Waspada, Senin 26 juli 2010

Page 19

Sumatera Utara

WASPADA Senin 26 Juli 2010

Peserta KB Baru Sibolga-Tapteng Capai 10.667 Orang PANDAN (Waspada) : Pencanangan Bhakti Sosial Keluarga Berencana (KB) Sibolga-Tapteng tahun 2010 dipusatkan di Pandan, Kabupaten Tapteng, Rabu (21/7), dihadiri Ketua DPRD Tapteng Sintong Gultom, Kajari Sibolga, mewakili PN Sibolga serta ratusan kader inti KB dan juga kelompok Pasektomi pria di lapangan Gedung Serbaguna Pandan. Ketua panitia pelaksana Pencanangan Bhakti Sosial KB Kes Tapteng Sibolga Dandim 0211/TT Mayor Purba dalam laporannya menjelaskan, jumlah penduduk Tapteng-Sibolga yang menjadi anggota baru Keluarga Berencana sebanyak 10.667 orang. Jumlah tersebut mencakup berbagai program jenis KB. “Agar masyarakat tertarik untuk mengikuti KB, berbagai kegiatan yang sudah dilaksanakan, di antaranya penyuluhan KB di kota dan di kabupaten, pelayanan KB kepada kader inti KB. Dengan adanya kegiatan seperti ini, maka masyarakat semakin tertarik untuk mengikuti program keluarga berencana,” katanya. Kadis Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Tapteng Budiman Ginting menegaskan, solusi untuk memutus mata rantai kemiskinan adalah dengan cara mengikuti KB, sehingga anak tersebut benar-benar dapat diperjuangkan baik itu dari segi makanan, pendidikan dan juga kesehatan. “Program inilah yang kita laksanakan saat ini diTapteng, sehingga masyarakat tertarik dengan program KB ini. Hal itu ditandai dengan terlibatnya kaum pria untuk ber-KB dengan Pasektomi,” kata Budiman. Saat ini Dinas Capil dan KB Tapteng berupaya semaksimal mungkin untuk menekan angka laju pertumbuhan penduduk melalui program KB. Hal itu ditandai dengan pemberian penghargaan kepada 6 kecamatan yang tingkat pelaksanaan KBnya baik. “Ada pun ke 6 Kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Tukka, Lumut, Sukabangun, Tapian Nauli, Sorkam barat dan Sarudik,” ujarnya. Bupati Tapteng Drs Tuani Lumbantobing MSi dalam arahannya mengatakan, keluarga berencana adalah solusi yang tepat untuk memutus mata rantai pertumbuhan penduduk. “Tanpa kita sadari bahwa laju pertumbuhan penduduk di daerah ini cukup tinggi, sehingga berpengaruh terhadap kesediaan lapangan pekerjaan dan juga kesehatan serta pendidikan di daerah ini. (a34)

Distan Labura Ujicoba Tanaman Padi Chiherang AEKKANOPAN ( Waspada) : Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) berupaya meningkatkan produksi tanaman padi dengan menggunakan varitas bibit unggulan. Untuk itu, melalui Dinas Pertanian Pemkab Labura menjalin kerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumut melakukan ujicoba tanaman padi. Hal itu dikatakan Kadis Pertanian Labura Ir H Wasington Siregar kepada Waspada di sela-sela peninjauan areal percobaan di Desa Siduadua, Kecamatan Kualuh Selatan, Sabtu (24/7). Varitas yang diujicoba adalah jenis chiherang yang masa tanamnya dimulai 1 Mei lalu. Ujicoba itu dilaksanakan karena selama ini hasil produksi padi di Labura hanya 4 ton per hektar. Diharapkan dengan ujicoba bibit jenis baru ini dapat meningkatkan produktivitas padi menjadi 6,5 ton per hekter. Untuk lokasi masa tanam atau demplotnya dilakukan di Sidua-dua. “Selama ini produktivitas padi hanya 4 ton per hektar. Diharapkan dengan menggunakan varitas chiherang yang telah terbukti unggul, maka produktivitas padi petani akan meningkat menjadi 6,5 ton per hektar,” kata Wasington. Apalagi bibit jenis itu telah terbukti. Selain di Desa Siduadua, uji coba juga dilaksanakan di Desa Pematang, Kecamatan Aeknatas. Selain jenis chiherang, kataWasington, Dinas Pertanian Labura juga akan mencoba bibit lain dari jenis Infari I, Infari II, Infari III dan Infari IV di Desa Hasang, Kecamatan Kualuh Selatan. Tujuannya, untuk membandingkan varitas mana yang paling unggul di antara keempat jenis bibit itu. Wasington juga mengatakan, Dinas Pertanian Labura bertekad dan berupaya keras untuk meningkatkan hasil pertanian di Labuhanbatu Utara. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani di kabupaten yang baru di mekarkan itu. (csi)

Aparat Ringkus Mantan Polisi Edarkan Shabu GUNUNGSITOLI (Waspada): Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Nias kembali meringkus mantan Polri bersama dua rekannya saat bertransaksi narkoba jenis shabu-shabu, Sabtu (24/7). Penangkapan itu di rumah tersangka, dan petugas menemukan barang bukti enam paket shabu-shabu. Keterangan dihimpun Waspada di Mapolres Nias menyebutkan, mantan anggota Polri itu MA, 45, warga Jalan Diponegoro, Desa Miga, Kec. Gunungsitoli, bersama seorang waria warga Medan berinisal MS dan seorang wanita warga Sibolga berinisial Wid. Ketiganya ditangkap, Sabtu (24/7). Sebelumnya ada informasi dari masyarakat yang menyebutkan saat itu MA yang jual beli narkoba di rumahnya. Petugas langsung menggerebek. Saat digrebek, dan ketiga tersangka diboyong ke Mapolres Nias. Keterangan lain menyebutkan, tersangka MA pada 2008 saat menjadi anggota Polri pernah ditangkap dan dipenjara karena terbukti mengedarkan narkoba. 2009 MA diberhentikan tidak hormat dari kepolisian akibat tindak pidana narkoba tersebut. Kapolres Nias, AKBP Wawan Munawar yang dikonfirmasi Waspada membenarkan.(a35)

Pemko Binjai Tiga Tahun Tidak Menyediakan Dana Jamkesda BINJAI (Waspada): Pengurus LSM P3H Binjai Syamsuddin prihatin terhadap Pemko Binjai sudah tiga tahun tidak peduli terhadap kesehatan masyarakat. Hal itu dibuktikan Pemko Binjai sejak tahun anggaran 2008 sampai 2010 tidak menganggarkan dana Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah). Ketua LSM P3H Syamsuddin Damanik didampingi Sekertaris Mhd. Jaspen Pardede menyebutkan, Minggu (25/7). Anggota DPRD Binjai yang banyak menyoroti bidang kesehatan untuk rakyat harus berani mempergunakan hak berinisiatif agar dana Jamkesda dianggarkan dalam APBD. Apalagi perubahan APBD 2010 masih dalam proses, wakil rakyat harus memperjuangkan anggaran Jamkesda, agar kesehatan bagi rakyat miskin terbantu.. Kepala Dinas Kesehatan Binjai dr HT Murad El Fuad juga pelaksana Direktur RSU dr. Djoelham mengemukakan, data masyarakat tidak mampu yang memperoleh Jamkesmas tidak sebanding. Masih ada masyarakat katagori miskin tidak memperoleh Jamkesmas yang jumlahnya mencapai 2.000 warga. Fuad menjelaskan, Jamkesmas merupakan program pemerintah pusat yang harus didukung oleh pemerintah daerah dengan Jamkesda. Umumnya semua daerah kab/kota menyediakan anggaran untuk Jakesmad, tetapi Binjai sudah beberapa tahun tidak menyediakan anggaran Jamkesda di APBD. Sehingga ada masyarakat tidak mampu berobat ke RS Djoelham Binjai tanpa kartu Jamkesmas. Walikota Binjai di depan sidang paripurna DPRD mengakui pelayanan kesehatan masyarakat kurang mampu belum terlayani secara maksimal. LSM P3 H menilai, wakil rakyat yang mengkritisi Pemko Binjai tentang kesehatan mengaku belum maksimal. Seharusnya anggota DPRD Binjai mengambil inisitiaf anggaran dan memposkan dana Jamkesda, sehingga seluruh rakyat kurang mampu di Binjai terlayani kesehatannya.(a03)

2 Tahun Pembangunan Paluta Statis Dan Stagnasi GUNUNGTUA (Waspada) : Setelah dua tahun pemekaran, fakta menyatakan percepatan pembangunan khususnya pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Padanglawas Utara masih statis. Sehingga dapat dinilai pembangunan daerah ini terus mengalami stagnasi. Penilaian ini, didasarkan kepada opini yang berkembang di dalam masyarakat secara umum, khususnya penilaian kinerja Pemkab yang tidak tepat sasaran. Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Padanglawas Utara (PP Gema Paluta) Gusti Putra Hajoran Siregar didampingi Julpikar Harahap, Sekretaris Jenderal dan Poltak Oloan Harahap, Kabid Partisipasi Pembangunan, kepada Waspada, Minggu (25/7). Hal itu dikatakan terkait adanya opini tentang meningkat dan majunya pembangunan di Kabupaten Padanglawas Utara, Gema Paluta berpendapat opini itu hanyalah sesuatu penilaian yang menyimpang dan sangat menyesatkan. Kita ketahui, ujar Gusti, citacita awal pembentukan kabupaten yang baru adalah amanah otonomi daerah di era reformasi dan memiliki semangat akcelaration (percepatan) pembangunan dan welfare society (kesejahteraan masyarakat), tetapi kenyataan yang paradoks

justru mengahsilkan kesan yang mengecewakan semua pihak. Untuk itu, perlu political will (kemauan politik) dari pemerintah serta dukungan dari berbagai pihak untuk saling mendukung dan bersinergi, pembangunan bisa berjalan lancar apabila dikawal bersama, jangan membuat penilaian-penilaian yang menyampingkan suara mayoritas dalam hal ini masyarakat. Sungguh keniscayaan pembangunan akan dapat terwujud, tanpa adanya kemauan dari pemerintah yang efektif, efisien, progresif dan transparan. Sebab itu, lanjut Gusti, masyarakat umum pun bisa menilai opini itu hanyalah sebuah rekayasa intelektual yang bertujuan untuk mendoktrinisasi publik. “Era modern saat ini, progresifitas informasi dan teknologi telah menjadikan masyarakat makin cerdas dan mampu melakukan penilaian kritis dan objektif terhadap persoalan, meskipun kualitasnya masih dalam taraf kesederhanaan,” ujarnya. Idealnya hari ini, Pemerintah Kabupaten Padanglawas Utara harus berkaca, sudah sejauh mana keburukan dan kebaikan terhadap kebijakan-kebijakan yang mereka lakukan, dan mengevaluasi kinerja masingmasing bidang, mengambil langkah baru demi perbaikan

Gadaikan Sepeda Motor Pinjaman, Residivis Ditangkap TEBINGTINGGI (Waspada) Menggadaikan sepeda motor pinjaman dari tetangganya, tersangka pelaku IS warga Dusun I, Emplasmen Pabatu, Sergai yang juga residivis kasus pencurian kembali diringkus tim buser Polsek Tebingtinggi dari kediamannya, Sabtu (24/7) berikut sepeda motor Yamaha Force One BK 3546 NB diamankan sebagai barang bukti. Dalam pengakuannya, tersangka pelaku IS mengatakan meminjam sepeda motor temannya Imas Putra, pekan lalu untuk pergi ke tempat mertuanya di Serbelawan Kab. Simalungun. Setelah pulang dari sana mengembalikan sepeda motor pinjaman tersebut, akan tetapi saat itu temannya tidak berada di rumah. Orangtua korban mengatakan, bawa dan pakai saja sepeda motor itu dahulu. Oleh tersangka kemudian sepeda motor tersebut digunakan untuk membeli handphone pesanan. Akan tetapi saat akan membeli hanphone uang yang dibawanya masih kurang Rp 250.000. Tanpa pikir panjang tersangka menggadaikan sepeda motorpinjamanitukepadaorang lain untuk membeli hanphone tersebut. Sampai ketika pemilik sepada motor kembali pulang tidakmenemukansepadamotornya. Ditunggu sampai lima hari sepeda motor yang digadaikan tersangka sudah tidak berada di tempatnya karena dibawa pulang oleh si penggadai ke Limapuluh, Kabupaten Batubara. Tersangka mengaku uang hasil penggadaian sepeda motor tersebut digunakan untuk

LSM PEKA Langkat Dilantik P.BRANDAN (Waspada): LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)lebihberbuatbanyakuntuk kepedulian masyarakat, bisa membantu masyarakat. Hal itu dikemukakan Muspida Langkat melalui Camat Gebang Ibnu Hajar pada pelantikan LSMPEKA(PerjuanganKeadilan) Kabupaten Langkat masa bhakti 2010–2013berlangsungdigedung LSM Peka Jl Sutomo P.Brandan, Minggu (25/7). Hadir Camat Gebang Ibnu Hajar, Lurah BrandanTimur Baru Ashary Siregar, DPD LSM PEKA Sumut Reza Sembiring SE, tokoh masyarakat DR (HC) H Ahmad Zar, tokoh agama M Zein Nasution, tokoh pemuda, pengurus LSM-PEKA, LSM ICW Langkat Dimas, wartawan dan undangan. Dikatakan, kerjasama LSM dengan pihak pemerintah perlu lebih ditingkatkan, banyak permasalahandimasyarakatyang belum terselesaikan. Ketua LSM-PEKA Langkat MPardededidampingiMSopyan Rakan selaku Humas mengatakan, untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat LSM ke depankerjasamadapatditingkatkan baik itu SKPD, camat dan Kades. (c02)

membayar uang jula-jula. Tersangka sendiri pernah tersangkut kasus pencurian sawit dua tahun laludan karenaitudipecatsebagai karyawan kebun Pabatu. Tidak senang atas perbuatan tersangka, korban mengadukannya ke polisi. Petugas Polsek Tebingtinggi yang mendapat laporan kemudian meringkus tersangka dari kediamannya. Kapolsek Tebingtinggi, AKP Efendi Harahap ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya mengamankan tersangka pelaku kasuspenggelapansepedamotor. Tersangka dijerat pasal 372 KUHP tentang penggelapan barang karena telah memindahtangankan barang yang bukan miliknya. (a09)

Padanglawas Utara ke depan, sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial dalam masyarakat. Jadi, opini tersebut memunculkan rasa ketidakpercayaan kepada pemerintah daerah. Tetapi semestinya ini, dijadikan suatu dasar pandangan atau cambuk yang positif bagi penyelenggaraan pemerintah daerah. (csp)

B5

Tiga Perampok Uang PNPM Pedesaan Diamankan SEIDADAP (Waspada): Tiga dari lima kawanan perampok uang milik Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Pedesaan Kecamatan Seidadap, Kabupaten Asahan senilai Rp 75 juta diamankan Polsek Airbatu, Polres Asahan, setelah melakukan penyelidikan selama sebulan lebih, Sabtu (24/7) sore. Informasi dihimpun Waspada menyebutkan, berdasarkan penyelidikan dan bukti yang didapat Kanit Reskrim, Polsek Airbatu Iptu A Siringoringo dibantu anggotanya mengamankan IM, 36, warga Gg Suluk, Kel.Mutiara, Kisaran yang

diduga terlibat perampokan itu. Berdasarkan hasil pengembangan, menyusul diamankan UD, 40, warga Dusun IV, Desa Seilama, Kec.Simpangempat, dan SL, 36, warga Dusun III, Desa Seikamal I, Kec.Seidadap, Asahan. Tiga tersangka tersebut diringkus di rumahnya masingmasing, sedangkan dua tersangka lainnya masih diburu. Uang hasil rompakan itu dibagi lima, dan hingga saat ini pihak berwajib masih melakukan penyelidikan aliran dana tersebut, dengan meminta keterangan korban dan melakukan pemeriksaan terhadap saksisaksi.

Kapolres Asahan AKBP Mashudi, Minggu (25/7) melalui Kapolsek Airbatu AKP Syahrul didampingi Kanit Reskrim Iptu A Siringoringo menjelaskan, penangkapan itu merupakan kerja keras personil polisi, sehingga kasus ini dapat terungkap dan menahan pelakunya, dan untuk tindak lanjutnya, mereka akan memburu dua tersangka yang belum tertangkap. Bendahara PNPM Kecamatan Seidadap, Suswoyo menyatakan ucapan terima kasih kepada Polres Asahan, karena telah menyelidiki kasus ini secara tuntas dengan menemukan tersangkanya. (csap)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.