TULISAN BG 2012 (101-125)

Page 1

TULISAN BAMBANG GUNAWAN 2012 101 S/D 125 101. REUNI WEEKEND PASUTRI 04.08.2012 102. WARUNG MAKAN DI PENABUR PEMBANGUNAN 103. INTERNET SMPK 2 TAHUN 1997 CERITA SHIRLEY HILSEN 104. MENGINAP DI SMPK 2 TAHUN 1998 105. GAMELAN DI SMPK 2 MUNCUL KEMBALI 106. EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK DI OEL BSD 107. SAJAK SHIRLEY HILSEN UNTUK ALEXANDRA IVAN SETIAWAN 108. INTERNET DAN INTERMEZO DARI GINARTI TAHUN 1998 109. RINNA SETIAWAN 1997 DAN 1999 KE SINGAPORE 110. THOMAS KRISTO 1998: TRAINING INFORMATION TECHNOLOGY PROJECT SEAMEO-SINGAPORE 111. SD DAN SMP NAIK SEPEDA DI TELUK BETUNG 112. KUMPULIN CUCU 113. KEPALA SEKOLAH ORA ET LABORA PERTAMA 114. GADO-GADO OEL 115. BAKMI BANG KUMIS 116. SOTO MIE BANG JAMIN 117. HUT LENA SANTOSA DAN CYNTHIA HIDAJAT 118. KASIHAN SEKALI 119. DUA MANTAN GURU YANG KREATIF 120. SEJARAH DOMAIN NAME BPK PENABUR 121. PENABUR PEMBANGUNAN RUMAH KEDUA 122. ROKET ORA ET LABORA PANGLIMA POLIM 123. TAN JOE TIE DAN TAN TJOAN GIOK 124. NAIK SEPEDA KE PERESMIAN GEDUNG BARU PENABUR PEMBANGUNAN 125. KRITIK TERHADAP GEDUNG BARU PENABUR PEMBANGUNAN


101. REUNI WEEKEND PASUTRI 04.08.2012

Terima kasih kepada panitia Reuni Weekend Pasutri (WEP) sebelas angkatan GKI Samanhudi yang telah berhasil membuat acara yang menarik pada hari Sabtu, 4 Agustus 2012, di Lantai 7 Gedung E UKRIDA, Jalan Tanjung Duren Raya No. 4, Jakarta Barat. Kampanye agar pasutri yang belum ikut retret atau WEP ada yang kurang dalam hidupnya, harus terus digalakan. Bambang Gunawan, 5 Agustus 2012






102. WARUNG MAKAN DI PENABUR PEMBANGUNAN

Hari Rabu, 1 Agustus 2012, ketika jemput cucu, Gwyneth, di TKK 2 Pembangunan, terlihat depan warung soto mie Mang Jamin kosong tidak ada mobil. Lalu iseng bikin foto di atas dan pasang di Facebook hanya dengan keterangan: “Depan SMPK 2”. Tidak terduga, surprise dan kaget, rupanya tempat ini bisa menimbulkan kenangan lama. Wilbert Tan yang telah lama tinggal di Amerika Serikat, langsung memberikan komentar sbb: “Bambang, itu tempat mangkal saya jam istirahat ......terkenang masa lalu jaman KAPPI jaga malam di sekolah...sama pak Kris and pak Hong Hie, guru olah raga....” Lina Mulia menambahkan: “Ujung kanan ada warteg, acar kuningnya asyik dah”.


Hindrasto Aoc menulis: “wah bener2 mak nyosss nih ...”. Anita Adidjaja, mantan guru Kesenian SMPK 2: “mantaaapppsss... jadi inget waktu ngajar di sana nih (1983-1989).... seminggu bisa dua kali makan soto mie nya... ha ha ha”. Lieke Handjojo menambahkan: “Bener Lin, hampir tiap hari kita berdua ??ñ warteg acar kuning sama gulai tahu ??¨?°?ªªªª?” Syukurlah, foto iseng tersebut telah menimbulkan banyak kenangan lama. Saya sendiri ketika bertugas di Pembangunan antara tahun 1970 s.d 1992 lebih sering makan mpek-mpek yang tidak jauh dari warung soto mie Mang Jamin tersebut. Kebetulan ketemu pegawai yang selalu melayani kalau saya makan mpek-mpek: “Kenapa tidak jualan lagi?”. Dapat jawaban, pemiliknya telah meninggal di Palembang. Sayang ya? Bambang Gunawan, 7 Agustus 2012




103. INTERNET SMPK 2 TAHUN 1997 CERITA SHIRLEY HILSEN Tahun 1997 ketika SLTPK 2 BPK PENABUR Jakarta peringkat 1 DKI Jakarta dan mendapat hadiah komputer dengan akses internet dari pengurus BPK PENABUR Jakarta langsung ditunjuk oleh Depdiknas menjadi Peserta Information Technology in Education, SEAMEO RELC Singapore, laporannya pernah dimuat pada alamat: http://seameo1.bpkpenabur.or.id tetapi sayang kini sudah tidak dapat diakses. Berhubung sudah dapat komunikasi dengan Shirley Hilsen melalui Facebook maka indah sekali kalau cerita ini ditampilkan kembali. (BG, 11.08.2012) CERITA SHIRLEY Pada tanggal 20-22 Januari 1998 yang lalu, saya mengikuti sebuah Internet Training. Internet Training ini dipimpin oleh 2 orang guru dari Singapura yang bernama Mr. Cheng Soo Yin dan Ms. Ivy Lo. Training ini berlangsung selama 3 hari, dari pk 09.00 sampai dengan pk 17.00. Adapun yang mengikuti Internet Training ini adalah siswa-siswi SLTP Kristen 2 yang berjumlah 9 orang termasuk saya salah satunya. Teman-teman yang mengikuti training ini antara lain Shandy, Vivi, Shirley, Agusno, christina, Ronald, Alex, Edmonda, dan Aris.


Pada training ini, kami diajarkan bermacam-macam hal yang berhubungan dengan komputer, khususnya Internet, yaitu cara memanfaatkan program SpaceALIVE dengan baik. Sebab pada nantinya, kami akan membuat suatu Homepage tentang transportasi yang akan diletakkan di dalam SpaceALIVE. Pada hari pertama, kami diperkenalkan dengan program SpaceALIVE ini, lalu dibentuk 3 buah kelompok yang akan menangani Homepage ini. (Kelompok History/Past, Kelompok Present dan kelompok Future). Saya sendiri tergabung dalam kelompok History, jadi kami akan membuat homepage tentang transportasi masa lampau. Sebelum membuat homepage itu, kami diajar dulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan SpaceALIVE. kami mendapat tugas untuk membuat suatu karangan tentang pendapat kita mengenai "Mimpi dapatkah menjadi kenyataan". Selain itu, kami juga mendapat tugas untuk mewawancarai MuthuSammy (robot di SpaceALIVE, yang ceritanya hidup di peternakan. Robot ini dapat menjawab pertanyaanpertanyaan yang telah diprogram. Kami telah diberi pertanyaanya, dan kami harus mencari jawabannya dengan menanyakannya pada Muthu.


Ini adalah suatu kegiatan yang cukup menarik dan lucu.) dan salah seorang yang berada di SpaceALIVE. Saya dan Edmonda berhasil mewawancarai salah seorang "Wizard" di SpaceALIVE yang bernama julukan Inky. Kami menanyakan bermacam-macam hal tentang transportasi 10 tahun yang lalu kepadanya. Setelah berhasil mewawancarai kedua orang tersebut, kami harus membuat karangan dari hasil wawancara tersebut. Karangan-karangan tersebut harus dikumpulkan pada keesokan harinya, dan kemudian karangan itu akan dilombakan. Pada hari kedua, kami diajarkan cara membuat personal homepage. Menurut saya, acara ini sangat menarik, karena saya diajarkan cara membuat homepage sendiri. Kami harus pandai berkreasi dalam membuat "hommie" (sebutan kami untuk homepage) ini, sebab "hommie" ini pada akhirnya akan dilombakan. Setiap orang berusaha untuk membuat homepagenya dengan sangat baik. Homepage yang saya buat pada training ini merupakan homepage saya yang pertama. Pada sorenya, kami telah menjadi programmer di SpaceALIVE (didaftarkan oleh guru Singapura tersebut) dan kami masing-masing mendapat tempat di SpaceALIVE sebesar 20 MB. Wow ! Suatu angka yang tidak kecil ! Semua orang merasa senang. Pada hari ketiga, kami diajarkan menggunakan whiteboard dan bookmark pada SpaceALIVE, lalu kami masing-masing harus meng-upload homepage kita, sebab pada siangnya, Homepage ini akan dinilai oleh Juri. Setelah itu, masing-masing ketua kelompok harus menyampaikan presentasi-nya mengenai rencana homepage transportasi yang akan dibuat. Setelah selesai semuanya, tak terasa waktu sudah hampir menunjukkan pukul 16.00, dan segala kegiatan ini pun akan berakhir. Pada pukul 16.00, kami semua ke aula untuk mengadakan upacara penutupan. Pada akhir upacara penutupan tersebut, kami (saya dan teman-teman) menyanyikan lagu Sayonara, sayonara, sampai berjumpa pula.


Meski latihan ini sangat melelahkan, namun saya sangat senang bisa mengikuti latihan ini, karena selain pengetahuan internet saya bertambah, saya pun dapat latihan untuk berbahasa Inggris dengan orang Singapura (hehehehe). Setelah upacara penutupan, kami semua pun harus berpisah, kami merasa berat hati, tapi kami tak sedih karena kami masih bisa bertemu di internet. Tak lupa kami semua pun mengucapkan banyak terimakasih kepada mereka. Ya.....latihan internet ini sangat menarik dan akan menjadi suatu pengalaman yang tidak akan dilupakan bagi saya. Shirley Hilsen


104. MENGINAP DI SMPK 2 TAHUN 1998 Untuk menyambut peresmian gedung baru SMPK 2 pada hari Sabtu, 15 September 2012 dan reuni akbar 60 tahun SMPK 2 pada bulan Januari 2013, kebetulan ketemu laporan tahun 1998 yang cukup menarik. Laporan ini pernah dimuat di website SMPK 2 yang lama. Lebih menarik lagi kalau siswa-siswi yang pernah menginap di SMPK 2 ini mau lapor keadaannya saat ini. Terima kasih. (Bambang Gunawan, webmaster BPK PENABUR sampai tahun 2004). MENGINAP DI SEKOLAH Kerusuhan di Jakarta sejak hari Rabu tgl. 13 Mei 1998 sudah kita ketahui. Hari Kamis tgl. 14 Mei 1998 kerusuhan masih terus berlanjut. Tetapi hari ini ada EBTANAS SLTP hari terakhir maka mau tidak mau siswa kelas 3 harus masuk. Ketika datang ke sekolah masih amanaman saja. Beberapa siswa BPK Penabur dari SLTPK 6 (Muara Karang) dan SLTPK 7 (Sunrise Garden) tidak ikut karena rumahnya telah menjadi korban kerusuhan pada hari Rabu tgl. 13 Mei 1998. SLTPK lain termasuk SLTPK 2 tidak ada yang absen. Tetapi apa yang terjadi di SLTPK 2 setelah EBTANAS? Mulai siang hari terjadi kerusuhan di sekitar jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk. Sebagian besar siswa tetap berhasil pulang ke rumah masing-masing tetapi masih ada 40 siswa yang tidak bisa pulang. Mereka ini terpaksa menginap di sekolah. Siswi-siswi dengan ditemani oleh tiga guru wanita tidur di ruang perpustakaan. (Siapa nama tiga guru wanita ini, ada yang ingat?) Siswa-siswa tidur di ruang guru bersama guru-guru pria serta kepala sekolah. (Siapa nama guru pria tersebut, ada yang ingat?)


Jangan tanya mengenai telepon. Kepala Sekolah SLTPK 2 Pak Amiril berubah profesi menjadi operator telepon karena harus melayani orang tua yang panik dan ingin tahu mengenai keadaan anaknya. Syukur masih ada warung yang buka sehingga sempat beli super mi dan bisa beli nasi goreng untuk konsumsi. Puji Tuhan gedung SLTPK 2 tidak diganggu sehingga baik siswa maupun guru-guru masih dapat berlindung. Sejak subuh pada hari Jumat tgl. 15 Mei 1998 berdatangan orang tua menjemput putera-puterinya yang menginap di sekolah. Semua kembali dengan selamat. Pada siang hari masuk e-mail sbb: "Kepada : Guru-guru SLTPK2. Terima kasih atas perlindungan dan bantuan kepada anak-anak kami pada tanggal 14-5-1998, yang terperangkap, tidak bisa pulang karena kerusuhan. Kami menghargai ketulusan dan cinta kasih Bapak/Ibu kepada anak kami. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih. Hormat saya, Iwan Sutanto (Orang tua Shirley Hilsen)". Mohon dukungan doa agar kerusuhan seperti di Jakarta ini tidak terjadi lagi.


105. GAMELAN DI SMPK 2 MUNCUL KEMBALI

Pada website SMPK 2 ada foto di atas, murid-murid SMPK 2 mulai latihan gamelan kembali sejak hari Jumat, tanggal 10 Agustus 2012. Lieke Handjojo, alumnus SMPK2, ketika ditanya hal ini menjawab sbb: “Ingat pak, saya main gong besar, itu dulu. Itu thn 1975 kalau Ъ salah.” Benar sekali. Pengurus yang berjasa waktu itu adalah almarhum Bapak I.K. Adinata dan Bapak Uripto Widjaja. Gamelan SMPK 2 sempat menghilang puluhan tahun. Ketika bongkar gedung, ketemu ada di kolong panggung aula. Semoga gamelan SMPK 2 berkembang kembali. Untuk alumni SMPK 2 yang pernah ikutan gamelan tahun 1970-an ada baiknya ikut


memberikan kesaksian agar siswa-siswi SMPK 2 saat ini semangat kembali mengembangkan gamelan ini. Bambang Gunawan, 18 Agustus 2012


106. EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK DI OEL BSD Pada hari Jumat, 10 Agustus 2012, telah dimulai ekstrakurikuler Jurnalistik untuk siswa-siswi SMPK & SMAK OeL BSD dipimpin oleh Ibu Naning Pranoto dan Pak Sides Sudyarto Ds., selama tiga bulan setiap Jumat siang. Target yang ingin dicapai setelah selesai ekskur ini adalah sebuah buku hasil karya siswa-siswi Ora et Labora.

Kepala SMPK OeL BSD Pak Julius sedang memperkenalkan Ibu Naning Pranoto dan Pak Sides Sudyarto Ds. Berikut ini cuplikan pembinaan yang dilakukan oleh Ibu Naning Pranoto yang menyatakan telah jatuh cinta kepada Ora et Labora.


<iframe width="560" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/Irvk-dWYams" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>


107. SAJAK SHIRLEY HILSEN UNTUK ALEXANDRA IVAN SETIAWAN

ALEXANDRA IVAN SETIAWAN adalah salah satu dari sembilan siswa peserta pelatihan internet oleh dua guru yang khusus datang dari Singapore atas biaya pemerintah Singapore.

Tentu terkejut ada berita ini. Telah meninggal dunia dengan tenang pada hari Minggu 1 Maret 1998, Ananda Alexander Ivan Setiawan (14 tahun) siswa kelas II SLTPK 2 BPK Penabur KPS Jakarta. Jenazah dikebumikan pada tanggal 5 Maret 1998 di Pemakaman Gunung Gadung Bogor Jawa Barat UNTUK ALEX Oleh: Shirley Hilsen Dengan hati yang berat....... Kami menundukkan kepala Memberi penghormatan yang terakhir Kepada kawan kami, Alexander Ivan Setiawan Alex........ Mengapa engkau pergi sedini ini ? Mengapa engkau pergi secepat ini ? Meninggalkan kami semua....


Dengan penuh ketidakpercayaan Meninggalkan cita-citamu yang masih panjang Kami masih ingat.... Akan tingkah lakumu...... Akan tutur katamu ...... Akan prestasimu, yang membuat kami terkesan Kami belum bisa melupakannya Kami berharap ..... Bahwa ini hanyalah mimpi buruk Keesokan hari..... Kau kan tetap berseri-seri di antara kami.... Bersama-sama belajar.... Bersama-sama bermain..... Bersama-sama mengerjakan suatu hal Tetapi kini.... Engkau telah pergi Pribadimu yang baik..... 'Kan selalu membekas di hati kami Selamat tinggal Alex... Kami akan selalu mengenangmu ! (S) - SEAMEO team TransportationALIVE


108. INTERNET DAN INTERMEZO DARI GINARTI TAHUN 1998

Almarhumah Dra. Ginarti Karim pada tahun 1998 mendapat tugas mendampingi tamu-tamu dari Singapore, sebagai kenangan untuk beliau inilah ceritanya. (BG) Dari perkenalan yang singkat, tampak bahwa ketua tim Mr. Khng adalah seorang periang. Anggota timnya: Ms. Ivy Lo (orang Hong Kong yang tenang dan serius), sedangkan Mr. Cheung Soo Yiu seorang teknokrat murni. Perkenalan dengan mereka berjalan lancar, mungkin karena mereka telah lebih dulu mengenal Ibu Rina di Singapura. Dalam perjalanan menuju SLTPK II dan hotel, pembicaraan kami sangat lancar dan gembira. Lupa sejenak dengan masalah ekonomi dalam negeri yang amburadul. Kalau malam pertama mereka dijamu oleh yayasan dengan "Welcome Dinner", maka malam kedua mereka yang menjamu penulis dengan "Horizon Memory". Sore itu, penulis dijemput oleh Bapak Darno (pengemudi) untuk melihat-lihat "Jakarta by Night". Dalam perjalanan menuju hotel, terdengar bunyi jangkrik di dalam mobil. Pak Darno menjelaskan bahwa jangkrik itu dibelinya untuk makanan burung-burung piaraannya. "Wah, kacau nih!" pikir penulis. Bagaimana menghindari kebisingan bunyi jangkrik? Bukankah kota Jakarta kota Metropolitan dan mereka orang kota besar juga? Sesudah kami naik ke mobil, maka kembali terdengar suara jangkrik.


Langung muncul ide dari penulis dan mengatakan kepada tim dari Singapura tersebut, "Bapak Darno (pengemudi) ini ingin menghormati Anda. Ia sengaja membeli jangkrik dan menempatkannya di dalam mobil, supaya Anda dapat membayangkan bagaimana nikmatnya hidup di desa-desa di Indonesia. Karena ia tahu Anda pasti tidak punya waktu untuk ke desa-desa di Indonesia." Apa yang terjadi? Semua tertawa dan senang, "Oh, ya terima kasih, terima kasih!" Kemudian mereka bertanya, "Diapakan jangkrik ini?" "Untuk makanan burung ", jawab saya. Maka mulai kami berbincang-bincang tentang burung dan suaranya. Berbicara soal musik, Mr. Khng senang sekali dengan musik Indonesia terutama musik keroncong. Bapak Darno langsung mengeluarkan musik Sundanya dan kembali mereka terpesona. Mau tahukah apa yang diutarakan oleh Mr. Khng? "Seandainya saya bisa lahir kembali, saya memilih menjadi orang Indonesia, karena saya senang musik-musiknya." Rupanya musik dan kebudayaan Indonesia yang sudah diketahuinya semenjak kunjungan yang pertama sampai sekarang sangat berkesan. Mr. Khng juga bercerita tentang jamu dan khasiatnya, tentang kulit orang Indonesia yang halus-halus, tentang lukisan, pahatan, dan lain sebagainya. Sebagai seorang ayah dari tiga anak yang telah berhasil, Mr. Khng mempunyai hobi main golf. Sayang cuaca tidak ramah, sehingga kesempatan main golf pada hari kedua batal. Sebagai imbalannya, naik turun mal Ciputra. Bagaimana dengan Mr. Cheng dan Ivy? Yang menarik bagi Mr. Cheng adalah lukisan dan cara melukis pelukis-pelukis alami di Pasar Seni. Kira-kira tiga menit lamanya kami menyaksikan seorang pelukis melukis pemandangan di dalam lautan. Ia tertarik pada pemandangan alam pedesaan Indonesia. Sewaktu ditanyakan harga lukisan tersebut, harganya Rp 600.000,00. Ia ingin menawar Rp 300.000,00 namun raguragu. Sebaliknya Ms. Ivy senang dengan benda-benda yang dibuat dari gading dan tulang. Ia tertarik pada pahatan buaya kecil dari gading, harganya Rp 200.000,00.


Mengingat mereka akan mempersiapkan diri untuk keesokan harinya, maka Mr. Khng mengundang kami makan malam di Hotel Horizon. Mr. Khng memilih sup buntut dan ikan gurami, sedangkan Mr. Cheng dan Ivy memilih sup asparagus dan sate anak biri-biri. Penulis memilih sate ayam. Saat makan sate ayam, dagingnya sangat keras seperti kayu, wah berabe nih, ... dimakan keras, tidak dimakan sayang. Pada tusukan kelima, daging ayamnya lengket pada tusukan bambu, dan ketika ditarik keluar, daging tersebut melawan dan bumbu kacang menebar ke dagu, leher dan baju. "Aduh ... malunya!" Untunglah kami dihibur dengan kelompok musik yang datang ke meja kami. Kadangkadang Mr. Khng ikut menyanyi. Sayang pemusik generasi muda Indonesia tidak mengenal keroncong, sehingga lagu-lagu yang dibawakan untuk menghibur kami hanya Bengawan Solo, Island in the Sun, Papiko, Curazon dengan kombinasi musik Amerika Latin. Lumayan, mereka diberi tip cukup berarti oleh Mr. Khng. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 23.00, dan tamu pun diantar ke hotel. Selama pelatihan internet, terjadi perbincangan dengan kedua tutor, terutama di saat-saat istirahat dan makan siang. Sesudah melewati hari kedua, Mr. Cheng tampak letih. Lalu penulis bertanya, "Ada apa dengan Anda?" Jawaban yang penulis peroleh cukup menarik. "Saya letih sekali, mengajar sangat meletihkan." Tetapi sebaliknya Ms. Ivy sangat senang, karena ia adalah seorang guru. Ivy guru yang baik, Mr. Khng mantan Kepala Sekolah Ivy. Ia mengkombinasikan metode belajar mengajar dengan komputer dan internet, sehingga lebih sistematis, kreatif, dan menarik Namun Mr. Cheng tidak mau kalah, ia berkata : "Saya seorang teknokrat, sedangkan Ivy guru. Teknokrat memerlukan otak atau pikiran dan keterampilan tangan, sedangkan guru memerlukan otak/pikiran dan keterampilan berbicara. Jadi yang melelahkan saya keterampilan berbicara itu." Penulis tersenyum, ada-ada saja, padahal ia sangat suka ngobrol ..., dasar "Napoleon Bonaparte" dari Singapura (gelar yang penulis berikan untuk Mr. Cheng). Namun yang menarik bagi mereka adalah


prinsip yang mereka pakai adalah slogan dari Mr. Thomas Khng yaitu, "bekerja atau tidak bekerja selalu gembira." Sedangkan slogan kita "mangan ora mangan angger ngumpul." (makan tidak makan yang penting kumpul - red). Dra. Ginarti Karim, Unit Media Cetak (dikutip dari Berita Penabur, Januari 1998)


109. RINNA SETIAWAN 1997 DAN 1999 KE SINGAPORE Tahun 1997 ketika SLTPK 2 BPK PENABUR Jakarta peringkat 1 DKI Jakarta dan mendapat hadiah komputer dengan akses internet dari pengurus BPK PENABUR Jakarta langsung ditunjuk oleh Depdiknas menjadi Peserta Information Technology in Education, SEAMEO RELC Singapore. Menarik sekali membaca guru SMPK 2 yang ditunjuk sebagai Project Coordinator adalah Ibu Rinna Setiawan dan salah satu murid, Shirley Hilsen, pada tahun 2012, ketemu dan bisa komunikasi kembali walaupun hanya melalui Facebook.

Ibu Rinna Setiawan (ke-2 dari kiri) diapit oleh Ibu Debora (ke-1 dari kiri) dan Ibu Winda (ke-3 dari kiri) dan Pak Fried (ke-4 dari kiri) saat akan berangkat ke Singapore untuk mengikuti training Information Technologi in Education mewakili Indonesia pada tanggal 19-21 November 1997. Biaya perjalanan pulang pergi dan akomodasi selama di Singapore ditanggung oleh SEAMEO RELC Singapore. Foto di bawah adalah suasana waktu training di Singapore.


Berikut ini arsip yang menjadi kenangan yang indah. (BG) Penunjukan SLTPK II Peserta Information Technology in Education, SEAMEO RELC Singapore Jakarta, 28 Juli 1997 Nomor : 07/c3.3/c.97. Hal : Penunjukan Sekolah Peserta Information Technology in Education, SEAMEO RELC Singapore Yth. Kepala SLTP Kristen II Jakarta Jl. Pembangunan III/1A Jakarta 10310 Dengan ini diberitahukan bahwa sekolah Saudara kami usulkan sebagai peserta Information Technology (IT) Project yang diselenggarakan oleh SEAMEO RELC Singapore. Sehubungan dengan itu kami mohon kiranya Saudara dapat segera menyiapkan hal-hal sebagai berikut:


1. Internet di sekolah Saudara diharapkan dalam keadaan berfungsi. 2. Ibu Rinna Setiawan yang akan bertugas sebagai Project Coordinator sekaligus membimbing para siswa yang namanya tersebut di bawah ini dapat aktif mengikkuti IT Project dimaksud. Diharapkkan guru tersebut menguasai penggunaan Internet serta mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris. 3. Tiga orang siswa yang bernama: Shirley Hilsen, Christina Winata dan Alexandra Ivan Setiawan, untuk mengikuti kegiatan IT Project. Diharapkan siswa tersebut dapat menguasai penggunaan internet dan mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Untuk mengetahui lebih jauh tentang program ini diharap Saudara mempelajari "Proposed IT Project in SEAMEO Country" terlampir. Penjelasan lebih lanjut dapat diperoleh dari Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Depdikbud, Gedung E Lantai 17, Jl. Jendral Sudirman, Senayan Jakarta, nomor telepon/fax 21. 572 5682, (up. Drs. H.A. Riyanto, Med) e-mail address: riyanto@indo.net.id. Atas perhatian dan kesediaan saudara mengikuti kegiatan tersebut kami samapaikan terima kasih. A.n. Direktur Pendidikan Menengah Umum Kasubdit Pembinaan SMU Drs. H.A. Riyanto, M.Ed. (NIP. 130 186 167) Tembusan: 1. Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah 2. Direktur Pendidikan Menengah Umum 3. Kakanwil Depdikbud Daerah Khusus Ibukota Jakarta

AN INVITATION TO PARTICIPATE IN INFORMATION TECHNOLOGI (IT) IN EDUCATION RELC 2442/A


16 Jun 97 H. E Prof. Dr-Ing. Wardiman Djojonegoro Minister of Education and Culture Jalan Jendral Sudirman Senayan, Jakarta 10270 INDONESIA Your Exellency AN INVITATION TO PARTICIPATE IN INFORMATION TECHNOLOGI (IT) IN EDUCATION 1. It gives me grent pleasure to inform Your Excellency that SEAMEO Regional Language Centre in collaboration with the Educational Technology Division of the Ministry of Education in Singapore will be launching a SEAMEO wide web-page to connect schools in the SEAMEO region as well as those in the associate member countries. 2. The countries in the region recognise that IT is fast making an impact in the world and education. Some countries in the region are already equipping their schools with technological advances and making the computer a regular means of teaching. The computer is a highly effective tool to develop creativity and thinking skills acroos the school curriculum. 3. We would like to invite six high school students in Your Excellency’s country to parcipate in this project. They should be assited by a project coordinator. The project will be cunducted in English via the Internet. 4. Discussions on the web-page will focus on the theme of transportation. The students will work together as a project team. 5. Another outcome of the project will be the SEA Virtual School on the Internet which will use a collaborative learning technology called SpaceALIVE!. SpaceALIVE! is currently being developed by the Information Technology Institute of Singapore. In the SEA Virtual School, participants can construct a classroom with objects designed for visitors to explore and learn about their


6.

7.

8. 9.

country. The students will receive technical assistance in building the content from the Information Technology Institute consultants. The student will have many opportunities to improve their English through their participation in the project as well as to learn about the countries in the region. I enclose a brief write-up on the project for Your Excellency’s information and would be very happy if Your Excellency could identify two schools which will participate in the project. The Government of Singapore will bear the expenses of maintaining the web-page. We will conduct a needs analysis and provide in-country training for the coordinators. We shall be grateful to receive a reply by 18 July 97. Please accept, Your Excellency, the renewed assurances of our highest esteem.

EDWIN GOH Director cc RELC Governing Board Member for Indonesia.

Proposed IT Project in SEAMEO Countries 1. Rationale 1. In SEAMEO countries there is a great deal of interest in Information Technologi (IT) for use in teaching and learning in the schools. Many countries in the region recognize that IT is fast making an impact in the world of work. It is becoming evident that schools must equip students with IT skills required in work places, particularly the usefulness of IT for making elcar conceptual knowledge across the school curriculum. IT offers students a chance to connect with the world outside the classroom, to exchange views and knowledge with their counterparts in South east Asia. 2. Singapore is devoting a great deal of its resources to helping students to use computers to learn to develop creativity and


thinking skills across the school curriculum. Within South East Asia there is desire to give students "a technologically supported education that will allow them to be equally competitive with other peers in any part of the globe", a view expressed by Dr.. Ricardo R T Gloria, President of the Council of Ministers of the Organization of Ministers of Education of SE Asian countries and Secretary for Education, Ministry of Education, Culture and Sports, Manila, Philipines, in Feb 1997. 3. A similar view expressed by RADM Teo Chee Hean, Minister for Education Singapore, stresses the need for schools to achieve a breakthrough in IT for education. "IT will allow schools to break out of their traditional physical boundaries a nd establish new connectivities with their community, and the world". In pursuance of the coomon vision shared by SEAMEO member countries, SEAMEO RELC seeks to offer its resouces and facilities to SEAMEO countries in establishing a network within the SEAMEO region for school to enhance EI education by exchanging knowledge and views on issues pertaining to the use of IT, and to share experiences and expertise in using IT in the classrooms of SEAsia. 2. Aims of IT Project The project has the following aims: 1. To set up a regional learning community through the use of IT and establish connectivities among schools in the region. 2. To provide a forum for teachers to exchange their experiences, and share their knowledge and use of IT in teachhing and learning. 3. To invite students in the use of IT to share their knowledge, experiences and opinions on matters pertaining to education, sciences and culture. 3. Cooperating Institutions The cooperating institutions for this project will be from the SEAMEO countries and they are Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand and Vietnam.


1. Ministries of Education in SEAMEO countries will be invited to identify within each country one or two high schools with students age between 12 to 14 to participate in the project. 2. The Educational Technology Division (ETD), Ministry of Education, Singapore, will provide leadership in recommending appropriate IT too activities and deliverables for the project. 3. SEAMEO RELC will provide the use of its facilities and resources for the object, facilitate its process and monitor the progress. 4. The Information Technology Institute (ITI), Singapore, will provide technology consulltancy. 4. Project Outline 1. Each country will be invited to identify a maximum of 2 schools with students aged between 12 to 14 , and a project coordinator to participate in the project. All participants should be able to communicate in English. 2. The project will focus on the topic "Transportation" and will involve collaboration among the participating students through Internet. Their teachers will facilitate the collaboration. The following two outcomes are expected; 1. An Internet home page for Issues on Tranportation. 2. A SEA Virtual School on the Internet. 3. For An Internet home page for Issues on Tranportation, we will set a project theme on tranportation and list some possible issues surrounding the theme, such as science of transportation, history of transportation, pollution caused by transportation, traffic jams, methods of transportation, transportation of essential commodities and cost of transportation. A project group comprising students of different countries will select an issue for research and share their findings with others by publishing a multimedia web page. An Internet home page for Issues on Transportation will then link all the students web pages together. 4. For A SEA Virtual School on the Internet, students will use a collaborative learning technology called SpaceALIVE! To build a SEA Virtual School on the Internet. SpaceALIVE! Is currently being developed by the Information Technology Institute (ITI),


the research arm of National Computer Board (NCB). It runs on the Internet and is accessible from a Netscape 3.01 or above browser. The technology allows creation of a virtual world complete with rooms and objects in it. 5. In the SEA Virtual School, each participating school could construct a classroom with object designed for visitor to explore and learn about their country. The students wiil receive technical assistance in building the content from the ITI consultants. 5. Time Frame It is proposed that the project will have the following time frame: 5.1 Formation of project team

Mar 1997

Development of concept paper by Ministry of Education, 5.2 Educational Technology Division, and SEAMEO RELC for Jun 1997 acceptance by the Ministry of Education, Singapore. Communication of proposal to Ministries of Education in SEAMEO countries by SEAMEO RELC. This will include 5.3 an invitation to participate in the project and the Jul 1997 responsibilities of participation such as the need to appoint teachers as project coordinators. 5.4

Assesment of needs of individual schools identified for Aug/Sep the project. RELC will undertake a survey of their needs. 1997

5.5 Project meeting at RELC to discuss the IT project.

Oct/Nov 1997

Project implementation would involved in-country 5.6 training for project coordinators. The aim is to prepare the project coordinators to be facilitators.

Dec 1997Oct 1998

5.7 Mid-project review.

Apr 1988

5.8 Final Report.

Dec 1988

5.9 Presentation to SEAMEC 1999

Jan/Feb 1999

Singapore EdTech '99 Conference


Pengantar Pada tanggal 8 -12 Februari telah berlangsung Singapore EdTech'99 Conference yang diadakan oleh Departemen Pendidikan Singapura, dalam kerangka program pemerintah Singapura menjadikan Singapura sebagai Intelligent Island, yaitu negara yang memanfaatkan teknologi komunikasi dalam berbagai aspek kehidupan dan pada berbagai lapisan masyarakatnya.

Hadir pada konferensi itu Ibu Rinna Setiawan (Koordinator Information Technology Project untuk Indonesia) sebagai wakil Indonesia dalam konferensi tersebut, dan Dra. Anne Lies Ranti, M.Pd. (Staf Ahli BPK Penabur KPS Jakarta) sebagai pendamping.


Selain mengikuti konferensi, SLTPK 2 diundang untuk melakukan presentasi pada EdTech '99 Confenrence, atas penugasan Depdikbud RI sebagai sekolah yang ikut dalam proyek internet "Transportation Alive". Presentasi tersebut dibawakan oleh Dra. Rinna Setiawan. Presentasi dilakukan dalam acara Regional Sharing: SEAMEO Transportation Alive Project, yaitu kegiatan siswa-siswa negara ASEAN untuk bekerja sama membuat suatu karya di internet mengenai masa lalu, saat ini dan masa yang akan datang. Secara ringkas telah dijelaskan oleh Ibu Rinna Setiawan melalui wawancara dengan reporter Berita PENABUR, namun seluruh presentasinya dapat dibaca dalam internet http://www.bpkpenabur.or.id - lebih jelas dan rinci. Wawancara dengan Ibu Rinna Setiawan

Bisakah diceritakan awal keikutsertaan BPK Penabur KPS Jakarta dalam hal ini SLTPK 2 dalam presentasi Regional Sharing: SEAMEO TRANSPORTATION ALIVE! PROJECT? Bermula dari penunjukkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Umum pada SLTPK 2 bulan Juli 1997. SLTPK 2 diusulkan sebagai peserta Information Technology (IT) Project yang diselenggarakan oleh SEAMEO RELC (Southeast Asean Minesters Of Education Organization Regional Language) Singapore. Bapak Amiril selaku Kepala Sekolah menugaskan saya sebagai koordinator proyek sekaligus membimbing 9 siswa yang terpilih untuk mengikuti SEAMEO Countries diantaranya: Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, Philipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Tujuan dari proyek tersebut adalah memberikan kesempatan kepada siswa-siswa di sekolah ASEAN untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris melalui internet. Pada tanggal 19-21 November 1997 diadakan pertemuan seluruh koordinator dari setiap negara peserta bertempat di RELC Singapura untuk membicarakan sekitar kerjasama IT Project dan permasalahannya. Pada kesempatan itu diberikan pelatihan secara garis besar sebagai pengenalan yang akan diberikan kepada siswa peserta. Bulan Januari 1998 tim dari ITI Singapura hadir di SLTPK 2 untuk memberikan pelatihan selama tiga hari kepada sembilan siswa


terpilih agar terbiasa menggunakan fasilitas website dalam internet yang telah mereka rancang. IT Project difokuskan pada topik transportasi dengan pokok persoalan sekitar tema tersebut seperti: Pengetahuan tentang transportasi, Sejarah transportasi (transportasi darat, laut dan udara pada masa lalu, sekarang dan akan datang), Polusi yang disebabkan oleh transportasi, Kemacetan lalu lintas, biaya transportasi dan lain-lain. Siswa-siswa dalam satu tim bekerja sama di antara siswa yang berpartisipasi dengan negara-negara peserta lainnya melalui internet. IT Project ini berakhir pada bulan Desember 1998 dan saya harus mempertanggungjawabkannya dalam presentasi yang disampaikan 9 Februari 1999 pada Edtech '99 di Singapura.

Apa subtansi/isi yang ibu presentasikan tersebut? Yang pertama adalah tentang dukungan atau bantuan layanannya. Dalam bagian ini diuraikan tentang pengarahan pada siswa untuk berpartisipasi dan berorganisasi dalam satu tim. Orang tua siswa memberikan dukungan pada anaknya dalam melaksanakan proyek ini. Memberikan bimbingan dan konsultasi terhadap siswa peserta. Adanya kelompok diskusi formal dan non formal di sekolah dan di rumah. Sesi belajar dan pengajaran tambahan dengan jadwal pertemuan yang telah ditentukan. Adanya komunikasi, interaksi dan kerjasama di antara siswa dalam satu tim. Berikut adalah tahap dalam pelaksanaan proyek Transportation Alive. Pada bagian ini saya menjelaskan bahwa siswa mendapatkan lebih banyak pelatihan di sekolah dan melakukan latihan dengan fasilitas yang ada di rumah masing-masing. Aktivitas siswa selain di sekolah juga rumah. Siswa juga melakukan diskusi di antara mereka sendiri. Saya jelaskan juga tentang disiplin yang harus ditaati. Seperti jadwal pertemuan karena perbedaan waktu antarnegara berlainan, lokasi dan kegiatan perseorangan. Ketepatan dan kesesuaian dalam berhubungan dengan negara-negara lain dan Skoo Alive. Namun demikian siswa harus berkonsentrasi pada pelajaran sekolah.


Faktor-faktor pendukung keberhasilan, misalnya tim kerja siswa, kerjasama dan kesepakatan, dukungan pihak sekolah, kegigihan/ketekunan siswa dan koordinator, peranan siswa dan orang tua, juga masukan dari kuisioner yang diajukan pada siswa peserta, faktor umur yang cocok dalam proyek ini serta berapa lama sebaiknya waktu yang diberikan sampai uraian tentang pelaksanaan tugas, komentar, kesimpulan dan saran-saran untuk menindaklanjuti proyek ini.

Bagaimana tanggapan dari peserta-peserta yang lain atas materi yang ibu presentasikan? Peserta negara-negara lain dapat menerima atas materi yang saya presentasikan, begitupun sebaliknya. Hanya negara Malaysia saja yang tidak memberikan presentasinya. Saya sendiri juga tidak mengerti mengapa hal tersebut terjadi. Secara pribadi Dr. Looi Chee Kit mengatakan "it's a good presentation". Dr. Looi Chee Kit dari Kent Ridge Digital Labs & National Institute of Education Singapore yang selama ini berperan besar dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh semua peserta. Dia sendiri yang memberikan pandangan /penelitian terhadap semua kegiatan yang telah kita lakukan. Ajakan untuk mengadakan kerjasama kembali yang merupakan masukan proporsal Dra. Anne Lies Ranti melalui Pustekom pun mendapat tanggapan dari Dr. Looi Chee Kit.

Apa tindak lanjut dari pertemuan ini? Proyek Transportation Alive bagi SLTPK 2 telah berakhir. Kami sedang menunggu jawaban atas masukan proporsal Ibu Anne L. Ranti untuk mengadakan proyek kerjasama kembali antaranak-anak Indonesia dan anak-anak Singapura dalam topik yang berbeda tentunya. Kerjasama ini memberikan kesempatan kepada sekolah-sekolah lain di lingkungan BPK Penabur KPS Jakarta lainnya.

Sepintas, menurut ibu bagaimana perbandingan pemanfaatan information technology dalam dunia pendidikan di antara negaranegara ASEA? Apakah Indonesia masih jauh ketinggalan? Kalau ya, apa alasannya? Kalau tidak apa alasannya?


Secara garis besar, hanya negara Singapura di antara negara ASEAN lainnya yang sudah bergerak maju dan memanfaatkan Information Technology dalam dunia pendidikan. Indonesia masih jauh ketinggalan karena terkadang fasilitas/sarana komputernya pun masih jauh dari memadai khususnya dalam dunia pendidikan.

Makna apa yang dapat diperoleh, dalam hal ini BPK Penabur KPS Jakarta yang mendapat kesempatan untuk ikut serta pada konferensi tersebut? Untuk memajukan anak didik ke arah pemanfaatan Information Technology maka para guru harus terlebih dahulu belajar dan mampu menerapkannya dalam pengajaran. Jangan sampai guru ketinggalan oleh anak didik karena tidak ketahuannya. Dalam hal ini sekolahsekolah yang mempunyai lab komputer yang bisa dimanfaatkan oleh siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah/penelitian perseorangan atau kelompok. Sebaiknya pengajaran komputer di sekolah pun mengikuti kemajuan dan pengetahuan program-program yang berkembang saat ini.

Dari pertemuan itu, hal apa yang menarik yang mungkin dapat diterapkan pada dunia pendidikan di Indonesia? Hal menarik yang mungkin dapat diterapkan pada dunia pendidikan di Indonesia dalam acara kunjungan ke salah satu sekolah dasar yaitu "Rulang Primary School". Saya berkesempatan melihat kegiatan siswa-siswa tersebut. Pada satu bidang studi, guru memberikan pengarahan tentang apa "sajak" itu. Setelah itu siswa diberikan kesempatan untuk membuat sajak dengan judul tertentu misalnya awan, atau perasaan. Mereka mengungkapkannya menurut image mereka sendiri tanpa celaan /cemoohan. Siswa diberikan kesempatan dan kebebasan untuk mengerjakan di depan komputer dengan kreativitasnya sendiri. Kadang pendidikan di Indonesia dipenuhi dengan hafalan-hafalan semata dan kurang diberikan kebebasan bagi siswa untuk berpikir dan berkreativitas sesuai dengan tingkatan/ umur mereka dalam melakukan tugasnya.


Secara pribadi, pengalaman apa yang ibu peroleh dalam kesempatan konferensi regional di antara negara-negara ASEAN lainnya? Tidak luput dari pimpinan dan pertolongan Tuhan dan persiapan sebelumnya, saya dimampukan untuk bisa tampil membawakan presentasi dengan sebaik-baiknya, tenang dan lancar. Tanpa penyertaan Tuhan mungkin semua akan sia-sia. Memang ada gangguan pada tampilan slide yang ditayangkan, hal itu tidak menjadi masalah bagi saya. Konsekuensi waktu harus saya tepati. Pada tampilan kesan-kesan yang disampaikan oleh anak-anak, saya merasa bangga dan terharu tenyata anak-anak SLTPK 2 BPK Penabur KPS Jakarta dapat mewakili Indonesia dalam suatu proyek kerjasama sejajar dengan peserta anak-anak ASEAN lainnya. Kesembilan siswa SLTPK 2 yang berpartisipasi dalam proyek ini mendapatkan sertifikat dari SEAMEO RELC. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amiril selaku kepala SLTPK2 BPK Penabur KPS Jakarta yang telah mempercayakan kepada saya, BPK Penabur KPS Jakarta dengan orang-orang terkait di dalamnya, Ibu Anne terutama dengan persiapanpersiapan sebelum keberangkatan ke Singapura, juga terutama kepada Bapak Bambang Gunawan yang senantiasa memberikan bimbingan dan dorongan untuk bergerak maju dari awal hingga berakhirnya IT Project ini. Rasa terima kasih saya juga saya ucapkan pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah dan Umum khususnya Drs. Bambang Irianto yang mempercayakan saya mewakili Indonesia, Ministry of Education Singapore, SEAMEO RELC yang telah mengundang dan menjamu dengan segala fasilitas yang saya dapatkan.


110. THOMAS KRISTO 1998: TRAINING INFORMATION TECHNOLOGY PROJECT SEAMEO-SINGAPORE Tanggal 20 - 22 Januari 1998 yang lalu telah berlangsung Pelatihan Teknologi Informasi mengenai internet untuk siswa SLTPK II (9 siswa). SLTPK II merupakan satu-satunya sekolah tingkat SLTP yang ditunjuk oleh Depdikbud berdasarkan surat dari Direktur Pendidikan Menengah Umum Kasubdit Pembinaan Sekolah Menengah dan Umum No. 07/c3.3/c.97 yang diselenggarakan oleh SEAMEO RLC Singapore. Sedangkan untuk jenjang SLTA ditunjuk SMU Negri 4 Denpasar Bali. Pelatihan ini merupakan proyek kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Singapura. Segala fasilitas, termasuk biaya akomodasi, dan lain-lain semuanya ditanggung oleh SEAMEO (Southeast Asean Minister of Education Organization).


Sebelum dilaksanakan training, terlebih dahulu diadakan acara penyambutan dan ucapan selamat datang. Acara dipandu oleh Ibu Ginarti (Kabid Media Cetak) BPK Penabur KPS Jakarta. Dalam sambutannya, Bapak Amiril (kepala SLTPK II) mengharapkan agar kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Singapura dapat berjalan lancar. Atas dukungan semua pihak, Bapak Amiril mengucapkan terima kasih, terutama Depdikbud dalam hal ini Direktorat Pendidikan Menengah dan Umum yang telah menunjuk SLTPK II sebagai tempat pelaksanaan Training Information Technology Project. Sementara itu Bapak Jimmy (Direktur Pelaksana BPK Penabur KPS Jakarta) mengemukakan bahwa dengan pelatihan internet bagi siswa SLTPK II tersebut, kita telah memulai suatu kegiatan yang baru di BPK Penabur. Dengan menguasai internet siswa dengan mudah dan cepat menangkap berbagai pengetahuan dan informasi yang penting dan dibutuhkan oleh dunia pendidikan. Oleh karena itu untuk memudahkan menerima pengetahuan dan informasi yang berkembang cepat anak didik kita dipersiapkan. "Kita mendapat kehormatan dari Depdikbud atas kepercayaan diberikan kepada SLTPK II untuk memantapkan kemampuan dalam bidang teknologi yang dapat membantu proses pembelajaran", kata Bapak Jimmy. Dihimbau juga bagi para siswa yang dipercaya untuk ikut pelatihan agar memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Sedangkan Bapak Bambang Irianto yang mewakili Direktur Direktorat Pendidikan Menengah dan Umum yang berhalangan hadir, dalam sambutannya antara lain mengingatkan agar siswa dapat menggunakan kesempatan berlatih internet ini dengan baik, karena ilmu, pengetahuan, keterampilan yang akan dipelajari nanti tidak ada dalam kurikulum,tidak akan ditemui dalam proses pembelajaran. Apalagi pelatihan ini grastis, siswa tidak dipungut biaya.


"Bagi orang tua siswa yang ikut pelatihan ini untuk tidak merasa raguragu, karena saya yakin yang dipilih adalah siswa-siswa yang mempunyai prestasi belajar di atas rata-rata", kata Bambang Irianto. Namun demikian, orang tua juga harus mengawasi anaknya dalam menggunakan internet, sebab infromasi, gambar, pengetahuan yang ada di internet tidak semuanya baik atau layak untuk diketahui anak, ujarnya. SEAMEO adalah suatu organisasi antarnegara-negara Asia Tenggara yang didirikan pada tanggal 30 November 1965. Organisasi ini ditujukan untuk mempromosikan kerja sama regional antara negaranegara Asia Tenggara, seperti Brunai, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dengan negaranegara perkumpulan seperti Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Selandia Baru, dan Belanda. Tujuan organisasi ini ialah membantu negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam mengembangkan keahlian dan kepandaian di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan serta kebudayaan sebagai promosi atas kecerdasan dan produktivitas penduduk di negara-negara mereka yang dihormati dan untuk memajukan kualitas kehidupan dari semua masyarakat di negara masing-masing. SEAMEO RLC (Regional Langauge Center) ini berlokasi di Singapura. Organisasi ini merupakan pusat bahasa dari SEAMEO. Lembaga ini membantu negara-negara anggota SEAMEO dengan keahlian, fasilitas pelatihan dan program latihan sehingga meningkatkan keahlian mengajar bahasa. Dalam proyek ini, dibahas tentang masalah-masalah yang ada di negara-negara Asia Tenggara. Misalnya program pertama adalah membahas masalah transportasi yang ada di negara-negara Asia Tenggara. Dalam hal ini menggunakan program SpaceALIVE yang memang telah disiapkan untuk pelatihan ini. Manfaat-manfaat dari proyek ini ialah : 1. Menciptakan suatu lingkungan belajar di antara negara-negara peserta proyek informasi teknologi dan menciptakan suatu jaringan di antara sekolah-sekolah peserta.


2. Sebagai sarana bagi guru untuk saling tukar pengalaman dan saling membagi pengetahuan dalam proses pembelajaran. 3. Mengundang para siswa yang ikut pelatihan untuk saling membagi pengetahuan, pengalaman, dan pendapat atas masalahmasalah yang berkaitan dengan pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Pelatihan berlangsung selama 3 hari (20 - 22 Januari), mulai pukul 09.00 - 17.00. Dengan SpaceALIVE siswa diajarkan bagaimana membuat suatu homepage tentang transportasi di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Mereka dibimbing oleh 2 orang staf dari SEAMEO, yaitu Mr. Cheng Soo Yin dan Ms. Ivy Lo. Para pengajar ini pun juga mempunyai tujuan yang khusus, yaitu bermaksud menyediakan lingkungan "maya" kepada sekolah dan siswa untuk belajar interaktif dengan teman-temannya dari sekolah lain di dalam dan di luar negeri, mengharapkan siswa dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris baik secara oral maupun melalui internet, dan melatih siswa untuk memiliki inisiatif dan kreatif dengan menggunakan wadah internet. Untuk melaksanakan proyek transportasi, peserta dibagi dalam 3 kelompok, masing-masing kelompok history, present, dan future. Kelompok history membahas tentang transportsi masa lalu/lampau, kelompok present membahas tentang transportasi masa sekarang, dan kelompok future membahas tentang transportasi masa yang akan datang. Selama pelatihan internet, peserta diberi tugas untuk membuat karangan dengan mewawancarai para tutor. Karangan itu pun dilombakan. Sebagai the best compotion, dimenangkan oleh Christina (kelas 2). Tiap peserta juga wajib membuat homepagenya sendirisendiri, dan sebagai the best homepage diraih oleh Sandy (kelas 3) sedangkan untuk the most favorite homepage dimenangkan oleh Agusno (kelas 2). Training internet telah usai, dan kita sebagi keluarga besar BPK Penabur KPS Jakarta merasa bangga, karena siswa SLTPK II telah menjadi duta bangsa Indonesia dalam melaksanakan Training


Information Technology Project untuk kalangan pelajar Asia Tenggara dan negara-negara anggota perkumpulan lainnya. Thomas Kristo, guru SLTPK II BPK Penabur KPS Jakarta (Dikutip dari Berita Penabur Januari 1998)


111. SD DAN SMP NAIK SEPEDA DI TELUK BETUNG

Pada usia senja yang paling menarik ialah mengenang masa lalu. Kebetulan ada foto tanggal 8 Juni 1953 ketika penulis berusia 9 tahun (pada foto sedang naik sepeda ditemani oleh dua kakak sepupu yang khusus datang dari Jakarta). Di rumah inilah penulis tinggal selama SD dan SMP di Xaverius, Teluk Betung dan kemana-mana selalu naik sepeda. Rumah ini sekarang terletak di Jalan Laksamana Malahajati No. 244, Teluk Betung. Sebelumnya bernama jalan Kesatriaan dan sebelumnya lagi bernama Jalan Surabaya. Pada tahun 2012 berkat kemajuan teknologi pada google map ada foto satelit dari daerah tempat tinggal saya waktu SD dan SMP, lihat foto kanan. Luar biasa! Saya ingat sekali pada tahun 1953 pada simpang lima Jalan Laksamana Malahajati masih ada lonceng besar. Rencananya, tahun 2013 tepat setelah 60 tahun, ketika usia mencapai 69 tahun, masih dapat naik sepeda keliling kota Teluk Betung, untuk mengenang masa SD dan SMP. Semoga saja dapat tercapai, mohon dukungan doa.


Bambang Gunawan, 21 Agustus 2012


112. KUMPULIN CUCU Ide ini timbul dari Emilia Naland pada tanggal 28 Agustus 2012 dalam milis PKP sbb:

Betul Yul, taman umum terutama Jakarta udah kehabisan lahan, jadi mall semua, mungkin yang ada di perumahan-perumahan atau apartemen tertentu saja. Sekarang cucu sudah sepasang ya. Zach musti dibawa ke taman tiap hari donk biar puas lari-larinya, tapi biasanya mama papanya yang gak sempet. Gia gak bisa diam juga cuma gak terlalu lari-lari. Terus ngocehnya yang gak bisa berhenti. Disuruh tutup mulut 1 menit aja jarang berhasil. Maklum kiri kanannya suka ngomong. Udah balik Jakarta Yul? Arfin dan Sanny pasti repot banget kalau oma pulang. Kapan-kapan kita kumpulin cucu-cucu seru kali ya. Inilah hasil komunikasi dengan Julia Suleeman yang sedang ada di Perth, Australia, nengok cucu.

Emil, Gia tuh pintar omong, bakat linguistiknya kuat banget. Seingat saya baru usia setahun sudah lancar omong, ya? Luar biasa. Jadi ia akan punya adik? Jarak usia Gia dengan adiknya sama dengan jarak Zach (cucu saya) ke adiknya. Zach maunya lari melulu, padahal unit mereka cuma 2 ruangan yang total 6 m kali 5 m, tapi dibagi-bagi jadi ruangan dapur, kamar mandi, kamar tidur, jadi tiap hari pasti kejeduk berkali-kali. Harusnya memang dibawa ke taman disuruh lari-lari, baru ia puas. Iri deh lihat bagaimana negara Barat memanjakan anak-anak dengan buku-buku yang melimpah, taman yang berserakan dimana-mana. Di Indonesia yang banyak debu dan sampah, ya? Julia Kebetulan penulis juga baru punya pengalaman menarik pada hari Rabu, tanggal 29 Agustus 2012:


Ide yang bagus kumpulin cucu. Siang ini saya kena dikerjain sama Joel, anaknya Alvina. Oma Nita seharian kerja, jadi tidak di rumah. Alvina dan suaminya juga kerja seharian. Karena pembantu baru maka Joel tidak mau tidur dengannya, panggil Opa, untung hanya sebentar ditemanin sambil tepok-tepok, langsung tidur. Sayang lupa foto tadi. BG

Inilah salah satu tingkah laku cucu-cucu yang menarik ketika Gwen sedang suapin Joel makan. Videonya bisa dilihat pada alamat: http://www.youtube.com/watch?v=F5y_-wCyPFI&feature=youtu.be


Semoga cita-cita Emilia Naland kumpulin cucu-cucu bisa tercapai. Untuk tahap pertama kumpulin cerita dan foto-foto tentang cucu-cucu lebih dahulu, agar menjadi kenangan yang indah kalau mereka sudah dewasa. Bambang Gunawan, 2 September 2012


113. KEPALA SEKOLAH ORA ET LABORA PERTAMA Menarik sekali pernyataan dari Wens van Etezs pada tanggal 4 September 2012 di group Facebook Ikatan Alumni Ora et Labora sbb: “Mama-ku namanya ibu Greeth, dulu itu Kepala Sekolah OeL pertama, dia juga guru Aljabar & Bhs. Inggris, terus diangkat oleh Ibu. Dee Umbas-Riupassa jadi kepala sekolah yang pertama.� Pada alamat http://www.oel.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=54 &Itemid=1 baik SD maupun SMP yang menjadi Kepala Sekolah Pertama adalah Ibu Helena Han. Informasi ini diperoleh dari Pak NS Priyono Adhi SH yang juga pernah menjabat sebagai Kepala SMPK OeL pada 1992-1994 setelah pindah ke Pondok Indah. Ada baiknya Ibu Wens van Etezs mau membantu data-data yang lebih lengkap. Terima kasih untuk kedua foto di bawah ini.


Capt. J.W.Joseph - Wens van Etezs - Vidy - Ibu. Greeth Joseph in Singapore, 1973

Ibu Greeth (berdiri paling atas-di tengah) bersama guru guru sekolah Ora Et Labora. Kalau masih ingat tolong disebutkan nama-nama yang ada dalam foto ini. Kalau tidak salah yang berdiri paling bawah dan paling kanan adalah Ibu Maudy yang masih bertugas di OeL BSD sebagai Disiplin Master saat ini tahun 2012. Foto ini tahun berapa ya? Terima kasih untuk masukan di bawah ini:

Prianti Gagarin: "Di foto yang kedua saya lihat ada Pak Budi (kacamata guru kelas 4 dan 6 SD)) terus pak Albert (guru agama), Pak Yosef (guru kelas 5 ku). Di deretan bawah ada bu Yus (Guru TK ku) dan bu Maudy (Kepsek SD)".


Marthen John Novy Sahertian: “kalau tidak salah, di atas Ibu Maudy Pak Rudy, samping kanan Pak Rudy Ibu Han ,di bawah ibu Han : Ibu Linda di atas ibu Han Pak Samino sejajar Ibu Greeth Pak Albert,kanan bawah Pak Albert Pak Budy samping kiri Pak Budy sempat jadi guru walyi kelas saya tapi saya lupa nama beliau hehe maaf ya bu.. ... kalau nggak salah Loh... :) Wow paling kiri di atas dengan Topi celana pendek Almarhum Tukang Becak langganan saya Pak Surya... Terimakasih Pak Bambang... Awesome @ Pak Bambang Gunawan sekarang saya ingat lagi di samping kiri Pak Budy is Ibu Sanny kalau tidak salah spell ....� Menarik sekali mengungkap sejarah Ora et Labora, tentu sekalian mengenang jasa para pahlawan Ora et Labora yang telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Mohon bantuan untuk data-data yang lebih lengkap, terima kasih. Bambang Gunawan, 5 September 2012


114. GADO-GADO OEL Diskusi tentang makanan memang menarik, bandingkan obrolan tahun 2007 dan tahun 2012 di bawah ini. 2007

Dulu pemilik gado-gado OeL ini adalah Ibu Supini, tetapi kini diteruskan oleh anak dan mantunya (paling kiri), disebelahnya adalah Tikky dan Bambang Gunawan. Foto dibuat Jumat, 27-4-2007. Foto di atas sengaja dibuat karena ada pembicaraan tentang gadogado OeL seperti di bawah ini: RE: [smp_oetl_1972] gado2 OeL --> bagian sejarah hidup ... :0) Date: 25-4-2007, 02:50:49 From: so so Weh ... gettaw juga klo gituh yah Har, tapi yang penting enak betoel rasanya loh (duh, jadi ngeces dee niy). Bener Har, kudu disatronin tu gado2 ... gak baek klo pnasaran gak diturutin kaaan? haha! :0) Eh,


gado2 OeL termasuk bagian dari sejarah hidup kita juga loh Har, jadi pantes lah klo dibahas ... ihikz ... smingkin pnasaran ... *mia* PS: Har, jangan lupa bilangin/hubungin temen2 yang lain yaah klo bisa cari tau ... Bareno, Adi, Linawati, Lianawati, Alba, Ratna, Melowati, Dudi, Henny, Mery ... pada ke mana tuu?

HARJADI SETYANTO wrote: Mungkin juga tuh....cuman bisa aja dia beli dimana en dia bilang itu gado2 OeL supaya loe seneng...ihik...hik.. Supaya loe kagak penasaran, nanti saat acara di OeL kita satronin aja tuh gado2. Oh gado2 OeL, nasibmu bagus banget...dibahas intens di milis ini ya. Jika pada tanggal 4 Agustus 2007 gado-gado OeL tidak jualan maka pada tanggal 25 Agustus 2007 gado-gado OeL "dipaksa" jualan sehingga bisa pesan 10 porsi untuk dibawa ke rumah Ari Singgih. Kerinduan Mia Singgih terhadap gado-gado OeL akhirnya dapat terpenuhi. 2012 Tanpa terduga, pada hari Rabu, 5 September 2012, muncul komentar di Facebook sebagai berikut:

Hindrasto, wah jadi inget tuh ... di depan OL Panglima Polim ada Gado-Gado paling enak se Jakarta .. bener2 enak .. kalo sekarang masih ada berarti yg nerusin cucu2nya mungkin ....

Hindrasto, wah kalo gitu saya mau mampir kalo ada waktu .. apakah Gado2nya masih seenak dulu ... he he .. bener2 nostalgia nih ... kalo ingat bisa meneteskan air mata karena terharu ...

Savitri Siddharta, Wah, baru saja saya teringat gado-gado OeL. Dulu almarhum Oom saya, Denny Budhisastra, juga sekolah di OeL


pangpol (saya lupa tahun berapa) dan menurut cerita almarhum sering ngutang di warung gado-gado.

Siegfried Paulus, Saya dulu tinggal di Panglima Polim 12 nya, pas kelas 3 SMP pindah ke Jln Gotong Royong di Blok A, Kebayoran baru, soal Gado2 yah sudah jadi rumah mewah ya.

Romy Himawan, Angkatan saya beberapa kali reunian makan gado-gado OEL itu yang sekarang mangkal di Kari Umbi. Pernah juga kita ajak Pak Paryono ikutan ngegado-gado di situ. Seru ... Dulu yang ngulek ibu-ibu pake kain kan yah? Inget deh .. kalo dijemput mami baru bisa beli, anak OEL kan ga boleh jajan di luar :-).

Inilah hasil foto tempat gado-gado tradisional O’el pada tanggal 7 September 2012, sudah banyak kemajuan. Bagaimana rasanya? Silakan coba sendiri.


Bambang Gunawan, 7 September 2012


115. BAKMI BANG KUMIS

Selain soto mie Bang Jamin, depan SMPK2 PENABUR Pembangunan, juga ada tukang bakmi yang sudah jualan selama 35 tahun sampai dengan tahun 2012 ini. Ada yang punya kenangan? Ketika saya masih ngantor di AVA Pembangunan suka juga makan bakmi ini, tukang jualannya masih tetap sama. Bambang Gunawan, 5 September 2012





116. SOTO MIE BANG JAMIN

Pada tanggal 3 Agustus 2012 kebetulan tidak ada mobil depan warung soto mie Bang Jamin ini maka segera bikin foto pakai BB lalu kirim ke FB hanya dengan keterangan singkat yaitu DEPAN SMPK 2. Tanpa terduga banyak masukan dan komentar tentang foto di atas. Bambang Gunawan, 6 September 2012




117. HUT LENA SANTOSA DAN CYNTHIA HIDAJAT

Ibu Nita Oen Tien (istri Pak Bambang Gunawan) memimpin doa syukur Hari Ulang Tahun untuk Lena Santosa dan Cynthia Hidajat di Restoran Haka, Batu Ceper, Jakarta Pusat, pada hari Jumat, 7 September 2012.

Acara tiup lilin dan potong kue oleh Lena Santosa dan Cynthia Hidajat.


Ada acara unik kali ini ialah Hadi Kurnia (Yoe Lee), ex SMPK 5 tahun 1971-1973, ikut hadir untuk pertama kali. Satu-satunya mantan guru yang juga ikut hadir ialah penulis sendiri. Terus terang saya salut dengan alumni SMPK 5 tahun 1971-1973 ini karena pada usia lewat setengah abad menjadi rajin mencari tahu dan mengumpulkan kembali teman-teman lama semasa sekolah di SMPK 5 tahun 1971-1973 yang waktu itu masih di Jalan Pembangunan III No. 1A, Jakarta Pusat. Banyak yang sudah punya cucu, banyak yang sudah sukses hidupnya, salah satunya adalah di bawah ini:


Inilah gaya dari Sinfie yang ceria, ex SMPK 5 tahun 1971-1973, pemilik restoran HAKA. Semoga dapat harga khusus untuk acara-acara ex SMPK 5 tahun 1971-1973. Bambang Gunawan, 8 September 2012 Sudah diupload: http://youtu.be/1NwvfGuO2Mc


118. KASIHAN SEKALI

Sejak 1 Juli 2012 kepala SDK 2 (Jalan Pembangunan I/23, Jakarta Pusat) dijabat oleh Pak Joko, mutasi dari SDK Harapan Indah, Bekasi. Ada peristiwa menarik pada hari Senin, 10 September 2012. Pagi hari Pak Joko ada di SDK 2 tetapi siang hari sampai malam ada di SDK Harapan Indah untuk bantu mempersiapkan akreditasi. Ketika dilihat pada website SDK Harapan Indah, diperoleh sbb:


Sedangkan pada website SDK 2 terlihat sbb:

Timbul perasaan simpatik kepada Pak Joko yang sudah susah payah kerja pada dua lokasi pada hari yang sama tetapi namanya di SDK


Harapan Indah sudah tidak ada sedangkan namanya di SDK 2 belum ada. Ketika hal ini disampaikan kepada Pak Joko, diperoleh jawaban sbb: “Ha..Ha..Wah ternyata web Penabur ada yang mencermati juga�. Kasihan sekali Pak Joko, tetap semangat dan salut! Bambang Gunawan, 11 September 2011


119. DUA MANTAN GURU YANG KREATIF Untuk acara peresmian gedung Penabur Pembangunan (TKK2, SDK2, SMPK2), Jalan Pembangunan 1/23, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu, 15 September 2012, akan hadir dua mantan guru yang kreatif. Siapakah mereka?

Yang pertama adalah Ibu Juul Tan Joe Nio yang biasa dipanggil Ibu Gan. Walaupun usia sudah mencapai 83 tahun pada tahun 2012 ini tetapi masih tetap aktif dan kreatif dengan tulisan-tulisan, pengalaman sebagai guru, yang ditulis dengan tangan. Hasilnya karyanya adalah dua CD yaitu One Day When We Were Young dan Secret Love.


Ada cerita menarik pada hari Senin, 10 September 2012, ketika saya bicara via telepon dengan Ibu Tan ini, apa katanya? Sedang menunggu dengan hati berdebar-debar datangnya undangan peresmian gedung. Ada atau tidak ada undangan, tetap mau datang. Tetapi bagaimana reaksi dari putrinya, Debora T. Santoso, ketika undangan belum juga datang?

Debora T Santoso Belum nyampe tu Pak BG, malu atuh kl undangan ga nyampe tp keukeuh mau dateng? Нёнё☺☺нёнё☺ Liat bgmn nanti aja, kl ga nyampe, ya ga pegi lah... Syukurlah, Selasa sore, 11 September 2012, undangan telah diterima.


Yang kedua adalah Ibu Vilma K. Gunadi. Pada hari Kamis, 30 Agustus 2012, menanyakan melalui Facebook sbb: “Bang, mantan-mantan jadi diundang ke peresmian gedung baru SMPK2 ga? Kok, undangannya belum datang?�. Luar biasa keinginannya untuk hadir, walaupun nanti tanggal 29 November 2012, akan berusia 80 tahun. Syukurlah pada hari Selasa, 11 September 2012, Ibu Vilma sudah menerima undangan walaupun harus ambil sendiri di sekolah Ora et Labora, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Saya selalu memanfaatkan Ibu Vilma ini teladan untuk guru-guru muda kalau ada pelatihan internet karena pada usia senja sangat aktif di Facebook dan punya blog pada alamat http://vilmakie.multiply.com Semoga kehadiran dua mantan guru yang sudah jadi Oma ini bermanfaat untuk memotivasi guru-guru muda baik di BPK PENABUR maupun di ORA et LABORA.


Bambang Gunawan, 12 September 2012



120. SEJARAH DOMAIN NAME BPK PENABUR

Surprise melihat dua foto di atas pada Facebook Pak Agung Prasetya, wakasek SDK 2, sehingga termotivasi untuk menulis kembali sejarah dari domain www.bpkpenabur.or.id Sebenarnya sudah pernah ditulis pada website lama tetapi karena sudah tidak dapat diakses maka terpaksa harus ditulis kembali. Tahun 1996 Mark P. Eliasaputra membuat website BPK PENABUR pertama yang hostingnya masih numpang di server Wiscounsin University berkat bantuan dari Jeffrey Rufinus Ph.D. (alumnus SMAK 1 BPK PENABUR Jakarta) dan belum punya domain http://www.bpkpenabur.or.id Baca laporannya pada: http://bg440507.multiply.com/journal/item/139 Pada tanggal 19 Mei 1996 penulis dapat tugas dari Pak Benjamin K. Gunawan (Ketua PSB waktu itu) untuk memperkenalkan website BPK PENABUR kepada orang tua murid pada FORUM KOMUNIKASI di Jakarta Fair dengan alamat website: http://curie.ece.wisc.edu/bpkpenabur


Berikut ini kutipan dari laporan pada: http://bg440507.multiply.com/journal/item/27

Perjuangan untuk memiliki domain name sudah berlangsung sejak akhir tahun 1996. J. Rufinus mengusulkan untuk daftar di Amerika Serikat dengan nama "bpkpenabur.org". Tetapi karena perlu biaya maka harapan tsb kandas. Home page BPK Penabur telah menyita tempat sebesar 30 MB dan ini juga perlu biaya yang cukup besar. Puji Tuhan. Tahun 1997, sudah ada domain name 'bpkpenabur.or.id'. Juga sudah bisa di akses home page BPK Penabur pada alamat 'http://www.bpkpenabur.or.id' hanya sayang waktu itu link-link yang ada di dalamnya belum berjalan mulus karena masalah huruf besar dan huruf kecil. Hal ini disebabkan server BITNET menggunakan operating system UNIX. Pada majalah PENABUR, Berita Bulanan BPK Penabur KPS Jakarta, No. 3 Thn. XXIII Maret 1997, telah ada tulisan "Nasib Home Page BPK Penabur KPS Jakarta" yang memprihatinkan kelangsungan 'hidup' dari home page tsb. Alamat lama yang sifatnya sementara sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Tidak lama lagi J. Rufinus akan selesai studynya. Untuk pindah tempat ternyata butuh biaya yang


cukup tinggi. Rupanya Tuhan berkehendak lain, tiba-tiba Pak Fofo Sariaatmadja (Tua-tua dari GKI Kayu Putih) dan Pak Fo Loeng Wahidin (Direktur PT. Bitnet Komunikasindo) turun tangan menyediakan tempat secara cuma-cuma di server BITNET bahkan juga membuatkan domain name 'bpkpenabur.or.id'. Begitulah sejarahnya, semoga bermanfaat untuk yang belum mengetahuinya. Bambang Gunawan, 12 September 2012


121. PENABUR PEMBANGUNAN RUMAH KEDUA

Menarik sekali pernyataan Debora T Santoso yang bilang bahwa mungkin maminya (Ibu Juul Tan Joe Nio, mantan Kepada SDK 2) merasa bahwa Penabur Pembangunan adalah rumahnya yang kedua, sehingga tidak ada undangan juga tetap mau datang: “Kalau mami mungkin merasa bahwa Pembangunan pernah menjadi "rumahnya yang ke 2" jadi bodo2 amat ada ato gak ada undangan, ya namanya mau ke rumah sendiri ya hayo aja....hehehe�. Yang merasa bahwa Penabur Pembangunan adalah rumah kedua juga penulis sendiri yaitu selama 22 tahun dari tahun 1970 sampai dengan tahun 1992. Mulai dari guru Ilmu Ukur selama tiga tahun, kemudian jadi guru Fotografi, jadi psikolog dan jadi Kepala Media Pendidikan (AVA).


Sedangkan Ibu Juul Tan Joe Nio bertugas di Penabur Pembangunan antara tahun 1951 – 1967, jadi hanya selama 16 tahun, itupun harus dikurangi dua tahun karena sempat pindah ke Bandung. Yang paling lama bertugas di Penabur Pembangunan adalah Pak Siegfriadi Darmawan yang telah mengabdi sejak tahun 1965 sampai kini tanpa henti.

Kalau mengabdi terus sampai tahun 2015 berarti sama dengan Ibu Christine Liem yaitu berhasil mengabdi selama 50 tahun di BPK PENABUR.

Pak Eka Susanto juga demikian, sayang penulis tidak tahu tahun berapa beliau mulai bertugas. Bisa sama dengan Pak Fried dan kalau berbeda, hanya sedikit. Luar Biasa !!!!! Bambang Gunawan, 13 September 2012


122. ROKET ORA ET LABORA PANGLIMA POLIM

Hari Jumat, 14 September 2012, siswa-siswi Ora et Labora, Panglima Polim, melakukan uji coba bikin roket sederhana tetapi karena dapat terbang maka membuat anak-anak menjadi senang. What next? Tahap berikutnya diadakan lomba bikin roket sehingga melatih agar siswa-siswi bekerja dengan serius dan sistimatis dalam kelompok. Perhatikan tiga video di bawah ini, betapa gembira siswa-siswi dengan hasil karyanya. http://youtu.be/Bc20sgpMOhU


http://youtu.be/DO2iIl7QATk http://youtu.be/J47gzSpgFa0

<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/Bc20sgpMOhU" frameborder="0" allowfullscreen></iframe> <iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/DO2iIl7QATk" frameborder="0" allowfullscreen></iframe> <iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/J47gzSpgFa0" frameborder="0" allowfullscreen></iframe> Bambang Gunawan, 14 September 2012


123. TAN JOE TIE DAN TAN TJOAN GIOK

Hari Jumat, 14 September 2012, Sir Teguh lapor sedang update sejarah SMPK 2 yang akan diresmikan gedung barunya pada hari Sabtu, 15 September 2012 pada website SMPK 2. Lalu minta konfirmasi nama I.K. Adinata, apakah benar? Setelah diberitahu bahwa I.K. Adinata punya nama lama yaitu Tan Tjoan Giok, lalu saya kirimkan foto di atas untuk pelengkap. Saya kenal baik dengan I.K. Adinata yang kini telah kembali ke Rumah Bapa di Surga karena beliau adalah satu-satunya pengurus BPK PENABUR yang paling sering ke rumah saya. Beliau pula yang maksa saya harus pergi ke Jerman pada tahun 1984 untuk lihat PHOTOKINA di Koln. Apa reaksi Sir Teguh setelah menerima foto di atas? Koq lain dengan foto yang ada di ruang kepala sekolah SMPK 2? Terus terang, saya jadi penasaran. Siapa sih yang lebih tahu antara Sir Teguh dengan saya yang telah 36 tahun mengabdi di BPK PENABUR. Begitu sampai di SMPK 2 pada hari Sabtu, 15 September 2012, segera saya ajak Sir Teguh untuk lihat foto yang ada di ruang kepala sekolah SMPK 2. Foto siapa yang ditunjuk? Foto Pak Tan Joe Tie, mantan kepala sekolah SMPK 2 yang juga sudah almarhum.


Hahahaha, rupanya karena nama depan sama-sama “Tan� maka Sir Teguh tidak dapat membedakan antara Tan Tjoan Giok yang mantan pengurus dengan Tan Joe Tie yang mantan kepala sekolah. Ada baiknya guru-guru yang telah senior seperti Pak Eka Susanto dan Pak Siegfriadi Dharmawan mau menuliskan pengalaman mereka selama menjadi guru, pasti banyak hal menarik yang dimilikinya. Contoh soal yang sudah melaksanakannya ialah Ibu Juul Tan Joe Nio, walaupun nulis tanpa mesin tik apalagi computer, hanya melalui tangan saja, tetapi sudah sudah menghasilkan dua CD sebagai hasil karyanya untuk generasi muda. Karena Pak Fried dan Pak Eka tidak mau nulis maka kini tugas Sir Teguh yang harus interview atau wawancara mereka. Konsekwensinya, Sir Teguh bingung karena ada dua yang pakai nama TAN, hahahaha. Bambang Gunawan, 16 September 2012



124. NAIK SEPEDA KE PERESMIAN GEDUNG BARU PENABUR PEMBANGUNAN

Kalau melihat foto di atas tentu tidak ada yang menduga bahwa saya naik sepeda untuk datang ke peresmian gedung baru Penabur Pembangunan ini. Mana mungkin pakai batik seperti itu naik sepeda? Karena saya akan datang sendirian berhubung Ibu Nita, istri saya, ada acara lain maka saya putuskan lebih baik naik sepeda. Kalau naik mobil sendirian, sayang tempat parkir mobil karena pasti banyak sekali mobil yang akan datang. Saya beritahu kepada Sir Teguh bahwa saya tidak pakai kaos B2W tetapi akan pakai kaos BPK PENABUR tahun 2000 ketika HUT 50 tahun. Jadi umur kaos tersebut sudah 12 tahun.


Tentu hal ini bikin Sir Teguh penasaran selain celana ketat yang selalu saya kenakan. Rupanya pagi itu Sir Teguh ada masalah dengan baju Jawa yang harus dipakainya, maklumlah berat bedannya di atas 100 kg. Lalu minta tolong kepada Lydia agar tunggu depan lobby untuk foto saya sedang naik sepeda. Tetapi sayang ketika saya tiba, saya tidak melihat ada Lydia, maka saya terus ke ruang tunggu yang ada WC untuk parkir sepeda dang anti baju. Setelah selesai baru ketemu Lydia dan bikin foto di atas. Ketika makan siang ada guru yang tanya: “Masih suka naik sepeda Pak?�. Pulangnya ganti baju lagi tetapi kini pakai kaos BPK PENABUR tahun 2012 ketika Family Day di Ancol. Rupanya hanya saya sendiri yang datang naik sepeda hari itu. Bambang Gunawan, 16 September 2012


125. KRITIK TERHADAP GEDUNG BARU PENABUR PEMBANGUNAN

Is Karyono Kosasih, paling kanan, adalah alumnus SMPK 2 tahun 1971, ikut hadir pada acara peresmian gedung baru Penabur Pembangunan pada hari Sabtu, 15 September 2012. Apa komentarnya?

Is Karyono Kosasih pak bambang,sy agak prihatin n miris jg dgn pembangunan smpk2 secara besa2an luar biasa,dgn menghilangkan semua bangunan2 lama,kyknya sadis bgt deh,tanpa menisakan sedikit bangunan lama.lain kali sy usul klo membangun,tlg sisakan n pugar bangunan lama,spy kita bs ngeliat n memori belajar wkt dulu n skrg. coba liat gereja yesus jemaat mangga besar,dia membangun gereja yg begitu besar n mewah,tp tetap memugar bangunan lamanya n dijadikan perpustakaan,ditengah bangunan yg mewah


Handojo Usin setuju dgn Is Karyono, buat generasi mendatang mungkin bagus, tp kita kan juga pernah jadi bagian dari sana, jadi inget slogan bung Karno "Jas Merah".... Sebelum menyampaikan secara tertulis, Is Karyono sudah menyampaikan secara lisan kepada saya karena kebetulan saya duduk di sebelahnya. Yang menarik, saya sudah dengar lebih dahulu keluhan yang sama dari Pak Hanan Setiadi, mantan pengurus BPK PENABUR, ketika tahap pertama sedang dikerjakan. Berhubung saya sudah pensiun dari BPK PENABUR maka saya hanya dapat mengucapkan terima kasih kepada Is Karyono, Handoyo Usin dan Hanan Setiadi untuk masukannya. Semoga menjadi berkat dan dicarikan solusinya, misalnya dengan pasang foto-foto lama di lobby seperti yang telah dilakukan oleh Sekolah Terpadu PAHOA di Gading Serpong. Bambang Gunawan, 16 September 2012




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.