02 PCC TO BREMEN KETERLIBATAN BG

Page 1

KETERLIBATAN BAMBANG GUNAWAN Semula tidak tertarik ikutan masalah Bremen karena butuh biaya besar alias mahal, beda dengan Montage dari British Council yang gratis. Baik BREMEN maupun MONTAGE punya potensi mengangkat nama BPK PENABUR ke tingkat internasional, go global. Pada tanggal 10 Februari 2004, ketika makan siang di restoran Samudra, Pak Uripto Widjaja meminta saya ikut ke Bremen. Buat saya jadi serba salah. Kalau ikut minta gratis, tentu tidak etis karena dana belum terkumpul. Kalau saya harus bayar, tidak rela karena merasa tidak butuh dan tidak minat. Selanjutnya Andre Matondang juga merayu agar saya ikutan ke Bremen. Pada tanggal 16 Februari 2004, ketemu dengan Pak Agus Subagio, orang tua murid yang jadi Panitia Bremen. Karena sudah kenal waktu di Jerman tahun 1984, akibatnya Pak Agus Subagio juga meminta saya ikut ke Bremen. Wah, jadi bingung nih. Tiba-tiba timbul ide untuk mengusulkan putri saya yang kedua yaitu Sophia, yang baru lulus S1 Jurnalistik UPH, ikut ke Bremen dengan bayar penuh. Tugasnya sebagai seksi dokumentasi, jadi harus kirim e-mail dan foto ke Jakarta untuk dipasang di WEB PENABUR. Semoga solusi ini bisa diterima semua pihak. (Puji Tuhan, tiba-tiba salah satu crew PCC mengundurkan diri dan Sophia diminta menggantikan, akibatnya tidak perlu bayar penuh.)


Yvonne (kiri) yang khusus datang dari Belanda dan Sophia (kanan), crew PCC, pada tanggal 9 Juli 2004 di Bremen. Mau tidak mau, kini saya terlibat dengan masalah Bremen ini. Kemudian masuk surat Pak Uripto Widjaja di atas. Saya sempat ragu-ragu untuk menyebarluaskan surat tersebut. Saya minta pendapat Ibu Kiki, mantan Kabag SDM BPK PENABUR Jakarta, yang kini membantu di Kantor Pusat BPK PENABUR. Jawabannya positif. Demikianlah sekedar info keterlibatan saya. Bambang Gunawan, 29 Februari 2004


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.