Waspada, Senin 1 November 2010

Page 2

Medan 24-34 C

P.Sidimpuan 20-320C

R.Prapat 25-34 0C

Penyabungan 20-33 0C

Berastagi 17-280C

Sibolga 23-320C Hujan guntur

Berawan

WASPADA Demi Kebenaran Dan Keadilan

Prakiraan Cuaca 0

BMKG Polonia

Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947 Pendiri : H. Mohd. Said (1905 - 1995) Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017

http://epaper.waspadamedan.com

SENIN, Pon, 1 November 2010/24 Zulqaidah 1431 H z No: 23314 * Tahun Ke-64

Terbit 28 Halaman (A1-8, B1-8, C1-12) z z Harga Eceran: Rp 2.500,-

Jembatan Matang Guru Ambruk

Pasca Bentrok Di Selambo

Polisi Periksa 32 Saksi

5 Desa Terisolir, 1 Truk Kecebur Ke Sungai

MADAT, Aceh Timur (Waspada): Jembatan tua berleger besi di perbatasan Desa Lueng Sa dan Desa Matang Guru Kec. Madat Aceh Timur, ambruk saat dilintasi satu unit truk colt bermuatan 950 batang bibit sawit, Minggu (31/10) sekira pukul 01:00 WIB. Tak ada korban jiwa, namun truk colt BL 9577 AA itu beserta bibit sawit di dalamnya dipastikan rusak, karena kecebur dalam sungai. Selain itu, 5 desa di seberang jembatan, yakni Desa Matang Guru, Pante Bayam, Menasah Hasan, Lueng Dua dan Desa Meunasah Tingkeum, terisolir lantaran sebagian jembatan hancur total. Sopir truk, Ilyas, 36, asal Desa Peudawa Rayeuk, Kec. Peudawa, Aceh Timur, saat ditemui Waspada di lokasi kejadian menjelaskan, insiden itu terjadi amat cepat. Bahkan, ia yang saat itu seorang diri dalam mobil, tidak sempat melompat sebelum truknya terjun bebas ke sungai. “Sebelumnya tidak ada reaksi mencurigakan. Malahan, mobil hampir sampai di bantaran seberang. Dalam tempo singkat, tiba-tiba terdengar suara seperti besi patah, lalu mobil langsung kecebur ke sungai. Untungnya, saya bisa cepat keluar lewat pintu kanan,” kata Ilyas. Ilyas menambahkan, bibit sawit yang dibawanya merupakan bantuan Dinas Perkebunan dan Kehutanan untuk masyarakat Desa Meunasah Tingkeum, Madat. “Bibit itu saya ambil kawasan Paya Gajah Peureulak. Berat totalnya masih dalam batas normal, yakni sekitar 8 ton.

Lanjut ke hal A2 kol 3

Waspada/Musyawir

AMBRUK: Jembatan tua berleger besi di perbatasan Desa Lueng Sa dan Desa Matang Guru, Kec. Madat Aceh Timur, ambruk saat dilintasi sebuah truk bermuatan sekitar 950 batang bibit sawit, Minggu (31/10) dinihari. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun lima desa di seberang sungai terisolir.

MEDAN (Waspada): Suasana di lahan garapan Selambo Dusun III-A Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, pasca penyerangan yang dilakukan kelompok Kampung Atas terhadap warga Kampung Melayu, Minggu (31/10) sekira pk 14:00, terlihat normal. Satu regu petugas Polsekta Percut Seituan terlihat mengawasi lahan yang sudah lama menjadi sengketa antar sesama kelompok penggarap tersebut. Di bagian lain, warga Kampung Melayu yang rumahnya dibakar oleh kelompok penyerang, terlihat mengungsi ke dalam Masjid Al Baroqah. Sebagian lagi warga menginap di kantor Yayasan Sosial Pendidikan Al Baroqah (YASPA) di Dusun III-A. Mereka terlihat masih trauma akibat penyerangan yang dilakukan oleh kelompok Kampung Atas tersebut, apalagi ratusan penyerang bersenjatakan parang, kelewang dan golok, terlebih dahulu membabati tanaman milik warga dan kemudian menyerang siapa saja yang berada di areal garapan tersebut. Warga Kampung Melayu juga terpaksa mendirikan dapur umum, sekaligus menyediakan masakan bagi seluruh warga yang menjadi korban termasuk pemilik dan keluarga dari tujuh rumah yang musnah dibakar oleh kelompok penyerang. Mereka juga kecewa dengan sikap petugas Polsekta Percut Seituan yang dinilai tidak tegas dalam menangani kasus di areal tanah garapan tersebut. Sabarudin Sagala, 55, warga Kampung Melayu mengatakan, setelah peristiwa penyerangan tersebut, mereka seperti mendapat musibah

Lanjut ke hal A2 kol 3

Amien: Bencana Ini Azab Pemindahan Penduduk Bak Dialami Kaum Luth Mentawai Dipertimbangkan YOGYAKARTA (Waspada): Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais berpendapat, bencana yang silih-berganti di Indonesia adalah azab dari Tuhan. Menurut Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada itu, orang Indonesia harus introspeksi.

JAKARTA (Antara): Pemerintah mempertimbangkan untuk memindahkan penduduk Kepulauan Mentawai dari pesisir barat yang lebih rawan terkena tsunami ke pesisir timur yang lebih aman.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Djoko Suyanto di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (31/10) mengatakan, pemindahan pemukiman penduduk bukanlah persoalan sederhana. Karena itu, menurut Djoko Suyanto, tidak mudah memindahkan masyarakat pesisir yang terbiasa hidup sebagai nelayan ke daerah berbeda dengan tempat hidupnya. “Yang perlu dipikirkan

“Ini teguran dan jeweran dari Tuhan,” kata Amien usai melantik Dewan Pimpinan Wilayah PAN Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (31/10). “Saat ini, bangsa kita banyak sekali ketidakadilan, kemerosotan moral, bahkan di pengadilan pun sulit mencari keadilan dan kebenaran,” katanya. Amien Rais

Lanjut ke hal A2 kol 2

Terkait Kasus Korupsi Dana Inbup Rp 4,1 M

45 Mantan Anggota DPRK Aceh Timur Akan Ke Pengadilan LANGSA (Waspada): Mantan Bupati Aceh Timur Drs Azman Usmanuddin yang kini sedang menjalani masa tahanan di LP Langsa dalam kasus penyalahgunaan dana Instruksi Bupati (Inbup) pada tahun 2002-2003 senilai Rp4,1 miliar, dilaporkan akan segera menyeret 45 mantan anggota DPRK Aceh Timur periode 1999-2004 ke pengadilan. Para mantan anggota DPRK Aceh Timur itu dianggap telah memberikan keterangan palsu di pengadilan,

saat dirinya (Azman) menjalani persidangan atas kasus tersebut. Di persidangan Azman terdahulu, para mantan anggota Dewan yang dimintai keterangannya sebagai saksi, di hadapan majelis hakim mengaku tidak pernah menerima menerima aliran dana Inbup tahun 2002-2003 saat Azman Usmanuddin menjabat sebagai Bupati Aceh Timur. Namun faktanya, seluruh anggota DPRK Aceh Timur

Lanjut ke hal A2 kol 6

Politisi Jangan Kisruhkan Sumut Pasca Panahanan Syamsul

Antara

PENGUNGSI MENTAWAI. Sejumlah warga korban gempa tsunami berada di dalam tenda pengungsian di Desa Montei Baru Baru, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Sabtu (30/10). Sebanyak 22.595 warga Kepulauan Mentawai hingga kini masih mengungsi pascagempa berkekuatan 7,2 skala Richter disertai tsunami yang melanda kawasan itu pada 25 Oktober 2010, sebagian besar mereka mengungsi ke tempat tinggi karena diyakini aman dari terjangan tsunami.

Merapi Tiga Kali Meletus Disertai Awan Panas SLEMAN (Antara): Gunung Merapi Minggu (31/10) kembali mengeluarkan letusan dengan tiga kali menyemburkan awan panas. “Sepanjang siang hingga malam hari ini telah tiga kali Gunung Merapi mengeluarkan awan panas secara ekplosif yang semuanya mengarah ke selatan,” kata Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM

Sukhyar di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTk) Yogyakarta, Minggu. Menurut dia, letusan pertama terjadi pada pukul 14:28 WIB yang diawali dengan gempa vulkanik dengan durasi awan panas sekitar empat menit, kemudian pada

Lanjut ke hal A2 kol 1

JAKARTA (Antara): Kalangan politisi di Sumatera Utara diharapkan tidak mengeluarkan pernyataan dan melakukan tindakan yang dapat mengkisruhkan kondisi daerah yang kondusif pascapenahanan Gubernur Syamsul Arifin. “Situasi Sumut sangat kondusif, jadi jangan dipanaspanasi,” kata pengurus harian DPD PDI Perjuangan Sumut Baskami Ginting usai menjenguk Gubernur Syamsul Arifin di Rutan Salemba, Jakarta, Minggu (31/10). Selama ini, kata Baskami, roda pemerintahan di Sumut sangat kondusif karena kekompakan dan kesolidan “Trio Pemprov Sumut” yakni Gubernur Syamsul Arifin, Wagub Gatot Pudjo Nugroho dan Sekretaris Daerah RE Nainggolan. Kondusivitas itu semakin baik karena dalam dua tahun lebih kepemimpinan Gubernur Syamsul Arifin dan wakilnya Gatot Pudjo Nugroho perekonomian Sumut mengalami peningkatan. Namun sayangnya, ada indikasi untuk mengganggu kondusivitas itu melalui pernyataan sejumlah pihak yang dinilai kontraproduktif. Lanjut ke hal A2 kol 3

Antara

MERAPI MASIH BERBAHAYA. Asap sulfatara terus membumbung dari puncak Gunung Merapi diabadikan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Dukun, Magelang, Jateng, Minggu (31/10). Hingga saat ini Gunung Merapi terus menyemburkan aktivitasnya berupa awan panas, guguran lava dan kegempaan yang tidak menunjukkan penurunan sehingga masih membahayakan dan tetap pada status “Awas”.

mungkin kalau yang sekarang di pesisir barat pindahnya ke pesisir timur,” tuturnya. Masalah pemindahan tersebut, kata dia, akan dibahas pemerintah provinsi bersama dengan instansi terkait seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementer ian Kehutanan. Djoko yang berada di Bandara Halim untuk menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Hanoi, Vietnam, mengatakan,

Kepala Negara belum memberikan instruksi baru terkait penanganan bencana tsunami di Kepulauan Mentawai. “Tetap seperti yang kemar in, jadi diteruskan saja program-program rehabilitasi terutama,” ujarnya. Djoko mengakui ditribusi bantuan ke Kepulauan Mentawai tersendat-sendat karena kendala cuaca. Menurut dia, semua kapal penyalur bantuan bisa

Lanjut ke hal A2 kol 6

Letusan Krakatau Ratusan Kali LAMPUNG (Antara): Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda masih berstatus waspada meski letusan gunung itu diperkirakan mencapai ratusan kali sepanjang Minggu (31/10). Kepala Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa, Andi Suardi, mengatakan di Rajabasa, Minggu, dari pukul 00:01 WIB sampai 12:25 WIB Minggu siang, intensitas letusan tercatat sebanyak 66 kali.

“Sampai nanti malam letusan dipastikan mencapai ratusan kali,” terang dia. Sementara, lanjut dia, gempa vulkanik dalam mulai Minggu pagi hingga siang, mencapai 32 kali, gempa vulkanik dangkal 45 kali dan gempa tremor 26 kali serta hembusan 40 kali. “Ketinggian semburan pasir dan abu vulkanik mencapai diatas 500 meter,” kata dia. Lalu, lanjut dia, dengan

Lanjut ke hal A2 kol 1

Aneh, Bayi Kembar Tapi Beda Ras SHIRLEY WALES sudah tahu akan memiliki anak kembar sejak masa kehamilan. Tapi, sama sekali tak terbayang di benaknya bahwa dua buah hatinya itu terlahir dengan dua ras berbeda. Bayi laki-lakinya bernama Leo menuruni gennya Shirley Wales bersama anak yang seorang Grenadian: kembarnya. kulit gelap, mata coklat, dan rambut ikal coklat. Sedangkan bayi perempuannya, Hope, menuruni gen mantan suaminya: kulit putih, mata biru, dan rambut pirang. Lewat operasi caecar di Dewsbury District Hospital, West Yorkshire, dua bayi itu lahir sehat dan selamat. “Saya tahu akan punya anak kembar dampit, tapi saya syok ketika perawat memberi tahu mereka punya warna kulit berbeda,” ujar Wales. Meski demikian, Wales menganggap bayi kembarnya sebagai sebuah anugerah. Ia menyapa dua bayinya yang sudah berusia 14 bulan dengan panggilan Leo the Lion dan Happy Hope. “Kalau saya cuma menggendong Hope, orang pasti akan mengira itu keponakan saya,” katanya. Kelahiran bayi kembar itu menyita perhatian media dan orang-orang di sekitarnya. Tak kurang 100 orang datang berkunjung di dua hari awal pascapersalinan. Di dunia medis kasus semacam itu memang mungkin terjadi. Bahkan, di sejumlah negara ada kasus yang lebih mencengangkan yakni bayi kembar beda ayah. Setidaknya kasus ini terjadi di Texas, Turki, dan China. (VIVAnews)

Waspada/Sapriadi

POHON KELAPA CABANG TUJUH: Pohon kelapa bercabang tujuh di temukan d i D e s a S e i Te m p u r u n g , Kecamatan Sei Kepayang Timur, Asahan, dengan kondisi sudah mati dimakan usia. Pohon kepala seperti itu diperkirakan banyak tumbuh di daerah pedalaman Asahan, namun sayang pertumbuhan dan keberadaannya kurang diperhatikan. Foto direkam, pekan lalu.

Serampang - Ngeri juga pendapat Pak Amien .... - He.... he....he....


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.