karena adanya keterbatasan biaya, banyak penduduk pribumi yang tidak dapat mengenyam pendidikan tersebut. Hal ini membuat prihatin salah seorang cerdik pandai Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk menghimpun dana sehingga pada 1906 - 1907, beliau melakukan perjalanan keliling pulau Jawa dan bertemu dengan Sutomo, seorang mahasiswa School Tot Opleiding Voor Inlandsche Arsten (STOVIA). a) b)
Berikut ini adalah prinsip perjuangan Budi Utomo: diwakili golongan muda yang cenderung menempuh jalan politik dalam menghadapi pemerintahan kolonial; dan diwakili golongan tua yang cenderung menempuh perjuangannya dengan cara lama, yaitu sosiokultural.
Sumber: image.google.com
Sumber: image.google.com
Adapun tujuan utama daripada Budi Utomo adalah mencapai dan meningkatkan derajat bangsa.
Gambar 5.2 Budi Utomo
2)
Gambar 5.3 Haji Samanhudi
Sarekat Islam (SI)
Sumber: image.google.com
Pada awalnya, SI bernama SDI (Syarekat Dagang Islam) didirikan oleh Haji Samanhudi pada 1911 di Solo. Maksud dari pendiriannya adalah untuk menghimpun para pedagang Islam agar dapat bersaing dengan pedagang-pedagang asing Barat maupun Timur. SI mencapai puncaknya pada masa kepemimpinan Tjokroaminoto, dan mengubah nama dari SDI menjadi SI pada 1912 dengan anggotanya terdiri dari seluruh lapisan masyarakat yang beragama Islam. 3)
Gambar 5.4 Soewardi Soeryaningrat
Indische Partai (IP)
Indische Partai didirikan pada 25 Desember 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai, yaitu Douwes Dekker, Soewardi Soeryaningrat, dan Dr. Ciptomangunkusumo. Indische Partai sebagai organisasi campuran antara Indo dan penduduk pribumi bertujuan hanya satu, yakni mencapai Indonesia merdeka dan merupakan organisasi politik yang pertama. Program Indische Partai disebarluaskan melalui majalah „De Express‰.
Bab 5 | Tumbuh dan Berkembangnya Kesadaran Nasional
79