Radar Totabuan 8 Maret 2013

Page 10

RADAR TOTABUAN

BOLMUT

HALAMAN 10

JUMAT, 8 MARET 2013

ART: JC_DONDO

ASPIRASI

Bolmut Minta Pelayanan SIM

JEMPUT BOLA: Warga Bolmut mengeluh terkait pengurusan SIM yang harus ke Satlantas Polres Bolmong yang jarak sangat jauh.

ELEMEN masyarakat meminta kepada Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bolmong agar dapat mengadakan jadwal pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di wilayah Kabupaten Bolmut. Pasalnya selama ini di tempat mereka (Bolmut, red) tidak ada pelayanan pengurusan SIM. “Selama ini pihak satlantas yang bertugas di Polsek Urban Kaidipang tidak bisa melayani pengurusan SIM,” kata Sukri Pontoh warga setempat. Selama ini, setiap kali para warga yang ingin melakukan pengurusan SIM harus menempuh jarak yang jauh, serta harus menyita waktu kerja mereka. Apa terlebih pelayanannya hanya sampai hari Jumat. “Dengan jarak tempuh yang cukup jauh dan pelayanannya yang hanya sampai hari Jumat, otomatis itu banyak menguras tenaga dan waktu,” ujarnya. Sementara itu anggota Komisi I Dewan Kabupaten (Dekab) Bolmut Arman Lumoto, berharap ada upaya yang baik dari pihak polres untuk dapat mengantisipasi akan hal tersebut. “Sebab atas tidak ketersedianya prasarana tersebut, banyak warga Bolmut, hingga saat ini tidak memiliki SIM,” ujarnya serius. (ril/ryo)

Musrenbang Kabupaten Digelar BOLMUT - Dalam perumusan dan rencana pembangunan di tahun 2014 mendatang, Pemkab Bolmut, Kamis (7/3) bertempat di auditorium setda setempat, menggelar kegiatan musayawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kabupaten. Kegiatan tersebut merupakan tahapan berikutnya. Dimana sebelumnya pemkab setempat melaksanakan musrenbang tingkat desa dan kecamatan. Dari hasil musyawarah tingkat sebelumnya tersebut maka akan dirampungkan pada musrenbang tingkat kabupaten. Dimana sinkronisasi usulanusulan dalam pembangunan daerah masa mendatang akan kembali dibahas di tingkatan tersebut. Sehinga apa yang menjadi hasilnya nanti akan di bawah ke musrenbang tingkat yang lebih tinggi lagi. Bupati dalam sambutannya membuka secara resmi kegiatan tersebut mengatakan dalam serapan aspirasi di musyawarah ini

akan menjadi acuan dalam rencana pembangunan daerah di masa mendatang. Adapun usulan-usulan masyarakat tentunya akan dilihat mana yang menjadi skala prioritas untuk diakomodir pada pembangunan di tahun 2014 nanti. “Pada umumnya semua usulan masyarakat dalam musrenbang tingkat sebelumnya, akan diusahakan menjadi sebuah skala prioritas sehinga terakomodir, namun melihat ketersediaan anggaran yang serba berkecukupan, maka lewat musrenbang tingkat kabupaten ini akan kembali dilakukan pembahasan dan penentuan program-program mana yang akan menjadi skala proiritas di tahun 2014,” ujar Hamdan Datunsolang. Disambutan berikutnya, perwakilan Bappeda Provinsi Sulut, Ir Cony Kuhon ME mengatakan dalam Renca Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) B o l m u t , p ihaknya akan berusaha untuk mengawal semua usulan-usulan dalam musrenbang ini,

namun kembali lagi kemasalah finansial, tentunya harus disesuaikan dengan keberadaan anggaran daerah. “Jadi yang menjadi skala prioritas untuk RKPD Bolmut itu nantinya diusahakan terakomodir,” tandas Kuhon. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Drs Asripan Nani MSi mengatakan dalam indeks capaian Bolmut untuk tahun-tahun sebelumnya terus mengalami peningkatan, maka melalui rapat musyawarah ini, hal-hal yang ditargetakan di tahun 2014 nanti semoga bisa terwujud sempurna sesuai harapan bersama. “Inti dari kegiatan ini adalah, merencanakan semua program di kabupaten sehingga setiap tahunnya mengalami peningkatan dan perubahan positif, yakni menjadikan Bolmut yang maju dan mandiri sehingga sejajar de n g a n k a b u p a t e n / kota yang ada di Indonesia,” pungkas Nani. (ril/ryo)

RIL-RADAR TOTABUAN

SAMBUTAN BUPATI: Musrenbang Tingkat Kabupaten Bolmut

RIL-RADAR TOTABUAN

MATERI: Paparan dalam kegiatan musrenbang tingkat kabupaten

Dinsos Salurkan 40 Ton Raskin Posangi: Bantuan Ini Melihat Sikon Daerah

BOLMUT - Guna mensejahterahkan masyarakat serta meringankan beban masyarakat kurang mampu yang berada di Bolmut, pemerintah setempat melalui Dinas Sosial (Dinsos) mulai menyalurkan bantuan 40 ton beras miskin (raskin). Namun, bedanya bantuan ini khusus korban bencana. Seperti bencana banjir baru baru ini, gagal panen serta kondisi cuaca daerah yang tidak menentu. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Program dan Perencanaan Dinsos Victor Posangi SE MEc Dev, penyaluran bantuannya kini baru terdistribusi di 16 desa seluruh kecamatan yang ada. “Stok bantuannya ada sekitar 40 ton dan akan disalurkan merata ke semua masyarakat yang

Victor Posangi

membutuhkannya. Untuk saat ini baru 16 desa yang tersalurkan,” kata Victor, Kamis (7/3). Victor yang juga meruakan salah satu jebolan master Universitas Gadja Mada (UGM) Jogjakarta ini menjelaskan untuk perjiwa nantinya akan menerima 400 gram beras dengan jenis bulog. “Kita bagi perjiwanya ses-

uai kebutuhan masyarakat,” terang Posangi. Dia berharap agar bantuan tersebut tidak diartikan berbeda oleh masyarakat, apalagi saat ini Bolmut akan menghadapi pilkada. Karena bantuan ini murni dari pemerintah untuk rakyat karena telah terprogramkan. “Harapan kami, agar bantuan ini, jangan dikaitkan dengan politik, karena ini murni untuk kesejahteraan rakyat, dan menjadi tanggungjawab pemerintah yang dipertegas juga dalam undangundang,” tegasnya. Maka dari pada itu, tambahnya diharapkan bantuan tersebut dapat tersalurkan tepat sasaran. “Harapan kami para kepala desa yang diberi amanah perpenjangan tangan dalam menyerahkan bantuan ini, untuk benar-benar memberikan raskin tersebut kepada warga desanya yang benarbenar membutuhkan,” harap Posangi. (ril/ryo)

Soal Gedung Diklat Bupati Akui Kurang

BOLMUT - Disorotnya pembangunan Gedung Diklat (Pendidikan dan Latihan) di Desa Inomunga Kecamatan Kaidipang, yang sampai saat ini proses pengerjaannya belum tuntas dan dinilai sebuah pemborosan daerah serta mubazir karena tak kunjung selesai. Situasi ini mendapat tanggapan serius dari Bupati Hamdan Datunsolang. Dikonfirmasi sejumlah awak media, Kamis (7/3), bupati mengatakan memang hal tersebut men-

Gedung Diklat di Bolmut

jadi sebuah kekurangan di daerah yang dipimpinnya. Namun, hal tersebut juga menjadi nilai plus untuk daerah. “Dalam perencanaan pembangunan di daerah, tentu pemda melakukannya secara bertahap dengan meminimalisir anggaran agar tidak hanya terfokus pada satu atau beberapa program saja. Belum difungsikannya gedung tersebut karena pembangunannya dilakukan beberapa tahap. Tapi adanya gedung ini akan menjadi nilai plus di daerah, karena

Bolmut segera memiliki gedung diklat atau pelatihan sendiri. Ini belum dimiliki daerah-daerah seumuran Bolmut,” tandas Datunsolang. Akan tetapi Datunsolang menegaskan bahwa di tahun 2013 ini, fasilitas negara tersebut akan segera dirampungkan sehingga bisa difungsikan. “Tahun ini, pengerjaannya akan dimaksimalkan sehingga bisa segera berfungsi,” ujar bupati pilihan pertama masyarakat Bolmut ini. Diketahui pembangunan gedung diklat tersebut mulai diprogramkan pada APBD tahun 2010 dengan banderol miliaran rupiah. Dari pantauan terlihat pembangunan sudah masuk tahap penyelesaian, tapi beberapa bagian seperti penataan halaman belum memungkinkan untuk d i t e m p a t i . I n i karena lokasi pembangunan tepat diatas bukit, sarana listrik dan air bersih pun belum ada. (ril/ryo)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.