Bahana News (Buletin Kru Magang Bahana Mahasiswa)

Page 1

PERTAMA DITOLAK, LALU DITERIMA Menilik kinerja BEM UR hingga Pleno II. Masih ada catatan. Oleh Indah Puspasari

foto:dayat

Protes.

Nofri Andri Yulan protes terhadap penolakan progress report oleh BEM UR.

PIMPINAN sidang pang gil Muhammad Rokhim ke depan ruang sidang. Rokhim selaku ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Universitas Riau. Di depan seluruh peserta sidang Pleno II, Rokhim sampaikan pandangan BLM terhadap laporan perkembangan kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau. Penyampaian Rokhim diawali menyebutkan beberapa butir rekomendasi untuk pengurus BEM. Butir rekomendasi adalah hasil musyawarah seluruh anggota BLM UR. Ia dijadikan acuan menilai kinerja BEM UR saat kongres mahasiswa nanti. Beberapa butir rekomendasi tersebut: perbaikan laporan keuangan secara menyeluruh, meningkatkan kaderisasi, meminta media Suara Mahasiswa Online yang dikelola BEM UR menginformasikan kegiatan seputar kampus—tidak hanya kegiatan BEM UR saja. BLM UR juga merekomendasikan agar BEM UR melibatkan seluruh organisasi mahasiswa dalam kegiatan sosial dan meningkatkan inspeksi mendadak kelembagaan. Tak lupa mengoptimalisasikan butir rekomendasi di amanat kongres tahun lalu serta mempercepat program kerja Komisi Pemberdayaan Kelembagaan Mahasiswa (KPKM). Untuk persoalan lingkungan kampus, BLM

1 Bahana News

UR minta agar BEM UR mengoptimalkan program Green Campus dan mengawasi kelestarian tanaman di lingkungan UR. “Ada beberapa evaluasi khusus dari Pleno II ini untuk BEM,” kata Rokhim usai membacakan butir rekomendasi. Evaluasi tersebut berkaitan dengan laporan keuangan. “Beberapa data tak jelas pada laporan keuangan,” kata Rokhim. Selain itu, lanjut Rokhim, pelaksanaan butir rekomendasi oleh BEM UR belum sampai 50 persen dari Pleno I ke Pleno II, meski kinerja secara umum sudah meningkat. “Hasil voting di BLM UR memutuskan kami menolak progress report BEM UR pada Pleno II ini,” kata Rokhim. Sebagian besar pengurus BEM UR kaget mendengar pernyataan itu. Nofri Andri Yulan, Ketua BEM UR spontan berteriak. “Hoy! Tidak ada alasan untuk menolak progress report kami.” Seketika suasana sidang pleno tegang. Pengurus

Kami berhak menolak hasil pleno, itu diatur dalam PUOK.

BEM dan BLM saling adu mulut. Terdengar suara dari pengurus BLM, “Kami berhak menolak hasil pleno, itu diatur dalam PUOK.” Yulan membantah lagi, “Tidak ada alasan yang jelas kenapa progress report kami ditolak.” Perdebatan terus terjadi. BEM minta rasionalisasi kenapa BLM tolak progress report. BLM berusaha jelaskan bahwa mereka menolak karena masih ada beberapa laporan keuangan yang salah. BEM tidak terima. Julian Caesar, Wakil Ketua BEM UR turut angkat bicara. Ia jelaskan bahwa kalau begitu alasannya, seharusnya bukan progress report yang ditolak, tapi laporan unjuk kerja yang mesti diperbaiki. Azan Ashar berkumandang. Mereka masih berdebat seputar alasan penolakan progress report. Pimpinan sidang melalui usulan peserta putuskan sidang di-pending 20 menit. BLM UR juga diminta bermusyawarah lagi untuk memutuskan apakah progress report BEM UR diterima atau ditolak. Waktu 20 menit berlalu. Pimpinan sidang mencabut pending. Karena masih ada ang gota BLM UR yang belum masuk, sidang diskors kembali. Dua menit kemudian, sidang dimulai. Pimpinan sidang langsung minta pada perwakilan BLM UR bacakan sekali lagi pandangan umum terhadap kinerja BEM UR. Kali ini Suyitno yang bacakan. Ia Wakil Ketua BLM UR. “Kami bangga terhadap BEM, yang membuat peradaban yang luar biasa. Meskipun demikian harus ada perbaikan pada Pleno II ini. Terkait padangan umum BLM, melihat dan menimbang beberapa usulan masuk dan sebagainya. Atas nama pengurus BLM, setelah menimbang dan memperhatikan beberapa poin penting, kami memutuskan, menetapkan bahwasanya progress report BEM kami terima.” Pimpinan sidang bacakan SK pengesahan progress report. Hasilnya BLM UR menerima progress report BEM dengan syarat menyelesaikan butir rekomendasi yang telah dibacakan Rokhim. BLM UR ber-statement, keputusannya bukan berarti menunjukkan mereka plin-plan, namun mereka mengaku melihat substansi progress report BEM tersebut. “Tidak ada alasan BLM me-

bersambung... Edisi Februari-Maret 2012


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.