Waspada, Senin 26 Oktober 2009

Page 12

10 Rp3,95 M Untuk Korban Bencana Madina-Padang MEDAN (Waspada): Dua daerah yang bakal menerima dana Dompet Sumut Peduli senilai Rp3,95 miliar diharapkan tidak menggunakannya untuk membeli sembako. Karena, penyumbang dari kalangan pribadi, lingkungan pemerintah dan BUMN/BUMD hanya berharap dana digunakan untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak di daerah bencana. Dana Rp3,95 miliar itu merupakan hasil pengumpulan sejak tiga minggu lalu hingga Jumat (23/10). Mayoritas dana tersebut akan disalurkan untuk membantu perbaikan sarana umum, seperti sekolah, tempat ibadah, panti asuhan dan irigasi. Kepala Dinas Kominfo Sumut Eddy Syofian menjelaskan, mayoritas dana yang dikumpulkan itu akan disalurkan ke lokasi bencana di Sumatera Barat. Selebihnya untuk lokasi bencana di Mandailing Natal. “Persentase alokasi dana untuk dua lokasi bencana itu, kemungkinan 40 persen untuk Madina dan 60 persen untuk Sumbar. Tetapi bisa juga 30: 70, tergantung bagaimana keputusan Gubsu nantinya,” ujarnya. Diakui Eddy, skala prioritas alokasi dana untuk perbaikan sarana umum memang menjadi harapan para donatur. Sebab, kebanyakan penyumbang menginginkan dana digunakan untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Seluruh dana dalam waktu dekat akan diserahkan kepada Gubernur Sumbar dan Bupati Madina. Selain itu, Pemprovsu juga berketetapan untuk tidak secepatnya menutup tabungan dompet Sumut peduli. Karena masih diharapkan penyumbang lain memberikan kontribusinya. Terkait relokasi perumahan korban bencana banjir bandang Madina, Eddy menjelaskan sudah divalidasi tim dari Bappeda Sumut dengan kembali turun ke lokasi bencana. “Tim sudah turun lagi ke Madina hari Jumat (23/10). Diharapkan, dalam beberapa hari ke depan, tim sudah kembali dengan data lebih akurat, sehingga pelaporan ke pemerintah tidak akan berulang-ulang,” katanya.(m19)

Walikota Medan Mendatang Harus Amanah MEDAN (Waspada): Ketua Majelis Zikir Az-Zikra Sumatera Utara, Rizal Mahaputra mengatakan, diperlukan pemimpin yang amanah dan bertanggungjawab sebagai sosok yang akan memimpin Kota Medan periode mendatang. Di tengah memanasnya bursa calon walikota Medan, Rizal berharap munculnya tokoh yang bisa mengayomi semua pihak di Kota Medan. “Yang penting amanah dan bertanggungjawab dalam melaksanakan jabatan,” kata Rizal kepada wartawan, Kamis (22/10). Bursa calon walikota Medan yang kini mulai hangat semakin ramai dengan munculnya nama Arifin Nainggolan. Arifin yang merupakan anggota DPRD Sumut dari Partai Demokrat mulai didukung oleh sejumlah kalangan untuk maju sebagai calon walikota Medan. Ketika ditanyakan soal majunya Arifin Nainggolan ini, Rizal mengatakan Arifin sebagai sosok yang cukup pantas didukung. “Arifin merupakan orang yang taat dan memegang teguh ajaran-ajaran agamanya. Dia juga sosok pekerja keras. Hal ini terbukti dengan terpilihnya dia menjadi anggota dewan kembali,” ucap Rizal. Rizal menjelaskan, dalam perjalanan politiknya di PKS dan Partai Demokrat, Arifin tidak pernah meninggalkan hubungan yang buruk terhadap teman-temannya di partai-partai. Arifin pantas menjadi walikota Medan. Karena sebenarnya untuk menjadi walikota Medan memang dibutuhkan seorang negarawan seperti Arifin. “Kalau ditanya pantas atau tidaknya, Arifin memang pantas menjadi calon Walikota. Dia seorang negarawan yang handal dan baik. Dia juga orang yang sangat bertanggung jawab,” jelas Rizal. Semetara itu, Tokoh Masyarakat Medan, Said Abdullah, berpendapat sama dengan Rizal Mahaputra. Menurut Said, sosok Arifin Nainggolan dikatakannya sebagai sosok yang memiliki tanggung jawab yang besar. “Saya hanya berteman dengan Arifin Nainggolan ketika sama-sama menjadi pengurus di PSSI Sumut. Dia orang yang baik dan sangat bertanggung jawab,” ucap Said. Said mengatakan jika Arifin mau maju menjadi calon Walikota Medan itu dikatakannya sudah sangat pantas. Hal ini karena Arifin telah menjadi wakil rakyat di DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Sumut selama dua periode. (m41)

Wawasan Kebangsaan Pemuda Harus Ditingkatkan MEDAN (Waspada): Dandim 0201/BS, Letkol Kav. Drs Yotanabey, mengingatkan kepada pemuda Kota Medan, untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan intelektualitas keilmuwannya, sebab tantangan kemajuan zaman semakin lama semakin berat. Kemajuan teknologi yang semakin pesat wajib direspon pemuda, yaitu dengan terus menerus menyuburkanya melalui nilai-nilai hakiki Sumpah Pemuda 28 Oktober yang sebentar lagi diperingati. Demikian disampaikan Ketua DPD KNPI Kota Medan, Zulham Effendi Siregar, ST kepada wartawan, Rabu (21/10), merangkum hasil audensi pihaknya kepada Dandim 0201/ BS yang dilaksanakan, Jumat (17/10). Menurut Dandim, dengan wawasan kebangsaan yang baik, maka potensi besar pemuda akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negerinya yang merupakan semangat dan jiwa dari sumpah pemuda yang telah diikrarkannya 81 tahun lalu. Dandim yang didampingi Plh Kasdim Kapten Inf Zulkarnaen, Pasiter Kapten Inf Prajoko dan Kapten CZI D Siregar, mengingat besarnya tanggung jawab yang harus diemban pemuda demi kemajuan masa depan bangsa, maka pada peringatan sumpah pemuda tahun ini peran dominan DPD KNPI Medan sangat diharapkan agar kepercayaan masyarakat terhadap pemuda semakin baik. Pengurus DPD KNPI Medan yang beraudensi diantaranya Shohibul Azmi, Ridhuan Koto, Mahmud Khayat SH MKn, M Hadeli Sundhana, Sony Ginting, Adlin Tambunan, Rizaldi Tanjung, M Taufik, Devri Noval, M Said, Henri Siahaan, D Pakpahan, Suhayri Ramadhan dan lainya. Zulham juga menyampai-kan, sebelumnnya KNPI Medan juga beraudensi ke Pj Walikota Medan, Drs. H Rahudman Harahap, MM, dan Ketua DPRD Kota Medan, H. Denni Ilham Panggabean, SH. (m39)

Medan Metropolitan

Senin 26 Oktober 2009

Waspadai Banjir MEDAN (Waspada) : Masyarakat yang tinggal disepanjang daerah aliran sungai diingatkan agar meningkatkan kewaspadaan ancaman banjir kiriman dari hulu sungai. Banjir kiriman biasanya terjadi pada malam hari, belakangan ini intensitas curah hujan di kawasan pergunungan dan perbukitan di Sumatera Utara lebih meningkat lagi dari hari-hari sebelumnya. Sebagai contoh, Sabtu (24/ 10), sungai-sungai di kawasan Medan baik Sungai Deli, Babura dan Sei Denai airnya hampir mencapai bibir sungai. Ke depan, peluang hujan di kawasan Sumatera Utara, khususnya pesisir timur lebih meningkat lagi dari saat ini baik di Langkat, Asahan, Simalungun bahkan kawasan Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagei (Sergei). “Saya berharap masyarakat agar lebih waspada terhadap kemungkinan bakal terjadi banjir di kawasan daerah Tk-II Sumatera Utara,” ujar Kepala Data dan Informasi (Datin) pada Badan Meteo-

rologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I stasiun Bandara Polonia Medan, Firman, S.Com, ketika dikonfirmasi, Minggu (25/10). Hal tersebut, kata Firman, akibat pola-pola cuaca saat ini terjadi tekanan rendah di Laut Cina Selatan (LCS), menyebabkan muncul awan-awan convergensi (pumpunan) awan panjang yang berpeluang terjadi hujan di kawasan Sumatera Utara. Guyuran hujan yang terjadi saat ini dan minggu-minggu ke depan lebih banyak terjadi pada sore hingga malam hari bahkan hingga pagi. “Hujan tersebut diawali petir dan angin kencang yang perlu diwaspadai,” ujar Firman. Menur ut data BMKG, pumpunan awan yang berpeluang terjadi hujan terus akan berlangsung di kawasan Medan dan Sumatera Utara

pada umumnya, sehubungan terjadi tekanan rendah di Laut Cina Selatan bahkan meningkat suhu permukaan laut disekitar Pulau Sumatera. Sebagaimana pengalaman sebelumnya, setiap Oktober dan Nopember, kawasan Sumatera Utara biasanya terjadi curah hujan meningkat. “Saat ini sudah memasuki musim penghujan,” kata Kepala Datin. Yang mencemaskan banyak pihak, sebutnya lagi, terjadi pumpunan awan pekat atau awan cumulo nimbus yang menjulang tinggi di sekitar kawasan Medan, biasanya saat pergerakan pesawat meningkat di Bandara Polonia Medan, baik pada sore hari maupun malam hari. Sementara dalam dua minggu ke depan, pergerakan pesawat haji Embarkasi Medan dan asal Solo juga melalui Bandara Polonia Medan tujuan tanah suci setiap hari. “Kita berharap agar jangan ada kendala pemberangkatan tamu-tamu Allah ke tanah suci melalui Embarkasi Medan,” ujar Firman. (m32)

Pemimpin Partai Golkar Sumut Harus Matang MEDAN (Waspada): Partai Golkar Sumut mendatang hendaknya dipimpin tokoh yang benar-benar matang dan siap bekerjasama dengan DPP Partai Golkar. Para kader Partai Golkar di Sumut juga diharap bisa bersikap dewasa dalam hal pergantian pucuk pimpinan Partai Golkar, sehingga tidak terjadi benturan politik. “Kita lihat perkembangan Partai Golkar ini sangat menarik. Sejumlah tokoh yang selama ini eksis di Golkar muncul menjadi calon pengganti Ali Umri. Tapi yang penting menurut saya adalah dibutuhkan tokoh yang benar-benar bisa bekerja dengan DPP Golkar,” kata pemerhati politik dari Universitas Negeri Medan (Unimed) Eddiyanto, PhD, pekan lalu. Eddiyanto mengatakan, wacana Musda Partai Golkar Sumut yang menjadi perhatian politik di kawasan ini, telah memunculkan nama-nama tokoh Golkar yang akan menduduki kursi Golkar 1 di Sumut. Dia berharap para kader Golkar bisa bersikap dewasa.

“Ini persoalan penting. Reformasi Golkar di tingkat pusat harus diiringi juga di Sumut. Idealnya calon ketua Golkar Sumut itu adalah tokoh yang sudah benar-benar teruji bisa menjadi vote gatters,” sebutnya. Eddiyanto mencontohkan Bupati Madina Amru Daulay yang kini didorong sejumlah daerah di Sumut untuk maju sebagai ketua Partai Golkar Sumut. Menurutnya, Amru punya peran besar membesarkan Golkar di Sumut. Maka itu dia memprediksi peluang Amru untuk duduk sebagai Ketua DPD Golkar Sumut akan cukup besar. “Pak Amru, saya pikir salah satu yang layak dihitung dalam Musda nanti.Walau calon-calon lain seperti Muchyan Tambuse juga harus diperhitungkan,” kata Eddiyanto. Ketika ditanya soal keinginan Gubernur Sumut H Syamsul Arifin untuk ikut bertarung di Musda, Eddiyanto menilai hal itu wajar saja. Dia melihat Syamsul Arifin sebagai tokoh Golkar yang kini berkuasa dan

ingin ikut membesarkan Golkar di Sumut. “Sah saja jika Syamsul itu mau maju. Tapi ya belum tentu dia mendapatkan dukungan. Dalam hitung-hitungan politik tak ada yang pasti. Apalagi kedudukan Syamsul Arifin sebagai gubernur akan membuat beban Golkar semakin berat. Dalam politik, kalau Syamsul jadi ketua Golkar Sumut dan berhasil memimpin Sumut, maka kita bisa bilang itu keberhasilan Golkar. Tapi kalau gagal kan malah membuat Golkar makin ditinggal konstituen, “ urainya. Untuk itu Eddiyanto mengingatkan agar dikaji dan dipikirkan secara matang, apakah menempatkan seorang pejabat publik seperti gubernur akan menguntungkan atau malah makin merugikan Golkar Sumut. Dia mencontohkan ketika Jusuf Kalla yang jadi wakil presiden memimpin DPP Golkar tak juga memberikan hasil signifikan bagi Golkar. “Dalam politik itu ada leadership jadi bukan sekedar tebar pesona,” tuturnya. (m10)

Sederhana Untuk Kebersamaan Kiat Bangun Kota Medan MEDAN (Waspada): Sederhana bukan berarti apa adanya. Yang pasti umat manusia dibimbing untuk selalu hidup sederhana. Itulah alur pikir kedua tokoh berlatarbelakang pendidikan dan profesi berbeda ini terbingkai dalam kesederhanaan. Wawasan dan pengalaman yang juga berbeda, namun dapat menyatu dalam kesederhanaan hingga menemukan kiat mantap mengatasi problema kehidupan masyarakat Medan metropolitan. “Berupayalah hidup sederhana, bertindak bijaksana dan tidak berbuat semenamena,” kata Mahsin dan Muhyi Batubara kepada wartawan di Medan, Sabtu (24/11). Mahsin, alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) figur yang dikenal sebagai seorang pengacara, sejak mahasiswa telah dipercaya memimpin organisasi kemahasiswaan yang berada di lingkar Nahdlatul Ulama. Sebagai Ketua Umum Koorcab PMII Sumut, Ketua PW GP Ansor Sumut hingga organisasi kemasyarakatan pemuda dan wadah pemuda, KNPI di tingkat pusat.

“Seni memimpin sebuah lembaga, organisasi atau usaha bahkan rumah tangga tidak berbeda jauh dengan kiat memimpin sebuah pemerintahan, misalnya di Kota Medan,” kata Mahsin. Demikian dengan Muhyi Batubara, lengkapnya Drs H Abd Muhyi Batubara. Master sumber daya manusia jebolan Universitas Putra Malaysia (UPM) ini memiliki kesamaan visi dengan Mahsin bahwa membangun Medan harus dengan kesederhanaan dan memotivasi masyarakat hidup sederhana untuk kebersamaan. Bukan dengan beringasnya kebijakan, mengorbankan kepentingan masyarakat banyak untuk kepentingan sekelompok orang pemilik materi dan finansial yang melimpah ruah. Akademisi Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAINSU) ini juga memiliki segudang pengalaman memimpin. Sejak masih duduk di PGA UISU, di Fakultas Tarbiyah IAINSU hingga UPM, aktifitas memimpin organisasi telah mendominasi kehidupannya. Mulai dari memimpin Him-

punan Mahasiswa Islam (HMI) hingga KAHMI. Ternyata, katanya, kesederhanaan menjadi modal ampuh membangun kebersamaan. Pejabat yang mau hidup sederhana, tidak akan terbujuk untuk melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Demikian masyarakat yang kehidupannya akrab dengan kesederhanaan, dengan sendirinya akan mampu menekan tingginya angka kriminalitas. “Semoga saja, dengan kesederhanaan dalam membangun kebersamaan Kota Medan lebih aman, maju dan berperadaban,” kata Muhyi Batubara. Mahsin dan Muhyi Batubara sangat mengharapkan doa restu dari berbagai kalangan, handaitaulan dan teman untuk membangun masyarakat dengan kesederhanaan dalam kebersamaan menggapai kemajuan di Kota Medan. Respon dan dukungan serta konstribusi pemikiran buat kelanjutan pembangunan Kota Medan dapat disampaikan ke posko Mahsin-Muhyi (M2) Menuju Balaikota di Jl T Amir Hamzah No 46 Medan. (m41)

Yonif 100/Raider Gelar Gladi Posko I MEDAN (Waspada): Batalyon Infantri (Yonif) 100/Raider Namu Sira-Sira, Binjai melaksanakan Gladi Posko I selama dua hari mulai tanggal 21 sampai 22 Oktober 2009 di asrama satuan itu. Gladi dibuka Danrindam I/BB Kolonel Inf Ali Imron Kadir. Pangdam I/BB dalam amanat yang dibacakan Danrindam, mengemukakan, Gladi Posko untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prosedur hubungan kerja komando dan staf dalam merencanakan, menyiapkan, melaksanakan Komando Pengendalian Operasi dalam menghadapi ancaman gangguan dan hambatan serta tantangan yang terjadi di wilayah. Pangdam mengatakan, Kodam I/BB sebagai kompartemen strategis bertugas pokok menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah serta melindungi segenap lapisan masyarakat dari segala bentuk ancaman gangguan hambatan dan tantangan yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan wilayah. Sedangkan pelaku latihan Danyonif 100/Raider Letkol Inf. Heryanto, Wadanyon, para perwira Yonif 100/Raider dan dipimpin oleh Danrindam I/BB Kol Inf. Ali Imron Kadir hadir dalam acara tersebut para Asisten Kasdam I/BB.(m34)

WASPADA

Waspada/ME Ginting

MELEPAS: Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara, Drs. HM. Nizar Syarif (6 kiri) didampingi Wakil Sekretaris HM. Arifin Umar beserta pengurus Al Washliyah melepas keberangkatan satu truk bantuan terdiri dari bahan makanan, pakaian layak pakai dan perlengkapan lainnya untuk korban bencana alam Sumatera Barat, Jumat (23/10).

Waspada/Surya Efendi

BANTUAN KELUARGA BAYUR: Ketua Ikatan Keluarga Bayur (IKB) Medan Drs H Ahmad Arif, MM (tengah) bersama pengurus IKB Sumut ketika melepas bantuan 5 ton beras, minyak 500 kg, gula 500 kg, pakaian baru dan handuk 2 kodi, mie instant, obat-obatan dan lainnya ke dalam 2 truk menjelang keberangkatan menuju Sumatera Barat. Pengiriman bantuan untuk korban gempa di Padang senilai Rp70 juta ini juga dilepas Ketua IKB Sumut H Thamrin Piliang.

Pendataan Penduduk Harus Ditangani Lebih Serius Pilkada Diharapkan Serentak MEDAN (Waspada): Gubsu H Syamsul Arifin, SE meminta pendataan penduduk ditangani lebih serius. Karena ini tahapan yang paling potensial menimbulkan masalah di Pilkada. Penyebab permasalahan ini sangat kompleks, seperti kelalaian petugas pendata, petugas pemutakhiran dan validasi data, petugas PPS maupun apriori masyarakat itu sendiri. Demikian Gubsu melalui Sekdaprovsu DR RE Nainggolan, MM pada Rakor Pelaksanaan Pemilihan Kepala daerah danWakil Kepala Daerah Tahun 2010, di Kantor Gubsu, Kamis

(22/10). Hadir pada acara tersebut Ketua KPU Sumut, Irham Buana Nasution, SH, Asisten Tatapraja Setdaprovsu Hasiholan Silaen, SH, Sekda Kabupaten/ Kota dan Ketua KPU Kabupaten/Kota. “Kita harus memperbaiki dan memutuskan lingkaran penyebab masalah ini sehingga di masa yang akan datang tidak saling menyalahkan,” ujar Gubsu. Gubsu mengharapkan agar Pilkada di 22 kabupaten/kota dapat dilakukan serentak, tapi tidak melanggar peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku. Pemprovsu mendukung Pilkada serentak karena lebih efisien dan mencegah adanya mutasi pemilih dari daerah yang berdekatan. Pelaksanaan Pilkada harus aman dan tidak mengganggu aktifitas rakyat. Masalah keamanan dipercayakan kepada Polri karena telah teruji pada Pileg dan Pilpres yang lalu. Selain itu, Gubsu juga minta KPU segera mempersiapkan rencana pelaksanaan Pilkada yang meliputi penetapan tata cara dan tahapan Pilkada, pembentukan PPK, PPS dan KPPS. (m19)

Warga Medan Denai Ucapkan Terimakasih Pada Rahudman MEDAN (Waspada): Berhasilnya Pj Walikota Medan, Rahudman Harahap menertibkan pedagang badan jalan (PBJ) di Pasar Sukaramai mendapat pujian dari warga Kec. Medan Denai dan sejumlah sopir angkutan. Pasar tersebut kini tidak kumuh lagi, dan arus lalulintas jadi lancar. “Saya mengucapkan terimakasih kepada pak Rahudman. Sudah hampir sepuluh tahun PBJ di sini tidak bisa ditertibkan sehingga kaawasan ini kumuh,” kata Warsito, 41, warga Jalan Panglima Denai, Kec. Medan Denai kepada Waspada, Minggu (25/10). Warsito yang juga salah seorang pedagang di Pasar Sukaramai mengatakan, sejak Walikota Abdillah (non aktif), keberadaan PBJ di Pasar Sukaramai sudah berulangkali diminta supaya ditertibkan. Karena kondisinya kumuh akibat para pedagang bukan lagi berjualan di atas trotoar. Arus lalulintas juga selalu macat. Yang lebih ironisnya, para pedagang bukan saja berjualan di badan jalan, namun menumpukkan sampah-sampah dagangannya di tengah jalan sehingga pasar tersebut kelihatan jorok. Tapi, setelah Pj Walikota menertibkannya, kondisi Pasar Sukaramai lebih tertata. “Warga Medan harus bangga punya walikota pemberani dan berjiwa membangun. Sejak kepemimpinan pak Rahudman, semua pasar di Kota Medan lebih tertata. Selain itu, infrastruktur mulai diperbaiki dan saluran drainase diber-

sihkan,” ucap Warsito. Pedagang Pasar Sukaramai lainnya, MT Sianipar, 52, menyebutkan, adanya kebijakan walikota menertibkan PBJ di pasar tersebut merupakan langkah maju dari walikota sebelumnya. Sudah lama kawasan pasar itu tidak tertata sehingga infrastruktur tersebut kupak-kapik akibat saluran pembuangan air pedagang mengalir ke jalan. “Saya memang salah seorang pedagang yang ikut ditertibkan oleh pak walikota. Tindakan Pemko menertibkan PBJ sangat baik untuk mendukung kebersihan Kota Medan. Namun, kami mengharapkan agar pak walikota menempatkan semua pedagang berjualan di dalam,” papar Sianipar. Ditambahkannya, sosok Pj Walikota Medan, Rahudman Harahap sangat pantas memimpin Kota Medan mendatang. Karena gebrakannya positif dan memajukan kota ini menjadi Kota Metropolitan, Madani dan Religius. “Kita sangat mendukung gebrakan walikota. Namun, saya meminta agar pak Rahudman mengevaluasi kinerja pegawai PD Pasar yang terkesan kurang memperhatikan nasib para pedagang di Kota Medan. Contohnya mereka mengutip retribusi kepada pedagang, tapi tidak peduli kondisi pasar,” pungkasnya. Sementara itu, Budi, 38, salah seorang sopir angkutan KPUM yang setiap hari melintas di jalan itu menjelaskan, sejak PBJ di Pasar Sukaramai diter-

tibkan arus lalulitas tidak macat lagi. Selain itu, para sopir tidak kesusahan lagi melintas karena PBJ tidak lagi berada di tengah jalan. “Kami sebagai sopir sangat beruntung setelah PBJ di Pasar Sukaramai ditertibkan Pemko Medan. Biasanya untuk melewati pasar itu membutuhkan waktu lama. Tapi saat ini sudah bisa lewat dengan bebas dan jalan sekitar itu sudah diperbaiki sehingga tidak macat lagi,” sebut Budi. Ditambahkannya, sebelum Kota Medan dipimpin Rahudman, bukan hanya jalan di seputar Pasar Sukarame yang rawan macat, Pasar Simpang Limun juga karena PBJ sesuka hati berjualan di jalan. Para PBJ memakai lapak berjualan bukan saja di atas trotoar, namun di badan jalan. “Kita tahu mereka juga cari makan, tapi pedagang itu juga harus memikirkan bahwa jalan bukan untuk lapak berjualan. Tapi kalau mereka jualan di atas trotoar, bagi saya tidak ada masalah. Jadi, kalau menurut saya gebrakan pak Rahudman sangat positif dan patut di acungi jempol,” demikian Budi. Dengan adanya penertiban PBJ di Pasar Sukaramai, lanjutnya, maka pihak kecamatan juga harus terus mengawasinya. “Pak walikota agar tetap mensiagakan Camat Medan Denai untuk tetap mengawasinya. Jangan nanti walikota bekerja, sementara camat enak duduk di kantor sehingga PBJ kembali lagi berjualan di tengah jalan,” demikian Budi. (h10)

USU Salah Satu Kampus Terbaik Di Indonesia Wisuda 1.558 Lulusan MEDAN (Waspada): Universitas Sumatera Utara (USU) sejak tahun 1957 hingga saat ini telah meluluskan 114.291 orang dari berbagai jenjang dan jurusan, termasuk lulusan periode pertama I tahun ajaran (TA) 2009/2010 sebanyak 1.558 orang. Angka tersebut menunjukkan USU merupakan salah satu kampus terbaik yang dimiliki Indonesia. Hal tersebut dikatakan Rektor USU, Prof. Charuddin P Lubis, DTM&H, Sp.A(K) dalam pidatonya di hadapan 1.558 wisudawan/wisudawati dari berbagai program pendidikan pascasarjana, sarjana dan diploma USU periode pertama tahun ajaran 2009/2010 di Auditorium USU, Sabtu (24/10). Rektor menyebutkan, 114.291 lulusan tersebut berasal dari pascasarjana USU dengan program doktor sebanyak 96 orang, program megister (5.383), program megister dan

pendidikan dokter spesialis (18), pendidikan dokter spesialis (1.566), program dokter jenjang megister (1), pendidikan profesi berupa profesi dokter (5.873), profesi NERS (613), profesi dok0\ter gigi (2.602), profesi notariat (903), profesi apoteker (1.581), profesi akuntasi (114). “Untuk lulusan tertinggi berasal dari program sarjana sebanyak 64.431 dan program diploma sebanyak 31.111 orang,” ujar Rektor. Rektor mengatakan, jumlah tersebut terbilang tinggi dan persaingan dunia kerja yang terjadi saat ini bukan hanya antar lulusan USU dengan perguruan tinggi lainnya. Namun, persaingan juga terjadi antara lulusan USU itu sendiri. “Untuk itu, saya harapkan para wisudawan agar mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan yang dimilikinya guna menghadapi persaingan yang semakin ketat,” harap Rektor. Rektor mengharapkan

lulusan perguruan tinggi harus bermutu, mandiri dan siap mengantisipasi arah pengembangan bangsa. Oleh karena itu, sebagai lulusan universitas yang unggul dalam bidang pendidikan, industri dan pariwisata, wisudawan harus mampu menunjukkan kapasitas academic knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill secara konfrehensif dalam menangani persoalan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara terutama dalam bidang pendidikan sebagai sektor yang sangat strategis dalam peningkatan harkat dan martabat bangsa. Dari 1.558 lulusan yang diwisuda pada periode I TA 2009/2010, disebutkan terdiri atas 380 orang lulusan pasca sarjana, pendidikan dokter spesilis (15), pendidikan profesi (194), program sarjana (795) dan program diploma sebanyak 174 orang. (m41)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.