waspada jumat 16 oktober 2009

Page 24

22

Sumatera Utara

WASPADA Jumat 16 Oktober 2009

Polres Madina Bongkar Sindikat Togel Panyabungan P. SIDIMPUAN (Waspada): Satuan Reskrim Polres Mandailing Natal membongkar sindikat perjudian toto gelap (togel) di Panyabungan. Enam tersangka agen, sub agen, dan pemasang, berhasil ditangkap. Kapolres Madina AKBP Engkos Kosasih melalui Kasat Reskrim AKP Sarluman Siregar mengatakannya kepada Waspada di P. Sidimpuan, Kamis (15/ 10). Penangkapan berawal dari informasi masyarakat melalui SMS kepada Kapolres, Rabu (14/10). Katanya, di Panyabungan sedang maraknya togel dan meresahkan warga. Apalagi agennya seorang oknum aparat. Kapolres perintahkan Kasat Reskrim untuk menyelidiki informasi itu. Setelah menyaru

sebagai pemasang, akhirnya seorang sub agen di Kota Panyabungan, SL, 45, warga setempat, berhasil ditangkap. Tersangka tertangkap tangan saat merekap nomor buntut di dalam kamar rumahnya. Darinya disita barang bukti berupa uang tunai Rp235.000, 1 buku tafsir mimpi, 1 buku rekap. Tersangka diboyong ke komando dan dilakukan pengembangan kasus. Dari keterangan tersangka SL dan beberapa orang saksi, polisi kembali melakukan pengejaran terhadap seorang sub agen lainnya, SB, 60, warga Desa Adian Jior, Kec.Panyabungan Barat. Tersangka ditangkap di tengah jalan ketika mengayuh sepeda untuk menyetor uang rekap kepada agen. Darinya

disita barang bukti uang tunai Rp527.000, 1 buku tafsir mimpi, 5 lembar kupon pembelian nomor, 1 telefon selular, 1, kalkulator, 1 pulpen, dan 1 sepeda. Pada hari itu juga Kasat Reskrim bersama enam anggotanya berhasil menangkap tiga pembeli atau pemasang togel, GN, 47, ANL, 51, dan SaL, 45, semuanya warga Panyabungan Julu. Berdasarkan hasil penyidikan terhadap dua tersangka sub agen dan tiga pemasang, diketahui bahwa agen togel itu seorang oknum aparat berpangkat Sersan Mayor, KP. “Khusus untuk penyidikan agen itu, kita telah melakukan koordinasi dengan Komandan Sub Denpom Madina, Letda CPM Sarikum Harahap,” kata Kasat Reskrim. (a20/a24)

Pro Kontra Terkait Putusan Tentang Calon Ketua DPRD Berlanjut GUNUNGTUA (Waspada): Pro dan kontra terkait keputusan tentang calon Ketua DPRD periode 2009-2014, dan keputusanDPDProvinsiSumateraUtara 10 Agustus, tentang penetapan ketua dewan kabupaten itu yang memutuskan Muchlis Harahap sebagai ketua, terus berlanjut. Majelis Ulama Indonesia dan Ketua Adat Kab. Padanglawas Utara, menilai keputusan itu sangat tidak etis dan harus ditinjau kembali. Hal itu dikatakan Ketua MUI Padanglawas Utara, H Bermawi

Siregar, kepada Waspada, di Gunungtua, Rabu (14/10). Ditegaskannys, seorang perempuan berhak menduduki posisi Ketua DPRD hal itu tidak dilarang agama. Hj Yayah Sukiyah, SE pula berhak secara otomatis menduduki kursi itu sesuai yang disebutkan dalam petunjuk pelaksana tentang pedoman penyiapan pimpinan DPRD Paluta. Maka, keputusan itu sangat tidak etis. Ditambahkan, Juknis harus dijalankan sebagaimana mestinya.’’ Presiden saja bisa perem-

puan, jika tidak boleh. Kenapa mereka diikutkan dalam pemilihan legislatif. Hj. Yayah Sukiyah, SE mempunyai kapasitas untuk hal itu dan juga seorang muslimah yang baik, ‘’ ujarnya. Sementara, Ketua Adat Padanglawas Utara, Sutan Di Bata Harahap mengatakan, berdasarkan keputusan Juknis itu Hj. Yayah Sukiyah, SE yang paling berhak mengisi kursi itu yakni berdasarkan integritas, kapasitas dan khususnya dalam masyarakat dia mempunyai kompetensi untuk itu. (csp)

Pelayanan Kesehatan Di RSUD Panyabungan Terus Ditingkatkan PANYABUNGAN(Waspada): Pelayanan kesehatan di RSUD Panyabungan Kab. Mandailing Natal dari tahun ke tahun terus diupayakan mengalami peningkatan, khususnya bagi warga kurang mampu (miskin) bahkan pasien miskin yang tidak punya kartu Jamkesmas pun harus tetap bisa dilayani berobat secara gratis. Hal itu disampaikan Kepala RSUD Panyabungan Dr Sakdiah Lubis kepada Waspada, Kamis (15/1),sekaitandenganpelayanan Jamkesmas terhadap warga miskindirumahsakitpemerintah itudalambeberapatahunterakhir ini. “Untuk TA 2009 inipun kami

juga ada menganggarkan dana untukpelayanankesehatanwarga miskin yang tidak memiliki kartu Jamkesmas di rumah sakit ini. Ini artinya, setiap warga miskin memiliki biaya pengobatan di rumah sakit itu secara gratis, sehingga tidak lagi berpatokan kepada jaminan kesehatan saja baru bisa gratis,” katanya. Menurutnya, semua warga miskinakanterlayaniJamkesmas. Program Jamkesmas adalah program jaminan kesehatan masyarakat yang diberikan kepada keluarga tidak mampu. Program inidiberlakukansejakJanuari2008 sebagai pengganti program Askeskin.

Sesuai persyaratan dikeluarkan pemerintah pengguna Jamkesmas yaitu kartu Jamkesmas, rujukan Puskesmas, KTP dan KK. “Untuk seluruh penyakit yang harus diopname (bukan operasi) biaya gratis, kecuali untuk obat/ alat yang tidak tersedia di Jamkesmas harus dibeli oleh pasien. Kemudian operasi bedah kecil ( tidak opname ) umumnya gratis, kecuali ada obat/alat yang tidak tersedia di Jamkesmas. Untuk bedah sedang, besar dan khsusus belum sepenuhnya bisa gratis, karena biaya operasi tidak semuanya ditanggung oleh Jamkesmas,” katanya. (a24)

Waspada/Sori Parlah Harahap

PARAH: Parit di jalan protokol Kota Gunungtua makin parah akibat sampah dalam parit yang kemudian membeludak ke badan jalan. Foto direkam, Rabu (14/10).

Parit Jalan Protokol Gunungtua Makin Parah GUNUNGTUA (Waspada): Warga Gunungtua, Kec. Padang Bolak, Kab. Padanglawas Utara mengeluhkan parit di sepanjang jalan protokol yang kondisinya semakin parah karena sampah. Seorang warga Pasar Gunungtua, Hendri Hasibuan,30, kepada Waspada, Rabu (14/10) mengatakan, parit maupun got di sepanjang jalan protokol Gunungtua, Padang Bolak dan sekitarnya dipenuhi tumpukan sampah hingga menggunung

ke pinggir jalan. Bila musim hujan tiba dikhawatirkan Gunungtua yang juga sebagai ibukota Kabupaten Paluta ini akan banjir.” Gunungtua sudah menjadi ibukota Paluta. Sudah saatnya jalan dan paritnya diperhatikan, Jika dibiarkan terus menerus, bakal muncul isu Gunungtua adalah kabupaten yang terkotor di Tabagsel,’’ ucapnya. Hal senada juga diungkapkan tokoh masyarakat, Tongku Sutan Harahap. Dia kecewa de-

ngan tumpukan sampah hingga menimbulkan bau tidak sedap.”Saya sangat kecewa dengan pihak terkait yang menangani kebersihan di lingkungan Pasar Gunungtua, yang sampai sekarang belum diperhatikan parit maupun gotnya,’’ terangnya. Ditambahkan, tumpukan sampah mudah dijumpai di jalan protokol Gunungtua. Dia meminta pihak terkait agar tumpukan sampah di jalan protokol segera dibersihkan. (csp)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.