Race Report KHI 1st ARRC @Sepang

Page 1

PETRONAS ASIA ROAD RACING CHAMPIONSHIP 2011

Sepang Int. Circuit (North Track), Malaysia, Rd. 1 • 29 April - 1 Mei 2011 Kawasaki Race Report 1


SEASON LAUNCH

SuperSports 600cc ARRC 2011 kali ini semakin seru dengan hadirnya empat pabrikan Jepang (Honda, Yamaha, Kawasaki dan Suzuki) menurunkan tim balap andalannya

S

elamat datang musim balap tahunan PETRONAS Asia Road Racing Championship (ARRC) 2011. Tahun 2011 merupakan tahun keenam penyelenggaraan ARRC, dan sudah menjadi landmark balapan “six rounds in six nations” sejak dikumandangkan tahun 2010 lalu. Ucapan salut itu bergaung dalam acara Season Launch, 29 April lalu. ARRC yang juga dikenal Asia Championship atau dijuluki Asia GP memang tampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Lebih seru dan lebih meriah. Jika selama dua tahun belakangan ini balapan SuperSports 600cc (SS600) hanya diikuti dua merek Kawasaki dan Yamaha, kini dua pabrikan Jepang lainnya Honda dan Suzuki menurunkan timnya. Seperti diucapkan Ron Hogg, Promotions Director Two Wheels Motor Racing Sdn Bhd (TWMR), “Balapan SS600 kali ini terlihat semakin lengkap setelah empat merek besar Jepang menurunkan tim balapnya. Kami harapkan perkembangan dunia motorsport di kawasan Asia Pasifik ini bukan sekadar balapan, tapi bisa melahirkan bibit baru pembalap potensial untuk MotoGP,” katanya. Balapan kelas 600cc adalah balapan motorsport highly-competitive class yang memberikan kesempatan kepada setiap pembalap mengembangkan skill dan

2 Kawasaki Race Report

strateginya untuk menjadi yang tercepat. Tak heran, jika setiap tim mendatangkan pembalap andalan mereka yang telah mengantungi jam terbang tinggi. Dari jumlah peserta yang hadir tercatat ada delapan tim dan 23 pembalap SS600. Para pembalapnya pun bukan pembalap kemarin sore. Tapi sudah kaliber kelas Asia dan dunia yang berasal dari Malaysia, Indonesia, Jepang,

“Kami harapkan perkembangan dunia motorsport di kawasan Asia Pasifik ini bukan sekadar balapan, tapi bisa melahirkan bibit baru pembalap potensial untuk MotoGP” Thailand, Australia, India, Filipina dan Cina. Kelak bila terpilih 10 pembalap terbaik bisa membuka peluang menjadi pembalap Moto2 bahkan MotoGP. Di sisi lain, SS600 turut memberikan semangat kepada pembalap kelas Underbone 115cc agar balapan unik motor bebek (moped) hasil modifikasi ini bisa melangkah ke jenjang

lebih tinggi. Hal ini terlihat dari animo 29 pembalap dan 11 tim yang pastinya memiliki keinginan untuk naik kelas SS600. Apalagi, kelas Underbone 115cc telah membawa nama harum Hadi Wijaya #12 dan timnya Kawasaki Manual-Tech menjadi Juara Asia tahun 2010 lalu. Pembalap asal Kalimantan Timur yang kali ini berpasangan dengan Gupito Kresna #55 itu harus bekerja keras mempertahankan gelarnya tahun ini. Memang tidak mudah, meski begitu Kawasaki tetap optimis menjadi yang terbaik. Balapan ARRC sepanjang tahun 2011 ini disponsori Petronas, TWMR dan ban Dunlop. Asyiknya lagi, acara ini disiarkan langsung oleh Star Sports yang sudah terikat kontrak mengajak tv lokal. Salah satunya, Global TV dari Indonesia yang disaksikan langsung jutaan pemirsa di Tanah Air.


SUPER-COMPETITIVE!

Di balik ketatnya perebutan podium satu Katsuaki Fujiwara #37, persaingan antar-pembalap pada Seri 1 ARRC 2011 harus diakui kualitasnya

D

“Your races are exciting and supercompetitive!� Itulah kata-kata yang diucapkan YM Tunku Datuk Mudzaffar Bin Tunku Mustapha, Chairman Automobile Association of Malaysia dalam acara Season Launch di Media Room Sirkuit Internasional Sepang, Selangor, Malaysia akhir April lalu. Ucapan Datuk Mudzaffar mengandung makna, bahwa balapan SS600 benar-benar super ketat. Para pembalapnya berkualitas, baik dari Yamaha, Honda, Kawasaki dan Suzuki. Mereka telah berpengalaman di World Superbike (WSBK), World Supersports dan All Japan Championship, bersaing memperebutkan posisi centre-stage dalam Seri 1 ARRC yang digelar sejak 29 April hingga 1 Mei 2011 itu. Jika melihat hasil kombinasi sesi kualifkasi selama dua hari, Katsuaki Fujiwara #37 (Jepang) dari Manual-Tech Beet Kawasaki Racing berhasil lolos dan berada di urutan pertama dengan catatan waktu 1 menit 06,811 detik (sesi 1) dan 1 menit 06,538 detik (sesi 2). Ia begitu yakin dengan kemampuannya, bahkan sesi pertama hanya dilakukan 2 putaran saja dengan rata-rata kecepatan 151,251 km/jam, dan sesi kedua sebanyak

4 putaran pada kecepatan 151,871 km/jam. Sementara Decha Kraisart #24 (Thailand) dari Yamaha Thailand Racing yang berada di posisi kedua mencatat waktu 1:07,471 (sesi 1) dan 1:07,130 (sesi 2), serta posisi ketiga Chalermpol Polamai #65 (Thailand) dari Yamaha Thailand Racing dalam waktu 1:07,286 dan 1:07,308. Sementara itu, M Fadli #162 (Indonesia) rekan satu tim Katsuaki Fujiwara harus puas di urutan ketujuh dalam waktu 1:07,521 (sesi 1) dan 1:07,569 (sesi 2). Ia tersingkir dari Michael Edward Jones #46 (Malaysia) dari Petronas Syntium Moto Yamaha Raceline, Toshiyuki Hamaguchi #64 (Jepang) dari Moto-Rev India, serta Azlan Shah Kamaruzaman #25 (Malaysia) dari Boon Siew Honda Racing Malaysia. Sepertinya sudah diramalkan banyak orang, Katsuaki Fujiwara bakal mendulang prestasinya di kerjuaraan Petronas Asia Road Race Championship (ARRC) kali ini. Dari hasil latihan dan kualifikasi yang memuaskan itu mengantarkan pembalap Jepang #37 itu menyandang juara ganda atas perolehan kemenangannya di Race 1 dan 2. Debut pertama gelaran perdana ARRC 2011 ini pun tak bisa dipisahkan dari drama menegangkan para rivalnya jatuh bertumbangan di race 1. Sejak memimpin

lomba hingga memasuki lap ke-20 sudah banyak pembalap keluar lintasan: seperti Hafizh Syahrin Abdullah, Decha, Mohd Zamri baba, Mohd Hafieenaz Mohd Ali, Chalermpol dan Michael Edward Jones. Penyebabnya lantaran mereka tergelincir di R3 karena oli berceceran di tengah lintasan akibat inisiden yang terjadi antara motor Ahmad Nasrhul baharudin (Bike ART Racing) bersenggolan dengan motor Maico Greg T Buncio (Team Suzuki Pilipinas) di lokasi itu pada lap ke-16. Dan hanya Chalermpol berhasil bangkit kembali dan meneruskan balapan dan finish kedua setelah bendera merah dikibarkan pada lap ke-22. Pembalap Ninja ZX-6R #37 ini otomatis memimpin lomba di Race 1 dengan waktu total 20 menit 28,203 detik. Ia juga mencatat waktu tercepat dirinya 1:06,779 detik dengan kecepatan motornya rata-rata 149,906 km/jam. Meski begitu, selisih waktunya tipis 0,176 detik dengan Chalermpol (22 menit 28,379) dengan best lap 1:06,759 detik; dan selisih 2,672 detikdari Azlan Shah Kamaruzaman (22 menit 30,875 detik) dengan best lap 1:06,628 detik yang berada di posisi ketiga. “Tidak bisa dipungkiri, balapan di Race 1 luar biasa persaingannya. Sangat ketat, terutama para Kawasaki Race Report 3


PETRONAS ASIA ROAD RACING CHAMPIONSHIP 2011OVERALL CHAMPIONSHIP STANDINGSSUPERSPORTS 600cc

Pos

Comp.

Name

Nat.

Team

Make

1

37

Katsuaki Fujiwara

JPN

MANUAL-TECH BEET KAWASAKI RACING

2

25

Azlan Shah Kamaruzaman

MAS

Boon Siew Honda Racing Malaysia

3

46

Michael Edward Jones

AUS

PETRONAS SYNTIUM MOTO Yamaha Raceline

Yamaha

4

24

Decha Kraisart

THA

Yamaha Thailand Racing

Yamaha

5

65

Chalermpol Polamai

THA

Yamaha Thailand Racing

Yamaha

6

7

Doni Tata Pradita

INA

Yamaha Indonesia Racing Team

7

26

Ahmad Fuad Baharudin

MAS

BIKE A.R.T RACING

8

52

Md Zamri Baba

MAS

9

64

Toshiyuki Hamaguchi

10

50

11

81

12 13

Round 1

Total

R1

R2

Kawasaki

25

25

50

Honda

16

16

32

13

11

24

DNF

20

20

20

DNS

20

Yamaha

10

8

18

Kawasaki

11

7

18

PETRONAS Yamaha Malaysia

Yamaha

7

10

17

JPN

Moto-Rev India

Yamaha

4

13

17

Ahmad Zamani Baharudin

MAS

BiKe A.R.T - Kawasaki Racing

Kawasaki

9

6

15

M. Dwi Satria

INA

Yamaha Yamalube ASH TJM KYT

Yamaha

6

5

11

82

Christopher Quinn

AUS

Yamaha Yamalube ASH TJM KYT

Yamaha

8

3

11

162

M. Fadli

INA

MANUAL-TECH BEET KAWASAKI RACING

Kawasaki

DNF

9

9

PETRONAS ASIA ROAD RACING CHAMPIONSHIP 2011TEAM OVERALL CHAMPIONSHIP STANDINGSSUPERSPORTS 600cc Pos

Team

Name

Nat

Make

Round 1 R1

R2

Total

1

MANUAL-TECH BEET KAWASAKI RACING

Fujiwara/M.Fadli

JPN/INA

Kawasaki

25

25

50

2

Yamaha Thailand Racing

Decha/Chalermpol

THA

Yamaha

20

20

40

3

Boon Siew Honda Racing Malaysia

Azlan/Suhadi/Emir

MAS

Honda

16

16

32

4

PETRONAS SYNTIUM MOTO Yamaha Raceline

Hafizh/Edward

MAS/AUS

Yamaha

13

11

24

5

BIKE A.R.T RACING

Fuad/Nashrul

MAS/AUS

Kawasaki

11

7

18

6

Yamaha Indonesia Racing Team

Doni/Miyajima

INA/JPN

Yamaha

10

8

18

7

PETRONAS Yamaha Malaysia

Zamri/Iskandar/Hafieenaz

MAS/AUS

Yamaha

7

10

17

8

Moto-Rev India

Hamaguchi/Krishnan/Gautam

JPN/IND

Yamaha

4

13

17 15

9

BiKe A.R.T - Kawasaki Racing

Ahmad Zamani Baharudin

MAS

Kawasaki

9

6

10

Yamaha Yamalube ASH TJM KYT

Satria/Quinn

INA/AUS

Yamaha

8

5

13

11

Team Suzuki Pilipinas

Maico Greg T. Buncio

PHI

Suzuki

DNF

DNF

0

pembalap asal Thailand yang terus mengejar saya menempel sangat dekat di belakang. Keduanya sangat kuat dan berusaha menaklukan saya untuk merebut posisi terdepan. Azlan juga pembalap bagus. Bagi saya balapan ini sangat menyenangkan dan menantang saya untuk lebih baik di seri berikutnya,� jelas Fujiwara panjang lebar saat jumpa pers. Kesempatan berikutnya di Race 2, Fujiwara langsung melesat memimpin lomba sejak bendera start dikibarkan. Ia masih saja ditempel ketat Chalermpol. Namun sayang, pada lap kedua pembalap asal Thailand itu mengalami nasib naas. Saat ia memaksakan kehendaknya menyodok Fujiwara di R2, motornya justru kehilangan keseimbangan akibat high-side crash dan terjungkal. Apesnya lagi, Chalermpol terlempar dari motornya dan terpelanting di atas aspal. Bendera merah kembali dikibaskan. Kabar terakhir, kedua pergelangan tangan Chalermpol patah akibat malapetaka itu. Atas kejadian itu, sebanyak 25 lap balapan dikurangi panitia menjadi 20 lap. Meski tanpa perlawanan dari Chalermpol, tak berarti Fujiwara bisa bebas melenggang. Pasalnya,

4 Kawasaki Race Report

perlawanan pembalap ketiga dan keempat di belakangnya pasca naasnya Chalermpol tak bisa dianggap lawan yang ringan. Meski begitu, Decha dan Azlan yang membuntuti kedua dan ketiga di belakang Fujiwara terpaut cukup jauh jaraknya. Gap nya mencapai 7,663 detik lebih unggul (total time 22:27,927 detik) di depan Decha (22:35,590) dan Azlan (22:35,715). Sementara tempat keempat diisi Toshiyuki Hamaguchi (22:38,296)

dan kelima Michael (22:42,972). Atas prestasi yang menggembirakan ini, Katsuaki Fujiwara pun berhasil menguasai dua podium atau doubel win sekaligus untuk 2 Race yang digelar dalam Seri 1 ARRC 2011. Pembalap berusia 36 tahun ini pun berhak mendapat skor total nilai sementara 50 poin diikuti Azlan Shah Kamaruzaman 32 poin dan ketiga Michael Edward Jones 24 poin. Sedangkan Decha dan Chalermpol masing-masing mendapat 20 poin.


ROUND 1 PETRONAS ASIA ROAD RACING CHAMPIONSHIP

Sepang Int. Circuit (North Track), Malaysia SUPERSPORTS 600cc - RACE 1

OFFICIAL RESULT After 20 laps : 56.140 km Pos.

Pts

Comp.

Rider

Nat

Team

Make

Total

Best Lap

Speed

1

25

37

Katsuaki Fujiwara

JPN

MANUAL-TECH BEET KAWASAKI RACING

Kawasaki

Laps 20

22:28.203

1:06.779

149.906

2

20

65

Chalermpol Polamai

THA

Yamaha Thailand Racing

Yamaha

20

22:28.379

1:06.759

149.887

3

16

25

Azlan Shah Kamaruzaman

MAS

Boon Siew Honda Racing Malaysia

Honda

20

22:30.875

1:06.628

149.610

4

13

46

Michael Edward Jones

AUS

PETRONAS SYNTIUM MOTO Yamaha Raceline

Yamaha

20

22:42.273

1:07.375

148.358

5

11

26

Ahmad Fuad Baharudin

MAS

BIKE A.R.T RACING

Kawasaki

20

22:48.254

1:07.676

147.709

6

10

7

Doni Tata Pradita

INA

Yamaha Indonesia Racing Team

Yamaha

20

22:48.272

1:07.535

147.707

7

9

50

Ahmad Zamani Baharudin

MAS

BiKe A.R.T - Kawasaki Racing

Kawasaki

20

22:53.360

1:08.118

147.160

8

8

82

Christopher Quinn

AUS

Yamaha Yamalube ASH TJM KYT

Yamaha

20

23:04.995

1:08.347

145.924

9

7

52

Md Zamri Baba

MAS

PETRONAS Yamaha Malaysia

Yamaha

20

23:11.182

1:07.581

145.275

10

6

81

M. Dwi Satria

INA

Yamaha Yamalube ASH TJM KYT

Yamaha

20

23:11.277

1:08.448

145.265

11

5

53

Md Emir Firdaus Hasan

MAS

Boon Siew Honda Racing Malaysia

Honda

20

23:11.481

1:08.456

145.244

12

4

64

Toshiyuki Hamaguchi

JPN

Moto-Rev India

Yamaha

20

23:13.875

1:08.124

144.994

13

3

67

Krishnan Rajini

IND

Moto-Rev India

Yamaha

20

23:21.364

1:08.962

144.219

14

2

55

Hafizh Syahrin Abdullah

MAS

PETRONAS SYNTIUM MOTO Yamaha Raceline

Yamaha

20

23:30.818

1:07.842

143.253

15

1

27

Md Iskandar Raduan

MAS

PETRONAS Yamaha Malaysia

Yamaha

20

23:34.898

1:09.584

142.840

16

0

17

Md Hafieenaz Md Ali

MAS

PETRONAS Yamaha Malaysia

Yamaha

19

22:28.358

1:09.777

142.395

DNF

24

Decha Kraisart

THA

Yamaha Thailand Racing

Yamaha

19

21:22.851

1:06.747

149.666

DNF

12

Ahmad Nashrul Baharudin

MAS

BIKE A.R.T RACING

Kawasaki

16

18:38.020

1:08.918

144.616

DNF

129

Maico Greg T. Buncio

PHI

Team Suzuki Pilipinas

Suzuki

16

18:38.272

1:08.449

144.583

DNF

61

Gautam Mayilvaganan

IND

Moto-Rev India

Yamaha

14

17:26.447

1:10.980

135.193

DNF

162

M. Fadli

INA

MANUAL-TECH BEET KAWASAKI RACING

Kawasaki

1

1:15.768

1:12.978

133.370

DNF

77

Md Suhadi Ali Rahmat

MAS

Boon Siew Honda Racing Malaysia

Honda

1

1:16.365

1:12.909

132.327

DNF

83

Yoshitaka Miyajima

JPN

Yamaha Indonesia Racing Team

Yamaha

1

1:19.136

1:15.069

127.694

ROUND 1 PETRONAS ASIA ROAD RACING CHAMPIONSHIP

Sepang Int. Circuit (North Track), Malaysia SUPERSPORTS 600cc - RACE 2

OFFICIAL RESULT After 20 laps : 56.140 km Pos.

Pts

Comp.

Rider

Nat

Team

Make

Laps

Total

1

25

37

Katsuaki Fujiwara

JPN

MANUAL-TECH BEET KAWASAKI RACING

Kawasaki

20

22:27.927

Best Lap

Speed

2

20

24

Decha Kraisart

THA

Yamaha Thailand Racing

Yamaha

20

22:35.590

1:07.159

149.089

3

16

25

Azlan Shah Kamaruzaman

MAS

Boon Siew Honda Racing Malaysia

Honda

20

22:35.715

1:06.857

149.075

4

13

64

Toshiyuki Hamaguchi

JPN

Moto-Rev India

Yamaha

20

22:38.296

1:07.115

148.792

5

11

46

Michael Edward Jones

AUS

PETRONAS SYNTIUM MOTO Yamaha Raceline

Yamaha

20

22:42.972

1:07.466

148.282

6

10

52

Md Zamri Baba

MAS

PETRONAS Yamaha Malaysia

Yamaha

20

22:45.546

1:07.456

148.002

7

9

162

M. Fadli

INA

MANUAL-TECH BEET KAWASAKI RACING

Kawasaki

20

22:47.471

1:07.711

147.794

8

8

7

Doni Tata Pradita

INA

Yamaha Indonesia Racing Team

Yamaha

20

22:48.330

1:07.482

147.701

9

7

26

Ahmad Fuad Baharudin

MAS

BIKE A.R.T RACING

Kawasaki

20

22:49.862

1:07.731

147.536

10

6

50

Ahmad Zamani Baharudin

MAS

BiKe A.R.T - Kawasaki Racing

Kawasaki

20

22:59.300

1:07.991

146.526

149.937

11

5

81

M. Dwi Satria

INA

Yamaha Yamalube ASH TJM KYT

Yamaha

20

22:59.357

1:07.880

146.520

12

4

55

Hafizh Syahrin Abdullah

MAS

PETRONAS SYNTIUM MOTO Yamaha Raceline

Yamaha

20

23:03.772

1:08.379

146.053

13

3

82

Christopher Quinn

AUS

Yamaha Yamalube ASH TJM KYT

Yamaha

20

23:06.360

1:08.447

145.780

14

2

12

Ahmad Nashrul Baharudin

MAS

BIKE A.R.T RACING

Kawasaki

20

23:07.498

1:08.529

145.661

15

1

67

Krishnan Rajini

IND

Moto-Rev India

Yamaha

20

23:08.166

1:08.415

145.591

16

0

53

Md Emir Firdaus Hasan

MAS

Boon Siew Honda Racing Malaysia

Honda

20

23:12.947

1:08.758

145.091

17

0

83

Yoshitaka Miyajima

JPN

Yamaha Indonesia Racing Team

Yamaha

20

23:14.049

1:08.851

144.976

18

0

27

Md Iskandar Raduan

MAS

PETRONAS Yamaha Malaysia

Yamaha

20

23:27.852

1:09.298

143.555

19

0

17

Md Hafieenaz Md Ali

MAS

PETRONAS Yamaha Malaysia

Yamaha

19

22:40.432

1:09.665

141.131

20

0

61

Gautam Mayilvaganan

IND

Moto-Rev India

Yamaha

13

16:10.432

1:10.988

135.370

DNS

129

Maico Greg T. Buncio

PHI

Team Suzuki Pilipinas

Suzuki

2

2:27.395

1:09.335

137.116

DNS

65

Chalermpol Polamai

THA

Yamaha Thailand Racing

Yamaha

77

Md Suhadi Ali Rahmat

MAS

Boon Siew Honda Racing Malaysia

Honda

Kawasaki Race Report 5


PIL PAHIT M.FADLI

Seri perdana ARRC 2011 belum saatnya bicara prestasi M. Fadli #162. Kebolehan pembalap asal Cibinong ini sepertinya tidak elok dilihat di Race 1 maupun Race 2

“I

tulah seninya dunia balapan,” kata Mitsuhiko Okada, Direktur Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia. Bisa menang, bisa juga kalah. Balapan memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pun tidak semudah membalikan telapak tangan. Perlu proses panjang dan jam terbang tinggi untuk mendulang prestasi. Termasuk Mohamad Fadli Imammudin #162 yang kurang beruntung di seri pembuka ARRC 2011 di Sirkuit Sepang, Malaysia. M.Fadli mestinya banyak menimba ilmu dari seniornya dan rekan setimnya Katsuaki Fujiwara. Lebih kreatif, disiplin dan mau belajar dari kesalahannya. “Kami memahami kekurangan dari Fadli. Semua itu butuh proses dan tidak bisa dilakukan secara instant. Pembalap ini masih muda dan belum sempurna mengontrol emosinya.” Ucapan bijak ini keluar dari mulut Junichiro Nomura yang bertugas sebagai nahkoda tim ManualTech Beet Kawasaki. Nomura memang tidak sendiri. Ia ditemani Takashi Yasui yang datang dari KHI untuk melihat langsung event perdana ARRC 2011.

6 Kawasaki Race Report

Jabatan di kartu namanya, Senior Staff Officer Motorsport Section, CP Sales Departement, Marketing & Sales Division, Motorcycle & Engine Company, Kawasaki Heavy Industries, Ltd. Tidaklah heran, pria tinggi berusia 60 tahun ini terlibat dalam proyek balapan motor 600cc tiga tahun ke depan. “Bila melihat perkembangan balap motor di Asia Pasifik saat ini sangat maju pesat. Tentunya tidak bisa sesaat saja menciptakan pembalap Kawasaki meraih kemenangan dalam satu seri. Butuh waktu tidak hanya setahun tapi bisa sampai tiga tahun. Pengalaman pahit Fadli bisa menjadi bahan evaluasi kami untuk segera memperbaikinya,” kata Yasui. Fadli absen dari tangga podium di Seri 1 ini bukan lantaran ketidakmampuan dirinya. Catatan waktunya pun tidak terlalu buruk. Di sesi kualifikasi 1 dan 2 saja ia berada di posisi ketujuh dengan catatan waktu 1:07,521 dan 1:07,569. Ia berada di belakang pembalap papan atas seperti Fujiwara, Decha, Chalermpol, Azlan, Hamaguchi, dan Michael. Tapi ia tercatat sebagai pembalap Indonesia terdepan setelah Doni Tata Pradita #7 (1:07,824

dan 1:07,745) dari Yamaha Indonesia Racing Team, serta M. Dwi Satria #81 (1:09,264 dan 1:08,339) dari Yamaha Yamalube ASH TJM KYT. Celakanya, catatan waktu kualifikasi itu harus diwarnai dengan insiden Ninja ZX-6R yang ditungganginya jatuh beberapa kali. Mulai dari QTT (qualifying time trial) pertama harus ganti fairing dan setang bagian kanan patah. Berlanjut di QTT kedua, selain fairing babak belur, banyak pula batu kerikil yang masuk ke celah-celah ruang mesin. Belum kapok jatuh di sesi kualifikasi, di awal Race 1 berlangsung, sang juara Asia SS600 podium ketiga tahun lalu ini mengalami nasib sial kembali. Baru saja satu putaran dilewatinya, kuda besi tunggangannya jatuh tersungkur di R1. Pembalap kelahiran Cibinong 25 Juli 1985 itu pun harus puas tanpa poin, alias did not finished (DNF). Alasan Fadli, sirkuit Sepang butuh skill lebih untuk menaklukan lintasannya. Lengah sedikit saja langsung fatal akibatnya. Ditambah pula, cuaca panas mencapai 40 derajat Celscius sangat mengganggu konsentrasi dan stamina. Belum lagi, banyaknya 20 putaran sirkuit


“Pengalaman pahit Fadli bisa menjadi bahan evaluasi kami untuk segera memperbaikinya”

Sepang ‘north track’ sepanjang 2,807 km itu menjemukan bagi pembalap. Tapi apa pun alasannya, wajar jika Junichiro Nomura dan Ibnu Sambodo beserta timnya memberikan perhatian khusus kepada Fadli. Menurut Nomura, biasa terjadi pembalap seperti Fadli dihinggapi rasa percaya diri yang terlalu besar. “Apalagi melihat rekannya Fujiwara berada di posisi terdepan, keinginan untuk menempel di belakangnya tak tebendung lagi,” kata Nomura. Diakui pula oleh Ibnu Sambodo, kemampuan Fadli memang belum terukur maksimal di seri perdana ini. ”Persaingan sangat ketat justru terjadi dari pembalap yang bukan ‘kemarin sore’ baru terbentuk,” jelas Ibnu Sambodo. Menurutnya lagi, terburu-buru meraih podium bukanlah hal mudah. “Asal bisa finish saja sudah menunjukkan prestasi yang baik meski belum yang terbaik,” katanya. Pil pahit yang ditelan Fadli mestinya harus dikurangi bertahap. Tergantung dari niat dan keinginan dirinya untuk berubah. Buktinya, pada Race 2 ia mampu menyelesaikannya dengan baik. Finish di urutan ketujuh dengan poin 9, dan masih memimpin di depan pembalap lainnya dari Indonesia. Itulah seninya balapan. Tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Bravo Kawasaki Ninja ZX-6R, Bravo M.Fadli. Kawasaki Race Report 7


NINJA ZX-6R IKON ARRC 2011

Bagi Kawasaki Heavy Industries, hadirnya Ninja ZX-6R di ajang balap SuperSports 600cc tidak sekadar mengukir tangga podium, tapi juga sebagai ikon ARRC 2011

A

jang PETRONAS Asia Road Racing Championship 2011 menjadi bahan evaluasi pihak Kawasaki Heavy Industries, Ltd (KHI). Sebagai perusahaan induk dari ATPM Kawasaki Motor Indonesia, KHI berperan penting mengapresiasi jalannya event bergengsi SuperSports 600cc ini. Karena kawasan Asia Pasifik – khususnya Indonesia - tidak hanya berpotensi sebagai area pemasaran bernilai tinggi dan strategis bagi produk Kawasaki, tapi juga memiliki pembalap berbakat di luar Jepang, Thailand dan Malaysia. Oleh karena itu, tak beralasan jika Mr. Takashi Yasui jauh-jauh datang dari Negeri Matahari Terbit untuk memantau jalannya event balap ARRC 2011. Salah satu orang penting di jajaran KHI sebagai Senior Staff Officer Motorsports Section, Divisi Marketing dan Sales KHI ini tidak saja menghadiri event ARRC, tapi juga balapan kelas dunia lain supersport hingga motocross. Belakangan ini pihaknya juga membuka link baru ‘racing information’ di website resmi ww.kawasaki-cp. khi.co.jp untuk memperluas wawasan tentang kegiatan dunia motorsport Kawasaki.

8 Kawasaki Race Report

“Tahun ini menjadi tahun sibuk bagi saya. Karena KHI sangat concern terhadap semua event dunia dimana semua produk Kawasaki yang berkaitan dengan dunia motorsport banyak yang terlibat. Ya, balapan World Superbike Championship, World Motocross Championship All Japan Championship, dan termasuk gelaran ARRC 2011 ini yang menjagokan Ninja ZX-6R menjadi ikon balapan bergengsi sekelas World Championship,” jelas Yasui san, sapaan akrabnya, yang menjadi Bagi KHI, menurut Yasui san, ajang ARRC dipandang penting karena memiliki pembalap motorsport 600cc yang berbakat dan berpengalaman. Katanya lagi, tim Indonesia yang sudah mengusai belapan tingkat Asia ini bisa melangkah ke ajang balapan dunia lain. Untuk itu, pihak KHI sangat concern menggabungkan tim balap Indonesia dengan pembalap kelas dunia dari Jepang seperti Katsuaki Fujiwara. Sejauh ini, menurut pandangan Yasui, M. Fadli adalah salah satu good rider di antara pembalap Indonesia lainnya yang bernaung di kelas 600cc. Tapi itu saja belum cukup. “Tim mekanik pun perlu ditingkatkan kualitasnya,” ujar Yasui. Meski disadari oleh Yasui, bergabungnya Fujiwara

bersama Manual-Tech Beet Kawasaki terjadi dalam waktu singkat (short time). Mulai dari persiapan pembentukan tim, mekanik dari KMI, KHI serta mekanik dari Beet. Takashi Yasui percaya, dengan waktu singkat ini akan menghasilkan target yang dicapai. Asalkan, kerjasama pembalap, mekanik dan manajer tim mau bekerja keras. “Tim Manual-Tech adalah tim yang kuat dan sudah berpengalaman dalam mesin 4-Tak. Dasar penguasaan teknologinya saya akui hebat. Tapi dengan keterlibatannya di kelas 600cc Ninja ZX6R, tim ini akan menjadi semakin kuat.,” katanya. Bicara lebih jauh tentang tim balap, menurut Yasui san, dibutuhkan waktu sekitar dua tahun lagi untuk membangun sebuah tim balap profesional dan berpengalaman seperti Manual-Tech Beet Kawasaki ini. Bukan sebatas tingkat nasional atau regional saja, tapi tim yang solid dan dikenal di seluruh dunia. “Membentuk tim balap yang baik dan bermutu lebih sulit dibanding mendatangkan pembalap. Karena dengan tim yang professional dan berkualitas bisa mencetak pembalap yang berkualitas pula,” jelas Yasui menutup pembicaraan.


“Bagi KHI, menurut Yasui san, ajang ARRC dipandang penting karena memiliki pembalap motorsport 600cc yang berbakat dan berpengalaman�

Kawasaki Race Report 9


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.