak konsumen yang membatalkan pembelian rumah k a r e n a developer tidak bisa menyelesaikan sesuai janjinya. Hormat kami, Hariyanto, Sidoarjo, hari.martin13@yahoo.com. Jawab : Sdr Hariyanto ysh. Membaca surat pengaduan anda, saya sangat prihatin melihat konsumen selalu dibuat mengalah ketika diperdaya oleh pelaku usaha, terutama konsumen perumahan. Padahal, apa bedanya konsumen perumahan dengan konsumen kendaraan bermotor yang membelinya sama-sama dengan cara mencicil. Konsumen kendaraan bermotor begitu membayar uang muka sudah dapat membawa pulang kendaraannya dan dapat memanfaatkan kendaraan sesuai dengan keinginannya. Tapi tidak demikian dengan konsumen perumahan. Banyak yang selalu menyerah meski sudah membayar uang muka, membayar cicilan per bulan dan ada pula yang sudah lunas cicilannya tapi rumah pesanannya belum juga dibangun. Tapi kebanyakan konsumen perumahan pasrah saja tanpa melakukan perlawanan berarti. Contoh, kongkritnya juga anda sendiri. Seharusnya, tidak begitu mudah membatalkan dan pasrah begitu saja dihadapan pelaku usaha terhadap potongan 25 persen yang tidak sesuai dengan kesepakatan semula. Apalagi banyak konsumen yang mengalami korban sama. Sikap anda sungguh kami sayangkan. Karena dengan demikian semakin banyak masyarakat konsumen yang menjadi korban berikutnya. Demikian, terima kasih telah menghubungi kami. Teliti sebelum beli, waspada sebelum bayar! Salam saidsutomo wwww.ylpkjatim.com

Harga Pasar Untuk Kebutuhan Pokok Sepekan NO Nama bahan Pokok dan penting

Satuan

Peruba-

Peruba-

Rata-rata

Rata-rata

han

han

Minggu IV

Minggu IV

Kenaikan

Penurunan

(20 Mei 2013)

(23 Mei 2013)

(%)

(%)

BAHAN POKOK 1

BERAS Mentik

Kg

9,567

9,567

-

-

IR. 64 Kualitas II

Kg

8,533

8,533

-

-

IR. 64 Kualitas III

Kg

7,833

7,833

-

-

2

BERAS KETAN*

Kg

12,333

12,667

(2.63)

-

3

GULA PASIR Lokal kemasan (Gulaku/Putih)

Kg

14,000

14,000

-

-

Lokal tanpa kemasan (Putih)

Kg

11,267

11,267

-

-

4

GULA JAWA (Kelapa)

Kg

12,667

12,667

-

-

5

MINYAK GORENG Liter

12, 833

12,833

-

-

Kg

9,667

9,667

-

-

Bimoli (botol-biasa) Minyak curah 6

MENTEGA Mentega pakai merk (Blue Band)

250 Gram

8,500

8,500

-

-

Kg

10,500

10,500

-

-

Grade Atas

Kg

83,333

83,333

-

-

Grade Bawah

Kg

78,333

78,333

-

-

Mentega curah AMANDA 7

8

DAGING SAPI

DAGING AYAM Ayam Broiler*

9

10

11

12

Kg

23,833

24,333

(2.05)

-

Ayam kampung kecil

Ekor

36,667

36,667

-

-

Ayam kampung Besar

Ekor

46,667

46,667

-

-

Ayam broiler

Kg

15,000

15,000

-

-

Ayam kampung**

Biji

1,333

1,317

-

(1.27)

14

M

unculnya generasi baru yang tergabung dalam Remaja Enterpreneur Ship ini tentunya akan membawa perubahan baru bagi Bangsa ini. Bagaimana tidak, dengan berenterpreneur mereka dapat menciptakan lapangan pekerja sendiri disamping dapat mengelolahnya dengan baik. Namun tak banyak masyarakat yang kurang berani atau takut memulainya, seperti halnya mahasiswa Swastika Prima Enterpreneur ini. Laki-kali yang bernama Arif ini suka menggeluti bidang IT namun tidak paham dengan apa yang ia inginkan bukan sebuah sikap yang membingungkan namun berbuah akan kekreatifan bahkan lentang mencetak pengusaha muda. Public Relations Director Swastika Enterpreneur College, Christine WU mengatakan, kami mencoba memunculkan seseorang yang ingin menjadi pengusaha. Disinilah wadah buat mereka untuk tetap berkarya dengan tidak membuatnya menjadi karyawan namun

Para remaja yang tergabung dalam Remaja Enterpreneur Ship yang akan membawa perubahan bagi bangsa ini

bekerja untu menjadi bos diusahanya sendiri. Arif membenarkan hal tersebut, ia dan timnya membuat suatu usaha yang bergerak dalam bidang IT yang mereka namai IDG. IDG yang memiliki arti “Ide Gede” ini sudah berjalan sekitar 3 bulan lalu. “Kami tim IDG ini memulai usaha ini tiga bulan lalu, kami merintisnya dari nol. Semua usaha yang

kami lakukan ini tentunya tidak lepas dari pengajaran guru-guru kami hingga kami berani berwurausaha. Kami sudah banyak menerima order, namun masih hanya wilayah Surabaya. Paling jauh ya di Madura,” ujarnya. Usaha yang mereka lakukan ini sejenis percetakan, yakni melayani undangan, cetak kartu nama, foto, edit video, blog note dan

lainnya. Dan masing-masing orang sudah mendapatkan tugas sendiri-sendiri sehingga mereka belerja sesuai dengan job disk masing-masing. “Kalau untuk promosinya, kami hanya melakukannya secara sederhana yakni dari mulut kemulut. Karena usaha yang kami rintis ini mulai dari nol, jadi semua yang kami lakukan ini kita mulai dari bawah.

Kami juga tidak memakai modal uang sepeserpun,” terang Arif. Bahkan mereka juga tidak memiliki alat maupun tempat. Sehingga dalam pengerjaannya mereka melakukannya di kampus ataupun dirumah. “Karena itu, untuk keuntungannya, tidak kami bagi atau kami gunakan. Namun kami kumpulkan untuk membeli alat ataupun tempat,” ujarnya. Sementara untuk beberapa strateginya, mereka memilih mencari keuntungan yang seminimal mungkin. Yakni dengan memberikan harga yang murah. Christine menambahkan, mereka yang di didik Swastika Prima ini merupakan orang-orang yang ingin menjadi remaja entrepreneur. “Sehingga keinginan mereka dapat terwujud dengan adanya kami. Mereka diberi materi yang cukup dan memberikan juga praktek seperti mengajak mereka pameran dan lainnya. Kami juga mendorong mereka untuk selalu maju, supaya mereka berani dan terus melangkah,” pungkasnya. (diy)

Memakai Nama Sendiri,Usaha Jadi Hoki Surabaya,BSMemulai sebuah usaha memang harus memiliki tekad kuat dan keuletan tanpa pantang arang. Berbagai halangan dan rintangan dalam mengembangkan bisnis pasti akan dihadapi oleh setiap usaha. Namun disitulah kita akan belajar untuk menjadi lebih sigap dalam berkreatif. Jiwa pantang menyerah juga berperan penting dalam mengembangkan sebuah usaha. Hal itulah yang membuat Gunawan untuk membuka usaha salon. Seperti halnya pria asal Blitar yang kesehariannya disapa Wawan ini, ia nekat membuka usaha sendiri dibantu sang istri dengan modal pas-pasan. Bermodalkan pengalaman waktu bekerja di sebuah salon selama 20 tahun, Wawan membuka salonnya di kawasan Ketintang

sejak 4 tahun yang lalu. Dengan menggunakan nama salon yang sama dengan dengan nama panggilannya sehari-hari yakni Salon Wawan, membawa berkah tersendiri baginya. Pelanggan yang dulunya sering datang ke tempatnya bekerja akhirnya berpindah ke salon yang didirikannya dengan sang istri. “ Kami mulai memutuskan untuk membuka sendiri salon, karena merasa banyak pelanggan yang cocok. Dengan modal sebesar hampir Rp 100 juta, cukup untuk membuka usaha salon sendiri,’’ ujarnya kepada Bisnis Surabaya pekan lalu. Sebelumnya dia sempat akan menggunakan nama AG salon yang identik dengan kota kelahirannya Blitar. Namun karena dirasa kurang pas dan tidak membawa keberuntungan, akhirnya digantilah men-

jadi Wawan salon hingga saat ini. “Biar pelanggan gampang mengingat saya,” terang Wawan dengan penuh senyuman. Para pelanggan lama yang dikenalnya selama bekerja di salon tak bias dilepaskan begitu saja. Wawan dan istrinya, yang menangani setiap pelanggan yang datang. Baik, sekedar potong rambut, creambath maupun lainnya. Keberaniannya untuk membuaka usaha sendiri patut diacungi jempol. Sebab, Gunawan, semula kekurangan modal dan mencari mitra kerja. Namun, akhirnya kekuarangan modal itu bisa diatasi dengan sendirinya Berkat pengalamannya di dunia salon, usaha yang dirintisnya pun mulai kebanjiran pelanggan. Baik pelanggan yang sudah lama sampai pelanggan baru yang mendapat infor-

masi tentang salon Wawan dari masyarakat sekitar. Selain memiliki motivasi, komitmen, Gunawan juga memiliki trik jitu, terutama kepada pelanggan setianya. Trik yang menjadi andalannya agar memiliki pelanggan yang setia adalah dia bersedia menjadi pendengar yang baik. Terutama curhat yang diutarakan para pelanggan. ”Kami selalu mengupayakan agar pelanggan merasa nyaman dengan pelayanan salon kami. Sehingga kami bersedia menjadi tempat bercerita dari para pelanggan yang sedang kami layani,” terangnya. Cara tersebut terbukti ampuh dengan banyaknya pelanggan yang merasa puas karena merasa salon miliknya nyaman. Banyak pelanggan baru pun akhirnya memilih untuk datang kembali karena keramahan

pelayanannya. Akan tetapi Wawan juga berusaha menjaga kerahasian dari curahan hati pelanggannya, dengan tidak terlalu mencampuri urusan bila memang tidak berkaitan dengannya. Hal ini untuk mencegah datangnya isu tidak baik dari orang sekitar yang tidak paham. “Sempat muncul omongan tidak enak tentang salon saya. Bahkan ada yang menjuluki salon saya dengan nama salon gossip,” tambahnya. Saat ini Wawan dan istrinya sudah bisa menikmati hasil jerih payahnya. Terbukti dengan banyaknya pelanggan yang datang setiap hari sampai terdapat antrian. Meskipun banyak pelanggan, dia tetap memberikan kenyamanan bagi setiap pelanggannya agar mau datang kembali dikemudian hari. (hjy)

LA.22

LA.29

LA.27

LA.30

LA.24

LA.28

LA.25

LA.31

LA.34

LA.32

TELUR AYAM

Direktori

SUSU Susu kental manis BENDERA

397 Gr/kl

8,167

8,167

-

-

Susu kental manis INDOMILK

390 Gr/kl

8,167

8,167

-

-

Susu bubuk BENDERA

400 Gr/Dos

27,667

27,667

-

-

Susu bubuk DONCOW

400 Gr/Dos

24,667

24,667

-

-

Pipilan kecil

Kg

6,000

6,000

-

-

Pipilan besar

Kg

4,500

4,500

-

-

JAGUNG

GARAM BERYODIUM Halus (Kapal)

13

2

250 Gr/Bgks

1,667

1,667

-

-

Bata (Kuda)

Buah

417

417

-

-

MINYAK TANAH

Liter

10,000

10,000

-

-

GAS LPG ( 3Kg )

Pertabung

13,167

13,167

-

-

Rinso (Jenis biasa)

Kg

14,000

14,000

-

-

Ditergen Ekonomi

225 Gr

2,000

2,000

-

-

8,000

8,000

-

-

9,000

9,000

-

-

LA.21

LA.26

LA.33

BAHAN PENTING LAINNYA 15

SABUN CUCI

16

TEPUNG TERIGU (Segitiga biru)

17

KACANG KEDELAI Import Lokal

Kg Kg

8,667

8,667

-

-

Bgks

1,533

1,533

-

-

Besar**

Kg

20,167

18,667

-

(8.04)

Kecil (Rawit)*

Kg

18,000

21,667

(16.92)

-

20

BAWANG MERAH (Lokal Problg)**

Kg

26,667

26,000

-

(2.56)

21

BAWANG PUTIH Kg

21,667

20,667

-

(4.84) -

18

MIE INSTAN ( Indomie goreng )

19

CABE MERAH

Kating** Sinco

Kg

16,000

16,000

-

22

IKAN ASIN TERI (Kecil/Bukan Mdn)

Kg

53,333

53,333

-

-

23

KACANG HIJAU

Kg

15,000

15,000

-

-

24

KACANG TANAH (Jenis Besar)

Kg

21,333

21,333

-

25

KETELA POHON

Kg

2,833

2,833

-

-

26

KUBIS / KOL**

Kg

8,167

7,333

-

(11.36)

27

KENTANG*

Kg

7,667

8,000

(4.17)

-

28

TOMAT*

Kg

6,000

6,333

(5.26)

-

29

WORTEL*

Kg

8,000

8,667

(7.69)

-

30

TERONG (Panjang/Ungu)

Kg

5,000

5,000

-

31

KANGKUNG

Ikat

1,000

1,000

-

-

32

BAYAM

Ikat

1,000

1,000

-

-

33

SAWI HIJAU

34

EMAS (70-80%)

Keterangan : * Harga Naik ** Harga Turun

Ikat

1,333

1,333

-

-

Gram

400,000

400,000

-

-

Sumber : Disperindag Kota Surabaya


SURABAYA RAYA EDISI 105 /TAHUN 02, 27 MEI - 2 JUNI 2013

Ganti Uang Kembalian dengan Permen

3

Mini Market “ R “ Terancam Dicabut Izinnya B

erdasarkan Undang-Undang Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa semua transaksi yang berada di wilayah Negara Republik Indonesia harus menggunakan rupiah, sekecil apa pun transaksinya. Selain itu, berdasarkan Undang-undang Nomor: 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman maksimal dua tahun penjara dan denda maksimal Rp 5 miliar. Meskipun memiliki dasar hukum yang kuat, nampaknya tidak meciutkan nyaali para pengusaha maupun pedagang untuk berbuat curang. Pasalnya perilaku dengan mengganti uang kembalian dengan permen nampaknya

kian marak, bahkan saking lemahnya perhatian, para pedagang maupun pengusaha bisa leluasa mempraktikkan cara nakal tersebut, ironisnya lagi masyarakat seolah-olah tidak menyadari jika telah “ dikadali” para pengusaha maupun pedangan nakal tersebut. Seperti yang terjadi di salah satu mini market sebut saja R, yang berada di Surabaya barat tersebut bahkan dengan terang-terangan mempraktikkan cara nakal tersebut kepada para pelanggangnya. Hal tersebut dilakukan didiga dilakukan dengan modus uang kembalian atau uang dalam pecahan kecil (Recehan;Red) sulit ditemukan.

BS/dok.

Agus Eko Supiadi

Berdasarkan pengakuan sumber Bisnis Surabaya yang mewanti-wanti untuk tidak mengkorankan namanya tersebut, setiap dirinya membeli disitu selalu mendapatkan uang kemablian plus permen

dan ketika diteliti lebih lanjut didalam struk belanjanya rupanya uang recehannya ditukar dengan permen. “Iya mas, setiap saya membeli produk susu pasti uang kembalianya ada permennya, saya sempat protes tetapi petugasnya bilang uang kecilnya tidak ada” tuturnya. Berdasarkan informasi yang didapat dari sumber tersebut, Bisnis Surabaya mencoba melakukan pembuktian dengan berbelanja di mini market “ R “ tersebut. Setelah membeli produk berupa susu Bisnis Surabaya menuju ke meja kasir untuk melakukan pembayaran. Dalam pengamatan bisnis Surabaya didalam laci uang memang tersedia satu

wadah yang berisi permen dan hal tersebut menguatkan dugaan bahwa mini market “ R “ tersebut memang sengaja melakukan praktik curang tersebut. Alhasil dugaan bisnis Surabaya, terbukti, setelah dilakukan penghitungan nominal yang harus dibayar sebesar Rp. 122.400, kemudian Bisnis Surabaya membayar dengan uang sebesar Rp. 130. 000, kemudian petugas kasir memberikan kembalian sebesar Rp. 7.600 dengan perincian satu lembar pecahan Rp. 5000, dua uang logam pecahan Rp. 1000 dan satu uang logam pecahan Rp. 500 dan satu biji permen rasa kopi. Ketika Bisnis Surabaya mencoba mengkonfirmasi ke

teman petugas kasir, karena petugas kasir sedang melayani orang, karyawan tersebut mengiyakan bahwa yang Rp. 100 diganti sama permen. “iya, bener mas”, tutur karyawan tersebut. Dengan praktik nakal tersebut pengusaha sudah mengalami keuntungan berlipat dari penjualan produk,

dan juga penjualan permen, dan konsumen yang dirugikan karena tidak membeli produk permen tersebut. Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surabaya, Agus Eko Supiadi ketika dikonfirmasi soal praktik nakal tersebut menuturkan bahwa pihaknya bakal melakukan pemberian sanksi

kepada para pengusaha atau pedagang nakal tersebut dengan pemberian sanksi sampai pencabutan ijin. “ staf kita akan turun kelapangan dan kalau terbukti kita akan tegur secara lisan, terus teguran tertulis sampai akhirnya kita cabut ijinnya,” tuturnya. Ia menambahkan untuk saai pihaknya sifatnya menghimbau kepada para pemiki toko untuk menyiapkan uang kembalian. “ Untuk saat ini kita sifatnya menghimbau kepada pemilik toko agar menyiapkan uang receh dan kepada konsumen memang mempunyai hak untuk mendapatkan kembalian sesuai dengan harganya” imbuhnya.(hdi)

UPTSA Dilengkapi Card Reader e-KTP Berbagai terobosan terus dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya guna memberikan kemudahan dalam pelayanan masyarakat. Terbaru, Dispendukcapil menyediakan card reader (alat pembaca chip) eKTP di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Surabaya Timur.

Dengan demikian, warga yang hendak mengajukan permohonan perizinan tak perlu lagi menyertakan fotokopi e-KTP. Langkah yang ditempuh Dispendukcapil tersebut berkaitan dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tertanggal 11 April 2013, yang intinya menyatakan bahwa e-KTP tidak

diperkenankan untuk di fotokopi atau distapler. Sebab, tindakan itu dapat merusak chip e-KTP, yang didalamnya memuat informasi biodata, pas foto, tanda tangan, dan sidik jari penduduk. Untuk itu, seluruh instansi pemerintah, pemerintah daerah, lembaga perbankan, dan swasta yang memberikan pelayanan

kepada masyarakat, wajib menyediakan card reader e-KTP paling lambat akhir 2013. “Hal itu sebagaimana diamanatkan dalam pasal 10C ayat (1) dan (2) Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2011,” kata Kepala Dispendukcapil Surabaya, Suharto Wardoyo. Suharto menuturkan, pihaknya mulai mengoppetugas UPTSA memperagakan penggunaan card reader e-KTP

Padukan Wirausaha dengan Peduli Lingkungan Memadukan semangat bewirausaha dengan kesadaran menjaga lingkungan harus diterapkan sejak usia sekolah. Misi itulah yang diusung Pemerintah Kota Surabaya bersama LSM Tunas Hijau dan Perusahaan Gas Negara (PGN), melalui EcoPreneur Award. Bertempat di ruang pola Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Sabtu (18/5), Wali Kota Tri Rismaharini, menyerahkan penghargaan kepada para pemenang. Pada kesempatan itu, Risma -sapaan wali kotamenyampaikan pesan bahwa jiwa berwirausaha harus diimbangi dengan komitmen melestarikan lingkungan. Dalam pelaksanaannya, para siswa maupun guru sebagai pembimbing, dituntut kreatif. Itu bertujuan agar bisnis bisa tetap eksis. Dengan begitu, proses berwirausaha berjalan secara simultan. “Di luar negeri, siswa

sekolah diwajibkan belajar mengenai wirausaha. Mereka didorong untuk kreatif dalam berinovasi menciptakan peluang usaha,” paparnya di hadapan ratusan siswa SD dan SMP. Sementara Ketua Tunas Hijau, Zamroni, mengatakan,

SD dan SMP. “Rencananya, tahun depan kami juga menyertakan SMA/SMK. Tapi itu bertahap,” ujarnya. Menurut dia, tujuan utama program ini adalah untuk mendorong semua warga sekolah untuk peduli lingkungan sekaligus berlajar ber-

Wali Kota antusias terhadap produk-produk yang dihasilkan para siswa

Eco-Preneur Award sudah memasuki tahun kedua sejak pertama kali digelar tahun lalu. Mulanya, ajang tersebut hanya memperlombakan sekolah-sekolah di jenjang SD saja. Namun, tahun ini, berkembang menjadi

wirausaha. Kecenderungan, faktor tidak ada dana kerap kali dipakai alasan untuk tidak menjalankan program ramah lingkungan. Nah, dengan adanya Eco-Preneur Award ini, sudah tidak ada alasan lagi. Sebab, semua sekolah

sama-sama berangkat dari modal nol. Dikatakan Zamroni, sampah yang semula menjadi masalah, diubah menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual. Hasil penjualan itulah yang kemudian dipakai sebagai modal dalam program peduli lingkungan di tiap-tiap sekolah. Sebagai informasi, dalam Eco-Preneur Award tahun ini, ada sekitar 90 penghargaan mingguan. Ada pula 20 penghargaan terbaik yang diberikan kepada sekolah atas capaian khusus yang dinilai layak diapresiasi. Misalnya, penghargaan laba terbanyak yang diraih SDN Semolowaru I yang berhasil membukukan penjualan Rp. 1.468.000. Sedangkan untuk SMP, dimenangi oleh SMPN 5 dengan nilai penjualan Rp. 1.452.000. SDN Semolowaru I juga menyabet juara I Eco-Preneur Award kategori SD. Sementara, SMP Negeri 23 menjadi yang terbaik di tingkat SMP. (hdi)

Hentikan Tradisi Konvoi Pemerintah Kota Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dan Polres Tanjung Perak bertekad mewujudkan Surabaya yang bebas arak-arakan liar pelajar pasca pengumuman kelulusan. langkah antisipasi konvoi telah dimatangkan dalam rapat koordinasi di balai kota, Rabu (22/5). Rapat yang dipimpin Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekkota Surabaya Eko Haryanto itu dihadiri Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Sabilul Alif, Kasat Binmas Polrestabes Surabaya AKBP Firmansyah, dan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Sabilul Alif, menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir gerombolan pelajar yang melakukan arak-arakan. Menurutnya, tradisi konvoi sering disertai aksi corat-coret, bahkan tak jarang pula berujung pada tindakan vandalisme seperti tawuran, pesta minuman keras, dan lain sebagainya. “Konvoi pelajar sama sekali tidak mendatangkan manfaat. Sebaliknya, efeknya lebih banyak merugikan serta meresahkan masyarakat. Tahun lalu, bahkan ada 3 pelajar meninggal akibat arak-arakan. Oleh karenanya, sudah saatnya tradisi tersebut dihentikan. Kita

semua tentu ingin Surabaya yang lebih tertib, aman, dan nyaman dalam menyambut kelulusan pelajar,” kata alumnus Akpol 1996 itu. Langkah antisipasi konvoi pelajar ini memang tak main-main. Sabilul mengatakan, sedikitnya 200 personil satlantas, 2 pleton (60 personil) dalmas dan 2 pleton (60 personil) tangkal beserta 4 anjing pelacak K9 disiagakan di sejumlah titik. Mereka akan bersinergi dengan aparat Satpol PP, linmas, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya. Di sis lain, Dispendik juga membentuk tim pemantau di masing-masing sekolah yang terdiri dari para guru. Tugasnya adalah melakukan penyisiran di radius 1 kilometer dari sekolahnya. Bila menemukan indikasi gerombolan pelajar, mereka akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Sedangkan soal sanksi, Sabilul menegaskan pihaknya akan merazia pelajar yang tetap nekad melakukan konvoi. Apalagi jika tidak memakai helm atau melanggar lalu lintas, maka polisi tidak akan segan mengangkut kendaraan yang dipakai konvoi. Dalam hal ini, Polrestabes telah menyiapkan 22 truk untuk mengangkut kendaraan tersebut.(hdi)

erasikan card reader eKTP di UPTSA mulai hari ini hingga seterusnya. Piranti card reader yang meliputi seperangkat CPU, alat sidik jari, dan pembaca e-KTP disediakan di lantai dua gedung UPTSA yang terletak di Jl. Menur No.31C itu. Plus dua staf Dispendukcapil yang siap melayani para pemohon izin. Teknisnya, pemohon izin tinggal membawa e-

KTP asli serta persyaratan perizinan lainnya. Petugas UPTSA nanti akan memverifikasi e-KTP pemohon di stan Dispendukcapil. e-KTP diletakkan di atas card reader. Tak lama kemudian data penduduk akan tertera di monitor. Selanjutnya, pemohon tinggal mencocokan sidik jari. Masih kata Suharto, seperangkat card reader tersebut merupakan hibah

dari Mendagri kepada Pemerintah Kota Surabaya. Total ada 65 unit perangkat card reader yang sudah disebar di seluruh kantor kecamatan, masing-masing 2 unit. Sedangkan di kantor Dispendukcapil ada 3 unit card reader. Ditanya bagaimana jika chip e-KTP tidak terbaca dengan alat card reader?. Suharto mengatakan, itu berarti chip eKTP sudah rusak lantaran pernah difotokopi atau distapler. Jika sudah begitu, pria yang akrab disapa Anang ini menyarankan agar segera melapor ke kecamatan. Untuk sementara, yang bersangkutan akan diberikan KTP nonelektronik sebagai ganti e-KTP. “e-KTP yang rusak itu dikirim ke pusat. Nanti kalau e-KTP yang baru sudah jadi, KTP nonelektronik bisa ditukarkan kembali dengan e-KTP,”

katanya. Disamping membaca e-KTP, fasilitas card reader di UPTSA juga bisa dimanfaatkan untuk perekaman data e-KTP. Sementara Kepala UPTSA Surabaya Timur, Pudji Winiarti, menjelaskan, hingga saat ini total ada 68 jenis perizinan yang masuk melalui UPTSA. Diantaranya, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Gangguan, Izin Usaha Pariwisata, dan perizinanperizinan lainnya. Hampir seluruh perizinan tersebut memerlukan fotokopi kartu tanda penduduk sebagai salah satu persyaratan. “Nah, dengan adanya bantuan berupa card reader ini, pemohon tak perlu lagi memfotokopi e-KTP. Tapi dengan catatan, eKTP akan diverifikasi terlebih dahulu, baru sesudah itu berkas pemohon bisa diproses,” terang Pudji. (hdi)


4 Tiga Tugas Berat Menanti Menkeu Baru OPINI

EDISI 105 /TAHUN 02, 27 MEI - 2 JUNI 2013

Pemerintah perlu mempersiapkan diri secara dini agar negara kita tidak tergilas oleh derasnya gelombang globalisasi dan menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAB tahun 2015 mendatang. Diperkirakan, kecenderungan di masa mendatang, investasi di Indonesia tak lagi mengacu pada asumsi makro, melainkan pada iklim investasi atau tempat tujuan investasi itu berada. Di samping itu, problem ketenagakerjaan (masalah upah), pembebasan lahan, masih maraknya pungutan tak resmi dan lambatnya izin usaha di daerah, jelas memerlukan perhatian yang serius untuk dituntaskan oleh pemerintah.

Oleh : Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana

P

Setelah dilantik, tugas berat sudah menanti dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini, di antaranya amanat Presiden SBY yang memberikan tiga tugas utama yaitu (1) menjaga dan mengembangkan kebijakan fiskal yang pruden, sebab perekonomian dunia masih bergejolak, maka fiskal dan APBN harus terjaga baik; (2) mendukung kebijakan untuk meningkatkan investasi di Indonesia agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat secara langsung; dan (3) mendukung kebijakan untuk menciptakan lapangan kerja yang besar, terutama industri, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Selain tiga tugas tersebut, tugas paling dekat Menkeu yang baru ini adalah membahas Rancangan APBN Perubahan 2013 bersama DPR serta mengawal RAPBN 2014. Banyak pihak berharap naiknya Chatib Basri menjadi Menteri Keuangan dapat memberikan warna baru dalam struktur APBN, termasuk berani mengambil langkah untuk menghentikan defisit

residen Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa (21/5) telah melantik Dr. Muhammad Chatib Basri, S.E., M.Ec. (dikenal dengan panggilan Chatib Basri) sebagai Menteri Keuangan untuk mengisi posisi Menkeu yang ditinggalkan Agus Martowardojo yang terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia. Setelah ditinggalkan Agus menjadi Gubernur Bank Indonesia, sekitar sebulan posisi Menkeu dipegang oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa. Alasan utama dipilihnya Chatib sebagai Menkeu dikarenakan Presiden menganggap dia adalah ekonom yang telah memiliki pengalaman dan penugasan yang luas di bidang ekonomi dan keuangan. Prestasi Chatib dianggap cukup mumpuni selama menjabat BKPM. Investasi di Indonesia tumbuh secara signifikan sehingga berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. Saat ekspor Indonesia dan negara lain mengalami kemerosotan, investasi jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BS/ilustrasi/ist

APBN serta mengevaluasi utang pemerintah. Saat ini, utang negara sekitar Rp 2.000 triliun. Jumlah tersebut sekitar 23 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang besarnya sekitar Rp 9.000 triliun. Defisitnya keuangan negara selama ini karena sebagian besar digunakan untuk anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan Fiskal yang Pruden Kenapa Presiden SBY menekankan tugas yang pertama adalah menjaga dan mengembangkan kebijakan fiskal yang pruden? Sebab bencana ekonomi di sejumlah negara zona euro berawal dari kebijakan fiskal yang sembrono. Negara Yunani, Portugal, Spanyol, dan Italia terseret ke dalam krisis lantaran tidak hati-hati menjaga kesehatan fiskal. Keempat negara itu membiarkan rasio defisit fiskal terhadap produk domestik bruto (PDB) mendekati 10% dan rasio utang terhadap PDB melampaui 100%. Untungnya negara kita selama ini sangat disiplin dalam menjaga rasio defisit APBN agar selalu di bawah ambang batas 3% sesuai UU, bahkan cenderung selalu di

bawah 2%. Tahun 2011, defisit fiskal Indonesia hanya 1,14%, tahun 2013 ini kemungkinan tembus 2,23%, dan tahun 2014 ditargetkan 1,6% dari PDB. Beberapa negara Eropa itu senang berfoya-foya, mengobral berbagai tunjangan sosial kepada masyarakatnya dan membelanjakan dana negara tanpa pengawasan yang baik. Belanja negara yang besar dibandingan dengan pendapatan yang lebih sedikit, membuat defisit terus menganga. Kesenjangan pembiayaan itu ditutup dengan utang melalui penerbitan obligasi yang jorjoran. Gelembung itu akhirnya meletus yang dipicu Yunani, karena tak sanggup membayar obligasi yang jatuh tempo. Harga obligasi jatuh, sementara yield (imbal hasil) terus naik. Kegagalan (default) di Yunani laksana bola salju yang menyeret banyak negara di zona euro ke dalam krisis, bahkan negara-negara Uni Eropa yang bukan anggota euro ikut terkena getah. Kini krisis Eropa memasuki tahun ketiga tanpa ada isyarat kapan akan berakhir. Krisis membuat perekonomian global agak melambat. Dua raksasa baru ekonomi, Cina dan India, yang

ekspornya banyak tertuju ke Eropa pun terkena dampak. Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja Investasi menjadi salah satu kata kunci dalam setiap upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi bagi perluasan penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan penanggulangan kemiskinan. Melalui peningkatan kegiatan investasi, baik dalam bentuk akumulasi kapital domestik maupun luar negeri, akan menjadi faktor pengungkit (leverage) yang sangat dibutuhkan bagi suatu negara dalam menggerakan mesin ekonomi mengawal pertumbuhan yang berkelanjutan. Peningkatan investasi sangat berperan sebagai medium transfer teknologi dan manajerial yang pada akhirnya akan berkonstribusi terhadap meningkatnya produksi dan produktivitas serta daya saing ekonomi suatu bangsa. Secara sederhana, pertumbuhan ekonomi dapat digambarkan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan ke kondisi yang lebih baik. Dari data yang ada, aktivitas investasi domestik (PMDN) dan asing (PMA)

sepanjang tahun 2012 mengalami peningkatan yang signifikan yakni mencapai Rp 313,2 triliun, atau tumbuh sebesar 24,6 persen dibanding realisasi investasi tahun 2011 yang besarnya Rp 251,3 triliun. Dari total realisasi investasi PMA dan PMDN tersebut jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 307.960 orang, terdiri atas 149.617 orang pada proyek PMDN dan 158.343 tenaga kerja pada proyek PMA. Tentu itu merupakan prestasi bagi ekonomi kita. Namun harus diakui bahwa capaian kinerja di bidang investasi tersebut bukanlah tanpa hambatan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satu di antaranya adalah pemerintah perlu mempersiapkan diri secara dini agar negara kita tidak tergilas oleh derasnya gelombang globalisasi dan menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean Tahun 2015 mendatang. Diperkirakan kecenderungan di masa mendatang, investasi di Indonesia tak lagi mengacu pada asumsi makro, melainkan pada iklim investasi atau tempat tujuan investasi itu berada. Di samping itu, problem ketenagaker-

jaan (masalah upah), pembebasan lahan, masih maraknya pungutan tak resmi dan lambatnya izin usaha di daerah, jelas memerlukan perhatian yang serius untuk dituntaskan oleh pemerintah. Menkeu Chatib Basri --yang mengawali karier sebagai dosen, peneliti, ekonom, sampai menjadi penasihat khusus menteri keuangan, Sherpa untuk G-20, Deputi Menteri Keuangan untuk G-20 dan terakhir sebagai kepala BKPM serta menjadi komisaris di beberapa perusahaan dan juga konsultan di berbagai lembaga internasional-- tentu akan berusaha bekerja keras menjalankan 3 tugas utama yang dibebankan kepadanya oleh Presiden SBY. Paling tidak di awal kerjanya, Menkeu harus mampu berkoordinasi yang baik dengan semua pihak yang berkaitan dengan tugasnya, terutama harus mampu ‘’menjinakkan’’ anggota parlemen yang biasanya ‘’suka usil’’ kepada pemerintah. Penulis, Guru Besar Undiknas University dan Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Bali

Itu Sih, Memang Mentalnya! KALAU perkara ngomong keras dan ingin pendapatnya dianggap yang benar, tunjuk saja pada orang-orang anggota legislatif. Di daerah-daerah terutama di DPR-RI. Mereka yang kepingin jadi tokoh rakyat, pintar mengritik dan menyalahkan, tetapi banyak sekali yang tak tahu diri. Sekarang ini, fokus perhatian rakyat terbagi. Pada kasuskasus korupsi, rebut perkara pemilihan umum kepala daerah/Pemilukada, kejahatan sosial dan politik, yang sampai minggu lalu tambah isu. Banyak anggota DPR-RI yang membolos saat sidang paripurna. Absen mereka paling komplit kalau acara kunjungan ke luar negeri. Karena, selain tidak mengeluarkan sesenpun biayanya, masih terima jutaan rupiah untuk uang saku atau

tugasnya ngelencer itu! Hasilnya, hanya Tuhan yang tahu! Namun, rame-rame macam ini dalam waktu satu-dua bulan hilang dari percaturan dan koreksi diri DPR/DPRD. Padahal, gaji yang diterima anggota yang menyebut dirinya “wakil rakyat” itu,-- sebagai contoh Lutfi Hasan Ishaq/LHI, mantan presiden partai PKS yang tersangkut korupsi daging-impor bersama kawannya Achmad Fathanah, perantara kejahatan korupsi tersebut,-sebulannya menerima gaji lebih dari Rp 60 juta! Itu belum kalau ada sidang-sidang tambahan ataupun sangu kalau bertugas kunjungan kerja atau masa reses dan mengunjungi pemilihnya di daerah pemilihannya dulu. Jadi, rata-rata kerja tak susah, dan hanya resiko sakit pinggang dan wazir karena

Surat Pembaca .. Pelayanan Tidak Memuaskan Ketika saya dan keluarga sedang makan direstoran cepat saji dikawasan rungkut, saya mendapat pengalaman

duduk terus setengah ngantuk atau ketiduran, atau dalam kesempatan ngomong, bicaranya ngotot. Terlebih bila disorot camera televisi, sehingga dia/ mereka itu seolah pembela kepentingan rakyat. Eh, tahunya banyak darinya yang bermental membolos. Saya katakan, itu bukan ‘hobi’, tapi memang ‘bermental pembolos’. Terima duit gaji yang gede segitu tidak pernah berterima kasih kepada rakyat. Tiap akhir bulan gajinya mungkin dikurangi 10 persen buat upeti kepada partainya. Atau menyambar rezeki melalui korupsi sebagai ‘perantara’ proyek-proyek atau anggaran belanja kementerian ataupun dinas, agar usulan rancangannya diluluskan DPR/ DPRD. Sebagian besar hasil ‘sambarannya’ demikian yang

untuk partainya, dan sisanya untuk dirinya sendiri. Sudah gitu, masih bermental untuk membolos dari sidang-sidang paripurna karena mengurus ‘bisnisnya’ yang legal maupun ilegal. “Jiwa membolos” barangkali sejak bersekolah dulu yang memang penganut “Amin membolos” tetapi rakus duit. Bukankah itu duit rakyat? ‘Dimakan’ dengan mengecoh rakyat, sambil menepuk dada seolah ‘wakil rakyat’. Lalu lembaga itu diguncang lagi, yang intinya mempersoalkan para artis yang beramai-ramai berebut untuk jadi wakil rakyat. Sejak masa tugas 2009-2014, gelombang sejarah baru bagi artis-artis yang berniat maju dalam politik, dan menjadi caleg berbagai partai politik. Niat yang cerdik. Sebagai idola, penon-

yang kurang menyenangkan. Ketika hendak memilih menu, saya dan kedua anak saya mendapatkan pelayanan yang tidak menyenangkan. Selain tidak ada senyuman bagi pelanggan, penyajian makanan yang saya beli pun

ton hiburan dan dibantu media televisi, daya tariknya dimata masyarakatnya dijadikan taruhan. Mereka maklum, dunia hiburan tidak langgeng. Bisa saja tiba-tiba hilang dari peredaran, ataupun tambah lama tambah kurang order. Tambah usia, bisa jadi ‘mantan’ dan pendapatan melorot. Tapi, kalau menjadi orang DPR/DPRD, ada gaji ajek dan bisa dianggap ‘tokoh politik’, peringkat status sosialnya menaik, dan bisa berharap bakal terpilih kembali. Minggu lalu, muncul kritikkritik pada mereka,-- termasuk dilakukan beberapa anggota DPR,-- bahwa mutu para artis itu sebagai insan-politik rata-rata ‘rendah’. Entah dari mana mengukur ‘rendah’ itu. Namun, begitu pula opini publik yang ikut-ikutan dalam berpendapat. Mungkin saja. Paling

tidak adalah berfungsi untuk ‘menghibur’ para anggota ataupun sekurang-kurangnya anggota fraksi partainya! Nampak di lembaga tersebut, tambah lama bertambah banyak anggotanya. Perhatikan saja kursi-kursi kosong saat sidang paripurna. Maklum, terbanyak para anggota itu bukan berasal dari instansi atau lembaga pemerintahan. Bukan

lama datangnya. Ketika saya konfirmasi ke manjemen, dijelaskan bahwa yang bersangkutan memang sedang memiliki masalah pribadi. Menurut saya, kalau sedang melakukan sebuah pekerjaan harusnya kita bisa mengesampingkan

Redaksi Bisnis Surabaya menerima kiriman artikel masalah perekonomian dan pengaduan dari pembaca terkait masalah pelayanan publik, keluhan-keluhan dari masyarakat baik dari institusi pemerintah/Swasta. Baik melalui post maupun e-mail dengan disertai fotocopy identitas dan alamat yang lengkap.

berasal dari profesi dikalangan birokrasi. Jadi, tidak terbiasa dengan disiplin dan larangan membolos. Maklum, akhirnya membolos dalam tugasnya di lembaga dewan perwakilan itu dikalahkan dengan urusan lain, yakni berbisnis ataupun sibuk mengatur persentase nilai proyek yang ikut ‘digoalkan’! Itu sih, karena mentalnya memang begitu!

masalah pribadi dan melayani pelanggan dengan baik. Semoga ini tidak terjadi kepada pelanggan-pelanggan yang lain. Terima kasih Nia - Warga Simo, Surabaya

Kirim ke Redaksi Mingguan Bisnis Surabaya d/a Ruko Permata Darmo Bintoro kav 22 – 23 Jln. Ketampon Surabaya. Fax (031) 5675240 atau editor_bisnis@yahoo.co.id

Pemimpim umum : Nyoman Sudapet, Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Bambang Wiliarto, Redaktur : Samudera Ghozuwan, Asisten Redaksi : Antonius Andhika, M. Nafan Hadi, Sekretaris Redaksi : Suci Laraswati, Anggota Redaksi : Ardhia Tri Andani Putri, Diyah Khoirunnisa, M. Hadi Widjaja, Prawita Hutajulu, Fotografer : Ardita Eka, Gresik : Samudera Ghozuwan, Sidoarjo : Rino Tutuko, Lamongan : Samudra, H. Budi Achmad, Muhammad Bashoir, Pasuruan : Nur Djayadi, Blitar : Khoirul Hadi, Tuban/Bojonegoro : Sumali, Marcomm : Noor NH, Aris Budiyono, Dinda Anggradani, Sirkulasi : Kasnoto, Desain Grafis : Iwan Budi Hartanto, M. Hadi Widjaja, Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi : Permata Darmo Bintoro 22 -23 Jalan Ketampon Surabaya, Telp. 031 5668432, 5633456. Fax. 031 5675240. Email : editor_bisnis@ yahoo.co.id, Perwakilan : Jalan Kepiting 100 X , Telp.0333 1417578 Banyuwangi, Jalan Kepundung 67 A, Telp. 0361 225764, 225765. Fax. 0361 227418 Denpasar, Jalan Palmerah Barat 21 F, Telp. 021 5357602. Fax. 021 5357605 Jakarta. Penerbit PT Tarukan Media Dharma. Iklan Peluang Emas Tarif Iklan Mini/Baris : Rp 11.000 (30 Karakter) minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Iklan Display B/W : Rp 10.000/ mmk, Iklan Display Full Colour : Rp 15.000/mmk, Advertorial B/W : Rp 5.000/mmk, Advertorial Colour : Rp 10.000/mmk, Iklan Keluarga/Sosial : Rp 5.000/mmk. Informasi dan Pemasangan Iklan Hubungi : 031 5668432/5633456, Fax. 031 5675240 • WARTAWAN BISNIS SURABAYA SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL , DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


GERBANG JATIM EDISI 105 /TAHUN 02, 27 MEI - 2 JUNI 2013

5

Raih Adipura Kencana Harus Punya Inovasi Sarwono Beberkan Trik di Lamongan

L

amongan sudah enam kali berturutturut meraih Adipura. Namun belum sekalipun Kota Soto ini bisa memboyong pulang anugerah tertinggi di bidang pengelolaan lingkungan hidup, Adipura Kencana. Rombongan Dewan Pertimbangan Adipura (DPA) mengunjungi Lamongan untuk melakukan penilaian Adipura Kencana, Rabu (22/5) lalu. Selain DPA yang terdiri dari para tokoh penggiat lingkungan, Sarwono Kusumaatmaja dan Rahmat Witoelar, juga datang ke Lamongan Asisten Deputi Pengelolaan Sampah pada Kementerian Lingkungan Hidup (LH) Sudirman. Sebelum melakukan pantauan, mereka diterima dan mendengarkan paparan Bupati Fadeli didampingi Sekkab Yuhronur Efendi bersama SKPD terkait. Seusai menerima paparan,

Sarwono menjelaskan mereka mendapat tugas dari Kementerian LH untuk ke daerah-daerah yang sudah secara konsisten berungkali menerima Adipura. “Kami tidak memutuskan peraih Adipura Kencana. Namun kami hanya memberikan saran secara kualitatif pada Kementerian LH terkait Adipura Kencana, “ ucap Sarwono saat di Guest House setempat. Menurut Sarwono, untuk bisa meraih Adipura Kencana, daerah tersebut harus memiliki nilai yang melebihi dari apa yang ditentukan dalam kriteria Adipura. Intinya, peraih Adipura Kencana harus memiliki terobosan dan inovasi. “Sejarah Adipura adalah soal penialian fisik. Sedangkan Adipura Kencana harus lebih dari sekedar fisik yang bagus. Tadi dari paparan Pak Bupati sudah saya lihat ada terobosan terkait penggunaan energi terbarukan

Rombongan dewan pertimbangan adipura sedang melakukan kunjungan ke Lamongan.

di Lamongan, “ sebut dia. Poin krusial lain dalam Adipura Kencana sebagaimana disebutkan Sarwono adalah terkait harus ada keseimbangan

Demo Tuntut Penerapan UMSK Sidoarjo, BS-

Untuk memperjuangkan perbaikan upah,ratusan buruh Sidoarjo kembali melakukan demo menuntut segera diterapkannya Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) tahun 2013 untuk buruh di Sidoarjo. Mereka tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Serikat Pekerja Serikat Buruh (SPSB). Saat tiba di kantor DPRD Sidoarjo ratusan petugas kepolisian dari Polres Sidoarjo telah bersiaga dengan me-

masang pagar kawat berduri serta mobil water canon untuk mengantisipasi aksi anarkis. Buruh juga meminta kepada Apindo Sidoarjo, untuk segera menandatangani nota kesepakatan UMSK, Sebab selama ini, UMSK tidak bisa diterapkan karena Apindo tak bersedia tanda tangan. “Jangan tanda tangan, hadir dalam pembahasan UMSK saja tidak hadir,” jelas Sukarji kordinator Perhimpunan SPSB Kab. Sidoarjo di gedung DPRD setempat, Rabu (22/5) lalu. Massa buruh meminta kepada dewan untuk segera me-

manggil Apindo dan bersedia membahas serta menandatangani kesepakatan UMSK Sidoarjo. Selama ini UMSK tidak dicantumkan dalam Perbub Sidoarjo karena terkendala sikap Apindo itu. “Jika UMSK tak juga ditetapkan, kami akan terus melakukan aksi sampai tuntutan UMSK dipenuhi,” paparnya. Sesampai di depan gedung dewan, masing-elemen buruh melakukan orasi. Beberapa perwakilan buruh juga ditemui Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Khulaim Junaidi dan Wiyono dari Komisi D DPRD di ruang rapat II gedung DPRD Sidoarjo. (rin)

Aparat Bubarkan Aksi Korban Lumpur Sidoarjo, BS-

Puluhan anggota kepolisian Polres Sidoarjo dari unit tangkal melakukan tindakan represif dengan membubarkan paksa aksi korban lumpur yang melakukan penghentian aktifitas BPLS di titik 10 D desa Siring Porong. Polisi juga membongkar sejumlah gubuk yang biasa digunakan untuk berkumpul warga korban lumpur. Tindakan ini dilakukan karena petugas menilai warga tidak mematuhi perintah aparat agar tidak menghentikan aktifitas BPLS karena kondisi tanggul yang kritis

dan butuh penanganan, Rabu (22/5) lalu. Sebelumnya Rabu pagi, warga sempat menghentikan namun beberapa personel dari polsek Porong sudah meredam mereka. Dan aksi warga berlanjut ketika BPLS kembali memaksa menghidupkan mesin escavatornya untuk pembuatan saluran lumpur di bibir tanggul, hingga akhirnya Unit Tangkal Polres Sidoarjo pun dikerahkan ke lokasi tersebut untuk melakukan pengamanan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki. Namun nampaknya warga yang emosi dan kesal tak meng-

gubris arahan petugas, hingga akhirnya petugas terpaksa melakukan pembubaran paksa dan mengamankan tiga orang korban lumpur bernama Ahmad, Chudlori dan Rohman yang diduga memprovokasi korban lumpur lainnya untuk menghentikan aktifitas BPLS. Korban lumpur lainnya hanya diam saja tanpa melawan, tampaknya mereka takut atas tindakan petugas ini. Sebagaian warga lainnya ada yang meneriaki petugas yang melakukan tindakan represif ini “tangkap saja kami semua pak,” tegas seorang korban lumpur yang kecewa dengan tindakan petugas. (rin)

program LH antar kota dengan daerah hinterlandnya. Kemudian kualitas kesadaran dan partisipasi masyarakat serta ada tidaknya pengaruh program LH

terhadap kualitas hidup warganya. Energi terbarukan yang disebutkan Sarwono itu merujuk pada paparan Fadeli sebelum-

nya yang menyebutkan Lamongan sudah menggunakan inovasi di bidang energi. Seperti pencanangan Desa Mandiri Energi di Desa Kedukbembem/ Mantup yang telah menggunakan biogas dari kotoran sapi untuk keperluan memasak dan penerangan. Kemudian traffic light di Lamongan dan lampu penerangan jalan umum (PJU) sudah ada yang menggunakan tenaga dari panel surya. Sedangkan di TPA Tambakrigadung, gas metan dari olahan sampahnya sudah digunakan untuk memasak warga sekitar dan penerangan di TPA. Bupati Lamongan dalam paparannya juga menyebutkan sudah ada rencana membangun pembangkit listrik dari bahan enceng gondok yang menjadi benalu di Lamongan. Rencana ini dikerjasamakan dengan Bank Dunia bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dia menyebutkan pada tahap pertama akan dibangun pengolah enceng gondok se-

banyak 60 ton (25 m3) per hari yang bakal mampu menghasilkan listrik 1 mega watt. Bahkan untuk tahap selanjutnya proyek ini diklaim mampu menghasilkan listrik 3 mega watt dengan enceng gondok yang diolah mencapai 75 m3 per hari. Sementara Rahmat Witoelar menyebutkan dia akan melihat langsung kreatifitas dan partisipasi warga. Kemudian adanya program yang berkelanjutan dan terobosan kreatif yang ada. “Tadi bagus ada inovasi Beta Gaya yang menggunakan solar cell. Ini yang tidak terpikirkan oleh daerah lain, “ ujarnya. Tim DPA selanjutnya mengunjungi sejumlah perkampungan di Lamongan. Seperti saat di lingkungan Banjaranyar/Kelurahan Banjar Mendalan, mereka mencoba instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal milik warga. Kemudian di Gang Arjuna/Kelurahan Sidoharjo, tim DPA melihat langsung aktifitas Bank Sampah. “Wah ini sampah bisa jadi berkah, “ celetuk Witoelar saat di Bank Sampah Gang Arjuna. (sam)

Cegah Imigran Gelap, Gresik Rangkul Imigrasi Gresik,BS-

Dampak terdamparnya 66 imigran gelap asal Timur Tengah di Pulau Raas Sumenep, Madura yang berhasil melarikan diri dari penampungan yang ada dalam pengawasan petugas Imigrasi dan Polres Tanjung Perak, menjadikan pelajaran tersendiri untuk lebih waspada. Pemkab Gresik bekerjasama dengan kantor Imigrasi Klas I Tanjung Perak melakukan rapat Tim Koordinasi Pengawasan orang asing (Timpora) di hotel Saptanawa, Kamis (23/5) lalu. Menurut sinyalir Kepala Kantor Imigrasi Klas I Tanjung Perak, Dwi Widodo, sangat dimungkinkan para imigran gelap yang bertujuan mencari suaka ke Australia ini membaur dengan masyarakat, khususnya masyarakat Gresik. Untuk mencegah masuknya orang asing tanpa izin, Dwi Widodo juga memberikan penjelasan kepada Timpora tentang beberapa permasalahan kejahatan yang dilakukan orang asing. Beberapa permasalahan orang asing yang diinventarisir pihak Kantor Imigrasi Klas I Tanjung Perak yaitu perkawinan campuran, imigran gelap, pendaftaran orang asing, pemalsuan dokumen, penyalahgunaan perizinan keimigrasian berkaitan tentang pendidikan keagamaan, lembaga keuangan, penyalahgunaan izin tinggal, bisnis, sosial budaya dan wisata serta pekerjaan. Juga masalah narkoba, terorisme, separatisme, pemalsuan uang dan pemalsuan paspor.

Rakor Timpora diikuti oleh anggota Tim yang terdiri dari Bupati, Kepala Divisi Imigrasi Kemenkum Ham Jawa Timur, Kepala Kantor Imigrasi Klas I Tanjung Perak, Asisten I, Kepala Kesbangpol Linmas, Kasat Intelkam Polres Gresik, Pasi Intel Kodim 0817, Kasi Intel Kejaksaan, Kantor Kementerian Agama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyampaikan, dalam 2 tahun terakhir, jumlah orang asing di Gresik meningkat drastis. Kenyataan ini setelah bupati menyampaikan data orang asing di Gresik pada tahun 2012 yang hanya 276 orang. “Saya yakin jumlah saat ini akan lebih besar. Bahkan secara riil jumlah orang asing yang ada lebih besar dari data yang ada di kantor Imigrasi Klas I Tanjung Perak Surabaya” kata Sambari Halim Radianto saat membuka rapat Tim Koordinasi Pengawasan orang asing (Timpora). Sinyalir bupati atas banyaknya orang asing di Gresik karena berbagai faktor. Faktor-faktor itu antara lain banyaknya perusahaan besar yang ada di Gresik. Adanya pelabuhan khusus yang dimiliki beberapa perusahaan seperti milik PT Hess Indonesia, PT Maspion, Perusahaan mi instant, PT Smelting, PT Petrokimia, PT Gresik Jasatama, PJB, PT Semen Gresik, PT Wilmar, dan PT Sum-

ber Mas. Kedepan bupati mengajak Timpora Gresik agar lebih intensif untuk mendata orang asing di Gresik.” Kami akan mendata aktifitas orang asing di Gresik terutama pada siang hari dibeberapa perusahaan. Tentu jumlahnya akan lebih valid, hal ini karena adanya peningkatan jumlah investasi yang masuk Gresik. Kami yakin jumlah orang asing lebih banyak dari data yang ada,” prediksi Sambari. Diakui oleh bupati, selama ini keberadaan orang asing di Gresik belum pernah menimbulkan masalah. Bahkan sebaliknya berdampak baik pada peningka-

tan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun yang tak kalah pentingnya pendataan orang asing ini untuk antisipasi dalam pengaruh negatif orang asing. Sesuai data dari Kantor Imigrasi Klas I Tanjung Perak sampai bulan April 2013 terdaftar sebanyak 1.451 warga negara asing pemegang ijin keimigrasian yang tersebar diseluruh wilayah kerja kantor Imigrasi Tanjung Perak. Dari jumlah itu 382 warga asing diantaranya masuk ke Kabupaten Gresik. Mereka yang di Gresik direkomendasi oleh 83 sponsor diantaranya dari 9 pesantren, 1 NGO USA, 13 perseorangan dan 60 perusahaan. (sam)

Lomba Guru Teladan dan Sumbang Sarana

S

Meriah, Acara Peduli Pendidikan Semen Indonesia di Tuban

ebagai bukti kepedulian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. terhadap pendidilan, perusahaan ini berpartisipasi terhadap kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan. Partisipasi itu seperti diselenggarakannya perlombaan untuk guru dan murid, sampai pemberian bantuan sarana pendidikan untuk sekolah maupun pelajar. Acara yang bertajuk ’Semangat Meraih Cita’ merupakan sebagian kegiatan dari sederetan kepedulian perseroan tersebut. Selain penyerahan sejumlah bantuan sarana pendidikan berupa 20 unit komputer, 100 unit sepeda MTB, 1.000 pasang sepatu, 25.000 buku tulis, dan 2.500 tas sekolah, yang total nilainya Rp 604 juta, perseroan juga menyerahkan hadiah untuk pemenang lomba Pemilihan Guru Teladan, lomba membuat poster, dan lomba karya tulis,

dengan total hadiah Rp 78 juta. Acara yang dikemas apik ini diselenggarakan di Perum Semen Gresik di Desa Bogorejo, Merak-urak Tuban, Minggu (19/5) lalu. Menurut Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Semen Indonesia, kegiatan yang difokuskan pada pendidikan ini diharapkan bisa memberi makna dan nilai tambah bagi proses belajar mengajar. Yang pada gilirannya akan berimbas pada meningkatnya akses dan kesempatan belajar anak didik untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik dan berkualitas. Tekad ini sejalan dengan tema peringatan Hardiknas tahun 2013 yaitu Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan. Lebih lanjut Dwi menjelaskan pada hakekatnya setiap anak negeri memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh akses pendidikan yang

Penyerahan sumbangan dari Semen Indonesia untuk program One Village One Product.

berkualitas (education for all). Namun, tidak sedikit anak-anak tersebut terpaksa tidak bisa menikmati kesempatan belajar yang memadai karena berbagai

sebab. ”Untuk mengatasinya peran serta masyarakat, perusahaan dan pemerintah sangat dibutuhkan,” katanya. Kepedualian Semen Indo-

nesia terhadap dunia pendidikan selama ini, imbuhnya, juga sebagai upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan, dan keterbelakangan, serta upaya

meningkatkan status sosial masyarakat.Partisipasi tersebut dijalankan diantaranya melalui bantuan biaya belajar dan beasiswa untuk ribuan pelajar dan mahasiswa, pendampingan belajar, serta bantuan sarana/ prasarana sekolah. Dwi Soetjipto menyampaikan upaya Semen Indonesia dalam pengembangan pendidikan tidak hanya bersifat seremonial belaka. Namun, kegiatan ini dijalankan secara serius, terarah, berjenjang, berkesinambungan, dan terus berkoodinasi dengan pihak terkait. “Harapannya, kualitas pendidikan dan kesempatan anak didik khususnya di Kabupaten Tuban tidak kalah dengan siswa-siswa dari kota lain,” katanya. Pada kesempatan yang sama, Semen Indonesia juga menyerahkan secara simbolis bantuan Program Siaga Posyandu untuk 5 desa, yaitu

Desa Tuwiri Wetan, Tuwiri Kulon, Kapu, Tahulu dan Tegalrejo Kecamatan Merakurak, masing-masing sebesar Rp 20.652.050,- Juga bantuan Program One Village One Product, sebesar 222.210.700,- setiap desa. Bantuan ini diberikan untuk Desa Temandang, dan Desa Pongpongan Kec. Merakurak, dan Desa Karanglo, Kec. Kerek. Total bantuan dua program terakhir sebesar Rp 769.892.350,Dalam penyerahan bantuan yang dihadiri Bupati Tuban ini, Semen Indonesia mengundang seluruh kepala sekolah, kepala SKPD, Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga, dan insan pendidikan se-Kabupaten Tuban. Sebelum acara puncak penyerahan bantuan, lebih dari 1.000 pelajar mengikuti fun bike, selanjutnya mereka dihibur penampilan grup band dari Jakarta, The Baginda’s. (mli/sam)


IPTEK & TELEKOMUNIKASI EDISI 105 /TAHUN 02, 27 MEI - 2 JUNI 2013

Kapal Pendeteksi Limbah Industri

D

alam memeriahkan National Polytechnic English Olympic (NPEO) 2013 yang diikuti ratusan mahasiswa politeknik se-Indonesia itu. Sebagai tuan rumah nampaknya Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dengan memamerkan karya dari mahasiswanya di antaranya alat penyambung pipa secara sederhana tapi kuat, kapal pendeteksi limbah industri, dan robot Dewa Ruci yang menjadi juara pertama Lomba Robot Nasional (Baronas) 2013. Salah satu dari karya yang dipamerkan yang menyita perhatian pengunjung adalah alat pendeteksi limbah industri yang diberi nama bio waste, buatan Syamsiar Kautsar mahasiswa PPNS. Kapal tanpa awak ini memiliki dua lambung yang

Kapal pendeteksi limbah karya mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)

memungkinkan luas area yang tercelup air sedikit sehingga cocok untuk perairan dangkal. Selain itu kapal ini dilengkapi tujuh sensor, terdiri sensor jarak, sensor sentuh, sensor kompas serta sensor putaran.

“Sensor putaran akan menentukan setiap satu meter ditempuh selama 50 putaran. Jadi kalau ingin menempuh jarak 10 meter, ya tinggal mengalikan saja berapa putarannya,” terang mahasiswa juru-

san Teknik Otomasi itu. Untuk mengoperasikan kapal ini, lanjutnya, di dalam kapal ditanam mikro kontrol yang dikoneksikan dengan PC komputer (laptop). “Sebelum mengoperasikan, PC akan mengirimkan data percepatan putar motor dan sudut kendali ke mikro kontrol. Selanjutnya, mikro kontrol ini akan mengirimkan data balik sensor ke PC. Cara menjalankan bisa manual dengan menyentuh saklarnya atau disambungkan ke PC ” lanjutnya. Ia menambahkan, untuk mengambil sampel limbahnya, pompa washer yang ada di samping kiri dan kanan lambung kapal akan turun dan menyedotkan air ke bak penyimpanan di atas kapal. Sampel ini selanjutnya dibawa ke daratan untuk diteliti di laboratorium.

“Karena ini tugas akhir (TA) saya. Ke depan adik tingkat saya akan menyempurnakan kapal ini dengan memasang sensor pH, suhu dan bahan organik terlarut (BOT). Dengan demikian, tanpa membawa sampel air ke laboratorium sudah bisa diketahui tingkat pH, suhu dan kandungan BOTnya,”terangnya. Disinggung soal ide pembuatan ini, ia dapatkan dari mana, dengan semangat ia menuturkaan, ide pembuatan kapal tersebut bermula saat dia melihat bahwa selama ini petugas lingkungan hidup harus bersusah payah pakai getek atau bahkan turun ke air untuk mendapat sampel limbah. “Dengan kapal ini tinggal mengoperasikan dari jauh sudah bisa diambil sampelnya,”katanya penuh semangat.(prw)

Buku Audio untuk Tuna Netra Membaca juga bisa beramal?, Jawabnya Tentu saja bisa, hal tersebut di iyakan oleh lima mahasiswa desain komunikasi visual (DKV) UK Petra. Kelima mahasiswa tersebut antara lain Handy, William, Maureen, Dian dan Ineke yang menggagas buku audio. Menurut Handy, buku merupakan jendela dunia, dari sebuah buku kita dapat memperoleh banyak informasi dan menambah pengetahuan. Meski terbatas keadaannya, tak menghalangi komunitas tuna netra ini untuk memperoleh akses membaca buku salah satunya dengan membaca buku braille. Buku ini mempunyai banyak kekurangannya selain harganya yang mahal, terlalu tebal, tidak praktis dan juga tidak update.

“Maka dari itu kami ingin mengajak masyarakat untuk dapat membantu para tuna netra dengan cara menyuarakan kemudian merekam buku yang kita baca. Dengan banyaknya audio book berbahasa Indonesia ini diharapkan menambah referensi bacaan, informasi dan mencerdaskan para penyandang tuna netra di Indonesia Saat ini sudah terkumpul lebih dari 50 orang voulenteer (orang yang menyumbangkan suara) dengan 20 buku yang sudah selesai dibacakan,” urai Handy. Handy menambahkan, dari hasil data yang dikumpulkan mengenai kondisi penyadang tuna netra di Surabaya. Mereka mempunyai minat baca yang tinggi, hampir 80 persen dari mereka (200 lebih anggota Per-

tuni (persatuan tuna netra Indonesia) Surabaya) suka membaca buku. Namun selama ini kurang dapat tersalurkan karena adanya berbagai keterbatasan. Mereka mengandalkan buku Braille yang dikirim dari Jakarta sehingga ketika pasokan buku terhambat mereka tidak bisa berbuat banyak. ide awal diperoleh saat Handy membaca sebuah buku, yang ada tertulis bersyukurlah kamu masih bisa membaca. “ Dari situlah muncul sebuah ide untuk membuat buku audio yang ditujukan khusus bagi komunitas tuna netra” bebernya. Handy menjelaskan, ada empat tahapan yang dilakukan sebelum audio book ini jadi dan dibagikan ke para penyandang tuna netra. Pertama, ambil buku-

Buku Audio yang membantu para tuan netra dengan cara menyuarakan kemudian merekam buku yang kita baca

mu, bisa berupa motivasi novel, cerita fiksi, bisnis, ketrampilan dan lain – lain. Kedua, baca buku yang telah diambil dengan intonasi nada yang baik serta benar dengan volume suara yang pas. Selanjutnya rekam su-

ara saat membaca buku dengan menggunakan fasilitas rekaman suara pada handphone. Dan yang keempat, file suara yang sudah direkam dengan format file .wma, .3ga, .amr dan .mp3 kemudian email ke suarakan.bukumu@gmail.com.(prw)

6

Kencono Raih Surabaya Marketers Champion 2013

Totalitas, profesionalisme serta kepemimpinan dalam bekerja menunjukkan hasil positif. Hal tersebut terbukti pada Vice President PT XL Axiata Tbk (XL) East Region - Kencono Wibowo. Kencono meraih penghargaan dalam ajang tahunan Indonesia Marketeers Festival 2013 yaitu penghargaan Surabaya Marketers Champion 2013 sector Communications, High-Tech & Media dari MarkPlus Inc.

(Kiri) Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf menyerahkan penghargaan Surabaya Marketers Champion 2013 untuk Vice President XL East Region Kencono Wibowo yang diwakili oleh Associate Marketing XL East region - Oki Kurniawan (kanan)

Apresiasi tersebut diterima oleh Kencono Wibowo yang diwakili oleh Associate Marketing XL East region - Oki Kurniawan pada acara Indonesia Marketeers Festival 2013 di Hotel Shangri-La Surabaya. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, bersama dengan Founder & Director MarkPlus Inc. Hermawan Kartajaya, di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya. Penghargaan dari MarkPlus Inc. ini bertujuan untuk mengapresiasi tiap-tiap industri ICT dan para marketers muda, agar lebih berinovasi dan berprestasi. Penghargaan ini diberikan kepada para tokoh di bidang pemasaran di Indonesia yang dipandang telah menunjukkan ‘marketing spirit’ luar biasa yang patut diteladani. Pada saat yang bersamaan, para tokoh tersebut dinilai juga telah berhasil membawa dampak positif signifikan khususnya terhadap perusahaan dimana yang bersangkutan berkarya maupun terhadap masyarakat luas pada umumnya. Seperti diketahui sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. PT XL Axiata Tbk mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL saat ini adalah penyedia layanan seluler dengan jaringan yang luas dan berkualitas di seluruh Indonesia bagi pelanggan ritel (Consumer Solutions) dan solusi bagi pelanggan korporat (Business Solutions). sebagai satu-satunya operator yang memiliki jaringan serat optik yang luas. XL telah meluncurkan XL 3G pada 21 September 2006, layanan telekomunikasi selular berbasis 3G pertama yang tercepat dan terluas di Indonesia. XL dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group Berhad (“Axiata Group”) melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (66,549%) dan serta publik (33,451%). Sebagai bagian dari Axiata Group bersama-sama dengan Robi (Bangladesh), HELLO (Cambodia), Idea (India), MTCE (Iran), Celcom (Malaysia), Multinet (Pakistan), M1 (Singapore), SIM (Thailand) dan Dialog (Sri Lanka), menjadi yang terbaik di wilayah Asia.(prw)

Menuju Kursi Jatim Satu

Surabaya-BS Bila tahun 2008 lalu calon gubernur (Cagub) Khofifah Indar Parawansa harus mengaku kalah melawan Soekarwo di putaran ke tiga, di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013 ini dia bisa tergejal di awal. Ya, posisi pasangan calon (Paslon) Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja di ujung tanduk akibat dualism dukungan dua partai ‘gurem’. Dua parpol non-parlemen yang mendukung Khofifah -- Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdhatul Ummah Indonesia PPNUI-- juga ikut mendaftarkan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa). Bila KPU memutuskan dua parpol itu tidak sah mendukung Khofifah, maka jumlah dukungan untuk paslon ini tidak cukup untuk maju Pilgub. Sekadar diketahui, total dukungan untuk Khofifah-Herman 15,55%. Jika dikurangi PK yang memiliki suara 0,50 % dan PPNUI yang mengantongi suara 0,24 % hanya tersisai 14,81%. Padahal, jumlah dukungan minimal untuk maju Pilgub Jatim 15%. “Dari dulu saya diliputi rasa optimistis. Isyaallah dan mohon didoakan lancar,” ujar Khofifah dalam pesan pendeknya tentang polemik itu, Senin (20/5). Sebelumnya, pengamat politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa)Ali Imron mengatakan kemungkinan terburuk memang bisa menimpa Khofifah-Herman.”Masih

cukup rawan karena jumlah dukungan yang dikantongi memang hanya sedikit diatas syarat minimal,” katanya. Sekadar diketahui, jumlah dukungan yang dikantongi KhofifahHerman ketika mendaftar ke KPU Jatim sebesar 15,5 %. Rinciannya, PKB 12,26 %, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) 1,48 %, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,87 %, Partai Kedaulatan (PK) 0,50 %, PPNUI 0,24 %, dan PMB 1,55 %. Tapi, jika nanti KPU Jatim menyatakan kepengurusan partai yang sah ada di kubu KhofifahHerman, maka kedua pasangan tersebut secara otomatis akan lolos ke KPU. Dia mengatakan, kalau nantinya Khofifah dinyatakan lolos pendaftaran oleh KPU Jatim, besar kemungkinan akan terjadi pertarungan yang sangat sengit. Pasalnya, meski dukungan dari parpol minim, basis massa Khofifah di grass root cukup kuat. Apalagi, Khofifah juga didukung oleh PKB yang punya basis massa besar di Jatim. kekuatan NU dan PKB yang punya basis massa di Jatim,” tegasnya. Sementara,ketuaDPWPPNUI Jatim yang mendukung Khofifah, Muhammad Maksum Zen mengatakan, sampai saat ini kepengurusannya sah.”Kepengurusan partai kami yang sah dan legal. Kami Optimis KPU Jatim bisa bersikap

objektif dengan mengesahkan kepengurusan kami,” tegasnya. Menanggapi hal itu, ketua KPU Jatim Andry Dewanto mengatakan ada beberapa tahapan yang dilakukan KPU Jatim sebelum memutuskan dukungan partai mana yang dianggap sah. Salah satunya adalah mengecek keabsahan masing-masing pengurus parpol secara hukum. Keputusan sah atau tidaknya dukungan kepada masing-masing pasangan calon akan diumumkan pada 23 Juni mendatang.”Saya kira otoritas ada di DPP masing-masing. Kami tetap akan melakukan komunikasi dengan DPP-nya masing-masing. Yang mendaftar dukungan PK dan PPNUI untuk Karsa kan DPWnya saja,” tandasnya. Klaim serupa diungkapkan Ketua DPW partai PPNUI Jatim, R. P Abdul Ranchman yang mendukung Karsa. Sesuai dengan SK kepengurusan yang ada, dirinyalah yang memimpin DPW Jatim bersama sekjen Suaidi, karena kepengurusan lama pimpinan M. Maksum Zein dan Budi Chidmadi per tanggal 13 Mei 2013 lalu telah dicabut kepengurusannya. “Kami bukan mengada-ada, kita bawa surat rekomendasi partainya, dan ada pula SK kepengurusan kami,” jelasnya. Menurut Abdul Ranchman, justru pihak lain yang dikomandoi oleh ketua Dewan Tanfidziyah (sebutan ketua umum partai) PPNUI Jatim M. Maksum Zein itu bukanlah pengurus DPW PPNUI yang sah, meski dua kubu itu samasama membawa rekomendasi dari DPP PPNUI yang ditandangani M. Yusuf Humaidi dan sekjen Andi William Irfan. “Pengurus DPP kami kan pak M. yusuf Humaidi dan Andi William Irfan (sekjen), dari rekomendasi mereka, partai ini memang mendukung Karsa bukan yang lain,” tambahnya.

Hal yang sama juga diklaim oleh ketua DPD partai Kedaulatan Jatim kubu Karsa, Kemas M. Taufik, menurutnya kepengurusan yang dipimpin oleh Ahmad Isa Nur Chahyo bukanlah pengurus DPD sebenarnya, karena justru dirinyalah yang masuk dalam kepengurusan baru DPD Jatim. Bahkan surat rekomendasi partainya yang memberikan dukungan kepada Khofifah-Herman telah dicabutdengankeluarnyasuratbernomor 004/DPD-PK/V/2013 tertanggal 6 Mei 2013 yang menyatakan penarikan dukungan pada Khofifah dan memberikan rekomendasi untuk Soekarwo-Saifullah Yusuf, surat itupun ia tandangani langsung bersama sekjen Dwi Davisia Nurkholis. “Per 6 Mei rekomendasi partai telah kami cabut dari Khofifah,” terangnya. Menurut pengamat politik Untag Surabaya, Agus Sukristyanto mengatakan, perebutan kepengurusan partai itu memang biasa terjadi di kalangan partai gurem, sehingga KPU perlu berhati-hati dalam memverifikasi dan mengkroscek pula kebenarannya ke Kemenkumham. “Dinamika perpolitikan semacam ini biasa terjadi, bahkan bisa saja pengurus yang kalah nanti tidak terima dan menggugat ke PTUN, dan ini sangat besar potensinya bagi pasangan yang sangat butuh akan dukungan partai itu,” ujarnya, Senin (20/5). Saat ditanya apakah ada kemungkinan pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf sengaja memakai cara menggaet partai gurem pendukung Khofifah seperti itu untuk menjegal pencalonan lawannya itu, Agus menilai hal itu bisa saja terjadi, namun perlu dibuktikan. “Yang tampak di permukaan memang belum terbukti, kita lihat saja bagaimana reaksi kubu Khofifah,” terangnya. (ton/hdi)

D.256


PELABUHAN EDISI 105 /TAHUN 02, 27 MEI - 2 JUNI 2013

Bupati Harapkan Pelabuhan Kalimireng Gresik Segera Dimulai Lahan yang sudah dibebaskan 1.050 Ha

P

embangunan pelabuhan baru di wilayah Kalimireng, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, akan segera terwujud. Dan kehadiran pelabuhan internasional ini diharapkan oleh banyak pihak khususnya pelaku ekonomi. Tak terkecuali pula oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. “Untuk itu saya mohon pada investor segera memulai pembangunan pelabuhan itu, jangan menunggu tanah dibebaskan semua,” kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto usai upacara persiapan pembangunan pelabuhan di Banyutami Manyar, Senin (20/5) lalu. Desa Banyutami merupakan calon lokasi pelabuhan Kalimireng. Menurut Sambari sampai saat ini tanah yang telah berhasil dibebaskan sudah mencapai 1.050 hektar. Pembebasan seluas itu tidaklah mudah di-

PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak kembali melakukan penyegaran pejabat strukturalnya. Langkah ini ditempuh agar bisa meningkatkan kinerja pegawai dan menghilangkan rasa jenuh karena lama menjabat di kursi tertentu. Jabatan yang mengalami penyegaran yaitu Manager Teknik yang sebelumnya dipegang

Pembangunan pelabuhan Kalimireng hampir sama dengan Teluk Lamong, memerlukan trestle untuk mencari kedalaman laut.

lakukan, tapi dengan semangat tinggi akhirnya terbebas juga. Pihaknya juga terus melaku-

kan upaya pembebasan sampai mencapai 2.500 hektar. “Segeralah bangun pelabu-

han itu, karena keberadaan pelabuhan akan memiliki dampak yang luar biasa,” tam-

bah Sambari. Dengan adanya pelabuhan itu diperkirakan akan bisa menyerap sebanyak

5.000 tenaga kerja baru. Belum lagi multiplayer effect yang lain seperti munculnya usaha perkantoran, warung makan, transportasi dan sebaginya. Bupati Gresik, Sambari juga mengatakan, pembangunan pelabuhan baru itu juga akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gresik. “Jika pelabuhan Kalimireng terealisasi juga akan menjadikan Gresik sebagai kota pelabuhan besar di kawasan Asia Pasifik, sebab keberadaan pelabuhan baru itu akan mampu menjadi sandaran kapal-kapal besar, seperti kapal sekelas Panamax berbobot mati 60 ribu ton,” katanya. Ia menjelaskan keberadaan kapal besar yang akan menuju Asia Pasifik tidak perlu singgah ke Singapura, namun bisa langsung bersandar ke pelabuhan Kalimireng. Sebelumnya, Direktur Pelindo III, Djarwo Suryanto, mengatakan meski agak terlambat, proses pembangunan pelabuhan telah dimulai pekan lalu. “Saya optimistis bisa segera

Penyegaran, 2 Manajer Pelindo Tanjung Perak Diganti

oleh Sumarmo kini bertukar posisi dengan Danurwasa yang sebelumnya menjabat sebagai Pengawas Bidang III di Satuan Pengawasan Intern (SPI) kantor direksi. Acara sertijab dilakukan di kantor Pelindo cabang Tanjung Perak Kamis (23/5) lalu. Dan berikutnya Mulia Dharma yang selanjutnya akan diperbantukan di PT Berkah

Kawasan Manyar Sejahtera telah menyerahkan jabatan Manager Keuangan kepada Sapto Wasono Soebagio, yang sebelumnya menjabat sebagai Pengawas Bidang II di Satuan Pengawasan Intern. Dalam acara serah terima jabatan tersebut juga dirangkai dengan pemberian penghargaan sebagai tanda terima kasih peru-

sahaan kepada 42 orang pegawai purna tugas yang telah melaksanakan tugas, dedikasi, serta loyalitas tinggi kepada perusahaan. General Manager PT Pelindo III Cab Tanjung Perak, Rismarture menyampaikan ucapan selamat atas promosi jabatan baru kepada para manager yang baru di pelabuhan Tanjung Perak, serta menyampaikan rasa terima

kasihnya kepada pejabat lama, atas dedikasinya selama menjabat di Pelabuhan Tanjung Perak. “Managemen PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak melepas serta mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para pegawai yang telah memasuki masa purna tugas, atas segala darma bakti dan loyalitas selama bekerja di Pelindo III Ca-

bang Tanjung Perak,” pesan yang disampaikan Rismarture kepada pegawai purna tugas. Upacara sertijab yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri oleh pejabat struktural Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak dan kantor pusat, para pegawai purna tugas Pelindo III Cabang Tanjung Perak, dan pengurus Perispindo III Cabang

7

terealisasi, dan nantinya akan menjadikan kota Gresik sebagai kota industri hebat di kawasan regional Asean,” katanya. Ia menjelaskan keberadaan pelabuhan baru itu berbeda dengan pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, pelabuhan ini akan memiliki spesifikasi tersendiri. Selama ini di Gresik sudah ada pelabuhan , namun pelabuhan khusus seperti pelabuhan untuk bongkar minyak, gas, alumunium , disamping pelabuhan umum. “Dalam proyek pembangunan pelabuhan ini , kami bekerja sama dengan kontraktor AKR dan BJTI, dan nilai investasi pembangunannya mencapai sekitar Rp7 triliun,” jelasnya. Ia berharap, bisa segera memulai pembangunannya, sebab dalam waktu setahun ini Pelindo III juga akan menyiapkan prasana dasar. “Kami bersama mitra strategis sudah menyiapkan dana Rp7 triliun untuk pembangunan proyek pelabuhan internasional ini, dan kini kami menyiapkan prasarana dasar terlebih dahulu,” katanya.(sam)

Tanjung Perak. Harapan General Manajer Pelindo III Cabang Tanjung Perak, dengan adanya penyegaran pejabat struktural dapat memberikan kontribusi lebih untuk majunya pelabuhan Tanjung Perak, sehingga pelayanan dan produktifitas pelabuhan, serta semangat kerja dapat lebih meningkat.(sam)

Capt.H.Renaldo S

K

Harus Legowo

etika mengawali pembicaraan dengan Renaldo ada kejadian unik yang menyita perhatian. Sebuah kapal yang baru memasuki ujung muara kalimas tiba tiba berbalik 180 derajat. Sang Nahkoda nampaknya begitu mahir sekali memutar kapalnya, walaupun panjang kapal hampir selebar sungai. Renaldo nampak tergopoh gopoh, memanggil anak buahnya. Tetapi ketika hal itu ditanyakan, ia malah tertawa terpingkal pingkal. Tentu saja pertanyaan ini dinggap lucu dan nggak nyambung oleh Renaldo yang pernah menjadi nahkoda Kapal Alam Acapulco yang melintasi Amerika hingga Mexico. Namun itulah sosok dari Capt. H. Renaldo S, lugas, tegas, serius tapi kadang ketawanya keluar lepas keras, disela -sela pembicaraanya dengan Bisnis Surabaya. Adalah Renaldo yang kini kesehariannya, sebagai Kasi Tertib Berlayar ( dulu Kasi Kesyahbandaran – Kasi Laik Berlayar – red ) di kantor Syahbandar Tanjung Perak Surabaya , nampaknya memulai karirnya agak berliku. Selepas kuliah di Akademi Ilmu Pelayaran ( AIP ) angkatan 35 di Jakarta pada tahun 1992 , ia tidak langsung menjadi PNS, tetapi malahan mendapat beasiswa untuk berlayar dengan kapal Singapura, sebagai kadet sampai menjadi perwira. Selanjutnya ia pindah di perusahaan kapal curah selama 7 tahun

sampai menjadi nahkoda. Kemudian diteruskan di perusahaan bongkar muat sebagai Port Captain selama 1 tahun, sebelum akhirnya masuk ke Departemen Perhubungan pada tahun 2002. Di Departemen Perhubungan Pusat ini, Renaldo mulanya bertugas di Direktorat Perkapalan dan Kelautan pada tahun 2006 dan diteruskan bertugas di Tanjung Priok sebagai Marine Inspektur pada tahun 2008. Namun nampaknya disini ia tidak terlalu lama, bapak 1 putra 1 putri dan berdarah minang ini kemudian ditugaskan sebagai Kepala Kantor Adpel kelas IV di Rengat Riau Sumatera Tengah. Dan barulah pada tahun 2010 ia bertugas di Kesyabandaran Tanjung Perak Surabaya. Seiring dalam perjalanan tugasnya , Renaldo yang kelahiran Jakarta 41 tahun silam , dan membawahi 30 staf ini, selalu menekankan adanya kebersamaan. “ Kita tidak dapat hidup dan bekerja tanpa bantuan orang lain. Semua yang terjalin pasti ada sangkut pautnya, sehingga tidak monoton. Kita tidak bisa hebat sendiri atau pinter sendiri. Sebagai pimpinan sekalipun ka-

Anjungan

D.313

lau ada pendapat anak buah yang baik, tentu kita pakai, “ tutur Renaldo. Renaldo yang punya hoby membaca dan pernah mendapatkan pendidikan di Yokohama dan Okinawa Jepang ini, juga selalu mengingatkan tentang unsur keseimbangan, keharmonisan dan keselarasan dalam menjalani hidup ini. “ Kita ini harus legowo dan iklas dalam menyikapi segala sesuatu, “ tambahnya. Tentu yang disampaikan bapak bertubuh tegap ini tidak berlebihan, sebab memang inilah yang terlihat. Pada saat adzan berkumandang baik dhuhur, azhar ataupun Magrib, ia selalu “ on time “ mengajak stafnya atau siapapun yang ada didekatnya ke musholla waktu itu. Sebab menurutnya Mushola itu harus selalu dipakai unutk sholat. Ya, barangkali inilah darah masyarakat Minang yang Islami, telah melekat kuat dalam dirinya. Dan sebagai mantan nahkoda yang harus membawa kapal selamat sampai ditujuan, nampaknya iapun sering menjadi imam pada waktu sholat berjamaah. ( win )


EKONOMI & BISNIS

EDISI 105 /TAHUN 02, 27 MEI - 2 JUNI 2013

Ertiga Diklaim jadi Pesaing di Pasar MPV Surabaya, BS-

Rupanya persaiangan dipasar otomotif semakin menunjukkan geliatnya. Paslnya saat ini banyak sekali maneuvermanuver yang dilakukan para pelaku usaha untuk menguasai market di Indonesia. Seperti halnya yang dilakukan oleh pabrikan mobil Suzuki, varian baru dikeluarkan untuk menghadang pesaingnya. Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Direktur PT United Motor Centre (UMC) selaku dealer utama mobil Suzuki di Jatim, Michael Mardanus kepada Bisnis Surabaya saat pembukaan pameran Ertiga di

G

tal pasarnya mencapai 12.500 unit.

“Kami berharap, Ertiga mampu mencuri perhatian kon-

sumen. Terbukti, meski baru meluncur, saat ini data yang

ya di pasar domestic, tapi juga di mancanegara. “Antusiasme itu sekaligus memacu kami untuk terus melakukan improvement guna memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia seperti yang kami hadirkan dalam Toyota avanza dan new Toyota avanza veloz,” kata Johnny. Lanjutnya, posisi segmen MPV di pasar mobil nasional rupanya memperlihatkan peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2008, total market segmen MPV baru mencapai 240.781 unit, dan untuk tahun 2012 lalu market segmen ini meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi

mencapai 497.464 unit. “Sejak pertama kali diluncurkan hingga bulan april 2013,Toyota avanza berhasil mencapai penjualan 1.133.203 unit di pasar domestic dan mancanegara dimana 963.373 unit terjual di Indonesia dan 169.830 unit terjual di mancanegara” imbuhnya. Masih kata Johnny, Distributor Utama Mobil toyota untuk wilayah Jawa timur (Jatim), Bali dan Nusa Tenggara, Auto 2000 Jatim Plus, menargetkan penjualan mobil MPV New Toyota Avanza sebanyak 1.800 unit per bulan. Sementara itu, Operational

Manager Auto 2000 Jatim Plus, Joen Budiputra mengatakan, meski penjualan secara nominal unit bertambah, market share Toyota Avanza di segmen MPV, terus tergerus akibat banyaknya mobil baru yang dikeluarkan pabrikan lain di segmen ini. “Secara market share Toyota Avanza di Jatim memang turun, namun dalam hal sales unitnya terus mengalami kenaikan,” ujarnya. Ia lantas memaparkan, pada 2012 lalu, Toyota Avanza mampu membukukan penjualan 17.646 unit atau menguasai 45,9 persen market di Jatim. Market share tersebut terus turun sejak

2010 dimana penjualan Toyota Avanza mampu meraih market share 51,5 persen dan kembali turun pada 2011 menjadi 50,1 persen . Sementara itu, CEO Auto 2000 Jodjana Jody, diler resmi Toyota menambahkan, Toyota avanza sebagai market leader di MPV masih mengalami pertumbuhan. Sejak tahun lalu bermunculan merek-merek baru untuk menghadang avanza. “ini yang membuat perang diskon dan suku bunga kredit ngetren kita harus mengikuti sebab pilihan MPV makin banyak,”jelasnya.(prw)

Bidik UMKM, Target Salurkan Kredit Rp180 Miliar

esatnya pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahun ini, membuat pemerintah melalui perbankan memberikan perhatian khusus terhadap perkembangannya. Berbagai sentuhan binaan, penyaluran penjualan maupun bantuan modal terus digencarkan. Industry kreatifpun semakin hari semakin banyak bertumbuh. Hal tersebut tak hanya membantu masyarakat semakin maju, juga menumbuhkan kemandirian serta peluang usaha dan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat lainnya. Dengan pertumbuhan UMKM yang sehat, peluang tersebut melalui industry perbankan dimanfaatkan benar untuk penyaluran kredit. Bahkan industri perbankan menargetkan pemberian kredit diseluruh sektor hingga RP 180 Miliar. Target penyaluran kredit itu diharapkan bisa dicapai dalam pelaksanaan Bank Dan UMKM expo yang digelar selama 5 hari sejak tang-

M

Peluncuran mobil Ertiga Matic menjadi pesaing di pasar MVP.

Market Share Avansa Alami Penurunan

rafik perkembangan posisi untuk segmen mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) di kanca pasar mobil nasional rupanya memperlihatkan adanya peningkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut diakui oleh Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan, kepada Bisnis Surabaya, menurutnya, sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2004, rupanya mobil segmen MPV yakni Toyota avanza dapat diterima secara antusias oleh masyarakat Indonesia sehingga mobil berhasil memperoleh pencapaian penjualan yang legendaris yakni mencapai 1,1 juta unit, tidak han-

P

Ciputra World Surabaya pekan lalu. “Kami optimistis bisa menjadi kunci untuk menghadang pesaing di segmen pasar low MPV. Karena selama ini, Ertiga menyumbangkan 60 persen penjualan. Mungkin dengan hadirnya Ertiga Matic ini semakin meningkatkan penjualan,” ujarnya. Menurutnya, Sepanjang Januari hingga April 2013, penjualan Suzuki Ertiga sendiri di Jatim capai angka 3.000 unit. Angka itu berhasil menduduki peringkat dua di pasar kendaraan low MPV di Jatim pada periode itu, dimana to-

emilih peluang usaha dan membidik pasar, merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan usaha. Seperti yang dilakukan pengusaha sangkar burung, di pasuruan Jawa Timur ini. Sejak di rintis 13 tahun lalu, pemasaran sangkar burung milik Nur Hasyam, warga pasuru-

Acara UMKM Expo 2013.

gal 22 mei 2013, dan berakhir hari ini (senin, 26 Mei 2013). Menurut ketua pelaksana Bank dan UMKM Expo 2013, Dasuki Amsir, penyaluran kredit expo tahun 2013 ini mencapai Rp 180 Miliar, meningkat 300 persen dibanding realisasi dalam pelaksaan bank dan umkm expo dari tahun 2011 lalu. “Tahun ini, kami menargetkan penyaluran kredit selama pameran akan mencapai Rp180 miliar, naik dari dua tahun lalu yang hanya Rp 61 miliar,” ujar Dasuki Amsir yang juga men-

jabat sebagai Kepala Kantor Wilayah BNI Surabaya sesaat sebelum Pembukaan di Grand City Surabaya, pekan kemarin. Lebih lanjut dijelaskannya, dalam even yang diselenggarakan dua tahun sekali oleh Bank Indonesi (BI), Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD ) bahwa upaya penyaluran kredit meski sudah bersentuhan langsung dengan para UMKM langsung namun perlu dukungan industry perbankan lainnya, sehingga mampu meningkatkan kinerja dan daya saing

UMKM. Dengan jumlah 100 bank dan 60 Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam pameran tersebut, lanjut Darsuki, penyerapan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan mencapai Rp 3,5 miliar, naik dari dua tahun lalu yang hanya Rp 2,5 miliar, dan penjualan produk UMKM mencapai Rp 2 miliar, naik dari Rp 581 juta. Sementara itu, perbankan memberikan kemudahan kredit untuk mengembangkan usaha kecil yang baru dirintis. Program inovatif diberikan untuk memberikan kemudahan pada masyarakat tentang pengajuan berbagai jenis kredit, yaitu pengajuan krdit yang akan diproses dalam satu hari saja. “Jadi masyarakat atau pelaku usaha yang mengajukan kredit selama pameran akan diproses hanya dalam satu hari saja, akan diputus hari itu juga apakah pengajuan kreditnya diterima atau tidak,” ujar Dasuki. Dengan begitu, masyarakat akan semakin

bersemnagat dalam mengembangkan atau bahkan memulai usahanya. “UMKM perlu terus didorong karena mereka adalah pilar penting bagi perekonomian nasional dan daerah. Dalam konteks Jatim, UMKM adalah fondasi perekonomian dengan jumlah 4,2 juta UMKM. Kontribusi UMKM ke Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim mencapai lebih dari 50 persen. Sebanyak 30,46 persen kredit perbankan di Jatim juga tersedot ke sektor UMKM,” tuturnya lagi. Diharapkan melalui pameran ini, UMKM dapat melakukan perluasan jaringan pemasaran dengan bertemu secara langsung dengan calon buyer, baik untuk pembelian ritel maupun pembelian dalam jumlah besar. Selain itu, agar masyarakat juga semakin mencintai produk dalam negeri. “Gerakan mencintai produk dalam negri, bisa diwujudkan dalam pengembangan UMKM,” pungkasnya. (nik)

masuk sudah ada sekitar 200 calon konsumen yang inden Ertiga matik di Jatim. Dengan tambahan varian matik ini saya optimistis akan ada penambahan penjualan sekitar 100 unit setiap bulannya khusus Ertiga di Jatim. Dan tentunya akan lebih mendongkrak penjualan,” ujarnya. Keyakinannya itu tak lepas dari beragam keunggulan yang dimiliki Ertiga transmisi matik. Dimana menggunakan mesin generasi terbaru Suzuki K14B yang ringan dan bertenaga, ditambah lagi dengan adanya teknologi Variable Valve Timing (VVT), Multi Point Injection

8

(MIP), drive by wire sistem pada pedal gas, sistem penggerak roda depan (Front Wheel Drive) untuk akselerasi lebih responsif. Suzuki Ertiga matik sendiri sudah dilengkapi fitur-fitur seperti Dual SRS Airbag (tipe GX) pada pengemudi dan penumpang depan, Side Impact Beam, Anti Lock Braking System dan Electronic Brake Force System (ABS dan EBD) (tipe GX), Immobilizer dan Keyless Entry (tipe GL, GX), Collapsible Steering Column – setir yang patah saat terjadi benturan sehingga mengurangi risiko cedera pada pengemudi, dan safety belt untuk 7 penumpang. (diy)

Kinerja Bandara Perintis

P

ertumbuhan ekonomi Jawa Timur (Jatim) juga ditentukan oleh besarnya potensi wisatawan yang mau berkunjung. Pasalnya, sebagai tujuan wisata, potensi transaksi bisnis Pariwisata Jatim bisa mencapai hampir Rp 40 Miliar. Karena itu, pentingnya kebutuhan infrastruktur yang baik, seperti jalan, hotel dan bandara agar wisatwan lokal maupun mancanegara, merasa betah untuk singgah dan berlama-lama di Jatim. Sementara itu, kemudahan mengakses penginapan dan bandara menjadi faktor penting. Seperti halnya pembangunan hotel, keberadaan bandara juga bisa menjadi pilar penting. Dengan pembangunan bandara perintis diharapkan pertumbuhan pengembangan potensi wisata di Jawa Timur, bisa sangat signifikan. Kepala Dinas Pariwisata, Provinsi Jawa Timur, Jarianto mengatakan, dengan mulai dibangunnya beberapa bandara perintis, maka akan membantu pengembangan daerah, khususnya di bidang wisata, karena akan membantu mempermudah akses ke daerah-daerah tujuan wisata di Jawa Timur. “Kalau selama ini Bali sudah dijadikan tujuan penerbangan internasional, maka beberapa bandara perintis di Jawa Timur, ke depan juga harus sudah bisa dijadikan bandara tujuan wisata,” ujar Jarianto. Diterangkan pula oleh Jarianto, diantara bandarabandara yang sudah siap di-

Jarianto

maksimalkan untuk mendukung pengembangan wisata, diantaranya di Banyuwangi, Malang, Blitar, Sumenep dan Bojonegoro. “Hanya sampai sekarang, pengembangan bandara perintis di beberapa daerah di Jawa Timur, masih terkendala masalah pembebasan lahan,” terang Jarianto. Sementara untuk pengembangan wisata di Gresik, Pemkab Gresik juga sedang mengembangkan pembangunan bandara perintis di Pulau Bawean. “Diharapkan pembangunan bandara perintis di Gresik itu, sudah tuntas tahun ini,” lanjutnya. Selain menyiapkan bandara perintis, Dinas Pariwisata Jawa Timur juga akan menyiapkan penerbangan langsung Jeddah – Surabaya, sehingga memudahkan warga Jawa Timur yang akan melaksanakan Ibadah Umroh. “Langkah itu sekaligus bisa mengundang wisatawan dari Timur Tengah untuk berkunjung langsung ke Jawa Timur, lewat Surabaya,” tegas Jarianto. (nik)

Sangkar Burung Tembus Pasar Luar Jatim an jawa timur ini, berhasil menembus pasar hingga luar Jatim, yakni Kalimantan. Bermodal keyakinan, mengingat banyak masyarakat yang menyukai atau memelihara burung, Nur Hasyam mulai merintis usaha pembuatan sangkar burung pada tahun 1999. Walau modal awal terbilang kecil , namun hingga

sekarang , Nur Hasyam mampu mempertahankan usahanya , tanpa campur tangan pemerintah kabupaten. Untuk dapat bersaing di pasaran, Nur Hasyam memproduksi sangkar burung menggunakan bambu apus dan kayu jati yang bisa di dapat dari daerahnya. Sehingga, dengan mendapat bahan

baku yang mudah secara otomatis, biaya produksi dapat di tekan. Hal tersebut berdampak pada harga jual yang relatif lebih murah dari sangkar burung yang ada di pasaran. Tidak itu saja, para pengepul atau penjual sangkar burung eceran juga bisa membeli sangkar burung langsung di tempat ini. Sehingga harga yang mer-

eka dapatpun akan lebih murah. Untuk harga satu buah sangkar burung cantik ini , di harga mulai dari 20 ribu hingga 100 ribu rupiah. Dengan usaha ini, nur hasan telah mampu mempekerjakan 26 karyawan. Sedangkan daerah pemasaran terbanyak sangkar burung ini yakni Mojokerto, Madura, dan Banjarmasin. Dalam satu minggu,

Nur mampu mengirim sangkar burung ke daerah tersebut mulai dari 250 hingga 300 sangkar, dengan keuntungan berkisar 25 juta di saat musim hujan dan 40 juta jika musim kemarau. Musim berpengaruh terhadap pendapatan karena musim menentukan pengiriman sangkar yang di order oleh pembeli. Hingga saat

ini, usaha sangkar burung ini telah memiliki cabang di sejumlah daerah yakni Wonorejo dan Rembang. (nur djayadi/stv).

Lowongan Kerja Kami mengajak generasi muda Jawa Timur bergabung di perusahaan kami sebagai: 1.Staf Akutansi : pendidikan Diploma / Sarjana Akutansi IPK min 2,75 2. Staf Marketing : pendidikan Diploma / S1 semua jurusan, menyukai tugas lapangan, IPK min 2,75 3. Public Relations : Diploma / S1 komunikasi / Marketing, pintar berkomunikasi. 4. Tenaga IT : pendidikan Diploma / S1 Teknologi Informasi • Untuk Programmer, menguasai VB Net, PHP, HTML5, CSS3, Java, Oracle, mySQL, Xcode, JQuery. Diutamakan yang pernah mengerjakan website. • Untuk Desain Grafis dan Animasi, menguasai HTML5 dan CSS3, Software, 3D, Flash, Adobe Illustrator, Adobe Photoshop. Syarat umum : umur maksimal 25 tahun dan belum menikah. Lamaran lengkap + CV dikirim ke Surabaya TV, Puncak Permai Square Jl. Raya Darmo Permai III Kav. A5-A8 Surabaya (Pada amplop tulis bidang yang dipilih)

G.175

G.174

G.173

G.198


HUT SURABAYA EDISI 105 /TAHUN 02, 27 MEI - 2 JUNI 2013

Catatan Surabaya Menuju 720 Tahun (Bagian 2)

9

Lakukan Manuver Dilini Perizinan

Kemajuan pembangunan memang menjadi tolok ukur suatu daerah. Seperti halnya Surabaya, sebagai kota metropolitan, kemajuan demi kemajuan terus diupayakan pemerintah kota/Pemkot, mulai dari sektor pariwisata, ekonomi, olahraga, transportasi dan lainnya.

S

ebagai kota transit, Surabaya ditopang dengan adanya pelabuhan bertaraf internasional. Antara lain, Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak. Apalagi pada 2014 mendatang bertambah lagi yakni pelabuhan Teluk Lamong. Begitu juga dengan jalur darat, akses yang strategis dimiliki kota pahlawan ini. Akses Jembatan Suramadu yang menghubungkan Madura, pantura, dan jalur dalam kota lainnya. Tanggap akan potensi tersebut, rupanya pemegang kendali kota Surabaya, yakni Wali Kota Tri Rismaharini, melakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan potensi tersebut. Mulai melakukan kerjasama den-

gan daerah lain, hingga melakukan sister city dengan kota negara tetangga. Pemkot Surabaya, nampaknya melakukan manuver yang mengejutkan dengan mencanangkan program ramah lingkungan dengan menggagas program Green Building. Dimana kota Surabaya selama ini identik dengan slogan green yang menandakan sebagai kota yang ramah lingkungan. Diantaranya, ada istilah green city, green school dan sebagainya. Identitas Surabaya sebagai kota hijau sudah tersohor hingga skala internasional. Nah, mulai Mei ini, Pemkot Surabaya akan gencar memperkenalkan program baru ber-

nama green building. Artinya, bangunan di Kota Pahlawan seperti gedung perkantoran, gedung pusat belanja (mal), dan juga gedung pemerintahan, harus memiliki visi sebagai bangunan yang ramah lingkungan. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Surabaya, Agus Imam Sonhaji, menegaskan, selama ini pemkot sudah all out mengenalkan program green and clean di kampung-kampung. Sehingga, tempat tinggal di Kota Surabaya menjadi lebih bersih dan sejuk. Namun, program tersebut belum diadopsi untuk kawasan perkotaan. “Mei nanti kita kampanyekan gedung yang dibangun kita arahkan menjadi green building. Kita akan menggandeng pakar dari ITS,” kata Agus Imam Sonhaji, disela-sela Media Gathering dengan tema ‘Surabaya Single Sindow (SSW) dan Green Building’ yang digagas Humas Pemkot

Surabaya, pekan lalu. Menurut Agus, sudah saatnya bangunan di Kota Surabaya berciri green building. Salah satu parameternya adalah gedung tersebut hemat energy. Apalagi, kedepan, Kota Surabaya membutuhkan lebih banyak energy listrik dengan keberadaan monorail dan trem. “Kan lucu jika trem berhenti di tengah jalan, karena kekurangan tenaga listrik. Makanya, harus dimulai sekarang. Jika tidak dimulai dari sekarang, efeknya akan terasa pada tahuntahun mendatang,” sambung mantan Kabag Bina Program Pemkot Surabaya ini. Pakar ITS, Maria Anityasari, menegaskan, Kota Surabaya telah menjadi pioneer dalam mewujudkan green city dan eco city. Menurut dia, bangunan gedung itu berumur 20-30 tahun. Jika bangunan tidak didesain dengan konsep green building, akan menyumbang pemanasan global.

Dinobatkan jadi Kota Masa Depan

S

aat Surabaya merayakan HUT ke-720, Gerakan modernisasi pemerintahan dan reformasi birokrasi membuat seluruh instansi pemerintah berlombalomba memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), terutama untuk pelayanan publik. Pemerintah Kota/Pemkot Surabaya sebagai yang pertama dalam penerapan e-Procurement (sistem lelang online) juga terus berinovasi meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. Atas dasar itulah, Surabaya dinobatkan sebagai kota masa depan versi majalah FutureGov. Penghargaan FutureGov diserahkan Managing Director FutureGov, James Smith, kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di Hotel ShangriLa Jakarta, pekan lalu. Selain Surabaya, FutureGov juga memberikan penghargaan kepada 13 instansi pemerintahan pemenang kategori lainnya. Keseluruhan, ada 14 pemenang yang terdiri atas pemkot, provinsi, kemente-

rian, lembaga pengawasan, kepolisian, dan universitas. James mengatakan, FutureGov merupakan majalah berbasis di Singapura yang fokus dalam bidang pemanfaatan TIK oleh pemerintahan di negaranegara ASEAN. Meski begitu, kata dia, FutureGov bukan bertujuan mengambil keuntungan dengan menjual produk teknologi. “Kami tidak menjual apapun. Kami murni media yang fokus pada modernisasi pemerintahan di ASEAN,” paparnya. Terkait keberhasilan Surabaya, James menyatakan, Ibu Kota Jawa Timur/Jatim itu memang layak ditahbiskan sebagai kota masa depan. Pasalnya, Surabaya dinilai konsisten dalam pengembangan serta pemanfaatan TIK untuk menunjang kinerja pemerintahan. Sistem yang telah berjalan dikelola dengan baik. Dengan begitu, pelayanan masyarakat menjadi semakin maksimal dan tidak menutup kemungkinan untuk terus dikembangkan. “Apalagi, saat ini e-

Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Sidoarjo

IR. H.M. Sholeh, Msi

CV Delta Karya Hery

Procurement telah menunjang sistem lelang nasional. Tentu hal itu perlu diapresiasi,” kata James yang juga ketua panel juri FutureGov Award 2013. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, memandang penghargaan ini sebagai suntikan motivasi bagi instansi yang dipimpinnya agar bisa lebih baik. Menurut dia, penghargaan bukanlah yang utama, yang terpenting adalah bagaimana pelayanan masyarakat dapat berjalan maksimal. “Yang penting masyarakat terlayani dengan baik,” ujarnya sesaat setelah menerima penghargaan. Kesuksesan ini tak membuat Pemkot Surabaya berpuas diri. Berbagai inovasi dibidang TIK sudah mulai disiapkan. Salah satunya program e-health. Dengan program tersebut, masyarakat tak perlu membawa kartu berobat ke puskesmas atau rumah sakit. Sebab, cukup dengan sidik jari saja, rekam kesehatan pasien sudah bisa diketahui. Sistem itu nantinya akan terintegrasi diselu-

ruh puskesmas maupun rumah sakit se-Surabaya. Jika tak ada kendala berarti, e-health mulai dioperasikan tahun ini. “Tak hanya data pasien, e-health juga mampu memonitor jumlah obat dan memetakan jenis penyakit apa yang paling banyak terjadi disetiap wilayah,” kata Kabid Aplikasi dan Telematika, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, Hefli Syarifuddin. Terobosan yang dilakukan pemkot tak berhenti sampai disitu. Diskominfo juga tengah ancang-ancang menerapkan perizinan online untuk pengurusan makam. Jadi, bilamana ada warga yang meninggal, pihak keluarga dapat mendaftar ke tempat pemakaman yang dikehendaki secara online. “Semua bisa diakses dari rumah. Mengenai pengoperasiannya, kami targetkan tahun ini,” imbuh Hefli, yang juga turut mendampingi wali kota menerima penghargaan FutureGov.(hdi)

Apalagi, berdasarkan data dari Leadership in Enviromental Design (LEED), bangunan gedung menyumbang sampai 50 persen karbon. “Untuk bisa seperti itu, yang harus dilakukan yakni memberikan pengetahuan, acuan dan pedoman, memberikan pendampingan teknis, serta memberikan reward dan punishment. Yang tidak kalah penting, kegiatan ini bukan upaya sporadis, tetapi masyarakat diberi kesadaran,” ujar Maria. Setelah melakukan kampanye green building, Pemkot Surabaya akan menyelenggarakan Green Building Award 2013. Nantinya, akan dilakukan evaluasi greenship pada bangunan-bangunan yang ada di Kota Surabaya. Tahap awal, bangunan yang dievaluasi, yakni gedung perkantoran dan mal. Setelah itu dilakukan siklus perencanaan greenship dan membuat peta green building di Surabaya. Kemudian disusun

P

roadmap perbaikan kualitas bangunan. “Sebelumnya, akan ada workshop dan sosialisasi tentang tujuan, kriteria, teknik presentasi. Lalu ada self assessment. Setelah itu, peserta mengajukan proposal,” sebutnya. Pakar Komunikasi Univesitas Airlangga, Suko Widodo, yang didaulat sebagai moderator mengatakan, ide green building itu sangat menarik. Selama ini, yang banyak ditanam di Kota Surabaya adalah baliho. “Yang terpenting bagaimana cara implementasinya. Atau cara membuat pemilik gedung insyaf,” ujarnya. Terkait Surabaya Single Window (SSW), Agus Sonhaji, mengatakan, program tersebut dilaunching untuk menjawab tudingan pelaku dunia usaha bahwa mengurus perizinan di Pemkot Surabaya ruwet dan berbiaya tinggi. Menurut pria kelahiran Kediri ini, SSW dirancang untuk

mempermudah perizinan yang selama ini melibatkan banyak dinas. “Itu jadi concern kita. Makanya, kita memperkenalkan SSW yang menjawab tudingan itu. Kalaupun nanti belum sempurna, ya memang buatan manusia,” ujarnya. Ia mencontohkan, perizinan bangunan restoran. Selama ini, ada banyak perizinan melibatkan berbagai dinas yang harus ditempuh untuk mengurus izin restoran tersebut. Selain Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, lalu izin gangguan (HO) di Badan Lingkungan Hidup dan juga izin Amdal Lalin di Dinas Perhubungan. “Tujuan kita, kalau perizinan menjadi mudah, maka investasi bisa menjadi baik. Nah, karena lapangan kerja tersedia, akan ada banyak orang bisa bekerja,” sambung dia. (m nafan hadi)

Satu RW Satu UKM

emerintah Kota/ Pemkot Surabaya memberikan penganugerahan Karya Cipta Adinugraha kepada 12 pelaku usaha kecil menengah (UKM). Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada para penerima di Gramedia Expo, Surabaya, pekan lalu. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan, pihaknya memang tengah fokus mengembangkan sektor industri kreatif. Hal tersebut sebagai bagian dari persiapan jelang ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau zona perdagangan bebas ASEAN mulai 2015 mendatang. Menurut dia, Surabaya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin jika tak mau hanya jadi penonton di negeri sendiri. Sebab, nantinya, pelaku usaha lokal akan bersaing secara langsung dengan pelaku usaha dari luar negeri. Salah satu upaya persiapan yakni dengan memperkuat sektor dunia usaha lokal. UKM saat ini memang tengah memegang peranan sentral dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru, UKM berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi. UKM juga berkon-

penganugerahan Karya Cipta Adinugraha kepada 12 pelaku usaha kecil menengah (UKM) oleh Tri Rismaharini.

tribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara. Risma, sapaan wali kota menargetkan pertumbuhan jumlah UKM. Jika di tahun sebelumnya, pemkot memasang target minimal tiga UKM dalam satu kelurahan, kini ditingkatkan menjadi satu UKM pada setiap RW. “Sekarang jumlah UKM di Surabaya sekitar 1.200 UKM. Idealnya harus ada 3.000 UKM tahun ini. Jadi masih perlu 1.800 UKM baru,” terangnya. Untuk merealisasikan itu, Risma mengatakan, pihaknya akan mengintensifkan pelatihan. Langkah tersebut dinilai mampu merangsang jiwa kewirausahaan masyarakat. Selain itu, semua dinas yang bergerak disektor ekonomi juga telah dikerahkan secara maksimal. Terkait penghargaan, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Surabaya, Eko Agus Supiadi,

DPRD Sidoarjo HM. Dawud Budi Sutrisno, Sh, MHum Ketua DPRD Sidoarjo

PKB Sidoarjo

Direktur

mengatakan, bahwa ini adalah kali kedua pemkot memberikan penghargaan Karya Cipta Adinugraha. Tahun lalu menjadi tahun pertama penyelenggaraan penganugerahan tersebut. Secara teknis, Agus menjelaskan, UKM pemenang telah melewati serangkaian proses yang panjang. Tahap penilaian telah dilakukan sejak Februari lalu oleh konsultan penilai. Mereka terdiri dari unsur akademisi, pelaku usaha, dan lembaga pengembangan UKM. Adapun kriteria penilaian meliputi, karakteristik kewirausahaan, kompetensi dan kinerja usaha, daya saing, pengembangan diri atau karyawan, kompetensi individu, serta sistem administrasi atau keuangan. Selain itu, legalitas usaha, penggunaan bahan baku, dan omzet juga tak luput dari pengamatan tim penilai. “UKM yang laris, tapi manajemennya kurang bagus belum tentu menjadi pemenang. Sebab, penilaian dilakukan menyeluruh dengan mempertimbangkan beberapa aspek yang masuk dalam kriteria penilaian,” ujarnya. Mulanya sebanyak 52 UKM dinilai dan disaring menjadi 40 UKM. Kemudian, dari 40 UKM tersebut diseleksi lagi sehingga menyisakan 12 UKM pemenang yang terbagi dalam 4 kategori, yakni kategori perdagangan kecil, perdagangan menengah, industri kecil, dan industri menengah. Juara I,II, dan III berhak atas trophy, piagam, serta uang pembinaan masing-masing senilai Rp 5 juta, Rp 3 juta, dan Rp 1,75 juta.(hdi)

D.314

Properti Tour & Travel Sarana promosi, Rupa - rupa mempertahankan, memperluas pasar Otomotif serta meningkatkan citra perusahaan, Jasa paling efektif, mini biaya, maksimal Lowongan hasilnya.

KONSULTAN

MATERAI 6rb Baru

- Kita Pilihkan yang bagus, jika tidak cocok anda retur balik - Sudah banyak yang pakai (Notaris,Toko,Leasing dll) - Sistemnya adalah diantar oleh pegawai pos - Pembayaran nanti menyusul 100% setelah barang sampai ditempat (anda terima)

Edy Santoso Konselor Masalah Watak & Kehidupan

Perum Deltasari Indah AR-3 Waru Sidoarjo Telp/Fax : 031.853.5142 / 081.6544.9711 031.7199.2353 PE.019

AC

@Rp.4000, (min 100 pc = Rp. 400rb)

- KERUKUNAN SUAMI ISTRI - Menghilangkan Pertengkaran Sehari - hari (Istri)

SMS/Telp : 087870981637 PEG.21

PE.020

“AB TEHNIK” Menerima Panggilan Service AC, Kulkas dll.

Nuke Koko Ferdianto, ST 0811 344 5829 / 0852 823 66618

Office : Jl. Pagesangan Asri VI/1 Jambangan Surabaya 60233 Telp. / Fax. : 031-8291478 pembangunan.indo@gmail.com

Agung Bintoro Hp. 081.93102681 Flexi. (031) 81522796 Home : Jl. Griya Kebraon Utara III Blok AG 25 Karang Pilang Telp. 031 - 7661194, Surabaya 60222

PEG.10

PEG.01


LifeStyle10

EDISI 105 /TAHUN 02, 27 MEI - 2 JUNI 2013

Melalui Operasi Lubang Kunci

Penderita Tumor Otak Bisa Disembuhkan Penderita tumor otak, stroke memiliki harapan untuk sembuh. Hal itu dapat dilakukan melalui operasi lubang kunci (keyhole surgery). Operasi lubang kunci dilakukan melalui alis mata pasien. Tindakan ini dikenal sebagai tindakan bedah yang sangat efektif, canggih, aman dan tidak meninggalkan bekas luka.

“P

rosedur tindakan bedah lubang kunci melalui alis ini sangat membantu pasien. Disamping sayatan minimal, waktu yang dibutuhkan sangat cepat. Sehingga pasien tidak perlu lama di rumah sakit,” kata Spesialis Bedah Syaraf Rumah Sakit/RS Mitra Keluarga Surabaya, dr Asra Al Fauzi, saat berbicara dalam “Symposium on Cerebrovascular Disease Enhancing Neuroendovascular Management in Indonesia”, pekan lalu. Sebagaimana pemahaman publik selama ini, penyakit akibat kelainan syaraf seperti tumor

Narasumber Seminar Symposium on Cerebrovascular Disease Enhancing Neuroendovascular Management in Indonesia.

otak, stroke, dimaknai sebagai jenis penyakit sangat menakutkan dan fatal. Disamping penanganannya harus serius, tindakan operasi yang dilakukan terhadap pasien adalah sebuah operasi besar dan menyeramkan. “Karena itu, inovasi pembedahan dengan resiko terkecil dan tingkat keberhasilan yang lebih baik menjadi penting. Salah satu inovasi dalam penanganan kasus seperti ini dengan minimally invasive neurosurgery. Dengan inovasi bedah lubang kunci, saya lakukan bersama Tim Brain and Spine Center (BSC) RS Mitra Keluarga Surabaya,” ujarnya. Menurut dia, inovasi bedah lubang kunci di Indonesia masih

langka. Operasi atau bedah lubang kunci dilakukan dengan membuat tiga lubang dialis dan langsung memasukkan alat mikro agar tim medis bisa melihat sejumlah syaraf yang mengalami kelainan. Inovasi bedah ini sangat jauh berbeda dengan pembedahan konvensional yang biasanya dilakukan melalui pembedahan tempurung kepala. Dari sisi kecepatan operasi, kata dia, operasi konvensional memakan waktu 4 sampai 5 jam. Operasi lubang kunci ini hanya membutuhkan waktu dua jam saja. Hal ini, sangat membantu pasien dan keluarganya. Karena pasien bisa lebih cepat pulang. Operasi ini sejak tiga tahun

terakhir sudah bisa dilakukan didalam negeri, yakni di RS Mitra Keluarga Surabaya. Prosedur tindakan dengan bedah lubang kunci ini lebih ringan dan lebih acceptable bagi pasien. Apalagi bedah ini sudah bisa dilakukan di Indonesia. Kelebihan tindakan bedah lubang kunci ini terdapat pada pasca operasi. Karena sayatan yang dilakukan kecil, maka proses penyembuhan pasien lebih cepat. Disamping itu, resiko infeksi pasca operasi juga sangat minimal dan secara kosmetika lebih baik jika dibandingkan dengan operasi konvensional. Meski model tindakan operasi ini sudah dikenal selama sepuluh tahun di luar negeri. Tetapi, belum banyak dokter di Indonesia yang menerapkan operasi efektif ini. Selain memerlukan keahlian khusus, kata dia, juga diperlukan peralatan yang khusus. Bahkan, metode ini di Asia Tenggara juga belum ada yang melakukan. Para dokter di Asia yang sudah melakukan operasi dengan metode ini diantaranya dari Cina, Korea Selatan dan India. (diy)

Basket

Pecahkan Mitos, Ubaya Juara

Setelah melewati penyisihan di tujuh kota sejak Maret lalu, LA Lights Campus League, ajang basket terbesar untuk mahasiswa. GOR CLS Surabaya menjadi saksi kemenangan tim putra dan putri Universitas Surabaya (Ubaya) pada Grand Final LA Lights Campus League pekan lalu. Kemenangan Ubaya berhasil mematahkan mitos bahwa tuan rumah liga kampus ini tidak pernah menang. Tim putri Ubaya berhasil mengalahkan tim putri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan skor 69-53. Di quarter pertama pertandingan skor cukup berimbang antara Ubaya dan UPI. Namun, mulai quarter kedua, UPI kewalahan menukas serangan Ubaya yang terus mencetak angka. Pemain Ubaya Eillien Pangestu, berhasil mencetak skor terbanyak yang mengantarnya menjadi Most Valuable Player (MVP) putri. Pertandingan final putra juga tidak kalah sengitnya.

Tim ubaya putra dan putri yang memenangkan LA Lights Campus League.

Ubaya dan Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) saling serang. ITHB sempat memimpin di quarter tiga dengan skor 47 -51. Namun, akhirnya harus mengakui keunggulan Ubaya dengan skor pertandingan ditutup dengan angka 62 - 56. Kemenangan tim Putra Ubaya tidak lepas dari skill individu dan kerjasama tim yang sangat baik. Pelatih Ubaya Sapto Wahyu Purnomo, mengungkapkan, kebahagiaannya atas kemenangan kedua tim asuhannya. Ia mengatakan, kemenangan Ubaya

merupakan sebuah keberuntungan yang luar biasa. “Tim lawan mengikuti ritme permainan kami. Hal itu yang membuat kedua tim putra dan putri Ubaya meraih kemenangan,” tambahnya. Sementara itu, Brand Manager LA Lights, Ivan Prawira Rahayu, mengatakan, basket merupakan salah satu cabang olahraga yang diminati kalangan muda di Indonesia. Olahraga ini menarik karena permainannya enerjik dengan operan dan trik menggiring bola yang membutuhkan skill dan ketahanan fisik

yang baik. “Sayang sekali kita tidak punya banyak liga yang mengasah skill dan melahirkan bibit-bibit pemain basket nasional. Karena itu, kami selenggarakan Campus League sejak 7 tahun lalu untuk mewadahi para pemain basket muda potensial khususnya di perguruan tinggi,” ujarnya. Sejak diselenggarakan pada 2006, lebih dari 900 tim perguruan tinggi telah berpartisipasi. Mereka berasal dari berbagai kota di Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Pada 2013, sebanyak 199 tim yang terdiri dari 138 tim putra dan 61 tim putri tercatat mengikuti kompetisi ini. Pada tahun-tahun sebelumnya, liga ini melahirkan pemain-pemain basket nasional yang kini bermain di klub basket profesional, seperti Sigit Harun dan Andakara Prastawa di Aspac, Gege Nagata (Pacific), Yunita Sugianto (Surabaya Fever) dan Marissa Noviyanti (Tunas Mojang). (diy)

Golf, Dulang Perekonomian Jatim Selain sebagai sarana olahraga dan sosialisasi, keberadaan beberapa lapangan golf di Jawa Timur juga mempunyai andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Sumbangsih itu, mungkin kebanyakan masyarakat awam tidak mengetahuinya.

G

olf Operation Manager Bukit Darmo Golf (BDG) Surabaya, Ibnu Adji Pamungkas, mengatakan, keberadaan lapangan golf tidak hanya berkontribusi terhadap pendapatan golf course. Tetapi juga pendapatan bagi masyarakatnya sendiri. Seperti caddy atau orang-orang yang bekerja di dunia golf. Tak kalah pentingnya, keberadaan lapangan golf juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jatim. ‘’Pemasukan pajak bumi dan bangunan/PBB, penggunaan pupuk lokal, obat-obatan maupun penggunaan air dari jasa tirta untuk menyiram rumput dan tanaman serta kedatangan warga asing yang bermain

golf. Semua itu bisa menambah devisa. Itu artinya, keberadaan lapangan golf juga member kontribusi terhadap perekonomian Jatim,” kata Ibnu Adji Pamungkas, kepada Bisnis Surabaya di Surabaya, pekan lalu. Bahkan, di Jatim bisa dibilang gudangnya pecinta golf. Ada tujuh lapangan golf, baik di Surabaya maupun di luar Surabaya seperti di Pasuruan sudah berstandart internasional dan bisa dioptimalkan untuk dijadikan tempat pariwisata guna menambah devisa. Alasannya, karena tidak sedikit juga pegolfer yang datang adalah warga asing. Golf memiliki fungsi kom-

pleks di dalamnya. Ia berharap, suatu saat olahraga golf bisa dinikmati oleh

semua kalangan. Sehingga, kedepan olahraga golf bisa mendongkrak perekonomian maupun promosi wisata daerah setempat seperti yang ada di jatim ini. “salah satu cara memasyarakatkan golf adalah dengan menonjolkan keberadaan lapangan golf

sebagai tempat pariwisata yang begitu indah. Dengan hamparan lapangan hijau yang asri, tentunya memberikan kesan yang berbeda dengan tempat pariwisata lainnya dan bisa dikampanyekan sebagai sarana olahraga yang menyehatkan. Karena para pegolfer, ketika bermain sama dengan berjalan kaki kurang lebih 7 km,” ujarnya. Selain itu, menurut pria 51 tahun in, keberadaan lapangan golf dengan hamparan tanah hijau yang sangat luas, tentunya sangat membantu akan kelestarian dan kondisi lingkungan Jatim, agar tetap stabil. Sebagai lahan yang terbuka, lapangan golf bisa berfungsi ganda sebagai hutan kota, dan untuk resapan air yang otomatis bisa menanggulangi banjir di musim penghujan,”. (aris)

Sambut HUT ke-720

Garden Palace Sajikan Menu Suroboyoan

M

omentum Hari Ulang Tahun/HUT ke-720 tahun kota Surabaya pada 31 Mei mendatang menjadi hari yang tak bisa dilewatkan. Karena itu, Garden Palace Hotel menyajikan 31 menu makanan dan lima minuman sebagai simbolnya. Kuliner ini hasil olahan Chef Arryanto, bersama tim-nya dengan menyajikan kuliner khas Suroboyo dengan 31 menu makanan (tanggal HUT) dan lima menu minuman (angka bulan HUT) sebagai upaya untuk menyambut bertambahnya usia Surabaya ini. Menurut dia, Surabaya merupakan salah satu kota yang menjadi ikon wisata kuliner karena punya beragam jenis makanan dan minuman yang enak. Tamu dari luar kota tak perlu repot mencari makanan khas Surabaya karena bisa menikmatinya disini. Humas Garden Palace Hotel Surabaya, Setiawan Nanang, menambahkan, beragam makanan dan

Menu masakan Rujak Cingur di Hotel Garden Palace.

minuman ini bisa dinikmati di Green House Kitchen Bistro setiap hari. Tamu bisa memilih hidangan yang disukai. “Beragam makanan dan minuman diantaranya semanggi, rujak cingur, rujak gobet, rujak tolet, lontong balap, lontong kikil, lontong mie, pecel, tahu tek, tahu telor, tahu campur, urap-urap, gado-gado dan aneka macam sup. Juga soto ayam, soto daging, rawon, kare kambing, lapis daging, bali bandeng, kothok’an iwak pe, oremorem tahu tempe, krengsengan kambing, ayam bumbu rujak,”

ujarnya. Sedangkan hidangan penutupnya adalah jajanan pasar seperti lupis, klanting, kelepon, serabi, getas, putu, rangin, leker dan ketan. Untuk minuman tradisional ditawarkan ronde, angsle, dawet, es cao dan es kacang ijo. “Setiap hari disajikan beberapa jenis makanan dan minuman secara bergantian mulai hidangan pembuka hingga penutup. Puncaknya 31 Mei nanti disajikan seluruhnya lengkap 31 jenis makanan dan lima minuman,”. (diy)

Handianto Tjokrosaputro

B

Selalu Berinovasi

atik keris sudah terkenal dimana-mana dan tidak perlu diragukan kualitasnya. Usaha yang merupakan turun temurun ini sangat berbeda dengan batik lainnya. Batik Keris selalu menghadirkan inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan pasar. “Ciri khas kami, selalu berinovasi. Menghadirkan motif dan model baru yang mengikuti trend terkini. Selalu mengikuti pangsa pasar yang ada. Sehingga kami dapat memenuhi kebutuhan customer,” kata President Director Batik Keris, Handianto Tjokrosaputro, kepada Bisnis Surabaya, saat bersama istri dan anaknya di Ciputra World Surabaya pekan lalu. Ia mengatakan, tidak ada ciri khas tersendiri yang ada pada batik tersebut. ‘’Kalau dikatakan ciri khas batik keris tidak memiliki ciri khusus. Ciri kami selalu berinovasi menghadirkan model dan motif baru sesuai dengan perkembangan zaman dan pasar. Perlu diketahui, bahwa batik bukan lagi menjadi kuno,” tambah Handianto, yang merupakan generasi ketiga di Batik Keris ini. Batik, kata dia, saat ini tidak hanya dipakai ibu-ibu atau bapak-bapak. Tetapi, sudah dipakai semua kalangan. Baik anak-anak, wanita

dan pria muda maupun dewasa. Semua menggunakan batik. Karena batik sangat unik dan menarik yang didesain sedemikian rupa, sehingga siapa saja bisa memakainya sesuai usia. “Kami menyediakan busana batik ini dengan segmen kelu-

arga. Ada batik untuk anak-anak, untuk pasangan, juga untuk keluarga ibu, bapak dan anak yang serasi. Model keluarga ini bagaimana dibuat cocok dipakai,” ujarnya. Semuanya busana professional, busana anak maupun busana family dengan segmen pasar menengah keatas. Harganya sangat bervariasi, mulai dari Rp 500.000 hingga puluhan juta. Bahan batik yang ia gunakan seperti sutra, tenun dan lainnya dengan mengandalkan desainer khusus yang memang hanya mendesain motif batik keris saja.

Untuk warnanya juga memilih warna yang lagi marak saat ini. Festival seni dan koleksi busana dengan mengusung tema Puspa Nusa ini guna melestarikan budaya bangsa sebagai agenda tahunan menampilkan puluhan koleksi terbarunya. Motif yang digunakan kali ini adalah motif bunga yang menggambarkan keceriaan dengan warna-warna cerah seperti orange, biru dan lainnya. “Saat ini kami sudah memiliki 100 otlet yang tersebar diseluruh Indonesia,’’. (diy)

G.197


BISNIS UTAMA EDISI 105 /TAHUN 02, 27 MEI - 2 JUNI 2013

Temuan SMA Hidayatus Salam Dukun

11

Kulit Buah Naga Bisa Deteksi Formalin dan Boraks pada Makanan Gresik,BS Akhir-akhir ini sering terdengar kabar bahwa makanan dan minuman sudah banyak yang tidak hiegenis lagi. Artinya makanan maupun minuman sudah mengandung yang istilahnya kimia, seperti mengandung formalin maupun boraks. Namun ketika masyarakat semakin sadar akan nilai kesehatan , maka kedua zat yang sangat berbahaya dalam tubuh tersebut baru bisa diketahui melalui laboratorium. Bagi siswa SMA Hidayatus Salam Lowayu Kecamatan Dukun ini, seperti mendapat ide dan

Properti...

Salah seorang siswi SMA Hidayatus Salam Dukun sedang memotong buah naga

inspirasi dari 2 zat kimia yang menakutkan tadi.

Memperhatikan buah naga yang sudah banyak

dikonsumsi masyarakat bahkan sampai masyarakat pedesaan , yang kalau mengkonsumsi buah ini kulitnya pasti dibuang , dan hanya dimanfaatkan adalah inti buah saja, merasa eman. Berbekal dari kenyataan tersebut , 3 siswa SMA Hidayatus Salam melakukan penelitian barang yang dianggap tidak bermanfaat tadi yaitu kulit buah naga (hylocereus costaricansis ). Setelah dilakukan penelitian kulit buah naga tersebut ternyata bisa mendeteksi makanan dan minuman yang mengandung formalin dan atau boraks atau tidak. Fairus Fatin Baha-

Masih Terjadi Meski Lambat Dengan demikian, hasil survei yang dilakukan Divisi Statistik Sektor Riil, Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia. Pada kuartal II2013, BI memperkirakan tekanan kenaikkan harga properti residensial diperkirakan masih berlanjut

ESDM...

secara kuartalan dan tahunan. Dari hasil survei tersebut menunjukan Harga Properti Residensial Primer kuartal I-2013 yang dilakukan dengan mengambil sampel pengembang perumahan di 14 kota di Indonesia, responden menilai kenaikan

indeks harga properti pada kuartal II-2013 diperkirakan masih terjadi meski sedikit melambat, yaitu sebesar 0,71 persen. Signifikan properti di Surabaya dirasakan itu benar adanya yang dirasakan pengembang properti di Surabaya. Public Re-

gan. Disinggung soal terjadinya penolakan dari masyarakat nelayan di Selat Madura, ia mengatakan, itu hanya uji coba melakukan penambangan. “Yang dulu itu hanya uji coba saja, dan sampai kini pihak PT. Gora Gahana belum melakukan penambangan,“ terangnya. Ia menjelaskan, PT. Gora Gahana sudah memiliki izin penambangan sejak 1986 sampai 1994 yang diperbaruhi lagi sampai dengan 1999 dan diperbarui kembali sampai 2006. Kemudian ada peraturan yang berubah izin PT. Gora Gahana diperbaruhi lagi hingga 2016. “izin itu sejak 1986 dengan nama SIPD kemudian pada 2006 ada perubahan peraturan maka izin nya diperbaruhi lagi hingga 2016 dengan nama izin IUP” bebernya. Pihaknya tidak melakukan pengawasan karena belum ada proses penambangan. “Jadi belum ada pengawasan, karena belum ada proses penambangan,” pungkasnya. Proses penambangan pasir diprotes nelayan tradisional lantaran mereka mencemaskan tentang dampak penambangan

mungkin sama-sebangun dengan kondisi ketika anak-anak tersebut mengetuk pintu dunia kerja. Diperlukan kompetensi tertentu sebagai tambahan untuk bisa menghadapi lingkungan yang berubah secara dramatis. Landscape persaingan mengalami perubahan dengan intensitas yang tidak lagi sama. Masa depan bagi anak-anak Indonesia adalah sebuah medan pertarungan hidup yang bukan saja sulit diprediksi, tetapi juga dibayangi berbagai isu. Tetapi, sejumlah kecenderungan mesti dilihat secara obyektif agar mereka tidak kehilangan arah. Isu dominan seperti perubahan iklim, krisis pangan dan energi, liberalisasi ekonomi (yang mengharuskan semua negara membuka akses pasar untuk barang dan jasa), demokratisasi dan hak asasi manusia, kerusakan ekosistem, menguatnya peran sektor jasa, sebaran penduduk yang makin timpang antara desa versus kota, meningkatnya biaya hidup (terutama untuk kesehatan dan pendidikan), makin berkurangnya

peran negara dalam kehidupan bermasyarakat, lunturnya nilainilai kebersamaan, runtuhnya ideologi, dan komunikasi lintasbatas akibat kemajuan teknologi informasi barangkali sebagian dari inventarisasi permasalahan yang perlu disiasati secara bijak. Semua tantangan menuntut kemandirian, fleksibilitas, dan inovasi yang diawali dari sistem pendidikan yang menekankan kemampuan siswa untuk beradaptasi pada lingkungan yang turbulen. Pendidikan menjadi pilar penting dalam nation and character building. Masa depan Indonesia ditentukan anak-anak yang sekarang masih berada dibangku sekolah. Logis kalau dilihat bahwa planet bumi tempat kita berpijak sesungguhnya bukan warisan nenek moyang, tetapi pinjaman anak cucu. Mereka meminta kita mengelolanya secara arif, beretika, dan beradab. Demikian pula negara, korporasi, kehidupan bermasyarakat, partai politik, dan berbagai elemen lain tentu harus dikelola secara profesional dengan mengedepankan kemaslahatan umat manusia dan tindakan yang memberikan inspirasi atau pendorong pada semua orang untuk menjadi yang terbaik (do the best).

Bukan Kewenangan Balai Besar

Direksi...

memberikan rekomendasi berdasarkan kajian dari tim pakar ITS. Berdasarkan kajian dari pakar ITS, jika penambangan dilakukan dengan jarak 2 KM dari kaki Jembatan Suramadu dan sedalam 2 meter, maka proses penambangan dipastikan tidak berpengaruh kepada Jembatan Suramadu. Ketika ditanya, apakah ada pengawasan untuk menjamin pihak PT. Gora Gahana itu melakukan penambangan sesuai dengan rekomendasi dari pihak Balai, ia mengatakan itu bukan kewenagan balai besar. “Kami hanya memberikan rekomendasi untuk pengawasannya. Jadi tanggung jawab dinas ESDM, jika terjadi apa-apa kami tinggal menuntut saja,” kilahnya. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jatim, Dewi J Putriatni ketika dikonfirmasi soal adanya perusahaan lain yang melakukan penambangan di Selat Madura mengatakan hal yang sama, bahwa pihaknya membantah kabar tersebut. Ia menyatakanPT. Gora Gahana sampai saat ini belum melakukan kegiatan penamban-

Kemampuan Beradaptasi Berbagai cerita mengiringi perjalanan hidup dan karier mereka hingga mencapai posisi seperti sekarang. Ternyata kemampuan akademik bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan seseorang dalam mencapai tangga karier. Bahkan, mungkin sebagian petinggi BUMN tidak banyak dikenal teman-temannya karena memang tidak terlalu istimewa dalam pencapaian prestasi akademik atau bukan aktivis organisasi saat di sekolah dulu. Kemampuan mencapai jenjang tertinggi merupakan resultante banyak faktor seperti adanya kesempatan, kemampuan berkompetisi, fighting spirit, keterlibatan dalam sejumlah organisasi, kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan kerja, integritas, profesionalisme, kepemimpinan, dan anggota team work yang baik. Tentu unsur-unsur pembentuk personal branding tersebut berbeda antara satu orang dengan lainnya. Namun, nilai-nilai universal seperti kejujuran, ketekunan, kerja cerdas,

dan kegigihan merupakan faktor penting. Banyak orang pandai secara akademik tetapi tidak tekun dan tidak jujur. Sehingga gagal dalam mencapai cita-cita diinginkan. Sebaliknya, orang dengan kemampuan intelegensi biasa-biasa saja, tetapi mempunyai semangat untuk terus belajar dan rela bekerja keras, akhirnya bisa mengalahkan temantemanya yang dahulu selalu juara kelas. Tentu, kisah sukses para direksi BUMN tidak semuanya dapat dijadikan referensi bagi anak-anak yang sekarang masih duduk dibangku sekolah. Tetapi, setidaknya dengan memahami nilai-nilai universal atau kiat umum akan membuat mereka lebih termotivasi dalam merefleksikan kehidupan mendatang. Tantangan hidup pada 20-30 tahun mendatang tentu berbeda dengan situasi sekarang. Sebut saja ketersediaan lapangan kerja produktif saat para anggota direksi tersebut mengawali karier atau bekerja untuk pertama kalinya pada 20-30 tahun lalu tidaklah

lation and Promotion Manager The Grand Banua, Nia Kurniawati, mengungkapkan, Surabaya menjadi salah satu kota bidikan, mengingat kota ini merupakan salah satu kota yang memiliki potensi pasar terbesar di Indonesia. “Kami mengetahui perkembangan properti di kota ini sangat pesat dan investor juga tahu bahwa masyarakat Surabaya banyak yang memiliki properti disejumlah kota bahkan negara lain,” kata Nia, saat gelar inpasir yang dinilai akan merusak ekosistem laut dan juga secara langsung berdampak bagi pendapatan dan kelangsungan hidup nelayan. Dimana perusahaan yang melakukan penambangan pasir dilakukan berdasarkan rencana Pelindo III yang sedang menggagas kawasan Teluk Lamong untuk menjadi pelabuhan multifungsi yang siap dioperasikan pada 2014. Hal tersebut mengacu pada terbitnya Perpres 122/2012. Tetapi, bertolak belakang dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 3/PUU-VIII/2010 yang mengamanatkan adanya hak-hak konstitusional nelayan, termasuk nelayan tradisional yang harus dilindungi, dijamin, dan dipenuhi oleh nelayan. Dimana data yang ditunjukkan Kiara pada Januari 2013 mendapati sedikitnya 15 kabupaten/kota di Indonesia telah menjalankan proyek reklamasi di wilayah pesisir dan pulaupulau kecil. Mahkamah Konstitusi pada 16 Juni 2011 telah menegaskan adanya empat hak konstitusional nelayan. Yakni, hak untuk mengakses atau melintasi laut, hak untuk memanfaatkan sumber daya laut, hak untuk mengelola sesuai dengan kearifan lokal dan tradisi bahari, dan hak mendapatkan lingkungan hidup.(hdi)

Berdasarkan keterangan sumber tersebut Bisnis Surabaya mencoba mengkonfirmasi kabar tersebut kepada pihak BBPJN V, melalui Kabid Pelaksana Jalan Nasional wilayah II Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V, Hari Suko, mengatakan, tidak mengetahui soal tersebut. Ia lantas melimpahkan kepada Wahyu, dibagian tata usaha. “Yang tahu masalah itu Pak, Wahyu,” tulisnya singkat. Sementara itu, Wahyu, ketika dikonfirmasi menuturkan, bahwa untuk masalah bakal ada perusahaan lain yang melakukan penambangan selain PT. Gora Gahana pihaknya tidak mengetahuinya. Menurut dia, pihaknya hanya mengetahui PT. Gora Gahana saja. “Yang kami tahu hanya PT. Gora Gahana saja. Yang lainnya kami tidak mengetahui karena perizinannya bukan pada kami,” tuturnya. Ia menambahkan, pihaknya hanyalah sebatas memberikan rekomendasi kepada PT. Gora Gahana karena bersinggungan dengan Jembatan Suramadu. Menurut dia, pihaknya

riyah siswa yang baru klas XI bersama dua temannya melakukan percobaan pemanfaatan kulit buah naga untuk deteksi makanan dan minuman yang mengandung formalin dan atau boraks. Sampel yang diambil adalah tahu, tahu yang telah disiapkan direndam terlebih dulu dalam ekstrak kulit buah naga yang telah dicampur dengan air mineral. Tahu yang positif mengandung formalin akan memberikan warna merah yang lebih lama pada kertas tisu yang diletakkan di atas tahu tersebut di banding dengan tahu yang tanpa formalin. Pada proses pendiaman

selama 10 menit berikutnya tahu yang tidak mengandung formalin ini menjadi putih , sedangkan kertas tisu pada tahu yang mengandung formalin tetap merah muda . Sample yang lain yang diteliti adalah pentol bakso , yang kebetulan mengandung boraks akan terlihat atau menghasilkan warna ungu pudar bila dicampurkan ekstrak kulit buah naga, sedangkan pentol bakso yang tidak mengandung boraks warnanya tetap merah muda . Sementara minuman teh yang banyak dijual di banyak warung , yang tidak mengandung boraks ketika

vestasi properti Surabaya belum lama ini. Ia mengakui, dari data pembeli di The Grand Banua khususnya jenis kondotel yang sudah habis terjual, sekitar 10 persen adalah pembeli dari Pulau Jawa, salah satunya Surabaya. Ia dengan ekspansi komposisi jumlah investor dari Jawa diproyek yang dikembangkan bisa meningkat, seiring gencarnya promosi secara roadshow kesejumlah kota yang dilakukannya.

Stop...

dicampurkan ekstrak kulit buah naga warnanya akan menjadi merah muda , sedangkan teh yang mengandung boraks menjadi coklat . “Kita ini prihatin dengan budaya makan masyarakat yang asal makan saja tanpa mempertimbangkan dampak kesehatan , padahal cara deteksi ini murah meriah , dan bisa dilakukan semua orang ,bahannya pun adalah sesuatu yg sudah dianggap sampah , harapan kami agar masyarakat luas semakin sadar akan kesehatan di masa akan datang, “ jelas Fatin yang diamini kedua rekannya yaitu Anisatul Qusniyah dan Muawanatul

“Harga properti pada kuartal I-2013 naik 100 persen dibandingkan tahun lalu, terutama di lokasi strategis,” kata Minarto Basuki, Direktur Pakuwon Jati. Ekspansi lonjakan harga itu, kata dia, baru terjadi satu smpai dua tahun belakangan ini. Karena suplai lahan di lokasi strategis dibagian timur Surabaya, semakin menyusut padahal permintaan terus bertambah. Pasar properti Surabaya yang menjadi bidikan banyak permintaan yak-

Ummah . Kepala Sekolah SMA Hidayatus Salam Misbahul Abidin menyambut gembira atas temuan siswanya yang memberikan pencerahan akan kesehatan itu.“ Kami bangga dan sangat mendukung temuan ini , dan memang formalin adalah bahan pengawet mayat namun sudah banyak dicampurkan dalam makanan , sementara boraks adalah adalah senyawa desinfektan kuat yang dapat membasmi berbagai bakteri pembusuk , apabila kedua zat ini masuk dalam tubuh melalui makanan , maka tubuh manusia akan rentan berbagai penyakit ,“ jelasnya.(sam)

ni rumah tapak kelas menengah dengan harga dibawah Rp 1,5 miliar hingga kelas premium diatas Rp 5 miliar. Namun, konsumen cenderung pada harga kisaran Rp 1,5 miliar. Meski permintaan masih tinggi, investor mesti mewaspadai ancaman gelembung properti. Itu sebabnya, BI kembali melemparkan rencana menaikkan lagi batas minimum uang muka yang saat ini 30 persen dari harga rumah. (ton/nik)

Banyak Garam Impor yang Ditimbun Menurunnya harga garam disebabkan masih banyaknya stok garam impor yang ditimbun oleh importer sejak 2011. Padahal, tahun itu seharusnya impor garam tidak boleh dilakukan dan harus dilarang demi menyelamatkan nasib petani dan menjaga eksistensi Indonesia sebagai negara yang memiliki garis pantai terluas di dunia. Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jatim, Muhamad Hasan, mengatakan, ditengah panen raya disejumlah daerah di Jatim dan provinsi lain, sudah seharusnya pengusaha garam lebih mengutamakan penyerapan garam rakyat daripada garam impor. “ Kalau impor itu

Uang...

akan terus dilakukan, kami akan melakukan aksi demonstrasi,” katanya. Lamanya musim kemarau beberapa bulan silam terjadi membuat sejumlah daerah di Jatim mengalami surplus atau panen garam yang melimpah. Di Madura (musim kemarau silam) lebih dari 300.000 ton garam telah dihasilkan. Sementara untuk produksi di Jatim lebih dari 400.000 ton dengan kebutuhan per bulannya hanya berkisar 19.000 ton per bulan. “Selama ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangani garam rakyat (petani), tapi Kementerian Perindustrian menangani garam industri, sehingga kebijakan itu jadi ber-

benturan,” katanya. Untuk itu, pihaknya merekomendasikan tata niaga garam dan pembentukan Dewan Garam Nasional dilakukan dengan instruksi presiden. “Untuk beras dan tebu diatur dengan inpres, masak garam tidak bisa?,” sindirnya belum lama ini. Diharapakan dengan unsur Dewan Garam Nasional, yang menurutnya unsurnya bisa melibatkan petani, tokoh masyarakat, jajaran kementerian terkait, dan organisasi terkait dengan masalah garam. Disamping itu HMPG juga meminta kepada pemerintah agar dwi fungsi PT Garam dipangkas dari fungsi produksi dan dagang garam menjadi fungsi dagang garam.(ton)

Beberapa Faktor Pendorong Angka real net inflow periode ini, berdasar laporan sekitar Rp 7.38 triliun. Angka net inflow tersebut terus naik disebabkan oleh peningkatan inflow yang cukup tinggi. Dari Rp 9,99 triliun triwulan IV/2012 menjadi Rp 15.99 triliun triwulan 1/2013 atau mencapai 60 persen. Dilain sisi, terjadi penurunan outflow sebesar 29,27 persen dari Rp 11,53 triliun pada triwulan akhir 2012

Ditjen...

menjadi Rp 8,16 triliun pada triwulan awal 2013. Bertambahnya jumlah uang yang masuk ke BI, menurut dia, ada beberapa faktor pendorong. Momen liburan Natal dan tahun baru lalu ikut menyebabkan transaksi meningkat. Pada tiga bulan awal 2013, uang kartal yang beredar kembali masuk ke Bank Indonesia. Sehingga menyebabkan posisi arus uang kartal menjadi

net inflow. “Peningkatan jumlah inflow pada periode laporan merupakan arus balik dari tingginya jumlah uang keluar dari BI ke perbankan/outflow pada periode sebelumnya. Momen hari libur natal dan tahun baru menyebabkan transaksi ekonomi masyarakat yang menggunakan uang kertas meningkat pada akhir tahun. (nik)

Untuk Pembinaan Menurut dia, upaya penegakan hukum yang telah dilakukan melalui proses pembinaan antara lain, dengan sosialisasi, edukasi berupa temu wicara, workshop, surat edaran, surat peringatan/ teguran serta penindakan (pencabutan izin penyelenggaraan atau pidana) terhadap penyelenggara dan pelaku telekomunikasi. Beberapa contoh penegakan hukum penyelenggaraan telekomunikasi yang telah dilaksanakan misalnya, penertiban penyelenggara ISP dan NAP untuk wilayah Semarang dan Yogyakarta pada 2011. Dari pelaksanaan penertiban tersebut telah ditemukan 26 pelaku layanan jasa internet yang tidak memiliki izin penyelenggaraan. Setelah melalui proses pembinaan sampai dengan penertiban, terdapat tiga pelaku layanan jasa internet yang diproses hukum

sampai dengan pengadilan. Disamping itu, kata dia, pencabutan izin penyelenggaraan telekomunikasi. Pada periode 2012 - 2013, Ditjen PPI telah mencabut 13 izin penyelenggaraan telekomunikasi. Sosialisasi pra penertiban di Surabaya dibawah koordinasi Ditjen PPI ini hanya awal dari rencana penertiban terpadu yang ditujukan pada pelanggaran dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Termasuk pelanggaran dalam penggunaan spektrum frekwensi radio dan juga penggunaan perangkat telekomunikasi yang tidak bersertifikat. Target wilayah operasi penertiban adalah Jatim, Jateng, DIY, Jabar, DKI Jakarta dan Banten.’’Tidak tertutup kemungkinan dapat meluas kesejumlah provinsi lainnya. ‘’Kami tidak ingin dianggap melakukan penertiban tanpa

sosialisasi dan edukasi terlebih dulu,’’ kilahnya. Sementara itu, Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia/BRTI, Nonot Harsono, menyatakan, pada prinsipnya yang terpenting dari penertiban ini untuk pembinaan dan pemberian denda kepada operator yang melanggar. “Jadi unsur pembinaan harus dikedepankan. Jangan ada kesalahan sedikit hukumannya penjara. Kalau begitu, nanti penjara penuh,’’ kilahnya. Tentang banyaknya sms penipuan/sms ‘ghoib’, ia menyatakan, hal ini merupakan konsekwensi banyaknya pelanggan. Padahal, selama ini ada aturan bagi pembeli kartu perdana diwajibkan untuk mengisi registrasi data pribadi sesuai KTP. Namun, kenyataannya sms penipuan tetap merajalela. (bw)


Berlangganan atau Pasang Iklan

031-5633456 TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5668432, 5633456 Faksimile : 031 - 5675240

EDISI 105 /TAHUN 02, 27 MEI - 2 JUNI 2013

Ritel Modern Tumbuh Subur, Pasar Tradisional Kian kiamat Pemerintah Harus mengatur Keberadaan Ritel Modern Surabaya, BS-

Keberadaan pasar / ritel modern perlu diatur untuk menyelamatkan pasar tradisional sebab hypermarket maupun minimarket akan mengancam pasar tradisional yang bermodal cekak hal ini sesuai dengan Permendag No. 53/2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern dimana pemerintah harus mengatur keberadaannya sehingga tidak memunahkan toko kelontong maupun usaha kecil dan Menengah (UKM). Bila pemerintah ingin mengatur keberadaannya terutama hal terpenting yakni Izin Usaha Toko Modern (IUTM) banyak dari ribuah minimarket tidak memiliki surat izin tersebut. dengan lemahnya pengawasan terhadap perizinan membuat pertumbuhan ritel modern menjamur. Dampaknya, pasar tradisional makin susut karena ditinggalkan oleh para pembelinya. Hal itu dapat dilihat menjamurnya ritel modern dari pertumbuhan omzetnya yang terus melesat bayangkan saja untuk omzet ritel di Jawa Timur setiap tahunnya terus berkembang. Jika di tahun 2011 omzet ritel sebesar Rp 15,625 triliun, di tahun 2012 naik mencapai Rp 17,687 triliun. Pada tahun 2013 ini kembali diprediksi naik menjadi Rp 17,871 triliun. Perkembangan ritel khususnya minimarket di Surabaya misalnya boleh dibilang liar. Kini, dengan asumsi satu ruas jalan terdapat 4 minimarket, setidaknya saat ini terdapat sekitar 8.000 toko modern yang tersebar di 2.000 ruas jalan Kota Pahlawan ini. Hal ini juga diakui oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jatim, Budi Setiawan menilai keberdaan ritel minimarket kian pesat. Di sisi lain keberadaan pasar tradisional mengalami penurunan hingga mencapai 35% per tahunnya. Dari data yang diperolah dari Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) kota Surabaya sebanyak 67-70 pasar tradisional sebagian besar mengalami kerusakan, ada yang rusak ringan, rusak sedang dan rusak parah, meski ada juga yang masih bagus. Sementara yang 14 unit pasar lain sudah tidak berfungsi lagi sebagai pasar yang totalnya terdapat 81 pasar tradisional milik PD

pasar tersebut. Kewenangan pemberian izin pendirian pasar modern itu, menurut Budi, menjadi kebijakan masingmasing daerah di kabupaten/kota. sehingga kepala daerah kabupaten/kota diharapkan lebih memperketat izin berdirinya pasar modern itu. Dengan demikian nantinya tidak saling mematikan perekonomian masyarakat sekitar. Karena pertumbuhan minimarket alias pasar modern di daerah sudah sangat memprihatinkan. “hal inin tidak untuk membatasi namun memperketat dengan menata perizinannya,” sahutnya Budi. Dengan maraknya para pengusaha ritel modern ini dikwatirkan mematikan pasar tradisional dan para pelaku usaha kecil. Sementara peran pemerintah pada masing-masing kepala daerah di kabupaten/ kota kurang maksimal menertibkan pengusaha ritelitu. “Sesuai dengan aturan yang berlaku, ada batasan-batasan tertentu terkait pendirian pasar modern,” katanya. Disisi lain, fenomena konsumen lebih memilih berbelanja di tempat yang memberikan kemudahan serta kenyamanan akses menuju pasar maupun pelayanan yang diberikan pedagang. Faktor tersebut merupakan pendorong utama perkembangan pasar modern, selain kedudukan pasar modern yang menawarkan keunggulan teknologi dan inovasi pelayanan dengan konsep one stop shopping serta kemudahan pembayaran. Sebelumnya Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLPK) Jatim Said Utomo juga mengimbau agar seluruh ritel modern di Indonesia hanya menjual beragam produknya dengan pasar partai besar karena upaya tersebut dapat melindungi pasar tradisional. “Kami menyakini bila Ritel modern tidak menjual produk dalam volume kecil atau eceran, tentunya banyak konsumen yang bertransaksi di pasar tradisional,” ujarnya ketika dihubungi Tidak demikian yang terjadi di Jatim saat ini banyaknya Ritel modern di Jatim yang menjual dengan volume kecil. Sehingga berdampaknya, keberadaan pasar tradisional kini kian terkikis mengingat semakin tingginya pertumbuhan ritel modern saat

Ditlantas Polda Jatim, Himbau Penggunaan Nopol Resmi Polri Surabaya, BS-

cara pemasangan,” katanya. Menghindari kebiasaan Mardji menjelaskan, aturan masyarakat menggunakan nopol tidak diperbolekahkannya nophasil modifikasi Direktorat lalu ol modifikasi tertuang dalam Lintas Polda Jatim melalui Subdit pasal 280 UU No 22/1999 dan Administrasi dan Registrasi kend- bagi yang melanggarnya akan araan bermotor menggelar sosial- dikenakan pasal 68 ayat 1 dipiisasi penggunaan nopol yang su- dana kurungan dua bulan atau dah ditetapkan Kepolisian Negara dengan paling banyak Rp 500 Republik Indonesia sesuai Pasal ribu. 68 UU No 22/2009 tentang Lalu “Setiap orang yang mengeLintas dan Angkutan Jalan Raya. mudikan kendaraan bermotor Selain memberikan informasi dijalan yang tidak dipasang langsung kepada setiap wajib pa- Tanda Nomor Kendaraan Berjak yang datang, sosialisasi juga motor (TNKB) yang ditetapkan dilakukan dengan bentangan oleh Kepolisian Negara Repubspanduk di pelataran area pemer- lik Indonesia sebagaimana yang iksaan fisik kendaraan bermo- dimaksud dalam Pasal 68 ayat 1 tor di sejumlah Kantor Bersama dipidana dengan kurungan dua Samsat. bulan atau denda paling banyak Kasi STNK Ditlantas Polda Rp 500 ribu, “ jelasnya. Jatim Kompol Sumardji mengaMardji berharap, agar butakan, sosialisasi tersebut digelar daya menggunakan modifikasi diseluruh KB Samsat di Jawa plat nomer kendaraan ditinggalTimur, tujuannya mengajarkan kan masyarakat, penggunaan kedisplinan masyarakat untuk nopol yang sudah dimodifikasi mentaati dan menghargai produk itu diganti dengan nopol resmi hukum yang sudah dibuat. yang dikeluarkan KB Samsat. “Apalagi dalam pasal 68 UU “Jika ada plat nopol rusak No 22/1999 tentang lalu lintas dan atau tidak tampak semestinya, angkutan jalan raya disebutkan Polisi mempersilahkan warga bahwa kendaraan bermotor wajib mendatangi kantor Samsat memakai tanda nomor kendaraan di jajaran Polda Jatim untuk bermotor yang memenuhi syarat diberikan penggantian,” pungbentuk, ukuran, bahan, warna dan kasnya (ton)

Suasana supermarket yang kian ramai dikunjungi oleh konsumen.

Dengan kondisi ini banyak kalangan termasuk masyarakat menilai pemerintah belum tegas melindungi keberadaan pasar tradisional, ia mencontohkan, peritel modern ada baiknya hanya menjual barang-barang seperti gula dan produk lainnya dalam kemasan lebih dari 10 kilogram. “Kami yakin dengan upaya pembatasan itu maka pembelian dalam jumlah kecil, di bawah lima kilogram bisa dilakukan konsumen di pasar tradisional dan toko kecil,” urai pria berkacamata ini. Bahkan, barang di luar kebutuhan pokok seperti sabun, pasta gigi, dan sampo yang selama ini dijual di supermarket sebaiknya dikemas dalam sistem paket. Dengan sistem aturan main tersebut pihaknya yakin akan menggairahkan pasar dan toko tradisional sehingga usaha mereka tetap terlindungi dari keterburukan saat ini. Menyikapi upaya perlindungan ritel tradisional, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jatim, Abraham Ibnu, mengatakan, istilah pasar tradisional diubah menjadi pasar segar. “Dengan demikian itu kami harap bisa memberikan efek psikologis berbeda kepada pedagang maupun konsumen. Dengan pasar segar itu juga menjadi penanda bahwa barang yang dijual

di pasar tradisional merupakan makanan segar baik berupa ikan, sayur, buah, dan daging. “Namun kebutuhan konsumen tetap harus dipenuhi. Apapun itu, konsumen tentunya yang menilai karena hak itu sesuai dengan kebutuhan dari konsumen sendiri,” kata Wakil (Aprindo) Jatim, Solihin Banyak perdagangan di pasar tradisional yang menuntut perlindungan regulasi bagi keberadaan dan keberlanjutan pasar tradisional menghadapi ekspansi pasar modern diperkotaan saat ini. Alasan proteksi terhadap pasar tradisional antara lain membuka kesempatan perkembangan koperasi dan usaha kecil sebagai pemasok produk yang diperdagangkan di pasar tradisional. Menurut pengamat hukum pasar dan tata niaga Ilham Hadi mengatakan, Peraturan mengenai toko modern diatur dalam Perpres No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern (“Perpres 112/2007”). Pengertian toko modern menurut Pasal 1 angka 5 Perpres 112/2007 adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan.

Setiap toko modern wajib memperhitungkan kondisi sosial ekonomi mayarakat sekitar serta jarak antara toko modern dengan pasar tradisional yang telah ada (Pasal 4 ayat (1) Perpres 112/2007). Mengenai jarak antar-minimarket dengan pasar tradisional yang saling berdekatan, hal tersebut berkaitan dengan masalah perizinan pendirian toko modern (minimarket). Suatu toko modern (minimarket) harus memiliki izin pendirian yang disebut dengan Izin Usaha Toko Modern (“IUTM”) yang diterbitkan oleh Bupati/Walikota dan khusus untuk wilayah DKI Jakarta diterbitkan oleh Gubernur (Pasal 12 Perpres 112/2007). Kemudian kewenangan untuk menerbitkan IUTM ini dapat didelegasikan kepada Kepala Dinas/Unit yang bertanggung jawab di bidang perdagangan atau pejabat yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat (Pasal 11 Permendag No. 53/M-DAG/PER/12/2008 Tahun 2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern - “Permendag 53/2008”) . Mengenai persyaratan untuk mendapatkan IUTM, dalam Pasal 3 Perpres 112/2007, disebutkan bahwa luas bangunan untuk minimarket ada-

lah kurang dari 400m2 . Lokasi pendirian dari Toko Modern wajib mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota dan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota. Ketentuan yang menyebut untuk memperhatikan jarak diatur untuk toko modern kategori Hypermarket saja, sedangkan pengaturan lokasi untuk minimarket tidak disebutkan. Pengaturan lokasi minimarket dalam Pasal 5 ayat (4) Perpres 112/2007 disebutkan bahwa minimarket boleh berlokasi pada setiap sistem jaringan jalan, termasuk sistem jaringan jalan lingkungan pada kawasan pelayanan lingkungan (perumahan) di dalam kota/perkotaan. “Artinya, minimarket bisa membukai gerai hingga ke wilayah pemukiman warga,” urainya. Kemudian, Pasal 3 ayat (9) Permendag 53/2008 menyebutkan kewajiban bagi minimarket yaitu Pendirian Minimarket baik yang berdiri sendiri maupun yang terintegrasi dengan Pusat Perbelanjaan atau bangunan lain wajib memperhatikan,”Kepadatan penduduk, Perkembangan pemukiman baru, Aksesibilitas wilayah (arus lalu lintas), Dukungan/ketersediaan infrastruktur; dan Keberadaan Pasar Tradisional dan warung/toko di wilayah sekitar yang lebih kecil daripada Minimarket tersebut,” katanya. Namun, Permendag 53/2008 tidak mengatur konsekuensi ataupun sanksi apabila kewajiban di atas dilanggar. Pelaksanaan pengawasan toko modern diserahkan kepada Bupati/Walikota atau Gubernur untuk wilayah DKI Jakarta tentunya hal sama juga di Jatim khususnya Surabaya. Tentang jarak minimarket diatur pula di dalam peraturan perundangundangan di tingkat daerah. Untuk wilayah DKI Jakarta misalnya, diatur dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 44 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perpasaran Swasta di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (“Kepgub 44/2004”) yang merupakan peraturan pelaksana dari Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta (Perda DKI 2/2002). Berdasarkan Pasal 8 Kepgub 44/2004 jo. Pasal 10 huruf a Perda DKI 2/2002, mini swalayan (minimarket) yang luas lantainya 100 m2 s.d. 200m2 harus berjarak radius 0,5 km dari pasar lingkungan dan terletak di sisi jalan lingkungan/kolektor/arteri demikian juga di Surabaya.(ton)

Candi Kerajaan Airlangga Ditemukan di Hutan Bangunan candi kembali ditemukan di Kabupaten Lamongan. Diperkirakan candi tersebut dibuat abad sebelas pada zaman Kerajaan Airlangga dan digunakan sebagai tempat pemujaan. Uniknya, ditengah candi tersebut terdapat bangunan semacam tempat air, yang melingkar di area hutan. Warga Desa Pataan Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan digemparkan dengan penemuan sebuah candi di area hutan dekat persawahaan warga. Bagian tepi candi ini terbuat dari Puing candi kerjaan Airlanga yang ditemukan ditengah hutan. batu kapur yang tersusun rapi. berkisar 10 – 15 cm. kuno. Sedangkan dibagian Masing-masing batu kapur ini Disisi lain terdapat bebatuan tengah candi terdapat semacam panjangnya berkisar 30 cm dan hitam dan keras serta terdapat tempat air yang melingkar yang lebar 20 cm dengan ketebalan pahatan khas zaman kerajaan diperkirakan sebagai petirtan

saat pemujaan. Dindingnya juga terbuat dari batu yang tersusun rapi. Bangunan ini tersambung dengan bangunan aliran air menuju ke luar candi. Penemu candi, Supriyo, mengatakan, candi ini diperkirakan dibangun pada zaman Kerajaan Airlangga pada abad sebelas masehi. Karena di Desa Pataan ini telah ditemukan prasasti Patakan, sebagai tanda zaman Airlangga yang kini telah disimpan di musium nasional. Kepala Dusun Pataan, Siswanto, menyatakan, sejak dulu candi ini disakralkan. Sehingga sangat jarang warga yang mendatanginya. Selain itu, disekitar area candi juga diper-

kirakan terdapat pemukiman kuno, karena warga sering menemukan gerabah serta pecahan guci guno disekitar candi. Warga di Lamongan berharap tim balai pelestarian peninggalan purbakala melakukan eskavasi atau penggalian. Sehingga struktur candi ini dapat terlihat secara utuh sebagai tanda kebesaran kerajaan masa lalu di Kabupaten Lamongan (bashoir/stv)

Digagalkan, Penyelundupan Kulit Sapi dan Rotan Ilegal Petugas pelayanan Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, berhasil mengamankan puluhan ton rotan ilegal, serta delapan ton kulit sapi. Barang-barang tersebut rencananya akan diselundupkan ke luar negeri dengan menggunakan dokumen palsu. Total kerugian negara mencapai

milyaran rupiah. Kepala Pelayanan Bea Cukai Tanjung Perak, Ircham Habib, mengatakan, puluhan kontainer berisi rotan dan kulit sapi samak ini, berhasil disita petugas Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, di Terminal Petikemas Surabaya. Barang-barang

tersebut rencananya akan diekspor ke India dan China, melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Modusnya, kata dia, dengan memalsukan dokumen pengiriman. Untuk rotan, eksportir memalsukan dokumen, dengan isi barang rumput laut. Semen-

tara untuk kulit sapi, tertera barang kulit sapi basah, dalam undang-undang tidak dikenakan bea keluar. Dalam kasus penyelundupan rotan dan kulit sapi ilegal ini, negara dirugikan hingga Rp 2 milyar. Sebanyak 30 kotainer rotan, dan delapan kontainer ku-

lit sapi, saat ini dalam pengawasan hingga memiliki kekuatan hukum tetap. (bona/stv)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.