Komunikasi data 8

Page 1

Mata Kuliah KOMUNIKASI DATA #8

Bambang S, S.Kom, MM, M.Kom

Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k 5.3 Pro tokol In ternet Int ernet protoc ol (IP) adalah bagian dari TCP/ IP dan merupakan protoc ol internet yang paing banyak digunakan. Sebagaimana dengan standard protoc ol lainnya, IP ditet apkan menjadi dua bagian: ď śNetwor k add ress dimana mengindentif ikasi jaringan dimana mesin terkoneksi ď śHost Address dimana mengidentif ikasi mesin tertentu pada jaringan ters ebut IP menyediakan dua bagi an layanan pada interface terhadap lapisan yang lebih tinggi berikutnya (gambar 5.4). Bagian send digunakan untuk memi nta pentransmisian suatu unit data, sedangkan bagi an deliver digunakan oleh IP untuk menonaktifkan pemakai akan kedatangan unit data. Parameter -2 yang diasosiasikan dengan 2 bagian tersebut adal ah sebagai berikut : Deliv er { Send { Alamat sumber Alamat sumber Alamat tuj uan Alamat tuj uan Protocol Protocol Tipe indicator layanan Tipe indicator layanan Indentifikasi Penanda fragmentasi Waktu untuk hidup Panj ang data Data pilihan Data }

M.K Komun i kasi Data 2

Panj ang data Data pilihan Data }

Gambar 5.4 Bagian-2 paramet er layanan IP Bambang S,dan S.Kom, MM,M. Kom

1


Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k

5.3.1 Layanan IP Penj elasan Gambar 5.4 Al amat sumber :alamat internetwork enti tas IP pengi riman Al amat tujuan : alamat internetwork enti tas IP tujuan Protoc ol : enti tas protocol penerima (sebuah pemakai IP,misalnya TCP) didalam pentransmisiannya pada jaringan-2 komponen (FT P, POP3, HTTP dll ) Identi fikasi: digunakan bersama-2 dengan alamt sumber dan alamat tujuan serta protocol pemakai untuk menentukan unit data secara khusus. Parameter ini diperlukan untuk perakitan kembal i dan laporan kesalahan Penanda fragmentas i : menunjukan apakah IP dapat menfragmentasikan data agar dikirim Waktu untuk hidup : diukur dalam detik Panjang data : panj ang data yang sedang ditransmisikan Data pili han pilihan yang diminta oleh pemakai IP Data : data pemakai yang ditransmisikan

Dalam mendesain sebuah jaringan comput er yang terhubung ke internet , kita perlu menentuk an IP address untu tiap comput er dalam jaringan ters ebut IP address ( yang terdiri dari bilangan 32 bit ini) ak an ditem patk an dalam header setiap paket data yang dikirim oleh com puter ke com puter lain, ďƒźSetiap com puter yang ters ambung ke internet set idaknya harus memiliki IP address Dalam penerapan sehari-2 , kita dapat melihat sebuah computer memiliki lebih dari satu interf ace, miss al ada sebuah card Ethernet dan sebuah card serial. Maka kita harus memberi dua IP address pada computer tersebut, masing-2 untuk setiap interfac enya. Jadi, IP address ses ungguhnya tidak merujuk ke sebuah computer tetapi ke M.K Komsebuah un i kasi Data Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom 3 sebuah interf ace.

Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k 5.3. 2 F ormat IP Address A.Bentuk Bin er IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahk an oleh tanda pemis ah berupa tanda titik (doted) set iap 8 bitny a. Tiap 8 bit ini disebut sebagai Okt et. Bentuk IP address adalah sebagai berikut : Xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx

Setiap symbol “ X “ dapat digantikan oleh angka 0 dan 1 , misalnya sebagai berikut : 10000100 . 10110001 . 11111101 . 00000001

B. Mengubah Angka biner ke Desimal Sebelum menggunakan alamat IP , pertam a-2 yang perlu diket ahui adalah cara mengubah angka biner ke decim al dan sebalikny a. Cara yang term udah adalah dengan memperhat ikan langkah-2 dibawah ini. Setiap angka biner 1 bergantung pada posis inya di dalam kelom pok binernya, memiliki nilai decim al tert entu sepert i tam pak pada table dibawah ini Biner

1

1

Desimal

128

64

1

1

1

32 16 8 4 Tabel Konv ersi Biner ke Desimal

1

1

1

2

1

Angka biner 0 tent u memiliki nial decimal 0 juga. Dengan menjumlahkan nilai-2 desim al yang berkaitan, maka anda dapat menghitung angka decimal dari satu kelompok biner, COntoh : M.K Komun i kasi Data Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom 4

2


Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k COntoh 1. Angka biner 11001011 1

1

0

0

1

0

1

1

2

1

Desimal 203 128 64 0 0 8 0 Jadi konversi dari biner 11001011 ke decimal adalah = 203 desimal Contoh 2. Angka biner 00111101 0 0 1 Desimal 61

0

0

32

1

1

1

0

1

16

8

4

0

1

Jadi konversi dari biner 00111101 ke decimal adalah = 61 desimal C. Mengubah Angka Desimal ke Biner

Cara menghitung nilai biner dari angka decimal yang diketaui adalah dengan metode membagi angka decimal dengan angka 2, sambil memperhatikan hasil sisa pembagiannya , contoh : Desimal 203 =‌‌biner Jawab : 203 101 50 25 12 M.K Komun i63kasi Data 5

:2 :2 :2 :2 :2 :2 :2

= 101 si sa 1 = 50 si sa 1 = 25 si sa 0 = 12 si sa 1 = 6 si sa 0 = 3 si sa 0 Bambang S, S.Kom, = 1 MM,M. si sa Kom 1

Pembacaan dimulai dari bawah ke atas , dan penulisan dimulai dari kiri ke kanan = 1101001

Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k D. Kelas IP Address dan Artinya Seperti telah dijelask an sebelum nya, alamat IP terdiri atas 32 bit angka biner, yang ditulis dalam empat kelompok , terdiri atas 8 bit (oct et) dengan dipisahk an oleh tanda titik. Contohny a adalah seperti dibawah ini : 11000000 . 00010000 . 00001010 . 00000001 atau dapat juga ditulis dalam bentuk empat kelompok angka decim al (0 – 255) seperti contoh berikut : 192.16. 10.1 Alamat IP terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentuk an alamat dari jaringan, sedangkan host ID menentukan alamat dari workstat ion/ node/ peralatan jaringan. Oleh sebab itu alamat IP memberikan alamat lengkap suatu peralatan jaringan beserta alamat jaringan dimana peralatan itu berada. Ini sama ibaratnya dengan alamat rumah anda yang terdiri dari nama jalan dan nomor rumah, dimana network ID merupakan nama jalan dan host ID merupakan nomor rumah. Contoh jaringan dengan alamat IP diperlihatk an pada gambar 5.5.)

M.K Komun i kasi Data 6

Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom

3


Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k

Gambar 5.5 Contoh jaringan dengan Alamat IP Dalam contoh ini alamat jaringan (network ID) yang sering juga disebut network address adalah 192.16.10.0 dimana diasumsikan seperti nama jalan. Sedangkan alamat lengkap atau alamat IP dari masing-2 server dan workstation adalah 192.16.10.1, 192.16.10.2, 192.16.10.3 , dan 192.16.10.4

M.K Komun i kasi Data

Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom

7

Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k Kelas A: 0 1

7 8

31

Network ID (7 bit)

Host ID ( 24 bit)

0

Kelas B: 0 2

15

16

31

Network ID (14 bit)

Host ID ( 16 bit)

10 Kelas C: 0 3

23

24

Network ID (21 bit)

31 Host ID ( 8 bit)

110 Kelas D: Multicast 1110 Kelas E: Penggunaan Selanjutnya 11100 Gambar 5.6 Prinsip format IP Address berdasarkan kelasnya

M.K Komun i kasi Data 8

Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom

4


Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k Penj elasan Masin g-2 Kelas : Kelas A : Karakt eristik: Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh Bit pertam a :0 Panjang net ID : 8 bit Panjang host ID : 24 bit Byt e pertam a : 0 – 127 Jumlah network : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangk an)(2 ^ 7 (jml bit sisa dr network)) Range IP : 1.x xx. xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16.777. 214 address pada setiap kelas A (=2 ^ 24 - 2) IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Bit pertam a dari IP address kelas A selalu diset 0 (nol) sehingga byt e terdepan dari IP address kelas A selalu bernilai antara agka 0dan 127 Pada IP address kelas A, network ID ialah delapan bit pertam a, sedangkan host ID ialah 24 bit berikut nya. Dengan demik ian cara membac a IP address adalah kelas A Misalnya: IP address 113.46. 5.5 ialah : Network ID = 113 Host ID = 46.5. 6 M.K Komun i kasi Data 9

Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom

Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k Kelas B : Karakt eristik: Format : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh Bit pertam a : 10 Panjang net ID : 16bit Panjang host ID : 16 bit Byt e pertam a : 128 - 191 Jumlah network : 16.384 (2 ^ 14 (jml bit sisa network selain 10)) Range IP : 128.0. xxx. xxx sampai 191.255. xxx.xxx Jumlah IP : 65.532 IP address pada setiap kelas B (=2^16 - 4) IP address kelas B diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sedang dan besar. Dua Bit pertam a dari IP address kelas B selalu diset 10 (sat u nol) sehingga byt e terdepan dari IP address kelas B selalu bernilai antara angka 128 dan 191 Pada IP address kelas B, network ID ialah enam belas bit pertam a, sedangk an host ID ialah 16 bit berikut nya. Dengan demik ian cara membac a IP address adalah kelas B Misalnya: IP address 132.92. 12.1 ialah : Network ID = 132.92 Host ID = 12.1 M.K Komun i kasi Data 10

Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom

5


Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k Kelas C : Karakt eristik: Format : 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh Bit pertam a : 110 Panjang net ID : 24bit Panjang host ID : 8 bit Byt e pertam a : 192 - 223 Jumlah network : 2.097. 152 (2 ^ 21 (jml sisa bit network selain 110) Range IP : 192.0. 0.x xx sampai 223.255.255.xxx Jumlah IP : 256 address pada set iap kelas C (=2 ^ 8) IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringa berukuran kecil (misalnya LAN). Tiga bit pertam a dari IP address kelas C selalu berisi 110. Bersam a 21 bit berikut nya , angka ini membent uk network ID 24 bit. Host ID ialah 8 bit terak hir. Dengan konf igurasi ini, bisa dibentuk sek itar dua juta network dengan masing-2 network memiliki 256 IP Address .

M.K Komun i kasi Data 11

Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom

Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k Kelas D : Karakteristik: Format : 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm 4 bit pertama : 1110 Bit multicast : 28 bit Byte inisial : 224 – 247 Deskripsi : kelas D adalah ruang alamat multicast IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D di set 1110. Bit-2 berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit Kelas E : Karakteristik: Format : 1111r rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr 4 bit pertama : 1111 Bit multicast : 28 bit Byte inisial : 248 – 255 Deskripsi : kelas Eadalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental IP address kelas E tidak digunakan untuk umum, 4 bit pertama IP address diset 1111. Selain network ID, istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunj ukan j aringan ialah Network prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP address digunakan tanda garis miring (slash) “/”, yang diikuti dengan angka yang menunj ukan panjang network prefix ini dalam bit. Contoh : Penulisan IP 192.168.1/24 Berar ti Network ID : 192.168.1.0 Subnet Mask : 255.255.255.0

M.K Komun i kasi Data 12

Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom

6


Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k 5.3.3 Pengalokasian IP address Pengalokasian IP address pada das arnya ialah proses memi lih network ID dan hos t ID yang tepat untuk suatu jaringan . Tepat atau tidaknya konfi gurasi ini tergantung dari tujuan yang dhendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefi sien mungkin A. Aturan dasar pemilihan network ID dan Host ID Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut ialah : ď ąNetwork ID tidak boleh sama dengan 127 Network ID 127 tidak dapat digunakan karena ia secar a default digunakan untuk keperluan loopback. Loopback ialah IP address yang digunakan computer untuk menunj uk dirinya sendiri. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 (diset 1 semua). Seluruh bit dari network ID dan host ID tidak boleh semuanya diset 1. Jika hal ini dilakukan, network ID atau host ID tersebut akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota j aringan. Pengiriman paket ke alamat broadcast akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut. ď ąNetwork ID dan host ID tidak boleh 0 (nol) Network ID dan host ID tidak boleh semua bitnya 0 (nol). IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network ialah alamat yang digunakan untuk menunj uk suatu j aringan dan tidak menunj uk suatu host. ď ąHost ID harus unik dalam satu network Dalam satu network, tidak boleh ada dua host yang memiliki network/ host ID yang sama.

M.K Komun i kasi Data 13

Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom

Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k

Gambar 5.7 Dua network yang terhubung melalui router via wan B. Menetukan Networ k ID Network ID digunakan untuk menunjukan host TCP/ IP yang terletak pada network yang sama. Semua host pada sat u jaringan harus memiliki network ID ID yang sama. Jika antara network dihubungkan oleh router, network ID tam bahan dibutuhk an untuk hubungan antar router ters ebut Pada gambar 5.7 , terdapat tiga jaringan, yaitu jaringan A, B dan C. Jaringan C merupakan penghubung antara jaringan A dan B. Masing-2 jaringan ini diberi network ID 202.46. 1.x xx dan 202.46. 3.x xx M.K Komun i kasi Data Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom 14

7


Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k C. Menentukan host ID Host ID digunakan untuk mengi denti fikasikan suatu host dalam jaringan. Seti ap interface harus memiliki host ID yang unik. Untuk mas ing-2 kelas IP address, didefinisikan hos t ID sebagai berikut. Kelas IP Address

Awal

Akhir

A

xxx. 0.0.1

xxx. 255.255.254

B

xxx. xxx. 0.1

xxx. xxx. 255.254

C

xxx. xxx. xxx. 1

xxx. xxx. xxx. 254

Tabel : Daftar Host ID Tabel diatas menunjukan host ID awal untuk IP address kelas A adalah 0.0.1, dan bukan 0.0.0. Host ID 0.0.0 i ni digunakan untuk keperluan alamat network, sebagai contoh, IP address 12.0.0.0 tidak me nunjukan host 0.0.0, pada jaringa n 12, nam un menunjukan networ k 12/ 8 it u sendiri. (Dengan kata lain IP 12.0.0.0 digunakan sebagai alamat network.) Pada table diatas juga ditunjukan bahwa host ID tera khir pada suatu netwok kelas C ialah 254. Host ID 255 digunakan sebagai alam at br oadcast. Jika s uatu paket IP dikirimkan keal amat i ni , seluruh host dalam suatu jaringan akan mendengarkan paket tersebut. Berdas arkan daftar diatas pula, untuk kelas C, hos t ID yang boleh dialokasikan adalah 1 hingga 254. Oleh karenanya m asing-2 anggota j aringan kelas C pada gambar 5.7 diatas diharuskan memilih salah satu dari 254 host ID diatas. Hasilnya terlhat pada gambar

M.K Komun i kasi Data 15

Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom

Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k

M.K Komun i kasi Data 16

Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom

8


Per temuan 8. Pr otokol I nternetwor k

Terima Kasi h, Wassal am, Thanks, Mat ur N uwun , Tse--se, Tse Ari gat o M.K Komun i kasi Data 17

Bambang S, S.Kom, MM,M. Kom

9


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.