IPS Terpadu

Page 59

1.

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Besarnya sumber daya manusia Indonesia dilihat dari jumlah penduduk. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus penduduk, registrasi, dan survei penduduk. a.

Sensus Penduduk

Sensus penduduk adalah keseluruhan proses mengumpulkan, menghimpun, dan menyusun serta menerbitkan data-data demografi, ekonomi, dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu. Sensus penduduk dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Sensus de yure, artinya sensus dilakukan hanya kepada warga masyarakat yang telah menetap, sedangkan yang tinggal sementara tidak disensus. 2) Sensus de facto, artinya sensus dilakukan secara serempak. Penduduk yang berada di wilayah tersebut di sensus, baik warga tetap maupun sementara. Sensus ini kemudian dibedakan lagi menjadi dua, yaitu: a) Sensus dengan metode Canvaser, dilaksanakan dengan cara petugas mendatangi tiap rumah tangga dan mencatatnya dalam daftar isian sensus. b) Sensus dengan metode House Holder, dilaksanakan dengan cara petugas membagikan daftar isian sensus kepada tiap rumah tangga dan diambil kembali setelah diisi. b.

Registrasi Penduduk

Registrasi penduduk merupakan kumpulan keterangan mengenai terjadinya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk yang terjadi di tempat tersebut. c.

Survei Penduduk

Survei penduduk merupakan pencacahan sebagian penduduk untuk digunakan sebagai sampel. Survei penduduk bersifat khusus. Berikut ini beberapa cara yang dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan penduduk. 1) Pertumbuhan penduduk alami, artinya perubahan penduduk yang diperoleh dari jumlah kelahiran dikurangi jumlah kematian. Rumus yang digunakan, yaitu: Pi = L

M

Keterangan: Pi : jumlah perubahan penduduk alami L : jumlah kelahiran M : jumlah kematian

46

Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.