Waspada,jumat 12 juli 2013

Page 9

Sport

WASPADA Jumat, 12 Juli 2013

Menpora Peringati Komdis PSSI Perihal Sanksi PSMS LI JAKARTA (Waspada): Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, menilai Komisi Disiplin PSSI tidak pantas menjatuhi sanksi kepada 11 pemain PSMS Medan yang berunjuk rasa menuntut pelunasan gaji selama 10 bulan. Menurut Menpora, seharusnya Komdis menjatuhkan sanksi kepada klub bukan pemain. Sebelumnya, Komdis PSSI menyatakan tindakan pemain mengeluarkan kata-kata kasar saat unjuk rasa dianggap perbuatan buruk. Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, mengatakan perilaku pemain PSMS saat demo tidak sesuai azas-azas olahraga, seperti tertuang dalam regulasi FIFA. “Sekali lagi yang harus dihukum adalah klubnya, bukan pemain karena mereka hanya menuntut hak. Jika ada kesalahan pemain dalam menandatangani kontrak, itu sematamata manusiawi,” ujar Roy di Jakarta, Kamis (11/7). Menpora menilai, Komdis kemungkinan ingin mengedepankan aturan. Namun, dikatakan Komdis harus lebih cermat melihat peraturan tersebut agar diterima dengan baik oleh masyarakat maupun pecinta sepakbola. “Terkadang aturan juga ha-

rus dibungkus dengan kemanusiaan. Jadi, saya akan kontak Hinca, bukan dalam artian untuk intervensi. Komunikasi itu untuk kembali memikirkan agar diselesaikan dengan solusi terbaik,” tegas Menpora. Terkait klaim perilaku buruk, pemain justru balik menilai perlakukan tidak sportif tersebut dilakukan Indra Sakti Harahap selaku Ketua Umum PSMS Liga Indonesia. Menurut mereka, jika merasa dirinya tidak bersalah, seharusnya Indra berani bertemu dengan pemain dan manajemen tim. “Kami datang ke PSSI karena mau mengadukan kondisi soal gaji, tidak maunya Indra Sakti bertemu pemain, dan sebagainya. Ternyata PSSI tidak respon, sebaliknya kami malah terancam sanksi akibat menuntut hak,” ujar Irwin Ramadhan, kiper PSMS, Kamis (11/7). “Bagaimana dengan sikap Indra Sakti? Apakah dia (tidak bisa dihubungi dan tidak mau bertemu pemain) lebih baik dari kami yang mengadu nasib sekaligus mempertanyakan hak kami yang belum dilunasi?” tanya Irwin. “Bagaimana juga dengan kontrak kami dan pelatih? Siapa sekarang yang berperilaku buruk? Kami tak pernah bisa ber-

Waspada/ist

SALAH satu legiun asing Pro Duta asal Latvia Girts Karlsons yang menempati posisi striker.

Pro Duta Butuh Tambahan Pemain Jelang Paruh Kedua IPL MEDAN (Waspada): Pelatih Pro Duta, Slamet Riadi, menyadari betul persaingan di paruh kedua Indonesian Premier League (IPL) bakal lebih ketat. Karena itu, perombakan tim menjadi salah satu senjata jitu untuk mendongkrak performa sekaligus memperbaiki posisi di papan klasemen. “Kalau manajemen mau, Pro Duta harus menambah pemain. Biasanya di putaran kedua, persaingan akan semakin ketat, jadi saya rasa butuh penambahan,” ujar Slamet kepada wartawan, Kamis (11/7). Kemenangan 2-0 atas Persepar Palangkaraya di Stadion Teladan Medan, Sabtu (6/7) lalu menjadi penutup manis putaran I bagi Pro Duta yang berhasil mencapai target empat besar klasemen. Kini, skuad Kuda Pegasus mulai menatap masa depan. Menurut Slamet, Pro Duta memerlukan pemain tambahan, lantaran bila terjadinya cedera pemain, kurangnya stok membuatnya harus memaksimalkan skuad yang ada. Apalagi, armada Pro Duta terbilang minim, hanya 22 pemain termasuk dua penjaga gawang. “Jadi paling tidak ada satu tambahan pemain di setiap posisi. Kami perlu gelandang, stopper, dan posisi lain. Ya, kami akan bicarakan dulu dengan manajemen,” katanya. Berbeda dengan beberapa tim lain yang menggunakan tiga hingga empat pemain asing, Pro Duta memakai tiga pemain impor. Satu di antaranya, Jose Pedrosa Galan, bahkan hanya sekali diturunkan saat menghadapi Persiba Bantul dan absen di 14 laga lain. Praktis, hanya kiper Dennis Romanovs dan striker Girts Karlsons yang menjadi tumpuan. Soal penambahan pemain, kendati manajemen yang akan memutuskan, tetapi menurut Slamet, dia dan rekannya Ansyari Lubis dan Muhammad Halim akan lebih dulu memberi masukan kepada manajemen. (m18)

Lokasi Wushu ISG Belum Pasti JAKARTA (Waspada): Ketua KONI Sumatra Selatan, Muddai Madang, mengatakan dari 13 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, tinggal wushu yang hingga kini belum dipastikan lokasi pertandingannya. “Memang benar. Hingga saat ini lokasi pertandingan wushu belum ditentukan. Untuk yang lain sudah tidak adalah masalah,” kata Muddai Madang di sela pertemuan dengan Menpora dan Kantor Kemenpora Jakarta, Kamis (11/7). Meski belum ditentukan lokasi pertandingannya, kata dia, pihaknya telah mempersiapkan beberapa tempat yang dinilai representatif untuk menggelar pertandingan internasional sekelas ISG. “Lokasinya di luar kompleks Jakabaring Sport City. Jika dilihat peluangnya mungkin akan menggunakan Hotel Aryaduta. Hallnya cukup besar,” katanya menambahkan. Muddai Madang menambahkan, sesuai rencana dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan, hanya tiga cabang saja digelar di luar Jakabaring Sport City, yaitu voli, basket, dan wushu. Sebelumnya ada satu lagi cabang olahraga yang akan dipertandingkan di luar Jakabaring, yaitu panahan. Namun menurut Muddai rencana itu urung dilakukan karena panahan akan digelar di dekat lapangan softball yang berada dalam komplek Jakabaring. Dengan demikian ada 10 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di kompleks olahraga kebanggaan warga Sumatra Selatan, yaitu sepakbola, renang, atletik, angkat besi, panahan, tenis, bulutangkis, voli pantai, taekwondo, dan karate.(m42/ant)

komunikasi dengan Indra Sakti karena selalu menghindar sejak kompetisi masih berjalan. Sekarang anak-anak mengadukan nasib, malah dianggap berperilaku buruk. Keputusan yang aneh,” sambung Sekretaris Tim PSMS LI, Fityan Hamdi. (m33/ini/bhi)

A7


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.