Waspada, Senin 23 Agustus 2010

Page 17

Senin 23 Agustus 2010

Dugaan Korupsi

Mantan Kadisdik Nias Utara Dan Ketua Dewan Dilaporkan Ke Kejatisu MEDAN (Waspada): Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Nias Utara FZ dan mantan Ketua DPRD Nias periode 2005-2010 MIN dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejatisu), terkait dugaan korupsi. “Laporan pengaduan kami resmimasukkebidangsekretariat dan humas Kejatisu 18 Agustus kemarin, “ kata Sekretaris DPW Front Komunitas Indonsia Satu (FKI-1) Sumut kepada wartawan, Yason Hulu, Minggu (22/8). Menurut Hulu, dugaan korupsi yang diduga melibatkan FZ antara lain dana hibah Dinas Pendidikan Kab. Nias Utara TA 2009, senilai Rp140.000.000 untuk pengadahan bahan material lokal seperti mobiler dan ATK, ternyata bahan material dimaksud malah berasal dari swadaya sejumlah para kepala sekolah. “Ini dilakukan FZ lewat pemanfaatan wewenang/jabatan selakuKadisPendidikan, sehingga pada SPJ yang telah diperbuat diduga rekayasa. Sehingga dana hibah dimaksud diduga telah raib dikorupsikan untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” tegas Hulu. Kemudian pos anggaran SPPD Kepala Dinas Pendidikan Kab. Nias Utara bersumber dari Dana Hibah TA 2009, senilai Rp20.000.000 yang diduga fiktif serta SPJ yang diduga juga rekayasa. Dugaan korupsi promosi pengangkatan para guru dalam

menduduki jabatan kepala Sekolah SD, SMP, SMA sederajat sebesarRp3jtas/d5juta,makadengan nilai rata – rata Rp4 juta x 80 orang total senilai Rp.320.000.000 . Lalu dana guru mengurus NUPTK di Dinas Pendidikan sebesar Rp300.000 s/d Rp600.000 per orang senilai Rp270.000.000. Kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan Drs FZ sudah ditangani Polres Nias, namun sampai saat ini, kasus ini belum ada perkembangan. Dalam kasus ini, kata Hulu, FKI-1 juga melaporkan Drs FZ ke Polda Sumut. Sementara itu, kata Hulu, dugaan korupsi melibatkan MIN antara lain hasil auditorat Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan Medan Nomor: 315 / S / XIV.1/ 9/2007 tanggal 14 September 2007, dalam kerangka pemeriksaan laporan Keuangan Daerah tahun anggaran 2006, dengan jelas telah menemukan bentuk pelanggaran pada pengelolaan APBD Kab. Nias khususnya pada pengeluaran untuk DPRD sebesar Rp354.790.000, dibebankan pada belanja bantuan lainnya di sekretariat daerah. Kemudian, bantuan perjalanan dinas untuk ketua DPRD Rp234.790.000. Bantuan Dana Sosial DPRD Kab. Nias sebesar Rp100.000.000secarakhususfakta yuridis mencantumkan MIN diduga telah menerima uang sebesar Rp38.000.000 untuk biaya

perjalanandinasyangdidugafiktif. Serta telah melakukan tindakan penyalahgunakan wewenang selaku pimpinan/Ketua DPRD Kab. Nias untuk menyetujui, menetapkan anggaran bantuan pada APBD dimaksud, sehingga tindakan dimaksud sudah bertentangandenganketentuanyang berlaku tentang belanja bantuan

keuangan. Dalam konteks ini, Hulu berharap, Kejatisu segera menindaklanjuti laporan mereka, sehinggakepastianhukumdiNias danNiasUtarajelas.“Kamiharapkan para pelaku korupsi di Nias tidak bebas berkeliaran setelah merampas uang rakyat,” tegas Hulu.

Kasi Penerangan dan HukumKejatisu,EdiIrsanKurniawan Tarigan mengatakan, kalau ada laporan masuk ke lambaga itu akan ditindaklanjuti. Tindakan awal, berkas diteliti dan dipelajari sejauhmana kelangkapan bukti permulaanya. “Pastinya semua laporan yang masuk pasti ditindaklajuti,”demikianTarigan.(h05)

Tubruk Bocah Perempuan, Penumpang Sepeda Motor Tewas P. SIANTAR ( Waspada): Tidak hati-hati saat mengemudi dan kecepatan tinggi, akibatnya sepeda motor Honda Astrea Grand BK 4152WN dikemudikan RM, 15, pelajar, warga Jonggi Nihuta, Kec. Lumbanjulu, Kab. Toba Samosir menubruk seorang bocah perempuan hingga patah kakinya dan penumpang sepeda motor tewas terlempar. Peristiwa yang mengakibatkan korban Lidia Silalahi, 5, warga Jalan Josep Sinaga, Kel. Parapat, Kec. Girsang Sipanganbolon, Kab. Simalungun patah kaki dan korban Roy Marten Samosir, 15, pelajar, warga Pangaloan, Sionggang Utara, Kec. Lumbanjulu, Toba Samosir terjadi di Jalan Josep Sinaga, Kel. Parapat, Kec. Girsang Sipanganbolon, Simalungun, Sabtu (21/

8) pukul 13:45. RM dengan membonceng Roy Marten sebelum kejadian meluncur dengan kecepatan cukup tinggi dari arah Kel. Tigaraja, Kec. Girsang Sipanganbolon menuju arah Parapat dengan tujuan hendak pulang ke kampung mereka. Ketika tiba di tempat kejadian, RM sempat melihat Lidia yang sedang menyeberang jalan hendak mandi ke pancuran di seberang rumahnya. RM berupaya mengerem sepeda motor dikemudikannya secara mendadak, namun ban depan sepeda motor masih sempat menubruk kaki kiri Lidia hingga Lidia terhempas ke jalan. Ternyata, rem mendadak yang dilakukan RM mengakibatkan Roy Marten terlempar

sejauh lima meter dari sepeda motor dan terhempas ke aspal jalan. Warga yang mengatahui kejadian itu beserta keluarga Lidia segera membawa ketiga korban ke rumah sakit mini Parapat. Namun, Roy Marten yang mengalami luka berat terutama bagian kepala tidak tertolong dan meninggal dunia. Kapolres Simalungun AKBP Drs Marzuki, MM saat dikonfirmasi melalui Pahumas Kompol Ramli Sirait, Kasat Lantas AKP Baginda Sitohang dan Kapolsek Parapat AKP Tarzan Gultom, Sabtu (21/8) menyebutkan kecelakaan lalu lintas itu masih dalam penyelidikan dan sepeda motor yang terlibat kecelakaan sudah diamankan ke Mapolsek Parapat sebagai bahan penyelidikan.(a14)

Strategi Pokok Peningkatan Daya Saing Simalungun Melalui Nilai Tambah STRATEGI pokok peningkatan daya saing Kabupaten Simalungun melalui peningkatan nilai tambah sepanjang rantai nilai, produktifitas dan efisiensi sektor unggulan. Sedang strategi operasional melalui implementasi pembangunan industri dilakukan secara holistik, sinergi dan terintegrasi serta strategi dilakukan dengan dua pendekatan. Dua pendekatan itu yakni top down merupakan pengembangan prioritas unggulan yang dipilih berdasarkan kemampuan untuk bersaing di pasar domestik, nasional dan internasional melalui pendekatan kluster industri serta bottom up merupakan penetapan kompetensi inti daerah melalui pemberdayaan produk industri unggulan daerah. “Pembangunan Simalungun harus memberikan kesejahteraan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat. Perkembangan sosial ekonomi global memunculkan beberapa dampak yang terkait dengan peningkatan daya saing, kegiatan industri, tuntutan keterbukaan, tuntutan efisiensi dan produktifitas menuntut daya saing yang kompetitif,” sebut Bupati Simalungun Drs HT Zulkarnain Damanik, MM dalam makalahnya berjudul Strategi Dan Kebijakan Peningkatan Daya Saing Kabupaten Simalungun. Makalah Bupati dipaparkan Kepala Bappeda Drs Djumsadi Damanik, SH, MHum dalam Seminar Nasional Strategi Peningkatan Daya Saing Daerah Di Era Globalisasi Dan Otda Dalam

B3

Sumatera Utara

WASPADA

Perspektif Pendidikan, Ekonomi Regional, Tata Kelola Dan Kelembagaan yang diselenggarakan Program Pasca Sarjana Universitas Simalungun (USI) Program Studi Magister Ilmu PerencanaanWilayah Dan Kota di aula FKIP Kampus USI, Jalan Sisingamangaraja Pematangsiantar, Sabtu (14/8). Namun, menurut Bupati, transformasi ekonomi, sosial, budaya dan politik di daerah belum mampu mengoptimalkan sumber daya untuk pembangunan dan kemajuan daerah. “Simalungun dengan geografis yang potensial sebagai pertanian, perkebunan dan pariwisata membutuhkan strategi dan kebijakan yang komprehensif agar mampu menghadapi global change. Pengembangan diarahkan kepada pendekatan yang lebih komprehensif dan disesuaikan dengan dinamika di era globalisasi, sedang optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam memerlukan intervensi kebijakan dan strategi berdasarkan sektor sesuai dengan pemanfaatan sumber daya, baik SDM maupun SDA.” Untuk meningkatkan daya saing dilakukan dengan cara meningkatkan efisiensi, mem-

perkecil biaya produksi, meningkatkan produktivitas dan mengurangi berbagai pungutan-pungutan, sedang kebijakan pemerintah membutuhkan penerimaan negara melalui pajak terhadap industri produk non pertanian. “Industri itu membutuhkan keringanan pungutan pajak dan pungutan lainnya, baik yang resmi maupun tidak resmi guna meningkatkan daya saing. Dilematis seperti ini terjadi di negara berkembang seperti Indonesia dan globalisasi perdagangan dunia sudah mendorong semakin tingginya tingkat persaingan dan membuat akses perdagangan ke perdagangan internasional semakin besar.Tapi, sebagai konsekuensi, pasar di dalam negeri turut semakin lebar terbuka.” Dalam percepatan ekonomi global, masih ada rambu-rambu untuk melindungi negara berkembang dari arus globalisasi perdagangan. Dalam globalisasi perdagangan produk non pertanian, persaingan akan lebih ketat, baik di dalam negeri maupun di pasar tujuan ekspor. Produk non pertanian di Indonesia merupakan olahan bahan baku dan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Ekspor non migas Indonesia banyak diarahkan pada produk-produk yang padat karya. “Kebijakan ini bertujuan mengatasi tingkat pengangguran yang besar di dalam negeri.” Menurut Bupati, penyebab lemahnya daya saing, pertama akibat terjadinya ambivalensi dan ilusi hingga gagal menciptakan kelembagaan ekonomi, kedua akibat lingkungan ekonomi makro, politik dan hukum. “Hal itu masih perlu untuk diperbaiki kehandalannya dan kestabilannya dan ketiga akibat masih lemahnya kerjasama sektoral bisnis membuat kinerja industri di Indonesia secara keseluruhan kurang bersaing

dengan negara-negara tetangganya.” Sedang faktor-faktor penyebab lemahnya daya saing akibat rendahnya produktifitas, rendahnya kemampuan melakukan inovasi dan tingginya biaya transaksi termasuk biaya operasi. Dibandingkan dengan negara-negara lain, kata Bupati, produktifitas di sektor-sektor yang menghasilakan produk masih rendah, karena keterbatasan ketersediaan maupun kemampuan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kandungan lebih besar dan keterbatasan kemampuan sumber daya manusia terdidik. “Pentingnya penyusunan strategi dan kebijakan sebagai upaya pengurangan kesenjangan antar sektor secara lebih terarah dan sistematik dengan skenario yang disepakati semua pihak, terjalin kerjasama lintas sektor dalam meningkatkan daya saing, sinergi semua pihak dalam upaya percepatan daya saing setiap sektor, sinergi antara prioritas pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat serta sebagai instrumen untuk percepatan daya saing,” kata Bupati. Bupati mengungkapkan tahapan strategi dan kebijakan 2005-2020 untuk peningkatan daya saing Simalungun melalui tiga strategi, pertama strategi 2005-2010 mengantarkan Simalungun menjadi daerah yang mandiri, inovatif, kreatif dan produktif melalui pemberdayaan sumber daya manusia yang beriman dan taqwa menuju masyarakat yang sejahtera, kedua strategi 2010-2015 memantapkan pembangunan Simalungun secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas serta kemampuan Iptek dan strategi 2015-2020

mewujudkan masyarakat Simalungun yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Sementara, skala prioritas dalam peningkatan daya saing dalam bidang pengembangan Otda tahapan 2010-2015 yakni terwujudnya kehidupan yang lebih demokratis ditandai dengan meningkatnya pendapatan dan perekonomian masyarakat, meningkatnya kualitas pelayanan publik yang lebih murah, cepat, transparan dan akuntabel yang ditandai dengan terpenuhinya standar pelayanan minimum (SPM) di Simalungun, meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan, menurunnya kesenjangan kesejahteraan antar individu, antar kelompok masyarakat dan dipercepatnya pengembangan pusat-pusat pertumbuhan potensial sektor unggulan one village one product. Skala prioritas lainnya memantapkan kelembagaan dan kapasitas antisipatif mutu pendidikan dan kesehatan di setiap tingkatan lapisan masyarakat serta meningkatnya kualitas pembangunan tata ruang dan konsistensi pemanfaatan ruang dengan mengintegrasikannya ke dalam dokumen perencanaan pembangunan terkait dan penegakan peraturan dalam pengendalian pemanfaatan ruang untuk mendukung ketahanan pangan Simalungun sebagai wilayah pertanian. (a14)

Kapoldasu Intruksikan Kasus Penculikan Dan Pembunuhan Anggota Ombudsman Di Nisel Dituntaskan Obudsman Sumut Beberkan 15 Nama MEDAN(Waspada):Kapolda SumutIrjenPolOegrosenomenginstruksikan jajarannya melakukan investigasi untuk mengungkap kasus dugaan penculikan Apollo Bulolloo dan pembunuhan Sarosokhi Hulu. “Kapolda juga berjanji melakukan audit investigasi terhadap kinerja Polres Nias Selatan dan Polsek Lahusa yang menangani kedua kasus dugaan penculikan danpembunuhanitu,“kataKepala Perwakili Ombudsman Sumut, Faisal Akbar kepada Waspada, Minggu (22/8) setelah kemarin ber-temudenganKapoldaSumut. Didampingi Asisten Senior Ombudsman, B. Masthuri, Faisal mengatakan,pihaknyamemberikan apresiasi terhadap komitmen Kapolda yang terus memantau dan melakukan pengumpulan fakta-fakta guna pengungkapan kedua kasus sadis itu. Lebihjauh,Fasialmengatakan, dalam pertemuan dengan Kapolda, Obudsman membeberkan 15 daftar nama yang berpotensial untuk dijadikan saksi, bahkan terduga sebagai pelaku. “Kami akan menindak lanjuti laporan ini dan mempertanyakan sejuah mana penangana yang dilakukan Polres Nias dan Polsek Lahusa, hingga dikeluhkan pelapor,” kata FaisalmenirukanucapanKapolda. Dalam kasus ini, kata Faisal, pihaknya sangat berharap setelah pertemuan dengan Kapolda, kasus ini segera terungkap. “Peristiwa ini bukan hanya kasus kriminal biasa melainkan sangat terkait dengan isu mengenai perlindungan hukum dan jaminan keamanan terhadap para pekerja pengawasan dan anggota keluarganya,” tegas Faisal. Menurut Faisal, kasus ini bermula, Desember 2009 Asisten Ombudsman, Sabarudin Hulu pulang ke kampungnya Desa Lahusa, Nias Selatan untuk merayakan Natal dan Tahun Baru. Di rumah dia menceritakan seputar

pekerjaannya di Ombudsman dan apa tugas fungsi dan kewenangan Ombudsman. Mengetahui Sabarudin Hulu bekerja di Ombudsman, beberapa warga masyarakat menyampaikanpermasalahandialaminya kepada Sabaruddin Hulu, antara lain keluhan terhadap kinerja PolresNiasSelatandanPolsekLahusa dalammenanganilapoandugaan peculikan terhadap Apollo Bulloolo,15danpemalsuanijazah dengan terlapor saudara EL. Laporan masyarakat itu, kata Faisal ditindaklanjuti , namun tidak satu pun ditangani oleh Sabarudin Hulu untuk menghindari conflict of interrest. Awal 2010, tim Ombudsman RI melakukan investigasidiNiasSelatanmeneliti kinerja Polres Nias Selatan dan PolsekLahusaterkaitpenanganan kasus dugaan penculikan Apollo Bulolloo. Dilanjutkan investigasi ke Polres Pelalawan, Riau karena TKPmeninggalnyaApolloBullollo di tempat tersebut. Selama Ombudsman melakukan tindaklanjut atas pengaduan masyarakat itu, terjadi beberapa ancaman terhadaporangtuakorban Aopllo Bulolo dan keluarga Sabaruddin Hulu. Bulan Juni 2010, orang tua

Sabarudin Hulu bernama SarosokhiHuluditemukanmeninggal dunia secara tidak wajar di ladangnya.Kondisinyadalamkeadaan telungkup dekat batang kayu kering, hidung mengeluarkan darah, mata sebelah lembam dan bengkak serta dada memar biru. Terkait kasus itu, Polres Nias Selatan dan Polsek Lahusa tidak melakukantindaklanjutpengusutan sebagaiana mestinya dan bahkan terkesan lamban serta mengabaikanketerangan-keterangan yang dapat dijadikan petunujuk untuk pengusutan kasus ini. Padahal,ditengahmasyarakat sudah beredar siapa nama-nama yang diduga terkait dengan meninggalnya orang Tua Sabarudin Hulu, namun polisi terlihat sagat pasif. Hingga saat ini belum ada perkembangan yang berarti. Pertengahan2010SabarudinHulu menyampaikan laporan ke Ombudsman RI. Ketua Ombudsman selanjutnya membentuk tim dipimpin anggota Ombudsman Teten Masduki untuk mengumpulkan keterangan dan petunjuk guna menelitikinerjaPolresNiasSelatan dan jajarannya di Sektor Lahusa, hingga melakukan audensi dengan Kapoldasu. (h05)

Jurtul Togel Ditangkap Polisi KABANJAHE (Waspada) :Tim Judisila Polres Tanah Karo menangkap AG, 26, tersangka juru tulis (togel) warga Desa Salit, Kab. Karo, Sabtu (21/8) sekira pukul 14:00 di warung kopi Desa Salit saat sedang menunggu pembeli. Pengangkapan tersang ka berawal dari adanya laporan masyarakat yang resah dengan kegiatan judi yang muncul di daerahnya. Laporan ini segera ditindaklanjuti kepolisian Tanah Karo dengan melakukan pengintaian dalam beberapa harinya dan langsung meringkusnya. Dari tangannya, petugas mendapatkan 1 rekapan blok kecil yang sudah berisi nomor undian tebakan, uang Rp60 ribu dan HP Nokia, kini tersangka dan barang bukti langsung diamankan ke Mapolres Tanah Karo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kapolres Tanah Karo AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko, SH. MH melaui Kasat Reskrim AKP Lukmin Siregar yang didampingi Kanit Judi Sila Ipda MJusuf kepada wartawan diruang kerjanya, Senin (17/5) membenarkan.(cmm/a17)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.