Waspada, Sabtu 26 Maret 2011

Page 16

Sumatera Utara

B2

Pohon Tumbang Dihantam Angin Kencang Di Kisaran

WASPADA

Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap Redaktur Senior H. Azwir Thahir

Pemimpin Perusahaan: Dr. Hj. Rayati Syafrin. Wakil Pemimpin Perusahaan: H. Bahtiar Tanjung. Iklan: Hj. Hilda Mulina (Kabag), Rumondang Siagian (Medan), Lulu (Jakarta). Redaktur Pelaksana Berita: Armin Rahmansyah Nasution. Redaktur Pelaksana Opini dan Artikel: Dedi Sahputra. Redaktur Edisi Minggu & Akhir Pekan: Hendra DS. Redaktur Berita: H. Akmal AZ, H. Halim Hasan. Redaktur Kota Medan: Muhammad Thariq. Redaktur Sumatera Utara: M. Zeini Zen. Redaktur Aceh: Rizaldi Anwar. Redaktur Luar Negeri: H. Muhammad Joni. Redaktur Nusantara: Edward Thahir. Redaktur Olahraga: Jonny Ramadhan Silalahi. Redaktur Ekonomi: Armin R. Nasution. Redaktur Agama: H. Syarifuddin Elhayat. Kalitbang: Hj. Emma Sujianti Tarigan. Humas: H. Erwan Effendi (Kabag), Aidi Yursal. Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Pemasaran: H. Subagio PN (Medan), Zultamser (Sumut), Aji Wahyudi (Aceh). Asisten Redaktur: David Swayana (Kota Medan, Infotainmen); Irwandi Harahap (Kota Medan); Feirizal Purba, Diurna Wantana (Sumatera Utara); H.T. Donny Paridi (Aceh); Armansyah Thahir (Aceh, Otomotif); Austin Antariksa (Olahraga, KMS Kreasi); Syafriwani Harahap (Luar Negeri, Popular, Pariwisata); Rudi Faliskan (Berita); Hj. Hoyriah Siregar (Ekonomi); T. Junaidi (Hiburan); Hj. Erma Sujianti Tarigan (Agama), Hj. Neneng Khairiah Zen (KMS Remaja, Mode); Anum Purba (Keluarga); Hj. Ayu Kesumaningtyas (Kesehatan). Wartawan Kota Medan: Umum: Zulkifli Harahap, Amir Syarifuddin, Ismanto Ismail, Rudi Arman, Zulkifli Darwis, H. Abdullah Dadeh, H. Suyono, Ayu Kesumaningtyas, David Swayana, Gito AP, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Anum Purba, Sahrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Hasanul Hidayat, Rustam Effendi, Mursal Alfa Iswara. Olahraga: Austin E. Antariksa, H. Syahputra MS, Setia Budi Siregar, Dedi Riono. Fotografer: Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said, Surya Effendi, Hamdani. Otomotif: Armansyah Thahir. Koran Masuk Sekolah/KMS: Dedek Juliadi, Hajrul Azhari, Syahrial Siregar, Khairil Umri Batubara. Wartawan Jakarta: Andi Yanto Aritonang (Koordinator Liputan), Hermanto, H. Ramadhan Usman, Hasriwal AS, Nurhilal, Edi Supardi Emon, Agus Sumariyadi, Dian W, Aji K, Yuslan Kisra. Wartawan Sumatera Utara: Binjai: H. Riswan Rika, Nazelian Tanjung. Deli Serdang: H.M. Husni Siregar, Hotma Darwis Pasaribu, M. Suhandi Nasution. Serdang Bedagai: Eddi Gultom, Edi Sahputra. Stabat: H. Ibnu Kasir, Abdul Hakim. Pangkalan Brandan: Chairil Rusli, Asri Rais. Kabanjahe/ Berastagi: Dickson Pelawi, Basita Bukit, Dedek Mohan Basri Hasibuan, Micky Maliki. Tebing Tinggi: Muhammad Idris, Abdul Khalik. Pematang Siantar: Mulia Siregar, Edoard Sinaga. Simalungun: Ali Bey, Hasuna Damanik, Balas Sirait. Aek Kanopan: Indra Muheri Simatupang, Syahril Ilham. Rantau Prapat: H. Nazran Nazier, Armansyah Abdi, Neirul Nizam, Budi Surya Hasibuan. Kota Pinang: Hasanuddin, Deni Syafrizal Daulay. Pangururan: Edison Samosir. Balige: Jimmy Sitinjak. Sidikalang: Natar Manalu. Pakpak Bharat: Arlius Tumanggor. Tarutung: Parlindungan Hutasoit, Marolop Panggabean. Sibolga/Tapanuli Tengah: Zulfan Nasution, Alam Satriwal Tanjung. Padangsidimpuan: H. Syarifuddin Nasution, Sukri Falah Harahap, Ahmad Cerem Meha. Gunung Tua: Sori Parlah Harahap. Sibuhuan: Idaham Butarbutar, Syarif Ali Usman. Panyabungan: Munir Lubis, Sarmin Harahap, Alpin Lubis. Gunung Sitoli: Bothaniman Jaya Telaumbanua. Asahan: Nurkarim Nehe (Koordinator Liputan Asahan, Batubara & Tanjungbalai), Bustami Chie Pit, Sapriadi. Batubara: Helmy Hasibuan, Agus Diansyah Hasibuan, Sahril, Iwan Hasibuan. Tanjung Balai: Rahmad Fansur Siregar, Rasudin Sihotang. Wartawan Aceh: Banda Aceh: Aldin Nainggolan (Ka Perwakilan), Iskandarsyah (Koordinator Liputan), Muhammad Zairin, Munawardi Ismail, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah, Jaka Rasyid, Gito Rollies. Lhokseumawe: Bustami Saleh (Ka Perwakilan/Koordinator Liputan), M. Jakfar Ahmad, Zainal Abidin, Zainuddin Abdullah, Maimun. Kuala Simpang: Muhammad Hanafiah. Langsa: H. Syahrul Karim, H. Ibnu Sa’dan, Agusni AH, H. Samsuar. Lhoksukon: Musyawir. Idi: Muhammad H. Ishak. Bireuen: HAR Djuli, Amiruddin. Takengon: Bahtiar Gayo, Irwandi. Sigli: Muhammad Riza, H. Rusli Ismail. Sabang: T. Zakaria Al-Bahri. Subulussalam: Khairul Boang Manalu. Tapak Tuan: Zamzamy Surya. Blang Pidie: Sudarmansyah Putra. Kutacane: Ali Amran. Blangkejeren: Bustanuddin, Wintoni. Bener Meriah: Irham Hakim. Singkil: Mansurdin. Sinabang: Muhammad Rapyan.

� Semua wartawan Waspada dilengkapi dengan kartu pers. Tidak dibenarkan menerima uang dalam bentuk apapun. Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada oknum yang mengaku wartawan Waspada tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani Pemimpin Redaksi �

Hubungi kami Penerbit: PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM SIUPP: 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/198 tanggal 25 Februari 1988 Anggota SPS No. 13/1947/02/A/2002 KANTOR PUSAT Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel: (061) 4150858, Faks Redaksi: (061) 4510025, Faks Tata Usaha: (061) 4531010. E-mail Redaksi: redaksi@waspadamedan.com KANTOR PERWAKILAN DAN BIRO � Perwakilan dan Biro Jakarta: Jalan Siaga II No. 6 C Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tel: (021) 79197052, Faks: (021) 79199874. � Perwakilan dan Biro Banda Aceh: Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21 C, Banda Aceh. Tel & Faks: (0651) 22385. � Perwakilan dan Biro Lhokseumawe: Jalan Iskandar Muda No. 65, Lhokseumawe. Tel: (0645) 42109. � Biro Asahan, Batubara & Tanjungbalai: Jalan Sutami No. 30 Kisaran. Tel: (0623) 41412. Harga iklan per mm kolom: Hitam-putih Rp. 11.000,-, berwarna Rp. 30.000,Halaman depan: hitam-putih Rp. 33.000,-, berwarna Rp. 90.000,Ukuran kolom: 40,5 mm. E-mail Iklan: iklan@waspadamedan.com Pencetak: PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Sidorukun Medan. Isi di luar tanggung jawab percetakan

Satpol PP Yang Dirumahkan Belum Terima Gaji BINJAI (Waspada): Hingga saat ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemko Binjai untuk mendapat gaji selama 3 bulan yang belum dibayar Pemko Binjai, namun ini semua belum berakhir selagi DPRD Binjai betul betul memperjuangkan hak 310 pegawai honor yang dirumahkan ini,ujar Syamsuddin Damanik, Ketua LSM P3H sebagai pemerhati pemerintahan dan hukum di Kota Binjai kepada wartawan, baru-baru ini Dalam kasus ini terkesan kalau DPRD Binjai tidak punya nyali menggebrak Pemko Binjai untuk mengusut banyaknya penerimaan pegawai honor yang disebut sebut memakai uang pelicin agar diterima bekerja dengan iming iming bakal diangkat menjadi PNS.Tidak ada jalan lain selain DPRD membentuk pansus honor gate agar terkuak siapa saja yang bermain dalam penerimaan pegawai honor,tidak tertutup kemungkinan anggota dewan periode 2004 -2009 berperan dalam masalah ini.papar Ketua LSM P3H Binjai ini. Oleh karena itu bentuk pansus honor gate agar terungkap mafia honor pegawai ini, jangan nanti masyarakat tidak percaya lagi kepada anggota dewan yang mewakili partainya untuk membela rakyat, karena anggota DPRD ini dipilih masyarakat, buktikan kalau kepercayaan yang telah diamanahkan masyarakat itu dengan tekad bekerja, berjuang untuk kepentingan masyarakat. Syamsuddin Damanik meminta DPRD dengan kekuasaannya memperjuangkan hak pegawai honor Satpol pp sehingga Pemko Binjai membayar gaji 310 orang, karena disebut-sebut kalau pembayarangajipegawaihonorinihanyacukupdengansuratperintah tugas para SKPD, namun keyataannya dibagian Satpol PP ini kenapa tidak berlaku, ujar Syamsuddin Damanik .(a05)

WASPADA Sabtu 26 Maret 2011

KISARAN (Waspada) : Sebuah pohon Kina di Jalan Ir. Sumantri, Kel. Selawan, Kec. Kisaran Timur, Kab. Asahan tumbang akibat dihantam angin kencang disertai hujan deras Jumat (25/3) sekira pukul 16:00. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun pohon tersebut melintang di jalan dan menutup alur lalu lintas sehingga pengguna jalan terpaksa mencari jalur alternatif. Sampai berita ini dikirim, belum ada satupun petugas dari Dinas Tata Kota dan Pertamanan Asahan yang turun ke lokasi. “Tumbang dihantam angin, tapi syukurlah tidak menimpa rumah warga dan tidak ada korban jiwa,” ujar Iwan, 38, warga setempat. Pantauan Waspada, selain terhalang batang pohon, badan Jalan Ir. Sumantri juga terendam air setinggi mata kaki manusia dewasa. Hal ini terjadi curah hujan yang cukup tinggi, dan saluran air tak mampu menampungnya sehingga air tumpah ke badan jalan. Kondisi sama juga terjadi disejumlah jalan di Kec. Kisaran Timur, di antaranya Jalan Setiabudi, Willem Iskandar, dan Amir Hamzah. Dua jam sebelumnya, Kisaran dan sejumlah kecamatan lain di Kab. Asahan diguyur hujan deras disertai angin kencang. Awan hitam menggantung di langit sebelum hujan deras turun. (a14) Waspada/Rahmad F Siregar

SEBATANG pohon Kina di Jalan Ir Sumantri, Kel. Selawan, Kec. Kisaran Timur, Kab. Asahan tumbang akibat dihantam angin kencang disertai hujan deras Jumat (25/3) sekira pukul 16.00. Pohon itu melintang di jalan dan menutup jalur lalu lintas.

Khatib Kecam Kenduri Laut LIMAPULUH (Waspada) : Berita kenduri laut membahayakan akidah yang terbit di harian Waspada, Jumat (25/3) menjadi topik khutbah Jumat di Masjid Al Ikhlas, Kota Limapuluh, dekat kantor Bupati Batubara. Khutbah yang disampaikan Khatib Tauhid itu mengecam keras penyelenggaran kegiatan yang berbau syirik (kenduri laut). Dalamkhotbahnyaiamenyatakan, dalam Islam ada tiga pilarpentingyangtidakbolehdiabaikan yakni, Islam, Iman dan Ihsan. Islam telah mengatur seluruh gerak langkah penganutnya melalui yang namanya syariah. Di dalam syariah inilah umat Islam diatur untukmenjalinhubungandengan Allah dan dengan makhluk. Kemudian,imanmerupakan roh atau jembatan yang menghubungkan makhluk dengan khaliknya. Dalam hal ini disebut akidah, dan berbicara tentang akidah tidak bisa ditawar-tawar karena itu sudah baku. Islam sudah mengatur penganutnya bagaimana untuk

mensyukuri nikmat dan memohon sesuatu atau berdoa, tidak adaitumemakaipotongankepala kerbau, kepala kambing. Membuang kepala hewan yang sudah disembelih ke laut itu. ‘’Itu adalah perbuatan yang mubazir dan mubazir itu kawannya syaitan,’’katanya. Disampaikan,meskipunacara itu, apakah namanya kenduri laut atau jamu laut yang memberikan santunan kepada anak yatim, tetapi membuang kepala kerbau ke laut tidak ada diatur dalam Islam. Hari ini, tambahnya, koran Waspada memuat pernyataan MUI yang menilai kegiatan itu, makanya hendaklah kita banyak - banyak bertaubat. Selebaran Gelap Sementaraituselebarangelap bertebar di Tanjungtiram dan Labuhanruku, Kabupaten Batubara menjelang upacara kenduri laut di Pantai Belacan Baganluar, Kelurahan Tanjungtiram, Kamis (24/3). Selebaran itu ukuran 30 X 30

cmdanditempeldidinding/tiang ruko, kedai kopi, bak sampah. Isinya berupa kritik dan saran kepadaBupatiBatubara,agarmembuat Peraturan Daerah tentang pemberdayaan dan pengendalian sumber ikan di Kuala Batubara untuk kesejahteraan hidup nelayan. Dengan bertaburnya selebaran yang tak jelas pembuatnya itu, mendapat tanggapan pro

kontraditengahmasyarakat,bahkan di kedai kopi sempat muncul pertengkaran sesama warga. Sementara Abd.Jalil, salah seorang nelayan jaring gembung, Jumat (25/3) mengaku dirugikan karena tidak melaut 3 hari. Padahal, seminggu terakhir rezeki nelayan sedikit menggembirakan sehingga bisa bergaji Rp50 ribu hingga Rp75 ribu per hari. (c0/ c05/a12)

Koordinator Togel Limapuluh Diringkus Polsek LIMAPULUH (Waspada) : Seorang koordinator togel tertangkap tangan oleh Polsek Limapuluh saat mengutip rekap di Dusun X, Desa Lubuk Cuik, Kec. Limapuluh, Kab. Batubara Kamis (24/3) malam. Menurut keterangan Kapolres Asahan melalui Kapolsek Limapuluh AKP Bambang Rubianto kepada Waspada, Jumat

(26/3), PS,23, warga Dusun III Desa Limau sunde Kec. Air Putih, Batubara. “Dari tangan pelaku atau tersangka berhasil ditemukan uang hasil penjualan angka judi jenis togel sebesar Rp422.000. Enam lembar rekap berisi angka tebakan satu unit sepeda motor Honda Revo warna hitam tanpa plat,” kata Bambang. (c05)

Pengumpulan Tandatangan Warga Disesalkan T.TIRAM (Waspada) : Munculnya kegiatan mengumpul tandatangan melibatkan warga Desa Pematang Rambe,Tanjungtiram, Batubara seakan-akan proyek bermasalah mendapat tanggapan masyarakat. Majid, 36, tokoh pemuda di Batubara, Jumat (25/3) menga-

takan,tindakanoknummengumpulkan tandatangan dituangkan dalam surat pernyataan jelas pembohongan publik. “Maunya bersikap jujur tidak mengelabui masyarakat, kalau jalan amburadul jangan dibilang paten,” ujar Majid yang menyesalkan perbuatan menyesatkan

warga itu. Sebelumnya, warga Pematang Rambe melaporkan keadaan jalan yang baru siap hanya tahan seminggu rusak berlobang. Sekarang datang oknum minta tandatangan menyatakan bangunanjalandesakondisinyabaik dan membantu warga.

Dalam hal ini, Majid mengharapkan agar Komisi A DPRD Batubara segera turun ke lapangan, bagaimana keadaan jalan berbiayamiliaranituapakahrusak berantakan seperti laporan warga atau memang berkualitas baik. (a12)

PT IA Beroperasi Tanpa IPAL LIMAPULUH (Waspada) : Selama 32 tahun PT IA di Bogak Sebrang, Desa Bogak, Kec. Tanjungtiram beroperasi tidak memiliki IPAL sebagaimana diisyaratkan dalam peraturan dan perundangan berlaku. Sementara ketegasan institusi berkompeten diharapkan dalam penindakan baik menghentikan sementara operasional perusahaan maupun menerus-

kan kerana hukum terhadap indikasi pelanggaran dilakukan. ‘’Tidak ada kebal hukum bagi melakukan pelanggaran wajib diproses. Sedangkan secara politik kita berkomitmen menuntaskan,’’ tutur Ketua Komisi A DPRD Batubara Al-As’ari, Jumat (25/3). Tindakantegas,katanya,patut dijalankan sebagaimana peraturan digariskan sekaligus sebagai

langkah penjeraan bagi melakukan. ‘’Di sini kita tidak sedikitpun berniat melarang investor menjalankan usaha dan sebaliknya mendukung. Akan tetapi jangan sampai merusak lingkungan dengan mengikuti tatanan paraturan diisyaratkan,’’ ujar politisi PPP itu. Masyarakat mau melihat komitmen pemerintah apakah

berpihakkepadarakyatataupada pengusaha. Sebab perusahaan yang bergerak dalam pengolahan tepung itu secara terang-terangan tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) mengangkangi peraturan tentang lingkungan hidup. Belum lagi di sisi dampak yang ditimbulkan cukup besar. (a13)

Dari Sejarah Sampai Hubungan Kerjasama 1940 berita penyerangan Jepang terjadi di Indonesia. Diketahui para serdadunya menyerang dan menguasai tanah air khususnya di Sumut setelah berhasil mendarat melalui Pantai Perupuk meskipun pada waktu itu diberbagai tempat mendapat penjagaan ketat dari serdadu Belanda. ‘’Ini yang kami ketahui sekilas sejarah Jepang menguasai Indonesia. Serdadu mereka masuk melaluilautdanmendaratdiPantaiPerupukhingganamanyasekarang dikenal dengan pantai sejarah,’’ sebut Camat Limapuluh AndriRahardian,APketikamenerima kedatangan Konjen Jepang Yuji Hamada dalam kaitan hubungan kerja sama Indonesia dan Jepang sekaligus menyempatkan diri ke Batubara guna melihat langsungkeberadaanpeninggalan sejarah di daerah itu, Kamis (24/ 3). Kedatangan Konjen didampingi Bupati H OK Arya Zulkarnain, beserta Ketua DPRD Selamat Arifin SE, Kadis Parpora Helman, Kadis PU Irwansyah beserta pejabat dan Muspida/Muspika sekaligusmembawanyalangsung menuju lokasi tempat wisata sepertibangunanbunkerpeninggalantentaraJepangdiTelukPiyai, Desa Perupuk maupun bangunanpeninggalanBelandadiLabuhanruku beserta obyek wisata bahari pantai sejarah. Tentara Jepang juga sempat menguasai kawasan di Batubara seperti Pasar Guntung sampai Desa Bulan-bulan menjadikannyasebagaitempatlatihantentara. Disamping itu membuat benteng pertahanan di pinggir pantaimelaluikerjapaksasehingga banyak korban berjatuhan.

Pembobol Kantor Dinas Dukcapil Dan BKD Asahan Dibekuk KISARAN (Waspada) : Pembobol Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) serta Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Asahan dibekuk saat beraksi, Jumat (25/3) subuh. Informasi dihimpun, tersangka, YS,29, warga Jalan Sumantri, dan AT,34, warga Jalan Budi Utomo, Kisaran, diamankan petugas saat beraksi membongkar Kantor Dukcapil, namun sebelumnya mereka mencuri di Kantor BKD dengan barang bukti empat monitor LCD, dua laktop, satu CPU dan dua mesin printer, serta polisi juga berhasil mengamankan sebilah golok. Barang elektronik curian itu sempat diamankan di salah satu rumah tersangka. Karena perbuatan itu, kedua tersangka beserta barangbuktidigiringkeMapolresAsahanuntukmenjalanipemeriksaan. (a15)

Tipu CPNS Dituntut 2, 6 Tahun Penjara RANTAUPRAPAT (Waspada): Terbukti melakukan penipuan dengan alasan bisa memasukkan menjadi CPNS melalui jalur penyisipan, terdakwa Onita br Pasaribu dituntut 2 tahun dan 6 bulan penjara di Pengadilan Negeri (PN) Rantauprapat, Kamis (24/3). Jaksa Penuntut Umum (JPU) DennyTrisnasari dalam pembacaan tuntutannya menyatakan, terdakwa Onita terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukantindakpidanaturutsertamelakukanpenipuan sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 378 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 jo pasal 65 ayat (1) KUHP dalam dakwaan pertama. Dalam persidangan sebelumnya, terdakwa mengaku ada menerimauangRp1,8miliardari21saksikorban yangberhasildiyakinkannya untuk masuk CPNS melalui jalur penyisipan tahun 2009. Kepada setiap yang ingin masuk CPNS melalui jalur penyisipan dikutip biaya sebesar Rp120 juta per orang dan pengumuman penerimaannya akan bersamaan dengan pengumuman penerimaan CPNS jalur umum yang diumumkan bulan Desember 2009 dan bekerja mulai April 2010. Akibat perbuatan terdakwa, total seluruh kerugian saksi korban berjumlah hampir Rp 1,8 miliar, di antaranya saksi Parluhutan Siregar mengalamikerugian Rp254jutadanPasuSiburianmengalamikerugian Rp264 juta. (a18)

Kejatisu Didesak Bongkar Kasus Dugaan Korupsi Mantan Bupati L.Batu Senilai Rp32 M MEDAN (Waspada): Puluhan massa tergabung dalam Lembaga Penyalur Aspirasi Rakyat (LEMPAR) menggelar aksi demo di gedung Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejatisu), Jumat (24/3), mendesak kejaksaan mengusut dugaan korupsi mantan Bupati Labuhanbatu, HT Milwan senilai Rp32 miliar lebih. Dalam aksi itu, massa LEMPAR mengusung sejumlah poster dan spanduk berisikan desakan agar Kejatisu segera mengungkap dugaan korupsi melibatkan HT Milwan. “Periksa mantan Bupati Labuhanbatu HT Milwan, “ teriak massa berulang kali. Kehadiran massa LEMPAR di depan gedung Kejatisu ditandai dengan teriakan yel-yel ciri khas mereka. Puluhan aparat kepolisian Polsekta Deli Tua yang sudah siaga di lokasi langsung melakukan pengawalan. Massa LEMPAR menuntut Kejatisu tidak tebang pilih dalam penanganan kasus dugaan korupsi di Sumut. “Kami minta semua pejabat dan mantan yang terindikasi korupsi diperiksa, dan kalau bukti sudah ada segera ditetapkan tersangkan dan ditahan, “ teriak massa LEMPAR. Mereka mendesak Kejatisu tidak kalah dengan KPK.”Kami siap mengawal dan membantu Kejatisu mengusut semua kasus dugaan korupsi di Sumut, terutama di L.Batu, “ kata salah seorang massa LEMPAR. Massa LEMPAR menuding, Kejatisu terkesan penuh pertimbangan dalam melakukan pengusutan terhadap puluhan kasus dugaan korupsi di Pemkab L.Batu, mengingat mantan bupatinya saat ini menduduki jabatan penting salah satu partai. “Kami minta, kejaksaan tetap konsisten terhadap penegakan hukum, dan mengabaikan ranah politik, sebab kalau ini dicampur adukkan,makadikawatirkanpenyidikkejaksaanakansulitmenangkap pelaku korupsi memiliki jabatan di sebuah partai politik, “ tegas Koordinator aksi, S.Harahap. Kehadiran ksi massa tersebut diterima Kasi Ekonomi dan Moneter bidang Intelijen Kejatisu, Edward Malau , ia mengatakan, tuntutan tersebut akan disampaikan ke pimpinannya “Kami juga meminta dukungan kepada masyarakat dalam pengusutan kasuskasus korupsi dan lainnya di Sumatera Utara,” katanya. (m49)

Kejari Binjai Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Aladin

Waspada/Iwan Has

KONJEN Jepang Yuji Hamada didampingi Bupati Batubara H OK Arya Zulkarnain, Ketua DPRD Selamat ArifiE, Kadis Parpora Helman ketika melihat peninggalan sejarah berupa bangunan bunker Jepang di Desa Perupuk, Kec. Limapuluh, Batubara, Kamis (24/3). Juga membangun terowongan di bawah tanah dulunya bisa tembus ke laut hingga sampai Negara Kesatuan Republik Indonesia dinyatakan Merdeka tepatnya 17 Agustus 1945. Bangunan sejarah seperti bunker Jepang sampai sekarang masih berdiri kokoh di Desa Perupuk dan menjadi daya tarik bagi setiap wisatawan lokal maupun manca negara jika berkunjung ke pantai itu. Ditambah lagi Pemkab Batubara berkomitmen melestarikan setiap peninggalan sejarah maupun menjadikan sebagai tempat wisata dengan memolesnya.

Seperti bangunan peninggalan Belanda di Labuhanruku yang saat ini dijadikan Perkantoran Perpustakaan sampai kepada perkantoran SKPD menonjolkan ciri khas daerah pesisir. Begitu jugaterhadappeninggalansejarah lain seperti Istana Niat Limalaras diTanjungtiram tidak luput menjadi perhatian. Nah, kenapa Pemkab melakukan ini? Jawabnya, tidak lain bertujuan dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung maupun wisatawan yang datang ke Batubara. ‘’Ini sudah menjadi komitmenkitamelestarikanpeninggalan

sejarah dan menjadikan tempat wisata sebagai langkah mengangkat dunia pariwisata,’’ kata Bupati Batubara OK Arya bergelar Datuk Setia Amanah. Dirinya tidak lupa menyatakanterimakasihataskunjungan Konjen Jepang dan diharapkan dapat memberi angin segar bagi kabupatendipimpinnyaterutama dalam mendatangkan investor demi mewujudkan Batubara sejahtera dan berjaya. Sedangkan Yuji Hamada mengakusalutdantakjubdengan keindahan alam laut Batubara maupunpotensidanpeninggalan benda sejarah itu. Iwan Has

BINJAI (Waspada): Kejaksaan Negeri Binjai menetapkan tiga tersangka baru tindak pidana korupsi proyek atap,lantai dan dinding (Aladin) tahun anggaran 2009. Kasi Pidsus Kejari Binjai FKJ Sembiring mengemukakan itu, Kamis( 24/3). Disebutkannya, tiga tersangka baru itu merupakan pengembangan pemeriksaan PPK DinasTarukim ZA yang kini ditahan di LP Binjai. Ketiga tersangka baru merupakan pihak swasta yaitu LN Dirut CV I yang mengerjakan proyek rumah tak layak huni di Kec.Bijai Kota senilai Rp853 juta. Kemudian H, Direktur CV RP mengerjakan proyek di Kec.Binjai Timur senilai Rp859 juta dan P sebagai Wakil Direktur CV KBS mengerjakan proyek aladin di Binjai Utara dengan nilai Rp811 juta. ‘’Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan bukti dan proses di Kasi Intel . Namun ketiganya belum ditahan,sebab masih ada proses lain dan diyakini tidak melarikan diri,’’katanya. FKJ Sembiring menyebutkan anggaran projek aladin di tiga kecamatan itu Rp2,3 miliar. Dengan adanya tiga tersangka baru ini membuat jumlah tersangka proyek Aladin tahun anggaran 2009 di Dinas Tarukim Binjai menjadi enam. Dua dari tiga tersangka sebelumnya ZA selaku PPK dan HN Direktur CV LK sudah ditahan di LP Binjai,sedangkan satu tersangka SP masih menjalani hukuman tindak pidana korupsi perbaikan air minum di LP Binjai. “Setelah masa tahanannya habis,langsung dilakukan penahan kembali,”jelas sumber di Kejari Binjai. Kejari Binjai masih terus melakukan proses pemeriksaan terhadap tindak pidana korupsi proyek Aladin tahun anggaran 2009 di Dinas Tarukim Binjai.Walau sudah enam tersangka, bukan tidak mungkin jumlah itu bertambah.”Awalnya tiga, kini sudah menjadi enam,”sebut sumber di Kejari Binjai dan semua tersangka bakal ditahan.(a04)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.