Harian Andalas 7 Oktober 2011

Page 15

Jumat

SAMBUNGAN

7 Oktober 2011

KEJUTAN Tak sedikit warga Sumut yang berharap Sabrina bisa memberi kejutan malam nanti. Setidaknya catatan prestasi Sabrina diharapkan bisa melampaui Putri asal Sumut sebelumnya, yaitu Cut Nabila Azhar yang meraih Runner Up II Putri Favorit pada Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2010. Atau bahkan Raline Rahmat Shah, Putri Pavorit 2008. Ayu Sadlina Lubies misalnya. Di akun facebook Sabrina, Ayu berharap Sabrina menang. “Semoga menang ya wakil Sumut. Terus berjuang,” tulis Ayu. Harapan serupa disampaikan Zulhamdi Rokan. “Semoga menang dan jadi yang terbaik.” Bahkan Bahtera Yudha Simanjuntak yakin kalau Sabrina akan mencatat prestasi tertinggi di ajang PPI tahun ini. “Wah..., jauh dari kekalahan ini. Pokoknya gak ada tawar-tawar lagi, Sumut pasti menang,” tulis Yudha di akun facebook Sabrina. Harapan serupa juga mengalir di akun twitter Sabrina. “Besok final Pemilihan Putri Indonesia. Bagi anak Sumut wajib dukung,” tulis HendriPekz. Besarnya harapan agar Sabrina bisa berprestasi, bukan tak disadari dara berusia 19 tahun tersebut. Dalam wawancara via BBM tadi malam, Sabrina sudah menyatakan siap lahir batin.

Mahasiswi jurusan desain komunikasi visual Universitas Trisakti ini mengungkapkan, dalam menghadapi malam grand final pemilihan Putri Indonesia ia merasa tenangtenang saja. "Aku sih tenangtenang saja menghadapinya. Aku merasa siap saja," ujarnya. Menurut Sabrina, perjalanan panjang yang telah ia lewati, mulai tahapan pemilihan di Medan awal Mei lalu terpilih 38 finalis PPI 2011 dari 33 provinsi di Indonesia semakin mentalnya. Apalagi, ujarnya, pengalaman masa karantina 10 hari sejak 28 September 2011, kian mempertebal kepercayaan dirinya agar bapat tampil baik. Malam nanti, jelas Sabrina, ia akan tampil dengan mengenakan busana budaya Simalungun.Ini dilakukannya untuk menunjukkan jika di Sumut bukan hanya Batak, Mandailing, Karo atau Melayu. Melainkan ada juga budaya Simalungun. "Ini mendasari saya akan menampilkan pakaian adat Simalungun serta peragaan dan tarian Simalungun, Tor Tor Sombah," ungkapnya. Nah, bagi masyarakat Sumut yang akan mendukung Sabrina di acara Pemilihan Putri Indonesia, caranya ketik: PPI (spasi)SUMUT kirim ke:7288 untuk Puteri Favorit dan ketik: PPIK (spasi)SUMUT kirim ke:7288 untuk puteri kepulauan Favorit.(DED)

Sudiar (32), warga Pasar VI, Martubung, kritis hingga dibawa ke RS Bhayangkari Medan. Kedua pria itu ditembak karena mencoba mencuri di rumah merangkap toko kelontong milik anggota polisi di Sei Glugur, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. “Mereka ditembak korbannya, anggota Polsek Pancur Batu, Aipda J Purba karena kepergok saat merusak gembok dan memutus rantai pintu rumahnya," ungkap Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga kepada wartawan di Mapolresta Medan, Kamis (6/10). Menurutnya, saat itu Aiptu J Purba sudah melakukan tembakan peringatan ke udara. Namun kedua pria itu mencoba

menyerang korban. Kedua pria itu pun terpaksa ditembak hingga mengenai perut keduanya. Tagam menjelaskan, terkuaknya kasus penembakan dua pria ini setelah Polres Tebing Tinggi dan Polres Serdang Bedagai melakukan koordinasi ke Polresta Medan agar membantu pengusutan. Dari hasil penyelidikan dan dikuatkan dengan laporan Aiptu J Purba kepada Kapolsek Pancur Batu AKP Ruruh Wicaksono bahwa Aiptu J Purba telah menembak dua pelaku yang mencoba melakukan pencurian di rumahnya, Polresta Medan akhirnya menyimpulkan kedua pria korban penembakan di kawasan Sei Rampah, Sergai, merupakan komplotan pencuri. Tagam juga mengatakan Aiptu J Purba telah menyerahkan sen-

jata api berikut tiga selongsongnya kepada atasannya. Terkait tindakan anggotanya menembak kedua pria itu, Tagam Sinaga menegaskan tindakan itu sudah benar. "Dia (Aiptu J Purba) wajib menjaga harta benda, kehormatan, dan harga dirinya. Dalam kasus ini justru saya akan memberikan penghargaan kepadanya," tegasnya. Seperti diberitakan, pengusutan kasus penembakan ini berawal ketika Rumah Sakit Herna menerima dua pasien korban penembakan pada Rabu (5/10) siang. Menurut informasi dari Samsul, dokter jaga di Unit Gawat Darurat (UGD) RS itu, kedua korban penembakan itu diantar seorang bidan bernama Anita Situmorang yang beralamat di Jalan Cemara, Kota Tebing Tinggi. Saat ditemui wartawan di

kediamannya, Anita Situmorang mengaku pagi itu sekitar pukul 08.00 WIB, ia kedatangan dua pasien dengan luka tembak di bagian perut. “Karena lukanya parah, lalu aku bawa langsung ke Rumah Sakit Herna untuk dirawat,” ucapnya. Sebelum berangkat ke rumah sakit, tambah Anita, ia sempat menerima telepon dari temannya bernama Agus, pemilik pengobatan tradisional di Tanjung Morawa, Deli Serdang yang mengatakan, ada pasien pelaku rampok yang akan diantar ke tempat praktiknya dengan kondisi mengalami luka tembak. “Itulah kata si Agus, dia minta tolong untuk merawat dua pasien luka tembak tersebut," tandas Anita sembari buru-buru menutup pintu rumahnya. Kecurigaan terhadap kebera-

daan kedua korban penembakan, juga dikuatkan dengan adanya informasi dari sumber di kepolisian juga menyebutkan kalau Herman Basuki tercatat pernah menjalani penahanan di Polres Belawan dan Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Belawan selama beberapa bulan pada tahun 2004. Tetapi tidak disebutkan dalam kasus apa Herman ditahan. Kepolisian Resor Tebing Tinggi yang menerima informasi adanya dua korban penembakan dirawat di RS Herna kemudian melakukan penyelidikan dengan berkoordinasi dengan Polres Sergai. Selanjut kedua polres berkoordinasi ke Polresta Medan untuk membantu pengusutan hingga akhirnya terungkap di mana lokasi dan motif penembakan terhadap kedua pria tersebut.(HER/RYAD)

Berawal dari Laporan Aipda J Purba .........(Dari Halaman 1) kelontong di Sei Glugur, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Informasi itu kemudian diteruskan ke pimpinan Polresta Medan yang memang telah berkoordinasi dengan Polres Tebing Tinggi dan Polres Serdang Bedagai untuk membantu mengusut kasus penembakan dua warga Medan itu.

Dari hasil koordinasi dan dikuatkan dengan laporan Aipda J Purba tersebut, Polresta Medan akhirnya memastikan kalau kedua korban penembakan merupakan komplotan pencuri yang ditembak korbannya, Aipda J Purba. Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga, Kamis (6/10) kepada wartawan membeberkan kronologis kejadian sesuai keterangan Aipda J

Purba. Pada saat kejadian, Rabu (5/ 10) sekira pukul 03.00 WIB, korban mendengar suara mencurigakan di luar rumahnya. Aipda J Purba mendengar suara orang merusak gembok dan memotong rantai pintu rumahnya. Pada dini hari itu kondisi di luar rumah korban gelap tanpa ada penerangan lampu. Karena curiga, korban

selanjutnya keluar rumah dan mengitari belakang rumahnya. Saat itu Aipda J Purba melihat mobil Kijang Innova hitam yang belakangan diketahui bernomor polisi BK 1026 CD parkir tak jauh dari rumahnya. Saat bersamaan, Aipda J Purba melihat tiga orang yang hendak melakukan aksi pencurian di rumahnya. Aipda J Purba pun memberi tembakan peringatan agar mereka pergi.

Namun dua pria di antaranya berusaha menyerang Aipda J Purba sehingga terpaksa ditembak. Setelah terkena tembakan, mereka lari ke dalam mobil dan kabur mengarah Tebing Tinggi. Hingga akhirnya diketahui, salah seorang pelaku yang terkena tembakan tewas setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Herna Tebing Tinggi.(HER)

JAGA GENGSI

andalas/hs poetra

.........(Dari Halaman 1) Narodni Tym telah kembali. Ceko harus bermain habishabisan untuk meraih poin penuh guna mengamankan posisinya sebagai runner up Grup I. Sebab saingan terdekatnya, Skotlandia juga berpeluang menyingkirkan mereka dari posisi calon pendamping Spanyol ke putaran final EURO 2012. Kalau hasil pertandingan melawan Spanyol nanti berakhir seri, maka posisi Ceko sebagai runner up masih belum aman dari ancaman Skotlandia. Kedua tim saat ini hanya mimilik selisih 2 poin dan samasama menyisakan dua laga. Ceko baru mengemas 10 poin dari hasil tiga kemenangan, sekali imbang, dan dua kali kalah, sedang Skotlandia memiliki 8 poin. Sejatinya Ceko pernah menorehkan tinta emas dalam sejarah persepakbolaan mereka. Pada EURO 1996, Narodni Tym pernah menyentuh partai final. Saat itu Ceko dimotori Karel Poborsky. Sialnya, mereka ditekuk Jerman di partai pamungkas dan hanya merebut tempat kedua. Selepas EURO 1996, Ceko susah payah membangun kembali sepakbolanya. Mereka kandas di Kualifikasi Piala Dunia 1998 dan 2002. Pada EURO 2000, laju Narodni Tym terhenti di babak grup. Ciri khas Ceko pada EURO 1996 sebagai tim yang mengusung kecepatan tak ada lagi alias sirna. Empat tahun berselang, di Portugal, permainan ciamik Republik Ceko kembali muncul. Saat itu, Milan Baros dkk memuncaki Grup D melewati tuan rumah Belanda dan favorit Jerman. Di babak perempat final, Ceko sukses menggulung Denmark 30. Suporter Ceko sesumbar

Namun sayang saat bersua Yunani di empat besar menjadi neraka bagi Ceko. Harapan kembali merasakan final kompetisi antarnegara tertinggi di Eropa kandas akibat gol tunggal Traianos Dellas. Ceko lagi-lagi terpuruk di SwissAustria pada 2008. Kini harapan untuk mengembalikan masa keemasan Ceko kembali dirajut. Harapan menuju putaran final EURO 2012 saat menjamu Spanyol di depan suporternya sendiri. Demi mengamankan tiga poin, nakhoda Republik Ceko Michal Bilek tidak main-main menyiapkan amunisinya. Tomas Rosicky, Milan Baros, Jaroslav Plasil, dan Michal Kadlec dipastikan siap berlaga dan bahumembahu dengan punggawa muda seperti Vaclav Pilar, Tomas Pekhart, dan Petr Jiracek. Apalagi penjaga gawang utama Ceko, Petr Cech, sudah bisa tampil kembali di bawah mistar gawang. Kendati secara kualiras Spanyol unggul satu tinggal dibanding tuan rumah, pertandingan kali ini bakal menarik disaksikan. Spanyol bakal mendapat perlawanan sengit dari Ceko yang akan mendapat dukungan penuh dari para suporternya. Spirit pemain Ceko juga akan semakin berlipat ganda karena lawan mereka kali ini merupakan jawara dan raksasa sepakbola Eropa sehingga kemenangan tentunya akan membangkitkan marwah dan kepercayaan persepakbolaan Ceko di Eropa bahkan dunia. Sementara bagi Spanyol, gengsi dan nama besar sebagai juara bertahan akan menjadi taruhan sehingga mereka dipastikan tidak menginginkan Ceko menang dalam laga ini.(GUS/BBS)

Buronan Nekat

Tato Seluruh Wajah .........(Dari Halaman 1) lehernya, salah satunya tato perilaku Campbell sejak penangkapan pertamanya, kecuali satu, tampilan pada wajahnya. Pada tahun 2008, saat penangkapan yang ketiga kalinya atas kasus pencurian, Campbell muncul di kepolisian Jeferson County, Colorado dengan wajah sangat mengerikan. Polisi pun membandingkan tampilan wajah Campbell di tahun 2008 dan 2003, saat ditahan untuk kedua kalinya atas kasus yang sama, yakni pencurian. Pada foto tahun 2003, hanya ada tiga buah tato di wajah dan

anjing pitbul di tengah-tengah lehernya. Lima tahun kemudian, dia muncul dengan penampilan yang sangat berbeda. Keseluruhan wajahnya dipenuhi tinta tato hitam permanen. Sebuah pentagram terukir di dahinya, dan gambar dari adanya kerangka di hidungnya adalah tato tambahan yang juga mengerikan untuk dilihat. Sedangkan tato yang agak aneh yang dipilihnya adalah sebuah tato dasi kupu-kupu dengan desain polkadot diukir di tengah lehernya.(NET)

15

Dua Korban Penembakan Ternyata Pencuri .........(Dari Halaman 1)

.........(Dari Halaman 1)

harian andalas | Hal.

BAKAR SPANDUK IKLAN–Massa membakar spanduk iklan Telkomsel saat menggelar unjuk rasa terkait penipuan dan pencurian pulsa lewat SMS di depan Gedung Bank Danamon yang juga merupakan Kantor Telkomsel, di Jalan Diponegoro, Medan, Kamis (6/10).

Kantor Telkomsel Medan Didemo Warga .........(Dari Halaman 1) Selain menggelar orasi, massa yang mengatasnamakan Gerakan Aku Geram dan Anti Koruptor (Gagak) Sumut ini juga membakar sejumlah spanduk iklan dan kartu perdana Telkomsel sebagai simbol kekecewaan atas kekecewaan terhadap maraknya aksi penipuan dan pencurian pulsa lewat SMS yang diduga melibatkan operator seluler tersebut. Massa juga sempat berusaha menerebos ke dalam gedung yang menyatu dengan Kantor Bank Danamon itu untuk menemui pimpinan Telkomsel, namun tak berhasil karena dihadang petugas keamanan. Sempat terjadi adu mulut antara massa pengunjuk rasa dengan petugas keamanan dari kepolisian dan sekuriti gedung. Massa akhirnya mengalah dan melanjutkan aksinya dengan berorasi di depan Kantor Telkomsel. Hingga aksi unjuk rasa massa

berakhir, tidak satupun pimpinan Telkomsel yang menemui mereka. Namun sebelum membubarkan diri, massa pengunjuk rasa mengancam akan menyerukan aksi boikot terhadap produk operator seluler itu pencurian pula konsumen terus berlangsung. Sementara itu pihak Telkomsel mengklaim telah membuat kebijakan yang ketat untuk mencegah terjadinya penipuan dan layanan konten lewat SMS yang merugikan masyarakat. GM Corporate Communications Telkomsel Ricardo Indra melalui Manager Communications Telkomsel Regional Sumbagut Heni Purweni menyatakan upaya pencegahan ini sudah dimulai sejak pemilihan mitra content provider yang menawarkan layanan konten tertentu. Menurutnya, Telkomsel akan menanggapi serius setiap keluhan pelanggan terhadapan satu layanan konten. "Jika terbukti ada pelanggaran, Telkomsel akan memberikan sanksi terhadap content

provider tersebut, sesuai tingkat pelanggaran yang dilakukan, hingga pemutusan hubungan kerja sama,” jelas Indra. Terkait kembali maraknya SMS penipuan yang berasal dari nomor seluler biasa (long number), Telkomsel mengimbau masyarakat agar lebih berhatihati. Sejak 2010, Telkomsel telah membuka layanan SMS 1166 sebagai sarana pengaduan SMS penipuan. Format yang harus diisi dalam SMS pengaduan yakni: Penipuan#isi SMS penipuan#nomor pelaku penipuan. Seluruh data pengaduan yang diterima melalui layanan SMS 1166 akan digunakan Telkomsel sebagai dasar penindakanlanjutan oleh pihak berwenang. Telkomsel mendorong pelanggan yang menerima SMS penipuan seperti ini, untuk melaporkan kepada pihak berwajib, karena hal tersebut merupakan kewenangan pihak berwajib untuk menindaklanjutinya dan Telkomsel bekerja sama dengan

pihak berwenang untuk mengungkap pelaku penipuan. Bisa Digugat Sementara itu Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) Farid Wajdi mengatakan kerap kali konsumen merasa terganggu oleh layanan pesan pendek yang masuk di ponsel. Mulai dari SMS berkode pendek umum hingga SMS tidak penting alias pesan sampah atau spam. Namun konsumen yang tidak berkenan tidak bisa menolaknya. Menurutnya operator seluler dapat digugat atas maraknya modus penipuan lewat pesan singkat atau SMS berlangganan berisi undian hadiah, termasuk SMS penipuan yang menyedot pulsa pelanggan. “Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi Pasal 15 jelas mengatur, jika terjadi kesalahan dan atau kelalaian operator yang menimbulkan kerugian, maka pihakpihak yang dirugikan berhak mengajukan tuntutan ganti rugi

kepada operator,” ujar Farid dalam siaran persnya yang diterima andalas, Kamis (6/10). Farid menegaskan, operator wajib memberikan ganti rugi kepada konsumen, kecuali operator dapat membuktikan kerugian tersebut bukan diakibatkan kesalahan/kelalaiannya. Dekan Fakultas Hukum UMSU itu menyarankan, perlu segera diadopsi regulasi seperti di Australia. Karena untuk mengatasi penggunaan SMS, termasuk juga telepon seluler, sebagai sasaran telemarketing, dikeluarkan Do Not Call Register Act 2006. Jadi siapapun yang tidak sudi menerima SMS maupun telepon ‘sampah’ dipersilakan untuk mendaftarkan nomornya ke regulator setempat—ACMA. Nomor yang terdaftar artinya dilarang untuk dikirimi SMS ‘sampah’ serta ditelepon untuk menjadi sasaran telemarketing, tentu termasuk undian berhadiah. (HPS/GUS/HAM)

Keluarga A Wie-Dora Emosi Lihat Dua Terdakwa Santai .........(Dari Halaman 1) melenggang santai dari ruang sidang cakra VII menuju ruang tahanan sementara PN Medan. "Pembunuh, kurang ajar! Enak sekali kau membunuh. Coba kalau keluargamu dibunuh. Bagaimana perasaanmu," teriak seorang wanita paruh baya sambil terus berusaha memukul terdakwa. Kedua terdakwa, Sun An Lang alias Anang alias Ayong (50) dan Ang Ho (33) sempat panik ketakutan Namun tindakan sejumlah keluarga korban langsung dihalangi sejumlah petugas dari Pengawal Tahanan (Waltah) Kejari Medan. Dengan tergesa-gesa, kedua

terdakwa langsung dibawa masuk ke ruang tahanan sementara di PN Medan. Tetapi emosi keluarga korban tidak mereda. Dari luar ruang tahanan, sejumlah keluarga korban terus menghujat kedua terdakwa. "Dasar pembunuh! Pembunuh!" kata wanita berusia sekitar 40 tahun itu dengan nada meninggi, sambil terus mencoba melihat kedua terdakwa dari balik kaca jendela ruang tahanan. Peristiwa ini sempat menjadi pusat perhatian masyarakat pengunjung dan wartawan di PN Medan sehingga menambah suasana menjadi gaduh dan ramai, bahkan tahananpun sempat panik. Setelah suasana mereda, pi-

hak keluarga tidak mau berkomentar atas aksi yang mereka lakukan terhadap kedua terdakwa. "Maaf, biar tenang dulu ya, kami dari keluarga," kata salah seorang wanita anggota keluarga korban. Sebelumnya, dalam persidangan terpisah (split) kedua terdakwa otak pelaku pembunuhan, Sun An (50) warga Komplek Perumahan Teluk Gong 47 RT 02/ RW08 dan Ang Ho (30), warga Citra V Blok D3/12, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres Kota, Jakarta Barat menyampaikan eksepsi (bantahan atas dakwaan, red) melalui penasihat hukum masing-masing. Di hadapan majelis hakim yang

diketuai Wahidin SH, penasihat hukum Sun An mengatakan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) kabur. Alasannya, dalam dakwaan disebutkan pembunuh dilakukan Achui dan empat orang yang tidak dikenal dan tidak diketahui keberadaanya. Tidak ada unsur mengarahkan kedua terdakwa melakukan pembunuhan. Usai sidang, JPU, Herberth Hutapea mengaku optimis bisa membuktikan dakwaan terhadap kedua terdakwa. "Kita yakin bisa buktikan. Kita akan sampaikan pada tanggapan nanti," katanya. Dalam dakwaan JPU, keduanya, Sun An dan Ang Ho secara bersama-sama melakukan pembunuhan berencana, se-

hingga sebagaimana diatur dalam Pasal 340 Jo Pasal 55 ayat (1) ke (1) dalam dakwaan pertama, keduanya diancam pidana seumur hidup. Dalam dakwaan alternatif kedua, JPU menjerat kedua terdakwa melanggar Pasal 340 Jo Pasal 55 ayat (1) ke (2), melanggar Pasal 338 Jo Pasal 55 ayat (1) ke (1) dan Pa 338 Jonto Pasal 55 ayat (1) ke (1). Sekedar mengingatkan, peristiwa pembunuhan Kho Wie To alias A Wie alias Suwito (38) dan istri-nya Dora Halim terjadi pada 29 Maret 2011. Pasutri ini ditembak oleh sekawanan orang tak dikenal di dalam mobil di garasi tumahnya.(WAN)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.