Waspada, Senin 26 juli 2010

Page 23

Sumatera Utara

WASPADA Senin 26 Juli 2010

Di Palas, Dua Anak Terserang Polio

PADANGLAWAS (Waspada): Di Padanglawas, tepatnya di Desa Parannapa, Kecamatan BarumunTengah,duaanakbersaudara diduga terserang penyakit Polio, berat badannya semakin hari makin menurun. Keterangan diperoleh, Sabtu ( 24/7), kedua anak tersebut bernama Marlon Hadi Siregar, 12, dan Azana Siregar, 8, keduanya adalah kakak beradik anak dari pasanganBaringinSiregar,40,dan Siti Awan Harahap, 35, yang kondisi kedua anak semakin memprihatinkan. Sudah 3 tahun mela-

wan penyakit yang dideritanya. Kata kedua orangtuanya, sampai sekarang masih terus berobat ke mantri di sekitar Kecamatan BarumunTengah, bahkan ke orang pintar, namun masih belum sembuh. Bahkan kini telah mengalami lumpuh pada bagian kaki,tangan dan seluruh badannya, berat badan kedua anaknya pun semakin hari berkurang. Baringin Siregar dan Siti Hawani Harahap mengaku pasrah atas cobaan yang menimpa anak mereka. “Kami berserah pada Tuhan yang maha Kuasa atas pe-

nyakit yang diderita kedua anak kami,� katanya. Pasalnya mereka sudah tidak tahu bagimana lagi cara berobat untuk menyembuhkan anaknya, karena selain biaya tidak ada, beban kehidupan untuk anak – anaknya yang lain juga sangat diperlukan. Apalagi anak nomor dua sudah putus sekolah SLTP karena tidak mampu lagi. Demi membiayai perobatan kedua anak yang menderita penyakit itu sudah jual tig tempat tanah dan lahan persawahan terjual dengan total harga sekitar

Rp 30 juta. Itupun sudah habis untuk biaya perobatan kedua anaknya. Bagi ayah lima anak yang sehari hari hanya bertani ini menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan demi kesembuhan kedua anaknya, biaya perobatan terus membengkak, namun hasilnya belum ada, juga belum pernah menerima bantuan pemerintah. Di balik derita penyakit yang menimpaanaknya,pasangansuami istri tergolongkeluargaprasejahtera itu, rumahnyaberdindingbambu dan sudah tua. (a32)

B9

PO Bus Sampoerna Trayek Sidikalang-Salak Tak Bertangungjawab SIDIKALANG(Waspada):Pengangkutan Oto (PO) Bus Sampoerna trayek Sidikalang-Salak di Jalan Nusantara, Sidikalang, Kab. Dairi tidak bertanggungjawab terhadap penumpang. Pasalnya, beberapa barang titipan yang diberikan kepada penanggungjawablapanganatau mandor guna dibawa ke Salak,

Kab.PakpakBharatacapkalitidak sampai atau hilang dan kadang kala barang kiriman baru sampai sore. Hal serupa juga dialami oleh agen koran Waspada dan begitu juga agen koran lain di Pakpak Bharat. Sedangkan, ongkos untuk barang titipan tersebut telah dibayarkan terlebih dulu kepada

mandor lapangan setiap bulan. Anehnya, barang titipan (koran-red) oleh sopir angkutan itu terkesan dengan segaja meletakkannya di pinggir jalan tanpa ke tujuannya. Ironisnya lagi, kejadian ini terjadi bukan hanya sekali saja tetapi acap kali tanpa ada kejelasan pihak penanggung jawab atau mandor lapangan.

Sementara, Manik (mandor sebelumnya-red) kepada Waspada pekan lalu ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, terkesan lepas tanggung jawab atau berkelit. Penuturan Manik, dia sudah tidak kerja lagi karena istrinya kurang sehat dan telah digantikan temannya atau mandor lain.(c08)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.