waspada sabtu 8 agustus 2009

Page 2

Berita Utama

2 Peringatan 17 Agustus Agar Dilaksanakan Meriah JAKARTA (Antara): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk merayakan secara semarak Hari Ulang Tahun ke-64 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2009 setelah rangkaian Pemilu 2009. Menurut Presiden dalam sambutannya pada pembukaan silaturahmi nasional raja dan nusantara di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/8), kali ini Bangsa Indonesia harus dimeriahkan dengan satu jenis bendera merah putih setelah sepanjang tahun diramaikan oleh berbagai jenis dan warna bendera. “Sudah setahun negeri ini dipenuhi spanduk dan bendera dengan warna berbeda. Saatnya tiba proklamasi kemerdekaan ini dimeriahkan dengan warna merah putih yang berkibar di Indonesia,” ujarnya. Untuk itu, Presiden meminta hari jadi

Indonesia yang ke-64 pada 17 Agustus 2009 dirayakan bersama secara semarak dan mengaktifkan kembali segala jenis perlombaan dan atraksi yang selama ini sudah jarang digelar. “Betul-betul mari kita meriahkan perayaan 17 Agustus lebih meriah lagi, mengingat dalam satu tahun ada perbedaan di antara kita, seperti perbedaan partai politik,” ujarnya. Presiden dalam acara itu kembali menyampaikan rasa syukurnya atas rangkaian Pemilu 2009 yang telah berjalan dalam suasana aman dan damai tanpa ada kekerasan yang berarti. Dalam pidatonya, Presiden juga menyinggung cara menyelesaikan masalah dan perbedaan tanpa jalan kekerasan yang merupakan ciri dari bangsa beradab.

Penghitungan Tahap Tiga Selesai Sebelum Ramadhan JAKARTA (Antara): Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary, Jumat (7/8), menjamin penghitungan tahap III perolehan kursi DPR diselesaikan pada Agustus 2009 ini. “Kita usahakan sebelum ramadan (minggu ketiga Agustus),” katanya ketika ditemui di Gedung KPU, Jakarta, Jumat. Hafiz menjelaskan, untuk menetapkan hasil pemilu legislatif, KPU harus menunggu pengesahan hasil pemungutan maupun penghitungan ulang suara di sejumlah daerah yaitu Nias Selatan (Sumatra Utara), Rokanhulu (Riau), Tulangbawang (Lampung), dan Kota Batam. “Hasil pemungutan dan penghitungan suara ulang pemilu anggota DPR itu harus diserahkan ke Mahkamah Konstitusi,” katanya. Setelah hasil pemungutan dan penghitungan suara itu diputuskan oleh MK, maka KPU dapat menindaklanjutinya dengan menetapkan hasil pemilu dan menghitung perolehan kursi tahap ketiga secara keseluruhan, kemudian menetapkannya. “Ini supaya perubahan dilakukan sekaligus,” katanya. Dengan adanya perubahan alokasi kursi DPR tahap III, KPU akan merevisi Keputusan KPU No.259/2009 tentang penetapan caleg terpilih. Sejauh ini, KPU telah menunda pelaksanaan SK tersebut.

Sebelumnya, MK memerintahkan KPU untuk melaksanakan ketentuan alokasi kursi tahap ketiga sesuai dengan Undang-Undang No.Tahun 2008 tentang pemilu legislatif, pasal 205 ayat 5, 6, dan 7. MK menyatakan, telah terjadi perbedaan penafsiran antara para pemohon dengan KPU dalam penerapan Pasal 205 ayat 5, ayat 6 dan ayat 7 UU 10/2008. Kesalahan penerapan pasal tersebut dapat mempengaruhi perolehan kursi Parpol di DPR. Pasal 205 ayat 5 UU 10/2008 menyebutkan, dalam hal masih terdapat sisa kursi setelah dilakukan penghitungan tahap kedua, maka dilakukan penghitungan tahap ketiga dengan cara seluruh sisa suara partai politik dikumpulkan di provinsi untuk menentukan bilangan pembagi pemilih (BPP) yang baru. Pasal 6 menyebutkan, BPP baru ditetapkan dengan membagi jumlah sisa suara sah seluruh partai dengan jumlah sisa kursi, sedangkan pasal 7 menyebutkan, penetapan perolehan kursi dilakukan dengan cara memberikan kursi kepada partai yang mencapai BPP yang baru di provinsi yang bersangkutan. MK menyatakan, untuk penentuan perolehan kursi dalam penghitungan suara tahap III di tingkat provinsi adalah dengan menghitung sisa suara dari semua dapil (daerah pemilihan) di provinsi tersebut.

Wanita Hamil Rentan Tertular Virus H1N1 SEMARANG (Antara): Wanita hamil rentan tertular virus A H1N1 (flu babi), sebab kondisi kehamilan menyebabkan perubahan hormon yang berpengaruh terhadap daya tahan tubuh, kata Manajer Rawat Jalan RS Telogorejo Semarang, dr. Siska Sindhuatmadja. “Akibat pengaruh perubahan hormon tersebut, maka daya tahan tubuh wanita hamil menjadi lebih lemah,” katanya usai seminar kesehatan flu H1 N1 di auditorium RS Telogorejo Semarang, Jumat (7/8). Menurut dia, apabila sampai tertular virus flu babi, mereka (wanita hamil, red.) juga akan mengalami kesembuhan dalam waktu yang lebih lama. Namun, ia mengingatkan, penularan virus flu babi terhadap wanita hamil tidak terlalu berpengaruh dan membahayakan kondisi janin, apalagi sampai mengakibatkan keguguran. “Meskipun tidak membahayakan janin, namun wanita hamil yang tertular virus flu babi harus tetap mendapat penanganan secara cepat dan intensif,” katanya. Ia mengatakan, penanganan terhadap wanita hamil yang terinfeksi dapat dilakukan dengan pemberian tamiflu dengan dosis sama dengan pasien flu babi umumnya. “Seperti pada pasien flu babi lainnya, pemberian tamiflu pada wanita hamil dapat dilakukan dengan dosis dua kali sehari,” katanya. Selain itu, lanjut Siska, pemberian tamiflu dengan dosis tepat juga tidak memiliki penga-

ruh berbahaya terhadap kondisi janin yang sedang dikandung. Menurut dia, untuk menghindari tertular virus flu babi, wanita yang sedang hamil tidak dianjurkan terlalu sering bepergian jauh. “Mereka sebaiknya tetap di rumah dan beristirahat,” katanya. Disinggung tentang resiko kematian pasien flu babi yang lebih rendah dibandingkan virus flu burung, ia membenarkannya. “Namun, masyarakat sudah terlanjur ketakutan dengan flu babi,” katanya. Pasien yang tertular virus flu babi, kata dia, sebenarnya dapat pulih dengan sendirinya, asalkan mau beristirahat secara cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. “Virus flu babi memang tidak terlalu berbahaya dibanding flu burung, namun penyebaran dan penularan flu babi tergolong lebih cepat,” katanya. Akibatnya, kata dia, masyarakat belum sempat mengetahui dan memeroleh informasi mengenai flu babi, sedangkan korban yang tertular sudah sangat banyak, sehingga masyarakat akhirnya ketakutan secara berlebihan. “Namun, masyarakat harus tetap mewaspadai dan melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran dan penularan virus flu babi, dengan menjalani pola hidup sehat seperti membiasakan untuk mencuci tangan dengan sabun,” katanya.

Ketua KPU Kritik Bawaslu JAKARTA (Antara): Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary balik mengkritik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang dinilai menimpakan semua persoalan pemilu kepada KPU. “Bawaslu bertugas mengawasi setiap tahapan pemilu. Jadi bukan berarti KPU lapor terus (kepada Bawaslu),” katanya, di Jakarta, Jumat (7/8), ketika ditemui di Gedung KPU. Hafiz menegaskan, bahwa KPU dan Bawaslu adalah lembaga yang setara dan menjalankan tugas sesuai dengan koridor masingmasing. KPU bertugas untuk menyelenggarakan pemilu dan Bawaslu mengawasi tahapan pemilu. “Di undang-undang, Bawaslu bertugas mengawasi semua tahapan, bagaimana mengawasi, itu teknis Bawaslu,” katanya. Terkait soal DPT, Ketua KPU mengatakan pihaknya dan Bawaslu seharusnya saling

bekerja sama sesuai dengan porsi masingmasing, dan bukannya menyalahkan begitu saja. Sebelumnya, Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini menyatakan KPU tidak memiliki cetak biru (blue print) terhadap setiap tahapan pelaksanaan pemilu. “KPU nampaknya tidak menyusun `blue print` terhadap setiap tahapan, termasuk dalam kaitannya adalah tahapan pendaftaran pemilih,” kata Ketua Bawaslu. Ia mencontohkan perubahan terhadap yang telah lebih dari satu kali menunjukkan KPU tidak memiliki desain pelaksanaan pemilu yang sesuai dengan amanat undang-undang . “UU Pilpres tidak memperkenankan atas (perubahan-perubahan) itu...Hingga kemudian masalah-masalah itu tidak sampai bisa di atasi,”katanya.

Polisi Akui Yayan Ditangkap Karena Terkait Bom Marriot JAKARTA (Antara): Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Nanan Soekarna mengakui bahwa Detasemen Khusus 88 Anti Teror telah menangkap Suryana alias Yayan alias Gepeng (23) yang tinggal di Jl Balai Rakyat VIII, Koja, Jakarta Utara, Kamis (6/8) karena diduga terlibat kasus terorisme. “Penangkapan itu masih dikembangkan. Kita tunggu aja, dia itu terlibat Bom Marriot atau terkait dengan jaringan lainnya,” katanya di Jakarta, Jumat (7/8). Yayan sempat dibawa dari rumahnya bersama anggota TNI AL bernama Budi yang mengontrak di rumah Yayan namun Budi akhirnya dilepaskan. Anak ketiga dari pasangan Sarifudin dan Lis Suryani dibawa tanpa surat penangkapan. Hingga kini, keberadaan koki di salah satu hotel di Jakarta itu masih belum diketahui. Terkait dengan perkembangan penyidikan ledakan bom Mega Kuningan, 17 Juli 2009, Nanan mengatakan, Polri telah mencapai kemajuan cukup berarti kendati tidak menjelas-

kan apakah maksud kemajuan itu. “Nanti kalau sudah jelas kasusnya, akan dijelaskan. Mohon dia restunya agar cepat terungkap,” katanya. Ledakan bom di kedua hotel itu menyebabkan sembilan orang tewas dan melukai 53 orang, sedangkan bom dibawa oleh dua orang yang kemudian meledakkan diri. Polri telah menemukan dua potongan kepala yang diyakini sebagai pelaku bom bunuh diri namun hingga kini identitasnya belum diketahui, namun sketsa wajah kedua pelaku bom bunuh diri telah disebar ke masyarakat luas. Polisi pernah menangkap beberapa orang yang diduga terkait dengan ledakan bom itu tapi dilepaskan kembali karena tidak ada bukti kuat. Seorang wanita beranak dua bernama A yang diduga menjadi isteri buronan kasus terorisme Noordin M Top juga dilepaskan, namun A dan kedua anaknya berada dibawah perlindungan Polri sebagai saksi.

Kinerja Buruk, Hakim Agung Segera Dipanggil KY JAKARTA (Antara): Buruknya kinerja Mahkamah Agung (MA) membuat Komisi Yudisial (KY) berang dan berencana memanggil sejumlah Hakim Agung guna melakukan evaluasi. “Karena itu, KY berencana melakukan rapat pleno, Senin depan untuk membahas pemanggilan hakim agung, termasuk hakim yang punya kinerja buruk, seperti Djoko Sarwoko,” kata anggota Komisi Yudisial, Soekotjo Soeparto kepada wartawan, Jumat (7/8). Soekotjo mengakui rencana pemanggilan hakim agung itu, juga terkait dugaan pelanggaran kode etik hakim yang dilaporkan Masyarakat Hukum Indonesian (MHI) dan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI). “Yang dilaporkan itu Djoko Sarwoko. Kemungkinan dia, salah satu hakim agung yang akan dipanggil,” tambahnya. Dia tidak menampik Djoko

Sarwoko berdasarkan buktibukti KY, memiliki sikap inkonsisten dalam memutuskan soal Peninjauan Kembali dalam kasus Djoko Tjandra. Namun demikian, kata Soekotojo, bukan hanya Djoko Sarwoko saja yang akan dipanggil, tapi juga hakim agung yang memutuskan perkara KPU. Yang jelas, kata Soekotjo, KY perlu melakukan rapat pleno dulu untuk memutuskan terlebih dahulu, soal Djoko Sarwoko. “Kita bahas dululah dalam rapat pleno soal Djoko Sarwoko ini. Karena keputusan itu harus disetujui oleh seluruh komisioner KY,” katanya. Lebih jauh katanya, KY memiliki sejumlah data dan bukti-bukti tambahan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami sudah memiliki tambahan data dan sejumlah bukti dari pelapor. Tapi kami masih perlu bukti tambahan lainnya, termasuk keterangan dari Djoko Sarwoko,” ujarnya.

Ditambahkan Soekotjo, Peninjauan Kembali (PK) kasus Joko Tjandra, merupkan pelanggaran kode etik. Apalagi, Djoko Sarwoko pernah menolak PK yang diajukan kejaksaan dalam kasus Mulyar bin Syamsi beberapa waktu lalu. Menyangkut evaluasi hakim agung, Wakil Ketua Komisi III DPR F-PKS Suripto menegaskan mendukung langkah KY, termasuk memeriksa hakim bermasalah seperti Djoko Sarwoko. “Saya mendukung KY mengev aluasi hakim agung, termasuk memanggil Djoko Sarwoko,” katanya. Menurut Soeripto, rencana pemeriksaan Djoko Sarwoko tersebut perlu dikawal dan dikontrol, sehingga tidak tersendat di tengah jalan. “Karena itu Komisi III DPR berencana untuk meminta keterangan dari KY dalam rapat konsultasi antara Komisi III DPR dengan KY pada masa sidang yang akan datang.

Pemondokan Jamaah Haji Di Ring I Mekkah Meningkat JAKARTA (Waspada): Departemen Agama menyatakan pemondokan atau penyewaan penginapan di Mekkah, Arab Saudi bagi jamaah haji pada musim Haji Tahun 1430 hijriah atau 2009 di Ring I mengalami peningkatan. Bila tahun lalu hanya 11 persen jamaah haji yang tertampung di Ring I, tahun ini sudah meningkat menjadi 26 persen. “Untuk Ring I pada tahun lalu yang bisa kita sewa sekitar 11 persen, sekarang sudah 26,39 persen. Sedangkan untuk penginapan di Ring II tahun lalu mencapai 90 persen, kini turun menjadi 72 persen,” kata Direktur Pembinaan Haji Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Depag, HA Kartono, dalam Pelatihan Petugas PPIH Arab Saudi di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (6/8). Menurut Kartono, sekitar 406 rumah dan hotel yang disewa bagi pemondokan jama-

ah haji asal Indonesia. Di Ring I yang berjumlah 116 rumah dan hotel yang akan menampung 32.408 jamaah calhaj di kawasan Hafair yang terjauh atau berjarak sekitar 2 km dari Masjidil Haram. Sementara Syarif Mansur I terdekat dengan Masjidil Haram, selebihnya tersebar di Jarwal, Sulaimaniah, Jumaizah dan Misfalah. Untuk Ring II, sekitar 290 pemondokan telah disiapkan untuk menampung 142.869 jamaah calhaj, yaitu di wilayah Misbah Jin, Aziziyah Jurubiah, Sysah, Bakutmah, Makabah, Raf Zahid, Syarif Mansur II, Syarif Ummur Quro, Syarif Sittin dan Zahir. “75 persen pemondokan saat ini berada di wilayah Markaziyah atau pusat perhotelan dan 25 persen di wilayah non markaziyah,” jelasnya. Kartono menjelaskan, semakin jauhnya pemondokan jamaah haji disebabkan adanya sejumlah pengembangan

dan pembangunan di kota Mekkah, khususnya di sekitar Masjidil Haram. Di antaranya perluasan Mas’a atau tempat Sa’i di sekitar Masjid yang sebelumnya hanya satu lantai kini menjadi tiga lantai. Selain itu perluasan halaman Masjidil Haram hingga ke Masjid Kuching yang jauhnya sekitar 500 meter. “Perluasan itu mengarah ke Pasa Seng, pasar ini habis semua sampai ke Masjid Kuching. Rumah-rumah di sekitar situ juga banyak yang dirobohkan, ini yang berdampak pada semakin mundurnya pemondokan,” ujarnya. Perluasan, lanjut Kartono, juga terjadi di Jamaraat yaitu tempat Lempar Jumrah yang menggunakan 4 ekalator. “Ini semua sudah dirancang sejak lima tahun lalu. Sejak bulan April lalu, pembangunan sudah selesai,” tandasnya. (dtc)

Ketua MK: Putusan ...

oleh MA itu kehilangan dasar pijakannya. “Bukan karena judicial review itu salah,” katanya. Ia juga menegaskan MK tidak menilai atau menguji putusan MA dan peraturan KPU, karena hal itu merupakan kewenangan konstitusional MA dan KPU. Mahfud menyatakan putusan yang memberi tafsir konstitusional ditetapkan oleh MK, karena dalam kenyataannya pasal-pasal tersebut menimbulkan multitafsir sehingga menimbulkan ketidak-

pastian hukum dan ketidakadilan dalam pembagian kursi hasil pemilu. Ketidakpastian hukum dan ketidakadilan itu, kata dia, bertentangan dengan UUD 1945 sehingga harus diluruskan dengan tafsir konstitusional. Ia menambahkan putusan itu berlaku sejak diucapkan dengan konsekuensi diberlakukannya hasil pemilu 2009. “Tidak perlu diperdebatkan istilah retroaktif (berlaku surut) atau prospektif (berlaku ke depan),” tegasnya.

4. Tetapi ketika saya mendapat informasi dari seseorang, bahwa demi menjaga nama baik saya dia ingin menyampaikan info bahwa kasus Masaro telah ‘diselesaikan’ oleh elemen KPK dengan PT Masaro. Mendapat ini saya terkejut dan tidak percaya, selanjutnya pemberi info sanggup memberi kesempatan jika saya ingin mendengar testimoni dari Masaro. 5. Karena pemilik PT Masaro sdr. Anggoro berada di Singapura, maka saya yang mendatangi untuk mendapat kepastian dengan dibekali alat perekam (tape recorder). 6. Sungguh terkejut setelah mendengar uraian dari saudara Anggoro tersebut. 7. Karena rincian penyerahan dana ke oknum KPK, sau-

dara Anggoro tidak dapat menjelaskan (ybs menyuruh sdr Toni dan Ari), ketika berada di Malay, saya bertemu langsung dengan saudara Ari di Hotel Tugu dengan ybs merinci penyerahan dana (tidak terekam). 8. Saudara Ari menjelaskan bahwa penyerahan dilakukan di Jakarta beberapa kali dengan berbeda tempat kepada pimpinan KPK (2 orang) dan staf - sesuai dengan keterangan Anggoro-. 9. Belakangan pemberi info menyampaikan bahwa ada penyerahan tahap-2 kepada salah satu pimpinan. Demikian testimoni saya dan saya siap bersaksi seperti apa yang tulis di dalam testimoni ini. Jakarta, 16 Mei ’09 ttd Antasari Azhar

wisata, Jero Wacik, artis Connie Constantia, Forum Harmoni Nusantara, Jenderal (Purn) TNI Wiranto, dan Surabaya Community Sedhuluran Sampek Matek. Menurut Iwan, Rendra telah dua bulan dirawat di rumah sakit akibat sakit jantung dan ginjal. WS Rendra sempat dirawat di RS Harapan Kita Jakarta kemudian sempat dirawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Pada Selasa (4/8), Rendra sudah dibolehkan pulang dan menginap di rumah Clara Shinta yang tidak jauh dari dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok. Namun tiba-tiba penyakitnya kambuh dan dirawat di Rumah sakit Mitra Keluarga Depok, dan menghembuskan nafas terakhirnya. Patut Diteladani Cawapres terpilih Boediono mengatakan bangsa Indonesia merasa kehilangan atas meninggalnya WS Rendra. Sebagai budayawan, Si Burung Merak patut menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia.

“Karya beliau selalu ada di mana-mana. Kita semua merasa kehilangan,” kata Boediono usai melayat dirumah duka Bengkel Teater Rendra, di jalan Cipayung, Citayam, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (7/8). Rendra, katanya, telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan kebudayaan bangsa Indonesia. “Beliau merupakan orang yang besar yang patut menjadi contoh,” jelasnya. Ia yang mengenakan safari biru dan peci hitam datang sekitar pukul 11:45 dan langsung menuju Masjid Jami Nurul Yaqin yang berada di depan Bengkel Teater Rendra, untuk melaksanakan Sholat Jumat. Usai sholat Jumat Boediono juga ikut mensolatkan almarhum WS. Rendra di Masjid Jami Nurul Yaqin tersebut. Setelah itu cawapres pasangan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut memberikan penghormatan terakhir terhadap penyair yang di juluki ‘Si Burung Merak”.

Uji mater i itu ter kait dengan terbitnya putusan MA Nomor 15P/Hum/2009 dalam perkara permohonan hak uji materiil antara Zaenal Ma‘arif cs melawan Ketua KPU. Dalam putusan tersebut, MA mengabulkan permohonan judicial review atau uji materi Peraturan KPU mengenai perhitungan tahap kedua penetapan perolehan kursi anggota legislatif. Mahfud MD menambahkan putusan judicial review

Isi 4 Lembar ... 1. Proses penggeledahan kasus Tanjung Api-api terhadap tsk Yusuf Emir Faisal tim dik memperoleh dokumen (blangko kosong kop Dephut dengan stempel Dinas Kehutanan se- Indonesia) menu-rut hasil gelar perkara. 2. Disepakati karena dokumen tersebut digeledah di PT Masaro, dan beberapa terlihat kaitannya dengan kasus Yusuf Emir Faisal, maka akan dilampirkan saja di BAP Yusuf Emir Faisal karena masalah tersebut akan dilakukan lid tersendiri. 3. Dalam perkembangan sebagai Ketua KPK, saya minta laporan kemajuan lid tidak mendapatkan jawaban pasti, karena sedang meneliti SKRT se-Indonesia.

Jenazah WS Rendra ... Kemudian tokoh pendidik, Arif Rahman memimpin doa untuk melepas kepergian almarhum WS Rendra, sebelum dibawa ke masjid di sebelah Bengkel Teater untuk disholatkan dalam sholat Jumat. Tempat makam budayawan dan penyair WS Rendra yang meninggal dunia, pada Kamis (6/8) malam sekitar pukul 21:30 WIB, tidak jauh dari Mbah Surip, sekitar sepuluh meter. “Tempatnya memang sudah dipersiapkan sejak lama. Rendra juga minta dimakamkan di bawah pohon rindang,” kata adik ipar WS Rendra, Iwan Burnani, ketika ditemui Antara, di rumah duka Bengkel Teater Rendra, di Depok, Jumat pagi. Karangan bunga duka cita pun menghiasi tempat Bengkel teater tersebut, seperti dari Dirut Lembaga Penyiaran Publik (LPP), Parni Hadi, Keluarga Teater Alam Yogya, Menteri Kebudayaan dan Pari-

WASPADA

Sabtu 8 Agustus 2009

Baku Tembak Polisi ... mengutip keterangan sumber di kepolisian. Berita Al Jazeera ini kemudian dikutip oleh sejumlah suratkabar Australia. Tangkap dua pria Disebutkan buronan teroris Noordin M Top diduga tertangkap dalam penyerbuan disertai baku tembak di Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, oleh Detasemen Khusus 88 Mabes Polri. Penangkapan buron teroris itu terjadi pada pukul 17:00 setelah Densus 88 menggerebek dan kemudian mengepung rumah kontrakan di area pesawahan di Kedu itu. Penggerebekan dimulai sekitar pukul 15:45 ke rumah milik Mohzahri, 70, di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung setelah Densus 88 Mabes Polri menangkap dua pria, yakni Indra, 35, dan Aris, 38, di Parakan Temanggung yang keduanya adalah keponakan Mohzahri. Sebelum mengepung rumah Mohzahri, Densus 88 juga menangkap seseorang di Pasar Tlogomulyo, Temanggung. Kepada orang yang belum diketahui identitasnya ini, polisi meminta ditunjukkan rumah Indra dan Aris, kakak beradik, di bengkel sepeda di perempatan Kedu. Kedua orang ini sempat melakukan perlawanan hingga keduanya terluka. Polisi kemudian membawa Indra dan Aris ke sebuah tempat, namun tidak lama setelah penangkapan dua orang ini, Densus 88 kemudian pada pukul 17:00 mengepung sebuah rumah di Desa Beji. Terjadi baku tembak antara petugas dengan sejumlah orang yang berada di dalam rumah itu. Lima orang mencoba melarikan diri dari dalam rumah dan berhasil ditangkap, kata radio El Shinta yang kemudian melaporkan bahwa dua orang yang diantara mereka yang ditangkap adalah orang yang mirip dengan Noordin M. Top. Hingga sekarang pengepungan masih berlangsung, sedangkan polisi telah memasang garis polisi dengan jarak 200 meter dari lokasi rumah yang dikepung. Belum pasti Noordin M Top Mabes Polri belum bisa memastikan bila gembong teroris Noordin M Top tertangkap. Orang paling diburu ini diduga bersembunyi di sebuah rumah di Kedu, Temanggung. Polisi masih melakukan pengepungan. “Di Temanggung ada kontak tembak, belum ada yang bisa disampaikan. Mohon bersabar,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna saat dihubungi melalui telefon, Jumat (7/8). Saat ini hingga pukul 00:05, pengepungan masih dilakukan. Ratusan petugas bersenjata lengkap membarikade sebuah rumah di tengah sawah. Pengepungan dilakukan sejak pukul 17:00, sempat terdengar letusan tembakan di lokasi. “Di dalam rumah itu kita curigai ada Noordin,” sebut seorang perwira yang enggan disebutkan namanya. 5 Orang diamankan Sementara itu menurut detikcom, Densus 88 berhasil membekuk lima orang di sebuah rumah di Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, yang diduga sebagai tempat persembunyian Noordin M Top. “5 orang diamankan, 3 orang belum diketahui identitasnya,” ujar sumber yang dekat dengan kepolisian saat dihubungi detikcom, Jumat (7/8) malam. Menurut sumber tersebut, Pada pukul 10:30 Densus 88 Polda Jateng dibantu Densus Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap Indra dan Aris di Perakan, Temanggung. “Mereka diduga menyembunyikan Noordin,” ungkapnya. Diduga salah seorang dari tiga orang yang diamankan dan belum diketahui identitasnya itu adalah Noordin M Top. Diduga berisi amunisi Berdasarkan laporan kontributor TvOne, Edi Suryana, penggerebekan di Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, telah terjadi perlawanan dari dalam rumah yang diduga berisi empat orang itu. Salah seorang diantaranya adalah Noordin M Top. Kendati demikian, frekuensi aksi tembakan balasan tidak terlalu sering. Tetapi, diduga kuat orang yang berada di dalam rumah sederhana itu memiliki senjata api. Dugaan lain, selain ada senjata api, di rumah itu juga berisi bahan-bahan peledak antara lain granat. Rumah yang menjadi target adalah rumah kontrakan yang berada di area persawahan. Diduga, di dalam rumah itu juga ada buronan kelas kakap lainnya, seperti Reno alias Tedi alias Mubarok. Reno merupakan orang kedua setelah Azhari yang pandai meracik bom. Sampai saat ini polisi dan para penghuni rumah masih baku tembak. Menurut informasi, polisi telah menangkap dua orang Indra, 35, dan Aris, 38. Noordin M Top tewas tertembak? Berita seputar penggerebekan teroris di Temanggung, Jawa Tengah, masih simpang siur. Merebak kabar, Noordin M Top tewas tertembak dalam penggerebekan tersebut. “Sudah tertembak. Namun karena wajahnya sering berganti rupa, perlu dipastikan melalui tes DNA,” kata seorang sumber intelijen kepada detikcom. Penggerebekan tersebut dilakukan terhadap rumah milik Mohzari, 70, di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung. (ant/dtc/VIVAnews/j02)

Nama Saksi Suap KPK ... Antasari juga telah memberikan laporan langsung secara tertulis ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya sehingga laporan itu dapat menjadi dasar untuk pemanggilan. Antasari telah memberikan testimoni atau kesaksian tertulis yang menyebutkan adanya suap kepada oknum KPK yang sedang mengusut kasus dugaan korupsi proyek Sistem Radio Terpadu Departemen Kehutanan tahun 2006-2007. Dia juga mengaku menemui tersangka kasus ini yakni Anggoro Widjoyo yang juga Komisaris PT Masaro, rekanan Departemen Kehutanan dalam proyek itu di Singapura. Antasari kini menjadi tahanan Polda Metro Jaya sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasarudin Zulkarnaen.

Pengacara: Antasari ... “Kasus ini diperiksa di Mabes Polri, berikut laptopnya di Mabes,” tutupnya. Belum dilaporkan ke SBY Sementara itu Mensesneg Hatta Rajasa menyebutkan Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri (BHD) elum ada melaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)mengenai surat pengakuan Antasari Azhar. Pertemuan di Cikeas beberapa waktu lalu bukan membahas surat itu, melainkan terkait penyelidikan kasus terorisme. “Kapolri kan harus intens melaporkan tiap pekembangannya,” ujar Mensesneg Hatta Rajasa di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Isu yang menyebutkan bahwa BHD melaporkan surat yang kontroversial itu pada SBY di Cikeas, oleh Hatta disebut sebagai spekulasi. Demikian juga isu yang menyebut ada pertemuan khusus Kapolri dan SBY seusai rakor lembaga penegak hukum pada 13 Juli 2009. “Sudah terlalu spekulatif kalau kita bilang itu. Nggak boleh itu,” ujar Hatta. (dtc)

Antasari Dan Rhani ... Dalam rekonstruksi pertemuan Antasari dengan Rhani di Hotel Grand Mahakam Jl. Mahakam Jakarta Selatan, tokoh Nasrudin yang diperankan anggota polisi berpakaian preman dengan tanda ’korban’ di dadanya, terlihat menyambut mesra Rhani di lobby hotel itu. Jam kedatangan Rhani pun dicocokkan dengan aslinya sekira pukul 14:30. Rhani menggunakan kemeja hitam putih kotakkotak dipadu celana panjang coklat tua nampak lebih gemuk dan berwajah lebih segar. Sebelumnya, dalam rekonstruksi itu, Rhani tiba di Hotel Grand Mahakam menumpang taksi warna biru. Begitu turun dari taksi langsung disambut hangat dan mesra Nasrudin. Bahkan Nasrudin membukakan pintu belakang kiri taksi itu. Sambil bercakap-cakap keduanya masuk ke dalam hotel. Rekonstruksi dilanjutkan ke dalam kamar 808, dimana Antasari sudah menunggu keduanya. Sayangnya wartawan dilarang masuk ke dalam areal hotel untuk meliput rekonstruksi selengkapnya. Setelah rekonstruksi dilakukan di dalam kamar hotel, sekira 30 menit Rhani dan Antasari kemudian meninggalkan hotel bersusulan dan berpencar. Kepala satuan (Kasat) Jahtanras Polda Metro Jaya AKBP Nico Afinta mengatakan, dalam rekonstruksi itu ada 25 adegan dilakukan Antasari dan Rhani. ”Tapi secara keseluruhan rekonstruksi berjalan lancar dan semuanya cocok dengan yang ada di dalam berkas acara pemeriksaan keduanya,” ujarnya.(j02)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.