Harian Andalas 24 Juni 2011

Page 1

andalas HARIAN

L U G A S

D A N

C E R D A S

Jumat, 24 Juni 2011 | No: 1917/Tahun VI | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

Dipaksa Bayar Utang, Tersangka Bunuh Satu Keluarga • Sebelum Dibunuh, Korban Diberi Racun Tikus Rantauprapatandalas Dalam tempo 18 jam, tersangka pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga di Desa Pulo Padang, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhan Batu, berhasil dibekuk polisi Kamis (23/6) dini hari. Tersangka mengaku nekat membunuh karena dipaksa membayar Suwandi alias Andi, tersangka utang. pembunuh satu keluarga di Labuhan Batu.

Bersambung ke Hal. 15

andalas/rony muharrman

JAKA DARA MEDAN–Chresya Ahmad Wiyanda (Jaka) dari Kecamatan Medan Barat dan T Nuranasmita (Dara) dari Kecamatan Medan Sunggal dinobatkan sebagai Jaka dan Dara Utama Kota Medan setelah menyisihkan 24 finalis lainnya dalam acara Grand Final di Tiara Convetition Hall, Medan, Rabu (22/6) malam. Pemilihan Jaka dan Dara Kota Medan jangan sampai terkesan tidak bermakna sama sekali. Diharapkan Jaka dan Dara terpilih jangan hanya berperan sekadar mengurus tamu pemerintah.” DZULMI ELDIN WAKIL WALI KOTA MEDAN

Wakil Wali Kota

KRITIK Jaka & Dara Medan-andalas Chresya Ahmad Wiyanda dan T Nuranasmita akhirnya dinobatkan sebagai Jaka dan Dara Kota Medan 2011 pada Grand Final Pemilihan Jaka dan Dara Kota Medan 2011 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medan, di Balroom Hotel Tiara, Rabu

membuat masyarakat menjadi uring-uringan, apalagi hampir disetiap SPBU yang berada di kedua di wilayah ini tidak melayani pelanggan dikarenakan stok BBM sedang Bersambung ke Hal. 15

Jatuh dari Lantai 8 Bocah Selamat

(22/6) malam. Jaka dan Dara Utama Kota Medan 2011 yang terpilih tersebut sekaligus menggantikan Jaka dan Dara 2010, Dedy Suyanda dan Ovalyn Octarya untuk satu tahun ke depan yang akan Bersambung ke Hal. 15

Pertamina:

SPBU di Pinggir Medan Tutup Delitua–andalas Kelangkaan Bahan bakar minyak (BBM) baik jenis premium maupun solar di pinggiran Kota Medan tutup. Ini bisa dilihat di Kecamatan Delitua dan Biru Biru. Akibatnya tutupnya SPBU itu,

ANEH tapi NYATA

”Habis, ke SPBU Lain Saja”

LANGKA–Sejumlah kendaraan roda empat

PT PERTAMINA Region I menegaskan, konsumen tidak perlu khawatir kehabisan bahan bakar minyak karena stok memadai untuk alokasi normal. "Kalau ternyata bahan bakar minyak (BBM) habis di satu SPBU, konsumen bisa pindah ke tempat lain, karena sebenarnya stok cukup aman untuk alokasi normal," kata Assistant Customer Relation PT.Pertamina Region I, Sonny Mirath, di Medan, Kamis.

maupun roda dua mengisi bahan bakar bensin di salah satu SPBU di Kota Medan, Kamis (23/6).

Bersambung ke Hal. 15

andalas/rony muharrman

WARGA Beijing, China, pada Rabu (22/6) melakukan penyelamatan dramatis terhadap seorang bocah yang terjatuh dari balkon dan terjepit di belakang mesin pendingin udara. Bocah berumur 3 tahun itu meluncur jatuh dari balkon rumahnya di lantai 8, dan secara ajaib tersangkut ke balik mesin pendingin udara yang terpasang di dinding lantai 7.

Warga yang mendengar teriakan si bocah itu pun terkejut bukan main ketika melihatnya terjepit dengan kaki menggantung. Orang tua si bocah sedang tidak berada di rumah pada saat kejadian. Warga dilaporkan segera memanggil polisi namun karena melihat tubuh bocah itu pelan-pelan melorot, mereka cemas waktunya tidak akan cukup.(YH)

Kurs dan Harga Logam Mulia, 23 Juni 2011

Gudang Gas Meledak, Lima Pekerja Terpental Gudang pengisian gas yang berada di gang Becek Desa Batu Penjemuran Kecamatan Namorambe Deliserdang, Kamis (23/6/11) sekitar jam 07.30 Wib meledak. Ledakan dahsyat tersebut terdengar hingga radius ratusan meter. Akibatnya lima pekerja terluka parah.

foto-foto: andalas/yunan

Firman, salah seorang korban ledakan gudang gas dirawat di RS Mitra Sejati, Medan Kamis (23/ 6). Sementara suansa gudang porak poranda dan diberi garis polisi.

DAMPAK ledakan begitu dahsyatnya sampai-sampai gudang pengisian gas milik PT Mega Sribakti itu porak poranda. Genting dan atap gudang sampai ambruk. Bahkan kelima pekerja yang saat itu tengah beraktivitas di dalam gudang sampai terpental beberapa meter akibat ledakan. Tino salah satu korban ledakan gas menderita luka yang cukup parah, sebab ia saat itu berada Bersambung ke Hal. 15

Mata Uang AUD CNY EUR GBP HKD

Jual 9149 1336 12418 14020 1109

Beli 9051 1322 12292 13878 1098

Mata Uang JPY MYR SGD USD

Jual 107 2853 7010 8643

Beli 106 2822 6934 8557


Jumat 24 Juni 2011

MEDAN KITA

harian andalas | Hal.

Gatot Akan Hadiri Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Madina

andalas Lugas & Cerdas PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMBINA Dr Eggi Sudjana SH MSi PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI II Dedy Ardiansyah WAKIL PEMIMPIN UMUM MA Siddik Surbakti, Christoffel Manurung SH MH PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Gusliadi Ritonga SEKRETARIS REDAKSI Windari KOORDINATOR LIPUTAN Hamdani Nasution, KOORDINATOR DAERAH Agus Salim Ujung REDAKTUR Asril Tanjung, Hermawan,Yonan Febrian, M.Sulaiman STAF REDAKSI Asiong, Robenson Sidabariba, Yunan Siregar, M Isya, Irwan Ginting,Ika Ramadhani, Felix Sidabutar FOTOGRAPHER Rony Muharrman SIRKULASI Septho IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH, H. Syafrizal SH. MH ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BRI Unit Kapten Muslim Medan a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 3383-01-027966-53-5 BCA KCP Tomang Elok a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 7865078382 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL REDAKSI:andalasmedan@gmail.com IKLAN: marketingandalas@gmail.com PENCETAK CV. Grafika Sumatera. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

EDITORIAL

Rakyat pun Mudah Marah KETUA Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, mengaku terkejut dengan kekerasan komunal yang melemahkan sendi integrasi bangsa. Aburizal terkejut, mengapa rakyat Indonesia mudah tersulut emosi. "Tentu saja kita sedih dan prihatin, mengapa seolaholah masyarakat Indonesia menjadi sangat mudah marah dan tidak segan-segan melakukan kekerasan terhadap sesama anak bangsa," kata Aburizal Bakrie, kemarin. Ia mengambil contoh, pada bulan lalu misalnya, ratusan penumpang kereta api yang terkena razia penertiban di Stasiun Manggarai mengamuk. Menurut Aburizal, saat itu selain melempari petugas dengan batu, massa juga menghancurkan sejumlah fasilitas publik yang ada di stasiun. Diakui atau tidak, kecenderungan rakyat yang mudah marah itu, merupakan konsekuensi logis dari kelemahan dan kegagalan pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial, menegakkan hukum, menyejahterakan rakyat, dan mengatasi kemiskinan serta pengangguran. Di sisi lain, mencuatnya berbagai kasus kekerasan di negeri ini, juga disebabkan oleh akumulasi kekecewaan. Penegak hukum misalnya, yang diharapkan menjadi penyelesai konflik di masyarakat, justru kerap memunculkan ketidakadilan. Rakyat juga didera kesulitan ekonomi. Tingkat pengangguran dan kemiskinan di negeri ini sampai kini masih tinggi. Masalah itu tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat, tetapi harus ada langkah nyata yang dilakukan pemerintah. Bahkan, ketidakadilan itu semakin terasa jika sinyalemen dari Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto benar adanya. BPN memperkirakan 56% aset negeri ini dikuasai oleh hanya 0,2% penduduk. Data ini memang masih harus dikaji lagi. Namun, BPN memang mencatat penguasaan petani terhadap lahan di negeri kita kini semakin merosot. Sementara, terdapat 7,3 juta hektare tanah milik perusahaan yang justru ditelantarkan. Kondisi ini menimbulkan frustrasi sosial di masyarakat. Kondisinya makin memburuk karena penyelenggara negara bukan memperbaiki, malah berperilaku koruptif yang memperburuk keadaan. Karena itu, kita mendesak agar pejabat publik yang koruptif, kotor, destruktif, dan tidak memiliki komitmen memperjuangkan rakyat harus dicopot. Pemimpin harus tegas dan berani mengganti mereka dengan yang bersih, memiliki integritas, serta bersedia berkorban demi perbaikan bangsa, sebelum segalanya terlambat. Dewasa ini, hanya para elit politik, kelas menengah swasta dan aparat negara yang secara umum hidup layak. Sementara di tingkat bawah kehidupan sangat keras, kesenjangan antara golongan punya dan tak berpunya juga semakin tajam. Ini semua harus menjadi perhatian dan menjadi kewajiban pemerintah untuk mengatasinya. Sebab, negara didirikan justru untuk menyejahterakan dan mengayomi rakyat. Selama kemiskinan masih tetap merajalela dan ketidakadilan terus melanda, selama itu pula masyarakat akan mudah marah. (**)

2

. andalas/hs poetra

AUDIENSI – Calon Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Hidayat Batubara dan Dahlan Hasan Nasution berkunjung ke ruang kerja Plt.Gubernur Sumut, H.Gatot Pujo Nugroho, Kamis (23/6). Mereka meminta kesediaan Plt.Gubsu untuk hadir saat pelantikan mereka di DPRD Madina beberapa waktu yang akan datang.

Sengketa Lahan di Jalan Rebab

Pemko Abaikan Aset, DPRD Medan Geram Medan-andalas Pemerintah Kota Medan dituding tidak lagi memperdulikan asetnya yakni berupa lahan Lapangan Bola Jalan Rebab Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru yang telah diklaim pihak lain dan menang di proses Pengadilan Negeri Medan. Pasalnya, walaupun lahan tersebut akan dieksekusi, Pemko Medan tidak bertindak dan terkesan membiarkan aset itu menjadi milik pihak ketiga. Wajar jika sejumlah anggota DPRD Medan pun geram melihat sikap lamban Pemko Medan tersebut. “Kita melihat Pemko Medan tidak perduli dengan lahan tersebut, karena tidak ada tindakan apapun saat akan dilakukan eksekusi yang berhasil dibatalkan warga,� tukas saseorang warga Jalan Rebab, Ginting dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi A DPRD Medan dengan warga Jalan Rebab yang dihadiri Kabag Asset Pemko Medan Husni, Kabag Hukum Habibi dan Perwakilan BPN Kota Medan, Kamis (23/ 6) di Ruang Paripurna Dewan. Menurutnya, selama terjadi sengketa lahan tersebut, tidak terlihat aksi Pemko Medan untuk mempertahankan asetnya. Padahal, warga Medan yang bermukim dilahan tersebut mencapai ratusan keluarga yang menggantungkan nasibnya dari lahan itu. Seperti diketahui, pihak pengadilan negeri Medan beberapa waktu lalu akan mengeksekusi lahan Lapangan Rebab. Hal ini dilakukan setelah pengadilan memenangkan pihak ketiga yang mengkalim lahan tersebut miliknya. Menjawab tudingan ini, Kabag Asset Pemko Medan Husni membantah pihaknya tidak memperdulikan lahan tersebut. Hal ini ditandai

dengan pemasangan plang yang menandakan lahan tersebut milik Pemko Medan. “Pemasangan plang ini menandakan lahan tersebut merupakan asset Pemko Medan dan ini disaksikan langsung Panitia Khusus (Pansus) Asset DPRD Kota Medan,� katanya. Sedangkan menurut Kabag Hukum Habibie ada keanehan dalam akte pelepasan ganti rugi pada 10 Juli 2002, sementara sertifikat Pemko Medan keluar 1998. Karenanya, Pemko Medan berharap dapat memenangkan lahan tersebut pada proses peninjauan kembali (PK) pengadilan nanti. “Berdasarkan berkas yang kita miliki, kita akan berjuang agar dapat menang di pengadilan,� katanya. Menanggapi ini, Sekretaris Komisi A Burhanuddin Sitepu mengatakan pihaknya bertekad akan menghempang upaya eksekusi lahan di Jalan Rebab. Namun, ia mempertanyakan masalah pemasangan plang, apakah telah melibatkan masyarakat, karena bagaimanapun masalah ini menyangkut keberadaan masyarakat yang berada di lahan tersebut. “Sebaiknya masyarakat dilibatkan dalam masalah lahan Jalan

Rebab, karena hal ini menyangkut nasib warga yang bermukim di lahan itu,� katanya. Sedangkan anggota Komisi A Landen Marbun meminta agar Pemerintah memiliki komitmen mempertahankan aset. “Kita harus sepakat untuk mengawal lahan ini sekaligus mempertahankannya sebagai kepunyaan Pemko Medan,� tegasnya. Sementara Sekretaris Pansus Asset DPRD Medan Aripay Tambunan mengatakan pemasangan plang pada lahan Jl Rebab, merupakan salah satu cara Pemko Medan dalam mempertegas kepemilikan lahan, dan telah mengundang masyarakat saat pemasangannya. Namun yang harus dilakukan selanjutnya yakni memenangkan proses PK dengan keberadaan bukti-bukti baru. “Kalau ada bukti-bukti baru, sebaiknya itu kita gunakan untuk memenangkan proses PK pengadilan,� katanya. Perwakilan BPN Medan mengatakan lahan seluas 8.008 meter tersebut milik Pemko Medan yang kalah pada pengadilan. “Karenanya setelah berkoordinasi dengan Pemko Medan, kita mengajukan PK untuk mempertahankan lahan ini,� terangnya. Warga lainnya P Purba mengatakan, selama Pemko Medan tidak melakukan langkah-langkah penting, maka keputusan pengadilan tidak akan berubah. Hal yang perlui dilakukan yakni meneliti awal mula kepemilikan lahan. “Pemko Medan mempunyai wewenang untuk memanggil pihak-pihak yang berhubungan dengan awal mula kepemilikan lahan ini, hanya inilah cara untuk membatalkan keputusan pengadilan,� ucap warga tersebut. (BEN)

Gagasan Interpelasi Jalan Terus

15 Anggota DPRDSU Tandatangani Dukungan Medan-andalas Kendati sejumlah anggota DPRD Sumut menilai, interpelasi tidak perlu terhadap kebijakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho mengangkat 110 pejabat eselon III, namun bukan berarti gagasannya berhenti. Justru gagasan tersebut jalan terus. Buktinya, 15 anggota dewan dari berbagai fraksi, sudah menandatangani dukungan interpelasi tersebut. Beberapa anggota dewan penggagas, terus mencari dukungan kepada anggota dewan lainnya. Ke-15 anggota dewan yang menandatangani tersebut, antara lain dari FPD Sopar Siburian, Ramli, Achmad Ikyhar Hasibuan , Fraksi PPRN Rahmianna Deliana Pulungan, Rooslynda Marpaung, Sonny Firdaus, Yan Syahrin dan Abubokar Tambak masing-masing darei Fraksi Gerindra Bulan Bintang Reformasi. Kemudian, Aduhot Simamora (Fraksi Hanura), Marasal Hutasoit (FPDS), Irwansyah Damanik

(FPAN), Janter Sirait (FPG), Alamsyah Hamdani (FPDIP). Beberapa anggota dewan, seperti Sekretairs FPD Tahan Panggabean dikabarkan akan juga ikut menandatangani. "Sebenarnya walaupun belum ditandatangani, namun tiga orang lagi dari Fraksi Gerindra Bulan Bintang Reformasi sudah setuju, karena pada Jumat 17 Juni lalu, fraksi ini sudah mengirimkan surat dukungan kepada pimpinan dewan," jelas salah seorang penggagas Marasal Hutasoit kepada wartawan di Gedung Dewan, Kamis (23/6). Aduhot Simamora yang dikonfirmasi wartawan mengaku sudah menandatangani dukungan interpelasi tersebut. Pengakuan yang sama juga disampaikan Sopar Siburian. Kemudian Ramli, Sonny Firdaus dan Achmad Ikhyar Hasibuan menandatangani pada Rabu (22/6). Selain menambah jumlah penandatangan dari 15 orang yang sudah ada dan walaupun 15 orang sebenarnya sudah sesuai syarat, kata

Marasal, pihaknya juga sedang mencari tambahan lebih dari satu fraksi sebagaimana syarat mengajukan hak interpelasi. Begitupun, politisi PDS ini optimis jumlah satu fraksi yang ada saat ini akan bertambah. Dia merencanakan akan mengirimkan tanda tangan dan dukungan fraksi tersebut ke pimpinan dewan pada hari ini, Jumat (24/6), usai salat Jumat. Dia menyebutkan, hak interpelasi bukan sesuatu menakutkan. Menurutnya, interpelasi adalah hak setiap anggota dewan untuk mempertanyakan kepada kepala pemerintahan atas sesuatu kebijakan strategis. Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra Bulan Bintang Reformasi, Yan Syahrin mengatakan mendukung interpelasi karena dipandang ada sesuatu yang perlu dipertanyakan atas pengangkatan 110 dan penonjoban 26 pejabat eselon III.Hal senada disampaikan Aduhot Simamora. Ia menemukan kejanggalan pengangkatan dan pemutasian pejabat eselon III tersebut. (UJ)

Medan-andalas Pelaksana Tugas Gubenur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho didampingi Asisten Pemerintahan Setda Provsu, Hasiholan Silaen menerima audiensi Pj Bupati Mandailing Natal, Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Ketua DPRD Madina, dan Ketua KPU Madina dalam rangka melaporkan persiapan dan kesiapan pelantikan periode 2011-2016 di Ruang Gubsu, Kamis (23/6). Pada kunjungan tersebut mereka menyampaikan harapannya agar Gatot berkenan hadir untuk melantik bupati dan wakil bupati Mandailing Natal terpilih pada tanggal 28 Juni 2011. Pejabat Bupati Mandailing Natal dalam kesempatan tersebut, melaporkan juga pelaksanaan pilkada yang berlangsung di Mandailing Natal terlaksana dengan baik dan surat keputusan Menteri juga sudah diterima. Hasiholan Silaen mengatakan bahwa rapat yang berkaitan

dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2005 sehingga pelantikan ini dapat dilaksanakan di Gedung DPRD atau ditempat mana saja yang nemungkinkan. Dikesempatan itu, Gatot mengucapkan selamat atas proses panjang Pilkada yang berjalan dengan lancar. Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho berharap agar terpilihnya bupati dan wakil bupati yang baru menjadi awal dalam pembangunan daerah karena masih banyak desa yang belum mendapatkan aliran listrik yang sangat berpengaruh dalam memajukan pendidikan. Gatot juga berpesan agar panitia pelantikan menghadirkan para kandidat saat pelantikan tersebut berlangsung. Karena menurut Gatot, hal ini dapat menjadi suatu pembelajaran politik bagi masyarakat agar dapat berbesar hati menerima kekalahan. (WAN)

Pejabat Eselon III Abaikan Instruksi Plt Gubsu Medan-andalas Pejabat yang baru dimutasi dijajaran Sumut masih banyak yang mengabaikan instruksi Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho. Padahal, saat pelantikan eselon III gelombang pertama pada 25 April lalu, Gatot dengan tegas mengatakan tiga hari pasca pelantikan harus sudah ada serah terima jabatan. Sementara itu, sejumlah pejabat eselon III yang dijumpai wartawan, Kamis (23/6) mengakui dalam menjalankan program masih terkendala. Karena dalam serah terima jabatan hanya sebatas, penyerahan aset kantor dan staf anggaran. "Pasca pelantikan tidak serta merta serah terima. Hanya pindah ruangan dan serah terima orang-orang saja,"kata seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya kepada wartawan koran ini, Hal tersebut, sambung sumber itu, menyebabkan tahapan pelaksanaan kegiatan menjadi terkendala. Karena dari pejabat yang lama juga tidak memberikan penjelasan seperti apa sebenarnya program yang telah berjalan. Termasuk kondisi terakhirnya. "Tidak disampaikan program

mana yang sudah dan belum. Jadi tidak tahu mana yang yang sudah dan mana yang belum,"katanya lagi. Sumber itu lebih lanjut mengatakan serah terima tidak serta menyertakan persentase program yang dilakukan. Hanya diserahkan, hanya org-orang yang saja dan aset seperti lemari. "Serahterima jabatan masih sebatas jabatan," tegasnya sementara tidak masalah lainnya seperti program kerja dan menyangkut penggunaan anggaran. Hal serupa juga ditemukan di Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) lainnya. Pasca pelantikan pada 25 April lalu, mereka masih mengaku melakukan tahapan sosialisasi dan pembelajaran. "Sama pimpinan saja lah, saya masih baru dan masih belajar,"kata sumber itu. Dengan belum adanya serah terima jabatan atas tanggung jawab program yang berjalan, mereka mengaku enggan untuk ikut dalam kegiatan tersebut. Karena dikhawatirkan, bisa jadi temuan. "Dikhawatirkan, jika tidak diserahkan utuh, saya pun tidak mau mempertanggungjawabkan apa yangg tidak saya lakukan," katanya mengakhiri. (WAN)

Soal Kasus Pengerusakan Pagar Rumah Hakim

Wakil Wali Kota Medan Janji Akan Selesaikan mobil pribadi parkir dan ada pria Medan-andalas Wakil Wali Kota Medan Dzul- turun un tuk membuka police line mi Eldin berjanji akan mem- tersebut. Kalau memang petugas pelajari dan menyelesaikan kasus Polsek Deli Tua yang melakuyang dilaporkan hakim DR IR M kannya, tentunya kita menyeIndah Ginting MM yang kini salkan tindakan tersebut dan kalau ditangani Polsek Deli Tua soal memang orang lain kita berharap pengrusakan pagar rumahnya di aparat Polsek Deli Tua segera menangkapnya,� ujar Jalan Jamin Ginting No Indah Ginting. 85-87 Medan, Km 13 Menurut Indah Kel Lau Cih KecamatGinting, informasi an Medan Tuntungan yang diterimanya Pol“Sebenarnya Casek Deli Tua saat ini mat yang menjawab. tengah berusaha Namun demikian nanti menangkap para pelasaya pelajari dulu dan ku pengrusakan terkita akan cari solusi sebut pada laporan yang terbaik. Nanti kita pertama, begitu juga jelaskan apakah tanah dengan laporan keduaitu memang milik nya tersangka David masyarakat yang sudah Dzulmi Eldin Sembiring dan Rukun diganti rugi atau milik Sembiring sedang pemerintah, tentunya kita koordinasi dulu dengan pihak diburu oleh petugas. “Katanya, para tersangka di BPN,� ujar Eldin kepada wartawan di sela-sela acara pengobatan laporan pertama dan kedua tengah gratis menyambut HUT Kota diburu petugas Polsek Deli Tua dan bila ditemukan maka akan Medan, Kamis (23/6). Mendengar informasi warta- dilakukan penahanan. Mudah-muwan bahwasanya Edward Sem- dahan hal ini segera dilaksanakan biring Ssos (Camat Medan Tun- petugas Polsek Deli Tua, tidak tungan-red) dan Illyan C Simbolon hanya janji,� ucap Indah Ginting. Di tempat terpisah, Ketua S.STP (Lurah Laucih-red) beserta Satpol PP Medan diadukan M LSM Transparansi Anggaran Indah Ginting karena telah mela- Lintas Instansi Indonesia kukan pengrusakan secara ber- (TRALINDO) Drs Redihman sama-sama dan bertindak terlalu Damanik berharap Kapolsek Deli arogan, Eldin sontak terkejut. Tua Kompol SP Sinulingga “Nanti kita rumuskan, apa yang segera melakukan pemanggilan menjadi terbaik dalam masalah dan pemeriksaan, baik para tersangka dan saksi-saksi yang sudah itu,� ucap Eldin. Terkait objek tempat kejadian diajukan untuk memperlancar perkara tersebut yang disebut- proses hukum yang sedang sebut jalan akses menuju ke dilakukan. “Bila memang terbukti, EdSMAN 17 Medan sudah terpasang police line, tapi tetap dibuka Eldin ward Sembiring, Illyan C Simboberjanji akan menyelesaikan lon S.STP, David Sembiring dan persoalan tersebut. “Nanti kita Rukun Sembiring ikut melakukan cari solusi yang terbaik,� ujarnya atau turut serta dalam pengseraya berharap Polsek Deli Tua rusakan tersebut kiranya Kapolsegera menuntaskan kasus sek Deli Tua Kompol SP Sinulingga melakukan penahanan tersebut. Sementara itu, M Indah Gin- untuk memperlancar proses ting mengatakan hingga Rabu penyidikan dan menimbulkan efek malam (22/6) hingga pukul 23.00. jera,� ujar Damanik. Sebab, sambung Damanik, WIB di objek tempat kejadian perkara tersebut masih terpasang baik Edward Sembiring dan police line yang dipasang oleh Illyan C Simbolon S.STP saat menjabat Camat Medan Tunpihak Polsek Deli Tua. “Saya tidak tahu, apakah aparat tungan dan Lurah Lau Cih dinilai Polsek Deli Tua yang membuka- sudah menyalahi tugas dan nya atau tidak. Tadi dini hari ada fungsinya. (WAN)


MEDAN KITA

Jumat 24 Juni 2011

harian andalas | Hal.

3

DPR dan DPD Dukung Perjuangan Ormas Islam Medan-andalas Anggota DPR RI dan DPDRI mendukung sepenuhnya perjuangan aliansi ormas dan tokoh Islam Sumatera Utara untuk membangun kembali Masjid Al Ikhlas Jl.Timor Medan Sumatera Utara Hal itu terungkap saat pertemua dengan Ketua Komisi I Drs.H.Mahfudz Siddiq M.Si dan rombongan Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara yang dipimpin oleh Ust Heriansyah di ruangKomisi I Gedung DPR-RI, Kamis, (23/6). Heriansyah mengatakan Jemaah masjid Al Ikhlas Jalan Timor Medan sangat membutuhkan keberadaan Masjid tersebut sebagai tempat beribadah. Pasca dirubuhkan masjid tersebut, jemaah masih tetap melaksanakan ibadah sholat Jumat disepanjang Jalan Timordi depan lokasi masjid yang dihancurkan. Delegasi ormas Islam yang hadir berharap kepada Mahfudz untuk membantu perjuangan umat Islam Sumatera Utara agar masjid tersebut dapat dibangun kembali. Mahfudz pun menyikapi persoalan penghancuran Masjid di Medan tersebut. Delegasi tersebut sebelumnya diterima Drs. H. Ibrahim Sakty Batubara, M.A.P.di ruang rapat Fraksi PAN DPR RI.’’ Saya berada dibarisan umat Islam Sumatera Utara yang memperjuangkan dibangunnya kembali Masjid Al Ikhlas ditempat semula. Bukan untuk kepentingan politik apapun� tegasnya serius. Dia mengatakan dalam waktu dekat akan segera turun ke Medana untuk mencari jalan keluar dalam menyelesaikan konflik masjid tersebut antara pihak Kodam I Bukit Barisan dengan umat Islam . Sehari sebelumnya, delegasi diterima DPD RI yang salah satunya DR. Rahmadsyah dilanjutkan pertemuan dengan anggota komisi III DPR RI yang membidangi Hukumdan Hak Azazi manusia Aboe Bakar, SE. Rahmadsyah mengatakan telah menyampaikan persoalan umat Islam Sumut ke Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Dikesempatan itu, Aboe Bakar berjanji untuk membantu menyelesaikan kasus tersebut dan sekaligus akan melakukan kunjungan ke Medan untuk bertemu dengan Kapoldasu guna meminta penjelasan dari kasus tersebut. Delegasi ormas Islam yang datang ke Jakarta selama tiga hari berjumlah 12 orang yang terdiri dariUstadz Timsar Zubil, Ustadz Heriansyah, Affan Lubis (FUISU), Azhar( FUI Medan), Suprihadi (KBPP Polri),Muslim Kamal (PC PMI Kota Medan), Anggia Ramadhan( HMI Kota Medan ), Indra Syafii ( PPMISumut ), Drs Rabu Alam Syahputra (ICMI Muda), Rony Lubis (FKAM ), Iwan SH,Rozaq Azhari SH, Nurul Amaliah, SH (PAHAM), Indra Buana Tanjung (KIRAB),Asmui Parinduri ( BKM Raudathul Islam ). (TIM)

andalas/hs poetra

DEMO SBY GAGAL – Massa dari Pusat Perjuangan Mahasiswa Untuk Pembebasan Nasional dan Persatuan Politik Rakyat Miskin berunjuk rasa di Bundaran air mancur Majestik, Jalan Gatot Subroto, Medan, Kamis (23/6). Mereka menuntut pertanggung jawaban Presiden RI yang telah lalai membiarkan seorang TKW di pancung di Arab Saudi tanpa adanya perlindungan Hukum.

Hutan Lindung di Kabupaten Labura

Berubah Fungsi Jadi Kebun Sawit Medan-andalas Tim Forum Aksi Mahasiswa Penyelamat Hutan dan lingkungan Sumatera Utara (FOR-AMPHL SU) menemukan bahwa hutan lindung di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) telah berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit. Temuan ini terungkap saat tim ekpedisi FOR-AMPHL langsung turun ke tiga desa, yaitu Desa Tanjung Leidong, Desa Simandulang, Desa Pangkalan Lunang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labura baru-baru ini. “Kami menyaksikan kawasan hutan mangrove (bakau) telah rusak

dan beralih menjadi perkebunan kelapa sawit,� ujar Penasehat FORAMPHL Sumut, Budi AU, kepada wartawan Kamis (23/06) di Medan. Dikatakan, hasil pemantauan tim di lapangan, sekira 300 ha hutan bakau di tiga desa tersebut telah berubah jadi perkebunan sawit. Kebun sawit yang terletak sebelah

selatan Kecamatan Kualuh Leidong tepatnya di Desa Simandulang dan Kelurahan Tanjung Leidong itu, disebut-sebut milik Djsm alias Along. “FOR-AMPHL Sumut menemukan, adanya fotokopi surat Bupati Labuhan Batu nomor: 522/ 3232/HUT/2007 tentang usulan pembebasan kawasan hutan yang ditujukan kepada Menteri Kehutanan melalui Gubsu serta beberapa data tentang surat pelepasan hak 80 ha tanah kepada Along di Desa Simandulang pada tahun 2005,� kata Budi. Masyarakat Kualuh Leidong yang sebahagian besar nelayan kini

mulai merasakan dampak buruk kerusakan hutan mangrove yang kini disulap menjadi kebun kelapa sawit. Mulai dari pasang air laut yang tidak menentu sampai penghasilan tangkapan ikan, udang yang tidak lagi mampu mencukupi kehidupan keluarga nelayan sehari-hari. Sebelumnya telah ada laporan dari masyarakat tentang pengerusakan perambahan hutan mangrove di Kualuh Leidong. Untuk menindaklanjuti laporan itu, Polsek Kualuh Hilir pada tahun 2006 telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan pengurasakan hutan mang-

rove. Sayangnya, hingga kini tidak ada tindak lanjut proses hukum kasus pengrusakan hutan lindung itu. “Kami sangat menyayangkan, mengapa pelaku pengrusakan hutan lindung tidak diproses secara hukum hingga dihukum di pengadilan. Padahal, pengerusakan dan pemanfaatan hutan lindung jelas melanggar Pasal 50 UU Nomor 41 tentang Kehutanan, yang bunyinya, barang siapa dengan segaja melanggar ketentuan dala pasal tersebut dapat di kenakan denda lima miliar dan diacam dengan pidana penjara paling lama sepeluh tahun kurungan,� ucap Budi. (HAM)

PSB Jangan Beratkan Orang Tua Pungutan Harus Transparan, untuk Hindari Pungli andalas/ist

PERLINDUNGAN– Ormas Islam baru-baru ini berkumpul untuk berdiskusi seputar keberadaan masjid-masjid yang harus mendapat perlindungan dari rencana oknum tertentu yang tak bertangungjawab ingin merubuhkannya demi kepentingan tertentu.

Masjid di Sumut Perlu Dilindungi Medan-andalas Forum Umat Islam Medan, Sumatera Utara menyatakan saat ini ada tiga masjid lagi yang akan digusur. Rencana pembongkaran Masjid-masjid tersebut sudah dilaporkan 30 Ormas Islam Sumatera Utara kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (21/6) kemarin. "Setelah Masjid Al-ikhlas, masih ada tiga masjid lagi yang bakal digusur," papar Heriansyah, Ketua Forum Umat Islam (FUI) Medan, Sumatera Utara dalam siaran pers yang diterima wartawan koran ini via email elektronik, Rabu (22/6). Ketiiga Masjid yang akan digusur itu, sambung Heriansyah, diantaranya Masjid Ar-rahman yang berlokasi di jalan Pelita II, Masjid Nurul Hidayah dan Masjid yang berlokasi di Jalan lampu. Menurut Heriansyah, ketiga masjid itu digusur dikarenakan akan dibangun perumahan mewah. Bahkan, saat ini, dua dari tiga Masjid tersebut sudah dipasangi papan pengumuman kepemilikan. "Persoalannya sama dengan masjid lain yang sudah dulu digusur. Ada semacam pemaksaan," katanya. Sementara itu, Ketua Umum FUI Sumut, Ustadz Timsar Zubir, menegaskan persoalan penggusuran Masjid sudah mencapai taraf penghinaan terhadap harga diri umat Islam. Apalagi, saat proses penggusuran masjid banyak terjadi kebohongan-kebohongan.(TIM)

Medan-andalas Peneriman Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2011-2012 disejumlah SD, SMP dan SMA diharapkan tidak memberatkan para orang tua. Apalagi calon siswa yang akan masuk di sekolah tersebut berasal dari keluarga yang kurang mampu. Bila pun dalam prateknya PSB ada pungutan, harus dijelaskan secara tarnsparan agar tidak dianggap sebagai pungli (punggutan liar) “Biaya PSB yang dikenakan harus transparan , tidak boleh memberatkan para orang tua. Jika

ada pungutan harus jelas agar tidak dikatakan pungli,� kata Ketua Sahabat Center Medan Jasmin Chandra di kantornya Jalan Biduk Medan,Kamis (23/6) Salah satu tokoh pemuda di Kota Medan ini,juga meminta kepada pihak sekolah untuk memperhatikan pungutan yang akan dikenakan kepada para orang tua yang nantinya dapat menyebabkan calon siswa itu tak jadi mendaftar karena tidak ada biaya. “Jangan sampai karena pungutan yang terlalu tinggi menyebabkan calon siswa menjadi tidak sekolah. Apalagi anak tersebut memiliki potensi dan prestasi,�ucap Jasmin Chandra. Karena itu, Jasmin Chandra berharap wakil rakyat melalui komisi yang

Ketua Sahabat Center Medan, Jasmin Chandra.

membidangi pendidikan harus melakukan pemantauan terkait PSB tahun ini. Mengingat masyarakat saat ini sebagian dalam sulit sehingga dikhawatirkan musim pendaftaran sekolah justru menjadi beban tambahan yang ditanggung orang tua. Dikesempatan itu, ia juga meminta agar masyarakat proaktif melapor ke dewan, jika ada pungutan-pungutan liar yang terlalu memberatkan yang dilakukan di berbagai sekolah.�Setiap laporan yang masuk diharapkan anggota dewan bisa menindaklanjutinya,�ujarnya. Jasmin Chandra juga menyori sekolah-sekolah favorit di Medan agar menerima siswa tidak kelebihan kuota. Penyelenggara sekolah tersebut harus mampu menye-

suaikannya dengan daya tampung siswa dalam kelas yang ada. Mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. �Biasanya PSB, orang tua berlomba-lomba memasukan anaknya disekolah-sekolah yang dinilai baik dan menjadi favorit,�ungkapnya. Padahal, sambung Jasmin Chandra, kuota penerimaan siswa di sekolah favorit sangat terbatas. Namun, karena pihak sekolah segan dengan orang tua siswa yang ingin memasukan anaknya, ditambah ada desakan dari orang tua, pihak sekolah pun terpaksa menerima dan menampung siswa tersebut. "Jika ini terjadi, sekolah lain tidak akan kebagian siswa.Makanya regulasi penerimaan siswa baru harus benar-benar dilaksanakan, " tandasnya.(SIONG)

DPRD Sumut Diminta Tolak RUU Intelijen Medan -andalas Puluhan orang yang menamakan diri Kolektif Kota Pusat Perjuangan Mahasiswa Untuk Pembebasan (KK Pembebasan) Kota Medan mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara. Kedatangan mereka untuk mendesak lembaga legislatif itu ikut menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Intelijen. "Tolak dan batalkan RUU Intelijen karena membelenggu hak-hak demokratik rakyat sekaligus mengebiri UUD 1945 dan Pancasila," ujar koordinator aksi KK Pembebasan Kota Medan Niko Silalahi dalam orasinya di halaman gedung DPRD Sumut di Medan, Kamis, (23/6) Dalam pernyataan sikapnya KK Pembebasan mengatakan, RUU Intelijen akan merugikan banyak pihak, sementara sistem pemerintahan yang demokrasi akan sangat bertentangan dengan isi RUU itu. "Hanya pihak-pihak yang menentang Pancasila dan UUD 1945 saja yang akan mendukung RUU Intelijen itu," katanya. Karenanya, DPRD Sumut diminta turut serta menyuarakan penolakan atas RUU tersebut. "Selama ini bangsa ini sudah terjajah karena perekonomiannya didominasi kepentingan pemodal asing yang kapitalis. Kini akan muncul pula penjajahan dalam bentuk lain

melalui UU Intelijen," ujar Niko Silalahi. Untuk itu, mereka meminta DPRD Sumut ikut menyuarakan penolakan terhadap RUU Intelijen, karena dinilai hanya akan membangkitkan kembali kekuatan antidemokrasi seperti yang pernah terjadi pada masa Orde Baru. "Jika RUU Intelijen disahkan, maka rakyat akan kehilangan haknya untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintahan yang antirakyat," katanya. Ia menyebut contoh, RUU itu mengatur bahwa intelijen berhak melakukan penangkapan, pemeriksaan dan penahanan selama 7x24 jam terhadap setiap orang atau organisasi dianggap membahayakan negara. Penahanan dapat diperpanjang menjadi 90 hari bahkan 3x90 hari serta tidak diberi hak didampingi pengacara dan berhubungan dengan pihak luar termasuk dengan keluarganya sendiri. "Juga tidak berlaku azas praduga tak bersalah. Ini sangat berbahaya bagi alam demokrasi," tegas Niko Silalahi. Anggota Komisi A DPRD Sumut Rauddin Purba ketika menerima perwakilan massa KK Pembebasan Kota Medan menyatakan, dukungannya terhadap aspirasi yang disampaikan. Ia bahkan meminta KK Pembebasan Kota Medan terus memperjuangkannya. "Kita akan sampaikan aspirasi ini ke pemerintah pusat dan tolong juga kami dikawal," kata politikus PKS itu. (UJ)

Dibongkar Cerobong Asap di Merdeka Walk Medan-andalas Sebanyak 19 cerobong asap di bangunan Merdeka Walk yang diarahkan ke arah Timur persis ke arah lokasi orang berolah raga di Lapangan Merdeka Medan dibongkar tim terpadu Pemko Medan, Kamis (23/6). Keberadaan cerobong asap itu sangat menganggu kesehatan bagi masyarakat yang melakukan aktifitas olah raga setiap harinya “Perintah pembongkaran ini langsung dari Wali Kota Medan Drs.H.Rahudman Harahap,MM saat meninjau persiapan Lapangan Merdeka dalam rangka Hari Jadi Kota Medan kemarin,� kata Kepala Bidang Pemanfaatan dan Tata Ruang Dinas TRTB Kota Medan Ali Tohar kepada wartawan di sela-sela pembongkaran. Tim yang tergabung dari instansi terkait yang berjumlah ratusan orang dibantu dari Denpom 1/5 Medan, Kodim 0201/BS, Koramil dan

Polsekta Medan Barat. Ali Tohar menjelaskan, ada 19 cerobong asap dari 9 perusahaan kuliner di Merdeka Walk antara lain, Golden King 5 buah, Tenda Nelayanan 4 buah, Hokky Bento, Pandan Wangi 1 buah, Just East Expres Resto 2 buah, Chisp,n Cheap Ur Exotic Steak 2 buah, Pizza Hut 1 buah dan Orange Cafe 1 buah. Sebelum pembongkaran, Ali Tohar dan Camat Medan Barat terlebih dahulu berkoordinasi dengan para pengusaha. Akhirnya pengusaha kuliner menyatakan membongkar sendiri cerobong asap masing-masing. Bagi yang belum selesai melakukan pembongkaran, diperntahkan membuat surat pernyataan untuk membongkar sendiri. “Kalau ternyata ada yang tidak mau membongkar dengan serius, kami akan turun tanpa kompromi,� ujar Ali Tohar. (BEN)


Jumat 24 Juni 2011

HUKUM & KRIMINAL

harian andalas | Hal.

4

Oknum PNS Guru SD Ditangkap Edarkan Narkotika

andalas/ist

KASUS NARKOBA - Kapolsek Medan Kota, Kompol M Hari Sandy Sinurat SiK menginterogasi tersangka kasus narkoba yang juga oknum guru SD.

Cabuli Pelayan Kafe, Pria Bertato Dibekuk Polisi Pancur Batu-andalas Menolak bertanggungjawab atas perbuatannya yang diduga mencabuli pelayan kafe sebut saja namanya, Melati (20) warga Binjai, seorang pria yang tubuhnya dipenuhi tato, DT (26) warga Diski dibekuk petugas Polsek Rerskrim Pancur Batu, Rabu (22/6) sekira pukul 17.00 WIB. Informasi diperoleh, tersangka DT dibeluk polisi setelah korban didampingi majikannya, M Barus, membuat pengaduan ke Mapolsek Pancur Batu. Dalam pengaduannya, korban mengaku sebelumnya dibawa tersangka dari tempatnya bekerja selama tiga hari dan menginap di salah satu hotel. Di hotel tersebut, pelaku berusaha menyetubuhi korban namun ditolak. Setelah dijanjikan akan dinikahi, akhirnya korban bersedia disetubuhi. Perbuatan itu pun dilakukan tersangka berulangkali ditempat dan waktu berbeda. Usai melakukan aksinya, tersangka pun menemani korban langsung pulang ke tempatnya bekerja di salah satu kafe yang ada di Desa Sugau, Pancur Batu. Namun setahubagaimana, tersangka menolak bertanggung jawab atas perbuatannya. Setelah mendengar pengakuan pelaku, majikan korban langsung menghubungi petugas Polsek Pancur Batu dan pelaku pun ditangkap. (STP)

Empat Pencuri Spesialis Rokok Diringkus Polisi Pancur Batu-andalas Empat remaja yang ditengarai sebagai pencuri spesialis rokok diringkus petugas Reskrim Polsek Pancur Batu dari tempat terpisah, Kamis (23/6) kemarin. Ke-empat tersangka masing-masing, RN (18), RL (17), AP (17), dan CP (17) seluruhnya warga Jalan Pipa Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang. Saat ditangkap dari mereka polisi menyita barang bukti beberapa slop rokok berbagai merek. Mereka ditangkap setelah korbannya, Tri Winarsih (39) warga Jalan Kabu-Kabu Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu selaku pemilik kedai membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Pancur Batu. Dalam laporannya kepada petugas, ibu rumah tangga ini mengatakan, peristiwa pencurian itu terjadi pada Sabtu (18/6) dini hari. Dan baru diketahui sekira pukul 05.00 WIB ketika korban dan suaminya hendak buka kedai di lokasi pajak tradisionil Pancur Batu. Pagi itu, korban dan suaminya tersontak kaget begitu melihat pintu kedainya sudah terbuka. Pelaku masuk ke dalam kedai setelah terlebih dahulu mencongkel engsel gembok dengan menggunakan benda keras. Dan setelah berada di dalam, mereka melihat barang-barang dagangan sudah berserakan di lantai. (JL)

Kejatisu Diminta Selesaikan Kasus Korupsi di Sumut Medan-andalas Belasan massa tergabung Non Govermental Organication Konsorsium Masyarakat Indonesia NGO-Komando dan Mahasiswa Pancasila Kota Medan, Kamis (23/6) melakukan aksi unjukrasa di Kantor Gubsu meminta Kejatisu menyelesaikan kasuskasus korupsi di Medan, Deli Serdang, Langkat dan Provsu. Indikasi dugaan korupsi yang dituduhkan seperti pengadaan perahu di Dinas Perikanan dan Kelautan Medan. Selain itu dugaan korupsi di Dinas PU Deli Serdang senilai Rp224,7 miliar, dugaan korupsi Rp1,9 miliar di Dishub Deli Serdang. Dugaan korupsi di Dinas Perikanan Kelautan Deli Serdang. Selain itu, indikasi korupsi di Disnakertrans Provsu pekerjaan pembukaan dan pembangunan jalan poros permukiman transmigrasi di Muara Opu Tapsel senilai Rp409 juta dan indikasi korupsi di Biro Perlengkapan pengadaan komputer. Indikasi korupsi di Dinas Pertanian Langkat , Dinas Pertamanan, Dinas PU Langkat. Untuk itu, pengunjukrasa juga meminta DPRD Sumut untuk memanggil Kejatisu dalam penanganan kasus-kasus di atas. Juga meminta BPK, BPKP agar tidak kecolongan dan jangan terkesan main mata dalam memantau permasalahan korupsi di Sumut. (WAN)

Medan-andalas Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Guru Sekolah Dasar (SD) salah satu sekolah di Medan, Abdul Wahab (53) ditangkap petugas Reskrim Polsek Medan Kota di rumahnya di kawasan Jalan Letda Sujono Gang Boyan, Rabu (22/6) sekira pukul 16.00 WIB. Tersangka ditangkap karena diduga sebagai pengedar narkotika jenis ganja. Saat ditangkap dari rumah tersangka disita barang bukti 1 ons ganja berikut kertas tiktak yang biasanya digunakan untuk melinting ganja. Guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama barang bukti tersangka diboyong ke Mapolsek Medan Kota. Di Mapolsek Medan Kota, tersangka mengaku menyesali perbuatannya. “Saya menyesal. Tapi apa boleh buat, semuanya telah terlanjur. Padahal, upaya menghentikan kebiasaan mengisap ganja pernah terlintas dipikiran namun tak pernah berhasil,” ucap tersangka di hadapan Kapolsek Medan

Kota Kompol M Hari Sandy Sinurat SiK, Kamis (24/6). Diakuinya, sejak 2006 lalu telah menjadi pecandu daun haram tersebut. Dalam satu minggu, Abdul Wahab mengaku hanya Jumat yang ‘absen’ mengisap ganja. Tetapi dia membantah, bahwa hari tersebut dianggap keramat dan menjadi ritual untuk tak melakoni kenikmatan semu tersebut. Usai Mengajar Tetapi pria berkulit gelap ini menjelaskan, menyiasati agar tak fly saat mengajar anak didiknya maka nyimeng dilakukan usai mengajar, misalnya sore atau malam hari. Sebab jika dipakai sebelum ke sekolah, tentu akan menimbulkan kecurigaan siswa atau rekan sejawat lain. Saat itu Abdul Wahab membantah daun ganja kering itu untuk diedarkan, meskipun dari rumahnya disita ganja yang tergolong banyak untuk dikonsumsi. “Saya hanya memakai bukan mengedarkan. Kami beli secara patu-

ngan dan saya menyumbang Rp30 ribu. Uang yang terkumpul diserahkan kepada UC untuk membeli ganja,” terangnya. Argumen tersangka dibantah Sandy Sinurat. “Biarkan alibinya menyatakan hanya sebagai pemakai, tetapi dugaan dan hasil penyelidikan sementara kita yakin yang bersangkutan juga mengedarkan ganja tersebut,” tegasnya. Sandy menjabarkan, Abdul Wahab diringkus berdasarkan informasi masyarakat yang menyatakan pelaku merupakan pengedar narkoba, khususnya ganja. Setelah dilakukan penyelidikan, Polisi yang telah menyaru sebagai pembeli berhasil meringkusnya di rumah. Saat digeledah, ganja tersebut disimpan di dua tempat yakni ember berisi pakaian-pakaian dan di bawah tempat tidur. “Tersangka diancam Pasal 114 dan 111 tentang Narkotika dan diancam paling singkat 4 tahun penjara,” kata Sandy. (HER)

Jika Keterangan Saksi dan Bukti Cukup

Ardjoni Munir dan Tersangka Korupsi Polmed Bakal Ditahan Medan-andalas Mantan Kadispora Sumut, Ardjoni Munir, tersangka kasus dugaan korupsi pada belanja modal pada dokumen anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atas 11 paket pekerjaan, dan tersangka kasus dugaan korupsi Polmed Medan, Sihar Simamora bakal ditahan penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Sumut jika keterangan saksi dan bukti-bukti dianggap cukup. “Ya, kalau keterangan saksi dan bukti-bukti yang kita butuhkan sudah cukup, kita akan lakukan penahan terhadap tersangka dugaan korupsi termasuk AM,” tegas Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Raden Heru Prakoso kepada wartawan, Kamis (23/6). Menurut Heru, untuk menjadikan seseorang sebagai tersangka, penyidik harus memiliki bukti kuat didukung dengan keterangan saksi. Jika tersangka membantah keterangan saksi

dan bukti yang ada, merupakan haknya. Saat ini, terang Heru, penyidik Tipikor Direktorat Reskrimsus Polda Sumut tengah memintai keterangan saksisaksi dan mengumpulkan barang bukti. “Proses sidiknya sedang berjalan,” terang Heru. Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan melalui Wakil Direktur Muslim Muis menilai Polda Sumut tidak konsisten dalam menegakkan hukum terkait penetapan status tersangka dugaan korupsi kepada mantan Kadispora Sumut, Ardjoni Munir. Sebab, Polda Sumut belum berani melakukan penahanan terhadap Ardjoni Munir sehingga perbuatan yang diduga telah merugikan keuangan Negara tersebut, bisa terulang kembali. “Polda Sumut tidak konsisten dalam menegakkan hukum. Jangan ada tebang pilih, polisi harus melakukan penahanan terhadap tersangka, apalagi pelaku dugaan korupsi supaya ada efek jera,” pinta Muslim Muis, Rabu (22/6). Menurut Muslim Muis, bagi para pelaku yang telah merugikan keuangan Negara (korupsi-red), tidak perlu diberikan penangguhan penahanan, kendati berstatus sebagai pejabat pemerintah,

karena ‘toleransi’ tersebut tidak akan membuatnya jera. Mantan Kadispora Sumut Ardjoni Munir ditetapkan penyidik Tipikor Direktorat Reskrimsus Polda Sumut sebagai tersangka dugaan korupsi pada belanja modal pada dokumen anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atas 11 paket pekerjaan. Ardjoni Munir dijerat pasal berlapis, yakni pasal 2 (1) Subs pasal 3 UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHPidana. Dugaan korupsi tersebut terjadi pada penyimpangan pelaksanaan 11 paket pekerjaan dalam kegiatan pemeliharaan rutin atau berkala gedung kantor pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dispora Provinsi

Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Bus Tebing Tinggi-andalas Seorang pengendara sepeda motor, Riza (17) warga Kelurahan Persiapan, Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi tewas setelah terlindas bus penumpang di jalur lintas Tebing Tinggi-Kisaran tepatnya di Depan Perumahan BTN Desa Paya Pasir-Kecamatan Tebing Syahbandar, Sergai Kamis ( 23/6) sekira pukul 07.30 WIB. Keterangan diperoleh, sebelum kejadian korban mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggai. Tiba di tikungan, korban berusaha menyalib bus yang ada di depannya namun tidak berhasil.

Saat bersamaan, muncul sebuah bus penumpang MJ yang datang dari arah berlawanan. Tak pelak, tabrakan pun terjadi. Sepeda motor yang dikendarai korban “laga kambing“ dengan bus penumpang yang datang dari arah berlawanan itu. Setelah dihantam bus penumpang MJ, korban bersama kendaraannya berada tepat di bawah bus dan terseret sejauh sepuluh meter. Akibat luka serius dibagian kepala, korban tewas di TKP mengakibatkan arus lalulintas di sekitar lokasi kejadian macet. Sedangkan korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bha-

yangkara Tebing Tinggi. Dedek teman korban, yang di temui wartawan di RS mengatakan bahwa mereka rencananya akan berjualan keliling untuk menjual kaos kaki di Pasar Kamis, Bandar Besi, Kabupaten Simalungun. Saat berangkat dedek sudah mengingatkan agar hatihati karena masih pagi padat lalu lintas sehingga tidak usah terburu-buru di jalan raya. “Aku sudah mengingatkan agar hati-hati karena masih pagi padat lalu lintas. Saat kejadiaan naas tersebut, aku berada dibelakang korban juga mengendarai sepeda motor,” kata Dedek. (MET)

Gadis Remaja Disekap dan Diperkosa Dua Pemuda Berandalan Batu Bara-andalas Seorang gadis remaja di Kabupaten Batu Bara dilaporkan disekap dan diperkosa dua pemuda berandalan. Tak senang putrinya menjadi korban pemerkosaan, orangtua korban langsung membuat pengaduan ke Polsek Labuhan Ruku, Kamis (23/6) siang. Di dampingi kedua orangtuanya, Bunga, 14 (bukan nama sebenarnya) mengaku sebelumnya pada Minggu (19/ 6) dirinya sedang mandi ditempat pemandian DAM, Desa Sei Muka Merbo, Kecamatan Talawi tidak jauh dari rumah neneknya.

''Setelah mandi di DAM, sekira pukul 18.30 WIB, saya didatangi dua lelaki yang mengaku kenal dengan kakak saya. Saat itu saya ditawarkan akan diantar pulang ke rumah,'' kata korban saat ditemui di Mapolsek Labuhan Ruku, Kamis, (23/6). Lebih lanjut korban menuturkan, karena mengaku kenal dengan kakak korban, selanjutnya korban mau ketika dibawa kedua pelaku. Dalam perjalanan, korban dibawa ke suatu tempat dan diinapkan selama dua malam. Di lokasi itu korban diperkosa setelah sebelumnya dian-

cam apabila menjerit korban akan digantung. “Mereka mengancam apabila saya menjerit saya akan digantung,” ucap korban sembari memperagakan tali pinggang pelaku diletakkan di leher korban. Selanjutnya, pada Senin, korban mengaku dibawa pelaku ke kebun dan pelaku kembali memperkosa korban sebanyak dua kali dilokasi kebun Gunung Santi. Kemudian, pada Selasa (21/ 6) saya diantar pulang oleh pelaku tetapi tidak sampai di rumah. “Saya diantar di simpang Sei Bejangkar sekira pukul 08.00 WIB,” tukas korban. (ZN)

Sumut yang bersumber dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Sumut tahun anggaran (TA) 2008, sebesar Rp1,2 miliar. Dalam penyidikan kasus ini, penyidik telah memintai keterangan Ardjoni Munir, Jonner Hutagaol, Isdawani Nafsiah, Ali Muhar, Refliady, Jabuhal Simamora, Darwin, Dwi Widodo, Harianto Butarbutar dan Yusuf Rangkuti. Dasar penetapan status tersangka itu karena penyidik menemukan adanya kejanggalan pengerjaan pemeriksaan rutin tersebut. Pemeriksaan terhadap audit fisik telah dilakukan penyidik Polda Sumut. Pihak Departemen Tehnik Sipil Fakultas USU juga dimintai bantuan untuk mengungkap kasus dugaan korupsi tersebut. Sedangkan Sihar Simamora ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat peraga laboratorium Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan (Polmed) senilai Rp4,5 miliar lebih. “Iya, sudah ada tersangka yang ditetapkan berinisial SS (Sihar Simamora). Proses sidiknya masih berjalan,” kata Kasubid Pengelola Informasi dan Data Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan kepada warta-

wan, Selasa (21/6). Dikatakan, penetapan tersangka berdasar keterangan para saksi dan barang bukti yang disita. Saksi yang diperiksa, lanjut Nainggolan terdiri dari panitia dan rekanan proyek. Sedangkan barang bukti yang disita satu paket alat peraga. Masing-masing, robot tika tiga item, mikrowelle, network analyzer (untuk menangkap sinyal) serta dokumen yang berkaitan. Dasar lain penetapan SS sebagai tersangka juga melalui hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumut menyatakan, proyek ini mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp2,1 miliar, toral Rp4,5 miliar yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2010 tersebut. Untuk diketahui, dalam kasus ini,pemenang tender pengadaan alat laboratorium, pendidikan bengkel jurusan elektro Polmed pada tanggal 1 Oktober 2010 Herman Taker PT Astasari Sartika membuat surat kerjasama dengan Thomas Sembiring PT Get untuk pembelian dua set sistem kontrol mistor dan sensor robot, dua set robot sistem 4 roda dan urasonic,dua set Factory pneumetic robot trainer. (HER)

Dugaan Kasus Penipuan Aweng Masih dalam Penyelidikan Polisi KEPOLISIAN Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) masih melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus penipuan yang melibatkan Ketua Majelis Permusyawaratan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Utara, Anuar Shah alias Aweng.

K

etua MPW PP Sumut ini dilaporkan oleh Legiman Herman Ahmad (61) warga Jalan Setia Jadi, Kecamatan Medan Timur ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Sumut dengan nomor laporan polisi, No Pol LP/369/ VI/2011/SPKT III tanggal 8 Juni 2011 lalu. Dalam laporannya Legiman menyebutkan kalau aksi penipuan yang dilakukan Aweng, dialaminya pada 22 Juni 2001 di Jalan Jambu, Kecamatan Medan Barat tepatnya di salah satu kantor OKP tersebut saat meminta sisa uang hasil penjualan tanah milik Legiman yang terletak di Kecamatan Medan Barat. Legiman mengalami kerugian sebesar Rp320 juta. Kasubid Pengelola Informasi dan Data Humas Poldasu AKBP MP Nainggolan kepada wartawan, Kamis (23/6)

menyebutkan, kasus penipuan yang diduga melibatkan Aweng ini masih dalam proses penyelidikan belum masuk ke proses penyidikan. Menurutnya korban sudah diundang oleh penyidik bidang harta benda tanah dan bangunan (Harta/Tahbang) Dit Reskrimum Polda Sumut untuk memberikan ketarangan. “Korban telah diundang oleh penyidik dan bukti-bukti yang diperlukan belum cukup,untuk itu korban akan dipanggil lagi pada Senin mendatang,” ujar MP Nainggolan. Dengan laporan yang dilakukan oleh korban yang sempat menjadi berita hangat, Awengpun pada Senin kemarin mendatangi Polda Sumut untuk mepertanyakan kasus tersebut kepada penyidik. Aweng yang datang untuk menemui peniyidik Harta/Tahbang ditemani oleh perwira yang bertugas di Karo Ops Poldasu. Sebelumnya Kasubbid II Harda /Tahbang, AKBP Rudi Rifani sebelumnya kepada wartawan menyebutkan bahwa dalam hal ini pihaknya masih memintai keterangan korban dan saksisaksi. "Kita periksa dulu korban dan saksi baru kita panggil Aweng," ungkap Rudi Rifani. Sekarang ini kasusnya masih dalam proses. (REL)


Jumat 24 Juni 2011

HUKUM & KRIMINAL

Tak Senang Ditagih Utang, Oknum Polisi Aniaya Janda Medan-andalas Diduga tidak senang utangnya ditagih, seorang oknum anggota polisi yang disebut-sebut bertugas di Mapolsek Medan Area, Aiptu TH S tega menganiaya seorang wanita berstatus janda di depan diskotik Super, Medan, Kamis (23/6) sekira pukul 06.30 WIB. Karena tidak merasa senang atas perlakuaan oknum polisi tersebut, korban, Dina Ria Siamanjutak (26) warga Jalan Darussalam, Medan Baru, akhirnya membuat laporan pengaduan ke Mapolresta Medan, sekira pukul 11.00 WIB. Laporan pengaduan korban tertuang dalam STBL/1709/VI/SU/Resta Medan. Ditemui di Mapolresta Medan, korban yang mengalami luka memar pada mata bagian kanan dan badan luka memar mengatakan peristiwa penganiayaan yang dialami korban terjadi di depan Diskotik Super. Menurut korban, pada saat itu Aiptu TH S Warga Perumnas Mandala, Medan, baru keluar dari diskotik Super. Korban langsung menghampirinya dengan maksud untuk menagih utang sebesar Rp1 juta kepada Aiptu TH S. "Saya sudah tahu ia berada di situ, maka saya tagih paksa utangnya,” katanya ia gak ada uang" ucap Dina. Diduga tidak senang ditagih utangnya, Aiptu TH S langsung mengajak korban untuk dapat membicarakan tersebut didalam mobil Kijang Inova Biru BK 1814 GF. Berharap adanya pembayaran utang oleh pelaku akhirnya korban mengikuti permintaan pelaku untuk dapat membicarakan masalah utang piutang. Namun apa yang terjadi, begitu didalam mobil yang dikemudikan oleh rekan pelaku, korban malah ditampar oleh TH S sembari mengatakan "kalau kau menagih utang, jangan sekarang, aku lagi tidak ada uang" kata Dina menirukan ucapan pelaku. Selanjutnya korban langsung dibawa ke jalan Wahidin Simpang Jalan Perak, Medan Area. Sesampainya di jalan wahidin simpang Jalan Perak, pelaku menelpon rekannya yang lain. Tidak lama kemudian rekan pelaku datang dan membayarkan uang sebesar Rp1 juta kepada korban. "Terakhir yang bayar temannya Dona, sambil mengatakan jangan kau ganggu lagi dia (Aiptu TH S-red)" ujar janda beranak satu ini. Kapolsek Medan Area, AKP Aries Setyoningsih saat dikonfirmasi wartawan mengaku belum tahu kasus tersebut. "Saya belum mengecek kasus itu. Tapi kalau memang terbukti bersalah silahkan saja dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku," tandasnya. (HER)

Saksi Pulang, Hakim Tipikor Tegur Jaksa Medan-andalas Tiga terdakwa Anggota Regu D, Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, masing-masing Panal Simamora, Ahmad Sofyan Batubara dan Marlon Sinaga, kembali didudukkan di kursi pesakitan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang bersidang di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (23/6). Sidang yang dijadwalkan mendengarkan keterangan tiga saksi masing-masing dari Unit Pelaksaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, serta anggota Intel Kejatisu yang melakukan penangkapan terhadap ketiganya terpaksa ditunda. Pasalnya, dua saksi dari UPPKB Sibolangit, masing-masing Muhammad serta Polider Bakara yang seyogianya memberikan keterangan meninggalkan gedung Pengadilan Negeri Medan sebelum sidang dimulai. Sementara Franky, anggota Intel Kejatisu sedang sakit. Alhasil, Majelis Hakim yang diketuai Ahmad Guntur serta hakim anggota Tirta Winata dan Denny Iskandar yang sempat membuka, menegur jaksa. “Saksi seharusnya menunggu dan pulang setelah sidang selesai,” terang Ahmad seraya menilai jaksa kurang melakukan kordinasi dengan saksi sehingga mereka bisa pulang sebelum sidang dimulai. Menanggapi penilaian hakim itu, tim jaksa penuntut umum dari Kejari Lubuk Pakam, Jhon Wesly Sinaga, SH, mengaku kedua saksi dari Dishub yang seyogianya didengarkan keterangannya, sudah hadir di PN Medan. “Mereka sudah hadir di PN Medan. Namun, ketika sidang hendak dimulai, kami menelepon mereka dan mereka mengaku sudah pulang,” ujar Sinaga seraya mengaku keduanya pulang karena ada yang memerintah. (THA)

harian andalas | Hal.

5

Oknum Pelajar Cabuli Balita Dihukum 5 Tahun 6 Bulan Penjara

andalas/selamat riadi kasidi

PERK ARA PENC ABUL AN - Terdakwa Rudi Hartono (16) warga Dusun XV Pulau PERKARA PENCABUL ABULAN Gambar, Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Serdang Bedagai, terdakwa perkara pencabulan balita awal April 2011 lalu usai divonis 5 tahun 6 bulan penjara oleh majelis hakim, Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli, Kamis (23/6). Sedangkan foto (kanan), korban pencabulan.

Tebing Tinggi-andalas Rudi Hartono (16) oknum pelajar salah satu Sekolah Teknik Menengah di Kecamatan Galang, Deli Serdang yang dituntut 6 tahun penjara dalam perkara pencabulan anak balita pada April 2011 lalu, akhirnya divonis 5 tahun 6 bulan penjara pada sedang putusan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tebing Tinggi Deli, Kamis (23/6). Selain hukuman 5 tahun 6 bulan penjara, warga Dusun XV Pulau Gambar, Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Serdang Bedagai itu juga dikenakan denda sebesar Rp60 Juta, subsider 4 bulan penjara dan membayar ongkos perkara Rp100. Usai mendengarkan pembacaan putusan oleh hakim tunggal, Ledys M Bakkara SH terdakwa yang dijerat dengan Pasal 82 UU RI No 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak, melalui penasehat hukumnya, Wilky Arby , SH menyatakan pikir-pikir atas putusan tersebut. Sementara orangtua korban, Gerhard Silalahi, mengatakan bahwa putusan tersebut belum memenuhi harapan mereka dan pihaknya berencana akan tetap membuat laporan ke Kejatisu di Medan dan ke Komisi Perlindungan Anak di Jakarta karena putusan yang

dijatuhkan kepada terdakwa dinilai belum sebanding dengan penderitaan yang dialami koban dan keluarganya. “Kita akan meminta salinan putusan, kami masih merasa kecewa atas putusan majelis hakim. Walaupun terdakwa masih duduk dibangku kelas 1 STM kami tetap berjuang untuk mendapatkan keadilan hukum, pantaskah pelaku pencabulan yang telah merusak masa depan anak kami di tuntut dengan hukuman serendah itu " Gerhard Silalahi. Menurut pengakuan orang tua korban, sejak peristiwa yang menimpa anaknya, kita sebut saja Melati (3) yang telah menjadi korban kasus pencabulan yang di lakukan terdakwa Rudi Hartono alias Rudi (16) persis Kamis 7 April 2011 sekitar pukul 17. Keluarga Korban 00 WIB korban seperti menderita tekanan terlebih bila mendengar nama terdakwa dan melihat sosok pria terlebih yang tidak dikenalnya selalu ketakutan. (MET)

Densus 88 Mabes Polri Mangkir dari Sidang Medan-andalas Sidang perkara perampokan Bank CIMB Niaga Aksara serta penyerangan Mapolsek Hamparan Perak dengan terdakwa Ustad Khairul Ghozali alias Abu Yasin kembali digelar di Pengadilan Negeri Medan, Kamis (23/6) sore. Dalam sidang yang dipimpin Majelis Hakim diketuai Muhammad SH MH itu seyogianya menghadirkan saksi dari petugas Detasement Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Mabes Polri yang melakukan penangkapan terhadap terdakwa di Tanjung Balai, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Namun, hingga kali ketiganya dilakukan pemanggilan terhadap para saksi dari Densus 88 Mabes Polri itu, hingga kini tidak ada seorang pun yang hadir. Salah seorang Jaksa Penuntut Umum, Ahkmad EP Hasibuan SH, yang menangani perkara tersebut, membenarkan tidak hadirnya para saksi dari Densus 88 Mabes Polri itu. "Kita sudah tiga kali melakukan pemanggilan, namun hingga kini mereka tidak ada yang hadir," sesalnya ketika ditemui usai persidangan. Menurut informasi yang diperoleh Hasibuan, saksi dari Densus Mabes Polri

hanya ingin memberi keterangan melalui teleconference. "Kalaupun mereka hadir, mereka minta izin menggunakan penutup wajah ketika memberikan keterangan agar identitasnya tidak diketahui," sebutnya. Permintaan itu, jelas Hasibuan, tidak ada diatur dan dibenarkan dalam undangundang, sehingga pihaknya tidak bisa mengabulkan permintaan Densus tersebut. Pun demikian, sebut Hasibuan, mereka tetap akan berupaya menghadirkan pihak Densus untuk dimintai keterangannya. "Kita akan terus berupaya menghadirkannya pada sidang yang akan datang. Mudah-mudahan pada sidang tanggal 28 Juni nanti mereka dapat hadir," harapnya. Sementara itu, dalam sidang tersebut juga menghadirkan saksi mahkota, yakni Jaja Miharja. Jaja membantah hampir seluruh isi dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat penyidik kepolisian atas dirinya. Menurutnya, ia tidak pernah ikut merencanakan perampokan sebuah bank di Tanjung Balai dan ikut pelatihan militer. "Saya tidak pernah ikut pelatihan militer dan merencanakan perampokan di Tanjung Balai," terangnya seraya mengaku mengenal Ustad Abu Bakar Basyir ketika mengikuti tabligh akbar di Surabaya. Usai mendengarkan keterangan Jaja, majelis hakim menunda sidang hingga 28 Juni mendatang dengan agenda pemeriksaan saksi. (THA)

Pernah Temui Toni Togar SANGKUT Waskito, petugas Lembaga Pemasyarakatan Pematang Siantar, mengaku beberapa terdakwa perampokan Bank CIMB Niaga serta penyerangan Mapolsek Hamparan Perak pernah menemui Toni Togar, terpidana kasus pembakaran gereja di Pekan Baru, Riau, saat malam Natal dan pemboman hotel JW Marriot pada 2003 silam. Disebutkan Waskito, dalam keterangannya di sidang lanjutan perampokan Bank CIMB Niaga serta penyerangan Mapolsek Hamparan Perak di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (23/6) kemarin, berdasarkan daftar buku tamu yang khusus diperuntukkan Toni Togar, terdakwa Fadli Sadama pernah menemuinya sekira tanggal 31 Juli 2010. Selain terdakwa, lima orang yang terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga serta penyerangan Mapolsek Hamparan Perak juga pernah mengunjungi Toni Togar. Mereka adalah Multamul Arifin, H Saibanun, Ir Zulkarnain, Masitah, dan Zulkifli alias Zul. Sementara itu, sekira 6 Juli

2010, tercatat seorang lagi terdakwa perampokan CIMB yang meninggalkan fotocopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Abdul Gani Siregar, menemui Toni Togar. “Saya bertugas di pintu masuk LP sekaligus mencatat nama para pengunjung. Setiap orang yang menemui Toni Togar harus mencatat namanya, jam masuk dan keluar, serta wajib meninggalkan fotocopi kartu identitas seperti KTP atau SIM yang masih berlaku,” ujarnya seraya menerangkan setiap bulannya petugas Densus 88 datang memeriksa LP termasuk buku tamu Toni Togar. Dijelaskan saksi, Toni Togar mulai mendekam di LP Pematang Siantar pada 1 Agustus 2009. Toni Togar merupakan kiriman dari LP Klas I Tanjung Gusta Medan. Namun, saat terjadinya kasus perampokan Bank CIMB pada 18 Agustus 2010 lalu, Toni Togar dibawa Densus 88 dan hingga kini belum dikembalikan. “Hingga saat ini, Toni Togar masih dibawa tim Densus 88,” terangnya. (THA)


RAGAM

Jumat 24 Juni 2011

harian andalas | Hal.

6

andalas/siong

937.147 PNS SiapSiap Kehilangan Pekerjaan Jakarta-andalas Jika memang wacana pensiun dini Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang digulirkan oleh Kementerian Keuangan diberlakukan, maka sekira 937.147 orang akan kehilangan pekerjannya. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jakarta, Kamis (23/6), terdapat 937.147 atau sebesar 20,38 persen PNS yang berusia 51 keatas. Dari data tersebut, tercatat jumlah PNS di Indonesia pada 2010 sebanyak 4.598.100 orang tersebar di Kementerian Lembaga. Untuk kementerian Keuangan sendiri, tercatat jumlah PNS sebanyak 64.314 orang pegawai yang tersebar di 12 Direktorat Jendral. Dengan Direktorat Jenderal terbanyak berada pada Ditjen Pajak sebesar 32.773 orang dan terendah pada Dirjen Pengelolaan Utang sebanyak 333 orang. Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengusulkan adanya pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) di umur 50-55 tahun. Sebagai gantinya, maka pemerintah akan memberikan kompensasi. Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Agus Suprijanto mengatakan, jika itu baru sekadar usulan internal dari Ditjen Perbendaharaan. "Saya secara internal di Perbendaharaan mengusulkan program pensiun dini 50-55 tahun. Tapi belum di-approve," ujarnya. Lebih jauh, dia mengatakan, jika memang para PNS tersebut bersedia maka pemerintah akan memberikan ganti rugi. "Nanti kita kasih kompensasi, dan kompensasinya harus memadai," tambahnya. Dia melanjutkan, peraturan tersebut saat ini sedang dalam tahap penyusuanan dengan kementerian terkait. "Ini akan saya paparkan di Menteri PAN minggu ini. Karena kompensasi perlu dikomunikasikan dengan Menpan dan BKN," tuturnya. (OKE)

STABIL-Sejumlah pekerja berusaha memindahkan beras bulog dari truk dengan menggunakan katrol. Saat ini harga beras di Sumatera Utara, khususnya Medan masih stabil.

Setiap Tahun, 10 Ribu Kasus Perceraian di Sumut Empat Lembaga Gelar Seminar Keluarga Sakinah Medan-andalas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara (Sumut) bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sumut, Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Medan dan Badan Penasihatan Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4) Sumut, akan menggelar seminar internasional keluarga sakinah, di Aula Martabe kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Sabtu (25/6) mendatang. "Latar belakang pelaksanaan seminar ini menyikapi keresahan semakin tingginya angka perceraian di Sumut, sesuai dengan hasil data PTA Medan. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Karena ini, MUI bekerjasama dengan

BKKBN, PTA dan BP4 Sumut sepakat menggelar seminar bertajuk keluarga sakinah," ujar Ketua Panitia Dr H Maratua Simanjuntak didampingi Sekretaris A Soufian Rangkuti SE, MAP dari BKKBN, Drs H Abdul Hamid dari BP4 Sumut, Hasan Rambe SAg dari PTA Medan, unsur panitia Solehuddin Nasution, kepada wartawan di Sekretariat MUI Sumut, Jalan MUI/ Sutomo Ujung Medan, Kamis (23/6). Maratua mengatakan, salah satu indikator terciptanya keluarga sakinah adalah, pernikahan tanpa perceraian. Di samping itu, perceraian juga berdampak buruk bagi perkembangan anak dan cucu. "Karena itu perwujudan sebuah keluarga sakinah bukan hanya harapan bagi umat Islam, namun juga sejalan dengan program pemerintah dan harus didukung semua pihak, termasuk MUI," ujar Maratua yang juga Ketua Bidang Ukhuwah dan Kerukunan Beragama MUI Sumut. Dipaparkan, dalam seminar ini akan tampil sebagai keynote sepeaker Plt

Gubsu H Gatot Pujo Nugroho. Sedangkan pembicara psikolog Dra Hj Elly Risman Musa MA, sosiolog Prof Dr Hj Nurhayati Djamas MA, pakar sosiologi Islam Prof Dr H Syahrin Harahap MA, dan Dato' H Che' Mat Bin Che' Ali dari Malaysia. Seminar ini akan dihadiri lembaga ulama dari Malaysia, Thailand dan konsul negara tetangga. Selain itu, ujar Maratua Maratua, peserta yang akan mengikuti seminar ini diperkirakan berjumlah 320 orang, terdiri dari MUI se-Sumatera, undangan dari BKKBN, PTA Medan dan BP4 Sumut dan Ormas Islam di Sumut. "Kita juga mengundang para mahasiswa dari negara Malaysia dan Thailand," tambahnya. Sementara itu, Drs M Jamil Ibrahim SH, MH dari PTA Medan mengharapkan, melalui seminar ini bisa menghasilkan sebuah solusi meredam tingginya angka perceraian yang terjadi di Sumut. Dijelaskan, dari data yang PTA Medan tercatat 10.000 angka perceraian terjadi di Sumut setiap tahunnya. Penyebab perceraian itu,

antara lain dikarenakan faktor ekonomi, perselisihan dan masalah tanggungjawab suami kepada istri dan keluarga serta faktor perselingkuhan. "Dari angka tersebut, mayoritas yang menggugat cerai dari pihak wanita (istri)," jelasnya. Sofian Rangkuti selaku pihak dari BKKBN mengatakan seminar internasional keluarga sakinah ini sejalan dengan program kerja BKKBN yang ingin bergandengtangan dengan berbagai pihak dalam mewujudkan sebuah keluarga sejahtera. Sedangkan Drs H Abdul Hamid Ritonga dari BP4 Sumut, menyebutkan keikutsertaan pihaknya dalam seminar internasional keluarga sakinah ini merupakan program baru BP4 setelah terjadinya reformasi di tubuh BP4 sendiri. "Selama ini BP4 selalu berpaku dengan pemerintah. Namun kini BP4 sudah independen, karena itu kita akan merangkul berbagai pihak dalam melaksanakan tugas dan fungsi BP4 yang mengurusi persoalan perkawinan dan perceraian," jelasnya. (HAM)

PLT Gubsu Sarankan Forum Kepala Daerah Dibentuk Medan-andalas Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho menyarankan pembentukan forum kepala daerah berbasis kawasan. Pembentukan forum ini untuk mempermudah koordinasi dan peningkatan pembangunan suatu kawasan di Sumut. Hal ini diungkapkan Gatot saat bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) terpilih, Hidayat Batubara dan Dahlan

Nasution di Kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro Medan, Kamis (23/6). Pertemuan ini untuk membahas rencana pelantikan Hidayat dan Dahlan pada 28 Juni mendatang. Gatot menjelaskan, pembentukan forum kepala daerah ini sebelumnya dia usulkan saat pelantikan Bupati Nias dan Wakil Bupati Nias Sokhiatulo Laoli-Arosokhi Waruwu pada 9 Juni 2010. Usulan ini pun kemudian ditanggapi para kepala daerah di

Kepulauan Nias, yakni Bupati Nias, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara dan Wali Kota Gunung Sitoli. Kepada Hidayat dan Dahlan, Gatot juga menyarankan agar forum serupa bisa digagas dibentuk di kawasan Tapanuli bagian selatan. Kawasan ini terdiri dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Madina, Padanglawas, Padanglawas Utara dan Kota Padangsidimpuan. "Dengan pembentukan forum ini maka program pembangunan bisa terintegrasi dan sinergi," ujar Gatot. Asisten I Pemerintah Provinsi Sumut Hasiholan Silaen mengatakan, pembentukan forum kepala daerah di kawasan Kepulauan Nias akan dilaksanakan pada 9 Juli 2011. Dia mengapresiasi para kepala daerah di Kepulauan Nias yang menyambut baik usulan Plt Gubernur Sumut. Dengan demikian, dia berharap, para kepala

daerah akan memiliki wadah dalam berkoordinasi. "Dengan forum kepala daerah di Kepulauan Nias itu, maka akan benarbenar terencana dan tertata apa-apa yang akan ditangani di Nias," ujar Hasiholan. Menurut Hasiholan, pembentukan forum seperti ini memang tidak menjadi keharusan para kepala daerah di Sumut. Namun, model koordinasi yang diwadahi diharapkan bisa membawa manfaat besar. Dia mencontohkan, pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan antar kabupaten bisa dibahas bersama di forum ini. "Tidak ada keharusan. Semangatnya hanya kebersamaan dan keterpaduaan program dalam pembangunan, kemasyarakatan maupun pemerintahan," kata Hasiholan. (WAN)


Jumat 24 Juni 2011

FAMILY RENTAL MOBIL (PT) APV Kj. Kapsul pkt hmt 10 jam, Altis, L-300, Innova, L. Cruiser, N-Eyes, Bus, Hrn, Mgn, Bln, Utk dlm dan di luar kota. Hotline: 7734 2359 / 0819 3328 4540

IKLAN

harian andalas | Hal.

7


OLAHRAGA

Jumat 24 Juni 2011

harian andalas | Hal.

8

Federer Incar Peringkat Ketiga Inggris-andalas Petenis asal Swiss Roger Federer memulai pertandingan babak kedua di Wimbledon melawan Adrian Mannarino, Kamis (23/6). Federer sebagai enam kali juara Wimbledon jauh lebih diunggulkan atas Mannarino dan diprediksi bakal melenggang ke babak ketiga. Di babak tersebut, sudah lebih dulu lolos Rafael Nadal. Nadal yang menjadi musuh bebuyutan Federer berhasil masuk ke babak ketiga setelah menekuk petenis non unggulan asal Amerika Serikat, Ryan Sweeting. Federer dan Nadal terakhir

kali bertemu di final Perancis Terbuka, Minggu 5 Juni. Saat itu, Federer dipecundangi Nadal 75, 7-6(3), 5-7, 6-1. Gelar juara Perancis Terbuka 2011 menempatkan Nadal dalam sejarah karena berhasil menyamai torehan enam gelar dari petenis legendaris asal Swedia, Bjorn Borg. Kembali ke Wimbledon, petenis unggulan lain yang juga diprediksi bakal melaju ke babak ketiga adalah Novak Djokovic yang ditantang petenis asal Afrika Selatan, Kevin Anderson. Sementara Robin Soderling sebagai unggulan kelima akan menghadapi Lleyton Hewitt dari Australia. (DI/BBS)

Swiss Tantang Spanyol di Final

Sutil Dihukum Petinggi Renault Inggris-andalas Pembalap Force India Adrian Sutil menghadapi tuntutan hukum dari Kepala Eksekutif Korporat (CEO) Genii Capital, Eric Lux. Sutil dianggap sudah melakukan pemukulan pada Lux ketika keduanya terlibat perkelahian di sebuah kub malah di Shanghai, China, pertengahan April 2011. Lux yang memimpin Genii Capital (perusahaan pemilik saham mayoritas tim Renault) meninggalkan lokasi kejadian dengan luka di bagian leher. Namun, tidak disebutkan apa yang dilakukan Sutil hingga membuat Lux terluka. Seperti dilansir ESPN F1, Kamis (23/6), Sutil sendiri mengaku sudah melukai orang lain tanpa disengaja. Lux, melalui

pengacaranya, juga sudah mengancam akan menuntut secara hukum. "Ada tuntutan yang masih tertunda soal pemukulan secara sadis oleh Tuan Sutil," kata juru bicara dari tim penuntut. Namun, kubu Sutil yakin kalau tuntutan tersebut tidak akan terbukti."Kami yakin pengadilan akan menemukan bahwa ini bukanlah soal Adrian yang menyerang orang lain," kata pengacara Sutil, Manfred Zimmermann. Jika memang Sutil terbukti bersalah, posisinya di tim Force India bakal terancam. Sebab, Ketua Tim Vijay Mallya berjanji akan memberi sanksi yang tepat jika memang Sutil bersalah atas tuduhan yang dialamatkan padanya. (VI)

Raptors Rekrut Casey dari Mavericks Amerika- andalas Toronto Raptors merasa tim mereka masih memerlukan butuh perbaikan. Raptors pun mencabut salah satu elemen juara Dallas Mavericks untuk menjadi pelatih mereka. Elemen y a n g dimaks u d adal a h Dwane Cas e y , asisten pelatih Mavericks.

IKLAN |

Casey bertanggungjawab dalam membenahi strategi bertahan Mavs dan ini terlihat dari bagaimana Mavs membendung seorang LeBron James. "Karena kami merasa kami bermain terlalu lemah melawan Miami untuk memulai seri. Dan itu membuat kami menetapkan standar," ujar Casey di Yahoosports. Casey mengatakan bahwa sebelum pertandingan melawan Heat, ia menyaksikan pertandingan hoki melalui video. Ia memang tak mengerti hoki, tapi cara bertahan pada olahraga di atas es itu memberinya inspirasi. "Kami melihat orang-orang itu menghantamkan pemain ke kaca, ke papan dan permainan seperti inilah yang ingin kami terapkan." "Kami ingin orang-orang benar-benar merasakan (perlawanan, red) kami ketika mereka masuk ke dalam area kami," tukasnya. Pria berusia 54 tahun ini ditunjuk Raptors untuk menggantikan Jay Triano. Raptors sendiri memang lemah dalam pertahanan, yang mana membuat mereka gagal lolos ke playoff untuk tiga musim secara berurutan.(BBS)

Aalborg-andalas Swiss akan menantang Spanyol di final Piala Eropa U21. Tiket ke partai puncak didapat setelah mereka menundukkan Republik Ceko dengan skor tipis 1-0 melalui perpanjangan waktu. Di Herning Stadium, Kamis (23/6) dinihari WIB laga antara Swiss kontra Republik Ceko berjalan imbang. Bahkan hingga 2 x 45 menit waktu pertandingan terlalui kedua tim tak mampu menjebol gawang lawan. Sama seerti semifinal pertama yang digelar beberapa jam sebelumnya, laga

harus dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Pertandingan masuk menit 114 saat Swiss akhirnya bisa menjebol gawang Republik Ceko. Adalah Admir Mehmedi yang berhasil membawa negaranya memimpin 1-0. Tak ada gol tambahan atau balasan tercipta di sisa pertandingan. Swiss pun melangkah ke final Piala Eropa U-21 untuk menghadapi Spanyol, yang sebelumnya menang 3-1 atas Belarusia, dalam laga yang akan dilangsungkan pada Sabtu (25/6) lusa. Spanyol ke Final Sementara itu sempat tertinggal hingga menit-menit akhir laga, Spanyol akhirnya

memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 3-1 atas Belarusia. Hasil tersebut meloloskan Matador muda ke babak final. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Viborg Stadion, Kamis (23/6) dinihari WIB, Spanyol dikejutkan oleh Belarusia. Jadi salah satu kandidat juara, mereka justru tertinggal lebih dulu melalui gol Andrey Varankow di menit 38. Spanyol gagal membalas gol tersebut hingga turun minum yang membuat mereka tertinggal dalam posisi 0-1 saat jeda. Faktanya, skuad besutan Luis Milla bahkan dibuat kesulitan menembus pertahanan lawannya. Belarusia sepertinya akan memetik kemenangan bersejarah dan masuk ke

final karena hingga jelang laga tuntas mereka masih dalam posisi mempimpin. Namun di menit 89 gol balasan Spanyol akhirnya tercipta melalui Adrian Lopez ALvarez. Skor 1-1 tersebut memaksa laga dilanjutkan melalui perpanjangan waktu. Dan periode tambahan tersebut menjadi kesempatan Spanyol untuk menunjukkan kekuatan mereka yang sesungguhnya. Gol kedua Adrian di menit 105 membawa Spanyol unggul 2-1. Tiket ke final pun akhirnya dipastikan setelah Jeffren Suarez menjebol gawang Belarusia di menit 113. Di final, Spanyol akan menghadapi pemenangn antara Swiss vs Republik Ceko yang akan bertanding dalam beberapa jam ke depan. (NET)

Santos Juara Copa Libertadores Neymar Satu Gol Sao Paulo-andalas Santos berhasil keluar sebagai juara Copa Libertadores 2011 usai mengalahkan Penarol 2-1 di final kedua. Neymar menjadi salah satu aktor kemenangan Santos berkat golnya. Bermain di hadapan para pendukungnya sendiri di Stadion Pacaembu, Sao Paulo, Kamis (23/6) pagi WIB, Neymar dan Danilo mencetak gol buat Santos, sedangkan balasan Penarol terjadi akibat bunuh diri Severino Durval. Santos membuka keunggulan saat pertandingan memasuki menit kedua babak kedua. Berawal dari aksi Arouca menggiring bola, ia kemudian mengumpan kepada Neymar yang berada di sisi kiri kotak penalti Penarol. Tanpa mengontrol bola, Neymar menendang dengan kaki kanan dan bola pun masuk ke gawang tanpa bisa dicegah oleh kiper Penarol, Sebastian Sosa. Santos 1, Penarol 0. Santos menggandakan keunggulan jadi 2-0 setelah Danilo mencetak gol dengan tendangan kaki kiri dari sisi kanan kotak penalti. Bola bersarang di tiang jauh Sosa. Penarol memperkecil ketertinggalan jadi 1-2 di menit 80 setelah Durval menceploskan bola masuk gawangnya sendiri saat mencoba menghalau umpan silang dari sisi kanan Penarol. Dengan hasil ini, Santos pun menang 2-1 secara agregat karena di final pertama di kedua kesebelasan bermain imbang 0-0. Ini adalah gelar Copa Libertadores nomor tiga buat Santos. Sebelumnya, klub berjuluk 'Si Ikan' ini berjaya pada gelaran Copa Libertadores tahun 1962 dan 1963. (NET)

Neymar


OLAHRAGA

Jumat 24 Juni 2011

harian andalas | Hal.

9

Basket Putra Selangkah Lagi ke Semifinal TIM basket putra Sumatera Utara tinggal selangkah lagi lolos ke semifinal Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera 2011, setelah berhasil mengatasi perlawanan Sumatera Selatan dengan skor 52-43 pada penyisihan Pool A di Sport Hall Temenggung Batam, Kamis (23/6). Pada kuarter pertama, permainan Sumut sulit berkembang, karena postur lawan yang cukup tinggi. Tapi, dengan perlahan, Sumut dapat bangkit, Kuarter pertama ini menjadi milik Sumsel dengan skor 16-18. Namun, pada kuarter kedua, para pemain Sumut mulai bangkit. Dengan mengandalkan kecepatan, Hendrik dkk bisa mengimbangi permainan Sumsel. Hasilnya, kuarter kedua ini berakhir dengan kedudukan 29-29. Pada kuarter ketiga, pemain Sumut mulai berani memperagakan permainan cepat. Hal ini membuat para pemain Sumsel menjadi kewalahan dan mengalami penurunakan stamina. Kondisi ini dimanfaatkan Sumatera Utara untuk berbalik unggul 42-34 pada

Wajib Kalahkan Aceh Banda Aceh-andalas Tak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan, tim sepak bola Sumut yang pada laga perdana babak kualifikasi PON XVIII takluk 2-4 atas Sumbar, kembali mengapungkan tekad untuk meraih kemenangan pada laga kedua yang berlangsung hari ini di Stadion H Dimhurtala Banda Aceh. Raihan tiga angka wajib didapat anak asuh Rudi Saari agar peluang untuk berlaga di babak selanjutnya tetap terjaga. Pada dua laga tersisa Safri Koto dkk akan menghadapi Aceh (24/6) dan Kepri (25/6). Nah, khusus menghadapi Aceh yang berlangsung hari ini, head coach tim Sumut Rudi Saari mengatakan bahwa seluruh pemain siap tampil habis-habisan. "Ini adalah satusatunya peluang. Bila menang, maka kita memiliki peluang yang sangat besar karena pada pertandingan terakhir di saat Sumbar bertemu dengan Aceh, kita justru hanya menghadapi Kepri, yang kemarin takluk 0-4 atas Aceh," bilang Rudi Saari. Menanggapi kesiapan timnya saat menghadapi Aceh nanti, Rudi mengatakan bahwa finishing touch seluruh pemain kembali diasah pada sesi latihan yang berlangsung kemarin (23/6). Menurutnya, saat takluk dari Sumbar para pemain lemah dalam penyelesaian akhir. Padahal saat itu Sumut memiliki sembilan peluang yang harusnya bisa berbuah gol. "Bayangkan, empat kali pemain kita telah berhadapan dengan penjaga gawang namun tak satu pun yang menghasilkan gol. Ini tidak boleh terjadi lagi saat kita menghadapi Aceh," tandas Rudi. Terkait kekuatan calon lawannya nanti, Rudi mengatakan bahwa meski permainan Aceh tidak terlalu istimewa, namun kemenangan atas Kepri serta dukungan dari para suporter akan membuat pemain Aceh tampil trengginas saat menghadapi Sumut. Apalagi Aceh dibesut oleh mantan pelatih PSMS musim 2009/2010 Iwan Setiawan yang tentunya tahu karakter bermain anak-anak Sumut. "Kami saling kenal karena kami pernah bekerjasama saat menangani PSMS. Saya tahu seperti apa dia, demikian juga sebaliknya. Jadi pertandingan besok (hari ini, Red) pasti berlangsung ketat," bilang Rudi Saari. Tekad Rudi Saari untuk meraih kemenangan atas Aceh diamini oleh kapten tim Herdiyantono. Bahkan secara tegas pemain berambut gimbal ala Carles Puyol ini telah menghimbau rekan-rekannya untuk tidak melakukan kesalahan seperti yang terjadi saat menghadapi Sumbar. "Kami tak ingin apa yang telah kami lakukan (latihan, Red) selama sebelas bulan lebih menjadi percuma. Kami ingin meraih kemenangan agar masyarakat Sumut tidak kecewa," tekad Herdiyantono. Mengenai pemain Aceh yang perlu diwaspadai pemain berposisi centre back ini mengatakan bahwa di kubu tim Serambi Mekah itu ada tiga pemain yang memiliki kemampuan di atas rekan setimnya. "Saya melihat ada dua gelandang dan seorang striker yang menjadi kekuatan tim Aceh. Kalau pemain lainnya, saya pikir biasa-biasa saja. Karenanya, saya optimis jika pada pertandingan nanti kami akan mampu mengatasi mereka," pungkas Herdiyantono. (YON)

Sedang berlatih di Stadion H Dimhurtala Banda Aceh

kuarter ketiga. Berhasil unggul membuat para pemain Sumut semakin bersemangat. Apalagi, pertandingan ini dihadiri Anggota DPRD SU Salomo TR Pardede dan Brillian Mokthar, serta Ketua Umum KONI Medan Drs H Zulhifzi Lubis, para pemain Sumut semakin termotivasi. Hasilnya, mereka memenangkan pertandingan dengan skor 52-43. Langkah tim basket putra Sumut untuk lolos ke semifinal akan ditentukan saat melawan Bengkulu pada Jumat (24/6) pagi ini. Bila mampu mengalahkan Bengkulu, maka Sumut akan lolos ke semifinal mendampingi tuan rumah Kepulauan Riau. Kemenangan ini juga disambut Ketua Pengprov Perbasi Sumut Mathias Huangdinata. Menurutnya, permainan tim putra Sumut menunjukkan grafik meningkat, sehingga diyakini dapat meraih prestasi. "Kita optimis tim putra Sumut akan meraih medali emas," ujarnya. (YON)

Porwil Sumatera 2011

Marihot Simanjuntak Raih Emas Catur Batam-andalas Pecatur Sumatera Utara MP Marihot Simanjuntak akhirnya berhasil meraih medali emas catur perorangan Porwil Sumatera 2011, sekaligus meraih tiket lolos ke PON 2012 di Riau. Marihot dipastikan meraih emas setelah pada pertandingan babak ketujuh berhasil mengalahkan MN Godam Eka Sahputra dari Sumatera Selatan di Grand Hotel Majesty Batam, Kamis (23/6) sore. Marihot yang masing bergelar Master Percasi (MP) ini memang tampil luar biasa pada Porwil 2011 ini dan mengumpulkan 6,5 MP. Dari tujuh babak yang digelar, pacatur asal Kota Medan ini hanya sekali kehilangan poin, ketika bermain remis dengan pacatur Sumut lainnya, MN Bukhori Nasution. Selanjutnya, MP Marihot Simanjuntak tampil luar biasa dengan mengalahkan semua lawannya, mulai dari yang

bergelar Master Nasional (MN), Master Fide (MF) dan Master Internasional (MI). Marihot yang ditemuai usai pertandingan sangat senang dengan keberhasilannya. Menurutnya, dirinya memang termotivasi untuk meraih prestasi, karena Porwil 2011 ini merupakan ajang pertamanya untuk membela Sumatera Utara. "Saya termotivasi untuk meraih prestasi, karena ini pertama kalinya saya membela Sumatera Utara," ungkapnya.

Jalan Cepat Porwil VIII Batam 2011

Elvi Afriyani Sumbang Perunggu Sumut Medan-andalas Pejalan cepat Sumut Elvi Afriyani sumbangkan medali perunggu untuk Kontingen Sumut dari jalan cepat 20 KM putri dengan catatan waktu 2.15,46 detik, pada Porwil VIII 2011, Batam, Kamis (23/6). Sedangkan Sugianto atlet jalan cepat putra Sumut hanya menempati peringkat empat degan catatan waktu 1.58,27 detik.Medali emas jalan cepat putri diraih bangka Belitung atas

nama Sri Radita dengan catatan waktu 2.04,13 detik, perak diraih Sumsel atas nama Yei Nabela dengan waktu 2.06.02 detik. Sementara itu medali emas jalan cepat putra diraih Sumsel aas nama Rian Saputra dengan catatan waktu 1.50,12 detik, Perak diraih Yatrisno dari lampung (1.50,37 detik) dan perungu diraih Sumbar atas nama Ramli (1.52,57 detik).

andalas/ist

Wakil Ketua Kontingen Sumut Drs Panusunan Pasaribu mengalungkan medali kepada Akhirwanta Harahap.

Atlet Atletik Sumut Kembali Sumbang Emas

Selain itu, tim catur beregu putra Sumut juga terus meraih kemenangan. Setelah menelan kekalahan mengejutkan dari tuan rumah Kepri, Rabu (22/6), Hamdani Rudin dkk bengkit untuk mengalahkan Bangka Belitung pada babak keenam, Kamis (23/6) pagi. (YON)

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA Kamis (23/6) No Provinsi Emas Perak Perunggu 1. Sumsel 8 3 1 2. Babel 5 6 5 3. Sumut 5 4 6 4. Aceh 5 2 1 5. Sumbar 2 5 4 6. Lampung 1 3 3 7. Kepri 0 2 2 8. Bengkulu 0 0 2 9. Jambi 0 0 1

(YON)

Peter Gade Siap Ladeni Taufik Jakarta-andalas Padatnya jadwal tahun ini diakui Peter Gade membuat dirinya merasalelah. Meskipun demikian, ia tetap siap menghadapi rival klasiknya, Taufik Hidayat, di perempatfinal Indonesia Open Super Series 2011 besok, Sabtu (25/6). Sebelum berlaga di turnamen yang dihelat di Istora Senayan dari tanggal 21-26 Juli ini, Gade sudah bermain lebih dulu di India Terbuka, Piala Sudirman dan Singapura Terbuka. Tiga turnamen beruntun dalam rentang sebulan tentunya cukup melelahkan bagi pria Denmark yang sudah berumur 34 tahun itu. "Saya datang ke sini dengan jadwal yang cukup padat sebelumnya. Ada tiga turnamen yang harus saya mainkan sebelum ini. Ini melelahkan bagi saya yang sudah berumur (34 tahun) ini," ucap Gade sambil tersenyum pada jumpa pers usai laga, Kamis (23/6) malam WIB. Meski sudah berumur 34 tahun, Gade nyatanya bisa meladeni perlawanan pebulutangkis asal Korea Selatan Shon Wan Ho, yang baru berusia 23 tahun. Ini bukti jika Gade masih bisa mengontrol fisiknya secara baik. (DK/BBS)

Johor-andalas Atlet atletik Sumut kembali menyumbang 1 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu pada hari keempat Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) VIII se-Sumatera yang berlangsung di Stadion Tan Sri Hassan Yunus Johor Baharu Malaysia, Kamis (23/6) sore. Medali emas keempat atletik itu disumbangkan Akhirwanta Harahap nomor 800m putri. Namun keberhasilan emas Akhirwanta belum mampu menembus limit Pekan Olahraga Nasional (PON). Limit PON XVIII/2012 di Riau 2:22.00, sedangkan Akhirwanta memperoleh catatan waktu 2:23.84. Perak untuk nomor ini diperoleh Mayang dari Sumbar (2:24.88) dan perunggu diperoleh atlet asal Sumatera Selatan, Zella Melati (2:28.69). Perak Sumut dihasilkan Agustina Mardika catatan waktu 12.72. Emas pada nomor ini diperoleh atlet Sumbar, Lusiana Satriani (12.40) dan perunggu didapat Nova Aprilia (Babel) 12.74. Agustina tidak dapat melampaui limit PON, yakni 12.50. Perunggu Sumut diperoleh Wanda Islana Manurung pada nomor 100m putra. Wanda men-

Lake Toba Eco Tourism Sports VII tahun 2011

Kejuaraan Dayung/Dragon Boat Diikuti 11 Tim KEJUARAAN Dayung/Dragon Boat dalam rangka Lake Toba Eco Tourism Sports VII tahun 2011 akan digelar di Pantai Sosor Pasir, Parapat, 25 s/d 26 Juni 2011. Kejuaraan yang diikuti 10 tim dari 8 kabupaten/kota se Sumatera Utara (Sumut) akan dihadiri Ketua Umum Pengprov PODSI Sumut Dr Januari Siregar SH MHum. Delapan kabupaten/kota yang mengirimkan peserta diantaranya Medan (3 tim), Tobasa (1), Samosir (1), Sibolga (1), Tanjungbalai (1), Simalungun (1), Humbahas (1), dan Taput (1). Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Pengprov PODSI) Drs Jhon Poltak kepada wartawan, di Wisma Jangkar Parapat, Kamis (23/6), mengatakan selain ikut menyemarakkan kegiatan Lake Toba Eco Tourism Sports VII tahun 2011, kejuaraan ini juga sebagai ajang seleksi tim

Pra PON Sumut yang akan dilaksanakan Desember 2011 di Cipule Jawa Barat. Pihaknya telah membentuk tim telescouting untuk menjaring atletatlet berbakat. "Para atlet yang terjaring dalam kejuaraan ini nantinya akan dipelatdakan untuk persiapan Kejurnas (Pra PON-red)," ujar Jhon Poltak. Disebutkannya, pihak panitia sengaja membatasi umur para peserta yakni maksimal 23 tahun, agar pada pelaksanaan PON di Kepri 2012 nanti atlet dayung Sumut tidak melebih umur. "Karena pada pelaksanaan PON atlet tim dayung umur pesertanya dibatasi hanya sampai 28 tahun. Jadi sengaja kita batasi umur peserta hanya maksimal 23 tahun agar atlet yang terjaring tidak melampaui umur pada PON 2012, juga diharapkan dapat ikut pada PON selanjutnya," tegas Jhon Poltak. (YON)

catat waktu 11.16. Emas nomor ini diperoleh Yaspi Boby (Sumbar) 10.93 dan perak didapat Deny Hadiwijaya (Sumsel) 11.12. Perunggu lainnya dihasilkan jalan cepat putri 20km Elvi Alvriyani yang diperlombakan Kamis pagi di jalan raya kawasan Stadion Temenggung Abdul Jamal Batam. Dengan demikian tim atletik Sumut sudah memperoleh 4 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Sebelumnya tiga emas diperoleh Usni Zamzami (tolak peluru), Zulham Yahya (lontar martil) dan Dimas Sumantri (lempar cakram) yang ketiganya juga lolos kualifikasi PON XVIII. Jumat (24/6) hari ini atlet atletik Sumut kembali diharapkan memperoleh medali emas. "Kita masih memiliki peluang untuk menambah perbendaharaan emas besok (Jumat hari ini,red)," kata Wakil Ketua Kontingen Sumut Drs Panusunan Pasaribu MM yang mengalungkan medali kepada Akhirwanta. Turut hadir menyaksikan pertandingan atletik di Johor Prof Agung Sunarno (Wakil Ketua KONI Sumut), Sunarto (pemantau atletik dari KONI Sumut) dan Irwan Pulungan SSos (Sekum PASI Sumut) serta ofisial lainnya. (YON)

Liga Instansi Kota Medan Rusuh, Wasit Dipukuli Medan-andalas Peristiwa kericuhan dalam turnamenn Liga Isntansi menyambut dan memeriahkan HUT ke-421 Kota Medan terus menjadi pembicaraan termasuk di kalangan PNS di Balaikota Medan, Kamis (23/6). Banyak yang tidak habis pikir kenapa peristiwa memalukan ini terjadi. Informasi diperoleh wartawan, peristiwa ini terjadi Rabu, saat dua kesebelasan dari Dishub Medan berhadapan dengan Dinas Pertamanan Medan. Awalnya, pertandingan berjalan menarik namun tiba-tiba suasana di Stadion Teladan, tempat pertandingan ini berlangsung, heboh luar biasa. Tidak jelas bagaimana muasalnya, tibatiba wasit yang memimpin pertandingan itu dipukuli. Sayangnya, panitia di lokasi hanya berjumlah lima orang, sehingga kewalahan untuk menenangkan situasi. Polisi dari Polsek Teladan kemudian melakukan pengamanan di lokasi. Liga Instansi ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menyambut dan memeriahkan HUT ke-421 Kota Medan, selain bakti sosial dan sejumlah pertandingan serta perlombaan. (TIM)


Jumat Saham Telkom Dinilai Masih Prospektif Jakarta-andalas Saham telekomunikasi diprediksi masih memiliki prospek positif ke depan lantaran ekspansi bisnis yang dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terutama layanan internet. "Untuk Telkom, diprediksi masih akan baik didukung rencana perusahaan yang akan melakukan buy back saham anak usahanya di SingTel," kata Pengamat Pasar Modal Willy Sanjaya, di Jakarta, Kamis (23/6). Menurut dia, saham Telkom masih berpotensi bergerak menuju level Rp8.000 per saham, meski saham perusahaan telekomunikasi pelat merah ini sempat mengalami koreksi dan cenderung stagnan. Pada pentutupan perdagangan kemarin di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) saham Telkom stagnan di posisi Rp7.150/saham.

Seperti diketahui, Telkom saat ini sedang mencari penasehat keuangan (financial advisor) asing untuk melakukan pembelian kembali (buy back) saham anak usahanya PT Telkomsel di Singapore Telecom Ltd (SingTel). Adapun buy back saham Telkomsel akan dilakukan, namun harga saham yang akan dibeli tersebut bernilai tinggi, sehingga diperlukan negosiasi dengan SingTel. Untuk melancarkan rencana itu, dia menjelaskan, perseroan masih membutuhkan kajian mendalam untuk melakukan buy back saham anak usahanya tersebut. Namun, sebelum melakukan negosiasi dengan Singtel, perseroan akan menunjukkan penasehat keuangan asing guna menilai harga saham SingTel yang akan dibeli. (OKE)

LPG tak Boleh Naik Pertamina Minta Ganti Rugi Jakarta-andalas PT Pertamina (Persero) meminta ganti rugi kepada pemerintah jika elpiji nonsubsidi ukuran 12 kilogram (kg), 50 kg, dan gas untuk industri tidak boleh naik. "Kalau enggak boleh naik, ya kita minta, mustinya rugi yang dialami pertamina diganti oleh pemerintah," ujar Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6). Sementara Vice President Corporate Communication

Pertamina, M Harun menambahkan, untuk menutupi kerugian tersebut, Pertamina meminta keuntungan dari penjualan elpiji subsidi tiga kg diberikan ke Pertamina. "Kita bukan mau mencari untung, tapi biar tidak selalu rugi," ujarnya. Sebelumnya, kerugian Pertamina dari penjualan elpiji nonsubsidi per April 2011 telah mencapai Rp1,3 triliun. Sedangkan keuntungan dari penjualan elpiji subsidi tiga kg per April 2011 telah mencapai Rp1,14 triliun. (OKE)

Penempatan TKI ke Arab Distop Jakarta-andalas Atas rekomendasi DPR dan desakan masyarakat, pemerintah akhirnya memutuskan menghentikan sementara penempatan tenaga kerja Indonesia pekerja rumah tangga ke Arab Saudi mulai 1 Agustus 2011. Jeda penempatan akan dicabut apabila pemerintah kedua negara menandatangani nota kesepahaman perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI), khususnya pekerja rumah tangga di Arab Saudi. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengumumkan keputusan ini di Jakarta, Rabu (22/6). Muhaimin didampingi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemennakertrans Reyna Usman, Duta Be-

EKONOMI-BISNIS 10 Komisi B DPRD Sumut Sidak ke Pasar Swalayan harian andalas | Hal.

24 Juni 2011

sar RI untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur, serta Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Tatang B Razak. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan rekomendasi Rapat Paripurna DPR dan desakan publik yang menguat pascaeksekusi mati Ruyati binti Satubi. Eksekusi pada hari Sabtu di Riyadh, Arab Saudi, itu tanpa pemberitahuan kepada Kedutaan Besar RI dan keluarga. Sedikitnya 1,5 juta TKI bekerja di Arab Saudi dan mengirim devisa sedikitnya 2,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 21,4 triliun) pada 2010. Arab Saudi merupakan negara tujuan kedua terbesar setelah Malaysia. Total ada 6 juta TKI di luar negeri dan pada 2010 mereka mengirim devisa 7,1 miliar dollar AS (sekitar Rp 64,6 triliun). (KCM)

Medan-andalas Komisi B DPRD Sumut bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumatera Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Medan, Kamis (23/6). Sidak bertujuan untuk mencegah masih dijualnya produk kedaluwarsa. Salah satu pusat perbelanjaan yang ditinjau rombongan Komisi B DPRD Sumut di bawah pimpinan Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Guntur Manurung, adalah Pasar Swalayan Maju Bersama di Jalan Kol Yos Sudarso Medan. Kegiatan yang dilakukan Komisi B DPRD Sumut ini, ungkap Guntur Manurung, untuk melihat secara langsung produk-produk yang dijual oleh pasar swalayan tersebut, khususnya produk makanan, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan

andalas/ist

PRODUK - Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Guntur terlihat tengah serius mencermati sejumlah produk yang dijual di Pasar Swalayan. Raya Idul Fitri, sehingga masyarakat tidak kecewa dengan produk yang telah dibeli. Dari hasil peninjauan yang dilakukan Komisi B DPRD Sumut bersama Diperindag Provsu ke Pasar

suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Artinya, sebut Guntur, jangan sampai ada produk kedaluwarsa yang dijual kepada konsumen menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari

Pemekaran Kawasan Medan Utara Tidak Tepat Medan-andalas Kepala Bandan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Medan Zulkarnain Lubis mengatakan, kontribusi kegiatan bisnis dan ekonomi yang terjadi selama ini di kawasan utara Kota Medan dalam pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Medan masih tergolong kecil dan tidak cukup untuk memenuhi tuntutan pembangunan saat ini. “Dari empat kecamatan yang ada di kawasan utara Kota Medan, yakni Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan, dan Medan Deli Belawan kontribusinya dalam pembentukan PDRB Kota Medan hanya sekitar 20 persen,” kata Zulkanain pada acara Dialok Publik Pengembangan Kawasan Medan Utara kejasama Lembaga Kajian Tata Ruang dan Wilayah (LKTW) dengan Presidium Masyarakat Medan Utara di ruang VIP I Meeteng Room Amaliun Food Court Medan, Jalan Amaliun, Medan, Kamis (23/6). Zulkarnain mengatakan, kontribusi pembentuk PRDB Kota Medan sebesar 20 persen dari kawasan utara itu bersumber dari

PEMERINTAH memastikan akan menambah subsidi energi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P). APBN-P ini akan masuk dalam pembahasan bersama DPR RI pada bulan Juli mendatang.

PALLADIUM 12.00-14.10-16.20-18.30-20.40 THAMRIN 13.00-15.10-17.20-19.30-21.40 BINJAI 12.30-14.20-16.10-18.00-19.50

Agus Martowardojo Kamis (23/6). Terkait subsidi BBM, Agus Marto menyatakan hal itu termasuk dalam pembahasan risiko fiskal. Dalam perhitungan risiko fiskal, kenaikan subsidi BBM telah diperkirakan melihat realisasi BBM bersubsidi yang telah melebihi 7% dari target kuota

THAMRIN 12.00-14.20-16.40-19.00-21.20 PLAZA 13.10-15.30-17.50-20.10 BINJAI 13.00-14.50-16.40-18.30-20.20

(UJ)

Kontribusi Pembentukan PDRB Kecil

dua kecamatan, yaitu Medan Belawan sebagai kawasan pelabuhan sebesar 7 persen dan dari Medan Deli sebagai kawasan industri dan perdagangan sebesar 12 persen. Sedangkan kontribusi dua kecamatan lain di bawah satu persen. “Artinya, melihat kondisi perekonomian di 4 kecamatan itu, yang selama ini dideskripsikan memiliki potensi untuk menjadi daerah otonomi baru Pemerintahan Kota Medan Utara, sangat tidak tepat. Saya tidak begitu sependapat atas konsep special kawasan Medan Utara itu, tidak ada basis metodologinya,” tegasnya. Selain sektor perekonomian yang belum cukup maksimal membentuk PDRB, lanjut Zulkarnain, sektor indeks pertumbuhan manusia (IPM) di kawasan itu juga masih tergolong memprihatinkan. “Selama ini sektor yang dapat membentuk PDRB dan IPM di kawasan itu belum bisa dideskripsikan apa yang tersedia. Namun dalam Ranperda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang telah dibahas di DPRD Medan sudah dijabarkan,”

jelas Zulkarnain. Sebelumnya, menurut Direktur Eksekutif Presedium Masyarakat Medan Utara (PMMU) Saharuddin, untuk mendorong percepatan pembangunan menuju pembentukan daerah otonom baru Pemerintah Kota Medan Utara, PMMU meletakkan dua pondasi gerakan, yaitu percepatan pembangunan dan pemekaran sesuai PP No 78 tahun 2007. “Namun kedua pondasi gerakan itu bukan opsi, akan tetapi merupakan hal dan kewajiban pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi,” kata Saharuddin. Dia juga mengklaim bahwa Medan Utara yang terdiri dari 4 kecamatan, yakni Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan, dan Medan Deli tersebut memiliki potensi yang cukup untuk membentuk daerah otonom baru, yakni Pemerintah Kota Medan Utara. “Seperti Belawan berotensi mejadi pintu gerbang perekonomian, Medan labuhan menjadi pusat bisnis, dan Medan Deli menjadi kawasan industri dan perdagangan,” ungkapnya. (BEN)

Pemerintah Pastikan Tambah Subsidi BBM di 2011

"Revisi itu kita harapkan akan dimulai 4 Juli sampai nanti tanggal 27 Juli dan revisi APBNP 2011 utamanya karena kenyataan perkembangan sekarang dibandingkan asumsi berubah dan ada sejumlah risiko fiskal yang kita lihat perlu disikapi dan ada anggaran biaya tambahan," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta,

Swalayan Maju Bersama, ungkap Guntur, tidak ada ditemukan produkproduk kedaluwarsa yang dijual pasar swalayan tersebut, khususnya produk makanan. Guntur Manurung juga mengimbau kepada manajemen diminta agar selalu memerhatikan hal-hal yang menyangkut penjualan produk agar tidak menjual produk kadaluarsa dan jangan sampai merugikan konsumen. Sebelumnya, rombongan Komisi B DPRD Sumut terdiri dari Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi B, Guntur Manurung dan Syahrial Harahap serta Anggota Komisi B DPRD Sumut Washington Pane, Ramli, Tiasiah Ritonga, Ida Budiningsih, Abu Bokar Tambak, Andi Arba, Musdalifah, T Dirkhansyah serta Layari Sinukaban meninjau Pasar Swalayan Berastagi yang berada di Jalan Gatot Subroto Medan. "Kedatangan Komisi B DPRD Sumut ke Pasar Swalayan, ingin melihat langsung produk yang dijual, karena menurut informasi diterima, pasar swalayan tersebut melakukan kerjasama dengan petani dalam hal pemasaran buah-buahan dan sayursayuran," kata Guntur.

THAMRIN 12.00-14.10-16.20-18.30-20.40 PALLADIUM 13.00-15.10-17.20-19.30-21.40 BINJAI 12.45-14.45-16.45-18.45-20.45

BBM bersubsidi dan kenaikan harga ICP (Indonesian Crude Price). "Risiko fiskal sudah ada karena di BBM indikatornya adalah ICP meningkat. Saat ini BBM bersubsidi yang jumlahnya 7% lebih tinggi dari tahun lalu," jelasnya. Sementara untuk subsidi listrik, Agus Marto menilai resiko fiskal di listrik karena ICP meningkat. Kemudian, pasokan gas untuk pembangkit tenaga listrik masih belum sampai dari harapan sehingga penggunaan BBM masih dominan dengan risiko lebih mahal. "Sehingga karena tidak terwujud pasokan gas seperti yang diharapkan, alternatifnya penggunaan BBM diteruskan, sehingga ini menjadi penekan resiko fiskal," jelasnya. Agus Marto menambahkan faktor

PALLADIUM 12.00-14.10-16.20-18.30-20.40 PLAZA 13.00-15.10-17.20-19.30 BINJAI 13.15-15.05-16.55-18.45-20.35

dominan lain yang memengaruhi penambahan subsidi listrik yakni program 10.000 Megawatt (MW) tahap I yang sedianya beberapa harus sudah selesai, namun ternyata tak sesuai dengan jadwal. "Input energi batubara kalau belum jalan, masih gunakan minyak. Ini menekan risiko fiskal dan tentu yang terakhir adalah beberapa pembangkit listrik dengan batu bara, perlu meyakinkan bisa menerima batu bara dengan harga yang kurang lebih sama dengan anggaran," ungkapnya. Selain itu, ada risiko lain yaitu losses dalam jaringan. Kemudian, Agus Marto menjelaskan, pemerintah melihat bahwa akses ke listrik bagi masyarakat yang diketahui elektrifikasi Indonesia masih rendah.

PALLADIUM 12.45-15.00-17.15-19.30 THAMRIN 13.45-16.00-18.15-20.30 SUN 13.30-15.45-18.00-20.15

Sabang

Sabang Agar Jadi Pusat Industri Maritim Banda Aceh-andalas Utusan khusus Presiden RI untuk Penanggulangan Kemiskinan Fakhrulsyah Mega menyatakan, Pemko Sabang agar berupaya menjadikan pulau tersebut sebagai pusat industri maritim, sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh. "Sebenarnya Pulau Sabang itu harus menjadi Golden Island, dengan potensi yang dimiliki pulau itu perekonomian di daerah itu dan Aceh secara keseluruhan bisa meningkat," katanya di Sabang, Kamis. Menurutnya, pulau tersebut tidak kalah jauh memiliki potensi dibandingkan pulau-pulau lainnya yang ada di Indonesia, terutama letaknya sangat strategis dengan selat Malaka dan berdekatan dengan jalur internasional. Dikatakan, melihat fenomena di Sabang selama ini, baik di tingkat perekonomian dan pembangunannya cukup prihatin. Padahal, lanjutnya, untuk merubah segala sesuatu di kawasan tersebut cukup dua sektor yang benar-benar diperhatikan oleh pemerintah setempat, yakni pertanian dan sektor kelautan. Menurut Fakhrul, kedua sektor ini mampu diwujudkan apabila di Sabang didirikannya satu perguruan tinggi yang berorientasi Maritim. "Jadi bukan dengan mengandalkan dana miliaran rupiah untuk membangun Sabang, padahal dana tersebut merupakan suplemen saja, tapi sumber daya manusia yang sesuai dengan bidangnya," katanya. Fakhrul menambahkan agar program tersebut berjalan lancar harus ada yang mengubah dan membangun pola pikir baik di tingkat birokrat dan masyarakat setempat. "Kalau Sabang ingin benar-benar berubah, pola pikir dan masyarakt harus fokus di maritim, karena hanya itu potensi yang dapat diandalkan di daerah tersebut," kata Fakhrul menyarankan. (ANT)

(DTC)

THAMRIN 17.20-19.10-21.00

SUN 13.15-15.30-17.45-20.00

PLAZA 12.30-14.20-16.10-18.00-19.50


KOMUNITAS

Jumat 24 Juni 2011

harian andalas | Hal.

11

Belajar Musik Tingkatkan Kecerdasan Anak

andalas/dp

DISKUSIDISKUSI-Kepala Syahbandar Pelabuhan Belawan Rusman Husien (kiri) dan Ketua Panitia Kabid Kesatuan Pengamanan Laut dan Pantai (KPLP) Marwansyah,SH,MHum (kanan) berdiskusi usai upacara peringatan Hari Pelaut Sedunia, Kamis (23/6).

Prioritaskan Keselamatan Pelayaran

Medan-andalas Manager Yamaha School Bambang Karjanto mengatakan, musik tidak hanya sebatas meningkatkan kecerdasan pola berfikir seorang anak, melainkan juga bisa meningkatkan kecerdasan emosional anak. “Pada usia tiga tahun anak-anak biasanya memiliki rasa ingin tahu untuk menyerap apa saja yang dipelajarinya. Pengalaman main musik yang menyenangkan ada pada masa usia dini yang memperkaya sensibilitas sekaligus mengembangkan kemampuan pendengaran anak-anak dalam suasana yang menyenangkan,” Bambang saat ditemui wartawan di

Yamaha Music School, Jalan H Adam Malik Medan, Rabu (22/6). Kemampuan dasar sensibilitas terhadap suara, tambahnya, akan berkembang melalui pengalaman mendengar melodi dan ekspresi atau nuansa suara seperti tempo, irama, harmoni dan lainnya. Guna mengembangkan musik pada anak usia dini, Yamaha Music School memiliki sistem pengajaran yang tepat dengan tingkatan yang disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak. Yamaha School telah banyak melahirkan lulusan dalam 50 tahun lebih kiprahnya dan telah berkembang di lebih dari 40

negara dengan lebih 170.000 siswa. “Kami menggelar program Music Wonderland bagi anak usia 3 tahun untuk membantu memperkaya jiwa dan kemampuan pendengaran (auditory) anakanak saat bermain musik dengan hati gembira,” ujarnya. Dikatakannya, usai menempuh program Music Wonderland, seorang anak saat memasuki usia 4-5 tahun, pihaknya menawarkan program Junior Music Course (JMC) dengan metode belajar yang merangsang anak untuk mencintai musik dengan cara bermain. (SIONG)

andalas/siong

UNJUK KEBOLEHANKEBOLEHAN-Anak-anak dari Yamaha Music School menunjukan kebolehannya dalam bemain musik di depan umum, baru-baru ini.

Penas XIII

Belawan-andalas Para operator pelayaran diharapkan untuk tetap memprioritaskan keselamatan pelayaran yang sesuai dengan pemberlakukan Undang-Undang No 17 tahun 2008. Meskipun begitu, peran masyarakat sebagai pengguna jasa (user) harus bersama-sama mendukung program pemerintah di bidang keselamatan pelayaran tersebut. Hal itu menjadi perhatian saat kampanye keselamatan pelayaran 2011 sekaligus dilaksanakannya peringatan Hari Pelaut Sedunia untuk yang pertama diperingati seluruh masyarakat maritim di dunia. Peringatan Hari Pelaut Sedunia itu dilaksanakan ditandai dengan upacara di Dermaga Terminal Penumpang Domestik Pelabuhan Belawan yang dipimpin Kepala Kantor Syahbandar Utama Pelabuhan Belawan Rusman Husien dengan komandan upacara Arifin Pulungan,SH serta Ketua Panitia Marwansyah,SH.MHum. Sementara itu, Direkur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) RI Sunaryo,SH dalam kata sambutannya yang disampaikan Rusman Husien mengatakan, pemerintah sebagai regulator mengingatkan kepada segenap masyarakat agar secara sadar mampu memahami dan melaksanakan semua peraturan tentang keselamatan pelayaran. Begitu juga para pengusaha di bidang pelayaran sebagai operator harus mampu melaksanakan UU No, 17 Tahun 2008 tentang pelayaran yang didalamnya diatur secara jelas tentang penyelenggaraan pelayaran. Bgeitu juga masyarakat sebagai pengguna jasa (user) yang harus bersama -sama saling mendukung pencanangan program pemerintah dibidang keselamatan pelayaran tersebut. Sebagai negara bahari Indonesia anggota International Maritime Organization (IMO) telah merativikasi sebanyak 21 konvensi IMO yang terkait dengan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim seperti SOLAS 1974,LOAD LINE,STCW 95 dan MARPOL 73/78. Menurut Sunaryo yang terpenting untuk semua itu mewujudkan terciptanya keselamatan pelayaran sehingga program pemerintah tentang zerro to accident atau tanpa kecelakaan kerja sangat diutamakan. Dikatakannya, tidak ada satu pihakpun yang dapat memberikan kepastian keselamatan pelayaran apabila masih ada pihak lain yang mengabaikan keselamatan pelayaran. Melalui Hari Pelaut Sedunia Pertama 2011 ini dihimbau kepada seluruh masyarakat maritim untuk selalu mengutamakan keselamatan pelayaran. Banyaknya kapal-kapal yang belum memenuhi standar operasional seperti kapal penumpang menjadi sangat mengkwatirkan bagi keselamatan dan keamanan para penumpang atau pengguna jasa lainnya. ”Untuk itu para operator pelayaran jangan hanya mengejar profit oriented saja tapi mengedepankan keselamatan pelayaran,” tegasnya. (DP)

Sumut Juara Stan Peternakan Medan-andalas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) layak berbangga hati dalam Pekan Nasional (Penas) XIII Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Ini karena stan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Pemprovsu ditetapkan sebagai juara pertama stan peternakan.

Penanggungjawab stan Disnak Keswan Pemprovsu Agusfriwal di Tenggarong, Kamis (23/6), mengatakan, kemenangan itu diumumkan langsung Dirjen Peternakan dan Keswan Kementerian Pertanian Prabowo Respatiyo Caturroso. “Penghargaannya diberikan Kadis Peternakan Kaltim Ibrahim disaksikan Dirjen Peternakan Prabowo dan Gubernur Kaltim Awang Faroek,” katanya. Menurut Agusfriwal, pihaknya merasa puas dan bangga dengan keberhasilan itu karena segala yang direncanakan, mulai persiapan di Sumut hingga di lokasi pameran berjalan dengan baik. Untuk memaksimalkan keberadaan

stan tersebut, pihaknya menempatkan petugas yang memiliki kompetensi di bidang peternakan dan kesehatan hewan. Hal itu dimaksudkan agar petugas stan mampu memberikan penjelasan mengenai program pengembangan peternakan yang dilakukan Disnak Keswan Sumut. “Petugas yang menjaga pameran dari 18 hingga 23 Juni 2011 itu telah sesuai dengan petunjuk teknis,” katanya. Selain itu, Disnak Keswan juga memamerkan semua produk yang ada kaitannya dengan plasma nuftah yang ditetapkan Kementerian Pertanian seperti kerbau “Murrah” dan sapi PO (Peranakan Ongole).

“Semua program itu telah ditampilkan dengan baik oleh petugas di pameran,” kata Agusfriwal seraya menambahkan, pihaknya sangat bangga karena selain yang terbaik, Disnak Sumut juga ditetapkan sebagai stan favorit dalam pameran peternakan Penas XIII. “Dalam catatan kami, pengunjung stan Disnak Keswan Sumut lebih 500 orang. Sedangkan 1.000 lembar brosur yang dibawa habis dimintai pengunjung,” katanya. Kebanggaan itu, kata Agusfriwal, semakin bertambah karena kerbau Murrah yang merupakan salah satu plasma nuftah yang dikembangkan Disnak Keswan Sumut menjadi program nasional. (WAN)

andalas/hamdani

SANTUNANSANTUNAN-Rektor UMA Prof HA Ya’kub Matondang didampingi Sekretaris YP HAS HM Erwin Siregar (kedua dari kanan), Dekan FE UMA Prof Sya’ad Afifuddin Sembiring (keempat dari kanan) menyerahkan santunan kepada anak yatim pada acara syukuran atas keberhasilan Prodi Akuntandi dan Manajemen FE UMA mempertahankan akreditasi B.

Pertahankan Akreditasi B

FE UMA Santuni 70 Yatim

Medan-andalas Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area (FE UMA) menggelar hajatan penyantunan bagi 70 anak yatim piatu dari Rumah Yatim Ar Rahman, Kamis (23/6), di halaman kampus Jalan Sei Serayu Medan. Penyantunan itu sekaitan keberhasilan Program Studi (Prodi) Akuntansi dan Prodi Manajemen mempertahakan akreditasi B. “Keluarga besar UMA layak bersyukur karena tidak semua perguruan tinggi mampu meraih dan mempertahankan akreditasi B termasuk juga perguruan tinggi negeri. Apalagi mengingat banyaknya evaluasi dan penilaian yang dilakukan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT),” ucap rektor dalam sambutannya. Dia berharap akareditasi B ini dapat terus dipertahankan hingga tidak melunturkan kepercayaan masyarakat terhadap FE UMA. “Perolehan akreditasi B juga masuk dalam bentuk pelayanan

terhadap masyarakat,” tambahnya. Rektor minta, jajaran FE UMA terus bergotong royong, bekerja keras, dan menjaga kekompakan untuk memacu mengejar akreditasi A pada lima tahun mendatang. Wakil Rektor I UMA Drs Heri Kusmanto MA mengakui, bahwa proses perolehan akreditasi B sungguh sulit ditempuh, karena pihak BAN telah menambah jumlah penilaian dari 5 sistem menjadi 7 sistem evaluasi, Walau sekarang ini sekedar mempertahankan, tetapi ini luar biasa, karena sistem baru yang dilakukan BAN jauh lebih rumit, termasuk juga aksesornya jauh lebih teliti, kata Heri Kusmanto. Dia menyatakan, pihak UMA akan berupaya lebih memaksimalkan perolehan akreditasinya pada masa mendatang dengan nilai A, dengan persyaratan yang harus dipenuhi setiap Prodi harus memiliki minimal dua orang tenaga pengajar berkualifikasi S3. “Kita optimis 5 tahun mendatang , dengan kerja keras FE UMA akan memperoleh akreditasi A,” ucap Heri Kusmanto yang juga Direktur Pascasarjana UMA. Sekretaris Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS), M Akbar Siregar MSi menyatakan pihaknya akan berupakan

menyekolahkan dosen hingga memperoleh S3 guna mendukung perolehan akreditasi A pada masa mendatang. Di samping itu dia juga minta agar para dosen dapat mempublikasikan hasil penelitiannya ke jurnal, sehingga jurnal tersebut bias terbit secara rutinitas. Kemudian perlunya membangun kerjasama yang baij dengan para alumni, karena selama ini dinilai masih lemah, sehingga menghambat perolehan akreditasi A, kata Akbar. Akbar juga menyatakan, ke depan arah pembangunan yang dilakukan FE UMA adalah melahirkan satu jurusan baru lagi yakni apakah jurusan Ekonomi Islam atau jurusan Ekonomi Pendidikan. Dekan FE UMA Prof Dr Sya’ad Afifuddin Sembiring MEc mengajak jajarannya untuk terus membangun kekompakan dan kerjasama yang lebih baik. Dia mengakui bahwa perolehan akreditasi B tidak terlepas adanya kerjasama yayasan, rektorat, dekanat, dosen, dan semua civitas akademika. “Perolehan akreditasi A ini juga termasuk ujian dari Allah SWT. Dan Allah tentunya meminta kerja lebih keras kita seseuai dengan yang dituntut akreditasi tersebut,” kata Afifuddin. (HAM)

Pengurus LIRA Kota Medan Dilantik Medan-andalas Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya generasi muda turut serta dalam bela negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan NKRI. Demikian risalah Diskusi Publik Bela Negara yang diselenggarakan DPD Lumbung Informasi Rakyat Kota Medan, Kamis (23/6). Diskusi itu digelar berkaitan dengan pelantikan kepengurusan DPD LIRA Kota Medan periode 2011-2014. Adapun kepengurusan DPD LIRA Kota Medan periode 2011-2014, Wali Kota Ganda Manurung, Sekretaris Daerah, Ibeng Esrani, SH, Bendahara, Daniel Wijaya ditambah unsur-unsur koordinator bidang DPD LIRA Kota Medan. Presiden LIRA, Jusuf Rizal mengatakan, konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik. Secara fisik dengan angkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, sedangkan secara non-fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara. “Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Jadi sudah pasti mau tidak mau kita wajib ikut serta dalam membela negara dari segala macam ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam,” ujar Yusuf Rizal. Saat ini, sebut Yusuf Rizal, beberapa jenis ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan negara, antara lain terorisme internasional dan nasional, aksi kekerasan yang berbau SARA, planggaran wilayah negara baik di darat, laut, udara dan luar angkasa, gerakan separatis pemisahan diri membuat negara baru, kejahatan dan gangguan lintas negara.dan pengrusakan lingkungan. Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan dan UU 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang Bela Negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. (FEL)

BERITA DUKACITA

YAYASAN BALAI SOSIAL HENRY WIJAYA JL. BAKARAN BATU NO.1 MEDAN TLP.(061) 7367339 - 7369359 Blok

2

Nama

TEH SEK WIE

Umur (Thn)

80

Alamat

Jl. Starban Gg. Bengkok No. 61 Kp. Anggrung Medan

Meninggal (Tgl/Jam) 20-06-11 03.10 WIB

Berangkat (Tgl/Jam)

24-06-11 13.00 WIB

Keterangan / Tempat

Dikebumikan

BERITA DUKACITA

BALAI PERSEMAYAMAN ANGSAPURA JL. WAJA NO. 2-4 MEDAN TELP. 7345503, 7361328, 7360873 B lok VIP-A

N ama SUGENG GUNAWAN

U mur (Thn) 79

Alamat Jl. Madong Lubi s No. 36 Medan

Meninggal (Tgl/Jam) 20-06-11 12.45 WIB

B erangkat (Tgl/Jam) K eterangan / Tempat 24-06-11 11.00 WIB

D i perabukan


SUMATERA UTARA

Jumat 24 Juni 2011

harian andalas | Hal.

Galian C di Karo Harus Disetop Total

Koperasi Maju Kalau Dikelola Profesional Tebing Tinggi-andalas Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan ikut membangun tananan perekonomian nasional. Salah satu tujuan pendirian koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. “Bila dikelola dengan profesional, koperasi bisa lebih maju dari usaha-usaha lainnya. Sebab, bidang usaha koperasi tidak hanya sekadar usaha simpan pinjam saja, semua kegiatan usaha bisa dilakukan melalui wadah koperasi,”kata Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Tebing Tinggi, Jhon Edin Lumbangaol, saat membuka Sosialisasi Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Melalui Koperasi, kemarin. Kegiatan sosialisasi dalam rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tebing Tinggi, tahun 2011 itu dihadiri Sekretaris Diskoperindag Hj Yuniar dan Kabid Koperasi dan PKM Hairani SE. Menghadirkan nara sumber Kabid Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Propsu, Mardiana SE MSi dan Kasi Pemberdayaan Koperasi, Hotben Hutagalung, mengulas tentang Monitoring Rapat Anggota Tahunan (RAT) bagi koperasi di Tebing Tinggi. Lebih jauh dikatakan, koperasi adalah salah satu lembaga keuangan non-perbankan yang dapat dikelola kelompok masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya dengan swadaya gotong royong masyarakat itu sendiri. “Koperasi juga merupakan salah satu badan usaha dimungkinkan dapat mengelola beberapa usaha berkaitan langsung dengan usaha-usaha anggotanya secara khusus maupun masyarakat luas,"katanya. Nara sumber Mardiana SE MSi memaparkan, koperasi merupakan guru perekonomian rakyat. “Sebenarnya kelompok-kelompok masyarakat merupakan embrionya koperasi dan tinggal membuat legalitas badan usaha saja. Kalau bisa memasyarakatkan koperasi dan mengkoperasikan masyarakat, diharapkan bisa lebih meningkatkan kesejahteraan rakyat,”katanya. (MET)

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Dikukuhkan Tebing Tinggi-andalas Sembilan anggota BPSK Kota Tebing Tinggi periode 2011-2016, dikukuhkan dan diambil sumpahnya oleh Plh Wali Kota Drs H Hadi Winarno MM, di Gedung Hj Sawiyah Kota Tebing Tinggi, Kamis (23/6). Kota Tebing Tinggi merupakan kota ketiga yang telah membentuk Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). setelah Binjai dan Medan. BPSK merupakan badan yang bertanggung jawab dalam penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan, dan salah satu tugasnya adalah melakukan pengawasan terhadap pencantuman klausula baku/ perjanjian standar yang dibuat pelaku usaha. Plh Wali Kota Tebing Tinggi H Hadi Winarno mengatakan, dalam transaksi antara konsumen dan pelaku usaha sering terjadi sengketa dengan berbagai macam permasalahan. Penyelesaian sengketa tersebut, dapat dilakukan melalui institusi peradilan (ligitasi) maupun di luar peradilan (non-ligitasi). Pemko Tebing Tinggi menaruh harapan besar pada BPSK ini, untuk dapat menyelesaikan setiap sengketa yang muncul."Karena itu, saya berharap kepada pimpinan SKPD dan Camat se Kota Tebing Tinggi, agar mensosialisasikan keberadaan BPSK agar hak-hak konsumen dapat diterima sebagaimana mestinya,”katanya. Anggota BPSK Kota Tebing Tinggi, yang dilantik antara lain terdiri dari unsur pemerintah, Dra Hj Farida Hanum, Ir Iboy Hutapea dan Siti Masita Saragih SH. Unsur konsumen terdiri dari Mahfud Fauzi SE, Yanti Perawati S SH dan Alfian Nazri SH. Sedangkan dari unsur pelaku konsumen Basyaruddin Nasution SH, Erdy Willis SH dan Drs Zulfan Kurniawan. (MET)

andalas/fas

DUKUNG BUSTAMI-Ratusan warga PPP Asahan menghijaukan halaman dan ruang sidang PN Kisaran terkait memberikan support kepada politisi PPP, Bustami HS.

Kasus Penyelewengan Anggaran

Mantan Ketua DPRD Asahan Bustami Hs Disidang Kisaran-andalas Drs Bustami HS, mantan Ketua PPP Asahan dan mantan anggota serta Ketua DPRD Asahan periode 2000 hingga 2009, Kamis (23/6) menghadiri sidang sebagai saksi dalam penyelewengan anggaran Sekeretariat DPRD Asahan tahun 2007 lalu. Sidang tersebut dihadiri warga maupun simpatisan PPP memberikan dukungan kepada mantan Ketua PPP Asahan, yang kini anggota DPRD Sumut. Ketua PPP Asahan Jamius, ketika andalas minta tanggapannya, terkait ramainya warga PPP tersebut di gedung PN Kisaran mengatakan, kehadiran warga berlambang Ka’bah ini bukan dimobilisasi, melainkan saat itu mereka tengah rapat di kantor PPP seputar muktamar. “Karena pada waktu bersamaan ada warga PPP menjadi saksi dalam sidang hari itu, warga PPP

berbondong-bondong ke PN memberikan dukungan kepada mantan Ketua DPRD Asahan,”kata Jamius. Sidang digelar PN Kisaran mendengarkan keterangan saksi dimulai pukul 11.00 WIB. Bustami dalam kesaksiannya mengatakan, selaku Ketua DPRD Asahan dan Ketua Panggar tahun 2005-2009, dana yang dianggarkan jumlah diketahuinya. Namun dalam penggunaannya tidak diketahui, karena bukan tupoksinya. “Bahkan selaku Ketua DPRD dan Panggar saat itu, setiap pencairan dana harus melalui mekanisme perencanaan. Dan hal itu merupakan tugas Sekretaris DPRD Asahan,”bebernya kepada majelis hakim. Namun, saksi Ansarullah staf di DPRD, Sekwan Suhardi dan Bendahara Armansyah dan Kabag Umum DPRD Asahan Darwin Tambunan menegaskan, bahwa keterangan saksi Drs Bustami HS yang diucapkan dalam sidang tidak memiliki kebenaran alias bohong. Pasalnya, menurut Suhardi, yang saat itu menjadi Sekwan. Secara struktural Sekwan bertanggung jawab dan tunduk kepada Bupati Asahan. Namun pada pelak-

sanaannya harus patuh pada perintah Ketua DPRD Asahan, Bustami yang menjadi atasannya di DPRD. Sementara, Darwin Tambunan yang minggu lalu telah menjalani sidang di PN Kisaran ketika dikonfrontir Majelis Hakim, menyangkut apa yang disampaikan saksi Bustami, tetap bersikukuh tentang apa yang telah disampaikan, benar dan tidak akan menarik kembali keterangannya. Pimpinan sidang Zulfida Hanum SH kembali memberikan kesempatan kepada Armansyah Bendahara DPRD yang menjadi tersangka dalam kasus anggaran Sekretariat DPRD tersebut. Menurut Armansyah, keterangan Bustami tidak benar, bahwa dana yang dipinjamnya sebesar Rp 75 juta sehingga total hampir Rp 200 juta dari kas DPRD tidak sepenuhnya dikembalikan, yang menurut Bustami telah dikembalikan atau dibayar melalui PP 37. Kenyataannya Armansyah menjual mobil pribadi demi menutupi uang yang telah terpakai oleh Bustami untuk dipertanggungjawabkan. ”Hal itu dilakukan karena hingga saat ini dana tersebut belum dibayarkan Bustami,” ungkapnya. (FAS)

SDN 017120 Bogak Dambakan Kepsek Baru Batu Bara-andalas Sejumlah guru di SDN 017120 berdomisili di Desa Bogak Seberang, Kecamatan Tanjung Tiram, meminta di sekolah tersebut segera diangkat kepala sekolah baru. Pasalnya, hingga saat ini lebih kurang setahun kepala di sekolah itu, dalam keadaan sakit, sehingga memengaruhi proses belajar mengajar di sekolah tersebut, bahkan sampai pada proses admistrasi keuangan.

"Kepala sekolahnya sudah lama sakit, namanya pun sudah tua, maklumlah. Kami berharap kepala sekolah di sini cepat diposisikan untuk mengganti selama proses kepala sekolah yang lama,"kata sejumlah guru di sekolah itu, kemarin. Saat ini, tidak aktifnya kepala sekolah yang masih dalam perawatan kesehatan itu, sedikit menggangu proses di sekolah, baik dalam hal kebijakan maupun dalam

hal adminstrasi."Begitupun kondisinya saat ini masih ditangani salah satu guru PNS,"katanya. Menanggapi hal itu, pemerhati pendidikan Kecamatan Tanjung Tiram, Emi mengatakan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Tanjung Tiram perlu memerhatikan kondisi sekolah itu."Sebab, jika kepala sekolah hingga berbulan-bulan tidak masuk, dipastian akan mengganggu perkembangan sekolah tersebut," ujarnya. (ZN)

Al-Washliyah Berperan dalam Pembinaan Moral Bangsa AL-Jamiyatul Washliyah Deli Serdang, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-10, yang dibuka secara resmi oleh Pimpinan Wilayah AlJamiyatul Washliyah Sumatera Utara Drs H Hasbullah Hadi SH MKn di Kompleks Al Jamiyatul Washliyah Galang Kota, Kamis (23/6). Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin Mars, Ketua PD Al-Jamiyatul Washliyah Deli Serdang Drs Muhajiduddin,Kaban Kesbang Drs H Edy Azwar, Kadis Infokom Drs Neken Ketaren, Ketua KPU Deli Serdang Drs M Yusri, Camat Galang Drs H Hadisyam Hamzah, serta para Ketua PC AlJamiyatul Washliyah se Kabupaten Deli Serdang. Wabup Zainuddin Mars dalam sambutannya mengatakan keberadaan Al-Washliyah, di tengah perubahan dan dinamika perjalanan sejarah bangsa ini, telah mampu memainkan peran dan memberi kontribusi yang berarti bagi penyelesaian berbagai masalah umat, khususnya dalam pembinaan moral bangsa. Al-Washliyah sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan yang

andalas

12

telah menjadi aset bangsa selama ini ikut berperan, mengisi perjalanan panjang sejarah perjuangan bangsa, diharapkan tetap konsisten bersama elemen masyarakat lainnya bersatu

dalam kebhinekaan membangun kehidupan umat menjadi lebih baik lagi ke depan. Hal ini penting disadari, karena sebagai salah satu pejuang umat, Al-

Wabup Deli Serdang Zainuddin Mars bersalaman dengan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Al-Jamiyatul Washliyah Sumatera Utara Drs H Hasbullah Hadi SH MKn.

Washliyah akan terus dituntut untuk mengembangkan diri, mengisi celah kosong yang belum dilakukan oleh komponen bangsa, melalui sentuhansentuhan langsung yang mampu memberikan jawaban terhadap pasang surut dan gelombang masalah serta tantangan senantiasa muncul silih berganti, baik di bidang ekonomi, politik dan sosial. Karenanya, wabup berharap kepada segenap jajaran pengurus dan kader Al-Washliyah di daerah ini, untuk menjaga, memelihara, memupuk dan mengembangkan momentum pembangunan yang telah dimiliki, melalui pola kebersamaan, kekeluargaan serta semangat gotong royong dengan seluruh elemen masyarakat di daerah ini. "Kita ingin membangun bangsa ini, di atas landasan moral yang kuat, beretika dan berakhlak mulia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa yang telah diwariskan para pejuang dan leluhur kita yang telah mengorbankan segalanya bagi kehidupan yang bebas, merdeka, berdaulat dan bermartabat,".kata wabup. (TH)

Tanah Karo-andalas Penertiban galian C jenis dolomit dan material lainnya digelar Pemkab Karo, perlu terus ditindaklanjuti agar konsisten dilaksanakan di lapangan. Jangan hanya dadakan, kalau perlu disetop total dulu semua, karena sudah terlalu banyak ketidakberesan terhadap perizinan tambang galian C di Tanah Karo. Demikian dikatakan pemerhati lingkungan hidup, Cuaca Bangun SH MSi, terkait dengan maraknya galian C jenis dolomit dan material lainnya, yang sudah berlangsung lama di Tanah Karo, Kamis (23/6) di Kabanjahe. Menurutnya, hal itu perlu menjadi perhatian khusus stakeholder Pemkab Karo maupun DPRD. Dalam hal ini perlu regulasi dan kebijakan yang jelas dan terukur. Kalau lebih banyak ruginya bagi daerah, untuk apa dipertahankan. Pasalnya, selama ini galian C hanya menguntungkan oknum-oknum tertentu saja, bahkan kontribusinya untuk PAD tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan dan jalan. Artinya, kalau memang tidak bisa, tidak bisa. Jangan abu-abu dan harus dihentikan. Apalagi bila dikaitkan dengan Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, tidak segampang itu mendirikan tambang atau galian C. Mungkin di Tanah Karo saja mudah mendirikan galian C, padahal jelas-jelas lebih banyak mudaratnya kepada masyarakat sekitar maupun masyarakat secara umum. "Demikian juga bila dikaitkan terhadap SK Menhut No 44 Tahun 2005 yang hingga sekarang terus menuai kontroversi,"paparnya. “Setahu saya, soal galian C jenis dolomit, lebih besar dampak kerugian bagi daerah ini dibanding keuntungannya. Masyarakat di sekitar galian C tersebut pasti merana, dan tidak bisa berbuat apaapa, selain pasrah pada keadaan. Itu harus menjadi pertimbangan semua pihak,”ketus Bangun. Diperoleh informasi dari Dinas Perindustrian, Pertambangan dan Energi Kabupaten Karo, pihaknya telah mengeluarkan izin untuk empat perusahaan pengembangan usaha dolomit di Desa Kuta Kepar, yang izinnya berlaku sejak tahun 2007 hingga 2012. Sementara seorang supir truk dolomit, T Ginting (40) kepada wartawan mempertanyakan, mengapa galian C di Tanah Karo harus ditertibkan."Setiap hari kami bayar retribusi Rp 10 ribu per truk. Rata-rata kami beroperasi 200 unit per hari. Sementara di jembatan timbang kami bayar Rp100 ribu per unit. Jadi kenapa harus ditertibkan,"ujarnya. (LAMS/NT)

Ketua Umum PMI Sumut H Kasim Siyo MSi melantik pengurus PMI Sergai Ketua Drg Zaniyar MAP dan jajaran pengurus lainnya.

Mantan Bupati Sergai Lantik Pengurus PMI Sei Rampah-andalas Ketua Umum PMI (Palang Merah Indonesia) Sumut, yang juga mantan Bupati Serdang Bedagai, H Kasim Siyo, melantik pengurus PMI Sergai, yang digelar di aula Dinas Pendidikan Sergai, kemarin. Turut hadir dalam acara itu, Bupati Sergai diwakili Sekdakab Drs H Haris Fadillah MSi, Kepala SKPD jajaran Pemkab Sergai, Kepala Puskesmas seKabupaten Sergai, Direktur RSU Trianda, Ketua IDI Sergai, Ketua PDGI Sergai, PMR (Palang Merah Remaja) dan undangan lainnya. Dalam sambutannya, Kasim Siyo mengatakan, PMI adalah organisasi internasional, dan memiliki link atau akses internasional dan universal. Untuk itu, dibutuhkan pengembangan kinerja organisasi PMI, khususnya PMI di Sergai, dengan menciptakan relawan-relawan tangguh dan siap bekerja. Misalnya, memiliki Satuan Siaga Bencana (Satgana) yang bergerak cepat dalam menanggulangi bencana. Sementara, Ketua PMI Sergai drg Zaniyar MAP, yang juga Kadis Kesehatan mengatakan, PMI merupakan mitra pemerintah akan tetap menjaga kemandirian dan kenetralannya dalam pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan visi dan misi PMI Sergai, adalah meningkatkan pelayanan transfusi donor darah. Sedangkan, Bupati Sergai dalam sambutan dibacakan Sekdakab H Haris Fadillah MSi mengatakan, pengurus PMI Sergai yang telah dilantik dengan mengemban tugas tambahan di samping tugas pokok sehari-hari, dituntut untuk lebih peduli terhadap sesama. Sebab, PMI merupakan organisasi nasional nonpemerintah yang bergerak di bidang kemanusiaan. Sebagai pengurus dan anggota PMI harus tanggap dan cepat mengetahui terhadap gejala kondisi yang dapat membahayakan jiwa manusia, diakibatkan musibah dan bencana yang mendadak baik di Sergai maupun diluar Sergai, berazaskan peri kemanusiaan, sukarela dengan tidak membeda-bedakan bangsa, golongan, agama dan faham politik. (RYAD)

WARTAWAN DAERAH LANGKAT: Hasrizal, Budi Zulkifli, Syaiful Amri, Subur Syahputra BINJAI: M Kamil Ismail DAIRI: Sondang Silalahi HUMBANG HASUNDUTAN: Marganda Lumbangaol DELISERDANG: Firdaus Tanjung, TH Sihombing, Bobby Lusaka Purba SERGAI: Supriyadi TEBINGTINGGI: Riady Kasidi KABANJAHE: Lamhot Situmorang SIANTAR/SIMALUNGUN: Agus Salim HT Haean,Larhamsimare-mare, Edi Pangaribuan KISARAN: Hamdan Rangkuti, Edisa BATUBARA: Zulkifli Nasution LABUHAN BATU: Iwan Kesuma LABURA: Lugas & Cerdas M Ilyas Munthe SAMOSIR: Fransiskus Sitanggang TAPUT/TOBASA: Caisar HP NIAS SELATAN: Edy Gunawan Zebua MADINA: Choirullah Lubis PALAS: M Effendi Pohan BANDA ACEH: Salman, Afrizal, Azhari LHOKSEUMAWE: Sopyan, Reza Gunawan. BIEREUN: H Suherman Amin,M Husin Spd, Juanda Iskandar. KUTACANE: Jamuddin Selian, Alwahidi, Arifin Desky. LANGSA: DD Harison. LHOKSUKON: Usman Cut Raja. BLANGPIDIE: Supriyan MS.


SUMATERA UTARA

Jumat 24 Juni 2011

harian andalas | Hal.

13

andalas/ Budi Zulkifli

Bupati Langkat Ngogesa Sitepu Raih Satyalencana Wirakarya

S

ELURUH elemen masyarakatKabupaten Langkat menyambut baik keberhasilan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu dalam meraih penghargaan Satyalencana Wirakarya dari Presiden RI melalui Menteri Pertanian Ir H Suswono MMA pada puncak Peringatan Pekan Nasional (Penas) XIII. Hal itu dikatakan tokoh pemuda Kabupaten Langkat yang juga Ketua Putra- Putri

Purnawirawan POLRI (KBPPP) Langkat M Jen Edward Hutabarat kepada andalas di Stabat, Kamis (23/6). Dikatakannya, keberhasilan itu adalah prestasi membanggakan. Selain meraih Satyalancana Wirakarya, Kelompok Ternak Rukun Tani dari Kecamatan Secanggang juga mendapat penghargaan sebagai kelompok ternak berprestasi Nasional dalam mendukung swasembada daging.

”Anugerah ini sesungguhnya milik masyarakat petani dan merupakan motivasi bagi kami untuk lebih banyak berbuat guna mendukung keberhasilan program pemerintah dengan pemberdayaan petani masing-masing sektor,” ujar M Jen. Bahkan, diperkirakan pada akhir bulan dan awal Juli ini, sesuai dengan informasi yang diperoleh dari Kabag Humas Syahrizal, pemimpin Kabupaten

Langkat H Ngogesa Sitepu kembali akan menerima sejumlah penghargaan tingkat Nasional yakni Manggala Karya Kencana (KB) dan Wahana Tata Nugraha (Kota Tertib Lalu Lintas) yang merupakan satu-satunya Bupati di Sumut memperoleh penghargaan tersebut, setelah sebelumnya memperoleh Adipura, Adiwiyata dan Pembina Teladan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

SA ANA SATT YALENC ALENCANA WIRAK AR WIRAKAR ARYYAMenteri Pertanian RI Suswono, atas nama Presiden RI menganugerahkan penghargaan Satyalencana Wirakarya kepada Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu.

(BD)

Petinggi Langkat Diminta Hentikan Perseteruan Wali Kota Binjai bersama Wakil Wali Kota Timbas Tarigan

Pramuka Mampu Tanggulangi Kemerosotan Moral Binjai-andalas Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham selaku Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kota Binjai, Kamis (23/6) mengatakan, pramuka merupakan salah satu garda terdepan yang mampu menanggulangi masalah kemerosotan moral bangsa. “Karena itu, melalui gerakan pramuka mari kita bangkitkan kembali pendidikan karakter,” kata Idaham pada acara gelar Raimuna di Lapangan Kancil Mas Timbang Langkat, Binjai Timur. Idaham mengajak seluruh peserta raimuna untuk saling bahu membahu membangun kembali kejayaan pramuka di Kota Binjai. Kepada pengurus Pramuka di Kota Binjai diminta untuk terus melakukan pembinaan terhadap kegiatan kepramukaan. “Pramuka merupakan salah satu garda terdepan yang mampu untuk diandalkan dalam menanggulangi masalah kemerosotan moral bangsa,”katanya. Raimuna secara resmi dibuka serta dihadiri Wakil Wali Kota Binjai Timbas Tarigas, selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Binjai dan seluruh unsur gerakan Pramuka se Kota Binjai. Ketua Panitia, Rudi Hartono mengatakan Raimuna Cabang VI Kota Binjai 2011 berlangsung sejak 22 sd 26 Juni, diikuti 284 peserta penegak dan pendega gerakan Pramuka se-Kota Binjai. (MKI)

Berlanjut, Kelangkaan BBM di Batu Bara Batu Bara-andalas Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar di Kabupaten Batu Bara, sudah memasuki minggu ketiga. Hampir semua SPBU di sepanjang jalan lintas Sumatera Batu Bara, kehabisan solar dan premium setiap hari. Kendati kelangkaan BBM tersebut, belum membuat arus transportasi darat menghalami kemacetan total. Namun, akibat kelangkaan BBM sempat juga sejumlah truk dan mobil tangki nonggok di tepi jalan maupun di pelataran SPBU karena kehabisan minyak. Menurut keterangan dihimpun andalas, kelangkaan BBM karena kurangnya pasokan dari Pertamina ke SPBU. Faktor lain hasil pengamatan banyaknya kendaraan roda empat maupun sepeda motor yang membawa jerigen untuk diisi dengan solar dan premium. Hal itu terlihat dari menjamurnya kios-kios penjual BBM di pinggir jalinsum hingga ke pelosok desa di Batu Bara. Kalau harga premium dijual Rp 5000 per liter, solar dijual Rp 6000 per liter. (SUSI)

Langkat-andalas Diduga adanya perseteruan para petinggi Kabupaten Langkat, rakyat atau masyarakat kecil yang bakal menerima dampaknya. Demikian dikatakan Ketua DPC PDI Perjuangan Langkat Safril SH, kepada andalas di kantor DPC partai tersebut, kemarin.”Perseteruan petinggi Langkat ini harus dihentikan agar jangan sampai menjadi gunjingan dan buah bibir masyarakat Kabupaten Langkat,” harapnya. Sebab, menurut Safril, damai itu indah, kalau bisa damai mengapa harus ribut. “Mari duduk bersama untuk membahas apa yang terjadi, dan paling utama jalankan program pemerintah demi kemakmuran rakyat di Kabupaten

Langkat,”harapnya. Seharusnya hal seperti ini tidak perlu terjadi di bumi Langkat, yang mayoritas penduduknya beraneka ragam suku dan dikenal selalu damai, tenteram dan bersahaja. Coba kita lihat di kabupaten/ kota lain di Sumatera Utara, mereka sibuk melaksanakan program pembangunan yang berbasis untuk kepentingan masyarakat, dan banyak yang sudah berjalan proyek pembangunan dan sesuai diharapkan masyarakat. Kita lihat di Kabupaten Langkat, jangankan proyek pembangunan, proses tender saja belum dilaksanakan, kalau petingginya asyik berseteru, SKPD-nya tidak akan bisa kerja dan bingung. Akhirnya rakyat yang terkena imbasnya. “Ibarat durian jatuh ke ladang timun, apa jadinya,”kata Safril. Lebih jauh Safril mengatakan, kejadian yang bisa menjatuhkan wibawa petinggi di Kabupaten Langkat seperti terlihat dan

dengar kemarin, seharusnya semuanya tidak perlu terjadi. Apa yang mengganjal di hati dan menjadi persoalan hendaknya bisa dimusyawarahkan tanpa melakukan unjuk rasa dan membuka kudis sesama, dan akhirnya diketahui publik. “Nah, imbasnya masyarakat yang tidak mengerti apa-apa, akhirnya menjadi bingung dan pusing tujuh keliling. Mereka bertanya-tanya mana yang benar dan mana yang salah dalam hal ini,”katanya. Selaku pimpinan partai yang dikenal dengan slogan membela wong cilik, Safril berharap, hendaknya petinggi di Langkat dapat duduk bersama sekaligus membahas permasalahan dan mencari jalan keluarnya. “Kita tidak akan menyalahkan satu sama lain, yang namanya manusia pasti punya khilaf dan salah, yang kuasa saja mau memafkan kesalahan umatNya, konon pula kita sasama manusia,”ujarnya.(DN)

Aksi Unjuk Rasa Berlanjut di Stabat Stabat-andalas Aksi unjuk rasa masih berlanjut di Stabat. Kali ini aksi unjuk rasa dilakukan para pemuda dan mahasiswa dari Forum Aliansi Mahasiswa Peduli Langkat (FAMPA) di Gedung DPRD Langkat, Kamis (23/6). Menurut para pengunjuk rasa dari Satma AMPI Langkat, PC GMP Langkat, PB HIMALA SU Langkat, DPD. AMPI Langkat, SEMA STAI JM, menuntut Ketua DPRD Langkat, minta maaf dan mundur dari jabatannya karena telah menghina dan melecehkan para kepala desa

UNJUK RASAPara pengunjuk rasa saat berorasi di Gedung DPRD Langkat, Kamis (23/6). dengan menyebutnya sebagai kepala dosa. Menurut mereka, para pengunjuk rasa itu hanya kumpulan orang- orang bayaran. Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum karya Putra, T Firman menegaskan aksi unjuk rasa itu telah menambah suasana menjadi tidak kondusif, karena pada akhirnya bukan hanya melibatkan para kades tapi meluas hingga membawa nama Bupati La-

ngkat. Hal itu jelas menunjukkan imej yang kurang baik di tengah masyarakat, karena masing-masing pihak mengerahkan pasukannya masing- masing. Karena itu, T Firman pun berharap agar semua pihak bekerja pada tupoksinya masing- masing. “ Hendaknya semua pihak saling introspeksi diri. Biarkan rakyat yang menilai. Apalagi, sampai saat ini bupati

masih memiliki nilai plus dengan sederetan prestasi yang telah diraihnya,”ujarnya. Karena itu, T Firman pun berharap agar kelembagaan dewan bisa mengimbanginya dengan menunjukkan kinerja yang lebih baik, tidak hanya jalan-jalan atau studi banding.“Jadi, jalankan saja program pengawasan dengan baik dan benar, jangan cuma cuap-cuap saja,” ujarnya. (BD)

Pelanggan Keluhkan Pelayanan PLN Kabanjahe Tanah Karo-andalas Sejumlah pelanggan di Kabanjahe mengeluhkan pelayanan pembayaran tagihan listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) Ranting Kabanjahe Kabupaten Karo. Pasalnya, sejumlah pelanggan merasa keberatan atas pembayaran rengkening listrik melonjak tajam beberapa bulan terakhir, terhitung sejak Maret, April, Mei dan Juni tanpa ada penjelasan dari pihak PLN-Persero Kabanjahe. Salah seorang pelanggan, S br Nainggolan (27) warga

Kabanjahe kepada wartawan menuturkan, pada Maret, April dan Mei, hanya ratarata pembayaran Rp 30 ribu tapi pada bulan Juni melonjak pembayaran Rp 86 ribu. Padahal, pengakuannya daya hanya 450 VA dan menggunakan lampu 3 titik di rumah huniannya. Hal senada disampaikan warga Kabanjahe, Kosim Surbakti (45). Ia mengatakan, memakai daya 900 VA. Pada bulan April membayar tagihan Rp 30 ribu. Sementara untuk pembayaran bulan Mei, Rp 106 ribu. “Bayaran kami selama bulan ini masih rata-rata Rp.30

ribu. Tiba-tiba untuk pembayaran Mei melonjak menjadi Rp 106 ribu. Ini kan membingungkan, masya’ pihak PLN tidak memberikan penjelasan sebelum menaikkan tarif kita,”sesalnya. Kepala PLN Ranting Kabanjahe, Tetty Tambunan di ruang kerjanya, Kamis (23/6) mengatakan, permasalahan lonjakan pembayaran rekening listrik itu dan permasalahan lainnya, tidak diketahuinya. “Saya baru dua hari menjabat pimpinan di wilayah PLN Kabanjahe. Masalah itu akan saya koordinasikan dulu de-

ngan anggota sebelumnya, yang dipimpin Darwin Simanjuntak. Soal lonjakan pembayaran tagihan listrik, pelanggan bisa mengajukan komplain dan tetap diproses,” ujarnya. Ditanya tentang namanama dan data pelanggan korban kebakaran Pusat Pasar Kabanjahe, pada Desember 2008 silam, yang memanfaatkan penerangan milik PLN Ranting Kabanjahe serta berapa kerugian negara ditimbulkan akibat peristiwa itu, Tetty Tambunan mengatakan, akan mempelajarinya. (LAMS/ NT)

Tingkatkan SDM Lewat Pendidikan Berkualitas Rantau Prapat-andalas Sekdakab Labuhan Batu H Ali Usman Harahap SH mengatakan, hanya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta iman dan taqwa (Imtaq) Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal itu dikatakan Ali Usman, pada wisuda santri-santriah Raudhatul Atfal (RA) yang dilaksanakan Ikatan Guru Raudhatul Atfal (IGRA) di Gedung Nasional Rantau Prapat, kemarin. Ali Usman menekankan, salah satu misi yang dilaksanakan Bupati Labuhan Batu Dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD, adalah meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui pelayanan pendidikan merata dan berkualitas. Pendidikan yang diharapkan, kata Ali Usman, adalah pendidikan yang menghasilkan manusia-manusia memiliki iman dan berakhlakul karimah.“Banyak orang berilmu tetapi tidak beriman dia pasti akan tersesat,”katanya. Telah disaksikan tadi, apa yang dilakukan santri-santriah adalah cerminan apa yang diajarkan di sekolah RA. Inilah sebenarnya yang diharapkan bupati, yakni manusia berilmu dan bertakwa kepada Allah Swt. Pada bagian lain Ali Usman menyampaikan harapannya kepada seluruh orang tua di daerah ini agar selalu memantau perkembangan anakanaknya. “Pantau perkembangan anak-anak kita 1 x 24 jam, kalau ada perubahan terhadap tingkah laku dan sikapnya pasti ada sesuatu yang terjadi pada anak tersebut”, jelasnya. Sementara, Ketua DPRD Hj Ellya Rossa Siregar SPd, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi guru RA atau TK di daerah ini. “Kami akan berkoordinasi dengan bupati, agar kesejahteraan para guru RA dan TK di daerah ini dapat lebih diperhatikan Pemkab Labuhan Batu,”ujarnya. Rossa melihat apa yang telah dilakukan IGRA sangat positif dan membanggakan, karena IGRA telah mampu menjadikan anak didik di RA mampu melaksanakan ibadah dan membaca Al Qur’an dengan baik. Sedangkan, Ketua Pengurus Daerah IGRA Labuhan Batu Drs H Hidir Harahap mengatakan, RA sudah melaksanakan wisuda secara berkesinambungan selama 8 tahun di Labuhan Batu.”RA dalam menjalankan aktivitasnya mengutamakan pembinaan terhadap kemampuan anak dalam membaca Al Qur’an dan pelaksanaan ibadah wajib,”ujarnya.(ONE)

BACA AL QUR’AN QUR’AN-Sekdakab H Ali Usman Harahap SH saat menguji kemampuan baca Al Qur’an kepada para santriah RA.

Safira Masuk Nominasi Terbaik Festival Pelangi Nusantara SANGGAR Tari Safira binaan Ketua TP PKK Serdang Bedagai, Hj Evi Diana Erry Nuradi mewakili Provinsi Sumatera Utara, berhasil masuk dalam 10 besar nominasi terbaik pada kategori lomba Gerak Nusantara dalam ajang festival Pelangi Nusantara digelar di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Bupati Sergai Ir HT Erry

SANGGAR SAFIRASAFIRA-Pembina Sanggar Tari Safira Sergai, Hj Evi Diana Erry Nuradi didampingi Hj Imas Haris Nuradi MSi melalui Kabag Fadillah diabadikan bersama dengan para penari dari Sanggar Safira. Humas Dra Indah Dwi Kumala,

Kamis (23/6) mengatakan, rasa bangga atas prestasi yang telah ditorehkan putra-putri ‘tanah bertuah negeri beradat’ dalam festival berskala nasional tersebut. Pemkab Sergai, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pelestarian seni, adat dan budaya. “Prestasi yang diperoleh sanggar tari Safira diharapkan akan terus dipertahankan dan ditingkatkan sampai skala internasional. Prestasi ini juga bisa dijadikan inspirasi generasi muda di Sergai, agar terus melestarikan seni budaya yang beranekaragam dan berguna sebagai keterampilan dan modal bagi masa depan,” kata Indah Dwi Kumala. Festival tersebut, kata Indah Dwi Kumala, merupakan

rangkaian dari Pekan Nasional (Penas) XIII petani nelayan 2011 yang deselenggarakan mulai tanggal 18-23 Juni 2011 dihadiri lebih dari 30.000 peserta yang merupakan representasi dari petani, nelayan dan pelaku usaha seIndonesia. “Tujuannya untuk menjalin persatuan dan kesatuan melalui budaya luhur bangsa, meningkatkan apresiasi peserta maupun masyarakat setempat tentang berbagai seni budaya yang ada di Indonesia sekaligus untuk memeriahkan acara Penas XIII,”kata Kabag Humas Sergai. Dalam kategori lomba tarian daerah yang bertajuk gerak nusantara, lanjut Kabag Humas Sergai, setiap kontingen provinsi termasuk 10 personil

Sanggar Tari Safira yang mewakili kontingen Provinsi Sumut membawakan tarian Sigale-Gale dari daerah Batak dengan kompak dan atraktif sehingga memukau para peserta penas XIII dan kontingen lainnya. Selain Gerak Nusantara, pada festival ini juga dilaksanakan lomba gita nusantara dan busana nusantara diikuti 20 Provinsi se-Indonesia, menampilkan lagu daerah dan busana dari daerah masingmasing. “Pelangi Nusantara dimaksudkan agar melalui kreasi budaya (kesenian daerah) dapat menampilkan keanekaragaman budaya seIndonesia lewat tari, lagu dan busana daerah, “papar Indah Dwi Kumala. (RYAD)


Jumat 24 Juni 2011

ACEH MEMBANGUN

harian andalas | Hal.

Tujuh Korban DBD Dirawat Bireuen-andalas Sebanyak tujuh warga Peusangan Kabupaten Bireuen terjangkit demam berdarah dengue (DBD) dan terpaksa dirawat intensif di Klinik Peusangan selama sepekan belakangan. Informasi andalas di Peusangan kemarin menyebutkan, dari tujuh korban yang dirawat di sana terdapat empat anak-anak. Keluarga berharap pihak Dinas Kesehatan segera melakukan foging. Sementara, pihak dinas terkait belum melakukannya karena masih menunggu laporan, dari petugas di lapangan. Ke-7 warga yang dirawat di rumah sakit akibat terserang DBD itu masing-masing Zakaria (46) warga Meunasah Dayah, Azwir Harun (45), warga Pante Gajah, Farhan Azwir (12), Aulia Azwir (5), Ariski Saputra (12) dan Putri Mafirah (9) anak dari pasangan Rusli dan Ratnawati warga Pante Gajah dan Abdurahim (28) warga Matang Sagoe. Sementara, orangtua dari Putri Mafirah dan Ariski Saputra saat ditemui wartawan, di klinik tempat perawatan anaknya menuturkan. Pertama anknya Putri Mafirah yang terserang DBD, kemudian terserang pula Ariski abangnya dan kini setelah memperoleh rawatan intensif di Klinik Peusangan kondisi mereka sudah mulai membaik. Dr Chandra ZA MKes yang menangani ke7 mereka menyebutkan, hasil pemeriksaan laboratorium, tujuh pasien, empat diantaranya anak-anak yang di rawat di klinik arafah itu, positif Demam Berdarah, dan harus menjalani perawatan intensif. (HERA)

Masyarakat Diminta

Waspadai Keberadaan Macan Tutul Meulaboh-andalas Masyarakat di Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, diminta tetap mewaspadai keberadaan sepasang macan Tutul (Phantera pardus) di daerahnya, selama belum ada penangganan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Camat Woyla Barat Muhammad Isa di Meulaboh, Kamis menyatakan, meskipun sering munculnya macan Tutul itu belum memakan korban jiwa dan harta milik masyarakat, namun diminta masyarakat tetap waspada selama belum adanya penanganan dari BKSDA. Dikatakan, dirinya mendengar adanya ancaman binatang buas di kecamatannya, dimana sepasang macan Tutul ini menghinggapi pepohonan karet, namun belum berani berkeliaran di tengah pemukiman penduduk. ”Saat ini memang keberadaan macan Tutul ini di kebun warga, belum menggangu warga, akan tetapi kita juga mengaharapkan masyarakat tetap waspada dan tidak ceroboh dalam bertindak sebelum adanya penanganan dari pihak pemerintah,” ujarnya. Sangat membuat ia khawatir, jika masyarakat mencoba melakukan penangganan sendiri, seperti memburu bahkan membunuh hewan di lindunggi itu, dikarenakan ada masyarakat yang telah melihat keganasan binatang ini memangsa hewan lain di kebun karet mereka. Untuk melakukan pengusiran hewan karnivora ini tidak mungkin dilakukan, karena wilayah itu merupakan areal perkebunan masyarakat, sehingga dikhawatirkan terus mengusik ketenangan masyarakat daerah pedesaan lainnya, ujarnya. Dipihak lain, Edi (23) warga setempat, menyatakan, hewan kamivora ini ternyata pernah dicoba untuk diusir, namun sia-sia, setelah binatang buas ini berbalik arah dan melawan, sehingga masyarakat yang tadinya nekad terpaksa lari pulang. ”Hewan ini juga pernah mendatangi desa sebelah, akan tetapi tidak lama kemudian berbalik ke desa kami. Kami tidak tahu kenapa macan tersebut menetap, sehingga khawatir kalau suatu saat mereka beranak pinak di desa

Mahasiswa Desak Pilkada Tepat Waktu Banda Aceh-andalas Dua kelompok mahasiswa yang menamakan diri sebagai Koalisi Mahasiswa Penduli Aceh (KMPA) dan Gerakan Mahasiswa Masyarakat Aceh (Gamma), mendesak agar proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) bisa dilaksanakan tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Kedua kelompok mahasiswa yang datang hampir bersamaan ke Gedung DPRA, di Jalan Tgk Daud Beureueh, Banda Aceh, Rabu (22/ 6) siang, tampak mengusung isu dan tuntutan yang sama, yaitu seputar pilkada Aceh. Dalam orasinya, mereka juga mendesak DPRA agar mengakomodir putusan MK dengan memasukkan calon perseorangan (calon independen) dalam Qanun Pilkada Aceh. “Wewenang DPRA hanya menjalankan produk yang telah disahkan itu. Kami minta DPRA, segera merealisasikan amanah MK yang telah menetapkan calon independen. DPRA jangan hanya mementingkan kelompok dengan mengorbankan masyarakat Aceh, yang telah mengantarkan mereka duduk manis di kursi parlemen,” kata Muhammad Syarif, Koordinator Aksi KMPA dalam orasinya di DPRA, kemarin. Menurut Muhammad Syarif, yang berdiri di tengah seratusan massa KMPA yang sebagian besar datang dari Sigli, Kabupaten Pidie, jika DPRA tidak memasukkan calon perseorangan dalam Qanun Pilkada yang akan disahkan akhir Juni ini, maka dikhawatirkan akan muncul konflik horizontal di tengah masyarakat. “Bila hal itu terjadi, maka DPRA harus bertanggung jawab dengan segala konsekwensi yang akan terjadi,” katanya. (SN)

14

Sabang Pertahankan Predikat WTP

andalas/usman cut raja

TINGGAL PUINGPUING-Tiga bangunan kedai tinggal puing dalam kebakaran yang terjadi di Gampong Tambon Tong Tonung Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Kamis (23/6).

3 Kedai di Dewantara Terbakar Krueng Geukueh-andalas Cuaca panas yang melanda Kabupaten Aceh Utara dalam sepekan terakhir telah mengakibatkan terjadi kebakaran beruntun yang menhanguskan puluhan rumah, toko dan kedai. Setelah kebakaran yang terjadi di Kecamatan Lhoksukon yang menghanguskan sebuah rumah disusul kawasan Dewantara lima rumah, kecamatan Sawang tiga toko yang terjadi, Rabu sore, (22/6). Amukan si jago merah di saat cuaca panas kembali menghanguskan tiga kedai di Dewantara, tepatnya Jalan Nisam, depan Rumah Sakit PT PIM, Gampong

Puluhan Janda

Tambon Tunong sekitar pukul 13.30 WIB, Kamis (23/6). Kebakaran yang dilaporkan terjadi secara tiba-tiba dan dalam waktu singkat telah menjadikan kedai pangkas rambut dan salon serta kios pupuk dan rumah tempat tinggal puing. Dua unit mobil pemadam kebakaran PT PIM yang tiba di lokasi sekitar 10 menit setelah terjadi kebakaran, tidak terbantu karena api begitu cepat melalap semua kedai beserta isinya. Nyaris semua barang dan perabotan rumah tangga tidak terselamatkan. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Geusyik Gampong Tambon Tunong, Ir Aguseha yang ditanyakan di lokasi kejadian mengatakan, semua kedai tersebut milik Irwandi, warga gampong Tambon Tunong, namun dua pintu lain-

nya telah disewakan. Irwandi hanya kios pupuk yang dipakai sendiri. “Warga sekitar sebelum mobil pemadam tiba yang coba membantu memadam api dengan menggunakan timba tidak berhasil,” ujar Agus. Dijelaskan, bangunnan yang terbakar ini tidak berdekatan dengan bangunan lainnya dan asal api menurut saksi mata dari arah belakang bangunan. “Kami melihat percikan api dari kabel listrik yang merentang kebangunan kedai tersebut,” ujar beberapa warga yang mengaku melihat saat kebakaran terjadi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun hampir semua barang tidak terselamatkan. Hingga berita ini terkirim pukul 18.00 WIB belum diketahui bantuan yang diterima Posko Kebakaran Gampong Tambon Tunong. (UCR)

Belum Terima Bantuan Rumah

Aceh Utara-andalas Puluhan janda miskin yang tersebar dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara, hingga saat ini belum memperoleh bantuan rumah dhuafa. Mereka, sampai saat ini masih tinggal di hunian yang sangat memprihatinkan, terbuat dari pelepah rumbia, bocor, dan nyaris roboh. Padahal, Pemkab setempat akhir-akhir ini tidak merealisasikan untuk warga miskin di daerah itu. Masih ada diantara mereka yang mengungkapkan keprihatinnanya selama tinggal di gubuk reot tua. Perempuan yang tidak mempunyai suami ini menuturkan, persoalan disirami hujan dan terik matahari sudah menjadi makanan sehari-hari. Akan tetapi, dia mempertanyakan mengapa harus di pinggirkan di lingkungan sekelilingnya. Bahkan, yang paling tragis, keluarga miskin ini belum pernah terdata sebagai calon penerima bantuan dhuafa yang disalurkan oleh Pemda setempat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) dan APBK-P tahun 2011. Aswat (56) salah seorang janda warga Gampong Matang Ceubrek, Kecamatan Baktya Barat, kepada andalas, Kamis (23/6) mengharapkan bantuan itu untuk tempat perteduhan. “Lama sekali sudah saya menantikannya, tetap saja enggak tahu mau kemana mengurusnya. Maklum, kami ini kan orang awam yang tak sekolah,” keluhnya.

andalas/bukhari tolus

BANTU AN RUMAHBANTUAN RUMAH-Ti Usma seorang janda asal Kecamatan Tanah Luasbutuh, hingga kini belum menerima bantuan rumah dhuafa. Senada diakui Ti Usma (43) yang juga seorang janda asal Kecamatan Tanah Luas. Dia mengatakan sangat kecewa dengan sikap pemerintah yang belum juga merealisasikan bantuan rumah dhuafa untuk dirinya, kendati dirinya sudah terdata sebagai calon penerima bantuan beberapa tahun lalu, hingga kini tak kunjung ada. Bahkan, ia mengaku tak mampu membangun kembali rumahnya karena fak-

tor kesulitan ekonomi. Di samping keperluam kebutuhan untuk biaya kuliah kedua anaknya. Namun yang diandalkan saat ini hasil bertani setahun sekali, itupun hanya mampu membiayai kebutuhan hidup keluarga. Ketika dikonfirmasi perihal dimaksud, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Aceh Utara M Yusuf yang dihubungi melalui ponselnya tidak berhasil karena diluar jangkauan. (BT/UCR)

Banda Aceh-andalas Pemerintah Kota Sabang kembali memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Perwakilan Aceh untuk pengelolaan laporan keuangan tahun 2010. ”Kita bersyukur bisa kembali mempertahankan predikat ini,” kata Walikota Sabang Munawwar Liza di sela-sela serah terima hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Aceh di Banda Aceh, Kamis. Menurut dia, predikat WTP ini telah tiga tahun diperoleh Kota Sabang, sehingga harus dipertahankan sampai kapanpun. ”Nikmat ini wajib kita syukuri dan kita komit untuk terus mempertahankan,” katanya. Munawar menyebutkan, pencapaian predikat ini bisa menjadi sebuah kepercayaan bagi investor untuk menanamkan sahamnya di Sabang. ”Untuk itu, mari kita bekerja sama agar predikat ini tetap kita pertahanan,” harapnya. Dia menjelaskan, meskipun ada beberapa rekomendasi yang dikeluarkan setelah diberikan predikat tersebut, pihaknya berkomitmen akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi aparatur pemerintah terkait keuangan. ”Kita akan tindak lanjut rekomendasi yang diberikan oleh BPK dan dalam waktu dekat akan melakukan rencana aksi,” tegasnya. Ia juga berjanji, pihaknya akan menyelesaikan masalah hutang-piutang yang berhubungan dengan masyarakat. Ketua DPRK Sabang, Abdul Manan, menyatakan, pihaknya merasa bangga karena masih bisa mempertahankan opini WTP tersebut. ”Mudah-mudahan Sabang akan menjadi kota yang memiliki tata kelola pemerintahan dan keuangan yang baik,” katanya. Sementara itu, Kepala Sub Operasional (Kasub OPS) 1 BPK Aceh Syamsudin mengatakan, Kota Sabang merupakan wilayah kedua yang mendapatkan hasil predikat WTP setelah Banda Aceh. Didampingi Kepala Sub Operasional (Kasub OPS) 2 BPK Aceh, dia mengatakan, meskipun mereka mendapatkan predikat tersebut tapi ada beberapa rekomendasi yang dikeluarkan agar pelaporan ke depannya menjadi lebih baik. (ANT)

Kasus Nikah Sesama Jenis

Janda Dua Anak Trauma Aceh Tamiang-andalas Dian Mariam (21) janda kembang warga Desa Paya Bedi, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, sampai saat ini masih trauma setelah dirinya mengetahui kalau Erigi Prakasa Syahputra (22) yang dinikahinya adalah berkelamin perempuan. Eriqi Prakarsa Syahputra yang nama sebenarnya Sri Sunarsiah (binti) Bambang Supeno, warga Desa Buket Tanjong Karang Kecamatan Karang Baru, baru diketahui berkelamin perempuan. Dian sendiri tidak menyangka karena dalam prilaku dan penampilan keseharian Sri layaknya laki-laki. Bahkan, pernah bekerja di sebuah doorsmeer pekerjaan yang umumnya sering dilakukan kaum pria. Dian yang sudah janda karena ditingal mati suami itu, bersedia dinikahi setelah mereka sekian lama berpacaran. Semua persiapan pernikahan pun disediakan pihak keluarga Dian, dan hanya menyerahkan mahar kawin uang tunai sebesar Rp 50.000. Sejumlah warga mengakui Ergi sejak kecil selalu berprilaku laki-laki ketika tinggal bersama orangtuanya di komplek Petojo bekas pabrik bekas es Petojo di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Karang Baru. Sri sendiri bekerja di perusahaan tersebut sebelum pabrik es ini ditutup operasionalnya tahuan 1996. Kemudian kembali merantau ke Batam setelah tamat SMU.(SN)

Jambore Ajang Peningkatan Kualitas PTK PAUDNI DIREKTUR Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PTK PAUD NI) Rosdianti SH menyebutkan, pelaksanaan Jambore 1000 PTK PAUD NI 2011 tingkat propinsi Aceh, merupakan ajang kompetensi kualitas tenaga pendidik nonformal dan informal sekaligus yang berprestasi baik andalas/suherman amin akan bersaing di pagelaPESERTTA JAMBOREJAMBORE-Sejumlah peserta Jambore diabadikan di sela-sela pembukaan PESER ran Jambore PTK PAUD Jambore 1000 PTK PAUDNI tingkat Provinsi Aceh di Hotel Rajawali Peunayoeng BanNI tingkat nasional 13-25 da Aceh, kemarin. Juli di Lombok Nusa selain tenaga pendidik formal. yang diikuti 325 peserta dari Tenggara Barat (NTB). Rosdianti berharap pihak 23 kabupaten/kota yang ada di Pernyataan tersebut diungkapkan pada acara pembukaan pelaksanaan Jambore 1000 PTK PAUD NI Tingkat Provinsi Aceh di Hotrel Rajawali Peunayong Banda Aceh, Kamis (23/6)

wilayah Aceh. Menurut Rosdianti, menyangkut peningkatan kualitas serta kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan nonformal dan informal, masyarakat harus menyadari bahwa mereka juga tenaga pendidik

pemerintah wajib memperhatikan tenaga pendidik nonformal dan informal, sebab mereka juga sama statusnya dengan tenaga pendidik formal karena sama-sama mencetak kader bangsa yang berkarakter, jujur dan berkualitas sebagai

generasi penerus dan pewaris bangsa yang akan menjadi pemimpin ke depan. Selain itu Rosdianti juga memaparkan, untuk melakukan penilaian pagelaran PTK PAUD NI baik di kecamatan, kabupaten, propinsi maupun tingkat nasional tim penilai (Juri) direkrut dari unsure Praktisi, Akademisi dan Birokrasi. Disebutkan, dengan perekrutan para juri dari tiga unsur itu, diharapkan para juri benar-benar objektif dalam penilaian. Sehingga hasilnya benar-benar objektif dan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Aceh diwakili Sekretarisnya Zulkifli Namploh dalam sambutan singkatnya menyebutkan, di Provinsi Aceh tenaga pendidik Norformal dan informal benarbenar diperhatikan dan sama dengan tenaga pendidik nonformal. Karena mereka menyadari bahwa merekalah yang mecerdaskan kehidupan bangsa. Dijelaskan, cita-cita bangsa

kita Republik Indoenesia tidak terkecuali Aceh selalu beritikad mencetak kader anak bangsa yang berkualitas serta berpotensi. Baik peningkatan sumber daya manusia dengan jujur maupun mengupayakan agar mereka kreatif dan mempunyai keterampilan untuk usaha mandiri. Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Nasional tidak pernah mengucilkan tenaga pendidik nonformal dan informal, bahkan karena mereka juga sebagai tenaga pendidik yang telah berjasa. Ketua panitia Zulkifi menyebutkan, peserta yang ikut dalam ajang event 1000 PTK PAUDNI yang hadir sebanyak 322 peserta. Semua peserta berasal dari 23 Kabupten/Kota yang ada di wilayah Aceh untuk bertanding di Propinsi. Dijelaskan, dari 322 peserta itu akan mengikuti 14 materi perlombaan, sehingga nantinya 14 juara 1 akan di TC kembali karena mereka merupakan duta Aceh dalam perlombaan Jambore 1000 PTK PAUD NI Juli mendatang di Lombok NTB. (HERA)


Jumat

SAMBUNGAN

24 Juni 2011

harian andalas | Hal.

15

SPBU di Dipaksa Bayar Utang, Pinggir Tersangka Bunuh Satu Keluarga Medan Tutup .........(Dari Halaman 1)

.........(Dari Halaman 1) kosong. Akibat kosongnya BBM di setiap galon besar membuat masyarakat sekitar untuk beberapa hari ini terpaksa membeli miyak premiun di kedai-kedai yang menyediakan minyak eceran di pinggir jalan dengan harga relatif lebih mahal per liternya daripada harga minyak premium yang dijual di galon SPBU. Menurut salah seorang warga Delitua, Alpian (24) saat ditemui andalas, Rabu (22/6) sekira pukul 15.00 WIB di salah satu SPBU mengatakan bahwa akibat minyak premium yang langka yang terjadi beberapa hari ini membuat pria yang memiliki sepeda motor jenis Yamaha Mio ini mengaku kelimpungan mencari galon SPBU yang menyediakan minyak, namun katanya sudah tiga SPBU yang didatanginya tetap juga tidak ada yang menyediakan minyak premium. "Sudah tiga galon minyak kudatangi bang, bahkan dari galon Delitua sampai ke kecamatan Biru-Biru tetap juga ga ada minyak, bahkan di setiap galon tuh ditulis bahwa minyak premium habis, malah

makin habis minyak keretaku bang mencari galon" ujarnya . Salah seorang pengendara sepeda motor bermarga Sembiring juga mengeluhkan kelangkaan minyak, pasalnya beliau harus mengeluarkan uang lebih jika membeli minyak secara eceran di kedaikedai yang menyediakan minyak eceran. "Makin mahal bang kalo beli eceran, harganya 5000 per liter, beda kalau beli di galon minyak yang harganya 4.500 per liter, diharapkan jangan sampai kelangkaan minyak ini terus berlanjut dikarenakan masyarakat menjadi resah dan terganggu, karena masyarakat sekarang sangat membutuhkan minyak untuk aktifitasnya sehari-hari" ujar sembiring. Sementra itu pantauan andalas di Kecamatan Delitua sampai Kecamatan Biru-Biru terlihat seluruh galon-galon SPBU yang besar telah tutup dikarenakan tidak adanya stok BBM yang akan dijual, seperti di SPBU yang terletak di Jalan Brigjend Zein Hamid, SPBU yang terletak Besar Delitua, SPBU yang terletak di Pasar 1 Kecamatan biruBiru, dan SPBU yang terletak di Jalan Ajibaho Kecamatan Biru-Biru. (STP)

Tersangka pelaku pembunuhan sadis tersebut bernama Suwandi alias Andi (42), warga Desa Tubiran, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhan Batu (Labura) sekitar pukul 03.00 WIB. Polisi resor Labuhan Batu menangkap tersangka Suwandi, yang selama ini dikenal paranormal dan dianggap sebagai guru spritual keluarga korban di rumah orang tuanya, Desa Tubiran, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), berjarak 285 kilometer dari Medan. Pada penyisiran yang dilakukan Kamis dini hari itu, polisi juga menemukan putra tertua korban, Juni Ananda di areal perkebunan sawit. Korban tergeletak dalam keadaan tewas dengan luka tusuk keris di bagian perut. Kapolres Labuhan Batu AKBP Hirbak Wahyu Setiawan SIK, Kamis (23/6) dalam paparannya menerangkan, aksi sadis yang dilakukan tersangka dikarenakan utang piutang sebesar Rp20 juta yang terus didesak korban harus dilunasi dalam kurun waktu dua hari. Karena terus didesak, tersangka berencana menghabisi keluarga tersebut. “Kebetulan tersangka dan keluarga korban sudah kenal sejak 7 bulan lalu dan secara kebetulan tersangka guru spiritual korban. Bulan lalu, tersangka pinjam uang korban Rp20 juta untuk kebutuhan

sekolah dan keluarganya.” “Malam naas itulah korban menelepon tersangka untuk minta dikusuk dan korban kembali meminta hutang tersangka yang kebetulan sudah jatuh tempo. Karena merasa tidak mampu membayar, korban dan keluarganya marahmarah terhadap tersangka dan akhirnya tersangka meracuni seluruh korban,” jelas Wahyu Setiawan. Kronologis pembunuhan sadis tersebut lantas dijelaskan Setiawan. Menurut Kapolres, karena tidak mampu membayar, tersangka menyarankan kepada korban untuk memasak bubur sum-sum sebagai usaha untuk mengobati istri korban. Seperti biasanya, perintah tersangka selalu dituruti korban dikarenakan sudah menjadi guru spiritual keluarga korban. Sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka menyuruh seluruh keluarga korban memakan bubur sum-sum yang ternyata telah dicampuri tersangka dengan racun tikus. “Pada pagi subuh itulah dia melakukan pembunuhan. Ini berdasarkan keterangannya dan pembunuhan itu telah direncanakan,” jelas Wakapolres Labuhan Batu, Komisaris Tetra Darmariawan. Dari pemeriksaan tersangka, juga diketahui dia pertama kali membunuh Supriadi (45) yang kemudian bersama anak korban paling bungsu Arif Pradana, 8 tahun, dimasukkan ke dalam sumur. Sementara

Wagiyem, bersama anaknya M Ridwan dibunuh saat berada di dapur dan di ruang tamu. Usai menikmati bubur sumsum beracun itu, Supriadi alias Benjol, mulai sempoyongan. Pada saat itulah tersangka melakukan aksinya dan memukul korban hingga tewas lalu memasukkan ke dalam sumur yang berada di dapur. Sementara istri korban, Wagiyem (40), yang juga sudah keracunan dicekik tersangka dengan menggunakan seutas tali nilon hingga tewas. Kebetulan, posisi anak kedua korban, M Ridwan (16) sudah terkulai lemas akibat reaksi racun tikus itu. Takut bangun kembali, tersangka akhirnya memukul tengkuk Ridwan dengan kayu yang masih digenggamnya, setelah itu baru menghabisi nyawa anak toke getah paling bungsu Arif Pradana dengan mencekiknya yang saat itu tertidur pulas di dalam kamar. Takut ketahuan dengan anak sulung korban, Juni Ananda Azhari (18), yang sudah sempoyongan di dalam kamar, lantas tersangka menyeret Supriadi dan Arif Pradana dan memasukkannya ke dalam sumur batu yang berada di dapur rumahnya. Namun dini hari itu, Juni Ananda Azhari yang sempat dikabarkan hilang, berhasil keluar dari kamarnya dengan sempoyongan dan lari dari belakang rumahnya. Mengetahui Juni Ananda keluar rumah dengan sempoyongan, tersangka akhirnya

menyusul Juni Ananda Azhari yang sudah berjalan sekitar seratus meter dari rumahnya. Sempat terjadi dialog antara keduanya. Tersangka kembali menawarkan jasa untuk mengobati sempoyongan Juni. Namun tepat di daerah tempat pembuangan akhir sampah di wilayah kelurahan Aek Paing, kecamatan yang sama, tersangka memberhentikan sepeda motornya dan menyarankan agar Juni mencuci muka agar pening kepalanya hilang. Pada saat Juni sedang mencuci mukanya, tiba-tiba tersangka langsung memukul tengkuk dan kepala Juni dengan alu yang sudah dibawanya dari rumah korban. Merasa tidak percaya dengan kondisi Juni, tersangka kembali menikam dada Juni dengan keris. Usai meyakini korban telah tewas, tersangka membuang keris dan alunya dan beranjak pulang. Keterlibatan tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut terendus karena pelaku diketahui warga pernah bermalam di rumah korban. Tersangka yang memiliki empat anak itu sebelumnya merantau ke Bandar Lampung. Atas tertangkapnya tersangka, Tetra menegaskan penyidikan kasus tersebut telah tuntas. “Kasusnya sudah tuntas, tersangka kasus ini tunggal,” ujar Tetra. Suwandi terancam hukuman mati. “Dikenakan pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman mati,” tegas Tetra.(ONE/THA)

Wakil Wali Kota

KRITIK Jaka & Dara “Habis, ke SPBU Lain Saja” .........(Dari Halaman 1) Dia menyatakan itu menjawab pertanyaan tentang keluhan konsumen yang kesulitan mendapatkan solar maupun premium di beberapa SPBU Kota Medan dan daerah sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Sonny mengakui, Pertamina tidak melayani permintaan SPBU yang tibatiba mendadak meningkat seperti rata-rata alokasi sebelumnya. Kebutuhan BBM di Sumut berfluktuasi namun rata-rata per hari sebesar 3.850 kiloliter untuk premium dan solar 3.400 kiloliter. Langkah kehati-hatian menyalurkan BBM itu, kata dia, dilakukan manajemen guna menghindari kemungkinan terjadinya tindakan nakal dari pengusaha SPBU atau pihak lain untuk memborong BBM bersubsidi dengan tujuan mencari keuntungan ditengah adanya kebijakan pemerintah membatasi BBM bersubsidi dengan tujuan memperkecil kerugian negara. "Kehati-hatian manajemen semakin ditingkatkan karena nyatanya ada temuan di lapangan dimana pengusaha SPBU menjalankan bisnisnya tidak sesuai ketentuan dan penyaluran solar dan premium yang

hingga Mei juga sudah di atas kuota," katanya. Dia menyebutkan, dewasa ini, ada 14 SPBU di Sumut dan empat SPBU di Aceh yang sudah kena sanksi karena melakukan pelanggaran seperti menjual BBM kepada pembeli yang menggunakan jerigen dan tidak menjaga mutu BBM atau pelayanan sehingga merugikan konsumen. Adapun kelebihan kuota solar dan premium di Sumut hingga Mei 2011 sudah sebesar 4.5 persen hingga 6,7 persen, padahal 31 Desember 2011 adalah batas waktu harus sesuainya alokasi dan kuota, Kuuota solar Sumut hingga Mei harusnya 417.211 kiloliter tetapi nyatanya penyerapan sudah 435.862 kiloliter dan hal sama juga terjadi pada premium,, dimana dari 548.655 kiloliter jatahnya yang sudah disalurkan jauh lebih banyak atau 585.613 kiloliter. Anggota DPD RI utusan Sumut, Parlindungan Purba menyatakan, kebijakan pemerintah menyeimbangkan kuota dan penyaluran BBM harus sejalan dengan upaya melindungi konsumen. Jangan sampai konsumen kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi, tetapi nyatanya, BBM murah itu justru jatuh ke tangan yang lebih tidak berhak, seperti ke industri. (ANT)

.........(Dari Halaman 1) bertugas mempromosikan pariwisata yang ada di Medan. Dalam penobatan tersebut, tiga pasang finalis lainnya juga dianugerahi sebagai Jaka dan Dara Intelegensia Dede Purwadi dan Ola Kaprilia Fauzi, Jaka dan dara Persahabatan Derry Reyhandi dan Beby Sonia dan Jaka dan Dara Kepribadian Satrio Wibowo dan Firza Isnaini Handayani. Usai penobatan, Chresya Ahmad Wiyanda, Jaka Utama mengaku sangat terharu atas predikat yang diraih mahasiswa Polmed USU yang akrab disapa Yanda tersebut. “It’s Amazing,” cetusnya dengan mata berkaca-kaca. Saya tidak bisa bilang apa-apa,” imbuh putra pasangan Edward Ahmad Yani dan Lailan Nuzuwati itu terbata. Sementara Dara Utama T Nuranasmita duta yang berasal dari Medan Sunggal juga tidak banyak mengungkapkan kegembiraan hatinya. Gadis yang mengenakan busana Melayu berwarna kuning saat pemilihan tersebut hanya sangat mensyukuri predikat yang telah diraihnya. Wakil Walikota Medan Dzulmi Eldin dalam sambutannya mengungkapkan pemilihan tersebut jangan sampai terkesan tidak bermakna sama sekali. Oleh karena itu, diharapkan Jaka dan Dara terpilih jangan hanya berperan sekadar mengurus tamu pemerintah. “Kita berharap harus lebih dari itu untuk dapat mengimplementasikannya kemampuannya di semua bidang, terutama pariwisata,” ujar Dzulmi Eldin. Eldin juga mengharapkan Jaka dan Dara mampu berperan aktif sebagai pioner mempromosikan pariwisata di setiap kecamatan. “Kepada Jaka dan Dara yang meraih predikat Jaka dan Dara Utama saya ucapkan selamat dan bagi yang tidak menang tetap semangat dan terus mengasah wawasan agar dapat kembali mengikuti event serupa di tahun mendatang,” tegas Eldin.

Dalam grandfinal memperebutkan uang tunai Rp 25 juta tersebut turut dihadiri Kadis Pariwisata Medan Busyral Manan, mantan Sekda Medan Afiffuddin Lubis, para SKPD di jajaran Pemko Medan, Ketua Panitia Riswan SE, para Camat dan undangan lainnya mendapat sambutan antusias dari seluruh masyarakat maupun keluarga para finalis. Sehingga balroom yang

berkapasitas 1000 seat lebih itu padat oleh penonton yang ingin menyaksikan grand final Jaka dan Dara 2011. Dalam acara tersebut masyarakat semakin semangat dengan disajikannya nyanyian daerah, tarian dari delapan etnis di Sumatera Utara. Hingga fashion show yang diperagakan oleh para alumni Jaka dan Dara tahuntahun sebelumnya. (MA)

Fasli Jalal

Uang Pungut Siswa Baru Dilarang! Bandung – andalas Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal melarang sekolah melakukan pungutan dalam bentuk apapun dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2011. "Pokoknya semua pungutan dilarang, apakah uang pangkal, uang bangunan, pokoknya tidak boleh," kata Fasli Jalal usai menghadiri pelantikan Pengurus Dewan Pendidikan Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, Kamis (23/6). Fasli mengatakan, aturan itu sudah tertera dalam konstitusi dan akan dikawal pelaksanaannya oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Ditanya sanksi apa yang akan diberikan jika sekolah tetap membandel, Fasli menyerahkan hal tersebut ke Pemerintah Daerah setempat. "Harus ada dialog dengan Pemda mengenai sanksi, karena kewenangan ada di Pemda," kata Fasli Jalal. "Intinya tidak boleh ada pungutan, siswa masuk dengan syarat akademik saja, kalau memenuhi syarat harus diterima." Namun, jika ada orangtua yang mau menyumbang dengan kemampuan dan kemauan mereka, hal itu dipersilahkan, "Tentu kalau menyumbang tidak harus sama, waktunya tidak ditentukan dan tidak boleh mengharus-haruskan, pokoknya tidak boleh ada pemaksaan dalam wajib belajar 9 tahun," kata Fasli. Ditanya bagaimana dengan sekolah yang berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), Fasli mengatakan, RSBI mempunyai aturan sendiri mengenai penerimaan siswa baru. "Akan ada aturan sendiri untuk RSBI," kata Fasli. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Oji Mahroji, juga menegaskan, seluruh sekolah di kota Bandung, tidak boleh melakukan pungutan dalam penerimaan siswa baru "Sesuai Peraturan Wali Kota dan Petunjuk Teknis, selama penerimaan siswa baru dan siswa tersebut sudah diterima di awal tahun, semua sekolah dilarang memungut uang," kata Oji. Jika pihak sekolah tetap melakukan pungutan dalam penerimaan siswa baru, Oji mempersilahkan masyarakat melaporkan hal itu ke Dinas Pendidikan. "Nanti Dinas Pendidikan akan memberikan sanksi pada sekolah itu," kata Oji. (TI)

Gudang Gas Meledak, Lima Pekerja Terpental .........(Dari Halaman 1) paling dekat dengan sumber ledakan. Wajah dan badannya melepuh akibat disambar semburan api dari gas. Sementara Firman yang ikut terlempar walau tak separah rekannya, juga mengalami luka. Tangan dan kakinya melepuh, kepala terluka akibat kejatuhan reruntuhan puing genting. Sedangkan tiga rekan mereka yang lain, hanya

mengalami luka ringan akibat ditimpa reruntuhan puing genting. Kelima korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Sejati Jalan AH Nasution Medan. Tino saat ini masih menjalani perawatan di ruang Intensif Care Unit akibat luka serius di tubuhnya yang diperkirakan mencapai 70 persen. Keterangan Sugio, mandor gudang yang selamat menyatakan, saat itu sebenarnya pengisian gas

yang biasa digunakan untuk pengelasan tersebut telah selesai. "Si Tino (korban luka bakar) saat itu sudah menutup semua saluran pengisian," tukas Sugio. Tidak tahu kenapa, kemudian terjadi ledakan padahal semua saluran pengisian gas telah mati. Sugia menduga, kemungkinan masih ada gas bocor dan terjadi percikan api. "Gak mungkin gas meledak kalau ngak ada

percikan api," duganya. Dia yang saat itu berada di rumah terdekat dari ledakan segera menuju lokasi dan melihat api yang masih menyambar. Genting atap gudang yang ambruk menimbulkan debu hingga menutupi pemandangan, menyebabkan dia kesulitan melihat korban. "Waktu ledakan reda ku lihat si Tino wajah badannya melepuh akibat sambaran panas. Dia yang paling parah. Juga si Firman yang

tangannya ikut melepuh,” beber Sugio. Dikatakan Sugio, pengisian gas untuk pengelasan tersebut telah beroperasi sejak 30 tahun lalu. Sejak berdiri baru pertama kali ledakan terjadi. Sementara itu Hendra warga setempat yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, saat ledakan dia berada di rumah yang letaknya lima ratus meter dari lokasi. "Aku waktu itu mau

keluar rumah, tiba-tiba denga ledakan seperti ada suara bom. Sempat goyang juga aku, ada kaca jendela rumahku yang pecah karena ledakan itu," tukas Hendra. Sampai Kamis sore, petugas kepolisian dari Polsek Namo rambe masih melakukan penyelidikan dilokasi kejadian. Kapolsek Namo Rambe AKP SH Karo Karo melalui Kanit Reskrim Ipda Suhardiman SH M Hum membenarkan kejadian tersebut. Menurut Suhar-

diman, gudang gas PT Mega Sribakti Gas tersebut milik Kustadi alias Hansen dan sudah beroprasi selama 30 tahun. Lebih lanjut Kanit mengatakan, jika pihak kepolisian sudah melakukan cek TKP dan telah memasang garis polisi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. ”Kita juga telah memeriksa surat izin gudang pengisian gas tersebut dan ternyata ada,” ujarnya.(STP/JL/WAN)


HARIAN

andalas L

U

G

A

S

D

A

N

C

E

R

D

A

S

Jumat, 24 Juni 2011 | No: 1917/Tahun VI | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

Anak Penyemangat Suami Joy Tobing MESKI berada di dalam tahanan ternyata suami Joy Tobing, Daniel Sinambela tetap bersemangat. Ini semua terjadi karena Joy selalu mendekatkan Joshua anaknya kepada Daniel. "Aku bisa lihat dari wajah suami yang penuh semangat pas liat Joshua apalagi (kasus) sudah 6 bulan berjalan. Joshua habis diimunisasi, dan saya sempatkan untuk bawa Joshua ke sini," ujar Joy Tobing saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (22/6). Selain di persidangan, Joy juga kerap membawa anaknya itu untuk menemui Daniel saat berada di dalam penjara. Setiap

Anak Ketiga Bocor Mulan Bungkam minggu sekitar tiga kali ia bersama Joshua mengunjungi Daniel. "Pastinya, saya selalu luangkan waktu 3 kali Seminggu sambil bawa Joshua, saya atur waktu sebaik mungkin. Joshua sudah 4 bulan, saya bawa anak kalau situasinya memungkinkan," ujar Joy. "Saya kan istrinya, saya support 100 persen buat suami, kita cuma manusia yang penuh kekurangan dan ini moment untuk memperbaiki segalanya," tambahnya.(KPL)

EKS Suami Mulan Jameela, Harry Nugraha mengungkapkan dirinya telah bertemu dengan bayi perempuan Mulan, bahkan ia mengetahui ayah dari bayi ketiga pelantun 'Mahkluk Tuhan Paling Seksi' itu. Namun, Mulan tetap bungkam. Saat ditemui di pelucuran 'Souniq Future Digital Music', Hard Rock, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/ 2011). Mulan tetap tak mau menanggapi pengakuan mantan suaminya. Sambil berjalan cepat, Mulan tampak tak nyaman ketika ditanyai perihal kabar itu. Wajah cantik Mulan menunjukan dirinya sangat terusik dengan pertanyaanpertanyaan awak media. "Udah sering lah," ujar Mulan sambil bergegas tanpa menghiraukan pertanyaan yang dilontarkan. Mulan yang mengenakan dress putih polkadot pink itu tetap bungkam hingga dirinya masuk ke dalam mobil. Selama ini, Mulan juga tidak pernah menjawab dengan jelas saat ditanya wartawan terkait kabar telah melahirkan anak ketiganya. Ia bahkan mengaku kalau apa yang dilakukannya beberapa bulan lalu itu hanya strategi promosi album terbarunya. Namun kabar tersebut kembali menyeruak setelah mantan suami Mulan secara blakblakan mengakui telah bertemu dengan bayi ketiga Mulan. Pria asal Bandung itu juga menganggap hubungan istimewa Mulan dan Dhani sudah menjadi rahasia umum.(BBS)

NIAT Anang menyunting Ashanty mendapat respons positif dari keluarga Ashanty. Keluarga Ashanty menunggu kedatangan Anang ke keluarga besar. "Pihak keluarga masih menunggu sinyal seperti apa dari mas Anang. Sampai saat ini sih belum ada pembicaran ke arah situ," ujar kakak Ipar Ashanty, Liza Natalia, saat dihubungi via telepon, Kamis (23/6). Anang sudah lebih dulu memperkenalkan Ashanty ke keluarga besarnya di Jember, Jawa Timur. Soal itu, menurut Lisa, hanya silaturahmi biasa. "Keluarga kita tahu kunjungan Ashanty ke Jember. Tapi paling juga dia ke sana cuma silaturahmi biasa kok," tandasnya. Anang didesak guru spiritualnya KH Mahmud

Nahrowi untuk segera menikahi Ashanty karena mereka cocok dan berjodoh. Bahkan, Ashanty dinilai Mahmud lebih baik dari beberapa wanita yang pernah dekat dengan Anang. Oleh Mahmud, Anang disarankan menikah selambatnya September 2011. Namun, Anang belum jua menentukan bulan dan tanggal pernikahan. Anang cuma memastikan bakal melepas masa duda tahun ini. Rumah Anang kini sedang membangun rumah barunya di daerah Cinere, Jawa Barat. Rumah yang dikabarkan menelan dana Rp 7 miliar itu diproyeksi sebagai rumah idamannya bersama istri barunya nanti. Saat ini, Anang pun tengah menggandeng Ashanty sebagai kekasih hatinya, dan bisa jadi

rumah barunya itu sebagai modal Anang untuk meminang Ashanty. Pedangdut Liza Natalia selaku kakak ipar Ashanty senang jika memang begitu adanya. Tentunya, jika Ashanty memang benar jodoh Anang. "Persiapan seperti itu (rumah baru) untuk calon istri itu sudah bagus, itu buat Ashanty kalau memang mereka jodohnya," ujar Liza, Kamis (23/6). Ibu dua anak itu juga memaparkan bahwa apa yang dilakukan Anang itu hak dia yang tidak ada hubungannya dengan Ashanty. Tanpa ashanty sebagai istrinya pun, rumah itu akan dibuat untuk keluarga yang akan dibangunnya nanti. "Itu semua hak Mas Anang, siapapun istrinya nanti rumah itu disiapkan untuk keluarganya," ungkapnya. (DTH)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.