wasapada kamis 10 september 2009

Page 11

Medan Metropolitan Jalan Lintas Sumatera Masih Bisa Dilalui

9

WASPADA

Kamis 10 September 2009

Alat Berat Disiagakan Di Titik Rawan MEDAN (Waspada): Jalan-jalan di sepanjang jalur lintas Sumatera di Sumatera Utara, khususnya di lintas tengah dan barat kini dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. “Memang cukup memprihatinkan, tapi masih bisa dilalui,” ujar Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumut, Ir Umar Zunaidi Hasibuan usai menerima penghargaan dari Gubsu H Syamsul Arifin, SE, pada acara Hari Olahraga Nasional (Haornas) di halaman apel Kantor Gubsu, Rabu (9/9). Menurut dia, di jalur lintas tengah terdapat sejumlah titik rawan seperti di jalur TarutungSipirok khususnya di Desa Aek Latong dan di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara. Titik rawan di jalan lintas tengah di Sumut juga terdapat di jalur Kota Buluh-Lau Pakam dan dari Kabupaten Karo menuju perbatasan AcehTenggara.

“Kondisinya juga memprihatinkan meski tetap masih bisa dilalui,” jelasnya. Sementara itu, jalan lintas barat diyakini juga masih bisa dilalui angkutan lebaran tahun ini meski kondisinya juga tidak kalah memprihatikan dibanding jalan lintas tengah. Umar Zunaidi mengatakan, pihaknya sudah melakukan perbaikan-perbaikan di lintas barat, terutama di daerahdaerah rawan. “Kita juga sudah menyiagakan alat-alat berat di 14 titik di jalur lintas barat di kawasan Sumut dan semuanya harus siaga 24 jam sehari. Alat-alat berat disiagakan mulai H-14 sampai H+10, tapi akan efektif mulai H7 hingga H+7,” katanya.

Reuni FH USU ‘78 Di Siba Island MEDAN (Waspada): Temu kangen alumni Fakultas Hukum USU tahun 1978 akan digelar bersamaan dengan Halalbihalal pada 10 Oktober mendatang di Siba Island, Deliserdang, Sumatera Utara. “Acara ini diharapkan mampu membangun inspirasi baru bagi para alumni dan menyatukan pola pikir untuk kemajuan kota Medan,” kata Helman Herdady (foto) selaku panitia Halalbihalal alumni Fakultas Hukum USU, kemarin. Disebutkan, sejak digagas beberapa bulan lalu, para alumni di Medan yang sering bertemu menyambut positif kegiatan ini dan mengontak rekan-rekan yang ada di berbagai kawasan, seperti Jakarta, Pekanbaru, Kalimantan maupun di Aceh. Sejauh ini para alumni tahun 1978 sudah memberikan dukungan dan partisipasi dana, termasuk Ketua Alumni Fakultas Hukum USU, Indra Sahnun Lubis, di Jakarta. Dia menambahkan, saat ini alumni Fakultas Hukum USU tahun 1978 banyak yang menempati posisi strategis baik di provinsi maupun kabupaten/kota. Seorang diantaranya OK Zulkarnain, bupati Batubara. Bagi alumni yang ingin bergabung dalam acara ini bisa menghubungi Hj Latifah Siba dan Helman Herdady di “Albarokah Bakery” Jalan Gagak Hitam No A 11 Sunggal telp: 8443639. (m36)

Gerakan Fasih Baca Al Quran MEDAN (Waspada): Ikatan Persaudaraan Qari-qariah dan Hafiz-hafizah (IPQAH) Kota Medan merasa sangat prihatin dengan kondisi membaca Al Quran khususnya di Kota Medan. Ketua Umum IPQAH Kota Medan, H. M. Tuah Sirait, kemarin, IPQAH lewat program “Gerakan Fasih Baca Al Quran” turun ke masjid-masjid untuk mengadvokasi membaca Al Quran di Kota Medan. Dalam bulan Ramadhan ini, IPQAH mendatangi masjidmasjid besar untuk ikut bertadarus membenahi cara membaca atau kefasihan membaca Al Quran. Terus terang, bacaan Al Quran masyarakat masih sekadar “pande baca”, namun cara membaca yang benar, baik itu panjang pendek (mad), penyebutan huruf, wakaf dan ibtida’ masih jauh dari yang idealnya. Di antara masjid yang dikunjungi IPQAH secara reguler adalah Masjid Raya Aceh Sepakat, Masjid Al Jihad Medan Baru dan juga Masjid Al Amin Jalan Prof. Yamin, SH. IPQAH turun ke masjidmasjid tersebut pada hari yang terjadwal selama bulan Ramadhan setelah shalat Zhuhur. Biasanya masyarakat banyak membaca Al Quran setelah shalat Zhuhur. “IPQAH hadir sebagai teman berdiskusi dan memfasihkan bacaan Al Quran,” ujarnya. (rel)

Umat Beragama Diminta Berdoa Hindari Bencana MEDAN (Waspada) : Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Utara berharap perayaan Idul Fitri 1430 H berlangsung aman, tertib dan penuh makna yang mencerminkan pengagungan Allah SWT, atas nikmat yang telah diberikanNya, rasa syukur atas pelaksanaan ibadah puasa, kembali ke fitrah, saling maaf memaafkan dan memperkokoh jalinan silaturrahmi. Demikian seruan sekaligus ucapan selamat merayakan Idul Fitri 1430 H dari FKUB Sumut ditandatangani Ketua Dr H Maratua Simajuntak, Sekretaris JA Fernandus,Bendahara Naran Samin SH, Wakil Ketua Drs Kendro Yahya, Wakil Bendahara Js Ir Djohan Adjuan dan anggota Drs Hubertus Lumbanbatu, Rabu (9/9). Lebih lanjut dikatakan, ditengah perkembangan kehidupan saat ini yang mencerminkan semakin besarnya pengaruh pola hidup keduniawiaan/materialistik yang mengancam spiritualitas dan relegiusitas umat beragama, FKUB Sumut menghimbau agar pelaksanaan hari-hari keagamaan diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Caranya, dengan memperbanyak kegiatan bermuatan spiritual dan relegius. Menghindari kegiatan yang bermuatan keduniawian/ materialistik seperti hura-hura maupun pesta pora serta kegiatan berlebihan yang membahayakan termasuk narkoba, miras dan bermain petasan serta menyalahgunakan fungsi jalan raya serta pergaulan bebas. (m36)

Lembaga Zikir Bawa Kebaikan MEDAN (Waspada): Lembaga zikir yang banyak bermunculan di Kota Medan sebagai wujud tingginya animo masyarakat untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah. “Lagi pula, makin banyak lembaga zikir akan memudahkan masyarakat untuk bergabung di dalamnya,” kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah PPP Sumut, Fadli Nurzal, didampingi Ketua PPP Medan, Parlindungan Batubara, saat pendeklarasian Majelis Zikir Ummul Mukminin di Masjid Raya Al Mashun Medan, Minggu (6/9). Dari sisi fungsinya, lanjut penasihat majelis zikir itu, lembaga zikir sangat ampuh membawa kebaikan dan kemajuan masyarakat. Sementara itu, Sekda Kota Medan, Dzulmi Eldin, yang juga hadir saat itu menyambut baik kehadiran Majelis Zikir Ummul Mukminin. (h10)

Sedangkan untuk jalan lintas timur di kawasan Sumut, Umar Zunaidi memastikan kondisinya masih cukup baik. “Kondisi jalan lintas timur dari batas Aceh sampai batas Riau dalam kondisi baik dan tidak ada lagi lubang-lubang besar yang menganga. Tapi kita terus akan melakukan perbaikan dan pemeliharaan terhadap jalan-jalan di daerah kita,” katanya.

Umar Zunaidi Hasibuan juga menyebut sejumlah jembatan di Sumut yang tengah diperbaiki dan diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu dekat, di antaranya jembatan di Sungai Ular. “Hal yang juga terjadi atas jembatan Aek Kundur di Kota Pinang dan jembatan Lau Timus di Sembahe Kabupaten Karo. Perbaikan kedua jembatan itu juga masih dikerjakan

dan tidak akan selesai menjelang lebaran,” ujarnya. Pada kesempatan itu dia juga mengimbau angkutan barang agar bergerak hanya pada malam hari, khsususnya mulai H-7. “Jangan gunakan badan jalan untuk memarkir truk karena lebar jalan kita masih sekitar6-7meter,sementaraPemkab/ Pemko kita minta agar menertibkan pasar-pasar yang ‘tumpah’ ke jalanan,” katanya. (m19)

Biaya Pelantikan Legislatif Tak Masuk Akal MEDAN (Waspada): Anggaran dana untuk pelantikan anggota DPD dan DPR mencapai Rp11 miliar dianggap terlalu mengada-ada. Sementara masyarakat korban gempa di Jawa Barat merana dan masih memerlukan uluran tangan. “Mengapa untuk pelantikan saja harus ditanggung pemerintah. Sedangkan mereka nantinya justru menjadi wakil rakyat. Ini adalah ujian bagi para anggota legislatif di bulan Ramadhan, apakah mereka bertahan dengan anggaran itu atau lebih memikirkan untuk mengalokasikan saja kepada rakyat yang pasti memilih dan mendukung mereka menjadi ang-

gota legislatif,” kata Ketua Badan Organisasi Wanita (BKOW) Sumatera Utara, Ny Zakaria Siregar, Selasa (8/9), terkait rencana anggaran pelantikan legislatif yang harus disiapkan KPU Rp11 miliar. Menurut Ny Zakaria Siregar, pemerintah seharusnya membuat rancangan anggaran yang sangat diperlukan dan untuk keperluan yang sangat mendesak. Saat ini, di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, menyusul semakin banyak yang miskin dan menjelang Idul Fitri, bukankah anggaran yang paling penting adalah menyelamatkan orang-orang miskin yang akan merayakan 1 Syawal.

“Saya katakan, ini ujian bagi yang akan dilantik. Apakah mereka memilih menikmati uang negara daripada membahagiakan saudara sebangsa yang sedang dilanda musibah,” ujarnya. Di tempat terpisah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Wanita Islam, Hj Noorbalqis, mengatakan, dalam menertapkan anggaran seharusnya pemerintah membuat semacam uji kelayakan, apakah pengajuan anggaran itu sesuai kenyataan yang ada. Saatnya merubah tradisi pelantikan yang serba mewah, apalagi dalam kondisi sekarang ini di mana bangsa Indonesia mengalami berbagai musibah di hampir daerah. (m36)

Pemadaman Hanya Akibat Gangguan Lokal Jaringan MEDAN (Waspada): Hanya akibat gangguan lokal jaringan listrik, PLN akan mengalami pemadaman di berbagai kawasan Kota Medan. Namun untuk pemadaman bergilir karena gangguan pada mesin pembangkit atau keterbatasan arus bakalan tidak ada lagi. Apalagi nantinya berhasil dioperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 1 berkapasitas 2X90 Mega Watt yang dijadwalkan peresmiannya akhir tahun ini tidak ada lagi pemadaman. Manager PLN Cabang Medan, Muhammad Rusli, mengatakan hal itu usai berbuka puasa bersama yang digelar DPC AKLI (Asosiasi Kelistrikan dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Medan di Restoran Lembur Kuring Jalan Amir Hamzah Medan, Kamis (3/9). Sebagai pimpinan cabang, Rusli yang didampingi Ketua AKLI Medan Parlaungan Simangsong, Ketua DPD AKLI Sumut Rolan Siahaan dan

sekretaris Yannis Simanjuntak mengakui selama Ramadhan masih terjadi pemadaman di berbagai tempat yang sering membuat kecewa masyarakat, namun itu akibat gangguan lokal. “Sejak awal Ramadhan sampai hampir dua minggu umat Islam melaksanakan ibadah puasa memang kota Medan hampir setiap hari diguyur hujan disertai angin kencang yang berakibat terjadinya beberapa pohon tumbang yang menimpa travo PLN atau mengena kabel jaringan PLN,” katanya. Mengenai permohonan pemasangan jaringan baru untuk kawasan Medan dan Lubuk Pakam, Rusli mengakui calon pelanggan baru harus antre menunggu gelaran yang tercatat 13.000 calon berada dalam daftar tunggu di Medan dan 13.000 calon di Lubukpakam. “Kalau dihitung jumlah calon daftar tunggu itu jelas cukup besar angkanya, namun dengan kebijakan tersendiri kita

mampu mengatasinya yang maksimal tiga minggu berhasil terealisasi,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Ketua AKLI Medan Parlaungan Simangunsong dalam keterangannya menyebutkan acara ini sebagai ajang mempererat hubungan silaturahim dengan mitra kerja dari PLN Cabang Medan, Lubuk Pakam dan antar sesama pengurus termasuk dari DPD AKLI Sumut dan Komite Keselamatan Listrik (Konsuil) Sumut dan Medan. (m23)

Waspada/Ist

PENGHARGAAN: Gubsu H Syamsul Arifin, SE memberikan piagam penghargaan kepada Kadis Bina Marga Provsu Ir Umar Zunaidi Hasibuan, sebagai pembina olahraga karateka, pada acara Hari Olahraga Nasional (Haornas) di halaman apel Kantor Gubsu, Rabu (9/9).

Pembunuh Istri Guru Besar USU Dituntut 20 Tahun MEDAN (Waspada): Marhandi Situmpul asal Sibolga terdakwa pembunuh Onaya Siti Karsih Mirza, istri guru besar Universitas Sumatera Utara, dituntut 20 tahun penjara di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (9/9). Berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti diperlihatkan di persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) berpendapat, terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah sebagaimana diatur dan diancam pasal 365 ayat 4 KHUPidana tentang pencurian dengan kekerasan. “Terdakwa terbukti melakukan perbuatan pidana mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda orang lain. Kami meminta majelis hakim menghukum terdakwa penjara selama 20 tahun,” kata JPU, Fitri Sumarni, SH. Atas tuntutan JPU itu, kuasa hukum terdakwa, Sunardi, SH menyatakan akan mengajukan pledoi (pembelaan). Majelis hakim diketuai Bambang Utomo, SH kemudian menunda sidang hingga 14 Sepetember 2009.

Sedangkan terdakwa yang dijegat wartawan saat digiring ke tahanan sementara di PN Medan, tidak berkomentar.Wajahnya pucat setelah mendengar tuntutan JPU. Dalam amar tuntutannya, JPU menyampaikan secara singkat kronologis perkara itu. Peristiwa terjadi pada 11 April 2009 sekitar pukul 20.30. Terdakwa masuk ke rumah korban melalui pintu di lantai II. Setelah itu, terdakwa bersembunyi di salah satu ruangan menunggu sampai pukul 24.00 . Tersangka turun ke lantai I dan duduk di ruang tamu menunggu korban ke luar dari dalam kamarnya. Sekitar pukul 05.00, Prof Dr Bachtiar Hassan Miraza, suami almarhumah Onaya Siti Kadarsih Miraza yang juga menjadi korban perampokan, ke luar dari dalam kamar menuju dapur. Saat itu juga terdakwa masuk ke dalam kamar korban dan mengambil perhiasan yang terletak di atas meja kamar tidur Naya. Sedangkan Onaya Siti Kadarsih Miraza ketika itu masih tertidur pulas.Tiba-tiba Bachtiar

Hasan Miraza masuk ke dalam kamar dan terdakwa bersembunyi di dalam kamar mandi yang ada di kamar tidur korban. Namun, saat terdakwa hendak keluar dari dalam kamar, terlihat oleh Bachtiar Miraza. Tak ingin aksi kejahatannya diketahui, terdakwa memukul kepala sebelah kiri Bachtiar Hasan Miraza dengan linggis hingga berlumuran darah. Melihat Onaya Siti Kadarsih terbangun, terdakwa memukulnya dengan linggis persis di atas tempat tidur hingga meninggal dunia. Dalam keadaan terkapar, terdakwa meminta kepada korban untuk menyerahkan uang sebesar Rp1 juta. Namun, korban menyatakan tidak memiliki uang dalam jumlah itu di dalam rumahnya. Karena tidak mendapatkan keinginannya, lalu korban hanya mengambil dua telepon genggan milik korban yang terletak di dalam kamar. Setelah behasil, terdakwa selanjutnya ke luar melalui atap dan bersembunyi di rumah kostnya di Jalan Djamin Ginting, P. Bulan Medan sampai akhirnya dia tertangkap polisi. (h05)

BNI Griya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.