Harian Andalas 21 November 2011

Page 13

Senin 21 November 2011

Kecelakaan Lalu Lintas Didominasi Usia Produktif Balige-andalas Kapolres Tobasa AKBP Budi Suherman SH MSi menegaskan, kewajiban menggunakan helm, penutup dada serta menyalakan lampu di siang hari bagi pengendara roda dua dan tiga, demi menyelamatkan masyarakat dari korban kecelakaan di jalan raya. Penegasan itu disampaikan Kapolres Tobasa pada apel besar masyarakat pecinta tertib lalu lintas, Minggu (20/11) di halaman Kantor Bupati Tobasa. Menurut Kapolres, Tobasa menyikapi perkembangan situasi saat ini berdampak negatif pada keamanan lalu lintas dengan jumlah kendaraan yang bertambah banyak dan fasilitas jalan tidak memadai, terutama di jalan protokol menimbulkan kepadatan lalu lintas. Dijelaskan, dalam penggunaan helm dan pelindung dada harus dipatuhi masyarakat saat mengendarai sepedamotor. Sebab, bagian kepala dan dada merupakan bagian sangat vital bagi manusia. Untuk itu, langkah paling tepat dan cepat dengan menggunakan helm pelindung dada serta menyalakan lampu di siang hari. Bahwa, dari analisa dan kajian data kecelakaan lalu lintas, korban meninggal dunia paling dominan masih berusia produktif yaitu pelajar. Pemasangan lampu di siang akan sangat efektif untuk mengingatkan pengendara lainnya. "Dengan adanya cahaya lampu ini akan bisa membantu konsentrasi pengendara untuk lebih berhati-hati," kata Kapolres. AKBP Budi Suherman menghimbau, masyarakat Tobasa khususnya pengendara sepeda motor, agar turut berperan aktif dalam mendukung dan menyukseskan program budaya tertib lalu lintas, dengan memberi contoh dan teladan kepada pengguna jalan lainnya."Hal ini dapat kita terapkan jika didukung dengan tekad, kemauan dan adanya kebersamaan," katanya. Usai apel, dilanjutkan dengan pembagian helm oleh Kapolres, dari hasil sumbangan Ketua Tim Balige Raider Community (BRC), yang juga Ketua DPD PAN Tobasa, Ir Jefrin Alam Harahap dan Penasihat BRC, Yulitri Roriana br Panggabean kepada setiap peserta pengendara roda dua dan peserta pawai keliling. (HAR)

Bupati Tobasa Dukung Kebangunan Rohani Balige-andalas Bupati Tobasa Kasmin Simanjuntak, menerima kunjungan audiensi pengurus LPPD (Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah) di ruang kerjanya, kemarin. Bupati mengatakan, pembangunan masyarakat bermartabat tidak terlepas dari aspek peningkatan kebangunan rohani, yang akan mampu mengangkat masyarakat pada harapan baru dan bertumbuhnya iman. Mengingat urgensi aspek tersebut, memberikan atensi dalam program dan kegiatan peningkatan kebangunan rohani di tengahtengah masyarakat Toba Samosir. LPPD Toba Samosir dipimpin Jonson Nasution, pada kesempatan tersebut menyampaikan kesiapan LPPD Toba Samosir, mengikuti perhelatan Pesparawi 2011 Sumut, yang akan digelar di Sibolga pada 27-30 November 2011 mendatang. Jonson melaporkan, pada festival yang mementaskan penampilan paduan suara dari seluruh kabupaten/ kota di Sumut dalam membawakan lagu-lagu gerejawi ini, Tobasa diwakili paduan suara “Avenue Voice” binaan Budiyanto Tambunan dan Andi Marlon Tambunan. Bupati Pandapotan Kasmin Simanjuntak menyambut baik perhelatan akbar suguhan lagu-lagu gerejawi, dan berharap Avenue Voice dapat berprestasi mengharumkan nama Toba Samosir pada ajang tersebut. (HAR)

Koptan Kecamatan Selesai Studi Banding ke Sergei

SAWAH - Kepala UTPD Pertanian Kecamatan Selesai Adian Daulay,turun ke sawah bersama petani di Desa Padang Cermin. Stabat-andalas Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Selesai Adian Daulay akan membawa para ketua dan anggota kelompok tani (Koptan) melakukan studi banding ke Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergei), Selasa (22/12) untuk berdialog dan belajar dengan kelompok tani Mawar di daerah itu. Bahkan, direncanakan bukan hanya pengurus kelompok tani saja yang ikut, tapi juga para PPL (Penyuluh Pertanian lapangan) dan kepala desa se-Kecamatan Selesai. Kegiatan itu dilakukan untuk menambah pengetahuan para petani dan meningkatkan kesejahteraan para petani sesuai dengan visi dan misi Bupati Langkat dalam pengentasan kemiskinan.Selain itu, agar bisa menjadikan Kecamatan Selesai menjadi kecamatan yang memiliki spesifikasi di bidang pertanian. Tujuan lainnya, untuk memadukan pertanian dan peternakan, sebab selain memiliki potensi di bidang pertanian Kecamatan Selesai juga dikelilingi areal perkebunan, dan sebagian besar masyarakatnya juga dikenal sebagai peternak. Yang lebih menggembirakan, kegiatan itu dilkakukan dengan dana swadaya dari para petani.Jadi, sama sekali tidak mengandalkan dana APBD seperti dilakukan para anggota dewan yang terhormat. (BD)

SUMATERA UTARA

harian andalas | Hal.

13

Polres Dairi Gelar Pawai Keselamatan Berlalu Lintas Sidikalang-andalas Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpiani didampingi sejumlah unsur Muspida, melepas ratusan peserta pawai keselamatan dan ketertiban berlalu lintas (safety riding). Para peserta terdiri dari TNI/ Polri, mahasiswa, pelajar, pengemudi betor, dan masyarakat Kota Sidikalang, dengan mengendarai sepeda motor di sepanjang Jalan Protokol Sidikalang, Minggu (20/11). Kegiatan itu merupakan program Mabes Polri yang dilaksanakan serentak Polres seluruh Indonesia. Tujuannya, untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas yang dinilai menjadi penyebab angka kematian lebih besar, bila dibandingkan dengan kematian anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas. Menurut Kapolres, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas jauh lebih besar, dibanding dengan kematian anggota kepolisian yang sedang melaksanakan tugas. Setiap bulan, ribuan masyarakat Indonesia meninggal dunia, akibat kecelakaan lalu lintas. "Karena itu, melalui sosialisasi keselamatan pawai keselamatan berlalu lintas yang digelar serentak di seluruh Indonesia,

diharapkan dapat menekan atau menurunkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas,” harap Yustan, sebelum melepas peserta pawai sepeda motor dan betor di halaman Mapolres Dairi. Yustan yang juga didampingi Kasat Lantas, AKP Mishanan mengingatkan, setiap harinya, 60 persen kehidupan masyarakat berada di jalan raya yang penuh dengan ancaman. Saat berangkat maupun pulang kerja, kalau tidak berhati-hati dalam berkendara, nyawa akan terancam. "Untuk itu, terutama bagi pengguna sepeda motor hendaknya mematuhi seluruh peraturan lalu lintas dan menggunakan seluruh perlengkapan keselamatan (safety riding) seperti helm pengaman, menghidupkan lampu utama pada siang hari untuk menghindari atau meminimalisir risiko kecelakaan yang setiap hari mengancam,”pinta Yustan. Pada penghujung acara safety riding, Kapolres Dairi memberikan SIM gratis kepada sejumlah personel TNI AD, didampingi Dan Ramil Kota Sidikalang, Kapten Inf Aman Simbolon, serta memberikan sejumlah doorprize berupa helm standar kepada peserta pawai yang beruntung. (SS)

andalas/sondang silalahi

PAWAI - Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpiani, melepas peserta pawai keselamatan berlalu lintas di halaman Mapolres Dairi, Minggu (20/11).

PTPN III Asahan Diserang Penyakit Ganoderma Kisaran-andalas Sejumlah lembaga pemerhati di Kabupaten Asahan, prihatin dan menyayangkan maraknya jenis penyakit tanaman sawit ganoderma menyerang Kebun PTPN III Distrik Asahan, berlabel Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Keprihatinan ini dinyatakan Ketua DPP LSM Radar Karsidi, didampingi Ketua DPP LSM Konsorsium 9, Sudirman Marpaung kepada andalas di Kisaran, Minggu (20/11). Menurut kedua lembaga ini, ganoderma merupakan jenis penyakit disebabkan cendawan atau jamur dengan ganas sering menyerang tanaman sawit masih produktif. Penyakit ini berawal dari lingkungan maupun sekitar areal tanaman penghasil Crude Palm Oil (CPO), yang kurang bersih alias dipenuhi semak.

SEMAK - Semak yang menyelimuti Kebun Unit Sei Dadap Afd II, salah satu penyebab berkembang biaknya penyakit ganoderma. Selain itu, perawatan terhadap tanaman sangat minim sehingga penyakit yang disebabkan jamur maupun cendawan tersebut mudah berkembang biak. Ironisnya, penyakit ganoderma marak menyerang PTPN III Kebun Unit berlabel RSPO.

Padahal, diketahui kebun yang telah mendapatkan sertifikat RSPO ini merupakan kebun, yang salah satunya dapat meningkatkan laba, sehingga perusahaan makin berkembang dan dapat menembus pasar internasional. "Jika kebun terus-menerus

Mesin Pertanian Bantuan Distan Asahan Dijualbelikan Asahan-andalas Sejumlah Kelompok Tani (Koptan) Desa Serdang Kecamatan Meranti Asahan, penerima bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) dari Dinas Pertanian Kabupaten Asahan, diduga menjualbelikan bantuan tersebut. Pantauan andalas di Dusun IV Desa Serdang Kecamatan Meranti kemarin, ditemukan alat mesin pertanian (alsintan) berupa tresher diduga dijualbelikan Koptan M diketuai MS. Hasil penelusuran diketahui, tresher bantuan Dinas Pertanian Asahan pada tahun 2010 telah dijual kelompok tani itu kepada warga setempat berinisial MI. Saat dikonfirmasi andalas di kediamannya Desa Serdang kemarin, pembeli tresher MI awalnya tidak mengakui membeli alat dimaksud. Namun ketika disebut, bahwa informasi tersebut berasal dari anggota Koptan sendiri, MI akhirnya lebih tidak bisa berkutik. Selanjutnya warga yang kesehariannya bekerja sebagai petani padi ini mengakui, memang benar dirinya membeli mesin tersebut dari Ketua Koptan M, seharga Rp

3,5 juta, namun baru dibayarnya Rp 2,5 juta. Sementara Ketua Koptan M, MS saat dikonfirmasi pada hari yang sama mengatakan, dirinya sebagai Ketua Koptan M belum pernah menjual alsintan berupa tresher yang diberikan Dinas Pertanian kepada warga setempat. "Thresher tersebut ditempatkan di rumah warga setempat untuk dipakai memanen padi. Informasi soal penjualan alsintan, tidak benar," bantahnya. Namun ketika disinggung pada tahun 2011, Koptan M masih mendapat bantuan alsintan dari Dinas Pertanian, ia membenarkan. Tapi, ketika diteliti kondisi tresher yang baru diteriman keadaannya sudah tidak utuh. Mesin berupa motor penggerak tresher sudah dicopot. Menurut sumber, mesin thresher yang baru diterimanya juga diduga telah dijual seharga Rp 5 juta. Sementara, UPTD Pertanian Kecamatan Meranti Syaifuddin ketika dikonfirmasi, terkait sejumlah bantuan Pemkab Asahan melalui Dinas Pertanian yang saat ini marak dijualbelikan Koptan, menyatakan belum mengetahui temuan tersebut. (FAS)

Dinsos Sumut Tingkatkan Peran FK PSM Stabat-andalas Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Sumatera Utara melakukan pemantapan usaha ekonomi produktif. Hal itu dilakukan melalui pelatihan selama tiga hari tentang pemantapan peran FK PSM (Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat) dan memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada beberapa Kelompok Usaha Bersama (KUBE) FK PSM dari Kecamatan Binjai, Stabat dan Secanggang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Sambirejo, 16 hingga 19 November 2011. Hadir pada acara pembukaan, Kepala Desa Sambirejo Kusnadi, pengurus FK PSM Kabupaten Langkat, Kasi Organisasi Kantor Sosial Langkat Drs Anhar Tua, dan perwakilan dari Dinas Kesejah-

teraan Sosial Pemprovsu Drs Barita Sihite. Intinya, Dinas Kesejahteraan Sosial Sumut berupaya untuk memasyarakatkan usaha ekonomi produktif untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Bantuan yang diberikan adalah bantuan stimulan berupa alat- alat perbengkelan, door smeer, kerajinan tangan wanita pembuatan makanan ringan dan lain-lain. Berkenaan dengan digelarnya kegiatan tersebut, Ketua FK PSM Langkat, Nata Syahputra SE menyambut positif. Kegiatan seperti itu patut untuk didukung, karena bermanfaat untuk masyarakat banyak.“Ya, paling tidak untuk mengurangi PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang ada di Kabupaten Langkat,”ujarnya. (BD)

diserang penyakit ganoderma, keuntungan rendemen minyak yang dihasilkan tandan buah sawit pertrosnya akan sangat minim. Sebab, dalam setiap hektar satu Afdeling ditemukan puluhan tanaman sawit produktif mati mengering,” beber mereka. Seperti diketahui, RSPO adalah lembaga internasional yang concern terhadap pencapaian 8 prinsip pengelolaan sawit lestari. Di antaranya berkomitmen terhadap perbaikan terus menerus pada wilayahwilayah utama aktivitas. Selain itu, kebun memperoleh sertifikat RSPO, kebun yang dapat meningkatkan laba sehingga perusahaan dapat berkembang dan menembus pasar internasional. “Jika tanaman sawit produktif mati, bagaimana mungkin bisa meningkatkan laba perusahaan,” kata mereka. Ketika ditanya, PTPN III Kebun Unit mana saja di Distrik Asahan berlabel RSPO terkena serangan ganoderma. Kedua lembaga ini menyebutkan, PTPN III Kebun Unit Sei Dadap, dan Kebun Unit Ambalutu. Di kedua kebun ini ditemukan puluhan

tanaman sawit mati pada setiap Afdeling."Belum lagi temuan buah restan yang saat ini hangat dibicarakan," ujarnya. Sementara, Sekjen Indonesian Corruption Watch (ICW) Cabang Asahan Sudir Amansyah SE, menanggapi maraknya penyakit ganoderma menyerang PTPN III Kebun Distrik Asahan, mendesak pengawas internal (PI) agar segera turun ke setiap kebun unit, untuk mengaudit dengan benar pelaksanaan perawatan, baik untuk tanaman muda (TM1) maupun tanaman tua (TM2). "Pasalnya, kita menduga pelaksanaan perawatan untuk tanaman penghasil devisa negara ini tidak dijalankan dengan semestinya alias dikorupsi," bebernya. Sebelumnya ketika dikonfirmasi, Asisten Personalia Kebun (APK) Kebun Sei Dadap Suparman, terkait penyakit ganoderma mengatakan, permasalahan tersebut hingga kini belum ditemukan obat yang ampuh membasminya. "Sedangkan, untuk perawatan di Afdeling II belum memasuki rotasi," ungkapnya. (FAS)

Dituding Materialis, Pendeta Diminta Introspeksi

andalas/Robert tarigan

GBKP - Ketua Moderamen GBKP, Pdt MP Barus, Bupati Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, dan Pdt Erick J Barus, hadir pada penangkuhan 16 pendeta GBKP. Kabanjahe-andalas Kualitas pendeta terlihat dari perkembangan jemaat yang dilayani. Untuk zaman modern seperti sekarang, pendeta yang biasa-biasa saja perlu “dibengkelkan”. Jemaat semakin menuntut kualitas pendetanya. Demikian dikatakan, Ketua Umum Moderamen GBKP, Pdt MP Barus MTh, yang menjadi pengkhotbah dalam kebaktian penangkuhan 16 pendeta se-GBKP di Gereja GBKP Runggun Simpang Enam Kabanjahe, dihadiri 1200 jemaat, Minggu (20/11). Dikatakannya, pandangan miring yang lahir di tengah jemaat sekarang ini, pendeta semakin materialistis. Ini tantangan yang harus diubah. Perlu instropeksi dan evaluasi diri. Apa yang sudah dilakukan kepada jemaat. "Kita perlu materi, tapi bukan itu yang utama, melainkan spirit dan totalitas pelayanan. Motivasi yang tepat ialah membangun jemaat bagi kemuliaan Allah," ujarnya. Dalam renungannya diambil dari Matius 12 ; 13-37, Pdt MP Barus mengatakan, kalau suatu pohon dikatakan baik, baik pula buahnya,

sebaliknya jika suatu pohon dikatakan tidak baik, tidak baik pula buahnya."Sebab dari buahlah pohon itu dikenal,” katanya. Sementara, Pdt Elba Pranata Barus STh, mewakili 16 pendeta yang ditangkuhkan, dalam renungannya mempertegas komitmen 16 pendeta pelayan yang ditangkuhkan. "Kunci utama, mau berserah diri, penyerahan total diri kita kepada Tuhan dalam melayani dan meningkatkan spiritualitas jemaat. Identitas kita harus jelas dan terang. Tidak boleh meremang atau abu-abu,” ujarnya. Memasuki acara inti penangkuhan 16 pendeta dipimpin langsung Ketua Umum Moderamen GBKP, Pdt MP Barus DTh dibantu Sekum Moderamen, Pdt Simon Tarigan, STh dan pengurus Moderamen lainnya, setelah sebelumnya prosesi penangkuhan pendeta diarak keliling Kabanjahe dengan titik start, Kantor Moderamen GBKP di Jalan Kapten Pala Bangun dan berakhir di Gereja GBKP Simpang Enam Kabanjahe. (RTA)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.