Waspada, Senin 20 Mei 2013

Page 3

Berita Utama

A2

WASPADA Senin 20 Mei 2013

Enam Tewas, 22 Masih Terkubur Di Freeport J A K A RTA ( Wa s p a d a ) : Enam orang pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI), Papua, dipastikan tewas akibat terperangkap longsor di terowongan Big Gossan Mil 74 di Ti m i k a . S e m e n t a r a i t u , sebanyak 22 orang masih terkubur di antara reruntuhan. Dalam pernyataannya, Minggu (19/5), Freepor t mengatakan bahwa korban keenam yang berhasil dievakuasi adalah Joni Tulak, pekerja asal Sulawesi. Keluarga dan kerabatnya telah mela-

kukan doa bersama di lokasi insiden pagi ini. “Jenazahnya dikirim ke Timika sebelum dipulangkan ke Sulawesi,” tulis pernyataan Freeport. Tim penyelamat Freeport masih terus bekerja sekuat tenaga untuk mengeluarkan 22 pekerja lainnya yang terperangkap dalam terowongan. Proses evakuasi sangat sulit karena tim harus menstabilkan tanah dan atap setiap meternya. Korban luka mencapai 10 orang. Lima di antaranya diter-

bangkan untuk dirawat di Jakarta dan dalam kondisi stabil. Lima lainnya dirawat di rumah sakit Tembagapura dan tengah menjalani proses pemulihan. Presiden Freeport McMoran Copper and Gold Inc, Richard Adkerson, telah terbang menuju Timika kemarin malam. Bersama Presiden Direktur PTFI Rozik B. Soetjipto, Adkerson mengunjungi para pekerja yang terluka dan keluarga korban. Hingga kini masih belum diketahui penyebab longsor.

Pembunuh Sofie Gultom Teman Seperjalanan Antara

POLISI SEPATU RODA: Satuan Polisi Sepatu Roda (Inline Skate Police) Ditlantas Polda Metro Jaya berlatih keterampilan halang rintang di Bundaran HI Jakarta, Minggu (19/5). Satuan tersebut sangat efektif untuk mengamankan kawasan padat lalu lintas, serta untuk patroli kegiatan hari bebas kendaraan bermotor.

Nasabah Minta PN L.Pakam Tahan Direktur PT KGJ DELISERDANG (Waspada): Jhoni Anwar, pemilik rumah SHGB 02.04.06.36.3.01112 di kompleks perumahan Graha Deli Permai Desa Delitua , Pasar IV,Kec.Namorambe, Kab.Deliserdang minta Pengadilan Negeri Lubukpakam, menahan direktur PT KGJ ( Kharisma Graha Jaya) selaku pengembang perumahan tersebut , karena telah merugikan dirinya, juga sejumlah konsumen dalam kasus pembelian perumahan. Kepada wartawan di Lubukpakam,kemarin, Jhoni mengatakan, pada 3 Juli 2008, ia membeli satu unit rumah di kompleks Graha Deli Permai, dengan sistem tunah bertahap, jangka waktu 11 bulan lunas. Sesuai perjanjian antara Jhoni dan pengembang PT KGJ, kredit dilunasi. Namun, ketika berkali-kali Jhoni meminta sertifikat tanah dan bangunan (SHGB) miliknya , pihak PT KGJ tidak mau memberikan dengan berbagai dalih. Setelah ditelusuri oleh Jhoni akhirnya ketahuan bahwa sertifikat rumahnya telah diagunkan ke Bank Bukopin Tbk Jl. Gajah Mada Medan. Merasa dipermainkan, Jhoni mengadukan kasusnya ke Polres Deliserdang pada 3 November 2011. ‘’ Namun, yang mengherankan sejak proses hukum berjalan, baik dari Polres Deliserdang hingga di Pengadilan Negeri Lubukpakam, direktur PT KGJ tidak ditahan,’’ kata Jhoni dan menambahkan, kasus tersebut sudah disampaikan ke Komnas HAM dan pihak Komnas HAM telah menyurati pimpinan PT Bank Bukopin Medan Tbk di Jl. Gajah Mada Medan. Untuk itu, Jhoni minta hakim Pengadilan Negeri Lubukpakam yang menyidangkan kasus tersebut menahan direktur PT KGJ selaku pengembang, karena bukan saja merugikan nasabah tetapi telah merugikan pihak bank, dimana pengembang telah mengagunkan sertifikat orang lain untuk kepentingan pribadi. (m11)

Ada-ada Saja... Sang pemilik rumah yang tak ingin namanya disebutkan itu sengaja membangun kuburan palsu lengkap dengan batu nisan, karena selama bertahun-tahun tempat itu dijadikan tempat beristirahat para tunawisma. Ia mengaku membeli batu nisan yang berisi nama-nama orang yang telah mati. “Saya melihat mereka membuat pagar (di depan rumah itu), dan kemudian meletakkan batu nisan. Namun saya tidak pernah melihat adanya upacara penguburan. Tidak ada mayat yang dikubur di sana,” kata seorang pengemudi truk derek yang bekerja dekat kawasan rumah itu kepada stasiun KTRK. Sementara itu, Wayne Chappell, adik dari seorang mendiang yang namanya ada di batu nisan mengatakan bahwa abangnya akan sangat marah jika tahu namanya diletakkan jauh dari kuburan sebenarnya. Menurutnya, jika masih hidup abangnya tidak akan mau menjadi penangkal bagi para tunawisma yang ingin tidur di situ. Jawaban Problem Catur, Chappell mengatakan bahwa abangnya yang TTS Dan Sudoku b e r n a m a Jo h n n y M a c k , Dari Halaman Sport. mungkin akan lebih bersahabat dengan para tunawisma yang malang itu, Jawaban Problem Catur: seperti dilansir dari ABC News, Minggu (19/5). (ntnt/rzl) 1. GxKd4, MxMa4.

2. KxM, BxBc1 . 3. Gd1 Putih kehilangan satu Benteng. [Seterusnya 3. ....., Bd8. 4. Re7, Gf4 (mengancam Gd4 sekaligus Bd7 ). 5. Gxa7, Bd7 melemahkan pertahanan Putih]

Jawaban TTS: TTS Topik

Umum Serba “Sing”

Jawaban Sudoku: 3 5 9 1 8 4 2 6 7

8 6 7 2 9 5 4 1 3

2 1 4 3 7 6 8 5 9

1 2 6 4 5 7 9 3 8

4 9 3 8 6 1 7 2 5

5 7 8 9 2 3 6 4 1

7 4 2 5 1 8 3 9 6

6 3 1 7 4 9 5 8 2

9 8 5 6 3 2 1 7 4

Aiptu... rumah tersebut, beberapa ruangan dilapisi kayu berkelas sehingga menambah kesan kemewahan ruangan rumah. Aiptu Labora Sitorus dan keluarga terakhir kali pulang ke Sergai pada Januari 2013, dan menggelar pesta tahun baru dua malam berturut-turut dengan membeli petasan satu mobil box pick up. Karena itu, warga terkejut dan heboh, setelah melihat berita di telivisi dan di koran jika Aiptu Labora Sitorus terjerat kasus rekening gendut. Menurut warga, Sitorus dikenal ramah dan berjiwa sosial, sebab saat pulang ke desanya tidak sedikit tetangga yang diberi uang. Pantauan Waspada, rumah mewah berlantai dua dengan halaman luas dan berpagar, serta memiliki bangunan lesehan bentuk joglo di bagian belakang yang disebut-sebut milik Aiptu Labora Sitorus, terlihat sepi. Masih menurut warga, rumah mewah itu dihuni satu keluarga yang bertugas menjaga dan membersihkan rumah. (c03)

IPW:... Badan Reserse Kriminal Mabes Polri terkait kepemilikan rekening gendut sebesar Rp 1,5 triliun. “IPW berharap kasus LS (Labora Sitorus) menjadi momentum untuk menyapu polisi-polisi yang memiliki rekening gendut atau kekayaan haram yang belakangan ini kian marak,” tegasnya. (kcm)

Presiden Myanmar Mulai Kunjungan Bersejarah Ke AS WASHINGTON ( Waspada): Presiden Myanmar Thein Sein memulai kunjungan pertama ke Washington DC. Ini adalah kunjungan pertama pemimpin negara itu ke Amerika Serikat (AS) dalam 50 tahun terakhir. Seperti dikutip Reuters, Mi n g g u ( 1 9 / 5 ) , m a n t a n jenderal yang memprakarsai gelombang reformasi setelah menjabat pada 2011, terbang ke Washington untuk mengadakan pertemuan-pertemuan pribadi pada akhir pekan. Terakhir kali seorang pemimpin Myanmar, yang sebelumnya dikenal sebagai negara Burma, mengunjungi Gedung Putih pada tahun 1966. Saat itu negara sedang memasuki dekade pemerintahan militer yang terasing dari AS. Kala itu Myanmar menjadikan China

sebagai mitra utama negaranya. Presiden AS Barack Obama mengunjungi Myanmar pada November dan telah menghentikan sanksi yang paling utama terhadap negara itu dengan harapan menunjukkan manfaat bagi reformasi. Thein Sein akan bertemu Senin dengan kalangan bisnis di Amerika Serikat, yang sekarang bebas untuk berinvestasi di Myanmar. Thein berkunjung ke Washington pada Sabtu kemarin. Kritik-kritik mengatakan bahwa Amerika Serikat berisiko kehabisan pengaruh dengan titik peringatan kekerasan anti-Muslim baru-baru ini, di mana pasukan keamanan dituduh gagal menghentikanatau bahkan mendukungserangan sektarian. Menjelang keberangka-

tannya ke Amerika Serikat, Myanmar membebaskan 20 tahanan politik lainnya. Itu adalah pembebasan tahanan terbaru di bawah Thein Sein, yang juga telah memungkinkan oposisi Aung San Suu Kyi-yang berada di bawah tahanan rumah pada sebagian besar dua dekade terakhirnya-untuk masuk parlemen. Para aktivis menuduh gerakan Thein Sein untuk menyedot pemberitaan dan mengatakan bahwa sekitar 200 tahanan politik masih berada di penjara. Para pejabat AS berpendapat bahwa Thein Sein telah melakukan upaya yang tulus dan bahwa masalah seperti kekerasan baru-baru ini memiliki akar sebelum pemerintahannya. (rtr/rzl)

Parpol Menyimpang Dari Agenda Reformasi JAKARTA (Waspada): Direktur The Indonesian Human Right Monitor (Imparsial) Al Araf menyatakan partai politik (parpol) menjadi sumber penghambat perubahan selama 15 tahun era reformasi ini. Menurutnya, parpol telah berubah fungsi dan tujuan atau mengalami penyimpangan sehingga kinerjanya tidak menyentuh kepentingan rakyat. “Kami nilai parpol yang mereproduksi kader, baik di pemerintahan dan parlemen, tidak menjalankan fungsi dan tujuan sejati dalam mewu-

judkan politik yang otentik yaitu politik yang membahagiakan dan mensejahterakan rakyat,” kata Al Araf dalam konfrensi pers di kantor Imparsial, Jalan Slamet Riyadi Raya, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (19/5). Al Araf mengatakan parpol melihat kekuasaan tidak untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan rakyat. Namun sebaliknya, justru melihat kekuasaan sebagai sumber keuntungan ekonomi dan politik segelintir pejabat dan parpol yang tengah berkuasa. “Kondisi ini membuat

keadilan tidak terdistribusikan ke masyarakat. Alhasil, situasi seperti ini berdampak pada persoalan penegakan hukum, hak-hak asasi manusia, dan bidang pertahanan dan keamanan,” ujarnya. Al Araf melanjutkan bahwa parpol saat ini telah terjerembab ke dalam lingkaran korupsi. Tak hanya itu, parpol juga semakin kehilangan atau tidak memiliki kejelasan ideologi. “Apa yang diperjuangkan semakin absurd dan tidak jelas. Tidak semata memajukan rakyat tapi segelintir elite partai,” tuturnya. (vn)

Suku...

amanan proses pindah. termasuk untuk yang selanjutnya,”ujar Noviezaldi. Seperti diketahui sepuluh pengungsi Rohingya sempat kabur dari lokasi penampungan mereka di Desa Ladong Selasa 30 April lalu. Namun, mereka berhasil ditemukan petugas kepolisian dan dipindah ke Rudenim Tanjung Pinang setelah diamankan di Ruang Detensi Imigrasi Imi-

grasi kelas I Banda Aceh. Meski seluruh kebutuhan para pengungsi terpenuhi baik namun mereka diduga jenuh berada di penampungan sehingga berusaha kabur. Dua badan dunia yang menangani pengungsi Rohingya tersebut yakni Organization for Migration (IOM) dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) badan dunia yang mengurusi pengungsi.(cb06)

pada dari Madinah hingga Mekkah, banyak sekali warga Indonesia yang ditemui melaksanakan umrah. Habib Lubis, salah satu pengelola travel umrah dari Jakarta mengatakan tahun ini saja dia menghandel 4.000 orang dari Jakarta. “Cukup ramai. Dan ini musimnya. Karena berdekatan juga dengan libur sekolah di tiga negara yang berdekatan,” jelasnya di depan Masjidil Haram Mekkah saat bertemu dengan tim Harian Waspada. Dia mengatakan menghandel jamaah sebanyak itu dengan berupaya memberi layanan maksimal. Sementara rombongan Harian Waspada yang terdiri dari Pemimpin Redaksi Prabudi Said, Armin Rahmansyah Nasution, M Edison Ginting, Akmal A z, Halim Hasan, Syarifuddin Nasution, Aldin Nainggolan, Hasuna Damanik, A Khalik, Ibnu Kasir, Hotma Darwis Pasaribu sudah melaksanakan umrah pada Jumat (17/5). Pelaksanaan umrah rombongan wartawan Waspada dimulai dari Madinah dengan berangkat dari hotel Mo-

venrick sekira pk.15.00 waktu setempat dan sudah berpakaian ihram. Kemudian mengambil miqat di Bir Ali untuk niat, sekira pk.16.00 melanjutkan perjalanan ke Mekkah dengan bus. Melewati jalan tol perjalanan ditempuh sekira 5 lima. Di Mekkah sekira pk.21.00 waktu setempat (atau sekira 01.00 WIB) tim kemudian langsung menuju Masjidil Haram dipandu ustadz Sofi dari Syiar Tour. Para jamaah langsung mengikuti prosesi tawaf atau mengelilingi Ka’bah tujuh kali. Setelahnya dilanjutkan dengan Sya’i atau mengelilingi bukti Safa dan Marwa dengan berlarilari kecil dengan tujuh putaran. Prosesi akhir adalah tahallul atau menggunting rambut. Sekira pk. 23.00 waktu Arab Saudi seluruh ibadah umrah rombongan Waspada pun selesai. Setelahnya baik Prabudi maupun rombongan selama tiga hari sampai Senin (hari ini) memperbanyak ibadah di sekitar Masjidil Haram, sekaligus melakukan city tour ke beberapa tempat seperti Jabal Tsur, Mina, Muzdalifah, Arafah dan beberapa tempat lain.

Rudenim.Hal itu dikhawatirkan akan menggangu kondisi dan keamanan suku Rohingya. “Di Tanjung Pinang mereka akan bergabung dengan suku Rohingya dari beberada provinsi yang juga terdampar di Indonesia. Di Aceh kita belum memiliki Rudenim. Pemindahan akan kita lakukan bertahap, guna menjaga ke-

Jumlah... menyambut para tamu Allah itu. “Kita sudah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para staf administrasi dan juga staf lapangan untuk menghandel pelaksaan umrah kali ini,” jelasnya. Dia juga mengatakan pemerintah Arab Saudi juga menyediakan seluruh pelayanan sesuai permintaan jamaah. “Kita siapkan seluruhnya agar para jamaah merasa nyaman,” jelasnya. Al Ghamdi menjelaskan kementerian sudah melakukan upaya maksimal sampai ke tingkat lapangan agar mereka yang melakukan ritual ibadah itu bisa khusuk. Kementerian Haji Arab Saudi juga sudah melakukan langkah lanjutan sesuai permintaan para jamaah, demikian konfirmasi dari kementerian haji Bandar Hajjar. Dia mengakui permintaan visa umrah terus meningkat signifikan. Muhammad Simsim, supervisor program training pelaksana umrah terus ditingkatkan sampai mencapai level maksimal. Pantauan wartawan Was-

MEDAN (Waspada): Setelah seminggu diburon, dua perampok yang menggorok leher korbannya M Sofie Gultom ,14, siswa SMP warga Jl. Datuk Rasyd, Kec. Batangkuis, Deliserdang ditangkap Reskrim Polsek Percut Seituan dari kediaman masing-masing. Kedua tersangka UA ,25, warga Asrama Polisi Jl. HM Jhoni, Pasar Merah, Kec Medan Denai dan MAN ,19, warga Kompleks Bandala Asri Blok C, Kec Tanjungmorawa, Kab Deliserdang, ditangkap Sabtu (18/5) dan Minggu (19/ 5) dinihari. Keduanya diketah ui a da l a h t ema n deka t korban. Informasi diperoleh Waspada di kepolisian, pembunuhan bermotifkan perampokan tersebut sudah direncanakan oleh UA.Dia mengaku sakit hati dengan korban. Malam itu, UA menelefon tersangka MAN sekaligus mengajak MAN untuk mencari uang dan sasaran korbannya sudah ada. Selanjutnya MAN bersama temannya berinisial Iq berangkat dari rumahnya di Tanjungmorawa mengendar ai sepeda motor dan ketemu UA di simpang Pasar X dekat SPBU Tembung. Setelah ketiganya bertemu, UA menghubungi korban Sofie Gultom dan mengajak korban bertemu di Simpang Pasar X Tembung. Tak lama menunggu, korban muncul dengan mengendarai sepedamotor Yamaha Vixion. Maksud kedatangan korban malam itu karena akan diberikan ilmu kebal oleh pelaku. Sebelumnya, korban mengetahui tersangka UA memiliki ilmu kebal dan tahan pukul. Setelah itu, dengan mengendarai dua sepeda motor, UA berboncengan dengan korban, tersangka MAN berboncengan Iq. Sesampainya di lahan garapan Pasar IV Kampung Agas, Desa Sampali,

Percut Seituan, UA menyuruh korbannya segera berhenti. Di areal lahan garapan yang gelap tersebut, UA menyuruh korban membuka bajunya dan disuruh berbaring telentang dengan mata dipejamkan. Saat itu, MAN mengambil HP korban dengan dalih saat ilmu akan diisi, tidak boleh ada barang-barang elektronik di tubuhnya. STNK milik korban juga turut diambil tersangka UA. Selanjutnya, MAN mendapat aba-aba agar menikamkan sangkur ke dada korban.Namun, saat dilakukan sempat meleset dengan alasan tak tega membunuhnya. Kali kedua, tikaman sangkur tersebut bersarang di dada korban. Selain menikam, tersangka MAN menggorok leher korban, disusul oleh UA. Setelah melihat korban terkapar, MAN melarikan diri disusul UA. Korban sempat berusaha mengejar kedua pelaku, namun gagal karena luka parah yang dideritanya. Korban selanjutnya dibawa ke RS Pirngadi, kemudian dirujuk ke RS Adam Malik.Beberapa hari dirawat, Sofie Gultom meninggal dunia. Saat itu, UA membawa kabur sepedamotor korban dan menjualnya kepada temannya Her di Jl. AR Hakim, Gang Langgar, Sukaramai, Kec Medan Area, dengan harga Rp 3 juta. Namun, penadahnya Her baru memberi panjar Rp1 juta. Dari hasil penjualan tersebut, MAN mendapat bagian Rp500 ribu, tersangka UA mendapat Rp 450 ribu yang Rp 50 lagi untuk makan nasi goreng dan beli rokok. Seminggu setelah aksi perampokan tersebut, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, petugas Reskrim Polsek Percut Seituan menangkap tersangka UA di rumahnya di Asrama Polisi Jl. HM Jhoni, Pasar Merah, Kec Medan

Denai. Dari pengakuan tersangka UA, polisi menangkap MAN di rumahnya di Tanjungmorawa, meski nyaris meloloskan diri dari sergapan polisi. Saat ditanyai Waspada, tersangka MAN mengaku dia hanya diajak oleh tersangka UA untuk merampok dan korbannya sudah ada. “UA mengajakku untuk merampok korban karena selama ini dia (UA) mengaku sering dikecewakan oleh korban,” tutur tersangka MAN. Tersangka MAN mengaku dia yang pertama kali menikam korban menggunakan sangkur. “Tikaman pertama meleset karena aku tak berani awalnya. Karena dipaksa terus, akhirnya kutikam dada korban dan terus kugorok,” tutur tersangka MAN. Kapolsek Percut Seituan Kompol Erinal didampingi Kanit Reskrim AKP Faidir Chan menjelaskan, motif pembunuhan tersebut karena pelaku ingin memiliki sepedamotor milik korban dengan dalih akan memberikan ilmu kebal kepada korbannya. Setelah korbannya ditikam dan digorok lehernya, kedua pelaku kabur. Dijelaskan Kapolsek, UA ternyata memiliki ilmu kebal karena saat dipukul tidak merasa kesakitan. “Bahkan, tangan anggota yang kesakitan setelah memukul tersangka,” jelas Erinal. Namun, tambah Kapolsek, setelah mendapatkan anti ilmu kebal tersebut, tersangka UA akhirnya lemas dan tidak memberikan keterangan yang berbelit-belit. “Setelah telinga tersangka UA digelitik, ilmu kebalnya hilang. Bahkan, ia menjerit kesakitan,” ujar Kapolsek. Ia menyebutkan, kedua pelaku akan dijerat pasal berlapis yakni Pasal 365, 338 dan 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati. (h04)

Ditahan...

Martin usai lomba Cipta dan Baca Puisi Empat Pilar di Senayan, Jakarta, Minggu (19/5). Sebelumnya Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK mencurigai transaksi mencurigakan di rekening Aiptu Labora Sitorus yang mencapai Rp1,5 triliun. Menurut Martin, Polri harus segera menjelaskan apakah uang yang diterima Aiptu LS ini diperoleh secara legal atau ilegal.

Kendati Aiptu LS sudah menjadi tersangka kasus illegal logging dan penimbunan BBM, Martin menegaskan kasus itu harus tetap diproses dan “rekening gendutnya” harus dijelaskan. “Yang masyarakat ingin tahu itu, apakah uang Rp1,5 triliun yang menyangkut di rekening Aiptu LS Ini saldo atau traksaksi selama setahun? Dia harus membuktikan dari mana transaksi itu,” kata Martin.

meter dari gubuknya itu, Haba harus dipapah istri dan keluarganya. Matanya pun sudah rabun sejak beberapa tahun lalu. Haba dan Jalia punya empat anak. Namun hidup anak-anak mereka juga jauh dari sejahtera. Meski sudah renta, ingatan Haba masih baik. Ia ingat saat dirinya terlibat dalam sejumlah peperangan mengusir penjajah. Ia ingat rincian keterlibatannya bersama veteran lainnya dalam perebutan Benteng Roterdam Makasar dari tangan serdadu Jepang. Ia juga masih ingat hubungan dekatnya dengan mantan Pangkopkamtib, mantan Panglima dan mantan ketua BPK, Jenderal Purnawairawan Muhammad Josoef.

Meski kerap merasa kecil hati karena tak menerima gaji veteran, seperti rekan-rekan seperjuangannya di Makassar dan Palopo, Haba mengaku tetap bangga karena fotonya masih terpampang jelas di kantor veteran RI di Makassar, bersama puluhan veteran lainnya. Haba dan Jalia, yang hidup terlantar di masa tuanya itu, belakangan menjadi perhatian warga di Polewali setelah diberitakan sejumlah media. Tak hanya komunitas anakanak muda dan organisasi sosial yang bersimpati, sejumlah politisi dan kandidat bupati pun mulai ramai-ramai menyambangi pasangan itu sambil membawa bantuan seperti beras dan mie instan.(kcm/m09)

Rupanya ada yang tidak senang dengan hukum Syariat Islam (Cahaya Allah di bumi). Mereka ingin memudarkan cahaya-Nya. Begitu orangorang besar diantara mereka membuat kesalahan mereka tidak menghukumnya. Akhirnya cahaya Allah inipun muli pudar di bumi “Serambi Makkah”. Tidak kita dengar lagi ada pelaku maksiat yang dicambuk dan ditakzir. Cahaya suci itu telah sirna berganti dengan kegelapan dan mendung kelam suram. Hati yang beriman menjerit, matanya lembab mengingat nasib cahaya Allah

yang semakin memudar (Syariah Islam), namun apa daya mereka tidak berkuasa. Saat mengenang perjalanan Syariat Islam di Aceh yang tertatih-tatih. Saya teringat seorang yang karam di laut. Ia bernazar supaya selamat sampai ke darat. Ia mengumpulkan sisa-sisa tenaganya supaya mampu berenang mencapai pantai. Ketika jauh dari pantai nazarnya satu lembu, ketika dekat pantai dikurangi menjadi satu kambing, ketika sampai ke darat dikurangi satu ekor ayam. Sampai di rumah dia lupa melepaskan nazarnya.

Harus Jujur Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat mendesak Polri bertindak cepat dan jujur menyelesaikan kasus Aiptu Labora Sitorus agar tidak membingungkan masyarakat. “Polisi harus cepat mengusutnya, agar masyarakat mengetahui, apakah rekening milik Aiptu LS itu terindikasi pada penyalahgunaan sebagai anggota polisi atau tidak,” kata

Veteran... Kelurahan Ammassangang, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar. Gubuk Haba alias Espiring ditopang tiangtiang bambu. Salah satu sudutnya disandarkan di sebuah pohon kakao, agar tak roboh saat diterjang angin. Dinding gubuk itu terpal plastik dan atapnya pelepah nipah. Haba dan Jalia pernah menjadi petani penggarap. Namun dimasa tua, mereka tak mampu lagi bekerja. Keduanya hanya berharap pada belas kasih orang lain. Jangankan bekerja, untuk keluar gubuknya saja, untuk sekedar menghirup udara segar atau bernaung di bawah pohon yang berjarak sekitar lima

Al Bayan... Syariat Islam tentu bukan hanya jilbab, Pemerintah Aceh langsung membentuk Dinas Syariat Islam, membuat beberapa qanun (undang-undang) untuk menerapkan hukum Allah itu. Sudah mulai berjalan sejumlah qanun, antara lain tentang khamar, judi dan khalwat. Sanksi-sanksi hukum seperti cambuk mulai diterapkan. Ternyata sangat ampuh, antara tahun 2004 sampai 2009 angka-angka kriminal dan maksiat lainnya menurun tajam.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.