Waspada, Senin 20 Mei 2013

Page 5

Luar Negeri

WASPADA Senin 20 Mei 2013

Korut Tembakkan Proyektil Dan Rudal Jarak Pendek SEOUL, Korea Selatan (Waspada): Korea Utara (Korut) menembakan proyektil di pantai timur negara itu pada Minggu (19/5), setelah sehari sebelumnya menembakkan tiga rudal jarak pendek di kawasan yang sama. Hal ini dilakukan Korut sebagai tindakan balasan atas latihan rutin tahunan yang dilakukan Korea Selatan dan Amerika Serikat, serta pemberian sanksi PBB atasujicobanukliryangdilakukan Korut pada Februari lalu. KementerianPertahananKorea Selatan dan Staf Komandan Gabungan mengatakan, Korut menembakkan empat proyektil hinggaMinggusiang.Namunpara pejabat yang tak ingin disebutkan namanya itu tidak mengatakan apakah proyektil yang ditembakkan itu adalah sejenis rudal atau

peluru artileri. Sebelumnya, Korut menembakkan tiga rudal jarak pendek dari pantai timurnya, Sabtu (18/ 5), kata Kementerian Pertahanan KoreaSelatan.Halinimendorong negara-negara kuat Barat mendesak Pyongyang agar mengekang diri. Penembakanrudaljarakpendek yang dilakukan Korut bukan hal biasa, namun setelah negara komunis tersebut memperingatkan tentang kemungkinan terjadi perang nuklir. Tindakan tersebut meningkatkan kekhawatiran ten-

tang keamanan wilayah tersebut. “Korut menembakkan rudal pandu jarak pendek dua kali di pagi hari dan sekali di siang hari dilepaspantaisebelahtimur,”kata seorang pejabat di kantor jubir Kementerian Pertahanan Korsel lewat telepon. Pejabat itu menolak berspekulasi apakah rudal yang ditembakkan itu bagian dari latihan biasa atau latihan persiapan perang. “Untuk berjaga dari aksi provokasi, kementerian akan terus mengawasi situasi dan tetap waspada,” katanya. Satu sumber pemerintah Jepang menyebut penembakan itu, namun tidak ada rudal yang mendarat di kawasan perairan Jepang, lapor kantor berita Kyodo. Ketegangan di semenanjung Koreameredabulansebelumnya, setelah meningkat selama bebe-

rapa minggu setelah DK PBB menetapkan sanksi lebih keras terhadap Pyongyang menyusul ujicoba nuklir ketiga pada Februari lalu. Korut selama bermingguminggu mengeluarkan peringatan setiap harinya tentang kemungkinan terjadinya perang nuklir dengan Korsel dan AS. AS menolak mengomentari secara langsung laporan penembakan rudal itu, tapi mengatakan pihaknyatetapmengamatisituasi. “Kami terus-menerus mendesak Korsel untuk menahan diri dan mengambil langkah guna memperbaiki hubungan dengan negara-negara tetangganya,” kata Deplu AS dan Pentagon dalam satu pernyataan. Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan“Kamitelahmenunjukkan sikap jelas kepada Korut

bahwa kepentingan jangka panjangpihakkamibukanlahdengan mengancam komunitas internasional dan meningkatkan ketegangan di wilayah itu.” Korut secara teratur meluncurkan rudal jarak pendek Scud, yang bisa memukul sasaran di Korsel. Negara itu berhasil meluncurkan rudal jarak jauh Desember lalu, dengan mengatakan pihak-nyatelahmeletakkansatelit cuaca di orbit. AS dan sekutunya mengecam peluncuran tersebut sebagai ujicoba teknologi sehinggasuatuharinantibisameluncurkanhululedaknuklir. (ap/rtr/m23/ rzl)

A3

Ribuan Warga Italia Protes PM Letta ROMA,Italia (Reuters):RibuanwargaItalia,Sabtu(18/5),melancarkan aksi unjukrasa di Roma menentangkebijakanpenghematandantingginyatingkatpengangguran,danmendesakPMEnrico Lettaagarmemusatkanperhatian dalammenciptakanlapangankerja guna membantu mengeluarkan negara itu dari resesi. “Kamiberharappemerintah inimaumendengarkankamikarena kami sudah habis kesabaran,” kata Enzo Bernardis, yang bergabung dalam lautan pengunjukrasa sambil melambaikanbenderamerahdanmenuntut hak dan kontrak kerja yang lebih baik bagi para pekerja. Kurang dari sebulan berkuasa, Letta mencoba mempertahankan koalisi antara Partai Demokratik pimpinannya dan Partai Kebebasan Rakyat pimpinan mantan PM Silvio Berlusconi. Rasa percaya terhadap pemerintah,ditambahhasilpemili-

hanyangtidakmeyakinkan,sudah jatuh, di mana satu polling yang dilakukan lembaga SWG menunjukkan kepercayaan terhadap pemerintahtelahmenurunmenjadi 34 persen dari 43 persen pada awal bulan ini. “Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi” dan “Kami butuh uang untuk hidup” itulah slogan yang tertulis di spanduk yang dipegang oleh massa. Letta berjanji menjadikan lowongan kerja menjadi prioritas ketika dia berkuasa April lalu setelah dua bulan terjadi kebuntuan politik. Namun, para pengunjukrasa mengeluhkan dia tidak memenuhi janjinya, malah lebih memusatkan perhatian pada reformasi pajak kekayaan yang diputuskan minggu ini. Para pemimpin Serikat Pekerja mengatakan, Letta perlu beralih dari agenda hidup hemat yang diterapkan mantan PM Mario Monti, yang menerapkan se-

jumlah kebijakan termasuk pemotongan pengeluaran, menaikkan pajak dan reformasi pension untuk menopang kesulitan keuangan publik. “Kita perlu memulai kembali dengan meningkatkan investasi. Jikatidakmemulaikembalidengan investasi public dan swasta, maka tidakakanadalapanganpekerjaan baru,”kataMaurizioLandini,Sekjen Serikat Pekerja Fiom. Italia terjerat dalam resesi paling lama sejak tahun 1970, dan tingkatpengangguranmendekati catatan tertinggi, di mana pengangguran di kalangan pemuda sekitar 38 persen. Sebagian pengunjukrasa pesimis pemerintah Letta yang rapuh bisa mengambil tindakan yang efektif. “Pemerintahaninihanyaakan bertahandalamwaktusingkat,”kata demonstran Marco Silvani. Apa yangkamibutuhkanadalahpartai baru yang memperjuangkan hak rakyat,” katanya.(m23)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.