Harian Andalas 23 Juni 2011

Page 1

andalas HARIAN

L U G A S

D A N

C E R D A S

Kamis, 23 Juni 2011 | No: 1916/Tahun VI | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

4 ORANG SEKELUARGA TEWAS MISTERIUS, 1 HILANG

• Ditemukan Ada Sajen di Rumah Korban

Pejabat Bank Mestika Enggan Beri Penjelasan • Soal ’Hilangnya’ Surat Tanah Titipan Nasabah

Rantau Prapat-andalas Warga Pulo Padang lingkungan Simpang Nangka, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Rabu (22/6), geger. Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua putranya ditemukan tewas secara tidak wajar di kediamannya. Sementara seorang putrinya, menghilang. Keempat korban yang tewas secara misterius itu yakni Supriadi alias Benjol (45) dan istrinya, Wagiyem (40) serta dua orang anaknya, M Ridwan (16) dan Arif Bersambung ke Hal. 15

Medan-andalas Pejabat Bank Mestika terkesan 'menghindar' dan enggan memberikan penjelasan terkait hilangnya surat tanah titipan nasabah. Hal ini terlihat ketika Starberita (grup andalas) yang

Bersambung ke Hal. 15

ANEH tapi NYATA

foto-foto: andalas/Iwan Kesuma

KERUMUNAN–Ratusan warga terlihat berdesakan di depan kediaman satu keluarga yang tewas di Pulo Padang, Rabu (22/6). Foto-foto korban; Supriadi, Wagiyem, dan M Ridwan (atas). Dua bungkusan kain putih yang di dalamnya terdapat kain merah yang diduga sebagai sajen yang ditemukan disalah satu kamar rumah korban tewas sekeluarga di Pulo Padang (bawah).

Pemkab Langkat Sampaikan Klarifikasi

Sejumlah Pejabat di Batu Bara Bakal Jadi Tersangka Korupsi

PEMERINTAH Kabupaten Langkat menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan Harian Andalas pada Rabu, 22 Juni 2011 headline berjudul "Ribuan Rakyat Langkat Demo Ngogesa Sitepu." Pemkab Langkat dalam surat berkop Sekretariat Daerah Kabupaten Langkat yang ditandatangani Kabag Humas/Informasi H Syahrizal SSos MSi kepada redaksi andalas, menyampaikan keberatan atas pemuatan materi berita tersebut karena tidak berimbang (cek and ricek). Dalam berita tertulis "...ribuan masyarakat mendemo Bupati Langkat..." Pihak Pemkab Langkat menjelaskan bahwa jumlah pengunjuk rasa tidak lebih dari 400 massa termasuk anak-anak. Kemudian sewaktu dialog dengan perwakilan pendemo yang meminta bupati menjawab secepatnya semua tuntutan mereka kalau tidak akan mengerahkan massa, menurut pihak Pem-

Medan-andalas Sejumlah pejabat dan rekanan di Pemerintah Kabupaten Batu Bara bakal menjadi tersangka tindak pidana korupsi pembangunan tujuh gedung satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Bersambung ke Hal. 15

pada Rabu (22/6) siang mencoba mengonfirmasi Kadiv Operasional Bank Mestika Jalan Zainul Arifin Medan Harun alias Atek. Bahkan saat starberita

• Terkait Pembangunan Tujuh Gedung SKPD

Panda Nababan Divonis 17 Bulan Penjara Jakarta-andalas Politisi PDIP Panda Nababan divonis hukuman 17 bulan penjara dalam kasus suap cek pelawat untuk memenangkan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom.

Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) saat ini telah meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut untuk melakukan penghitungan kerugian negara akibat dugaan penyelewengan tersebut. Permintaan kepada BPKP Sumut dilakukan setelah tim investigasi Kejatisu dan Dinas Tarukim Sumut selesai melakukan tugasnya. "Tim investigasi sudah menyele-

saikan tugasnya. Sebagai tindak lanjutnya, kami sudah meminta BPKP untuk menghitung kerugian negara," ujar Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasipenkum)/Humas, Edi Irsan di kantornya, Jalan AH Nasution Medan, Selasa (21/6). Diharapkannya, BPKP Sumut dapat segera mungkin memberikan dan menyelesaikan penghitungan keruBersambung ke Hal. 15

Pohon ’Makan’ Sepeda TERNYATA pohon besar tidak akan tinggal diam dengan benda-benda yang melekat di batangnya. Beberapa foto dari sebuah situs internet membuktikan bahwa batang-batang pohon lambat laun akan 'memakan' apapun yang menghambat pertumbuhannya. Mungkin kita sama sekali tidak pernah menduga apa

Bersambung ke Hal. 15

Kurs dan Harga Logam Mulia, 22 Juni 2011

Panda Nababan

Mata Uang AUD CNY EUR GBP HKD

“Memutuskan hukuman selama 17 bulan penjara,” ujar Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Eka Budhi Prijatnya

yang akan terjadi dengan benda-benda yang setiap hari dan telah lama berada di dekat sebuah batang pohon yang besar. Tanpa memperdulikan ukuran benda yang menempelnya, kekuatan pertumbuhan dari batang pohon akan te-

di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (22/6). Bersambung ke Hal. 15

Jual 9149 1336 12418 14020 1109

Beli 9051 1322 12292 13878 1098

Mata Uang JPY MYR SGD USD

Jual 107 2853 7010 8643

Beli 106 2822 6934 8557


Kamis 23 Juni 2011

MEDAN KITA

harian andalas | Hal.

Akademi Rekam Medis Minim Peminat

andalas Lugas & Cerdas PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMBINA Dr Eggi Sudjana SH MSi PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI II Dedy Ardiansyah WAKIL PEMIMPIN UMUM MA Siddik Surbakti, Christoffel Manurung SH MH PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Gusliadi Ritonga SEKRETARIS REDAKSI Windari KOORDINATOR LIPUTAN Hamdani Nasution, KOORDINATOR DAERAH Agus Salim Ujung REDAKTUR Asril Tanjung, Hermawan,Yonan Febrian, M.Sulaiman STAF REDAKSI Asiong, Robenson Sidabariba, Yunan Siregar, M Isya, Irwan Ginting,Ika Ramadhani, Felix Sidabutar FOTOGRAPHER Rony Muharrman SIRKULASI Septho IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH, H. Syafrizal SH. MH ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BRI Unit Kapten Muslim Medan a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 3383-01-027966-53-5 BCA KCP Tomang Elok a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 7865078382 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL REDAKSI:andalasmedan@gmail.com IKLAN: marketingandalas@gmail.com PENCETAK CV. Grafika Sumatera. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

EDITORIAL

Eksekutif dan Legislatif Jangan Bertikai PIHAK eksekutif (pemerintah pusat dan daerah) dan legislatif (DPR/D), merupakan mitra sejajar, yang seharusnya duduk bersama dalam menyelesaikan persoalan bangsa, yang ujungnya bermuara pada terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Posisi legilatif sesuai dengan salah satu fungsinya adalah berkewajiban melakukan kontrol (pengawasan) terhadap kebijakan yang dijalan eksekutif. Karenanya, ketika DPR/D melakukan kritikan terhadap pemerintah pusat/ daerah, mestinya hal itu disikapi dengan wajar, bukan malah dijadikan sebagai benih permusuhan. Namun, kita berharap setiap kritikan yang dilontarkan oleh pihak legislatif, hendaknya dilakukan dengan objektif, rasional, profesional, dan proporsional. Tidak sepatutnya kritikan itu dilakukan karena sarat dengan muatan politis atau sentimen pribadi. Dalam konteks demikian, kita merasa prihatin dengan situasi terkini yang terjadi di Kabupaten Langkat. Diperoleh keterangan, maraknya aksi demo di daerah itu belakangan ini, konon samasama ditunggangi oleh kepentingan penguasa eksekutif dan legislatif. Sebagai bahagian dari masyarakat Sumatera Utara, yang berkepentingan terwujudnya situasi kondusif di Kabupaten Langkat, kita merasa prihatin, jika benar saat ini terjadi perseteruan terselubung antara pimpinan legislatif dan eksekutif di daerah tersebut. Fenomena ini seakan semakin memperburuk citra Langkat di mata publik. Seperti diketahui, sejumlah mantan pejabat eksekutif dan eksekutif di daerah itu, baru saja diperiksa KPK terkait dengan dugaan korupsi APBD Kabupaten Langkat, yang berujung pada ditahannya mantan bupati. Mestinya cerita minor soal Langkat tidak mencuat lagi ke permukaan. Masyarakat Sumatera Utara sangat berharap, cerita yang muncul ke publik, berkenaan dengan keberhasilan Pemkab Langkat dalam meningkatkan PAD serta menyejahterakan rakyatnya. Demi kepentingan yang lebih besar (terwujudnya suasana kondusif) di Langkat, kita mengimbau kepada pimpinan eksekutif dan legislatif di Langkat, segera berhenti bertikai. Camkanlah, ungkapan bijak bahwa peperangan hanya akan menghasilkan : 'Kalah jadi abu, menang jadi arang'. Berbeda pendapat merupakan hal yang lumrah terjadi antara pihak eksekutif dan legislatif. Silahkan berbeda pendapat, tetapi jangan sampai hal itu memicu terjadinya pertikaian berkepanjangan. Karenanya, PLt Gubsu dan Ketua DPRD Sumut diimbau segera turun tangan untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai di Kabupaten Langkat tersebut.(**)

2

andalas/ist

TEMBUS FINAL–Sebagian peserta dan pendamping yang tergabung dalam kontingen Sumut, berpose bersama seusai menampilkan kebolehan mereka dalam ajang Festival Seni Siswa Tingkat Nasional di Makasar. Kontingen Sumut berhasil menembus babak final.

Kontingen Sumut Masuk Final Festival Seni Nasional

Komisi E DPRDSU Minta Pemprovsu “Buka Mata” Medan-andalas Kontingen Provinsi Sumatera Utara berhasil maju ke babak final pada Festival Seni Siswa Tingkat Nasional di Makasar. Kegiatan yang digelar 19 - 25 Juni di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan itu, dibuka Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Prof Mohammad Nuh. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Kadisdiksu) Drs Syaiful Syafri MM kepada wartawan melalui telepon selular, Selasa (22/6). Kadisdiksu langsung memimpin kontingen Sumut bersama Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Hendri Siregar MPd dan Kasi SMA August Sinaga SPd, SST. Dijelaskannya, keberhasilan kontingen Sumut melaju ke babak final di hari ke 3 ini setelah berhasil menyisihkan sejumlah kontingen dari berbagai daerah lainnya. Kontingen Sumut yang berhasil masuk final tersebut yakni lomba puisi atas nama Rika Febrianti (SMAN 3 Medan), vokal solo putra atas nama Putra Hendra Jogi Simanjuntak (SMAN 14 Medan). Untuk lomba tari kreasi berpasangan atas nama Ketti Nella Simbolon dan Guntur AL Nainggolan (SMAN Pangururan Kabupaten Samosir). Sedangkan lomba poster diraih Shella Mahal (SMAN 2 Medan), lomba krya (keterampilan) atas nama Hot Boyma Sihombing

(SMAN 1 Simanindo Samosir), vocal group (SMPN 1Kabupaten Karo) dan lomba gambar bercerita atas nama Niki Simanjuntak (SD Katolik Pematang Siantar). Selain itu, final lomba MTQ putra atas nama Farhan (SMP Tanjung Balai), MTQ putri diarih Siva (SMP 19 Medan). Kemudian, lomba story telling, diraih Cesa Simbolon (SMPN 1 Humbang Hasundutan) dan vocal solo atas nama Dea Ananda (SMP St Thomas 1 Medan). Syaiful menyatakan senang atas keberhasilan kontingen Sumut bisa masuk babak final dan dapat meraih juara nantinya. “Kita harapkan doa rest masyarakat Sumut agar para peserta yang masuk final tersebut bisa meraih prestasi terbaik sebagi juara I, karena tahun-tahun sebelumnyaPeserta Sumut belum pernah berhasil,” ujar Kadisdiksu. Keberhasilan memasuki final ini, kata Syaiful, karena para siswa dan guru pendamping termotivasi untuk membanggakan Sumut sebagai kota pendidilkan. Disebutkannya, perlombaan tingkat SD digelar di Hotel

Singgasana, tingkat SMP di Hotel Sahid dan Anugerah dan SLTA di Asram Haji Sudiang, Makasar. Mendapat Apresiasi Prestasi yang diraih kontingen Sumut itu, mendapat apresiasi dari Ketua Komisi E DPRD Sumut Aduhot Simamora dan Nurhasanah. Aduhot Simamora mengaku bangga atas prestasi yang diraih kontingen Sumut pada ajang festival seni tingkat nasional itu. “Kita harus objektif memberikan apresiasi atas prestasi yag diraih Dinas Pendidikan Sumut itu, termasuk peningkatan ranking ketiga UN tingkat SLTA dan ranking kedua SMP secara nasional,” ujar Aduhot. Menurutnya, pejabat Pemprovsu harus “buka mata” atas pretasi dan kinerja yang telah diraih Disdiksu, bukan malah mengganti pejabat eselon III yang jejak rekamnya masih diragukan. Hal senada diungkapkan Nurhasanah. Politisi Partai Demokrat ini menyebutkan, prestasi ini perlu dijaga keseimbangannya dari Pemerintah Provinsi dengan memikirkan anggarannya, karena selama ini Pemprovsu kurang melakukan promosi. “Orang yang punya prestasi harus diapresiasi dan ditempatkan sesuai kompetensinya, jangan ‘dibuang’. Artinya tempatkan ‘the right man on the right place’ bukan sebaliknya the right man not on the right place,” ujar Nurhasanah. (HAM)

Pertamina Harus Segera Atasi Kelangkaan BBM selama ini," katanya. Sungguh sangat disesalkan, kalau sampai benar adanya dugaan permainan di kalangan oknum Pertamina, yang lebih mengutamakan penjualan BBM ke kalangan industri, dengan tujuan meraup keuntungan. "Siapa pun yang diduga terlibat dalam permainan yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan BBM, yang akan menyengsarakan 13 juta rakyat di Sumatera Utara, harus ditindak tegas," kata Irwansyah. Ia menekankan, selama ini

hun ini yang tamat sekitar 60 orang dan jumlah seluruh mahasiswanya 168 orang. Kita minta dari yang tamat ini 15 orang," kata Rosa. Sedangkan tenaga pengajar di APIKES Imelda, sambung Rosa, sudah lengkap dengan direktur rekam medik dr Suheri Parulian Gultom MKes dan Plh direktur dr Imelda Ritonga SKP,MPd, Mn. " APIKES Imelda merupakan yang pertama dan satu-satunya di Sumut dan hari ini diakreditasi oleh BAN PT dari Jakarta. Tapi ya itu tadi, peminatnya masih minim," ungkap Rosa seraya menghimbau agar kalau mau masuk ke sekolah supaya masuk ke sekolah yang sudah diakreditasi. Hal ini agar tidak bermasalah atau ditolak saat melamar CPNS. Sementara, Kabag Humas RSU dr Pirngadi Medan Edison P SH mengatakan rumah sakit pirngadi masih membutuhkan tamatan dari akademi rekam medis. "Kita masih membutuhkan tamatan dari akademi rekam medis. Saat ini baru ada satu orang," ujarnya.(YN)

Pemilik Barang Keluhkan Tambah Bayar di KPBC Belawan

Sekretaris FPAN Irwansyah Damanik

Medan-andalas Sekretaris Fraksi PAN DPRD Sumut Irwansyah Damanik SE mendesak Pertamina UPMS I Medan, segera mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di sejumlah kabupaten/ kota di daerah ini. "Jika tidak segera diatasi, kelangkaan BBM ini akan dapat memicu terjadinya kekacauan di tengah masyarakat. Sangat banyak efek negatifnya bagi masyarakat, kalau kelangkaan BBM ini tetap dibiarkan berlarut-larut. Ini sangat membahayakan," katanya kepada wartawan, Rabu (22/6). Terkait dengan hal itu, kata Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Sumut ini menyatakan, DPRD Sumut akan segera memanggil pimpinan Pertamina UPMS, untuk dimintai penjelasan dan pertanggungjawaban terjadinya kelangkaan BBM tersebut," ujarnya. Menurut Irwansyah, sungguh merupakan hal yang aneh, kalau di Sumatera Utara yang terdapat sejumlah ladang minyak, justru terjadi kelangkaan BBM. "Patut diduga ada sesuatu yang keliru (something wrong) dalam hal kebijakan Pertaminan UPMS I, berkaitan dengan distribusi BBM

Medan-andalas Lowongan kerja untuk tamatan akademi rekam medis sangat dibutuhkan di berbagai rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta. Jika bekerja di RS pemerintah kesempatan untuk menjadi PNS pun masih terbuka lebar. Namun begitu, peminat untuk memasuki akademi rekam medis saat ini justru masih minim peminat. Hal itu dikatakan Pembina yayasan RS Imelda dr Rosa Dalima di ruang kerjannya, , Rabu (22/6). Menurut Rosa, salah satu pasal dalam UU Praktek Kedokteran No 29 Tahun 2004 menyebutkan setiap dokter yang berpraktek harus membuat rekam medis. "Gunanya perekam medis itu di rumah sakit bila terjadi penuntutan kematian seseorang, jadi bisa diambil data yang disimpan. Tapi ini sering kewalahan mendapatkan datanya," ujar Rosa. Dijelaskannya, dengan adanya saran dari pemerintah untuk membuka sekolah rekam medis, RS Imelda berinisatif membuka akademi rekam medis atau APIKES sejak tahun 2008. "Ta-

kondisi di Sumatera Utara sangat kondusif. "Kalau kelangkaan BBM tidak bisa segera diatasi, dikhawatirkan susana kondusif (stabilitas) di daerah ini akan terganggu, yang selanjutnya akan dapat menurunkan iklim investasi,"katanya. Atas dasar itu pula, jika pimpinan Pertamina UPMS I Medan, tidak becus dalam menjalankan tugasnya mencegah dan mengatasi terjadinya kelangkaan BBM di daerah ini, Fraksi PAN DPRD Sumut, merekomendasikan agar yang bersangkutan segera dicopot dari jabatannya.(UJ)

andalas/ist

JALUR HUKUM– Indra Jaya Sembiring didampingi para rekan-rekan pers lainnya berdiskusi tentang langkah-langkah hukum yang akan ditempuh setelah mengadukan tindakan intimidasi dan kekerasan yang dilakukan manajemen SPBU 1420311323 di Desa Ajibaho Kecamaran Biru Biru Kabupaten Deli Serdang, ke Polsek Biru- Biru Senin (20/6) .

Belawan-andalas Layanan di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) Belawan mulai dikeluhkan para pemilik barang. Terutama barang-barang mereka yang diperiksa di lokasi Belawan Internasional Container Terminal (BICT) atau di lokasi kepabeanan karena munculnya istilah tambah bayar (TB) yang dikenakan atas barang yang berlainan nilai harga. Informasi yang diperoleh wartawan koran ini dari berbagai sumber, Rabu (22/6) menyebutkan alasan petugas (KPBC) Belawan menagih TB dengan alasan, walaupun barang sesuai dengan dokumen manifes tapi nilai harga barang berbeda. Hal ini yang menyebabkan pemilik barang harus mengeluarkan biaya untuk tambah bayaran tersebut. ’’Pemilik barang heran dan bertanya-tanya apakah dana TB itu memang masuk kas negara. jangan-jangan uang TB itu masuk ke kas pribadi,’’kata sumber koran ini yang merupakan seorang pemilik barang yang indentitas tak

mau disebutkan, saat barangbarangnya di periksa di BICT Belawan. Sementara itu, sebagian pengurus barang di BICT justru mengatakan boleh saja diberlakukan TB asalkan jangan diberlakukan terhadap keseluruhan barang yang diperiksa. ‘’Dan yang terpenting diberikan kemudahan barang keluar,’’ujarnya. Sumber itu mengatakan petugas KPCB Belawan sangat teliti dan punya peralatan yang canggih dalam memeriksa barang-barang tersebut. Meskipun dengan kecanggihan alat yang dimiliki dan sistem online yang diterapkan, masih ada celah untuk mendapatkan keuntungan pribadi melalui pungutan TB Kasi Penindakan dan Penyelundupan (P2) KPCB Belawan David Johannes Muhammad yang dikonfirmasi wartawa , Rabu (22/ 2) tidak dapat ditemui. Menurut penjaga piket saat itu mengatakan ada kesibukan yang tidak bisa diganggu dan menyarangkan untuk kembali keesokan harinya.(DP)

Ketua Harian Forum Deli Pers Sumut Diancam Dihabisi Biru Biru-andalas Tindakan kekerasan terhadap jurnalis dalam mencari informasi pemberitaan kembali terjadi, Senin (20/6) pukul 20.30 WIB. Kali ini menimpa Ketua Harian Forum Deli Pers Sumatera Utara Indra Jaya Sembiring saat melakukan peliputan atrian konsumen yang ingin membeli BBM di SPBU 1420311323 di Desa Ajibaho Kecamatan Biru Biru Kabupaten Deli Serdang. Indra Jaya yang juga wartawan Harian Perjuangan diancam akan dihabisi sebelum kartu pers dan alat komunikasinya dirampas. Saat kejadian, Indra Jaya ingin mengabadikan aktivitas antrian masyarakat yang ingin membeli BBM di SPBU yang disebut-sebut milik Bahari Sembiring. Ketetarikan Indra Jaya meliput di SPBU itu karena saat ini adanya kelangkaan BBM di sejumlah SPBU dan membuat puluhan masyarakat pengguna kendaraan kecewa dan mengeluhkan kondisi tersebut. Kelangkaan BBM itu diduga karena oknum pengusaha SPBU menjual BBM khusunya yang bersubsidi dengan bebas ke beberapa penjual yang membeli dengan jerigen untuk dipasarkan kembali ke sejumlah industri di Kecamatan Biru Biru,kecamatan Patumbak dan kecamatan STM Hilir. Namun saat Indra Jaya mengabadikan gambar di SPBU, Bahari Sembiring menghampirinya dan langsung melabrak dengan kata-kata kasar. ‘’Woi kenapa kau (Indra Jaya) poto poto. "kalau wartawan kenapa, " kata Indra menirukan ucapan Bahari Sembiring kepada wartawan koran ini, Rabu (22/6). Meskipun demikian Indra tetap tenang dan menerangkan maksud dan tujuan untuk meliput aktivitas di SPBU tersebut. Tetapi Bahari Sembiring dan mengambil kartu indetitas wartawan (kartu pers) milik Indra Jaya. Walaupun demikian, Indra Jaya tetap sabar dan ingin meminta kartu

persnya dikembalikan. Tetapi Bahari Sembiring terkesan ogah mengembalikkannya. Saat itu Indra Jaya menjelaskan banyak masyarakat yang kecewa dengan SPBU karena menjual BBM memakai jerigen.’’Tolong ditertibkankan pak"ujar Indra Jaya Sembiring yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Forum Deli Pers Sumatera Utara ini. Disituasi yang agak sulit itu, Indra pun mencatat nomor SPBU dengan handphone communicatornya. Melihat itu, Bahari Sembiring pun tak tinggal diam dan langsung merampas handphone Indra Jaya. Merasa makin terancam, ia pun mencoba menghubungi Polsek Biru Biru melalui alat komunikasi yang lain, tetapi toh tetap juga diambil paksa Cipta Sembiring, manager SPBU tersebut."Saya mafia,saya menejer disini,kuhabisi nanti kau,"ujarnya Indra Jaya mengulangi ucapan Cipta Sembiring saat melakukan pengacaman. Atas kejadian itu Indra Jaya Sembiring pun melaporkan pemilik SPBU tersebut kepolsek Biru Biru dengan LP/ 41/VI/2011/SU/Res DS/Sek Biru Biru pada Senin (20/6) pukul 20.30.wib. Di tempat terpisah, Ketua Forum Deli Pers Sumatera Utara Andreas Barus sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan pemilik SPBU yang berada di desa Ajibaho Biru Biru.Menurutnya pihak SPBU tak perlu melakukan hal tersebut,karena PERS adalah wadah kontrol sosial dimasyarakat. Andareas Barus juga meminta Pihak Pertamina menindak SPBU nomor 1420311323 Desa Ajibaho kecamatan Biru Biru Deli Serdang dengan UU RI Nomor 22 tahun 2001 tentang migas. Dimana, sambung Andrea, setiap orang yangmenyalah gunakan pengangkutan dan/ atau niaga BBM yang disubsidi pemerintah dipidana dengan pidana paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi 60 milyar.(STP)


MEDAN KITA

Kamis 23 Juni 2011

harian andalas | Hal.

Operasi Katarak Hanya Tujuh Menit Medan-andalas Pasien penderita penyakit katarak tak perlu khawatir menghadapi operasi katarak yang dilakukan dokter spesialis penyakit ini. Dengan menggunakan bantuan tekkologi modern saat ini, operasi katarakat hanya butuh waktu lima sampai tujuh menit. Seperti operasi katarak small incision cataract (operasi karatak dengan syatan kecil). "Tindakan operasi yang dilakukan Dr Ruit hanya membutuhkan waktu sekitar lima sampai tujuh menit. Tindakan itu disebut operasi sayatan kecil (small incision cataract)," ujar Ketua Walubi Sumut dr Indra di Rumkit Tingkat II Putri Hijau Medan dalam pelaksanaan operasi katarak, , Rabu (22/6). Teknik operasi katarak tersebut, sambung Indra, mampu menghilangkan lapisan katarak dengan hanya dua sayatan kecil dan tanpa meninggalkan bekas operasi. Tak salah jika sebanyak 50 dokter di Indonesia akan dilatih Dr Sanduk Ruit Bio dalam melakukan tindakan operasi katarak teknik baru. Hal itu dimaksudkan, lanjut Indra, agar dokter di Indonesia mampu melakukan operasi katarak small incision cataract. Dijelaskannya, kegiatan operasi katarak yang dilakukan di Rumkit Putri Hijau tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Komando Daerah Militer (Kodam) ke-61 yang pesertanya ditargetkan 1000 orang. Pasien yang menjalani operasi katarak dari usia anak, muda dan orang tua yang berasal dari ka-

langan petani, nelayan, supir, pengumpul getah karet, tukang becak, tukang bangunan, pedagang, pelajar, guru dan berbagai kalangan yang tidak mampu untuk mengeluarkan biaya. Tindakan operasi sebanyak 1000 orang peserta yang dilakukan Dr Ruit dalam waktu delapan hari. Indra lebih lanjut menegaskan penyakit katarakt merupakan kekeruhan mata karena terjadi proses penuaan. Tetapi juga bisa disebabkan karena sakit mata dan faktor keturunan. "Pasien katarak di Sumut tiap tahun bertambah 17 ribu orang, tapi tidak semua bisa dioperasi. Kendalanya dikarenakan masyarakat tidak mampu, dimana yang biayanya Rp 6 sampai Rp 12 juta," sebut Indra didampingi Evi. Sementara itu pasangan suami istri yang berasal dari kampung Munthe Berastagi, Pejuma Ginting (72) dan istrinya Piahngena Br Sembiring (68) yang mengalami kebutaan pada mata sebelah kanan sejak 10 tahun lalu. Keduanya mengatakan saat dilakukan operasi tidak merasa sakit, namun hanya terasa panas saat mengeluarkan darah. "Sebelumnya tidak bisa melihat sama sekali, sekarang sudah bisa melihat angka yang ditanya petugas medis pemulihan. Sekarang sudah terang dan bisa baca," ungkap keduanya. Dengan adanya kegiatan ini, kedua suami istri ini dan warga yang lain merasa sangat terbantu. Apalagi untuk operasi katarak cukup mahal. "Kami merasa senang dan terimakasih banyak pada panitia," ungkap keduanya. (YN)

andalas/yunan

DIABADIKAN– Managing Director IT&B Agus Susanto Tan (kiri) didampingi kedua siswa diabadikan di suatu kegiatan baru-baru ini.

IT&B Wakili Sumut ke NUEDC Medan-andalas Dua mahasiswa IT&B Campus Medan terpilih mengikuti debat Bahasa Inggris dalam National University English Debating Championship (NUEDC) di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Kegiatan ini merupakan agenda Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) sejak tahun 2009, untuk meningkatkan kemampuan akademik dan wawasan mahasiswa dalam bidang Bahasa Inggris. Menurut Managing Director IT&B Agus Susanto Tan dalam siaran pers diterima wartawan, Selasa (21/6) , sebelumnya mahasiswa IT&B juga selalu berpartisipasi mengikuti acara debat, seperti Asian University Debate Competition (AUDC) tahun 2007 di ITB Bandung, AUDC di Malaysia tahun 2008, NUEDC tahun 2009 di Surabaya, dan NUEDC

tahun 2011 di Semarang. "Untuk NUEDC tahun ini di Undip Semarang kita mengrimkan Yinnary dan Richie," ujarnya Agus Susanto didampingi Ketua STIE Rosita Bangun SE MSi, menambahkan IT&B Campus tahun lalu mengikuti Nationwide Olympics yang diselenggarakan BINUS University di Jakarta dan berhasil meraih predikat "The Best English Speaking University Region I Sumatera 2009 dan The Most Improved Team in English Preneurship tahun 2010." "Semua kegiatan yang dilakukan IT&B Campus ini bertujuan membekali mahasiswa untuk memiliki jiwa optimis meraih kesuksesan di masa mendatang, sehingga mereka mampu menghargai suatu perjuangan dan dapat bekerja sama dalam meraih kesuksesan," ujarnya.(REL)

3

Bidan Disiapkan Jadi Konseling HIV/AIDS

andalas/yunan

DIPERIKSA– Pasien sedang menjalani pemeriksaan dari dokter setelah menjalani operasi katarak dalam rangkat HUT Kodam I/BB ke 61 di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan, Rabu (22/6).

Pemko Medan Batalkan Rapat Paripurna

Dilecehkan, DPRD Medan Meradang Medan-andalas DPRD Medan meradang dan tak terima atas sikap Pemerintah Kota Medan yang membatalkan rapat paripurna yang sebelumnya telah diagendakan pada Rabu (22/6) pukul 09.00 WIB. Padahal rapat paripurna itu sangat penting yang salah satunya membahas tentang pendapat Wali Kota Medan, Drs Rahudman Harahap terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Medan tentang penanggulangan HIV/AIDS dan cagar budaya. Kecaman dan kritikan langsung disampaikan Sekretaris Fraksi Golkar Ilhamsyah, Ketua Fraksi PKS Salman Alfarisi, dan Ketua Fraksi PDS Landen Marbun. Pasalnya, tindakan pembatalan tersebut dinilai sebagai bentuk kesewenangan pihak eksekutif terhadap lembaga legislatif. Selain dikecam, kondisi tersebut juga dikeluhkan sejumlah anggota dewan lainnya, apalagi agenda rapat itu telah di jadwalkan berdasarkan rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Medan. “Kita kecewa dengan pembatalan sepihak itu karena rapat paripurna bukan rapat dengar pendapat, yang bisa se-

enaknya dibatalkan. Kalaupun mau dibatalkan seharusnya sesuai mekanisme dan tatib lah,� ujar Ilhamsyah kepada wartawan seraya menilai bahwa lembaga DPRD Kota Medan saat ini sudah berada di bawah Pemko Medan. Hal senada dikatakan Landen Marbun. Ia menegaskan seharusnya lembaga ini (DPRD Kota Medan-red) bersikap tegas terhadap pembatalan rapat paripurna ini apalagi pembatalan itu dinilai tidak menghargai institusi apalagi dengan alasan kesibukan dari Pemko Medan dalam hal ini Wali Kota Medan. “Seharusnya Ketua DPRD kota Medan bersikap tegas mengenai pembatalan paripurna ini, boleh saja dibatalkan tapi harus dengan mekanisme dong,� tegas Landen. Menurutnya, ketidaktegasan dari Pimpinan DPRD Kota Medan ini akan membuat Pemko Medan tidak menghargai lembaga perwakilan rakyat. Sehingga membuka peluang adanya pembatalan sepihak rapat-rapat paripurna berikutnya. Karena itu, sambung Landen, Pimpinan DPRD Kota Medan harus tegas agar lembaga ini memiliki wibawa di mata Pemko dan termasuk warga Medan. Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Salman Alfarisi menambahkan pembatalan rapat paripurna tersebut tentu akan menimbulkan penundaan pengesahan Ranperda HIV/AIDS dan cagar budaya di Kota Medan, yang merupakan Ranperda usulan DPRD Kota Medan. “Pembatalan rapat paripurna ini patut kita sesalkan karena dampaknya tentu akan mem-

perlambat pengesahan Ranperda ini dan Ranperda lainnya. Ranparda HIV/AIDS dan cagar budaya di Medan ini usulan DPRD Medan, harusnya bisa menjadi prioritas,� kata Salman Alfarisi. Pembatalan rapat paripurna itu dilakukan berdasarkan permintaan Sekda Kota Medan atas nama Wali Kota Medan, melalui suratnya Nomor 005/5035 tanggal 21 Juni 2011. Kemudian Ketua DPRD Kota Medan Drs Amiruddin melalui suratnya Nomor 005/5035 tanggal 21 Juni 2011 menyampaikan perihal pembatalan rapat paripurna tersebut kepada Wakil-wakil Ketua dan Anggota DPRD Kota Medan. Namun, anggota dewan atau fraksi-fraksi baru menerima surat Ketua DPRD tersebut pada hari Rabu (22/6) pagi. Penasehat Fraksi PKS Muslim Maksum menambahkan, Pimpinan DPRD Kota Medan wajib mempertanyakan alasan pembatalan tersebut kepada Pemko Medan dan mengkonsultasikannya secara musyawarah, apakah pembatalan itu dapat diterima atau tidak oleh DPRD Kota Medan. “Kita menilai Ketua Dewan tidak mengerti tatib, semestinya prosedur pembatalan paripurna itu melalui Badan Musyawarah (Banmus), yang mengagendakan rapat-rapat termasuk paripurna. Kalaupun pimpinan dewan menerima pemberitahuan pembatalan, harus disampaikan ke Banmus dan dirapatkan, bukan seperti ini menerima senaknya pembatalan itu. Pembatalan ini ilegal dan lembaga legislatif ini telah dilecehkan Pemko Medan,� kata Muslim. (BEN)

Medan-andalas Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara akan menyiapkan tenaga bidan diseluruh jajaran kabupaten/kota untuk menjadi konseling HIV AIDS. Hal ini dimaksudkan guna mengembangkan program PMTCT (Prevention Mother To Child Transmision) Demikian disampaikan Project Officer Global Fund Dinas Kesehatan Sumut, Andi Ilham Lubis mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provsu, dr Chandra Syafei SpOG pada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (22/6). Menurut Andi salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya penularan HIV AIDS dari ibu ke anak adalah dengan bantuan sosilisasi dari bidan. Mengingat, potensi terjadinya penularan infeksi HIV AIDS dari ibu ke anak masih tinggi. "Kita akan gelar rapat kordinasi dulu, tentunya ini berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. Ini kita lakukan agar bidan dan ibu hamil mengenali resiko penularan HIV pada saat melahirkan," katanya. Menurutnya, bidan dinilai sangat dekat dengan calon ibu dan berpotensi diberdayakan untuk mengembangkan program PMTCT atau pencegahan penularan dari ibu HIV positif ke bayi. Pasalnya, dari pemeriksaan 41 ibu HIV positif yang ikut dalam program tersebut, 21 anak diantaranya telah dinyatakan negatif. Sementara sisanya belum diketahui karena belum waktunya dilakukan pemeriksaan. Secara persentase, sambung Andi, tanpa adanya intervensi PMTCT, penularan HIV dari ibu ke anak hanya 30 persen hingga lahir. Sedangkan air susu ibu (ASI) dinilai berperan menularkan 15 persen. “Jadi, tanpa intervensi ada kemungkinan anak terinfeksi 45 persen,� ujarnya. Sejak 2007 PMTCT mulai dijalankan di Sumatera Utara, lanjut Andi, sudah menangani 41 ibu hamil yang HIV positif, 19 ditangani di RS Haji Medan dan 22 ditangani di RSUP Haji Adam Malik Medan. Dari seluruh bayi yang lahir, 22 sudah dilakukan pemeriksaan PCR, untuk mengetahui pasti apakah bayi terinfeksi HIV atau tidak. Pemeriksaan PCR ini dilakukan saat usia bayi mencapai 18 bulan. Jika di usia sebelum 18 bulan, pemeriksaan masih diragukan karena bisa jadi di tubuh anak masih ada antibody dari ibunya. “Anak yang lain belum kita periksa secara PCR. Sehingga belum diketahui apakah mereka terinfeksi atau tidak,� sebut Andi. Melihat potensi persentase penularan tersebut, menurut Andi, sekitar 70 – 85 persen anak bisa diselamatkan penularan HIV positif dari ibunya melalui program PMTCT. P Program PMTCT bagi ibu hamil sendiri, merupakan tahap tiga. Karena tahap awal, harusnya orang tidak tertular HIV. Jika tertular, diusahakan tidak hamil. “Sedangkan kalau hamil, maka harus ikut program PMTCT,� katanya. Ia menilai pentingnya program ini, berdasarkan prevalensi HIV di Sumut dan perlu komitmen semua pihak khususnya para bidan dokter kandungan agar melakukan anamneses ibu hamil. (YN)

Iklim Investasi Jangan Terganggu

TPF Diminta Objektif Tuntaskan Kasus PT SMM Medan-andalas Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Guntur Manurung, minta Tim pencari fakta (TPF) bentukan DPRD Provinsi Sumatera Utara objektif dalam memandang konflik antara PT Sorikmas Mining (SMM) dengan warga Desa Huta Godang, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, sehingga tidak sampai menggangu iklim investasi. "Harapan kita tentu konflik dapat diselesaikan dengan baik dan solusinya dapat diterima semua pihak. Dengan demikian iklim investasi tidak sampai terganggu," katanya di Medan, Rabu (22/6). DPRD Sumut sebelumnya merekomendasikan pembentukan TPF untuk mencari solusi terbaik terkait konflik

antara warga dengan PT SMM. Keputusan itu diambil dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komisi B dan dipimpin langsung Ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun didampingi Wakil Ketua Chaidir Ritonga dan M Affan, Selasa lalu. Rapat itu juga dihadiri Ketua Komisi B DPRD Bustami HS beserta segenap anggota komisi, Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu A Sastro, Kepala Dinas Kehutanan Sumut JB Siringoringo, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mandailing Natal Aspan Sofian, serta perwakilan manajemen PT SM. Konflik di PT SMM sendiri mencapai puncaknya ketika ratusan warga Desa Huta Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal menyerang basecamp milik perusahaan di Dolok Sihayo

pada 29 Mei 2011, sekitar pukul 11.00 WIB. Dalam aksi penyerangan tersebut, warga membakar sejumlah aset perusahaan yang bergerak dalam penambangan emas itu, sementara seorang warga dilaporkan tertembak aparat. "TPF punya waktu satu bulan dan kita berharap konflik benar-benar dapat segera diselesaikan dan dapat diterima semua pihak," ujar Guntur Manurung. Menurut politisi Partai Demokrat itu, TPF beranggotakan 13 anggota Dewan yang sebagian besar merupakan anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan Sumut VI yang antara lain juga meliputi Kabupaten Mandailing Natal. TPF dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumut Chaidir Ritonga yang juga berasal dari daerah

pemilihan yang sama. "Semua fraksi yang ada di DPRD Sumut terwakili dalam TPF itu," ujarnya. Karena sudah mewakili seluruh fraksi yang ada di DPRD, ia berharap TPF dapat menuntaskan tugasnya dalam waktu yang tidak terlalu lama. "Jika konflik dapat diselesaikan dengan cepat, maka sesegera mungkin PT SMM juga dapat kembali beroperasi," katanya. Apalagi, katanya menambahkan, pada Oktober 2011 perusahaan akan mengakhiri masa eksplorasinya dan segera memasuki tahap eksploitasi."Kita tentu juga tidak ingin investasi terganggu, karenanya kita berharap konflik antara warga dengan perusahaan ini dapat segera diatasi dan dicarikan solusi terbaiknya,"ujarnya.(UJ)

IKLAN |

Masa Pendemo Kecewa tak Ditanggapi Pemprovsu

Protes Pelantikan Pejabat Eselon III Medan-andalas Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Konstitusi (FMPK) membubarkan diri dengan rasa kecewa, setelah melakukan aksi di halaman Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (22/6). Pasalnya, setelah berorasi sekitar setengah jam, tak seorangpun pejabat Pempropsu yang datang menemui massa demonstran. "Kami sangat kecewa, karena kedatangan kamin untuk menyuarakan kebenaran justru dibiarkan pejabatpejabat yang ada di Pempropsu ini," kata Koordinator Lapangan Reza Fahlevi, saat bergerak meninggalkan lokasi aksi yang dikawal sejumlah petugas kepolisian dan Satpol PP Pempropsu tersebut. Dalam orasinya, massa mempertanyakan motif dibalik pelantikan 110 pejabat eselon III di Jajaran Pempropsu yang oleh Pelaksana Tugas (PLt)

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugro 10 Juni lalu . Massa menilai pasca pelantikan yang menonjobkan 26 pejabat eselon III tersebut tidak profesional dan terkesan sesuka hati. Massa mengungkapkan pelantikan tersebut telah melanggar sejumlah peraturan perundang-undangan yang masih berlaku saat ini. Diantaranya, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural yang juga tertuang dalam Perda menyangkut keamanan, kepastian, kejelasan dan ketenangan pejabat struktural PNS. Kemudian penyimoangan PP Nomor 13 Tahun 2003 pasal 5 ayat d yang menegaskan mutasi PNS harus berdasarkan unsur penilaian prestasi kerja berkondisi baik dalam dua tahun terakhir. "Ironisnya, dari 110 pejabat eselon III yang dilantik kemarin, ada yang baru sebulan bertugas sudah

dimutasi, bahkan ada yang dinonjobkan," ungkap Reza, yang diamini massa demonstran. Selain itu, ujar massa aksi, pelantikan tersebut juga bertentangan dengan PP Nomor 13 Tahun 2003 terkait perlunya memperhatukan faktor senioritas, usia, kinerja dan kepangkatan. Sedangkan pada pasal 9 ayat 2, dinyatakan perpindahan tugas/wilayah dapat dilakukan bila sudah sampai lima tahun. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, Suherman didampingi Kepala Bidang Pengembangan dan Poemberdayaan , Drs Pandapotan Siregar membantah tudingan pengangkatan 110 pejabat Eselon III di jajaran Pemprovsu melanggar peraturan perundangundangan yang berlaku. Menurut Suherman, pengangkatan 110 pejabat Eselon III sudah memenuhi prosedur yang berlaku sesuai dengan kebutuhan. (wan)


HUKUM & KRIMINAL

Kamis 23 Juni 2011

Toko Obat Cina Lautan Timur Dibobol Pencuri Medan-andalas Toko obat cina L autan Timur milik A Bun (60) yang terletak di Jalan MT Hariono Medan, Rabu (22/6) pagi diketahui dibobol pencuri. Akibat kejadian tersebut, uang senilai Rp2 juta dan berbagai obat-obatan cina senilai Rp3 juta raib digasak pelaku. Informasi diperoleh, kasus pencurian itu diketahui korban sekira pukul 07.00 WIB ketika korban hendak membuka usaha obat-obatannya itu. Pada saat korban sampai di tokonya, dirinya melihat gembok pintu besi tokonya telah dirusak. Ada dugaan sebelum ma-

suk ke dalam toko korban, pelaku terlebih dahulu merusak gembok pintu besi tersebut. Setelah itu pelaku masuk dan menggasak Rp2 juta yang tersimpan dalam lagi serta sejumlah obat cina dagangan korban. Usai menggasak uang dan barang dagangan korban, pelaku lalu kabur. Sedangkan korban yang mengetahui toko obatnya dibobol pencuri langsung membuat pengaduan ke Mapolsek Medan Timur. Sejumlah personel Reskrim Polsek Medan Timur bersama petugas Identifikasi Sat Reskrim Polresta Medan yang turun ke lokasi kejadian guna melakukan penyelidikan. (HER)

Kecelakaan di Tebing, Seorang Tewas Tebing Tinggi-andalas Kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dengan Mobil Colt Diesel di tikungan Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pabatu, Kecamatan Padang Hulu, Tebing tinggi atau sekitar 100 meter dari Mapolsek Padang Hulu menewaskan pengemudi motor, Indra Jaya (33) warga Desa Bah Sarimah, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Selasa (21/6) malam. Keterangan diperoleh, ketika itu korban, Indra Jaya dengan mengendari sepeda motor Honda Beat BK 4717 TAG melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pematang Siantar menuju Tebing Tinggi. Lalu korban mencoba memotong sebuah mobil truk Kontainer yang sama-sama searah dengan korban. Setelah berhasil mendahului truk kontainer di jalan bertikungan tajam tersebut, dari depan tiba-tiba muncul

sebuah truk Mitsubishi Cold Diesel BK 9708 NB dari Arah Kota Tebing Tinggi menuju Pematang Siantar dan kedua kenderaan itu saling menabrak. Korban terpental dan menghantam bagian kaca depan truk Cold Diesel dan selanjutnya terpental di aspal. Saat itu sopir truk yang diketahui bernama Duniar Turnip (45) langsung berhenti, dan sempat melihat kondisi korban yang telah terkapar tidak bernyawa. Melihat hal itu sang sopir langsung melarikan diri dan meninggalkan truknya ditengah jalan. (MET)

Mandor Raun Sampri Bogem Sopir Merpati Taxi Deli Tua-andalas Gara-gara rebutan penumpang, Naibaho (37) sopir angkutan umum Merpati Taxi yang melayani rute Medan Pangururan menjadi korban pengeroyokan Bancin cs di Stasiun PO Sampri Bancin, Rabu (22/6). Informasi diperoleh, sebelum kejadian, Naibaho dimintakan oleh seorang penumpangnya untuk mengambil barang bawaanya yang berada tidak jau dari stasiun PO Sampri yang berada di Simpang Pos Padang Bulan, Medan. Namun entah apa yang terjadi, ketika Naibaho hendak mengambil barang penumpangnya tersebut yang terletak di seputaran stasin Sampri, salah satu mondor raun yang juga melayani trayek Medan Pangururan bernama Bancin langsung memukuli dan menendang warga Padang Bulan ini

hingga mengalami memar pada bagian mata sebelah kananya. Ironisnya,kejadian yang menimpa Naibaho bukan hanya sampai di situ. Sejumlah sopir dan karyawan PO Sampri yang berada di sana juga ikut menggebuki korban hingga babak belur. "Mungkin semula si penumpang itu berencana naik Sampri, namun karena bus tersebut belum juga berangkat, penumpang tadi saya rasa pindah ke Bus Merpati Taxi. Karena barangnya tertinggal, maka dia menyuruh agar Naibaho mengambilnya." Jelas salah satu teman korban. Tak terima dengan kejadian yang menimpanya, Naibaho kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada direksinya. Bersama sang direksi,sekira Pukul 16.00 WIB, Naibaho akhirnya membuat laporan ke Polsek Deli Tua. (STP)

Sporter Dishub dan Pertamanan Adu Jotos Medan-andalas Sungguh memalukan! Dua kelompok sporter bentrok dalam Pertandingan Sepakbola Liga SKPD Kota Medan, Rabu (22/6) sore. Pertandingan Liga SKPD ini digelar dan dibuka langsung oleh Wali Kota Medan Rahudman Harahap beberapa hari lalu. Maksud Rahudman, agar olahraga sepakbola khususnya, dapat membangkitkan semangat persahabatan antar-SKPD Pemko Medan. Ternyata, Harapan Rahudman tidak kesampaian. Pertandingan yang dimotori Wali Kota Medan ini justru jadi ajang adu jotos sesama SKPD Pemko Medan. Dimulai dari saling mencemooh, menghina, dan saling caci memaki. Parahnya lagi, aksi turun ke lapangan dan adu jotos juga dilakukan. Hal itu terlihat dalam pertandingan antara kesebelasan Dishub dengan Dinas Pertamanan yang digelar di Stadion Teladan Medan. Kedua kelompok sporter kesebelasan instansi Pemko Medan ini saling kontak fisik

di dalam lapangan saat pertandingan sedang berlangsung. Sporter yang berstatuskan PNS itu lupa akan jati diri mereka. Seharusnya mereka menjadi contoh dan panutan, ini justru menjadi cemoohan. Tidak ada korban luka dalam bentrokan antardua kelompok sporter instansi Pemerintah Kota Medan tersebut. Hanya saja wasit sempat menghentikan pertandingan beberapa saat dan pertandingan kembali dilanjutkan setelah pihak Polsek Medan Kota men-sterilkan lapangan. Ahmad Basyaruddin, Ketua Panitia Pertandingan Liga SKPD mengatakan, bentrokan itu hanya karena salah faham kecil saja dan tidak jadi bentrokan yang begitu besar. "Bermula karena fair play saja. Biasalah lapangan hijau kan, tidak ada bentrok dan hanya dorong-dorongan saja tadi, memang mereka masuk ke dalam lapangan tapi tidak sampai menuju lapangan, karena sudah kita tenangkan," beber Ahmad Basyaruddin. (STARBERITA/GUS)

harian andalas | Hal.

4

Himpitan Ekonomi

Ibu Rumah Tangga Tewas Gantung Diri Tebing Tinggi-andalas Diduga karena himpitan ekonomi seorang ibu rumah tangga di Tebing Tinggi, Sumatera Utara nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar rumahnya di kawasan Jalan Prof Dr Hamka, Lingkungan II, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi, Rabu (22/6). Korban Lima Hairani (32) ibu tiga anak ini pertama kali ditemukan tergantung sekira pukul 13.00 WIB oleh anaknya yang bernama Yudha (13) yang ditemani seorang tetangganya yang melihat korban tergantung dengan tali bekas ayunan yang tersambung di tiang atap rumahnya. Seorang petugas dari Satuan Resmob Tebing Tinggi, Arman, yang kebetulan melintas di depan rumah korban melihat kejadian itu langsung melaporkannya ke Polres Tebing Tinggi. “Sewaktu ditemukan badannya masih panas, untuk memastikan keadaan korban masih hidup atau tidak, keluarga dan tetangganya membawa korban ke RSU Kumpulan

andalas/selamat riadi kasidi

BUNUH DIRI - Jenazah Lima Hairani (32) ibu tiga anak yang tewas bunuh diri dengan cara gantung diri di RSU Dr Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Rabu (22/6). Pane Tebing Tinggi”, ucap Arman. Korban sempat dibawa ke RSU Dr Kumpulan Pane Tebing Tinggi. Namun belum lagi mendapat perto-

longan para media, korban sudah tak dapat diselamatkan. Sontak suara tangisan keluarga korban memenuhi ruangan IGD RS milik pemerintah

LBH Medan Minta Ardjoni Munir Ditahan Medan-andalas Penyidik Tipikor Direktorat Reskrimsus Polda Sumut dinilai tidak konsisten (inkonsisten) dalam melakukan penegakan hukum. Pasalnya, tak mampu membuat efek jera bagi para pelaku tindak kejahatan, terutama pidana korupsi, karena tidak melakukan penahanan terhadap tersangka. Penilaian in-konsisten terhadap Polda Sumut itu disampaikan Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Muslim Muis menanggapi tidak dilakukannya penahanan terhadap tersangka tindak pidana korupsi, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Sumut, Ardjoni Munir. “Polda Sumut tidak konsisten dalam menegakkan hukum. Jangan ada tebang pilih, polisi harus melakukan penahanan terhadap tersangka, apalagi pelaku dugaan korupsi supaya ada efek jera,” pinta

Muslim Muis, Rabu (22/6). Menurut Muslim Muis, bagi para pelaku yang telah merugikan keuangan Negara (korupsi-red), tidak perlu diberikan penangguhan penahanan, kendati berstatus sebagai pejabat pemerintah, karena ‘toleransi’ tersebut tidak akan membuatnya jera. Karena itu, dalam status tersangka, Polda Sumut juga diminta untuk melakukan upaya paksa penahanan terhadap Ardjoni Munir karena diduga telah melukai hati rakyat. Sebab, kenyataan ini sangat berbanding terbalik dengan masyarakat miskin yang mengalami masalah hukum. “Cemana pula kalau tukang becak yang tersangkut masalah hukum. Walaupun sudah berjanji tidak mengulangi perbuatannya dan tidak akan menghilangkan barang bukti, tetap saja dilakukan penahanan. Karena itu, kita minta Polda Sumut konsisten dalam menegakkan hukum,” tegas Muslim Muis. Sementara Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Heru Prakoso melalui Kasubbid Pengelola Informasi dan Data (PID), AKBP MP Nainggolan menyebutkan, tersangka Ardjoni Munir tidak ditahan meski berstatus tersangka merupakan kepentingan

penyidik. “Itu kepentingan penyidiknya,” tandas Nainggolan. Sedangkan Ardjoni Munir ketika dikonfirmasi wartawan via telepon seluler, Rabu (22/6), terkesan tidak bersalah dan merasa sepele dengan kasus yang menjeratnya. Malah dia menyebut, penetapan status tersangka terhadapnya karena ada muatan politis. “Gak masalah itu, tenang-tenang aja. Status tersangka itu karena ada muatan politis,” sebut Ardjoni Munir. Diduga, kesan tak bersalah yang dirasakan Ardjoni Munir karena adanya factor kedekatan dengan petinggi-petinggi lembaga hokum. Disebut-sebut, mantan Kadispora Sumut tersebut pernah menemui pejabat penting di Polda Sumut, manakala hendak menjalani pemeriksaan. Sebelumnya, mantan Kadispora Sumut Ardjoni Munir ditetapkan penyidik Tipikor Direktorat Reskrimsus Polda Sumut sebagai tersangka dugaan korupsi pada belanja modal pada dokumen anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atas 11 paket pekerjaan. Ardjoni Munir dijerat pasal berlapis, yakni pasal 2 (1) Subs pasal 3 UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi

tersebut. Kamaluddin (34) suami korban mengatakan, saat kejadian ia sedang berada di luar rumah. Diakuinya beberapa hari ini hubungan rumah tangganya kurang harmonis terlebih setelah bertengkar tiga hari yang lalu. Setelah terjadi pertengkaran itu, antara mereka jarang berbicara dan lebih banyak diam. Pertengkaran tersebut diakuinya, dipicu oleh masalah himpitan ekonomi dalam rumah tangga. Dia yang dahulu berjualan keliling membawa alat-alat memasak, sudah hampir enam bulan ini tidak berjualan lagi karena kesulitan modal dan ekonomi dalam rumah tangganya. “Anak saya yang paling besar sudah kelas VI SD dan sebentar lagi akan masuk SMP”, ucap ayah tiga anak ini yang terlihat shock dan terus menangis di samping jenazah istrinya yang telah terbujur kaku. Setelah mendapat visum, atas permintaan keluarga korban, jenazah korban dibawa pulang untuk disemayamkan di rumah duka. (MET)

sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHPidana. Dugaan korupsi tersebut terjadi pada penyimpangan pelaksanaan 11 paket pekerjaan dalam kegiatan pemeliharaan rutin atau berkala gedung kantor pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dispora Provinsi Sumut yang bersumber dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Sumut tahun anggaran (TA) 2008, sebesar Rp 1,2 miliar. Dalam penyidikan kasus ini, penyidik telah memintai keterangan Ardjoni Munir, Jonner Hutagaol, Isdawani Nafsiah, Ali Muhar, Refliady, Jabuhal Simamora, Darwin, Dwi Widodo, Harianto Butarbutar dan Yusuf Rangkuti. Dasar penetapan status tersangka itu karena penyidik menemukan adanya kejanggalan pengerjaan pemeriksaan rutin tersebut. Pemeriksaan terhadap audit fisik telah dilakukan penyidik Polda Sumut. Pihak Departemen Tehnik Sipil Fakultas USU juga dimintai bantuan untuk mengungkap kasus dugaan korupsi tersebut. Hasilnya, ditemukan 11 paket pekerjaan dalam kegiatan pemeliharaan rutin tersebut atau berkala gedung kantor dan asrama Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jalan Sekolah Pembangunan Medan Sunggal. Dana yang dianggarkan tidak semuanya digunakan. Dari dana yang dianggarkan sebesar Rp 1.292. 370. 000, realisasi Rp1.217. 278. 900. (HER)

Tersangka Dugaan Korupsi KONI Binjai Pasrah Medan-andalas Tersangka kasus dugaan korupsi KONI Binjai, Ir Haris Harto hanya bisa berserah kepada keputusan hukum atas masalah yang menjeratnya. Sebagai orang lemah, dia hanya bisa pasrah. Sementara, penyidik Tipikor Reskrimsus, kini tengah melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka untuk dilimpahkan ke kejaksaan. “Apalah saya kan orang lemah dan hanya bisa pasrah,” ucap Ir Haris Harto ketika dikonfirmasi wartawan via telepon seluler, Rabu (22/6). Sebelumnya, Kasubbid Pengelola Informasi dan Data (PID) Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, BAP tersangka kasus dugaan korupsi KONI Binjai Ir Haris Harto masih

dilengkapi setelah sempat dikembalikan pihak kejaksaan karena tidak lengkap (P-19). Tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi pengadaan alat-alat olahraga dan operasional KONI Kota Binjai dan terjadi penggelembungan harga terhadap barangbarang olahraga dan alat-alat kantor Koni Binjai yang menggunakan anggaran dana bantuan dari APBD Kota Binjai tahun 2007 senilai Rp 1.775. 000.000. Atas kasus ini tersangka diancam pasal 2, Pasal 3, Pasal 9 UU No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kasus dugaan korupsi KONI Binjai sebelumnya ditangani kepolisian daerah se-

tempat, namun karena lambannya proses penyelidikan dan penyidikannya selanjutnya dilimpahkan ke Polda Sumut. Haris Harto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini sejak Desember 2009. Polresta Binjai sudah sempat melimpahkan Surat Perintah Dimulai Penyidikan (SPDP) kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai, saat jabatan Kapolres dipangku oleh AKBP Robert Kennedy. Sementara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, meminta Polda Sumut bertindak tegas dalam menangani kasus tindak pidana, terutama dugaan korupsi. Sebab jika tidak, tersangka akan mengulangi perbuatannya dan merugikan keuangan negara. (HER)

Cabuli Anak Kandung, Ayah “Badau” Dituntut 10 Tahun Penjara DIDAKWA mencabuli anak kandungnya sendiri, ayah “badau” di Serdang Bedagai, dituntut 10 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Yasman Sari SH pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli,

S

elain itu, Sutrisno (43) demikian nama ayah “badau” itu dituntut membayar denda sebesar Rp200 juta subsider 10 bulan kurangan penjara. Mendengar tuntutan JPU, terdakwa seakan tidak mampu lagi berbicara saat majelis hakim, Nuzuli Nasution SH

mengajukan pertanyaan. “Apakah terdakwa mengerti dan menerima tuntutan yang diajukan JPU serta apakah terdakwa akan mengajukan pembelaan melalui penasehat hukumnya,? terdakwa hanya terdiam!. Setelah dipanggil dan berkonsultasi dengan penasehat hukumnya, Faisal Wan SH dan melalui penasehat hukumnya terdakwa menyampaikan pembelaan secara lisan yang intinya disampaikan selama proses pemeriksaan persidangan terdakwa bersikap kooperatif, mengakui kesalahannya dan tidak pernah di hukum, maka terdakwa meminta keringanan hukuman. Terdakwa yang terbukti mencabuli anak kandungnya sendiri, pada Nopember 2010 lalu berdasarkan keterangan

saksi korban dan saksi Nurhayamin (ibu korban) serta saksi, Alvian Simamora dan saksi Nurhayati, serta hasil Visum et Refertum yang di keluarkan dokter Rumkit Bhayangkara Tebing Tinggi. Selain itu, adanya keterangan terdakwa sendiri disimpulkan bahwa terdakwa terbukti melakukan pencabulan terhadap puteri kandungnya kita sebut saja namanya dengan Bunga (14) yang dilakukannya ditempat yang sama yakni di rumahnya sebanyak 4 kali. Majelis hakim di ketuai Silvianingsih SH menunda sidang hingga 6 Juni 2010 , dengan agenda membacakan putusan. Terdakwa yang di jerat dengan pasal 82 UU RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. (MET)

Brigjen Pol Musaddeq Ishak

Polri: Tidak Ada Operasi Lagi Untuk Malinda Jakarta-andalas Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokes) Polri, Brigjen Pol Musaddeq Ishak mengatakan tidak ada rencana operasi lagi untuk tersangka Inong Malinda Dee. "Sudah selesai, Insya Allah enggak ada operasi lanjutan," kata Musaddeq di Jakarta, Rabu (22/6). Tersangka kasus penggelapan uang nasabah Citibank, Inong Malinda Dee hari ini sudah selesai menjalani operasi pada bagian payudaranya di Rumah Sakit (RS) Siloam, Tangerang pada hari Selasa (21/6). Operasi Malinda pelaksanaannya dilakukan Senin malam (20/6) menurut informasi berjalan pada malam hari dari pukul 22.00 sampai 04.00 WIB. "Rata-rata pemulihannya 10-14 hari di rumah sakit," kata Musaddeq. Operasi Malinda dilakukan oleh tim bedah plastik dari RS Siloam bersama tim kedokteran dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokes) Polri sebanyak enam orang, ujarnya. Tersangka Malinda menjabat sebagai Senior Relationship Manager di Citibank sudah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri. Modus operandi yang dilakukan pelaku sebagai karyawan bank dengan sengaja telah melakukan pengaburan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap beberapa slip transfer. Slip transfer penarikan dana pada rekening nasabah untuk memindahkan sejumlah dana milik nasabah tanpa seizin nasabah ke beberapa rekening yang dikuasai oleh pelaku. Malinda Dee langsung mengalirkan dananya ke 30 rekening dari berbagai bank. Salah satu rekening atas nama tersangka saat ini sudah dibuka dengan total nilai sebesar Rp11 miliar. (ANT)


Kamis 23 Juni 2011

HUKUM & KRIMINAL

harian andalas | Hal.

5

Pelajar Cabuli Balita Dituntut 6 Tahun Tebing Tinggi-andalas RH alias R (16), pelajar salah satu Sekolah Teknik Menengah (STM) di Kecamatan Galang-Deli terdakwa dalam perkara pencabulan anak balita dituntut kurungan penjara selama 6 tahun di Pengadilan Negeri Tebing Tinggi, kemarin. Selain tuntutan kurangan penjara, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Fitri SH juga menuntut warga Dusun XV Pulau Gambar, Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Serdang Bedagai ini membayar denda Rp60 juta. Mendengarkan pembacaan nota tuntutan, Gerhard Silalahi, orangtua korban merasa sedih karena tuntutan JPU dinilai terlalu rendah. Namun Gerhard hanya bisa menangis. Kepada sejumlah wartawan, Gerhard didampingi Mangatur Silalahi (bapa tua korban) mengatakan bahwa pihaknya berencana akan membuat laporan ke Kejatisu di Medan dan Komisi Perlindungan Anak di Jakarta karena tuntutan yang di jatuhkan kepada terdakwa tidak sebanding dengan penderitaan yang dialami koban dan keluarganya. “Kami tetap berjuang untuk mendapatkan keadilan, pantaskah pelaku pencabulan yang telah merusak masa depan anak kami di tuntut dengan hukuman serendah itu," ucap Mangatur Silalahi. Menurut pengakuan orangtua korban, Balita Melati (3) bukan nama sebenarnya telah menjadi korban pencabulan yang di lakukan terdakwa RH alias R. Sejak peristiwa tragis yang terjadi persis pada Kamis, 7 April 2011 sekira pukul 17.00 WIB. “Rendahnya tuntutan Jaksa terhadap terdakwa selama 6 tahun sangat tidak disangka, kami kaum lemah mau kemana mengadukan nasib kami yang mengharap keadilan yang seadil-adilnya terhadap puteri kami,“ tukas Gerhard. Sidang dengan hakim tunggal Ledis M Bakara SH, mengundurkan persidangan hingga minggu depan dengan agenda menyampaikan putusan terhadap terdakwa. (MET)

Polda Sumut tak Konsisten

Rp69 Juta Dana Bantuan tak Disalurkan ke Anggota Medan-andalas Sidang dugaan korupsi dana Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (BLM-PUAP) Tahun Anggaran 2009 dari Departemen Pertanian RI yang bersumber dari dana APBN Rp69 juta lebih, yang melibatkan ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Rejeki Desa Pasiran, Parmo (52) sebagai terdakwa, kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (22/6). Dalam sidang yang beragendakan mendengarkan saksi itu, tim Jaksa Penuntut Umum menghadirkan Paino, Kordinator Pertanian, warga Dusun I Pasiran Timur Desa Pasiran Kecamatan Gebang Kab Langkat, untuk didengar keterangannya dihadapan Majelis Hakim yang diketuai Jonny Sitohang SH, di ruang Cakra VII PN Medan. Dalam keterangannya, Paino mengakui adanya pencairan dana dana sebesar Rp100 juta dari Departemen Pertanian ke rekening Gapoktan. Rencananya, dana itu akan digunakan untuk usaha bersama dengan anggota kelompok tani. Namun, setelah dana itu dicairkan oleh Ketua Gapoktan, Ketua Gapoktan hanya menyalurkan dana ke sebagian anggota dan sisanya Rp69 juta lebih tidak disalurkan hingga sekarang. “Mestinya semua dana itu harus disalurkan ke anggota,” terangnya. Sementara itu, pada sidang sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum mendakwa tersangka melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP subsidair Pasal 3 jo Pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, lebih subsidair Pasal 8 ayat (1) jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. (THA)

SERTIJAB - Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Pamobvit Polresta Medan dan Kapolsek Medan Barat di halaman Apel Markas Kepolisian Resor Kota Medan, Senin (20/6) lalu. andalas/ist

Polda Sumut Tetapkan Tersangka Korupsi Polmed Medan-andalas Penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Sumut menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat peraga laboratorium Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan (Polmed) senilai Rp4,5 miliar lebih. “Iya, sudah ada tersangka yang ditetapkan berinisial SS. Proses sidiknya masih berjalan,” ungkap Kasubid Pengelola Informasi dan Data Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan kepada wartawan, kemarin. Nainggolan menuturkan,

penetapan tersangka tersebut berdasarkan keterangan para saksi dan barang bukti yang disita. Saksi yang diperiksa, lanjut Nainggolan, panitia dan rekanan proyek tersebut. Sedangkan, barang bukti yang disita yakni, satu paket alat peraga. Masing-masing,

robot tika tiga item, mikrowelle, network analyzer (untuk menangkap sinyal). Serta dokumen yang berkaitan juga sudah disita. Dasar lain penetapan SS sebagai tersangka juga berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumut menyatakan, proyek ini mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp2,1 miliar, toral Rp4,5 miliar yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2010 tersebut.

Kasus Cicit Soeharto

AKBP Eddie Setiono Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara Jakarta-andalas Terdakwa kasus narkoba, AKBP Eddie Setiono yang ditangkap bersama cicit mantan presiden Soeharto, Putri Aryanti Haryowibowo di Hotel Maharani, Jaksel, pada 18 Maret lalu menjalani sidang perdana. AKBP Eddie Setiono didakwa melakukan pidana permufakatan kejahatan narkoba dan terancam hukuman 12 tahun penjara. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menjerat AKBP Eddie Setiono dengan dakwaan alternatif. Dalam dakwaan primer, Eddie dijerat Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, tentang permufakatan jahat penyalahgunaan narkotika. Sedangkan dalam dakwaan

subsider, Eddie dijerat Pasal 127 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, tentang penyalahgunaan narkotika golongan I bagi diri sendiri. "Terdakwa AKBP Eddie Setiono telah melakukan pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 ayat (1), yaitu tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman," jelas Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Trimo. Hal itu disampaikan dia saat membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (22/6).

Lebih lanjut, JPU Trimo menerangkan bahwa terdakwa Eddi Setiono tertangkap oleh polisi bersama Putri Ariyanti Haryowibowo dan Gaus Notonegoro alias Gaus seusai mengkonsumsi sabu di kamar nomor 826 Hotel Maharani, Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada 18 Maret 2011 lalu. Saat dilakukan penggeledahan di kamar tersebut, petugas Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menemukan barang bukti berupa dua buah plastik klip kecil berisi Narkotika jenis shabu dengan berat brutto seluruhnya 0,88 gram, satu buah korek api gas, satu buah botol air mineral dan selembar kecil kertas aluminium foil. (DTC)

Ketika ditanya, penahanan tersangka SS tersebut, kata mantan Kapolres Nias itu, belum dilakukan. “Karena pengajuannya belum diajukan ke Jaksa. Sekarangkan masih dalam proses sidik,” tandasnya. Sedangkan, Kasubdit III Ditreskrimsus AKBP Verdy Kalele menegaskan, pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut. Dalam hal ini, setelah memeriksa panitia dan rekanan, giliran Direktur Polmed diperiksa Jumat (24/6) besok. “Direktur Polmed ZL kita panggil untuk datang hari Jumat (24/6) besok, untuk

diperiksa jelaskan pengadaan itu. Karena dia (ZL) sebagai kuasa pengguna anggaran,” ungkap Verdy. Untuk diketahui, dalam kasus ini,pemenang tender pengadaan alat laboratorium, pendidikan bengkel jurusan elektro Polmed pada tanggal 1 Oktober 2010 Herman Taker PT Astasari Sartika membuat surat kerjasama dengan Thomas Sembiring PT Get untuk pembelian dua set sistem kontrol mistor dan sensor robot, dua set robot sistem 4 roda dan urasonic, dua set Factory pneumetic robot trainer. (HER)

Polsek Helvetia Tangkap Pemuda Penyebar Video Mesum Medan-andalas Polsek Helvetia menangkap seorang pria yang melakukan pemerasaan terhadap teman wanitanya sendiri, Selasa (21/6) malam. Sebelum melakukan pemerasaan, pemuda berinisial HGM alias Gunawan (20) warga Perumahan Bukit Emas Binjai km 16, mengancam akan menyebarkan rekaman video mesum dengan kekasihnya. Penangkapan tersangka bermula dari pengaduan korban sebut saja Mawar (14). Mawar rela memberikan apa yang diminta pelaku bahkan kehormatanya. Pemerasaan yang dilakukan tersangka dengan cara mengancam akan menyebarkan rekaman video mesum yang dilakukan mereka didalam kamar salah satu

hotel di Medan. Takut rekaman video porno itu beredar ditengahtengah masyarakat, korban akhirnya menyerahkan uang kontan sebesar Rp.750 ribu kepada tersangka yang tak lain teman kencannya. Selang beberapa hari, tersangka kembali meminta uang kedua kalinya, dan korban memberikan Rp 450 ribu. Dalam penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa Handycam, dan foto-foto mesum yang sengaja direkam tersangka saat melakukan hubungan intim dengan korban. Sampai berita ini dibuat, tersangka masih diperiksa. Kanit Reskrim Polsek Helvetia AKP Zulkifli Harahap SH saat dikonfirmasi wartawan mengatakan masih melakukan penyelidikan. (HER)

Kapolri: Masyarakat Bisa Manfaatkan SPM Jakarta-andalas Kepala Kepolisian Negara RI, Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan Sentra Pelayanan Masyarakat (SPM) untuk melayani kebutuhannya. "Masyarakat bisa memanfaatkan SPM kalau tidak sempat ke kantor polisi, misalnya kehilangan dapat ditindaklanjuti melalui gerai-gerai yang mobile," kata Timur, seusai meresmikan SPM di lapangan Bhayangkara Jakarta, Rabu (22/6). SPM dalam bentuk mobil minibus dan gerai telah dimodifikasi sede-

Jenderal Pol Timur Pradopo mikian rupa, sehingga efektif digunakan sebagai tempat laporan polisi,

ujarnya. "SPM ini sesuai kebutuhan masyarakat bisa dimanfaatkan kalau tidak sempat atau jauh dari kantor polisi," ujarnya. "Sebagai tahap awal Polri telah menyiapkan dua buah gerai SPM dan 40 mobil SPM ditempatkan di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Timur. Kapolri mengatakan bahwa anggota yang menjalankan SPM harus mengerti soal komputer, masalah hukum, dan komunikasi. "Gerai pelayanan mobile ini murni bantuan masyarakat yang tidak mengikat. Polri miliki anggaran terbatas

dan masyarakat memiliki kepedulian," kata Timur. Kapolri menyatakan bantuan dari Bank Mandiri dan masyarakat yang peduli untuk SPM, tidak ada kaitan dengan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) dan siap diperiksa secara administrasi. "Dengan peran masyarakat tadi untuk meningkatkan pengamanan. Ada dua tugas terkandung untuk me ningkatkan pengamanan dan mas yarakat juga efisien," kata Timur. (ANT)


RAGAM

Kamis 23 Juni 2011

harian andalas | Hal.

6

andalas/sukry

Avrist-MNU

Berdayakan Wanita Jadi Wirausahawati Mandiri Medan-andalas PT Avrist Assurance (Avrist) menggandeng Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) untuk mengembangkan potensi para anggota MNU menjadi wirausahawati mandiri. Sebagai wujud kelanjutan dari kerja sama kedua belah pihak yang diresmikan pada tanggal 30 Juni 2010, Avrist dan MNU meresmikan pembukaan Kantor Perwakilan Pelayanan (KPP) Avrist MNU di Kantor Sales Office (SO) Avrist Medan, Senin (20/6). Acara peresmian diisi dengan seminar motivasi bertemakan wirausahawati mandiri asuransi dan pembahasan manfaat produk proteksi Avrist yang juga dihadiri para leader dan konsultan Avrist MNU. Peresmian KPP Avrist MNU juga telah dilakukan di Surabaya pada tanggal 4 Mei 2011, Makassar pada tanggal 10 Juni 2011, dan Palembang pada tanggal 18 Juni 2011. Seminar ini bertujuan untuk memberikan perspektif positif bagi anggota MNU akan pentingnya pemberdayaan wanita dalam kehidupan berkeluarga, sehingga wanita dapat lebih mandiri dan produktif mendukung perekonomian keluarga.

Avrist dan MNU berkomitmen untuk mengembangkan profesionalitas para anggota MNU menjadi wirausahawati mandiri, dalam memasarkan produk asuransi berbasis syariah sesuai kebutuhan pangsa pasar di kalangan tersebut. Dibukanya KPP Avrist MNU Medan merupakan komitmen nyata Avrist dan MNU dalam memajukan kehidupan keluarga Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara. MNU merupakan organisasi massa beranggotakan wanita dari kalangan nahdliyin, berbasis sosial dan agama yang memiliki kurang lebih 12 juta anggota di seluruh nusantara dengan berfokus pada bidang-bidang layanan meliputi kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Berdasarkan data per Maret 2011, Kantor Pemasaran Avrist di wilayah Medan didukung oleh lebih dari 340 tenaga pemasaran (agen), dengan kontribusi lebih dari 30 persen terhadap total pendapatan premi nasional. Pada tahun 2011, Kantor Pemasaran Avrist Medan menetapkan target pertumbuhan premi sebesar Rp25 miliar dan hingga kini telah berhasil memasarkan lebih dari 25.000 polis asuransi Avrist. (REL)

DILEBARKANJalan Besar Namorambe sepanjang 6 KM dari Desa Namulandur sampai ke Desa Namobatang Kecamatan Namorambe, dilebarkan.

Warga Namorambe Dukung Pelebaran Jalan Namorambe-andalas Warga Kecamatan Namorambe mendukung dan merasa bangga dengan pembangunan yang dikerjakan dinas PU Deli Serdang, untuk memperlebar jalan besar Namorambe sepanjang 6 KM yang dimulai dari Desa Namulandur sampai ke Desa Namobatang Kecamatan Namorambe. Pengerjaan pelebaran jalan yang dimulai Dinas PU dimulai Maret hingga Juli untuk memperlebar jalan Besar Namorambe, ternyata mendapat

apresiasi dan dukungan yang tinggi dari masyarakat Namorambe. Bahkan dengan lebarkannya jalan besar Namorambe tersebut sepanjang 1 Km, dengan ketebalan semen sepanjang 20 meter, membuat pengguna jalan yang melintasi jalan besar Namorambe merasa nyaman. Karena, jalan alternatif menuju tempat wisata Sembahe Kecamatan Sibolangit tersebut tidak lagi rusak dan berlubang. Hal itu dikatakan T Sembiring salah seorang pengguna jalan yang sering melintasi jalan Namorambe. Menurutnya, dengan perbaikan dan pelebaran jalan tersebut, dirinya tidak pernah lagi melewati jalan Jamin Ginting menuju Desa Sembahe. Karena jalan alternatif dari Desa

Namorambe tersebut sudah bagus dan tidak berlubang dan nyaman digunakan pengguna jalan. "Lebih bagus dari pada jalan Namorambe yang sebelumnya rusak. Sekarang dengan kondisi jalan yang mulus dapat lebih cepat sampai ke Sembahe. Apalagi jalannya diperlebar, jadi enak bawa kenderaannya" ujar Sembiring. Senada juga dikemukakan warga Namorambe bermarga Ginting. Menurutnya, dengan dilebarkannya jalan besar Namorambe, berarti jalan besar Namorambe sudah dianggap pemerintah setempat jalan alternative. Selain jalan Jamin Ginting yang perlu diperlebar dan diperbaiki badan jalannya, karena dengan diperlebarnya jalan Besar

Namorambe tersebut semakin banyak pula warga yang berwisata ke tempat pemandian Sembahe. Bahkan, yang ingin ke Tanah Karo lebih memilih melewati jalan alternatif tersebut. "Sudah seharusnya diperlebar, dan sekarang memang dalam pengerjaan dinas PU. Kami selaku masyarakat Namorambe bangga dengan pelebaran jalan tersebut, karena dengan diperlebarnya jalan tersebut dapat meningkatkan kenyamanan para pengendara yang melewati desa kami," ujar Ginting Pembangunan pelebaran jalan besar Namorambe ini hampir sepenuhnya selesai, dan direncanakan sekira bulan Juli, pelebaran jalan tersebut selesai dibangun. (STP)

HLUN Diperingati di Medan

Gatot: Pemerintah Tetap Perhatikan Lansia Medan-andalas Lanjut usia (lansia) memiliki kebijakan, kearifan serta pengalaman berharga yang dapat dijadikan teladan bagi generasi penerus dalam menentukan kelangsungan pembangunan nasional khususnya pembangunan di Sumatera Utara di masa mendatang. Pertumbuhan lanjut usia yang terus meningkat dan usia harapan hidup juga mengalami peningkatan perlu mendapat perhatian segenap komponen bangsa dan diupayakan menjadi

sumber daya pembangunan, khususnya bagi lansia yang potensial dan masih produktif. Sedangkan bagi lansia yang tidak potensial perlu mendapatkan pelayanan dan bantuan kesejahteraan agar dapat mempertahankan kesehatan jasmani dan rohani secara prima dan manusiawi. Hal tersebut dikatakan PlT Gubsu diwakili Kadis Kesejahteraan dan Sosial Sumut Drs Robertson, di depan para lansia, pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di aula Martabe kantor

Gubsu, Selasa (21/6). Berkenaan dengan itu, dalam rangka peningkatan kesejahteraan lansia pemerintah telah mengeluarkan undang-undang nomor 13 tahun 1998 dan Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2004 tentang pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan lansia yang mengamanatkan bahwa program dan kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan lansia. Mengingat para lansia masih memiliki pengalaman, kehalian dan kearifan perlu diberikan kesempatan berperan aktif dalam pembangunan bangsa dengan semboyan "Tua Berguna dan Berkualitas". Sebagai bukti keseriusan pemeritah dalam penanganan lansia telah dikeluarkan Keputusan Presiden RI nomor 52 tahun 2004 dan nomor 93/M tahun 2005 tentang Komisi Nasional Lanjut Usia dan di Sumut telah dibentuk Komisi Daerah Lanjut Usia dengan Pergub nomor 13 tahun 2007.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara HLUN Provsu Drs. Ng. Daeng Malewa, MM dalam laporannya mengatakan, peringatan HLUn tahun ini mengambil thema"Memperkuat Koordinasi antar Instansi dan Masyarakat dalam Pemberdayaan Lanjut Usia". Dikatakan Panitia juga melaksanakan berbagai kegiatan seperti, kunjungan sosial ke panti Werda/jompo Binjai memberikan bingkisan alatalat kebersihan serta pemberian makanan bergizi. Melakukan kunjungan ke RSU Pirngadi dan RS Haji Medan untuk menyerahkan bantuan kepada pasien Lansia yang sedang diopname dan operasi katarak. Selain itu pada acara puncak HLUN juga dilakukan pemberian bingkisan kepada 800 orang Lansia, pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat secara gratis, pengobatan totok darah, ceramah , pemberian modal kepada 11 lansia yang berjualan masing-masing Rp 1 juta dan berbagai bentuk bantuan lainnya. (WAN)


Kamis 23 Juni 2011

FAMILY RENTAL MOBIL (PT) APV Kj. Kapsul pkt hmt 10 jam, Altis, L-300, Innova, L. Cruiser, N-Eyes, Bus, Hrn, Mgn, Bln, Utk dlm dan di luar kota. Hotline: 7734 2359 / 0819 3328 4540

IKLAN

harian andalas | Hal.

7


OLAHRAGA

Kamis 23 Juni 2011

harian andalas | Hal.

8

Lagi, Korsel Ekspor Pemain ke Premier League Thailand Rekrut Pelatih Asal Jerman Bangkok – andalas Thailand kembali mempekerjakan pelatih asing untuk menukangi tim nasionalnya. Figur yang terakhir dipilih adalah orang Jerman yang pernah membawa Kamerun menjuarai Piala Afrika: Winfried Schaefer. Pria berusia 61 tahun itu dikontrak tiga tahun dengan misi utama mengawal skuad "Gajah Putih" di babak kualifikasi Piala Dunia 2014, yang akan dimulai bulan depan. "Kami ingin Schaefer meningkatkan tim nasional dan bekerja untuk perkembangan sepakbola Thailand di semua tingkatan," ujar sekjen federasi sepakbola Thailand, Worawi Makudi, Rabu (22/6). Semasa menjadi pemain (gelandang), Schaefer pernah bermain untuk klub Borussia Moenchengladbach dan Karlsruhe. Sebagai pelatih ia pernah

membesut antara lain Karlsruhe, Stuttgart, timnas Kamerun, Al Ahli dan Al Ain. Prestasinya yang tergolong mentereng adalah membawa Kamerun ke tangga juara turnamen Piala Afrika 2002, dan runner up Piala Konfederasi 2003. Schaefer menjadi pelatih keenam dalam delapan tahun yang melatih timnas Thailand. Lima nama sebelum dia adalah Siegfied Held (Jerman), Carlos Roberto (Brasil), Peter Withe (Inggris), Peter Reid (Inggris), dan Bryan Robson (Inggris). Nama terakhir mengundurkan diri pada 18 Juni setelah Thailand mengecap hasil terburuk dalam satu dekade terakhir. Mereka turun ke urutan 120 di daftar peringkat FIFA dan akan menghadapi Palestina atau Afghanistan dalam pertandingan kualifikasi pertama mereka untuk Piala Dunia 2014.(NET)

Sunderland–andalas Korea Selatan kembali mengkespor pemainnya ke Liga Inggris. Ji Dong-Won, penyerang muda dari klub lokal Chunnam Dragons akan bergabung dengan Sunderland. Dikutip dari AFP, The Black Cats mendapatkan Ji dengan nilai yang tidak disebutkan. Tapi kantor berita Korsel, Yonhap menyebut bahwa angkanya sekitar 3,8 miliar won (3,5 juta dolar AS). Pesepakbola berusia 20 tahun itu akan dikontrak selama tiga tahun. Penandatanganan kontrak diharapkan terjadi pada akhir bulan ini setelah Ji selesai menjalani tes medis. Ji menjadi pemain Korsel kedelapan yang berlaga di Liga Inggris, sekaligus yang termuda. Saat ini hanya tersisa dua pemain Korsel, Park Ji-Sung (Manchester United) dan Lee Chung-Young (Bolton Wanderers) yang bermain di Inggris sampai musim lalu.

London-andalas Setelah media Inggris yang mencakmencak Timnas Inggris U-21, giliran ekspunggawa Inggris, Danny Mills yang mengkritisi para juniornya tersebut. Dia menyebut Danny Welbeck dkk bermain seperti robot. Three Lions muda ini selayaknya para seniornya yang kerap pulang dengan tangan hampa dan tampil mengecewakan. Padahal awalnya Stuart Pearce mencanangkan trofi tersebut akan dibawa pulang ke London setelah sekian lama Inggris U-21 selalu terhenti di semifinal atau final. Kini, prestasi mereka lebih parah lagi. Tak lolos penyisihan grup!. Danny Mills pun menyamakan mereka seperti halnya robot, yang tak mampu berpikir. Padahal mereka yang diturunkan sudah merasakan kerasnya Premier League, harusnya itu menjadi tempaan mental dan karakter, serta bermain dengan kecerdasan. Mills yang kebetulan selalu menyaksikan mereka karena menjadi penyiar untuk BBC Radio Five Live mengatakan: “Ketika para

Sharapova Mulus, Federer Melenggang Sedangkan Li Na yang beberapa waktu lalu sukses merebut grand slam pertamanya di Prancis Open 2011 berhasil menyingkirkan Alla Kudryavtseva dengan 6-3 dan 6-3. Berbeda dengan Serena Williams yang harus berjuang keras untuk bisa melanjutkan kiprahnya. Sang juara bertahan yang baru kembali dari cedera panjang dipaksa bermain tiga set oleh Aravane Rezai sebelum akhirnya mampu menutup pertandingan dengan kemenangan 6-3, 3-6 dan 6-1. Usai duel Serena nampak sangat emosional. Dia mengaku tak menduga bisa memenangkan pertandingan. "Ini terasa sulit, saya tak pernah membayangkan bisa ada di tempat ini sekarang. Saya hanya mau memenangkan satu pertandingan saja dan ini adalah hal yang besar," cetus Serena seperti dikutip Eurosport. (OKZ)

(NET)

"Inggris U-21 Bermain Seperti Robot !"

Wimbledon 2011

Wimbledon–andalas Roger Federer dipaksa sedikit bekerja keras terlebih dahulu sebelum berhasil memastikan tempat di babak kedua turnamen grand slam Wimbledon 2011, Rabu (22/6). Mirip dengan tahun lalu dimana dia harus menghadapi perlawanan cukup sengit dari Alejando Falla, kali ini Federer kembali dipaksa mengerahkan banyak tenaga untuk menyudahi Mikhail Kukushkin. Petenis asal Kazakhstan tersebut kalah dengan 7-6, 6-4 dan 6-2. Sementara Novak Djokovic juga meraih hasil gemilang pada penampilan perdananya. Petenis asal Serbia mampu mengalahkan Jeremy Chardy dengan cukup mudah 6-4, 6-1 dan 6-1. Andy Roddick yang tampil untuk ke-11 kalinya di ajang ini tidak hanya mencatatkan kemenangan, namun dia juga berhasil mempertahankan rekor selalu berhasil menembus babak kedua sejak pertama ambil bagian. Petenis asal Amerika Serikat mengalah petenis kualifikasi Andreas Beck 6-4 , 7-6(6) dan 6-3. Selanjutnya di nomor putrid, Maria Sharapova dan Li Na memulai perjuangan di ajang Wimbledon 2011 dengan cukup mulus. Sharapova menang straight set 6-2 dan 6-1 atas kompatriotnya dari Rusia Anna Chakvetadze.

Penampilan Ji tampaknya amat layak untuk ditunggu. Meski masih muda, pemain kelahiran 28 Mei 1991 itu langsung mencuri perhatian di musim debutnya bersama Chunnam pada tahun 2010. Ji sukes mencetak 13 gol dari 29 pertandingan di K-League dan menyabet gelar top skorer FA Cup Korea dan runner-up rookie terbaik di tahun yang sama. Setahun berselang, sudah tiga gol yang ia sumbangkan dari 15 laga. Sedangkan bersama timnas Korea, Ji telah memiliki 11 caps dengan enam gol sejak dipanggil untuk pertama setahun lalu serta mengantar The Taeguk Warriors meraih perunggu di Piala Asia 2011.

pemuda ini bermain untuk Inggris, mereka seperti dipenuhi rasa takut,” sebagaimana dikutip Independent.co.uk, Rabu (22/6). “Tak satupun dari mereka yang bermain dengan penuh kepercayaan diri untuk membawa Inggris melaju terus. Saya menghargai karena mereka masih muda dan masih harus banyak belajar tentang permainan. Tapi jangan lupa juga, mereka juga tak bermain melawan para senior yang sudah professional, mereka bertanding melawan pemain-pemain yang seumuran dengan mereka,” tambah pria berusia 34 tahun tersebut. “Tak satupun pemain yang memiliki kemampuan seorang pemimpin di lapangan yang selalu tegas dan berkata, ‘baik, pertandingan tak berjalan dengan semestinya, saya akan merubah ini dan akan membuat perbedaan’,” lanjut mantan pemain Manchester City tersebut. “Kita harus menyadari, gaya permainan Inggris kuno sudah tak cukup untuk berkompetisi pada level tertinggi, karena itulah kita tak pernah memenangkan apapun sejak 1966,” pungkas Mills. (OKZ)

Villas-Boas Manajer Baru Chelsea Porto-andalas Chelsea kini memiliki manajer baru. Seperti yang ramai dibicarakan sebelumnya, Andre Villas-Boas akhirnya resmi ditunjuk The Blues sebagai arsitek baru mereka. Villas-Boas diikat dengan kontrak berdurasi tiga tahun yang akan habis pada tahun 2014 mendatang. "Klub sepakbola Chelsea bahagia mengumumkan bahwa Andre VillasBoas akan menjadi manajer baru klub," bunyi keterangan di situs resminya. "Dia telah menandatangani kontrak selama tiga tahun dan akan segera bekerja secepatnya ." Pengumuman Villas-Boas sebagai nakhoda baru Chelsea memang bak menunggu waktu. Setelah membayarkan klausul sebesar 15 juta euro untuk memutus kontraknya dengan Porto,

"Si Biru" lantas mengadakan diskusi terkait kesepakatan dengan pelatih berusia 33 tahun itu. Kendati masih muda, Chelsea menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap Villas-Boas. Di musim pertamanya melatih Porto, dia langsung mengecap sukses dengan memenangi treble; Liga Portugal, Piala Portugal dan Liga Europa. "Andre adalah kandidat luar biasa dari pekerjaan ini. Dia adalah salah satu manajer muda paling berbakat di dunia sepakbola dan telah mencapai banyak prestasi di waktu yang singkat." "Ambisi, motivasi dan determinasinya sesuai dengan Chelsea dan kami percaya diri kepemimpinan Andre di tim ini akan menghasilkan sukses yang lebih hebat di kompetisi domestik dan Eropa." (NET)

IKLAN |

Guardiola Hanya Ingin Setahun di Barca Barcelona – andalas Selama menukangi Barcelona, pelatih Josep Guardiola hanya memperpanjang kontrak selama setahun di setiap periode. Presiden klub Sandro Rosell mengatakan itu memang keinginan Pep. Guardiola merupakan pelatih yang memberikan sederet prestasi kepada Barca sejak dia menukangi klub Catalan tersebut. Namun begitu, sejauh ini Pep hanya menadatangani kontrak perpanjangan selama semusim setiap masa tugasnya mendekati habis. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan, apakah layak orang yang berhasil mendatangkan sederet prestasi, hanya menerima perpanjangan kontrak selama semusim saja? Presiden Barcelona Sandro Rosell mene-

gaskan bahwa ekstensi selama semusim itu merupakan keinginan Guardiola sendiri, bukan kebijakan dari klub. "Kami memiliki hubungan yang sangat baik, bisa disebut sempurna, dengan Pep. Dia adalah orang yang lebih senang menandatangani perpanjangan per satu tahun," kata Rosell seperti dikutip dari situs resmi klub. "Seandainya bila itu terserah kami, kami ingin untuk memperbarui kontraknya dengan durasi satu, dua, tiga, empat, bahkan lima tahun," lanjut suksesor Joan Laporta itu. "Pep merasa nyaman dengan pemain, dengan jajaran direksi, dan dengan lingkungannya. Dia bekerja sama dengan baik dengan Zubi (Andoni Zubizaretta) dan juga dewan klub yang baru, dan itu telah ditunjukkan lewat hasil yang dia dapatkan," pungkas Rosell.(NET)


OLAHRAGA

Kamis 23 Juni 2011

Lake Topba Ecotourism Sport 2011

Tiga Petinju Sumut Rontok di Penyisihan Parapat-andalas Petinju tuan rumah di babak penyisihan mulai rontok di tangan petinju peserta Kejurnas Tinju Junior dan Youth 2011 dalam rangkaian Lake Tob Ecotorism Sport VII yang berlangsung open stage Parapat, Rabu(22/6). Dari lima petinju Sumut yang turun dihari pertama kemarin, tiga diantaranya kandas sementara dua petinju lainnya meraih sukses. Di kategori Youth putra 49 kg petinju Sumut Edy Syahputra kalah MRSC di ronde pertama dari petinju Kalimantan Timur Martinus Paledang.Sementara dua petinju Sumut lainnya harus takluk dari petinju Riau dan Sulawesi Selatan. Fredy Ismoyo yang turun dikelas Yunior putra 40 Kg kalah angka 1-3 dari petinju Riau Jefri Rezeki Manalu. Sedangkan di nomor Yunior 44 kg, putra Sumut kembali menerima hasil pahit setelah petinjunya Rustam Hutajulu kandas ditangan petinju Riau Teo Pilus Simbolon. Sementara dinomor Yout putra 46 Kgpetinju Sumut berhasil lolos kekababak brikutnya setelah Asmar Pasaaribu berhasil menang angka atas petinju Sumbar Doni padede. Di kelas junior 50 kg putra Sumut meloloskan petinjunya Rustam Hutajulu setelah di pada pertandi8ngan kemarin berhasil menang angka dari petinju Kepulauan Riau Jeri Son pardede. Kejurnas tinju Junior dan Youth 2011 ini kemarin dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Utara yang diwakili kadispora Sumut Ristanto,SH,SPn dan dihari oleh Wakil Ketua Umum PB Pertina Brigjen TNI Arif Rahman. Ketua panitia pelaksana Edy Sibarani dalam pidatonya menyampaikan bahwa kejuaraan ini nantinya dapat menjadi ajang pembibitan bagi petinju-petinju Indonesia khususnya Sumut di masa yang akan datang. (YON)

harian andalas | Hal.

Porwil Sumatera VIII

Basket Putri ke Semifinal  Tim Putra Jaga Peluang Batam - andalas Tim basket putri Sumatera Utara memastikan lolos ke semifinal setelah melumat tuan rumah Kepulauan Riau dengan skor 134-20 pada pertandingan penyisihan Pool Y Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera 2011 di Sport Hall Temenggung Batam, Rabu (22/6). Permainan tim Sumut memang unggul segalanya dari tuan rumah. Pressing ketat yang diperagakan Sherly dkk membuat Kepri tidak berkutik. Pada kuarter pertama, Sumut langsung menjauh dengan skor 34-6. Meskipun tuan rumah didukung suporternya, tidak membuat pemain Sumut grogi. Bahkan, mereka semakin semangat untuk mencetak angka. Hasilnya, Sumut mampu mencetak 33 angka pada kuarter kedua dan semakin menjauh dengan skor 67-9. Tekanan belum juga berubah pada kuarter ketiga. Kehadiran Ketua Pengprov Perbasi Sumut Mathias Huangdinata dengan Anggota DPRD Sumut Brillian Mukthar membuat para pemain Sumut semakin termotivasi. Pada kuarter ketiga, Sumut semakin jauh meninggalkan Kepri dengan skor 98-16. Ketinggalan jauh membuat

Atletik Kembali Sumbang Emas

Salah satu pemain basket putri Sumut berusaha melewati pemain basket tuan rumah Kepri. para pemain Kepri mulai patah semangat. Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Sumut. 36 angka berhasil mereka raih pada kuarter terakhir ini dan menutup pertandingan 13420. Skor ini merupakan yang terbanyak selama pertandingan Porwil 2011 ini. Kemenangan tim puteri juga berlanjut kepada tim putra. Menghadapi Bangka

Belitung pada pertandingan keduanya, tim putra Sumut berhasil menang dengan skor 71-45. Kemenangan ini membuat tim putra Sumut tetap menjaga peluang untuk lolos ke semifinal. Pada pertandingan Pool A, tim putra Sumut masih akan menghadapi Sumatera Selatan, Kamis (23/6) dan Bengkulu pada Jumat (24/6). (YON)

Takraw Kebagian Perunggu

Lake Toba Eco Sport 2011

DS Dominasi Voli Pantai Medan-andalas Atlet-atlet bola voli Kabupaten Deli Serdang mendominasi partai final kejuaraan voli pantai Lake Toba Eco Sport (LTES) 2011 di Pantai Pasir Putih, Parbaba, Samosir, Selasa (21/3). Kejuaraan voli pantai Lake Toba Eco Sport (LTES) 2011 ditutup Bupati Samosir yang diwakili Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Pemuda dan Olahraga (Kasostekpora) Kabupaten Samosir Drs Waston Simbolon yang dalam kesempatan tersebut mengatakan kejuaraan ini telah digelar 7 kali (2005-2011) di Pantai Parbaba Pulau Samosir, dilihat dari sudut penyelenggaraannya sudah terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Pihaknya berharap kegiatan ini untuk kedepannya gaungnya diperluat tidak hanya sebatas pada provinsi Sumut melainkan melangkah ke tingkat nasional. "Kabupaten Samosir siap membantu kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh provinsi di daerah ini," ujar Waston Simbolon. (YON)

LANGKAH tim sepaktakraw Sumut untuk lolos ke PON XVIII Riau pupus, setelah di partai semifinal Porwil Ke-VIII yang dimainkan di GOR Harapan Utama, Batam Center, Selasa (22/6) sore, Ari Gusmanto dkk takluk 0-2 (10-15, 7-15 dan 8-15, 10-15) atas tuan rumah Kepri. Hasil ini memaksa tim sepaktakraw Sumut harus puas dengan medali perunggu. Menurut ketua Pengprov PSTI Sumut, Husni Hasibuan,

walau kalah di nomor tim, anak-anak masih berpeluang di nomor beregu. Peluang kita di nomor tim pupus, namun di nomor beregu, jalan untuk merebut tiket PON masih terbuka," kata Husni didampingi pelatih Ibrahim. Besok (hari ini) kita akan menghadapi tuan rumah Kepri dan Babel, dan sebagai tim yang difavoritkan kami mengharapkan doa dan dukungan

masyarakat Sumut agar cabor takraw dapat merebut tiket untuk lolos ke PON. Diatas kertas kita dapat mengungguli Babel karena di laga penyisihan kita mampu menaklukan mereka 3-0. Dan dari pool yang telah ditentukan, yakni Babel dan Kepri yang bakal dihadapi, satu kemenangan saja sudah memastikan tiket Sumut lolos ke PON, " ujar Ibrahim optimis. (YON)

Batam-andalas Tiga hari pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) seSumatera, Rabu (22/6), baru cabang olahraga atletik yang menyumbangkan medali emas bagi kontingen Sumut, yakni 2 medali emas, 2 medali perak dan 2 medali perunggu. Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Temenggung Abdul Jamal, kemarin, atlet atletik menambah 1 emas dan 2 perunggu. Atlet lempar cakram putra Sumut, Dimas Sumantri memperoleh medali emas dengan lemparan terbaik 43.90 meter dari enam kesempatan yang diberikan. Perak diperoleh atlet Aceh, Hasrizal (39.98m) dan perunggu diperoleh atlet Sumut Hardodi Sihombing (39.37m). Satu perunggu didapat Era Rudiansyah dari nomor lempar lembing dengan lemparan 50.96m. Emas di nomor ini diperoleh Supriadi (Aceh) 57.32m dan perak diperoleh Antoni (Sumbar) 51.21m. Pertandingan yang turut disaksikan anggota DPRD Sumut dari Komisi E Salomo Pardede dan Ketua Kontingen Sumut H Muhyan Tambuse, Wakil Ketua Kontingen Sumut Panusunan Pasaribu dan Ketua Harian KONI Sumut John Lubis serta ofisial lainnya memberikan support kepada Dimas Sumantri. Sumut yang masih paceklik emas hingga hari ketiga penyelenggaraan dapat terhibur dengan perolehan medali emas atletik. Ketua Umum KONI Sumut Gus Irawan melalui manajer tim atletik Sumut Irwan Pulungan menyambut gembira hasil yang diperoleh atlet atletik Sumut, sebab bukan hanya memperoleh medali emas, namun berhasil lolos PON XVIII. Gus Irawan yang juga mantan Ketua Umum Pengprov PASI Sumut mengharapkan kepada atlet atletik Sumut jangan cepat merasa puas, sebab perjalanan masih panjang.

Irwan Pulungan yang juga Sekretaris Umum Pengprov PASI Sumut mengakui bahwa hasil yang diperoleh ini masih langkah awal. Sebab KONI Sumut sangat berharap kalau atlet atletik Sumut dapat memperoleh sepuluh medali emas. Cabang atletik masih mempertandingkan lari lintasan yang berlangsung di Johor, mulai Kamis (23/6) hari ini. "Peluang menambah medali emas dari cabang atletik masih terbuka. Kita mohon doa dan masyarakat Sumatera Utara supaya harapan memperoleh sepuluh emas dapat terwujud," terang Irwan Pulungan yang mengakui bahwa atlet yang dibawa ke Johor merupakan lapis kedua. "Informasi dari panitia Porwil tidak jelas, maka PASI Sumut mengambil keputusan atlet lapis pertama yang berlatih di Malaysia dalam persiapan PON XVIII akan diikutkan ke Kejurnas di Jakarta yang juga kualifikasi PON," katanya. Pelatih atletik nomor lempar Sukraj Singh menyebutkan bahwa hasil yang diperoleh Zamzami, Zulham dan Dimas Sumantri masih langkah awal dalam memperoleh medali emas di PON XVIII. "Mereka sudah lolos, dan saya yakin mereka akan memperoleh emas pada PON mendatang," kata Sukraj Singh yang merupakan mantan atlet nasional tolak peluru. (YON)

PEROLEHAN MEDALI ATLETIK Selasa (21/7) No Provinsi Emas Perak Perunggu 1. Aceh 5 2 1 2. Sumut 3 2 2 3. Babel 3 4 5 4. Sumbar 2 5 1 5. Sumsel 2 1 1 6. Bengkulu 0 0 2 7. Lampung 1 2 2 8. Jambi 0 0 1

Bulutangkis Putra/Putri Berjuang Lolos ke PON TIM Bulutangkis Putra dan Putri Sumut, Kamis (23/6) akan turun ke lapangan untuk memperebutkan posisi juara grup sekaligus tiket lolos ke PON XVIII/2012. Tim putra yang Rabu (22/6) kemarin menang 4-1 atas Sumbar dalam laga di GOR Bulutangkis Sei Panas Batam, di laga terakhir Pool A akan berhadapan dengan Aceh. Sementara tim Putri berhadapan dengan Sumbar. Pemantau bulutangkis dari KONI Sumut Drs H Mulyadi kepada wartawan menjelaskan, posisi juara grup memang menjadi target utama, karena sesuai ketentuan PB PBSI, bagi juara pool otomatis lolos ke PON.

Karena itu pula, Mulyadi mengharapkan doa seluruh masyarakat agar di laga penyisihan terakhir, tim putra dan putrid Sumut berhasil memetik kemenangan dan meraih tiket PON. "Peluang jadi juara grup cukup besar, sebab Aceh sebelum ini sudah kalah dari Sumbar. Di putri kita juga berharap Millicent Cs juga bisa menunjukkan permainan terbaiknya," kata Mulyadi. Saat menghadapi Sumbar, poin kemenangan Sumut diraih melalui Subhan Hasan yang mengalahkan Tri Yudha 21-14, 21-17. Bayu Pangestu menundukkan Andi Ridho 21-17, 2115. Pasangan Subhan Hasan / M Noor

Djohar Arifin : Revolusi PSSI Sebuah Keharusan andalas/ist

Medan-andalas Revolusi di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) merupakan sebuah keharusan demi sepak bola Indonesia yang profesional agar target industrialisasi olahraga dapat tercapai, ujar mantan Ketua PSSI Sumut Prof Djohar Arifin. "Ke depan Merah Putih (Indonesia) tidak perlu lagi diwarnai hiruk pikuk apalagi sampai menggadaikan harga diri," katanya pada diskusi "Revolusi PSSI Menuju Sepak Bola Bersih" di Medan, Rabu. Untuk itu, menurut dia, revolusi di tubuh PSSI harus disuarakan. "Banyak hal bisa kita lihat, misalnya soal pertandingan yang diatur, tapi kita tak bisa membuktikan karena mereka menutup rapat hal itu," katanya di hadapan ratusan peserta diskusi yang sebagian besar merupakan suporter PSMS Medan (Smeck Hooligan) dan

9

Diskusi Revolusi PSSI Menuju Sepak Bola Bersih di Medan, Rabu (22/6) juga Koalisi Suporter Untuk Revolusi PSSI (KorupSSI). Hal yang sama juga diungkapkan mantan pemain tim nasional (timnas) Rocky Putiray, termasuk menyangkut kasus pengaturan pertandingan yang dialaminya di ajang sekelas SEA Games pada 1997 dan 2004. Ketika itu, jelasnya, pihak manajer memanggil beberapa pemain inti timnas dan

meminta agar mengalah, padahal pada saat itu timnas dalam posisi harus menang. "Selaku pemain, soal pengaturan skor itu sering saya ketahui secara langsung. Bahkan ketika bermain di salah satu klub, saya juga pernah diminta untuk tidak mencetak gol ke gawang lawan. Tapi saya tolak karena saya punya tekad mengabdikan hidup untuk sepak bola dan saya tidak mau

mencederainya," katanya. Menurut mantan penyerang timnas yang suka mewarnai rambutnya itu, jika sepak bola Indonesia diatur secara profesional, maka pemain juga akan berlaku profesional, sehingga tujuan memajukan pesepakbolaan akan dapat tercapai. "Bagaimana mau profesional kalau dalam pemilihan pemain saja sering diwarnai dengan permainan," katanya. Pemerhati sepakbola Akmal Marhali pada kesempatan yang sama berpendapat, harapan sepak bola Indonesia yang bersih akan dapat diwujudkan jika pihak Kepolisian juga proaktif mengusut kejanggalankejanggalan yang terjadi. "Selama ini pihak Kepolisian baru bekerja kalau ada aduan. Kalau polisi lebih proaktif, banyak kasus di dunia pesepakbolaan kita yang dapat diungkap," katanya. (ANT)

Rofiq menghentikan perlawanan Andi R / Tri Yudha 21-19 21-14.Ganda Erwin/Teguh menundukkan Adel/ Albert 21-19 dan 21-16.Satu- satunya kekalahan Sumut diderita Lucas Alexander saat berhadapan dengan Nova Anggalas Marta 29-30 21-16 dan 15-21. Catur Kalah Hasil kurang menggembirakan dialami tim catur beregu Sumut setelah secara mengejutkan kalah 1,5-2,5 dari tuan rumah Kepri pada pertandingan Babak ke IV di Hotel Grand Majesty Batam. Sumut langsung tertinggal 0-2 setelah MN Sukarnedi takluk dari MN Ferry Ferdiansyah. MN Pitra Andika

juga takluk dari MN Kaisar Jenius. Di papan tiga MN Binsar Siahaan hanya mampu bermain remis dengan MN Boy Tumimor. Hanya MN Hamdani Rudin yang memetik kemenangan dengan menundukkan MN Zulfikar Panjaitan. Sumut tidak bermain di babak kelima karena mendapat bey. Klasemen sementara beregu putra saat ini dipimpin Sumsel mengumpulkan 4,5 MP. Di nomor perorangan, pecatur Sumut Marihot Simanjuntak bermain remis dengan rekan sedaerahnya MN Bachori Nasution.Hasil ini membuat Marihot masih menduduki papan atas dengan 3,5 MP, sementara Bachori 2,5 MP. (YON)

Simpati Pijay Juara Umum Piala Pangdam IM Banda Aceh - andalas Luar biasa, begitu ucapan yang pantas diutarakan untuk tim Volly Ball Putra Simpati Pijay VC. Pasalnya, selain mampu meraih juara umum piala bergilir Panglima Daerah Militer Iskandar Muda, disertai uang tunai sebesar Rp 75 juta, anak-anak kabupaten pemekaran tahun 2002 ini juga berhasil menekuk lawan bergensi dari Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) dengan skor akhir 3-0. Siapa sangka, lemparan smas yang ditujukan kepada arah lawannya sulit dibendung kubu Lanud SIM, seakan tidak berguna bloking pemain berpostur tinggi tegab itu. Kedua belasan tim mendapat dukungan yang cukup dari suporternya dan ribuan penonton memadati Gelanggan Olah Raga (GOR) KONI Aceh, Selasa (21/ 6) malam. Bayangkan, meski tak dihadiri Bupati Pidie Jaya, Gade Salam, babak pertama anak-anak Simpati Pijay

berhasil meraih angka 25-16. Bahkan, tak puas dengan hasil tersebut, mereka melanjutkan serangan dibabak kedua dengan hasil 25-20. Memang, dibabak ketiga terjadi perseteruan yang dahsyat, dimana tim Lanud SIM, mencoba bangkit dari kekalahan 2-0 pada babak pertama dan kedua. Namun, lagi-lagi tim Simpati Pijay menutup kemenangannya dengan angka 25-21 atau skor menjadi 3-0. Dengan diraihnya juara pertama oleh Simpati Pijay, maka posisi juara kedua dikuasai Lanud SIM, dan ditempat ketiga tim Bank Aceh Cabang Lhokseumawe. Open Tournament Piala Bergilir Pangdam Iskandar Muda, yang berlangsung sejak 11-21 Juni 2011, resmi ditutup Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, dihadiri sejumlah pejabat dijajaran Kodam IM, Kepala SKPA, serta Bupati Aceh Besar, H. Bukhari Daud. (Zal)


Kamis

EKONOMI-BISNIS

23 Juni 2011

harian andalas | Hal.

10

Dana untuk TKI

Sudah Masuk dalam Pagu Belanja Kemenlu Jakarta-andalas Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan dalam pagu belanja Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sudah tersedia dana untuk menyelamatkan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dirjen Anggaran Kemenkeu Herry Purnomo mengungkapkan, alokasi pagu tersebut merupakan kebijakan dari Kemenleu karena pihak Kemenkeu hanya sebagai pemberi dana namun penanggungjawabnya pemakaian dan tersebut adalah kementerian terkait. "Harusnya kalau kita lihat klasifikasi dananya itu kan ke arah sana (penyelamatan TKI)," tutur dia di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/6). Dengan dana tersebut, lanjut dia, semestinya sudah

cukup untuk menanggulangi masalah-masalah WNI di luar negeri. Dia melanjutkan, pemerintah juga telah mengalokasikan dananya di setiap kedutaan untuk kontigensi masalahmasalah TKI di luar negeri. "Tapi kadang-kadang di tiap perwakilan itu belum tentu cukup duitnya," kata Harry. Ketika dikonfirmasi apakah Kementerian Keuangan dapat memberikan tambahan alokasi dana bagi perwakilan-perwakilan Indonesia di luar negeri, Harry menyatakan masih harus dikaji. "Tergantung dari APBNP-nya ruang fiskalnya bagaimana," tukasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah sudah mengucurkan dana senilai Rp95 miliar sebagai anggaran perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada 2011.

NAIK - Seorang petugas di Penyalur resmi Gas Pertamina, Jalan Brigjen Katamso sedang menyusun tabung Gas, Rabu (21/ 6). Masyarakat pengguna Gas 12 Kg harus bersiap untuk menghadapi kenaikkan Gas ini, karena Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberi sinyal setuju atas rencana PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga gas elpiji 12 kg dan 50 kg. Namun, besaran dan waktu naiknya belum ditentukan.

(OKE)

andalas/hs poetra

Pisang Barangan Primadona Masyarakat Bireuen-andalas Petani Kecamatan Peusangan merasa gembira, karena hasil panen Pisang Barangan mereka sangat disukai dan menjadi primadona masyarakat Matanggulumpangdua Kabupaten Bireuen. “Bahkan, Pisang tersebut tembus di pasarkan ke Banda Aceh dan Lhokseumawe serta pasar di Medan Sumatera Utara,� ujar Tgk Zakaria salah seorang petani Pisang Barangan di Kota Matanggeulumpangdua, kemarin. Disebutkan, Pisang Barangan (Pisang Ayam-red Bahasa Aceh) menjadi primadona masyarakat. Selain manis dan tahan lama, juga menambah gairah bagi petani dalam menanam. Maka, tak heran ribuan hektar pisang tersebar berbagai pelosok Desa (Gampong) di Kecamatan Peusangan Selatan, Peusangan Siblah Kreung dan Matanggeulumpangdua. Setiap hari puluhan truk mengangkut pisang,

untuk dibawa ke Banda Aceh dan Lhokseumawe. Pisang tersebut dijual dengan harga bervariasi mulai Rp 5.000 sampai Rp 7.000/sisir. Tgk Zakaria mengatakan, minat masyarakat untuk mengkonsumsi Pisang Barangan ini, tak terlepas karena harga murah juga manis. Bagi petani merasa gembira atas larisnya pisang ini, sudah mampu meningkatkan ekonomi dan bisa menyekolahkan anaknya dan buat rumah baru. Namun, kendala bagi mereka, hanya ketika memasarkan hasil ke kota Kecamatan, sarana jalan dan jembatan banyak yang rusak berat. Tgk Zakaria menjelaskan, Pemkab Bireuen sepertinya memang tidak ada perhatian. Padahal, petani sangat mengharapkan perbaikan jalan tersebut untuk kelancaran arus transportasi kendaraan roda dua yang saat ini payah dilalui. (HERA)

Ekspor Sumut ke Jepang Naik 70 Persen

Tarif Listrik Mahal Gara-gara 3 Hal

Medan-andalas Nilai ekspor Sumatera Utara ke Jepang pada kuartal I/2011 mencapai 494, 294 juta dolar AS, naik tajam sebesar 70,07 persen dibandingkan periode yang sama 2010. "Kekhawatiran menurutnya ekspor ke Jepang pascatsunami negara itu Maret lalu ternyata belum terbukti hingga April. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Sumut, malah terjadi kenaikan nilai devisa," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba di Medan, Rabu. Kenaikan nilai ekspor ke Je-

pang itu memang diharapkan karena pengusaha Sumut mencoba mengambil nilai positif dari bencana di negara itu di mana kebutuhan berbagai barang dipastikan meningkat. Semua pengusaha anggota Apindo Sumut menyatakan, berupaya mencari peluang bisnis yang lebih banyak lagi dengan musibah di Jepang itu meski ada kekhawatiran terjadi penurunan ekspor akibat berbagai hal, kata Parlindungan yang anggota DPD RI utusan Sumut itu. Ekspor Sumut ke Jepang terdiri atas berbagai macam komoditas mulai dari karet dan kopi hingga produk mebel serta produk makanan. "Apindo terus mendorong pengusaha untuk meningkatkan

ekspor ke Jepang dan negara lainnya setelah dampak krisis global mulai teratasi di berbagai negara," kata Parlindungan. Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Sumut Erwin Said mengatakan, nilai ekspor ke Jepang merupakan terbesar dari total ekspor Sumut ke berbagai negara selama kuartal I/2011 yang mencapai 3,708 miliar dolar AS. Meski pada April nilai ekspor Sumut itu menurun 34,37 persen dibandingkan Maret atau tinggal 106,169 juta dolar AS. Kenaikan devisa diakui lebih didorong kenaikan nilai jual. Ekspor aluminium misalnya, hingga April naik 30,98 persen menjadi 109, 225 juta dolar AS. (ANT)

IM2 Support Video Conference di IT EXPO Kominfo PT INDOSAT Mega Media (IM2), penyedia jasa internet dan multimedia, bekerjasama dengan APKOMINDO Medan memperingati hari jadi Kota Medan ke 421 ikut berperan aktif pada pameran IT yang digagas dan dilaksanakan di depan Kantor Dinas Kominfo Kota

P

ameran berlangsung dari tanggal 21-25 Juni 2011 dimulai setiap jam 16:00-22:00 WIB, menampilkan kemajuan khususnya dibidang IT dan Telekomunikasi disupport oleh beberapa kalangan industri terkait. Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM mengatakan, pelaksanaan pameran ini sangat strategis dengan mengangkat thema "Melalui peringatan hari jadi ke421 Kota Medan kita dorong percepatan dan perluasan pembangunan guna mewujudkan Kota Medan yang berdaya saing, nyaman dan peduli sejahtera. "Mengedepankan IT untuk menyerap aspirasi dan untuk mempercepatnya pembangunan kota Medan kedepannya,"

PALLADIUM 12.00-14.10-16.20-18.30-20.40 THAMRIN 13.00-15.10-17.20-19.30-21.40 BINJAI 12.30-14.20-16.10-18.00-19.50

katanya. Diharapkan, dapat memberikan dorongan agar percepatan informasi di mana dalam waktu dekat ada 5 SKPD dapat melakukan rapat. Dan, pameran IT tidak saja berdampak positip namun akan berdampak negatif dengan adanya pameran ini dapat membantu masyarakat pelajar dan PNS dalam memenuhi perangkat media internet bagi masyarakat di kota Medan. "Mari kita sama-sama awasi perkembangan internet menuju kota Medan yang lebih baik, akuntabel dan religius dengan melakukan sinergisitas atas kemajuan internet yang disesuaikan dengan perkembangan oleh sebab itu pameran ini sebagai sarana hiburan dan pusat rekreasi bagi masyarakat," ungkapnya. Kadis Kominfo Medan, Zulkifli Sitepu MM melaporkan, kegiatan untuk menyukseskan hari jadi kota Medan ke-421, berbagai macam kegiatan diselenggarakan dengan peserta pameran IT 2011 dimeriahkan sebanyak 17 stan stakeholder, jasa internet dan komunitas internet di materi pameran akan menampilkan pameran produk-produk IT, selain itu pihaknya melakukan perlombaan untuk tingakt SMP

THAMRIN 12.00-14.20-16.40-19.00-21.20 PLAZA 13.10-15.30-17.50-20.10 BINJAI 13.00-14.50-16.40-18.30-20.20

andalas/ist

DIABADIKAN - General Manager IM2 Regional Sumatra, Sri Priyo Hutomo Medan diabadikan dengan Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap, ketika mengunjungi stan IM2 Indosat dalam pameran IT Dinas Kominfo Kota Medan. yaitu sebanyak 16 sekolah dan untuk SMU/SMK sebanyak 21 sekolah dalam lomba web design serta malam hiburan rakyat bagi masyarakat. "Pameran IT seperti komputer, notebook, Ipad, in focus, kamera dan pemakaian internet gratis di mana acara dapat terselenggara atas kerja sama IM2 sebagai jasa internet," ungkapnya.

THAMRIN 12.00-14.10-16.20-18.30-20.40 PALLADIUM 13.00-15.10-17.20-19.30-21.40 BINJAI 12.45-14.45-16.45-18.45-20.45

Menanggapi hal tersebut, General Manager IM2 Regional Sumatra, Sri Priyo Hutomo di sela-sela pameran stan IM2 mengatakan, pihak IM2 sebagai jasa internet mencoba mengedukasi masyarakat terutama kalangan pelajar oleh sebab itu, Im2 memfasilitasi internetan gratis kepada masyarakat dalam pameran IT yang

PALLADIUM 12.00-14.10-16.20-18.30-20.40 PLAZA 13.00-15.10-17.20-19.30 BINJAI 13.15-15.05-16.55-18.45-20.35

PALLADIUM 12.45-15.00-17.15-19.30 THAMRIN 13.45-16.00-18.15-20.30 SUN 13.30-15.45-18.00-20.15

diselenggarakan Dinas Kominfo Kota Medan. Selain memberikan Koneksi Internet gratis selama berlangsungnya Pameran IT ini, IM2 bersama dengan APKOMINDO Kota Medan turut berperan serta dalam mensukseskan pembukaan pameran yang resminya dibuka oleh Walikota Medan didampingi Kepala Dinas Kominfo. IM2 memberikan kemudahan untuk koordinasi antar Dinas dalam wujud Implementasi Video Conference yang dalam hal ini menghubungkan Dinas Kominfo di Sidorukun, Dinas Kesehatan di Petisah, dan Kantor Kecamatan Medan Labuhan. Dalam acara pembukaan yang dibuka oleh Walikota Medan di mana Walikota Medan mengadakan video teleconference dengan Dinkes Kota Medan dan Camat Medan Labuhan serta tokoh masyarakat. Selain, dihadiri dalam acara tersebut Walikota Medan, Drs H Rahudman Harahap, MM, Wakil Walikota Medan, Drs Dzulmi Eldin, S.Msi, Ketua DPRD Medan, Kadis Pariwisata Medan dan unsur Muspida, Kepala SKPD, mitra-mitra kerja Dinas Kominfo Pemprovsu Camat serta lurah. (SIONG)

THAMRIN 17.20-19.10-21.00

Jakarta-andalas Tingginya tarif penyambungan listrik yang terjadi di beberapa daerah lebih disebabkan karena lokasi, jarak jaringan yang berjauhan dengan tiang eksisting, serta jumlah titik lampu yang akan dipasang di setiap rumah. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Ketenagalistrikan Indonesia (Aklindo), Andi Amir Husry, saat ditanyai wartawan, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (22/6). Menurutnya, untuk tarif pemasangan listrik tidak ada kepastian, tergantung jarak, lokasi dan jumlah titik lampu. "Tarif tidak ada standar baku di lapangan, yang membuat mahal adalah jarak jaringan, lokasi, dan jumlah titik lampu, kabel dan sebagainya," ujarnya. Tingginya tarif juga disesuaikan kualitas kabel yang diminta beberapa daerah. "Ada beberapa daerah yang meminta kualitas kabel terbaik, dan itu mempengaruhi harga," ujarnya. (OKE)

Akhir Tahun, Rupiah Bisa ke Level 8.400? Jakarta-andalas Pengamat pasar, Ifan Kurniawan, memperkirakan nilai tukar rupiah bisa mencapai Rp 8.400 per dollar AS pada akhir tahun, terpicu oleh masih tak menentunya situasi pasar global seperti di Amerika Serikat dan Yunani. "Data ekonomi AS yang belum menunjukkan hasil positif memberikan keyakinan pelaku pasar asing untuk kembali masuk ke pasar Asia, khususnya Indonesia," kata Irfan, yang juga analis PT First Asia Capital di Jakarta, Rabu (22/6). Menurut Ifan, pelaku asing akan menginvestasikan dananya di pasar Asia yang berlanjut hingga tahun depan karena pasar Asia masih menarik. Indonesia, misalnya, dengan tingkat suku bunga yang masih tinggi merupakan pasar potensial untuk meraih keuntungan yang lebih besar. Apalagi The Fed (Bank Sentral AS), yang akan mengadakan pertemuan Rabu ini, diperkirakan masih menetapkan tingkat suku bunga rendah (0,25 persen) dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi negara itu. "Oleh karena itu, peluang rupiah menguat mencapai angka Rp 8.400 per dollar sampai akhir tahun ini cukup besar," katanya. Indonesia harus dapat memanfaatkan situasi tersebut dengan mengajak investor asing melakukan investasi jangka panjang karena mereka masih berkeinginan investasi di pasar domestik. (KCM)

SUN 13.15-15.30-17.45-20.00

PLAZA 12.30-14.20-16.10-18.00-19.50


KOMUNITAS

Kamis 23 Juni 2011

harian andalas | Hal.

11

andalas/ist

BANTUAN Tim Relawan PGN foto bersama sebelum berangkat membawa bantuan untuk korban gempa di Taput.

PGN Kirim Bantuan ke Taput Medan-andalas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk mengirimkan tim sukarelawan berikut bantuan untuk membantu masyarakat korban gempa di Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (21/6). Keberangkatan Tim Sukarelawan PGN ke Taput membawa bantuan dilepas General Manager PT PGN (Persero) SBU III Sumbagut Cahyo Triyogo dari Kantor Operasional Area Medan Glugur Kota. “Pada hari ini PGN menyalurkan bantuan untuk korban gempa Tarutung, Tapanuli Utara. Bantuan ini akan diserahkan langsung oleh Tim Sukarelawan PGN kepada korban gempa di tiga lokasi yaitu Desa Pahae Jae, Desa Purba Tua, dan Desa Simagarimbun,” kata Triyogo. Bantuan yang diserahkan berupa selimut, susu balita, mi instan, sikat gigi, sarung, handuk, tikar, beras, dan air mineral yang totalnya senilai Rp50 juta. “Untuk perbaikan sekolah dan rumah ibadah, PGN membantu senilai Rp25 juta,” urainya. Dia menjelaskan, pengiriman tim relawan untuk menyerahkan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PT PGN terhadap korban gempa bumi yang terjadi di Taput. “Bantuan ini didasarkan oleh kepedulian terhadap sesama yang utamanya diperuntukkan kepada para balita dan usia lanjut korban bencana,” terangnya.

Dia menambahkan, berdasarkan data rumah yang rusak akibat guncangan gempa terus bertambah setelah terjadinya beberapa kali gempa susulan sejak gempa pertama pada 14 Juni lalu. Rumah warga yang rusak akibat guncangan gempa Taput bertambah menjadi 1.941 unit dari sebelumnya hanya 846 rumah. Banyak warga lebih memilih bertahan di tenda-tenda pengungsian yang dikoordinir Badan Penanggulangan Bencana Daerah Taput bersama sejumlah instansi terkait. “PGN sangat peduli terhadap korban gempa dan sebagai wujud kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa, kami mengirimkan relawan untuk menyerahkan bantuan,” tambahnya. PGN merupakan BUMN dan perusahaan publik yang terkemuka di bidang transmisi dan distribusi gas bumi di Indonesia dengan lebih dari 5.600 km pipa transmisi dan distribusi. PGN memiliki dan mengoperasikan secara langsung maupun tidak langsung, pipa transmisi sepanjang lebih dari 2100 km yang menghubungkan Sumatera dengan Batam, Singapura dan Jawa. Jaringan distribusi PGN terdapat di kota-kota utama dan pusat industri di wilayah Sumatera Utara, Riau, Batam, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.(GUS)

Bhante Vijaya Putta Rayakan HUT Bersama FABB Medan-andalas Bhante Vijaya Putta memperingati Hari Ulang Tahun (HUT)nya ke-44 bersama Forum Aktivis Buddhis Bersama (FABB) Sumut dan Keluarga Besar Sahabat Center Medan, di Sekretariat FABB Sumut, Jalan Sekip Baru, kemarin Peringatan HUT bertajuk “Sepekan Bersama Bhante Vijaya Putta” juga diisi dengan kegiatan meditasi dan pencerahan di sejumlah vihara di Medan, yaitu Vihara Adi Dharma Shanti, Vihara Dharma Aura, dan Vihara Buddha Ramsi di Delitua. Sedangkan acara puncak digelar di Green Hill Sibolangit. Perayaan Bhante Vijaya Putta, kelahiran Tasnjung Leidong, 18 Juni 1967, yang kini tinggal di Jakarta, dihadiri sejumlah aktivis FABB, di antaranya Juvy Limbong, Erica Yin, Sawitri SAg, Agustina Lin, Rudy Chu, Suri-

ana, Nico, Vivi Salim, Ketua Sahabat Center Medan, Jasmin Chandra dan pendukung FABB Sumut, Budi Malem. Pada kesempatan itu Bhante Vijaya Putta berkesempatan melakukan upacara pemberkahan, mohon keselamatan, dan kesehatan, agar diwaktu waktu mendatang bisa melakukan aktivitas sebagai Bhante untuk siar kegamaan kepada umat Buddhis di negeri ini. Doa puja bersama juga disampaikan agar seluruh aktivis FABB dapat terus melakoni aksi sosial masyarakat, keagamaan dan aktivitas lainnya yang berperan serta kepada kemajuan para generasi muda dalam upaya pembinaan mental, moral spiritual yang lebih baik lagi.” Semoga kedepannya kita tetap dapat perlindungan, keselamatan dan kesehatan bersama,” ujarnya. (SIONG)

Kowri Medan Diminta Konsisten Bela Wartawan Medan-andalas Pemimpin Umum Star Media Group, Iskandar ST, optimis Korps Wartawan Republik Indonesia (Kowri) Medan dapat berkembang dan menjadi organisasi yang besar. Karenanya, dia meminta pengurus Kowri Medan konsisten dalam perjuangannya, khususnya dalam pembelaan terhadap para wartawan yang menjadi korban ke kerasan dalam menjalankan profesi kewartawanannya. andalas/rony muharrman

“Organisasi wartawan memiliki mandat untuk mendukung serta memelihara dan menjaga kemerdekaan pers sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers,” ujar Iskandar saat menerima audiensi pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kowri Medan, di ruang pertemuan Star Media Group, Komplek Ruko Griya Riatur Indah, Jalan T Amir Hamzah Medan, Rabu (22/6). Pengurus DPC Kowri Medan yang beraudiensi, Felix Sidabutar (Ketua), Wakil Ketua M Ferdinan Sembiring, Ketua Panitia Pelantikan DPC Kowri Medan, Chandra Siregar, Ketua Bidang Organisasi, Amsal Chaniago dan Ketua Bidang Peranan Wanita, Marwina Sannova. Sedangkann dari jajaran Star Media Group hadir Wakil Pemimpin Redaksi Harian andalas, H Ba-

AUDIENSIAUDIENSI-Pemimpin Umum Star Media Group Iskandar ST (tengah) Wakil Pemred Harian andalas H Baharuddin (ketiga dari kiri), foto bersama dengan pengurus Kowri Medan saat audiensi di kantor Star Media Group, Jalan T Amir Hamzah, Medan, Rabu (22/6). dat dan amanat ini bertujuan untuk mengembangkan kemerdekaan pers yang profesional, bebas, dan yang bertanggung jawab kepada publik,” ujar yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kowri itu. Dia berpesan agar Kowri Medan sebagai organisasi wartawan harus memiliki program kerja di bidang peningkatan profesionalisme pers. Kemudian harus memiliki kode etik jurnalistik, yang secara prinsip tidak bertentangan dengan Kode Etik Jurnalistik yang ditetapkan oleh Dewan Pers. Sedangkan Ketua DPC Kowri Kota Medan Felix Sidabutar menyatakan, organisasi yang dipimpinnya merupakan tempat berkumpulnya para jurnalis muda. Pasalnya, seluruh anggota

dan pengurus di kepengurusan DPC Kowri Medan adalah para jurnalis muda yang bekerja di berbagai media yang di Kota Medan. “Kowri Medan siap merangkul para jurnalis muda untuk bernaung di organisasi profesi ini. Kowri memandang, jurnalis muda sangat penting dirangkul agar dalam karya-karya kejurnalistik yang dihasilkan benarbenar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan kode etik jurnalistik,” ucap Felix. Dia optimis masyarakat akan mendukung Kowri dalam memperjuangan kebebasan pers. Dia berharap, ke depan tidak ada lagi kekerasan terhadap insan pers, khususnya dalam menjalankan profesi jurnalistik. “Oleh sebab itu, saya hari

ini berada di redaksi Star Media Group mohon dukungan agar profesi wartawan menjadi profesi yang terpandang dan wartawan bebas dari segala tindakan kekerasan. Saya mengimbau kepada semua pihak untuk menjadikan wartawan sebagai jembatan pemberi informasi, sehingga kehidupan sosial, budaya, penegakan hukum dan perekonomian menjadi milik semua anak bangsa,” kata Felix Sidabutar yang juga wartawan Harian andalas. Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Pelantikan DPC Kowri Medan, Chandra Siregar mengatakan pelantikan pengurus DPC Kowri Medan akan digelar tanggal 9 Juli 2011 di Hotel Candi, Jalan Darusalam Medan. (YN)

Unimed Wisuda 1.474 Lulusan

memang memfokuskan sebagaian besar lulusannya untuk menjadi guru, konselor, pamong praja dan tenaga kependidikan,” kata rektor. Ia mengatakan, peningkatan minat calon mahasiswa untuk studi di Unimed dapat juga dilihat pada tahun 2010 yakni, rasio calon mahasiswa yang diterima dan yang melamar melalui jalur SNMPTN sebesar 1,59 persen untuk kelompok IPA dan 3,49 persen untuk kelompok IPS. Pada SNMPTN itu, Unimed menduduki peringkat ketiga secara nasional sebagai perguruan tinggi dengan jumlah peminat terbanyak yakni 44.639. Sedangkan pada SNMPTN tahun 2011-

2012 jumlah peminat mencapai 40.639 dan menduduki peringkat tujuh secara nasional. Sementara itu, Humas Unimed, Chairul Azmi menyebutkan dalam penyelenggaraan wisuda kemarin, ada lima lulusan yang memperoleh indeks prestasi tertinggi, yakni Syahfrizal Tarigan, pascasarjana Kimia dengan IPK 3,87, Mulia Agustina dari S1 Pendidikan Bahasa Jerman dengan IPK 3,79, Maulida Sari dari S1 Pendidikan Tata Boga dengan IPK 3,60, Jekman Simanjuntak D3 Teknik Sipil dengan IPK 3,24 dan Ully Rahmi Gurning dari S1 Akuntansi dengan IPK 3,72.

Medan-andalas Universitas Negeri Medan (Unimed) akhirnya mewisuda sebanyak 1.474 lulusannya, Rabu-Kamis (2223/6). Pelaksanaan wisuda semester genap tahun 2010-201 ini sebelumnya sempat tertunda karena jabatan Rektor Unimed yang belum defenitif. Rektor Unimed yang baru dilantik, Prof Dr Ibnu Hajar Damanik, MSi, dalam kata sambutannya di acara wisuda menyampaikan permohonan maaf karena tertundannya pelaksanaan wisuda tersebut. “Keterlambatan wisuda

harudin, dan Redaktur Pelaksana Gusliadi Ritonga. Iskandar yang juga Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Harian andalas mengatakan, kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis, sehingga kebebasan mengeluarkan pikiran dan pendapat sebagaimana tercantum dalam Pasal 28 (f) UndangUndang Dasar 1945 harus dijamin. “Untuk dapat melaksanakan mandat dan amanat tersebut, maka perlu dikembangkan organisasi wartawan yang memiliki integritas dan kredibilitas serta dengan anggota yang profesional. Pelaksanaan man-

ini sama sekali tidak ada unsur kesengajaan atau kelalaian dari sivitas akademika Unimed, namun hal ini dikarekan oleh masalah administrasi kelembagaan perguruan tinggi yang berkaitan langsung dengan pelantikan rektor periode 2011-2015,” ujar Ibnu Hajar. Ibnu menyebutkan, dalam wisuda kali ini, Unimed kembali mempersembahkan lulusannya untuk jenjang Doktor (S3) sebanyak dua orang, Magister (S2) sebanyak 223 orang, Sarjana Pendidikan (SPd) sebanyak 953 orang, Sarjana Sastra (S.Ss) 49 orang, Sarjana Sains (SSi) 80 orang,

Sarjana Ekonomi (SE) 80 orang, Ahli Madya (AMd) 14 orang dan Pendidikan Profesi Guru sebanyak 73. Dalam kesempatan itu, Ibnu Hajar juga mengatakan, minat generasi muda untuk menjadi tenaga pendidik dewasa ini semakin meningkat seiring dengan diluncurkannya program sertifikasi guru dalam jabatan oleh pemerintah sejak tahun 2007. “Meningkatnya minat menjadi guru itu dapat dilihat dari meningkatnya minat calon mahasiswa untuk studi di Unimed. Sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Unimed

(HAM)

Binmas Poldasu Silaturahmi dengan Tokoh Khonghucu andalas/siong

Medan-andalas Salah satu langkah meningkatkan kebersamaan dan menjaga situasi keamanan kondusif di Provinsi Sumatera Utara, Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Polda Sumut, Rabu (22/6) bersilaturahmi dengan tokoh agama Khonghucu Sumut. Acara yang digelar di Kelenteng Chi Thien Kung, Jalan KL Yos Sudarso, Lorong 14 B Medan itu, dihadiri Kasubbid Kerma, AKBP RB Damanik SH, MH, AKP Hamdan SH, Iptu Hamidi. Juga hadir Ws Ir Djohan Adjuan selaku Komisaris Daerah Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Komda Matakin), pendiri dan Ketua Sahabat Center Medan, Berry CWT, Jasmin Chandra, pengelola Kelenteng Chi Thien Kung,

DIABADIKANDirektorat Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Poldasu dan Tokoh Agama Khonghucu diabadikan bersama-sama usai menggelar silaturahmi Sumut, di Kelenteng Chi Thien Kung,Jalan KL Yos Sudarso,Lorong 14 B Medan, Rabu (22/6). Tan Poh An, Sekretaris Pemuka Agama Mitra Kamtibmas (PAMK) Poldasu, Drs Azhari Musa Purba,

Damanik SH.MH menyampaikan rasa syukur bisa bersilaturahmi dengan para tokoh agama Khonghucu

Pandita M Chandra Bose, Irwansyah serta tamu undangan lainnya. Kasub Bid Kerma,AKBP RB

dan komponen masyarakat lainnya Menurutnya, pertemuan ini guna menjalin kerjasama dalam rangka menjaga kamtibmas khususnya di wilayah Sumatera Utara yang merupakan program rutinitas dari Binmas untuk merangkul masyarakat menjaga situasi yang kondusif terhadap keamanan di wilayah masing-masing. “Kegiatan pertemuan ini secara rutin setiap bulan digulirkan secara bergiliran terhadap kelompok agama lainnya. Dalam suasana akrab seperti ini jika ada yang mau disampaikan kepada kami khususnya ke Polda, baik menyangkut pelayanan polisi maupun terhadap prilaku oknum polisi silakan disampaikan kepada kami. Apalagi yang menyangkut gangguan

keamanan,” kata AKBP RB Damanik. Damanik juga mengajak umat Khonghucu untuk selalu bekerjasama membina dan membuka diri guna menjalin komunikasi yang baik di antara tokoh-tokoh agama lainnya. Jika tokoh agama selalu berkomunikasi dan duduk satu meja, diharapkan tak akan terjadi lagi gesekan-gesekan di tengah masyarakat. Semetara itu, Ws Ir Djohan Adjuan secara singkat menjelaskan sejarah lahir Nabi Khonhucu sekitar tahun 551 SM di kota kecil Lu, kini masuk wilayah Provinsi Shantung di timur laut daratan Tiongkok. Dalam usia muda ditinggal mati ayah, membuatnya hidup sengsara di samping ibunya. Konghucu kata Djohan

Adjuan hidup di zaman Dinasti Chou, masa menyuburnya kehidupan intelektual di Tiongkok, sedangkan penguasa saat itu tidak menggubris sama sekali petuah-petuah Khonghucu. Baru sesudah dia wafat ajaran-ajarannya menyebar luas ke seluruh pojok negeri Tiongkok. Salah satu pengurus Kelenteng Chi Thien Kung, Anna menyambut baik kegiatan pertemuan tersebut. Dia mengatakan, pertemuan yang merupakan inisiatif Dir Binmas Poldasu, dirasa cukup baik guna mengajak para tokoh agama memberikan sosialisasi kepada umat dan masyarakat pentingnya menjaga Kamtibmas sekaligus menjalin kerjasama agar tercapainya suasana yang lebih kondusif. (SIONG)

BERITA DUKACITA

YAYASAN BALAI SOSIAL HENRY WIJAYA JL. BAKARAN BATU NO.1 MEDAN TLP.(061) 7367339 - 7369359 Blok

2

Nama

TEH SEK WIE

Umur (Thn)

80

Alamat

Jl. Starban Gg. Bengkok No. 61 Kp. Anggrung Medan

Meninggal (Tgl/Jam) 20-06-11 03.10 WIB

Berangkat (Tgl/Jam)

24-06-11 13.00 WIB

Keterangan / Tempat

Dikebumikan

BERITA DUKACITA

BALAI PERSEMAYAMAN ANGSAPURA JL. WAJA NO. 2-4 MEDAN TELP. 7345503, 7361328, 7360873 B lok VIP-A

N ama SUGENG GUNAWAN

U mur (Thn) 79

Alamat Jl. Madong Lubi s No. 36 Medan

Meninggal (Tgl/Jam) 20-06-11 12.45 WIB

B erangkat (Tgl/Jam) K eterangan / Tempat 24-06-11 11.00 WIB

D i perabukan


SUMATERA UTARA

Kamis 23 Juni 2011

harian andalas | Hal.

12

Komite Bangkit Tuding Bupati Asahan Ingkar Janji LEBIH SOPAN- Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, dalam sebuah kesempatan pada kegiatan AMPI di Langkat.

Unjuk Rasa Marak di Kabupaten Langkat Stabat- andalas Dalam beberapa hari terakhir, aksi unjuk rasa marak terjadi di Kabupaten Langkat. Seperti terjadi Selasa (21/6), puluhan orang massa dari Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati Langkat di Stabat. Mereka menuntut agar para kepala desa diusut karena diduga telah menyelewengkan beras raskin dan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD). Karena itu, apa yang mereka tuntut tidak jelas dan hanya bertujuan untuk mengacaukan Kabupaten Langkat. Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat Kabupaten Langkat, T Firmansyah dan Drs M Sofyan menegaskan, bahwa aksi unjuk rasa itu terjadi karena adanya perseteruan antara Bupati dan Ketua DPRD Langkat. Karena itu, keduanya berharap agar ‘perseteruan terselubung’ tersebut dapat segera berakhir, sehingga Kabupaten Langkat kembali aman dan kondusif. “ Ya, semua masyarakat tahu bahwa aksi unjuk rasa itu pada dasarnya disebabkan oleh perseteruan yang tidak berujung antara Bupati dan Ketua DPRD Langkat. Karena itu, semua berharap agar perseteruan itu bisa segera berakhir,”ujar Sofyan. Sementara itu, beberapa orang warga ketika ditanya mengaku kecewa dengan aksi unjuk rasa tersebut. Apalagi jika ada yang membawa- bawa nama Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu. Sebab, menurut mereka, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu tidak sama dengan Ketua DPRD Langkat, Rudi Hartono Bangun.(BD)

Kisaran-andalas Setahun lebih Jabatan Bupati Asahan disandang Taufan Gama Simatupang. Namun dari hari berganti minggu hingga bulan berganti tahun, keadaan masyarakat Kabupaten Asahan, tetap saja tidak berubah. Rakyat miskin di sekitar, semakin banyak, yang sejak dulu susah kini semakin sengsara dan terus menderita tanpa ada perhatian serius dari Pemkab Asahan. Demikian diungkapkan Hidayat Taufik dari Komite Bangkit Asahan (KBA) saat berorasi di depan Gedung Kantor Bupati Asahan, Rabu (22/6). Dalam orasinya ia menuding Bupati Asahan telah ingkar dari segala

janjinya yang diucapkan sewaktu Pemilukada lalu. "Bahkan setelah duduk menjadi bupati, keadaan perekonomian masyarakat Asahan semakin terpuruk, dan justru yang terlihat kebohongan demi

kebohongan, penindasan gaya baru, kezhaliman dan kesewenang kian menonjol,"kata Hidayat. Puluhan aktivis yang tergabung dari berbagai elemen mahasiswa juga menyatakan, para Pejabat di Pemkab Asahan saat ini telah tega teganya melakukan cara haram demi mengeruk keuntungan pribadi, di saat rakyat sedang tertatihtatih demi sejengkal perut. Bahkan para pejabat tersebut dengan tidak merasa berdosa dan dengan santainya menghisap darah dan bangkai saudaranya sendiri. "Di manakah rasa peri kemanusiaannya,"

teriak para aktivis tersebut. Sementara rekan aktivis lainnya saat berorasi mengingatkan kepada Bupati Asahan, DPRD, Dinas Koperasi UMKM dan pihak terkait lainnya agar menjadikan persoalan menjamurnya praktik haram dan biadab rentenir berkedok Koperasi berbadan hukum yang keji serta mungkar. Selain melanggar peraturan perundang undangan Koperasi UMKM dimaksud merupakan sarangnya lintah darat dan rentenir, dan jika dibiarkan praktik haram tersebut berlangsung akan berdampak menimbulkan dampak sistemik yang luas bagi masyarakat Asahan.

Diduga Pekerjaannya Menyimpang

Proyek PSAB TA 2009 Lae Silabis Harus Diusut

PT GPB Lecehkan DPRD Batu Bara Batu Bara-andalas PT Gunung Pantara Barisan (GPB) beralamat di Jalan Pancing komplek Ruko MMTC Medan, dinilai telah melecehkan Komisi A DPRD Batu Bara, saat melakukan kunjungan kerja ke perusahaan itu, Rabu (22/6). Ketua Komisi A Al Asari SAg, kepada andalas andalas, usai kembali dari kunjungan ke PT GPB, Rabu petang mengatakan, pihak PT GPB melecehkan Komisi A, karena pimpinan PTGPB tidak berada di tempat. Padahal, surat pemberitahuan Komisi A telah disampaikan ke PT GPB Medan tanggal 17 Juni 2011. Menurut Purchasing Manager PT GBP Cui Liem, yang menerima rombongan Komisi A, pimpinan PT GPB sedang keluar. Berkali kali handphone-nya dihubungi Cui Liem, namun tetap tidak ada jawaban. Menurut Al Asari, karena Cui Liem tidak dalam posisi bisa memberikan jawaban final, terkait masalah Amdal dan pengolahan limbah PT GPB yang beroperasi di Desa Kuala Indah kecamatan Sei Suka Batu Bara, maka pertemuan tidak diteruskan. Kunjungan kerja Komisi A ke PT GPB, menurut Al Asari, dimaksudkan untuk mendapat penjelasan terhadap pengolahan limbah PTGPB. Namun, pihak manajemen PT GPB Medan tidak kooperatif. Terkesan seperti ada sesuatu yang disembunyikan. Sebelumnya, Komisi A telah berkunjung ke PT GPB Sei Suka, namun pihak yang mewakili perusahaan itu tidak dapat memberikan penjelasan kepada Komisi A tentang pengolahan limbah. Hanya memberikan jawaban masalah limbah ditangani oleh konsultan. Sementara Wakil Komisi A, H Simatupang mengingatkan kepada pihak PT GPB, tidak mainmain dengan masalah Amdal dan pengolahan limbah karena bisa bermasalah dengan hukum. Anggota Komisi A yang turut serta dalam kunjungan kerja ke PT GPB Medan, H Simatupang, H Sutan Sitompul, Syarial Guci, Benius Sianturi, Usman, Amat Muktas dan Kepala BLH Batu Bara Zamachsari. (SUSI)

TANDATANGANI MoU-Pelantikan Pengurus Cabang PMI Sergai ditandai dengan MoU dengan Ketua PMI Sumut, H Kasim Siyo kepada Ketua PMI Sergai drg Zaniyar MAP.

Pasokan Kantong Darah di Sumut Hanya 25 Persen Sei Rampah-andalas Ketersediaan kantung darah di Propinsi Sumatera Utara, setiap harinya hanya mampu mencukupi sekitar 25 persen dari kebutuhan. Kendati demikian, pada situasi tertentu seperti bencana, maka kebutuhan kantung darah bisa meningkat tanpa bisa diprediksi. Demikian dikatakan Ketua PMI Sumut, H Kasim Siyo, usai melantik pengurus cabang PMI Kabupaten Serdang Bedagai di Aula Dinas Pendidikan Nasional Sergai, Rabu (22/6) Maka, lanjut Kasim Siyo, dibutuhkan peran donor darah dari

seluruh masyarakat dalam memenuhi ketersediaan kantung darah yang setiap saat sangat dibutuhkan, khususnya mereka yang menjadi penderita. “Selama ini peran donor darah diberikan dari keluarga yang menjadi pasien. Butuh kerja keras bagi pengurus PMI mensosialisasikan pentingnya peran masyarakat dalam mendonorkan darah,” kata Ketua PMI Propinsi Sumut. PMI sebagai organisasi internasional yang memiliki jangkauan keseluruh dunia. Maka jika terjadi bencana yang berskala besar bantuan ataupun sumbangan juga

berasal dari seluruh dunia. “Melihat penanganan di bencana di Jepang sangat cepat dilakukan oleh masyarakatnya, karena masyarakat disana umumnya adalah juga anggota PMI,” ungkap Ketua PMI Sumut, H Kasim Siyo Sementara itu, Ketua PMI Sergai, drg Zaniyar MAP yang juga kepala Dinas Kesehatan mengatakan, akan melakukan tiga hal yaitu, meningkatkan transfusi darah, penanganan bencana alam secara efektif, dan tindakan preventif PMI. ”Sesuai dengan slogan PMI, lebih cepat lebih baik,” ujar Zaniyar. (RYAD)

Asahan Miliki Empat Desa Percontohan Kisaran-andalas Kabupaten Asahan memiliki empat desa percontohan yang akan diikutsertakan dalam pemilihan desa terbaik di tingkat provinsi dan tingkat nasional. Keempat desa tersebut, desa percontohan terbaik di Desa Sei Silau Timur, Kecamatan Buntu Pane, percontohan desa PKK di Desa Sungai Lama, Kecamatan Simpang Empat, desa percontohan

pariwisata di Desa Bunut, Kecamatan Kisaran Barat dan desa percontohan program terpadu peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat sejahtera di Desa Suka Damai Barat, Kecamatan Pulau Bandring. “Dari keempat desa tersebut, diharapkan ke depan dapat meraih prestasi dalam kategori desa terbaik,” kata Kepala Bagian Humas Setdakab Asahan, Rahman

Halim AP, kepada andalas, kemarin. Disebutkan, Pemkab Asahan optimis desa tersebut akan mewakili daerah Sumatera Utara sebagai desa percontohan, terutama desa percontohan terbaik.”Kita berharap keempat desa tampil sebagai juara. Apalagi kita tengah memersiapkan secara matang desa percontohan terbaik, kata Halim. (FAS)

Panti Asuhan Kebagian Rezeki HUT Deli Serdang TIM Penggerak PKK kabupaten Deli Serdang, gelar kunjungan bhakti sosial di 10 Panti Asuhan di daerah itu, Rabu (22/6), serangkaian Gebyar Hari jadi ke-65 kabupaten Deli Serdang yang diperingati setiap 1 Juli. Tim dibagi dalam 10 kelompok, secara serentak bergerak di 7 kecamatan, masing-masing ke Kecamatan Tanjung Morawa, Sibolangit, Pancur Batu, STM Hilir, Beringin, Lubuk Pakam dan kecamatan Galang. Dalam kunjungan ini diberikan tali asih serta berbagai bantuan berupa beras, mie instan, kacang hijau, dan telur kepada anakanak yang berada di panti asuhan. Ketua TP PKK Ir Hj Anita Amri Tambunan dan Wakil Ketua Hj Asdiana Zainuddin Mars, yang merupakan Tim I menyerahkan 65 akte kelahiran secara gratis kepada anak-anak panti asuhan Al-Jamiyatul Washliyah, yang belum memiliki akte kelahiran melalui pengurus Panti Asuhan. Hj Anita Amri Tambunan

andalas

Setelah satu jam melakukan orasi di depan gedung kantor Bupati Asahan, aktivis Komite Bangkit Asahan yang dikawal berbagai satuan keamanan merasa kesal dan jengkel demo mereka tidak mendapat tanggapan dari para pejabat di lingkungan Kantor Bupati Asahan, sehingga merasa jengkel dan langsung mendobrak pagar badan yang dilakukan Satpol PP dan Polres Asahan. Hingga selesai demo tersebut Komite Bangkit Asahan tidak satu pun ditemui pejabat atau direspon dikarenakan pada saat berorasi telah memasuki jam istirahat siang. (FAS)

Kunujungi Panti Asuhan-Ketua TP PKK Ir Hj Anita Amri Tambunan dan Wakil Ketua Hj Asdiana Zainuddin Mars saat mengunjungi anak-anak di panti asuhan Al-Jamiyatul Washliyah Lubuk Pakam. mengatakan, kunjungan tersebut merupakan kegiatan rutin Pemkab dalam setiap menyambut Hari Jadi

Kabupaten Deli Serdang, sebagai tanda ikatan kekeluargaan antara sesama warga di Kabupaten Deli

Serdang. Bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat menjadi pendorong semangat anak-anak Panti Asuhan, agar terus meningkatkan ilmu pengetahuan dalam menghadapi tantangan kedepan serta menjadi generasi berguna bagi Nusa dan Bangsa. Terpisah, Camat Lubuk Pakam Drs Citra Efendi Capah MSi menjelaskan, dalam rangka HUT ini, Pemerintah Kecamatan Lubuk Pakam bekerja sama dengan perwiridan akbar dan Vihara Dharma Shanti Lubuk Pakam akan melaksanakan sunatan massal sekira 200 orang anak yang tanggal 26 Juni 2011 mendatang. Kadis Infokom Deli Serdang Drs Neken Ketaren menambahkan, Gebyar HUT Deli Serdang ini disemarakkan dengan kegiatan gerak jalan santai atau olah raga bersama, lomba kebersihan kantor, pameran pembangunan disertai hiburan rakyat, penghijauan, khitanan massal, operasi katarak dan bibir sumbing di RSUD DS serta kegiatan sosial lainnya. (TH)

Pakpak Bharat-andalas Ketua LSM Pemantau Independen Pengelolaan Aset Negara (LSM PIPARA) Kabupaten Pakpak Bharat, Imanuel Boangmanalu meminta pihak kepolisian, segera mengusut dugaan tindak pidana korupsi pada pekerjaan pembangunan sarana air bersih (PSAB) Lae Silabis di Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Salak pada proyek TA 2009. Berdasarkan pantauan lSM PIPARA ke lokasi PSAB Lae silabis Desa Kuta Tinggi, tim menemukan kejanggalan pada pekerjaan tersebut, karena pada pemasangan pipa besi di dalam hutan yang sudah dekat pada bak penampungan air ditemukan 36 M pipa paralon PVC disambung secara terpisah-pisah kepada pipa paralon besi lainnya serta pada pembangunan bendungan penampung air. Hal ini dinilai tidak wajar, untuk dapat mengalirkan air yang cukup, hingga menjungkau sampai ke Desa Kuta Tinggi. informasi diperoleh dari Kepala Desa Kuta Tinggi dan warga setempat menyebutkan, pekerjaan pembangunan sarana air bersih, sejak selesai dikerjakan hingga kini, tidak pernah berfungsi. Bahkan, warga menuturkan terdapat beberapa jenis pekerjaan untuk rehab MCK di Desa Kuta Tinggi, yang tertampung pada pekerjaan pembangunan sarana air bersih tersebut tidak dikerjakan oleh rekanan. Warga Desa Kuta Tinggi melalui LSM PIPARA, minta aparat berkompeten agar mengusut pekerjaan PSAB di desa tersebut. Pimpro saat itu serta rekanan yang mengerjakannya terdahulu, hendaknya mempertanggung jawabkan pekerjaan mereka, sehingga ke depan setiap rekanan dan pimpro benarbenar mengerjakan proyeknya dengan benar dan masyarakat dapat menikmati hasilnya. Uang negara tidak boleh terbuang dengan sia-sia," kata salah seorang warga bermarga Bancin. Pada umumnya pekerjaan PSAB di Kabupaten Pakpak Bharat, jika dilihat dari awal hingga saat ini, masih banyak yang tidak berfungsi lagi."Kalaupun berfungsi itu pun hanya sebentar saja,"katanya. (WES)

33 Pejabat Pemkab Batu Bara Dilantik Batu Bara-andalas Bupati Batu Bara diwakili Sekdakab Erwin SE, melantik 33 pejabat eselon II, III dan IV di jajaran Pemkab Batu Bara di Aula kantor Bupati,kemarin.Mereka yang dilantik di antaranya Ir Azwar Hamid MSc, sebelumnya Kepala Dinas Kelautan dilantik menjadi Kepala Bappeda Batu Bara. Maslinda Wansari, Sekretaris pada Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana, menjadi Pj Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana menggantikan Dr Mhd Kubri yang diangkat menjadi Kadis Kesehatan. Dr Mhd Kubri yang sebelumnya menjabat Kadis Kesehatan dicopot dari kedudukannya, dan dilantik menjadi staf ahli di Sekdakab. Kemudian diangkat menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan keluarga berencana, kini dilantik kembali menjadi Kadis Kesehatan menggantikan dr Surya Darma yang ditempatkan menjadi pegawai di Dinas Kesehatan. Ir Rinaldi MSi asal Medan menjadi Kadis Kelautan Batu Bara menggantikan Ir Azwar Hamid. Asmunan SPd Kabag Umum pada Sekretariat sekdakab dilantik menjadi Kadis Perhubungan menggantikan Abdul Roni BA, yang ditempatkan sebagai staf ahli pada Sekretariat Daerah Batu Bara. H Zulhendri SH menjadi Pj Asisten Pemerintahan pada Sekretariat Daerah Batu Bara. Renold Asmara, Kabag humas dan Perundangundangan pada Sekretariat DPRD Batu Bara dilantik menjadi Kabag Hukum pada Sekretariat Daerah Batu Bara.Luthfi Solihin Sirait menjadi Pj Kabag Umum pada Sekretariat Daerah. Kursani Sitorus menjadi Kabag Humas dan Perundang-undangan pada Sekretariat DPRD Batu Bara. Sedangkan, Ahmad Esten yang sebelumnya Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana dimutasi menjadi Pj Sekretaris Bappeda Batu Bara. Sementara, Rita Desliana SP dipercaya sebagai Pj Sekretaris Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan.(SUSI)

WARTAWAN DAERAH LANGKAT: Hasrizal, Budi Zulkifli, Syaiful Amri, Subur Syahputra BINJAI: M Kamil Ismail DAIRI: Sondang Silalahi HUMBANG HASUNDUTAN: Marganda Lumbangaol DELISERDANG: Firdaus Tanjung, TH Sihombing, Bobby Lusaka Purba SERGAI: Supriyadi TEBINGTINGGI: Riady Kasidi KABANJAHE: Lamhot Situmorang SIANTAR/SIMALUNGUN: Agus Salim HT Haean,Larhamsimare-mare, Edi Pangaribuan KISARAN: Hamdan Rangkuti, Edisa BATUBARA: Zulkifli Nasution LABUHAN BATU: Iwan Kesuma LABURA: Lugas & Cerdas M Ilyas Munthe SAMOSIR: Fransiskus Sitanggang TAPUT/TOBASA: Caisar HP NIAS SELATAN: Edy Gunawan Zebua MADINA: Choirullah Lubis PALAS: M Effendi Pohan BANDA ACEH: Salman, Afrizal, Azhari LHOKSEUMAWE: Sopyan, Reza Gunawan. BIEREUN: H Suherman Amin,M Husin Spd, Juanda Iskandar. KUTACANE: Jamuddin Selian, Alwahidi, Arifin Desky. LANGSA: DD Harison. LHOKSUKON: Usman Cut Raja. BLANGPIDIE: Supriyan MS.


SUMATERA UTARA

Kamis 23 Juni 2011

harian andalas | Hal.

13

Lurah di Binjai Diminta Tanggap Atasi Persoalan Binjai-andalas Wali Kota Binjai Muhammad Idaham, meminta kepada semua lurah di Kota Binjai, harus tanggap dan cepat dalam menangani berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. Selain itu, lurah harus jeli dan harus mengetahui berbagai persoalan terutama yang berkaitan dengan pemerintahan. Walaupun masalahnya kecil, tapi harus segera ditanggapi dengan cepat supaya hal yang tidak diinginkan dapat diatasi dengan baik. Wali Kota Binjai H Muhammad Idaham mengtakan itu, ketika mengambil sumpah jabatan dan melantik 66 pejabat eselon IV di lingkungan Pemko Binjai, Selasa (21/6), diwakili Sekda Drs H Iqbal Pulungan SH MAP. Lurah yang dilantik tersebut Nelly Rosa Hasibuan Lurah Dataran Tinggi, Ahmad Yusra Faisal Lurah Mencirim, Samuel Lumban Toruan SH Lurah Payaroba, Rajab Siregar Lurah Sukaramai. Dailami Lurah Tanah Tinggi dan Yani Utamai Leo Lurah Timbang Langkat, Agus Manshuri Lurah Pujidadi. Wali kota mengingatkan, promosi jabatan merupakan tantangan agar lebih semangat, profesional, kreatif dan inovatif serta menguasai tugas pokok. “Benahilah administrasi birokrasi kelurahan. Aktifkan kegiatan siskamling dan budayakan sifat kegotongroyongan di tengah masyarakat,” imbau wali kota. Pelantikan dihadiri Asisten Pemerintahan Drs H Aspian, Kepala BKD Amir Hamzah, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Hj Nany Timbas Tarigan serta para staf lainnya. (MKI)

MENYERAHKANMENYERAHKAN-Eddy Syofian beserta istri Hj Amelida Amin, menyerahkan bantuan alat bantu dengar.

‘Si Kembar ‘ Terima Alat Bantu Dengar Tebing Tinggi-andalas Mantan Pj Wali Kota Tebing Tinggi H Eddy Syofian beserta istri Hj Amelida Amin, menyerahkan bantuan alat bantu dengar (aid hearing) kepada “si kembar “ penyandang tuna rungu, Isma Ayunda dan Ismi Ayunda, siswi SDLB Negeri 167713 di Kelurahan Persiakan Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi yang disalurkan melalui Lembaga Sosial ‘Bina Bangsa Mandiri. Anak adalah belahan jiwa orang tua. Kehadirannya selalu memberikan inspirasi dalam setiap episode kemanusiaan. Sebuah cinta istimewa untuk seseorang yang istimewa. “Mulai hari ini dan seterusnya kita tidak boleh mendiskriminasikan anak-anak istimewa ini. Berikan kepada mereka perlakuan sama, sebab mereka juga anak-anak bangsa yang harus dibina dan dipersiapkan masa depannya,”kata Eddy. Dalam kesempatan itu, Eddy mengajak orangtua siswa agar terus berdoa untuk kekuatan iman dan batin, agar sehat dan dengan tulus mengasuh anak-anak. Orangtua dan masyarakat yang memiliki anak-anak kekurangan (cacat – red) sebenarnya adalah anak-anak istimewa yang pasti diberikan kelebihan tertentu oleh Tuhan. “Di sini saya berharap kepada para orangtua agar jangan pernah mengatakan bahwa anak kita adalah anak cacat, yang benar adalah anak kita ‘anak istimewa’ dan kita juga diberikan keistimewaan untuk menjaga dan merawat mereka dengan penuh kasih sayang dan kesabaran,”kata Eddy. Sementara itu, Sekretaris Lembaga Sosial ‘Bina Bangsa Mandiri’ Ali Yustono mengucapkan terima kasih kepada Eddy Syofian beserta istri yang telah peduli dengan nasib anak-anak khususnya anak-anak cacat di Kota Tebing Tinggi. (MET)

AREAL HGUHGU-Ketua Kelompok Tani Pra Sejahtera, Desa Durian Kecamatan Pantai Labu, Pak Tile menunjukkan areal HGU PTPN II Tanjung Garbus, sisa bandara Kuala Namu yang diminta agar diberikan kepada warga.

Pemkab DS Diminta Terbitkan Surat Garapan Eks HGU PTPN II Lubuk Pakam-andalas Sekira 109 hektar sisa lahan lokasi Bandara Kuala Namu di Kecamatan Pantai Labu dan Beringin Deli Serdang, eks HGU PTPN II Tanjung Garbus jadi ajang rebutan warga penggarap dan sangat rawan konflik. Diharapkan, Kepala Desa Sido Urip Kecamatan Beringin dengan Kepala Desa Durian, Kecamatan Pantai Labu, untuk melakukan pendataan terhadap warga yang menggarap dan mengusahai lahan tersebut. Karena bisa saja dalam satu areal yang sama ada beberapa orang ingin menggarap dan mengusahainya.”Untuk menghindari terjadinya konflik antarsesama penggarap, kades harus pro aktif mendata warganya,”ungkap Ketua

Komisi A Benhur Silitonga MM, dalam rapat koordinasi dengan Pemkab Deli Serdang di ruang komisi, Rabu (22/6). Rakor dihadiri Kabag Tata Pemerintahan, Kabag Hukum, Camat dan Kepala Desa itu merupakan tindak lanjut terkait permohonan 450 Kepala Keluarga (KK) petani pra sejahtera Desa Durian Kecamatan Pantai Labu, memohon untuk mengusahai lahan PTPN II yang HGU-nya telah diperpanjang pada 2003 hingga 2028 mendatang. Karena lahan yang merupakan sisa dari areal bandara tersebut sudah tidak memungkinkan lagi menjadi areal perkebunan. Pasalnya, lokasi itu telah terisolir dengan pemukiman warga dan tembok bandara. Sehingga lebih memungkinkan menjadi areal pertanian masyarakat. Untuk itu, diminta kepada pemkab untuk menerbitkan surat keterangan lahan garapan. “Permasalahan HGU, nanti Komisi A akan memertanyakannya kepada PTPN dan BPN bagaimana

kelanjutannya, untuk sementara selagi lahan itu tidak diusahai, petani prasejahtera bisa mengusahainya,” kata anggota Komisi A, Mikael TP Purba. Kabag Tata Pemerintahan Pemkab Deli Serdang Ahmad Sujono menegaskan, kewenangan untuk melepaskan HGU PTPN II hanya dimiliki oleh BPN Provinsi dan pusat. Sementara waktu penguasaan belum bisa diberikan, tetapi kalau surat keterangan pengusahaan lahan mungkin tidak masalah, karena PTPN sendiri tidak dapat mengusahainya, akibat tidak adanya akses. Untuk itu, Ketua Komisi A Benhur Silitonga selaku pemimpin rakor, mengusulkan agar surat itu dikeluarkan oleh Kepala Desa, selanjutnya dilegalisasi oleh Notaris. Menurutnya, hal itu tidak melanggar aturan dengan catatan masyarakat bukan menguasai melainkan mengusahai sesuai dengan keterangan yang dicantumkan dalam surat keterangan Kepala Desa.(TH)

Warga Kecam Oknum Warga Keluhkan Pembagian Mafia Tanah di Madina Raskin di Secanggang Panyabungan-andalas Warga Kecamatan Natal Madina (Pantai Barat Sumut) mendesak Pemprovsu dan Dinas Kehutanan Sumut, segera melakukan pendataan ulang terhadap bahaya yang akan muncul, disebabkan raibnya lahan ulayat di daerahnya akibat arogansi investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Madina. Seperti dialami oleh warga lima desa yakni masyarakat Sikara Kara Kampung, Sundutan Tigo, Kunkun, Buburan Kabupaten Mandailing Natal. Anggota DPRD Madina Alinafiah kepada andalas, Rabu (22/6) minta, agar Gubsu dan Dinas Kehutanan Sumut, serta instansi terkait agar segera melakukan peninjauan dan pendataan ulang atas izin-izin yang telah diterbitkan Pemkab Madina beberapa tahun lalu dan sebelumnya jelas persoalan tanah/lahan di Pantai Barat, khususnya sudah menjadi permasalahan urgen selama ini. Sebagaimana diketahui Pemkab Mandailing Natal, sudah menyerahkan dan mengarahkan lokasi lahan plasma

untuk lima desa dengan bapak angkat PT Dinamika Inti Sentosa (PT DIS) dengan luas areal 6.250 ha (dengan rincian 2.636 ha), yang izinnya telah dikeluarkan mantan Bupati Madina, dengan kewajiban pembangunan kebun plasma yang diperuntukkan bagi lima desa. Saat ini, PT DIS sedang malakukan pembukaan lahan tersebut (6250 ha) dengan kewajiban pembangunan kebun plasma tersebut. Muspida plus diharapkan agar segera menyelesaikan persoalan. “Sebab bila tidak, dikhawatirkan akan terjadi hal di luar dugaan atau akan kembali terjadi seperti misalnya persoalan seperti masalah antara Simpang Gambir dengan warga Natal,”kata Alinafiah. Diminta pada pihak terkait, agar mengusut oknum mafia tanah atau siapa pun, yang terlibat di dalamnya dan sungguhsungguh menyelesaikan setiap permasalahan, terutama lahan dan arogansi mafia lahan di Pantai Barat Madina. “Aparat penegak hukum, hendaknya tidak membeda-bedakan dalam hal penindakan siapa pun oknum mafia tanah tersebut,” ujarnya.(OI)

Secanggang-andalas Pembagian jatah beras miskin (raskin) di Kecamatan Secanggang dinilai tidak sesuai dengan program Pemerintah Pusat. Hal ini, terbukti dari pantauan andalas, kemarin, dan ketika melakukan konfirmasi langsung kepada warga penerima raskin di Kepala Desa Selotong, Sumariono SH. Salah seorang warga miskin penerima raskin warga Dusun 1 ketika dikonfirmasi andalas mengatakan, dia hanya menerima 5 kg beras miskin dengan harga Rp 2.200 per kg, yang diambil di Kantor Desa. Hal senada dikemukakan warga Dusun II Desa Selotong, yang merasa heran beras turun dari kecamatan 6,045 kg. Sedangkan, di Desa Karang Gading yang dipimpin Kepala Desa Kusdian Toro SAg, mendapat jatah raskin dari kecamatan 7.230 kg. Ketika andalas melakukan pantauan ke lapangan, jatah raskin yang diterima masyarakat bervariasi dalam pembagiannya. Seperti di Dusun 6 Desa Karang Gading, warga miskin tidak mempunyai sawah dan ladang, hanya mendapat 7 kg raskin dan harus membayar dengan Rp 2.000 per kg. Sementara, warga Karang Gading di Dusun 4 yang tidak mau disebutkan identitasnya, mengatakan kepada andalas, harga raskin Rp 2.000. Pembagiannya bervariasi, ada yang 5 kg beras, 7 kg, 7,5 dan ada pula yang mendapat 10 kg. Pembagian itu hasil kesepakatan bersama masyarakat, tapi anehnya masih ada warga yang mengeluhkan sistem pembagian tersebut. Kades Karang Anyar Kateno SPd, ketika dikonfirmasi andalas mengatakan, harga raskin di desanya memang benar Rp 2.200. Sementara jatah raskin di Desa Karang Anyar, 7260 kg. (SBR)

Tak Ada Kutipan PSB di Langkat Langkat-andalas Kadis Pendidikan Langkat Drs Sam Sumarno, menginstruksikan pada jajaran kepala sekolah agar tidak mengutip biaya apapun saat PSB penerimaan siswa baru (PSB) untuk tahun ajaran 2011. Hal itu ditegaskan Sumarno kepada andalas, Rabu ( 22/6). Menurut mantan Kabag Humas Pemkab Langkat ini, dirinya selaku kadis telah mengeluarkan surat keputusan dengan nomor 421-1/ 1838.I/2011 tertanggal 15 Juni 2011 yang isinya tentang petunjuk teknis penerimaan siswa baru. Dikatakan, untuk tingkat SD dan SMP dengan tegas pihaknya melarang kutipan saat PSB, hingga sampai pengumuman penerimaan, walau tanpa alasan dan dalih apa pun. "Namun keputusan dan juknis tersebut tidak berlaku bagi PSB untuk tingkat SMU dan SMK,"katanya. Saat ditanya andalas, jika nanti siswa baru tingkat SD dan SMP yang telah diterima dan belajar, kemudian dikenakan kutipan oleh pihak sekolah dengan dalih untuk ini dan itu, Sumarno mengatakan, kalau untuk keseragaman siswa seperti untuk membeli pakaian seragam batik, pakaian olah raga atau dasi dan lainnya, itu sah-sah saja. kepala sekolah sementara, M Syahrul anggota DPRD Langkat M Syahrul dari Komisi II, yang juga membidangi pendidikan, mengatakan Komisi II akan membahas terkait langkah yang harus dilakukan dalam hal mengawasi kinerja kepala sekolah berkenaan dengan PSB.(DN )

Peraturan Daerah Wujudkan Tujuan Pembangunan PERATURAN Daerah (Perda) merupakan salah satu instrumen digunakan untuk mewujudkan tujuan pembangunan daerah yang telah dituangkan lewat Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).

CENDERAMA CENDERAMATTAA-Bupati Sergai, Ir HT Erry Nuradi, MSi memberikan cenderamata kepada Kepala Biro Hukum Setjen Kemendagri RI Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SH MH usai mengadakan pertemuan dengan jajaran SKPD Pemkab Sergai di aula Sultan Serdang.

Karenanya, penyusunan Perda sebagai produk hukum daerah harus didasarkan kepada RPJM-D serta visi misi daerah. Demikian dikemukakan Kepala Biro (Kabiro) Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Prof Dr Zudan Arif Fakhrullah SH MH dalam ceramahnya serta diskusi hukum dengan materi “Peraturan Daerah dan

Problematikanya” di hadapan Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MSi, Wakil Ketua DPRD Drs H Abdul Rahim, Sekdakab Drs H Haris Fadillah MSi, Staf Ahli Bupati Sergai, para pimpinan SKPD Sergai, para Camat dan jajaran PNS Pemkab Sergai, yang digelar di aula Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Rabu (22/6). Muatan Perda, lanjut Zudan Arif Fakhrullah, merupakan materi muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah yang juga menampung kondisi-kondisi khusus daerah, dapat juga berupa materi, menjawab permasalahan konkrit dan aktual yang sedang terjadi di daerah serta dapat berupa penjabaran lebih lanjut atas peraturan perundangundangan yang lebih tinggi. Ada beberapa jenis peraturan daerah yang perlu dicermati oleh pemerintah daerah yakni perda pungutan : pajak dan retribusi, perda bernuansa

agama, ketertiban dan ketentraman, pelepasan dan pemanfaatan aset, penyertaan modal, sumbangan pihak ketiga, kegiatan tahun jamak dan perda tata ruang, papar Kabiro Hukum Kemendagri RI. Perda memiliki beberapa batasan yang harus dicermati antara lain tetap menjaga keutuhan NKRI, sejalan dengan tujuan negara yaitu mewujudkan kemakmuran masyarakat setempat dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan, mempercepat perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, memperkuat demokratisasi lokal/kedaulatan rakyat setempat, mampu mewujudkan tujuan otonomi daerah dan dalam batas kewenangan. “Perda dapat dibatalkan oleh pemerintah jika bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundangundangan yang lebih tinggi,”

ungkap Kabiro Hukum Sekretariat Jenderal Kemendagri, Prof Dr Zudan Arif Fakhrullah SH. Sementara, Bupati Sergai dalam sambutannya mengemukakan, penyusunan Perda di Sergai dilakukan dengan suatu program legislasi daerah (prolegda). Sebelum rancangan peraturan daerah yang berasal dari eksekutif maupun legislatif dibahas, terlebih dahulu ditetapkan dalam program legislasi daerah. “Dalam usia yang relatif muda, Kabupaten Sergai telah menghasilkan 180-an peraturan daerah sebagai instrumen dalam penyelenggaraan pemerintahan efektif,” jelas HT Erry Nuradi sembari mengucapkan terima kasih dan menyambut baik kesediaan Prof Dr Zudan Arif Fakhrullah SH MH untuk memberikan bekal pengetahuan yang dibutuhkan jajaran Pemkab Sergai.(RYAD)


Kamis 23 Juni 2011

ACEH MEMBANGUN

harian andalas | Hal.

14

andalas/suherman amin

PPNS Sudah Dikirim ke DKPP

Said Aqil

Ketua BEM-Fakultas Hukum Unsam 2011-2012 Langsa-andalas Setelah memenangkan pemilihan raya (Pemira) yang dilaksanakan di podium universitas Samudera Langsa, kini fakultas hukum Universitas Samudera Langsa menjalani babak baru dalam struktur keorganisasian. Jumlah pemilih sebanyak 217 surat suara, dengan perolehan suara dari kandidat no 1 pasangan Ismail-Nurul Iman Ahyar mendapat 98 suara, sedangkan kandidat no 2 Said AqilIlham mendapat 115 suara. Ketua BEM Fakultas Hukum Unsam terpilih Said Aqil kepada andalas mengatakan, ini adalah segenggam amanah dari mahasiswa fakultas Hukum untuk melaksanakan visi dan misi yang telah diamanatkan kepada mereka. Dengan visi menciptakan organisasi mahasiswa yang solid dengan semangat persaudaraan dan kekeluargaan, demi terciptanya suatu perubahan yang lebih baik. Ia bertekad semaksimal mungkin akan memberikan yang terbaik kepada fakultas hokum, khususnya dan kepada unsam pada umumnya. Kesuksesan tersebut tidak lepas dari peran Tim Sukses (TS) Fadel Aziz Pase selaku TS. Timnya berupaya semaksimal mungkin untuk mencari dukungan dari mahasiswa fakultas hukum. Menurutnya Aqil-Ilham memamg layak duduk sebagai ketua dan wakil ketua BEM fak-Hukum saat ini karna mereka mempunyai kredibelitas serta integritas yang tinggi. (HRN)

DPRA Bahas Tiga Rancangan Qanun Banda Aceh-andalas Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mulai tiga rancangan peraturan daerah (qanun) untuk selanjutnya akan disahkan menjadi peraturan daerah. Pembahasan yang dilakukan dalam sidang paripurna di gedung dewan di Banda Aceh, Rabu, dipimpin Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda dan hanya dihadiri 40 dari 69 anggota dewan. Sidang tersebut turut dihadiri Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, unsur Muspida Plus serta para kepala dinas dan badan di lingkungan pemerintahan Aceh. Ketiga rancangan qanun itu, yakni Rancangan Qanun Aceh tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Rancangan Qanun Aceh tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Selain itu, Rancangan Qanun Aceh tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda mengatakan, ketiga rancangan qanun itu sebelumnya sudah dibahas antara panitia khusus dewan dengan tim perumus eksekutif pemerintah Aceh. ”Ketiga rancangan qanun ini dibahas siang malam oleh legislatif dan eksekutif dan merupakan prioritas yang masuk program legislasi DPRA untuk disahkan menjadi peraturan daerah,” katanya. (ANT)

LAPUKLAPUK-Inilah kondisi rumah janda miskin Aminah yang kondisi lapuk, karena belum mampu diperbaiki.

Bupati Temui Warga Bireuen Makan Sekali Sehari Bireuen-andalas Bupati Bireuen menyatakan, adanya penemuan menyangkut masyarakat desa yang makan sekali dalam satu hari, setelah melakukan acak-acakan di sejumlah pedesaaan dalam beberapa kecamatan di Kabupaten Bireuen. Bahkan, kondisinya sangat memprihatinkan. Bupati Bireuen Nurdin Abdul Rahman mengungkapkan, selain dari laporan aktivis gampong dan temuannya sendiri di lapangan, saat ini masih ada sejumlah dari mereka cuma bisa makan sekali dalam sehari. Disebabkan berbagai faktor, terutama persoalan ekonomi. Segelintir warga dari sekian warga yang miskin ditemukan bupati di kawasan Desa Sarah Sirong, dan Blang Gandai, Simpang Jaya, dan di salah satu desa di Kecamatan Kuala, serta di Gandapura juga ada. “Selain saya temukan sendiri saat melakukan kunjungan ke rumah mereka dan sepertinya orang itu tidak mengenal saya. Temuan itu juga ada infor-

masi disampaikan oleh aktivis gampong,” kata Bupati Bireuen menjawab andalas usai menyerahkan DIPA Rakor tim pengelola Jamkesmas dan penyaluran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Aula Setdakab, akhir pekan lalu. Dikatakan, pihaknya sekarang ini sedang melakukan koordinasi dengan dinas dan pihak terkait, supaya penanganan masalah itu berjalan maksimal. Juga sangat diperlukan adanya data akurat. Dari itu berapa jumlah keseluruhan warga tersebut perlu dilakukan pendataan yang pasti. Terkait masalah yang diungkapkan Bupati Bireuen Drs H Nurdin Abdul Rahman, andalas menelusurinya untuk memperoleh keterangan langsung dari penderitanya Aminah, yang ternyata janda miskin di Sarah Sirong. Informasi yang diperoleh, Aminah bekerja upahan dengan gaji Rp 10 ribu/ hari dan dalam satu minggu kerja 5 hari, jadi satu minggu memperoleh uang Rp 50 ribu, sehingga ia terpaksa makan satu hari satu kali sesuai dengan pendapatannya. Aminah sudah lama hidup menjanda, namun disebutkan tidak seorangpun mau hidup menjanda. Bahkan, di du-

niapun tiada seorang perempuan manapun menginginkannya. Disebutkan, selain harus rela berjuang hidup sendiri, demi membesarkan sibuah hatinya, berbagai persoalan muncul silih berganti. Ditambah kemiskinan melilit, semakin bertambah rumit. Jika sudah kehendak dari sang pencipta, Allah SWT, tiada siapapun bisa menolak terlebih menghindarinya. Sekelumit cobaan itu, dialami Aminah Mahmud janda miskin berusia sekitar 50 tahun lebih, penghuni rumah sederhana telah usang dan nyaris roboh yang berlokasi kisaran 100 meter, menuju perbukitan, dari pusat Desa Sarah Sirong, Kecamat Jeumpa, Kabupaten Bireuen. Demi bertahan hidup, ibu lima anak itu, rela bekerja sebagai pengumpul dan membelah pinang serta kemiri dari kebun warga, demi meraup rupiah. Geuchiek Gampong (Kepala Desa) Sarah Siroeng Mukhlisin secara terpisah menjawab andalas menyebutkan, warga desa ini 170 KK, warga sangat miskin ada sekitar 30 KK dan Aminah Mahmud warga yang paling miskin, karena tidak ada lahan untuk digarap, selama ini bekerja upahan. (HERA)

Lhokseumawe-andalas Terkait sejumlah Pensiunan Pegawai Negeri sipil (PPNS) mulai tahun 20092010 mengeluh dan mempertanyakan kepada Pemkab Aceh Utara, melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) mengenai pembayaran bantuan untuk penghargaan para pensiunan, hingga kini tak kunjung dicairkan. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Aceh Utara Jamali Sulaiman melalui Subbag Pensiun, Husaini, kemarin di ruang kerjanya menyebutkan, para pesiunan dari tahun 2009 sebanyak 65 orang dan tahun 2010 sebanyak 120 orang. Mereka mendapat penghargaan pesiunannya untuk saat ini masih secara administrasi sudah selesai, dan diserahkan ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan (DPKK) Aceh Utara. Menurutnya, bagi penghargaan untuk PPNS di Pemkab Aceh Utara terkendala dana itu belum cair, akibat kosong kas daerah. Bahkan, pihaknya juga sudah menyerahkan semua berkas para PPNS itu ke DPKK Aceh Utara beberapa pekan lalu. “Masing-masing golongan seperti Golongan IV sebesar Rp 1 juta, golongan III Rp 900.000 dan Golongan II sebesar Rp 800.000 per-orang. Namun, dana tersebut bersumber dari APBK Aceh Utara,” rinci Husaini.(BT/UCR)

Nelayan tak Berani Melaut Banda Aceh-andalas Nelayan di pesisir pantai Barat Selatan Provinsi Aceh dilaporkan tidak melaut karena angin kecang disertai hujan melanda daerah itu sejak Selasa (21/6). Muslim (49), salah seorang nelayan di Lhok Bengkuang Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan, Rabu, mengatakan, angin kencang yang disertai hujan deras mengakibatkan para nelayan terpaksa menyandarkan perahu. ”Cuaca badai seperti ini tidak ada nelayan yang berani ke laut, apalagi tinggi gelombang mencapai tiga hingga empat meter,” katanya. Menurut dia, para nelayan yang telah terlanjur berada di perairan Samudera Hindia terpaksa mencari lokasi yang aman dari hataman badai. Selain di Tapaktuan, para nelayan di kawasan Pasie Raja, Kluet, Bakongan dan Trumon juga tidak dapat melaut. Akibat cuaca buruk tersebut, para nelayan di daerah yang juga dikenal sebagai penghasil komoditi pala itu memanfaatkan waktu memperbaiki perahu dan alat tangkap. Wakil Bupati Aceh Selatan Daska Aziz meminta para nelayan tidak melaut sampai cuaca kembali normal. ”Saya mengimbau agar berhati-hati dan jangan melaut dulu apabila masih terdapat angin kencang atau angin badai,” kata Daska Aziz. (ANT)

andalas/bukhari talus

Dana PNPM di Bener Meriah Rp 7 Miliar

Bupati Atim Tutup TNI Manunggal ke-86

Banda Aceh-andalas Penyerapan dana bergulir program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri pedesaan untuk kelompok perempuan di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, mencapai Rp7 miliar. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Bener Meriah Bainuri di Redelong, Rabu, menyatakan dana sebesar itu dimanfaatkan oleh 298 kelompok perempuan di seluruh desa dengan tingkat pengembalian 94 persen lancar. Ia mengatakan, penyerapan dana tersebut didominasi usaha dagang dan pertanian yang mencapai 90 persen, selebihnya simpan pinjam murni. "Hanya enam persen dana yang tidak kembali, itu pun karena gagal panen dan penyebab khusus lainnya. Untuk sumber dana tersebut, 20 persen merupakan 'sharing' APBD Kabupaten Bener Meriah dan 80 persen dana APBN," katanya. Dana bergulir tersebut diperuntukkan kelompok perempuan terutama penduduk miskin. "Kita berharap dari dana Rp7 miliar tersebut nantinya akan semakin bertambah, sehingga terus bergulir dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Bener Meriah," katanya. Menurut dia, dana PNPM mandiri pedesaan untuk Bener Meriah pada 2011 jika ditotal secara keseluruhan berjumlah Rp13,9 miliar yang terdiri atas Rp11,12 miliar APBN dan sisanya APBD sebesar Rp2,78 miliar. (ANT)

Langsa-andalas Bupati Aceh Timur Muslim Hasballah atas nama Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda, Mayjen TNI Adi Mulyono, baru-baru ini menutup secara kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ke-86 Tahun 2011 daerah ini, yang dipusatkan di Desa Alue Ie Mirah Kecamatan Pante Bidari. Dalam sambutan penutupannya, bupati yang membacakan amanat Pangdam IM menegaskan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dalam pelaksanaannya melibatkan TNI, Pemerintah Daerah, Departemen dan Lembaga Pemerintah Non Departemen serta masyarakat setempat. Diharapkan mampu memperkuat ketahanan wilayah yang tangguh dalam menghadapi setiap permasalahan dan persoalan bangsa, mewujudkan kondisi sosial masyarakat yang kondusif bagi kesinambungan pembangunan nasional. Lanjut Pangdam, dari sasaran fisik yang telah dicapai, diharapkan telah terbangun infrastruktur dan sarana/prasarana yang diperlukan bagi kehidupanmasyarakat di daerah. Terutama membantu isolasi daerah-daerah terpencil, serta meningkatkan roda perekonomian masyarakat dan membuka akses yang lebih luas untuk pemasaran hasil bumi dari daerah pedesaan.

Sedangkan dari sasaran non fisik yang telah dicapai, diharapkan masyarakat telah mendapatkan pencerahan mengenai wawasan kebangsaan dan wawasan hukum, sehingga mempunyai kesadaran terhadap bela Negara dan pemahaman tentang hukum. Sebagai tindak lanjut dari TMMD ini, hendaknya kebersamaan antara TNI dan rakyat tetap terpelihara. Sehingga, tercipta hubungan emosional yang harmonis dengan menjunjung tinggi toleransi dan hubungan kekeluargaan. Kebersamaan TNI/Rakyat pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan, karena pada dasarnya TNI berasal dari rakyat, berjuang untuk rakyat dan pada suatu saat kembali menjadi rakyat. Oleh karena itu, sangat diperlukan peneguhan kembali semangat kemanunggalan TNIrakyat dalam bentuk kegiatan bersama. Sebelumnya, kegiatan TMMD ini dibuka secara Danlanud SIM, Kolonel Penerbang Maman Suherman, 1 Juni 2011 lalu. Kegiatan ini berlangsung selama 21 hari sejak 1 hingga 21 Juni 2011 dengan melibatkan 150 orang anggota TNI dan 100 orang masyarakat setempat. Adapun pembangun fisik yang dilaksanakan adalah penimbunan dan pengerasan jalan sepanjang 5 x 2850 meter dan pembuatan boxcurvert 1,5 x 5 meter sebanyak 3 buah. (HRN)

WISUDAPimpinan Dayah Terpadu Darul Muhajirin Tgk Abubakar saat mewisudakan santri angkatan Ke-II di halaman Dayah setempat, Rabu (22/6).

Diwisuda

Santri Dayah Terpadu Darul Muhajirin Lhokseumawe-andalas Di Kota Lhokseumawe sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Untuk memperoleh SDM yang handal tersebut pemerintah ke depan akan mengedepankankan dunia pendidikan yang lebih meningkat. Terlebih lagi pendidikan di bidang keagamaan, guna melahirkan tenaga yang terampil bagi generasi muda calon pemimpin masa depan. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Lhokseumawe Tgk Suaidi Yahya pada acara wisuda angkatan ke-II Dayah Terpadu Darul Muhajirin, Buket Rata, Lhokseumawe, Rabu (22/6). Menurut Suadi, sektor pendidikan agama perlu diterapkan terutama untuk memajukan daerah Aceh secara umum

dan khususnya Kota Lhokseumawes. Wisuda yang dilakanakan ini merupakan wujud nyata keberhasilan di sektor pendidikan agama, dibandingkan sektor pendidikan umum lainnya. Tinggal lagi bagaimana pemanfaatan ilmu yang telah mereka peroleh selama dibangku sekolah ini. Sementara itu, Pimpinan Dayah Terpadu Darul Muhajirin Drs Tgk Abubakar dalam laporannya menyampaikan sejak berdirinya dayah terpadu ini pada tgl 27 april 2006 ini banyak alumni yang mengenyam ilmu baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Seperti Poltek Lhokseumawe STAIN Malikussaleh Lhokseumawe dan Unimal. Bahkan perguruan tinggi di manca negara. (BT/UCR)

Unimus akan Bangun Lokasi Khusus Perokok REKTOR Universitas Al Muslim (Unimus) Bireuen Drs Amiruddin SE MSi menyebutkan, dalam upaya mengantisipasi agar mahasiswa dan masyarakat tidak merokok di Kampus Unimus Bireuen,

andalas/suherman amin

MEWARNAIMEWARNAI-Salah seorang peserta lomba mewarnai, dari Tingkat SD tengah serius mewarnai gambar pemandangan.

pihaknya bekerjasama dengan UKM PA LH Alaska akan membangun lokasi khusus untuk para perokok, sementara Kampus Al Muslim harus bebas asap rokok. Menurut Amiruddin, dalam upaya mewujudkan kampus Universitas Almuslim Peusangan menjadi salah satu kawasan bebas rokok, pihaknya sudah mempunyai

suatu rencana membangun lokasi khusus bagi perokok dan itu harus bejalan. “Saya berharap kepada seluruh masyarakat dan mahasiswa yang berada di Kampus Unimus untuk tidak merokok dan bila mau merokok sudah disediakan tetapat kusus. Untuk itu saya mengharapkan adanya partisipasi dan peran aktif serta dukungan mahasiswa secara umum, khususnya UKM PA LH Alaska,” harap Rektor Unimus itu,” kata Amiruddin ketika membuka

berbagai macam kegiatan yang digelar UKM PA LH Alaska, dalam rangka menyambut hari lingkungan hidup sedunia, akhir pekan lalu di halaman depan kampus Akbid Bireuen. Kabag Humas Kemahasiswaan Unimus, Zulkifli S Kom menyebutkan, ke depan pihak kampus menyediakan lokasi khusus bagi para perokok. Diharapkan supaya harapan itu bisa terwujud, didukungan serta peran aktif mahasiswa. Sementara itu Koordina-

tor Panitia kegiatan, Said Al Fadhil dan Seksi Dokumentasi Nasri mengatakan, wujud kreatifitas mahasiswa, dalam menyambut hari lingkungan hidup sedunia dengan tema Bumoe Terjaga 2011. UKM PA LH Alaska juga mengelar aneka kegiatan, ikut Grub Band Seuramoe Regee. Kegiatan itu, seperti lintas alam tingkat SMA Kabupaten Bireuen, green akustik music, lomba mewarnai, pameran lingkungan, penghijauan, tanpa sampah. (HERA)


Kamis

SAMBUNGAN

23 Juni 2011

harian andalas | Hal.

Pejabat Bank Mestika Enggan Beri Penjelasan .........(Dari Halaman 1) bertemu di ruangannya dan ingin meminta penjelasan tentang surat tanah nasabah yang 'hilang', Harun langsung marah. "Kamu dari mana kok bisa langsung masuk ke ruangan saya. Sebaiknya koordinasi dulu sama sekuriti bank untuk bisa jumpa sama saya," ucapnya kepada starberita. Sementara itu salah seorang sekuriti bank tersebut mengatakan, untuk sementara pimpinannya belum bisa menjawab masalah surat tanah nasabah bank itu. "Karena dia (Harun) lagi sibuk dan surat tanah mungkin terselip dan masih terus dicari," ucap Riki, salah seorang sekuriti kepada starberita saat keluar dari ruangan Harun. Seperti diberitakan andalas, A Kau (49) warga Jalan Selam IV, Gang Serayu, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Medan Denai, mengadukan Harun alias Atek (50) ke Polda. Surat tanahnya yang ia titipkan ke Bank Mestika 13 tahun lalu, tak kunjung dikembalikan pihak bank meski ia sudah berulangkali menagihnya. Padahal, surat tanah itu bukan merupakan jaminan utang. "Saya tidak berutang ke Bank Mestika Dharma. Surat

tersebut saya titipkan di bank biar aman dan jangan hilang. Tak taunya malah tak karuan," tegas A Kau. Menurut pria 49 tahun itu, Harun alias Atek yang saat itu menjabat Kepala Kredit Bank Mestika Dharma di Jalan Amunthai, Kecamatan Medan Maimon. Harun diadukan A Kau atas tuduhan telah melakukan penipuan dan penggelapan atas surat tanah yang pernah dititipkannya ke bank tersebut. Menurut penjelasan A Kau kepada wartawan, pada tanggal 22 Oktober 1998, pria kelahiran Pantai Labu tersebut menitipkan barang jaminan berupa satu set sertifikat asli Hak Milik 496 beralamat di Jalan Pukat V, Kelurahan Bantan Timur dengan luas 71 M2 serta bukti akta jual beli No 59/HGB/MT/1998 kepada pihak Bank Mestika Dharma dan diterima oleh A Sui atas suruhan Harun. "Begitu saya melunasi pembelian tanah berikut rumah di atasnya, saat itu juga surat kemudian saya tingkatkan dari HGB menjadi Hak Milik, lalu saya titipkan ke Bank Mestika Dharma. Namun hingga saat ini, sejak saya serahkan 13 tahun silam, saya tak pernah mendapatkan surat itu kembali," ujarnya.(STARBERITA/GUS)

Pemkab Langkat Sampaikan Klarifikasi .........(Dari Halaman 1) kab Langkat, pertemuan di ruang rapat berlangsung secara tertib dan kekeluargaan. Dalam pertemuan, Sekda Drs H Surya Djahisa MSi bersama SKPD menjawab satu per satu dari sembilan tuntutan yang disampaikan. Dan, pengunjuk rasa mengaku dapat menerima jawaban yang disampaikan serta tidak ada lontaran/ucapan pengunjuk rasa yang menyebutkan akan mengerahkan massa. Diterima Pemkab Sementara itu dalam siaran persnya Rabu (22/6) kepada redaksi, Kabag Humas/Informasi Pemkab Langkat H Syahrizal Sos Msi menjelaskan, sebanyak 10 orang delegasi pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Kabupaten Langkat yang berorasi di halaman kantor bupati, diterima Sekdakab Langkat Drs H Surya Djahisa MSi di ruang rapatnya, Selasa (21/6). Sekda memohon maaf kepada para delegasi yang tidak dapat bertemu bupati karena sedang menghadiri acara Penas di Tenggarong-Kaltim. Beberapa hal yang disampaikan juru bicara pengunjung rasa di antaranya Wan Daud Baihaqi Ketua LSM LP3SU, Khalis, Syahril Effendi, dan Abu Kosim SH agar Bupati Langkat konsen terhadap pembenahan infrastruktur jalan desa, kerja sama dengan UI terkait penerimaan CPNS yang dinilai tidak transparan. Menindak oknum Kades yang menjual raskin melebihi harga yang ditentukan serta penggunaan dana ADD sesuai ketentuan. Atas aspirasi ini Sekda didampingi Asisten Adm Pemerintahan Astaman, sejumlah SKPD terkait antara lain Kakansatpol PP Irham Sukri, Kabag Hukum Aldres Syam,

Kabag Pemdes Arwin, Kabag Humas Syahrizal, Kabid Hubungan Antarlembaga Linmas Manna Wasalwa juga unsur Polres dan Kodim berupaya memahami dan menjelaskan. Dalam hal pembenahan infrastruktur, Pemkab Langkat, Bupai H Ngogesa Sitepu sangat konsen terhadap pembenahan infrastruktur jalan. Namun terbatasnya anggaran tidak memungkinkan seluruh jalan dapat dibenahi akan tetapi secara bertahap dan skala prioritas. Bahkan secara pribadi bupati telah membenahi beberapa jalan tanpa menggunakan dana APBD seperti jalan di Desa Telagah-Sei Bingai, Jalan Marike-Kutambaru, Jalan Desa Harapan Jaya-Sei Lepan serta beberapa tempat lainnya. Terkait penerimaan CPNS, Sekda didampingi Sekretaris BKD Musti SE MSi mempersilakan untuk melihat kelulusan dan ranking melalui website UI. Proses kerja sama dengan UI, pihaknya sudah berkonsultasi dan mendapat persetujuan dari Ketua DPRD Langkat. Menyangkut oknum Kades yang menjual raskin melebihi ketentuan, termasuk penggunaan dana ADD yang tidak sesuai peruntukannya, sepanjang terdapat bukti, pihaknya mempersilakan untuk melaporkannya ke pihak berwajib dan Pemkab Langkat tentu akan mengambil langkah. "Komunikasi ini perlu terus kita lakukan namun tidak harus dengan membawa massa sebab amanah Bapak Bupati Ngogesa kami SKPD harus siap menjelaskan kepada rakyat mekanisme maupun hal-hal yang tidak dipahami oleh masyarakat," tandas Sekda setelah para delegasi dapat menerima penjelasan. Selanjutnya delegasi dan para pengunjuk rasa berangsur-angsur meninggalkan halaman kantor bupati secara tertib.(RED)

Pohon ’Makan’ Sepeda .........(Dari Halaman 1) rus menerus merambat ke benda-benda tersebut, hingga terlihat seperti memakannya. Sebagaimana dikutip Dailymail, Selasa (21/6), pohonpohon biasanya perlahan-lahan memakan barang-barang yang menempel di dekatnya

seperti rambu peringatan, pagar, batu nisan atau bahkan sepeda selama 30 tahun. Bahkan pohon yang 'lapar' akan 'memakan' bangku, sepeda motor, dan sebagainya ketika mereka lapar. Jadi, jangan coba-coba mendekati pohon yang sedang kelaparan, mereka mungkin akan menelan Anda juga!(INT)

15

Anak Muda Demokrat Desak Kongres Luar Biasa

TKI BERMASALAH– Ratusan calon tenaga kerja wanita antre untuk melakukan pendataan asal daerah masingmasing di Aula PT Duta Tangguh Selaras, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/6). Ratusan TKI berasal dari NTB, Jawa tersebut akan dikirim sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi dan 10 orang di antaranya bermasalah. Terdiri dari empat anak di bawah umur, dua orang sakit, dua sedang mengandung, dan dua buta huruf.

Ban Ki-moon Terpilih Lagi Jadi Sekjen PBB New York-andalas Ban Ki-moon kembali terpilih menjadi Sekjen PBB untuk kedua kalinya, dalam pemungutan suara yang berlangsung di Sidang Umum PBB di New York. Ban, mantan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, merupakan satu-satunya kandidat setelah Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat merekomendasikan pemilihannya. Kritik menyebutkan Ban terlalu segan kepada negara besar, tetapi dia mendapatkan pujian atas kebijakannya mengenai perubahan iklim dan rangkaian protes di negara Timur Tengah. Ban pertama kali menjadi Sekjen PBB pada 2007. Masa jabatannya yang kedua secara resmi akan dimulai pada 1 Januari 2012 sampai tahun 2016. Ban tersenyum dan memberikan hormat kepada duta besar dan diplomat yang berkumpul di kan-

Ban Ki-moon

tor pusat PBB, yang memberikan sambutan atas kembali terpilihnya dia sebagai Sekjen PBB. "Dalam situasi yang komplek dan sulit, Anda harus memperketat aturan dan jarak pandang PBB dengan mengadopsi berbagai langkah perubahan, membangkitkan semangat, inisiatif yang inovatif, dan tuntutan untuk menghormati HAM, hukum yang berlaku, dan nilai-nilai yang berlaku di piagam kita," kata Presiden Sidang

Umum PBB Joseph Deiss. Ketika mengumumkan pencalonannya dua pekan lalu, Ban tetap memimpin organisasi dunia itu sebagai "pembangun jembatan" di saat perubahan situasi dunia tidak menentu. Koresponden BBC mengatakan ketika Ban pertama kali terpilih, negara besar di PBB tampaknya ingin pemimpin yang rendah hati setelah keretakan yang terjadi di organisasi itu akibat perang Irak 2003 lalu. Bagaimanapun, pendekatannya yang lama seringkali mendatangkan kritik. Dia mendapatkan serangan besar dari aktivis HAM karena gagal membela peraih nobel perdamaian dari Cina, Liu Xiaobo. Beberapa waktu terakhir, dia memberikan dukungan terhadap aktivis pro demokrasi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Dia juga memiliki komitmen yang kuat terhadap perubahan iklim.(BBC)

Jakarta-andalas Kekecewaan terhadap kader-kader Partai Demokrat yang tersangkut masalah hukum membuat berang Komunitas Anak Muda Demokrat Sejati (KAUM Demokrat Sejati). Mereka mendesak agar segera dilakukan Kongres Luar Biasa (KLB) sebagai langkah untuk menjaga keutuhan dan eksistensi partai. "Kami kecewa banyak individu Pengurus DPP Partai Demokrat terlibat permasalahan seperti Jhonny Allen Marbun, Bendahara M Nazaruddin, Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan Bertha Herawati, serta Sekretaris Dewan Pembina PD yang juga adalah Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi A Mallarangeng, ini merupakan suatu tamparan yang sangat keras terhadap PD," kata Direktur Eksekutif KAUM Demokrat Sejati, Herbert Sitorus, di Jakarta, Rabu (22/6). Herbert melanjutkan, kasus ini berkembang sedemikian rupa di KPK yang berakibat pada makin negatifnya persepsi publik terhadap Partai Demokrat. Belum lagi ada kasus lain yang menimpa kakak kandung Nazaruddin, M Nasir. "Di lingkaran kasus itu pula keluarga dan orang dekat mereka sangat terang benderang keterlibatannya. Nasir juga bertemperamental sangat labil dan keras kepada warga di Riau di sekitar pabrik pengolahan kelapa sawit miliknya bersama Muhamad Nazaruddin dan keluarga besarnya," akunya. Belum lagi kasus dugaan pemalsuan surat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait putusan sengketa Pemilu yang ditangani Mabes Polri atas laporan MK menyeret nama Andi Nurpati Ketua Divisi Komunikasi Publik turut melengkapi beban PD. Dalam kasus ini malah timbul persepsi bahwa MK berhadap-hadapan dengan PD. Tak lupa, ada juga kasus yang menimpa Max Sopacua Wakil Ketua Umum DPP Demokrat yang pada saat kasus pengadaan alat anti flu burung di Kementerian Kesehatan juga adalah Anggota Komisi IX. "Yang sangat nyata adalah perlawanan halus yang dilakukan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum saat Dewan Pembina mengumumkan keputusan pemberian sanksi kepada Muhamad Nazaruddin. Sebagai seorang anggota Dewan Penasehat dia (Anas) berani tidak ikut mengumumkan permasalahan yang pelik tersebut ke publik sementara, seperti kita tahu, ini adalah kali pertama yang terjadi pada partai. Mental model seperti ini tepatnya mempertontonkan perlawanan kepada struktur partai yang lebih tinggi," katanya. "Kepada Dewan Pembina kami memohon, selamatkanlah partai dengan cara mendorong segenap pengurus, baik DPC maupun DPD untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB). Ini agar Demokrat bisa diselamatkan," tutupnya.(RM)

4 ORANG SEKELUARGA TEWAS MISTERIUS, 1 HILANG .........(Dari Halaman 1) Pradana (9) murid kelas IIa SD Negeri 115529 Suka Ramai, Kecamatan Bilah Barat. Sedang Juni Ananda Azhari (18) yang berstatus pelajar SMK Negeri 1 Rantau Utara kelas II jurusan Teknik Komputer Jaringan masih dalam pencarian. Hingga berita ini dikirim ke redaksi, aparat kepolisian dari Polres Labuhan Batu, terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dan telah memintai keterangan beberapa orang saksi. Informasi dihimpun andalas di lokasi kejadian, keempat korban tewas itu ditemukan pertama kalinya oleh jiran korban sekira pukul

10.00 WIB. Supriadi merupakan toke getah yang dikenal gigih. Sedang anaknya, Juni Ananda, dikenal sebagai anak yang baik dan pintar. "Kami sempat shock dengan kejadian ini. Sangat sulit kami mempercayai kejadian ini bisa menimpa keluarga Supriadi," kata seorang warga. Menurut warga, saat pertama kali ditemukan, warga melihat jasad Wagiyem tergeletak di samping tiang penyangga dapur yang berjarak sekitar 2 meter dari sumur. Jasad M Ridwan terbaring di samping tempat tidur ruang tamu, sedang jasad Arif Pradana mengapung di dalam sumur. Tumpukan Sajen Misteriusnya kematian keempat korban satu keluar-

ga ini juga dikuatkan dengan ditemukannya tumpukan sajen di dalam sebuah kamar rumah korban yang terkunci dari dalam. Tumpukan sajen itu ditutupi kain merah dan dibungkus kain putih. Selain itu, ada dua gelas masih berisi air menyerupai susu dan dua gelas lainnya tertumpah di atas talam berwarna hitam, sedangkan di meja dapur yang berjarak dua meter dari Wagiyem tergeletak terlihat satu panci bubur putih (sumsum) dan bubur di dalam piring putih bercampur biji kacang/bijen. Petugas dari Polres Labuhan Batu yang turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan telah membawa keempat korban yang tewas

ke RSU Rantau Prapat untuk dilakukan visum. Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan, Supriadi mengalami luka robek di kepala belakang dan leher. Dari hidungnya juga keluar cairan. Pada jasad M Ridwan ditemukan luka pada mata atas kanan dan tumit kaki kiri. Sementara dari hidung dan mulut Wagiyem keluar cairan serta luka pada leher. Begitu juga pada jasad Arif Pradana ditemukan luka pada leher. Kapolres Labuhan Batu AKBP Hirbak Wahyu Setiawan melalui Wakapolres Kompol Tetra Darmariawan mengatakan kasus itu masih dalam penyelidikan. “Masih dalam lidik, karena masih diotopsi,” katanya melalui

pesan singkat. Rita, kemanakan Wagiyem saat dimintai keterangannya oleh polisi menjelaskan, pada malam sebelum kejadian, Rita masih berkunjung ke rumah Supriadi dan pulang sekitar pukul 22.40 WIB. Menurutnya malam itu tidak ada sedikitpun tanda-tanda aneh yang terlihat di rumah korban. Anak Baik Kepala sekolah dan wali kelas Arif Pradana didampingi puluhan guru lainnya menerangkan, sejak Sabtu kemarin usai ujian sekolah, Arif tidak lagi masuk sekolah. "Memang tidak ada masuk sekolah sejak ujian lalu. Dia (Arif Pradana) anak yang baik, pintar, dan pendiam. Tanda-tanda lain tidak ada kami lihat," ujar pihak sekolah.(ONE)

Sejumlah Pejabat di Batu Bara Bakal Jadi Tersangka Korupsi .........(Dari Halaman 1) gian negara guna mempercepat proses hukum dalam kasus tersebut. "Tim memang menemukan banyak kejanggalan terkait pembangunan tujuh gedung itu," katanya. Sebelumnya, Kepala Seksi Penyidik (Kasidik) Pidsus

Kejatisu Jufri mengatakan berdasarkan laporan lisan yang diterima memang ditemukan banyak kejanggalan terkait pembangunan gedung tersebut. Di antaranya, kondisi bangunan tidak sesuai dengan perencanaan. "Bahkan kayu yang digunakan jenis sembarangan. Dicongkel saja su-

dah lepas. Pokoknya tidak layaklah," tegas Jufri. Atas dasar itu, katanya, dugaan adanya penyimpangan atau korupsi dalam pembangunan tujuh gedung SKPD tersebut sangat kuat. "Dugaan itu sangat kuat. Ada beberapa orang pejabat dan rekanan yang kita duga terlibat dalam kasus ini dan bakal

segera ditetapkan sebagai tersangka," katanya. Dugaan korupsi dalam pembangunan itu bermula dari adanya alokasi anggaran untuk pembangunan tujuh gedung SKPD Pemkab Batu Bara dari APBD daerah itu senilai Rp4,8 miliar tahun 2007. Dana tersebut dikucurkan

untuk membangun gedung permanen yang akan menjadi kantor tujuh SKPD Pemkab Batu Bara. Namun dalam pelaksanaannya di lapangan banyak terjadi ketidaksesuaian. Bangunan gedung tersebut dibangun dengan konsep semi permanen, yakni menggunakan kayu dengan alasan untuk melestarikan budaya.(FEL)

kan putusan tersebut dijatuhkan karena para mantan anggota Komisi IX DPR dianggap tidak menerapkan sikap kehati-hatian dan tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Sedangkan untuk hal yang meringankan, mereka telah bersikap kooperatif, sopan, belum pernah dihukum, telah mengabdikan cukup lama sebagai penyelenggara ne-

gara, dan mengalami gangguan kesehatan. Kemudian khusus untuk terdakwa Panda Nababan, hakim menganggap yang bersangkutan masih diharapkan pemikirannya sebagai anggota DPR. “Masih diharapkan buah pemerikirannya berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya,” lanjutnya. Namun sayangnya setelah membacakan amar putusan, ketua mejelis hakim Eka Bu-

dhi Prijatna langsung menutup jalannya sidang tanpa menanyakan apakah para terdakwa dan jaksa penuntut umum menerima atau menolak putusan tersebut. Bahkan salah seorang terdakwa, Budiningsih menyampaikan rasa sesalnya. “Saya sesalkan dia gak tanya menerima atau tidak tetapi malah langsung pergi,” ujar Budiningsih saat ditemui seusai persidangan.(INC/MI)

Panda Nababan Divonis 17 Bulan Penjara .........(Dari Halaman 1) Hukuman ini lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum yang sebelumnya menuntut hukuman penjara selama 3 tahun. Penuntut umum juga meminta hakim memerintahkan Panda membayar denda sebesar Rp150 juta subsider 6 bulan kurungan. Mayoritas terdakwa dalam kasus ini hanya dituntut hu-

kuman pidana penjara selama 2,5 tahun penjara dan denda Rp50 juta. Anggota Komisi III DPR dari F-PDIP tersebut terbukti melakukan tindak pidana korupsi bersama 3 rekannya Engelina Pattiasina, M Iqbal, dan Budiningsih dalam kasus dugaan suap pemilihan Miranda S Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004. Menurut majelis hakim,

sebagai penyelenggara negara mereka telah menerima hadiah atau janji yang diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatan sebagaimana diatur dalam Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 junto

Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Dalam putusan tersebut hakim membatalkan tuntutan jaksa atas uang pengganti yang diwajibkan untuk dibayar oleh Panda Nababan sebesar Rp1,95 miliar, Engelina Patiasina sebesar Rp450 juta, M Iqbal sebesar Rp500 juta, dan Budiningsih sebesar Rp500 juta. Dalam pertimbangannya anggota majelis hakim Marsudin Nainggolan mengata-


HARIAN

andalas L

U

G

A

S

D

A

N

C

E

R

D

A

S

Kamis, 23 Juni 2011 | No: 1916/Tahun VI | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

Digilai Fans, Bieber Bakar Celana Dalam TERNYATA repot juga jadi Justin Bieber. Agar tak 'kecolongan' dari tangan fans yang jail, Bieber kabarnya selalu membakar semua celana dalam bekasnya! Perilaku para fans yang tergila-gila dengannya memang sering kali membuatnya tak nyaman, bahkan terganggu. Belakangan, beberapa oknum tertangkap mencuri celana dalam bekasnya dari sebuah hotel saking ngefansnya. Untuk menghindari hal ini, semua celana dalam Bieber pun langsung dimasukkan ke kantong khusus yang akan dibakar setelah penuh. Seperti dilaporkan The Sun, cara ini harus dilaksanakan setelah beberapa fans sering tertangkap diam-diam berusaha mencuri celana dalam Bieber. Bahkan seorang pekerja hotel di Kanada tertangkap membawa sepasang celana dalam Bieber dalam tasnya. Bahkan, aturan ini semakin diperketat. Tak perlu menunggu lama, celana dalam Bieber akan langsung dibakar setelah selesai digunakan. Ya, paling tidak, nggak perlu repotrepot nyuci kan? (BBS)

TUKUL Arwana ikut angkat bicara melihat nasib malang Ruyati binti Satubi, TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang dijatuhi hukuman pancung di Arab Saudi karena membunuh majikan. "Saya sangat prihatin terhadap kejadian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu tabah menghadapi musibah ini," ujar Tukul di The Jungle Adventure, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/6). Tak cuma Ruyati yang menerima nasib buruk selama bekerja di luar negeri. Tak sedikit TKI yang membawa pulang derita luka di tubuh akibat disiksa majikan dan gaji tidak dibayar. Bahkan, hingga kini masih ada 26 TKI yang terancam menghadapi hukuman pancung di Arab Saudi. Presenter acara Bukan Empat Mata ini sangat berharap pemerintah segera melakukan tindakan nyata dalam menyelamatkan warga negaranya. "Untuk ke depannya pemerintah harus lebih memperhatikan TKI yang bekerja di luar negeri. Lebih memperhatikan nasib mereka," serunya. Walau begitu, Tukul berharap pemerintah tidak gegabah memutuskan hubungan dengan Arab Saudi. "Tidak harus. Komunikasi dengan pemerintah Arab saudi terkait penanganan TKI lebih ditingkatkan," tandasnya. Marah Kritikan lebih pedas datang dari 'si ratu ngebor', Inul Daratista. Inul marah melihat nasib TKI di luar negeri. Kemarahan Inul bukan tanpa alasan. Sebelum Ruyati dihukum pancung di

Arab Saudi, sudah banyak kasus lain yang menyengsarakan TKI. "Indonesia sudah waktunya bangun mimpi, bagaimana supaya TKI dilindungi. Pemerintah sediakan lapangan kerja di sini. Ngapain TKI dibuang ke sana tanpa perlindungan dan hukum yang jelas," ungkap Inul di Bandung. Inul mengkritisi sikap pemerintah yang terkesan hanya bisa bicara tanpa tindakan konkret. "Nyatanya, selama ini perlindungan terhadap TKI di luar negeri tidak maksimal," ujarnya geram. Pedangdut dengan goyang ngebor itu juga tidak setuju dengan rencana pemerintah yang akan menghentikan sementara pengiriman TKI ke Arab Saudi pascakasus Ruyati. "Dengan dihentikan apakah hukum dan perlindungannya bisa lebih baik? Pemerintah mesti move, enggak usah berkoarkoar atau janji-janji," tegasnya. Ibu satu anak itu menantang pemerintah membuktikan janji-janji manisnya dalam upaya memperbaiki perlindungan terhadap TKI.(BBS)

Beda Agama, Jennifer Sulit Dinikahi Irfan Bachdim? NIAT Jennifer Kurniawan menikah dengan Irfan Bachdim sepertinya tak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, keluarga Irfan dikabarkan tidak merestui pernikahan mereka karena berbeda agama. Beberapa waktu lalu, santer diberitakan pernyataan salah satu keluarga Irfan yang mengingatkan tentang perbedaan agama antara Irfan dan Jennifer. Namun, saat dikonfirmasi, pihak manajemen Jennifer enggan berkomentar banyak

mengenai hal itu. “Saya enggak bisa kasih komentar apa-apa. Saya enggak bisa banyak komentar," elak manajer Jennifer, Erlin, Rabu (22/6). Saat ini, Jennifer sedang berlibur di Bali sehingga agak sulit dihubungi. Manajemen juga enggan mengganggu Jennifer dengan gosip-gosip yang tidak benar. Jennifer tanpa sengaja membocorkan rencana pernikahannya dengan Irfan Bachdim pada Juli nanti.

Akibatnya, model asal Jerman itu sempat ditegur tim manajemen. "Makanya kemarin kita kasih tahu, ‘Jen kalau ada apa-

apa kasih tahu dulu ke manajemen. Kalau mau bicara sama wartawan, sampaikan dulu ke kita, biar kita manage’," ujar Erick.(BBS)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.