Waspada, Senin 29 April 2013

Page 6

Ekonomi & Bisnis

A4

WASPADA Senin, 29 April 2013

Tentang Kepemimpinan Catatan Gus Irawan SAYA selalu tertarik jika seperti apa perusahaan. mengulas kepemimpinan. Dimana saja kendala politis Jadi saat awal Ada masa 12 tahun saya habisyang mungkin timbul dan memimpin yang saya kan sebagai direktur utama di akan seperti apa dampaknya. fahami lebih dulu Bank Sumut. Beruntung saya Kajian ini tentu harus adalah budaya bisa memimpin bank kebangdilakukan lebih detil agar tak perusahaan. Seringkali gaan daerah tersebut dalam sampai membuat blunder. durasi waktu sepanjang itu. seorang pemimpin Tekanan politis dalam akan Seringkalipula saya berbaru terjebak pada membuat perusahaan anjangsana dalam pemikiran kontraproduktif. Persoalan yang namanya highly tentang kepempinan. Pernah seperti ini harus diselesaikan policital culture. Ada satu kali wartawan bertanya dulu agar tidak menggerogoti banyak pertimbangan kenapa saya sekarang terlihat perusahaan kelak. politis saat kita cool dan jarang marah layakPelan-pelan pemimpin nya bukan seorang leader. memimpin organisasi harus mengikis itu. Langkah Pertanyaan itu memang atau perusahaan. selanjutnya tentu membenterlambat diajukannya. tuk tim yang solid. Seringkali Mungkin kalau dia tadi saat memimpin sebenarnya melihat kepemimpinan saya di usia 36 tahun keberhasilan besar yang didapat perusahaan atau 38 tahun pastilah dia akan terkejut melihat bukan semata-mata ditentukan satu orang. Tapi bagaimana saya memaparkan rencana bisnis oleh beberapa orang yang ikut memikirkan. di hadapan para komisaris dan pemegang Saya selalu berfikir jika satu masalah difikirkan saham. oleh banyak orang tentu hasilnya akan lebih Memimpin 12 tahun membuat saya belajar maksimal. banyak tentang itu. Yang saya tahu selama di Misalnya ada satu masalah dibahas delapan bank tersebut, memimpin bagi saya adalah orang tentu ada opsi yang sama-sama bisa sama dengan melayani. Dulu sebelum krisis dicapai. Maka setelah mengkaji budaya ekonomi, menjadi direktur utama bank sangat perusahaan, pemimpin itu harus membentuk dihormati, dihargai dan disegani. follower untuk mengeksekusi rencana kerjanya. Tapi setelah 1997, para pemimpin di Jadi jika kemudian saat memimpin saya perbankan seperti pecundang. Apalagi banyak mendapat bebagai penghargaan itu penutupan bank besar-besaran memang terjadi juga murni atas kerjasama tim. Tidak mungkin setelahnya. Krisis ekonomi dan moneter itu saya kerjakan sendiri. berkepanjangan membuat banyak perbankan Tim saya tentu harus kuat agar bisa masuk dalam program rekapitalisasi. mendorong perwujudan strategi dan eksekusi Rp650 triliun dana pemerintah digunakan perusahaan. Harus difahami bahwa pada untuk merekap banyak bank, termasuklah Bank prinsipnya seorang pemimpin akan lebih sering Sumut. Kehormatan sebagai direktur utama memikirkan strategi daripada opersional. di bank tak lagi layaknya pemimpin yang harus Strategi itu akan menentukan langkah selalu dilayani. perusahaan ke depan. Kalau soal operasional Jas dan dasi yang menjadi salah satu atribut saya kira akan banyak orang yang bisa menjalanbankir harus ditanggalkan. Bayangkan seorang kannya. Strategi dan pelaksanaan harus berjalan dirut jika kemudian harus melakukan banyak dengan baik. Jika satu saja yang berfungsi akan hal yang melawan arus. melemahkan yang lain. Misalnya berkunjung ke pasar becek, ikut Sepanjang memimpin saya memang kerap lesehan di tikar, atau malah ikut mengunjungi mengikuti beberapa tes yang dilakukan oleh pabrik mini para pelaku usaha kecil. Tapi lembaga penilai. Termasuk mengukur tingkat begitulah memang. Seorang pemimpin itu stres kita. Tapi pada prinsipnya karena didukung harus berorientasi pada pelayanan. tim yang kuat saya mampu melaluinya. Pemimpin itu setidaknya harus menerobos Menjadi pemimpin juga harus memiliki batas-batas yang mungkin kaku dan di luar kecerdasan emosional. Menjadi direktur utama batas. Pemimpin itu juga harus punya power. tentu seperti yang saya disebut diawal tadi Kalau tidak, maka program kerja yang sudah harusnya dilayani. Tapi kemudian itu berubah. ditetapkan sulit dijalankan. Makanya yang saya Cara berkomunikasi dengan karyawan pun bangun di Bank Sumut itu dulunya adalah bukan antara atasan dengan bawahan tapi membangun tim dengan power yang dimiliki sudah sampai pada tahap kedekatan emosional. seorang direktur utama. Saya hanya ingin menekankan, bagi para Jadi saat awal memimpin yang saya fahami pemimpin perusahaan atau pemimpin lebih dulu adalah budaya perusahaan. organisasi, tentu punya target. Seringkali seorang pemimpin baru terjebak Jangan biarkan semua seperti autopilot dan pada yang namanya highly policital culture. berjalan tanpa target. Sebab kekuatan pemimAda banyak pertimbangan politis saat kita pinlah yang akan menentukan pencapaian ke memimpin organisasi atau perusahaan. depan. Apalagi kita harus tahu bagaimana Bank (kiritik dan saran email: Sumut itu dulunya. Semua harus kita fahami mediacenter@gusirawan.com)

Home Industry Pasok Makanan Ke Aceh BANDA ACEH (Waspada): Industri rumah tangga (home industry) yang ada di Gampong Balek dan Meuraksa, Kec. Meureudu, Kab. Pidie Jaya mampu memasok kue basah ke sekuruh kota di Aceh. Nama kue yang diproduksi itu Ade Meureudu (beka). Pelaku home industry ini adalah para ibu yang bekerja untuk menambah pendapatan keluarga. “Saya selalu menyarankan kepada penduduk untuk tidak berpangku tangan. Saya juga memberikan penyuluhan supaya ekonomi keluarga dapat

bangkit dan berkembang,’’ kata Camat Meureudu H. Johar, kepada Waspada, Rabu (27/3). Usaha pemberdayaan masyarakat melalui industri kecil ini sudah dimulai sejak sepuluh tahun lalu, dan manfaatnya sangat dirasakan oleh penduduk. Terlebih lagi di saat ekonomi sekarang yang sedang moratmarit dan susahnya lapangan kerja. Dengan adanya industri semacam ini dapat menyerap lapangan kerja, dari pengolahan bahan sampai pada masalah penyaluran. Setidaknya, dalam sebulan,

setiap pekerja mendapatkan Rp3 juta. Ada 15 keluarga yang telah melakukannya dengan serius. Mereka kerap bermufakat untuk menentukan makanan apa saja yang diminati konsumen. Johar berharap, hal semacam ini dapat ditiru oleh warga lainnya, sehingga tidak sematamata mengharapkan lapangan kerja dari pemerintah. Keuchik (kepala desa) sendiri terlibat langsung dalam usaha pengembangan usaha ini dan mempercayakan pengelolaan dapur kue kepada anggota keluarga. (b09).

Indonesia Pemerkan Makanan Di Kanada Dan AS J A K A RTA ( A n t a r a ) : Kementerian perdagangan mengadakan pameran dan promosi dagang khususnya produk makanan dan minuman ke Kanada dan Amerika Serikat (AS) pada 30 April - 7 Mei 2013. Tujuan kegiatan itu untuk meningkatkan penetrasi ke pasar global. Direkur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami, di Jakarta, Minggu (28/4), mengatakan ada 11 perusahaan makanan dan minuman yang akan ikut pameran dagang ke Toronto, Kanada, dan Los Angeles, Amerika itu. Perusahaan Indonesia yang akan berpartisipasi dalam pameran itu adalah Niramas Utama produsen Nata De Coco, Aloevera, dan Jelly, kemudian Aksara Kencana Putra (Fresh Honey Natural, Red Sugar Block, Palm Sugar, Green Tea), Maesindo Indonesia (Horeca product, table top, forage cap, chef hat), Tritis International (Desicated Cococonut). Selanjutnya Latransa Citra produsen Food and herbal ingredients, seasoning, Javara (Organic Foodstuff), Sinar Sosro (Tea), Indofood (Noodles, seasoning), Wings Food (Noodles & snack), Caldera Coffee (Coffee), dan Petra International (Fine Gum Paste Flower). Menurut Dirjen Gusmardi,

Kanada dan AS dipilih karena kedua negara merupakan melting pot atau tempat berhimpunnya kaum imigran, termasuk yang berasal dari benua Asia. Pada kurun waktu 10 tahun mendatang, kaum imigran di kedua negara diperkirakan mencapai 1/3 dari jumlah total populasi. “Tujuan dari kegiatan Selling Mission ini untuk membantu perusahaan makanan dan minuman Indonesia masuk jejaring mitra bisnis potensial (customs broker, importir, wholesaler dan distributor) di Kanada dan AS dalam rangka meletakkan dasar kerja sama jangka panjang berkelanjutan,” ujar Gusmardi Bustami. Produk makanan dan minuman Indonedia juga akan ikut Pameran Salon International de l’Alimentation (SIAL) di Toronto, Kanada, pada 30 April - 2 Mei 2013. SIAL merupakan salah satu pameran produk makanan dan minuman terkemuka di kawasan Amerika Utara. Pada penyelenggaran tahun 2012, pameran ini diikuti 675 peserta berasal 45 negara dan dihadiri lebih dari 13.952 pengunjung dari 60 negara. Pada penyelenggaran tahun ini diharapkan akan dikunjungi oleh lebih dari 14.000 buyer berasal dari 60 negara.

Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Kemendag, Pradnyawati menjelaskan, produk yang dibawa dalam kegiatan Selling Mission itu sudah disesuaikan dengan karakteristik pasar setempat. Hal itu antara lain terkait meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk alami dan organik, selain pasar Kanada dinilai tepat sebagai starting point sebelum masuk ke pasar yang lebih luas seperti AS. AS masih menjadi salah satu tujuan utama ekspor produk makanan dan minuman Indonesia. Pada tahun 2012 ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke sana 491.2 juta dolar AS. Jumlah tersebut menduduki peringkat kedua negara tujuan ekspor produk makanan dan minuman Indonesia dengan kontribusi sebesar 10,9 persen. Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan pada tahun 2012, karena nilai impor yang lebih besar dari ekspor. Terakhir kali neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit adalah 50 tahun lalu, tepatnya tahun 1961. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan terus pro aktif melakukan promosi perdagangan ke luar negeri.

Antara

KUOTA SOLAR SUBSIDI. Sejumlah warga menggunakan jerigen antre membeli solar bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tambakbayan, Ponorogo, Jatim, Jumat (26/4). Dalam satu hari, SPBU tersebut mendapat kuota pasokan 4000 liter solar bersubsidi yang dapat memenuhi kebutuhan sekitar 400 jeriken sehingga terjadi antrean panjang karena jumlah kuota pasokan tidak dapat memenuhi kebutuhan pembeli.

Harga BBM Tidak Perlu Naik � Gaji KBPPP Naik JAKARTA (Waspada): Pengamat Minyak dan Gas (Migas) Kurtubi, mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak perlu dinaikkan. Untuk menurunkan subsidi BBM pemerintah seharusnya lebih mempercepat pembangunan infrastruktur konversi gas.

Berbicara di Jakarta, Minggu (28/4), Kurtubi, mengatakan sepakat dengan program pemerintah menurunkan subsidi BBM dan berempati terhadap masyarakat miskin. Tetapi solusinya bukan dengan cara menaikkan BBM. ‘’Apalagi dengan adanya opsi dual price,” kata Kurtubi. Dia mengatakan, dengan percepatan pembangunan infrastruktur gas, maka masyarakat akan dapat menikmati subsidi gas. Dengan begitu efeknya akan mengurangi penggunaan BBM bersubsidi. Karena dengan menaikkan

BNI Umuslim Diresmikan PEUSANGAN (Waspada): Rektor Universitas Almuslim (Umuslim) H. Amiruddin Idris, meresmikan BNI Umuslim di kampus itu, Kamis (28/3). Dengan hadirnya bank tersebut maka masyarakat Kec. Peusangan tidak harus lagi ke Bireuen untuk bertansaksi melalui bank. Masyarakat dan mahasiswa universitas itu menyambut gembira diresmikannya BNI di kampus tersebut. Kepala BNI 46 Cabang Bireuen Fahrul Rizal, mengatakan BNI Universitas Almuslim bertujuan untuk membantu masyarakat dan mahasiswa yang ada di kawasan Peusangan dan sekitarnya. “Semoga dengan diresmikan BNI Universitas Almuslim ini para nasabah yang selama ini harus ke Biruen, sudah bisa ke sini,” katanya. (cb02)

Kerajinan A.Timur Ikut Pameran Inacraft Di Jakarta JAKARTA (Waspada): Dekranas Kabupaten Aceh Timur kembali mengikuti pameran, namun kali ini Dekranas setempat, tiga dekranas kabupaten lain membawa nama stan Dekranasda Provinsi Aceh pada Pameran Inacraft 2013 yang dilaksanakan 24-28 April 2013 di Balai Sidang, Jakarta Convention Center. Pameran yang diselenggarakan Association of Exporters and Producers of Indonesian Handicraft (ASEPHI) ini dibuka Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono, Rabu (24/4). Pameran Inacraft 2013 merupakan pelaksanaan ke-15 dalam pelaksanaannya memamerkan hasil-hasil kerajinan dari seluruh Indonesia, Aceh sendiri mulai mengikuti kegiatan ini pada 2008 lalu hingga kini. Saat ditanya perihal tujuan dari keikutsertaan Aceh pada kegiatan ini, Sekretaris Dekranasda Provinsi Aceh Netty Muharni, MURP didampingi Wakil Ketua Dekranasda Aceh Timur Mariani mengatakan, tujuan dari hadirnya Dekranasda Provinsi Aceh pada pameran tersebut untuk mempromosikan kerajinan masyarakat Aceh. “Tujuan kami mengikuti pameran ini adalah untuk mempromosikan kerajinan tangan dari masyarakat Aceh dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para perajin di Aceh,” katanya. (b24)

Sektor Pertanian Dalam Kondisi Menyedihkan JAKARTA (Antara): Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) menilai sektor pertanian tanah air saat ini dalam kondisi menyedihkan karena lonjakan impor yang tinggi. Ketua MAI Fadel Muhammad di Jakarta, Sabtu (27/4) mengatakan kebijakan impor komoditas pertanian yang dulu hanya20-30 persen namun kini melonjak menjadi 70 persen dari seluruh komoditas pertanian. “Selain itu saat ini sudah muncul konspirasi, mafia ataupun kartel pangan yang hanya memburu rente. Segelintir orang yang tidak jelas ini mampu merusak ekonomi bangsa,” katanya dalam pengukuhan Dewan Pimpinan Nasional MAI periode 2012-2017 oleh Menteri Koordinator Bidang Perokonomian Hatta Rajasa. Kondisi menyedihkan lain yang dihadapi sektor pertanian, lanjut Fadel, adalah tidak berdayanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pertanian sehingga yang terjadi justru banyaknya perusahaan asing yang mendominasi di dalam negeri. Sementara itu nilai impor pangan di dalam negeri, lanjut Fadel, begitu mencengangkan yakni selama Januari-November 2012 mencapai Rp81,5 triliun. Fadel mengatakan, untuk membangun sektor pertanian harus memiliki tiga pondasi berupa bangsa yang mandiri, mampu memproduksi hasil pangan sendiri dan pertumbuhan yang berkeadilan. Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah akan mengupayakan kedaulatan pangan dan ketahanan pangan, serta terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian agar tak lagi bergantung kepada impor.

harga, dampaknya akan sangat besar. Harga dan inflasi akan naik, serta daya beli masyarakat akan semakin rendah. Lebih lanjut dia menambahkan dampak kebijakan dua harga BBM, membuat masyarakat beralih dari kendaraan roda empat menjadi kendaraan roda dua. Imbasnya, kendaraan umum tetap saja tidak menjadi alternatif yang diminati. “Kalaupun pemerintah mengambil kebijakan kenaikan satu harga, mereka harus menjelaskan kepada rakyat. Tapi cara terbaik untuk mengurangi subsidi BBM adalah harus beralih ke konversi gas,” kata Kurtubi. Karenanya, dia berharap pemerintah segera membatalkan opsi dua harga BBM. Menurut Kurtubi, implementasi kebijakan tersebut akan repot dan membutuhkan pengawasan yang ketat. Selain itu, dua harga akan menimbulkan peluang munculnya masalah baru.

Mobil-mobil pelat kuning akan berlomba-lomba menjadi penjual BBM. Naikkan gaji Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menaikkan gaji Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian (KBPPP) Bahan Bakar Minyak (BBM). Yakni setera dengan pejabat eselon I. Penyetaraan gaji tersebut diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2013. Dalam lampiran Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2013 disebutkan total gaji dan penghasilan serta hak lainnya Ketua Komite Badan Pengatur BBM adalah Rp47 juta. Adapun rincian gaji dan tunjangan dari Ketua Komite Badan Pengatur yang diberikan setiap bulan, yaitu gaji Rp10 juta. Pemasukan tersebut, ditambah dengan penghasilan serta hak lainnya yang sah yang diterima dalam bentuk uang

sebagai tunjangan. Terdiri dari tunjangan jabatan Rp22 juta, tunjangan pengganti pensiun Rp8 juta, dan tunjangan perumahan Rp3,5 juta, dan tunjangan kesehatan Rp3,5 juta. Adapun untuk Anggota Komite memperoleh total gaji dan tunjangan sebesar Rp42 juta. Rinciannya, gaji Rp9 juta ditambah dengan tunjangan jabaran Rp20 juta, tunjangan pengganti pensiun Rp7 juta, tunjangan perumahan Rp3 juta, dan tunjangan kesehatan Rp3 juta. Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur yang melaksanakan perjalanan dinas, baik di dalam maupun di luar negeri, diberikan biaya perjalanan dinas setara dengan biaya perjalanan dinas yang berlaku bagi pejabat eselon I. Semenara gaji dan penghasilan serta hak lainnya bagi Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur diberikan sejak yang bersangkutan dikukuhkan sebagai Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur. (okz)

Awal Mei, Pasokan Solar Di Daerah Dijamin Normal JAKARTA (Waspada): Kelangkaan solar saat ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Namun, para pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tergabung dalam HimpunanWiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) menjamin pasokan solar di daerah akan kembali normal pada awal bulan Mei. Menurut Eri Purnomohadi, Ketua Umum DPP Hiswana Migas, normalisasi pasokan solar di daerah sudah dilakukan lima hari yang lalu. “Saya rasa awal bulan Mei kelangkaan solar sudah mulai teratasi dan kembali normal,” kata Eri Purnomohadi di Jakarta, Minggu (28/4). Memang, dia menambahkan, beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah kekurangan pasokan solar dan perlu waktu untuk melakukan penambahan pasokan.

“Surat delivery order (DO) dari penebusan solar sudah disetujui Pertamina. Sekarang pasokan-pasokan solar sudah mulai dikirim, bahkan ada beberapa SPBU melaporkan kelebihan solar,” ujar Eri. Sementara itu, Hari Kristanto, Ketua DPD V Hiswana Migas, yang membawahi daerah Jatim, Bali, NTB, dan NTT mengatakan, penyebab kelangkaan solar adalah karena pembatasan kuota solar dari pemerintah sementara kebutuhannya terus meningkat di setiap daerah. “Antara pemasukan dan pengeluaran solar jadi tidak seimbang. Tapi, sekarang sudah mulai dilakukan penambahan. Ada sekitar 70 persen SPBU yang sudah melakukan penambahan solar. Mudah-mudahan awal Mei benarbenar kembali normal,” kata Hari. (vvn)

TI Cegah Kekacauan Di SPBU JAKARTA (Antara): Sistem teknologi informasi (TI) diperkirakan akan dapat mencegah potensi kekacauan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), saat kebijakan kenaikan harga BBM bagi mobil pribadi diterapkan. Kata Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina Muchamad Iskandar, di Jakarta, Minggu (28/4), kalau sistem sudah dipasang, maka ‘nozzle’ (keran) BBM di SPBU bisa diatur secara otomatis. Dengan gitu premium atau solar bersubsidi dengan harga Rp4.500 tidak mengalir ke mobil pribadi. Menurut Muchammad Iskandar, sistem TI itu akan mencegah potensi kekacauan kalau pemerintah jadi menaikkan harga BBM bersubsidi untuk mobil pribadi dalam waktu dekat. Selain itu, system bisa mencegah kendaraan melakukan pengisian berulang, sebagai dampak kebijakan kenaikan harga BBM tersebut. Sesuai rencana, Pertamina akan memasang secara bertahap TI yang dinamakan sistem monitoring dan pengendalian (SMP) mulai 1 Juli 2013. Pertamina sudah menetapkan PT Inti sebagai pemenang tender pengadaan SMP. Investasi SMP ditanggung Inti. Selanjutnya Pertamina menyewanya selama lima tahun dengan ongkos Rp20 setiap liter BBM subsidi yang dijual melalui SPBU. Sebelumnya, sejumlah pengusaha SPBU meminta penundaan karena mengkhawatirkan kekacauan saat pelaksanaan kebijakan kenaikan harga BBM bagi mobil pribadi tersebut. Pengusaha SPBU yang tergabung dalam Hiswana Migas dengan wilayah operasi di Sumatera

bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi itu khawatir ada sebagian pemilik mobil memaksa membeli premium atau solar Rp4.500 per liter. Para pengusaha itu juga tetap khawatir meski Pertamina sudah membagi SPBU dalam empat kategori untuk memudahkan pelaksanaan kebijakan kenaikan harga BBM itu. Keempat kategori itu adalah SPBU yang menjual premium dan solar bersubsidi dengan harga sama Rp4.500 per liter. SPBU jenis kedua adalah menjual premium dan solar bersubsidi dengan harga setelah kenaikan. Jenis ketiga adalah menjual premium harga baru dan solar Rp4.500 per liter. Terakhir adalah SPBU yang menjual premium Rp4.500 per liter dan solar harga baru. Melalui kombinasi tersebut, dari total 5.569 lembaga penyalur yang terdiri atas agen premium minyak solar (APMS) dan SPBU, sebanyak 3.053 lembaga penyalur atau 54 persen di antaranya akan menyediakan premium Rp4.500, dan 2.477 lainnya dengan harga baru. Ada pun lembaga penyalur yang akan menyediakan Solar Rp4.500 sebanyak 3.218 atau 57,8 persen dan 2.248 lembaga penyalur menyediakan solar dengan harga baru. Pemerintah berencana menaikkan harga BBM subsidi jenis premium dan solar untuk mobil pribadi dari Rp4.500 menjadi Rp6.500Rp7.000 per liter mulai Mei 2013. Sementara, harga BBM subsidi untuk sepeda motor serta angkutan umum dan barang tetap Rp4.500 per liter. Kebijakan tersebut menunggu sidang kabinet sebelum diumumkan secara resmi.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.