Waspada, Senin 19 Juli 2010

Page 20

C2

Sumatera Utara

WASPADA Senin 19 Juli 2010

Kelemahan Konsultan Berdampak Pembangunan Proyek Di Batubara Bermasalah

MOS SMK Raudhatul Islamiyah KOTAPINANG (Waspada) : Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMK Raudhatul Islamiyah Desa Simatahari, Kec.Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan tidak mengaplikasikan pola lama tetapi mengarah lebih edukatif, kreatif bertujuan menghargai harkat martabat. MOS merupakan pengembangan kepribadian,wawasan kebangsaan, moral, pengenalan program serta lingkungan sekolah, dengan menekankan unsur kreativitas. Demikian Kepala Sekolah SMK Raudhatul Islamiyah M.Soleh Sahnan didampingi Ketua Panitia MOS Tun Utama, SPd Jumat (16/ 7) di SMK Desa Simatahari. Pelaksanaan MOS berlangsung tiga hari diikuti 43 siswa baru dengan rasa antusias dan gembira. Sahnan menambahkan, SMK Raudhatul Islamiyah Simatahari belum bisa menerima lebih dari satu kelas untuk kelas-X, sebab ruang belajar tersisa satu lokal. Sementara kakak kelasnya yang sudah belajar baru dua kelas, sehingga daya tampung siswa baru tersisa hanya satu ruang kelas saja. (c05)

TANJUNGTIRAM (Waspada): Banyaknya pembangunan proyek di Ba tubara ‘bermasalah’ diduga akibat lemahnya kinerja dilakukan pihak konsultan dalam menangani proyek itu. Tudingan itu disampaikan Syahroni Ketua Komisi C DPRD Batubara kepada Waspada, Sabtu (17/7) menanggapi beberapa proyek pembangunan jadi masalah “Kita merasa sangsi, jangan-jangan konsultan bersangkutan tidak mengetahui lokasi proyek.Sebaiknya sebelum pengajuan RAB pihak konsultan survei ke lapangan melihat kondisi alam sekitarnya untuk menjaga jangan sampai menimbulkan masalah di masyarakat” usul Syahroni meminta setiap pembangunan proyek berjalan lancar sesuai bestek berkualitas dan kontraktor bertanggung jawab bekerja ‘motan- motan’ (red- bekerja yang benar) Sebut saja pembangunan jembatan komposit di Bagandalam Tan jungtiram, menurut dia seandainya konsultan melakukan survei ke lokasi rasanya konstruksi bangunan jembatan tidak perlu sehebat itu karena jembatan enghubungkan antar dusun dimanfaatkan pejalan kaki, kendaraan roda dua dan bukan dilintasi truk. (a30)

Hj Adlina Hargai Keputusan Mahkamah Konstitusi RANTAUPRAPAT (Waspada): Hj Adlina T Milwan mengaku menghargai segala keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang memutuskan menolak gugatan mereka terhadap penyelanggara Pilkada L.Batu yang berarti memenangkan pasangan Tigor-Suhari. “Pilkada Labuhanbatu dilalui dengan proses demokrasi yang legaldanberdasarkanhukum.JikakemarinMKmemutuskanpasangan Tigor menang dalam gugatan, maka kami hargai hasil keputusannya itu,” ucap Hj Adlina, Jumat (16/7) melalui seluler. Hj Adlina menganggap, semua yang terjadi adalah sebuah proses pembelajaran baginya secara pribadi dan pada umumnya masyarakat L.Batu,dimanasemuatahapanpilkadahinggasampaikepadagugatan ke MK dapat berjalan dengan aman dan damai. (a27)

Kejaksaan Terima Barang Bukti 158 Karung Pakaian Bekas TANJUNGBALAI (Waspada) : Kejaksaan Negeri KotaTanjungbalai menerima barang bukti berupa 158 karung pakaian bekas asal luar negeri dari Bea Cukai Teluknibung. Penyerahan barang bukti itu, sekaligus dengan dua tersangkanya. “ Berkas sudah tahap 2, dan barang bukti serta tersangka sudah kita terima,” kata Kajari Tanjungbalai, Herry Sunaryo, melalui Kasi Pidana Khusus, PDE Pasaribu, Jumat (16/7). Pasaribu menjelaskan, demi keamanan, barang bukti itu dititipkan di kantor Bea Cukai Teluknibung melalui berita acara serah terima secara tertulis. Dan, kedua tersangka, kata Pasaribu, yakni Zul, 45, dan ZBB, 49, dititipkan dan ditahan di LP Pulo SimardanTanjungbalai. Lebih lanjut dikatakan Pasaribu, dalam kasus ini, kedua tersangka dijerat pasal pasal 102 huruf a dan pasal 103 UU Nomor 10 Tahun 1995 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 17Tahun 2006 tentang kepabeanan. “ Dalam waktu dekat, kasus ini akan dilimpahkan ke Pengadilan untuk proses sidang,” kata Pasaribu. Ratusan karung pakaian bekas itu, diamankan kapal patroli Bea Cukai dari KM Nazmi I yang berlayar dari Portklang Malaysia, Kamis (20/5) lalu. (a37)

Tiga Pejabat Eselon II Asahan Mutasi KISARAN (Waspada): Sedikitnya tiga pejabat eselon II dimutasikan ke tempat yang baru, dan hal itu dilakukan untuk peningkatan karier dan prestasi, dengan dilandasi loyalitas tinggi yang selalu diawasi. Tiga pejabat eselon II itu terdiri dari, Darwin Tambunan dipromosikan menjadi Pj Sekretaris DPRD Asahan menggeser Abu Hanifah yang dipindahkan menjadi Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, menggantikan Suwardy yang dimutasikan menjadi pegawai biasa. Sedangkan pada eselon III sebanyak enam pejabat, yang terdiri dari, Kepala UPT Dinas Pendidikan, Basuki menjadi Kabid Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan, menggantikan Subono yang dipindahkan menjadi Kabid RehabilitasiTuna Sosial Dinas Sosial menggeser Friyadi yang dimutasikan menjadi pegawai pada Disnaker. Kemudian Silter Sagala dipromosikan menjabat Kabid Penyuluhan pada Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan, menggantikan Nasib Surasman, yang dipindahkan sebagai Kabid Penelitian yang sebelumnya dijabat oleh Jal Kutajulu Bancin yang kini menjadi Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana. Sementara untuk pegawai pada eselon IV sebanyak 13 orang yang dimutasikan ke tempat kerja yang baru meliputi ada yang menjadi Kasubbid dan Kasi serta lurah di di jajaran pemerintah Kabupaten Asahan sehingga jumlah keseluruhannya mencapai 22 pegawai, dan langsung dilantik oleh Bupati Asahan Risuddin melalui Sekdakab, Erwin Syahrul Pane di Aula Melati yang dihadiri SKPD dan para undangan. (csap)

Cek Kesehatan Balon Bupati Belum Dibayar RANTAUPRAPAT (Waspada): Pemeriksaan kesehatan 9 calon bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) di RSUD Rantauprapat, Kamis (15/7). Pemeriksaan itu antara lain THT, mata, USG, tes psikologi. Para balon mengenakan baju warna hijua tua, hilir mudik menuju ruang pemeriksaan. Sewaktu tes psikologi sempat terganggu karena listrik padam, sehingga salah seorang bakal calon Sudarwanto terpaksa bergeser ke arah jendela untuk mengisi daftar. Kepala Rumah Sakit Umum (RSU) Rantauprapat Rusman Lubis mengatakan, pemeriksaan nanti dirampungkan dalam hasil sehat dan tidak sehat saja, mengenai proses pemeriksaan belum dapat dipublikasikan karena ini menyangkut data untuk rumah sakit. Disinggung biaya yang dipungut terhadap pasangan bakal calon bupati itu, karena RSU milik Pemkab Labuhanbatu maka semua pasangan tidak dipungut langsung biayanya. Itu merupakan tanggung jawab KPUD, katanya. Semua biaya ditanggung KPUD, namun hingga kini belum ada realisasinya bagaimana bentuk pembayaran yang di terima rumah sakit.”Kalau masalah itu tolong tanyakan ke KPU, nanti saya salah, tapi hingga kini semuanya belum dibayar,”terangnya. (c01)

Perempuan Dirantai Desa Lalang Dikirim Ke RSJ MEDANGDERAS(Waspada):Isnaini,30, wanita yang mengidap kelainan jiwa sejak usia 17 tahun dari Dusun Masjid Timur, Desa Lalang, Kec.Medangderas,Kab.Batubara, oleh Pemkab Batubara, Jumat (16/7) dikirim ke Rumah Sakit Jiwa di Medan. Sejak dua bulan yang lalu penyakit jiwa Isnaini semakin menjadi, gadis muda berkulit hitam manis itupun terpaksa dirantai keluarganya didalam gubuk yang mirip kandang kambing disamping rumah. “ Kalau ia pergi tidak bisa pulang, kami khawatir ia ada apa apa diluar, makanya ya terpaksa dirantailah digubuk itu,” ujar salah seorang keluarganya. Setelah menjadi pemberitaan, putri dari pasangan Kasan,73 dan Sunarti,60, ini dikirim Pemkab Batubara ke RSJ di Medan dengan menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). (a31)

Waspada/Agusdiansyah Hasibuan DIRAWAT: Isnaini sesampainya di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Medan ditempatkan di ruang karantina.

Perbaikan Jalan Sei BejangkarTanjungtiram Undang Protes

Waspada/Sapriadi

PANEN: Sejumlah pekerja mengangkut sawit ke truk dari ladang warga yang panen, namun karena harga sawit terus turun sehingga para petani terancam gulung tikar. Foto direkam, Minggu (18/7)

Harga Sawit Turun Drastis, Petani Terancam Gulung Tikar KISARAN (Waspada): Harga sawit di Kabupaten Asahan turun drastis, petani merasa kewalahan dan bahkan terancam gulung tikar. “Harga sawit turun lagi, dari Rp 1.020 per kg, menjadi Rp 950,

harga ini sudah mencekik leher para petani sawit,” ujar salah satu petani, Sardi,50, warga, Desa Terusan Tengah, Kecamatan Tinggi Raja, Asahan, ditemui Waspada, Minggu (18/7). Menurutnya, harga itu akan menurun lagi hingga mencapai Rp 920 per kg, dan bila itu terjadi, maka para petani sawit akan gulung tikar, karena harga jual

tidak sebanding dengan perawatanyangdiberikan.“Hargapupuk, dan ongkos perawatan, hampir sama dengan harga jual,” ujar Sardi. Senada dengan salah satu agen penjual sawit, Paimin,47, warga yang sama, menyatakan bahwahargasawitterusmenurun tajam, karena pabrik hanya menerima harga rp 1.050 per kg,

karena menurut kabarnya, minyak CPO yang berasal dari sawit Indonesia, tidak diterima di pasaran Eropa. “Bila situasi ini berjalan terus, maka para petani sawit akan menjerit, olah sebab itu perlu ada kebijakan pemerintah untuk menyelamatkannasibparapetani dari ancaman tersebut,” ungkap Paimin. (csap)csap)

Masyarakat Masuk Sekolah Negeri Karena Sarana Dan Prasarana Lebih Memadai KISARAN (Waspada): Minimnya penerimaan murid baru di sekolah swasta, disebabkan masyarakat lebih memilih sekolah negri disebabkan fasilitas sarana dan prasarana sekolah lebih memadai. Demiian Kabid Pendidikan Dasar,DinasPendidikanKabupaten Asahan, Muhammad Sueb kepada Waspada, Jumat (16/7). Oleh sebab itu, kata Sueb, bila sekolah swasta kekurangan murid, itubukansalahDinasPendidikan, karena pihaknya telah memberi surat edaran mengenai jumlah penerimaan murid baru di sekolahnegridanswasta,denganjumlah bervariasi sesuai yang kesepakatan rapat mulai 25-40 siswa per lokal. “Bila ada sekolah yang melewati batas dari jumlah yang ditetapkan, kepala sekolah terlebih

dahulu berkoordinasi dengan dinas untuk dirapatkan, seperti contoh kasus di SMP Pulau Rakyat kami setujui penerimaan satu tambahanlokal,disebabkansekolahdisanahanyasatu,dansekolah swastajauh,sehinggapenerimaan satu lokal dikabulkan, sedangkan ada juga sekolah SMP yang tidak kami setujui menambah siswa, karenadiwilayahitubanyaksekolah swasta, sehingga sekolah berkewajibanmenjalankanketetapan sesuai surat edaran yang diterima mereka,” ujar Sueb. Selain itu, katanya, dalam memberikanbantuan,dinastidak ada tembang pilih antar swasta dan negri, semua diberikan dengan adil sesuai dengan kebutuhan sekolah tersebut. “Animo masyarakat saat ini tinggi untuk masuk sekolah negri, karena sistem pendidikan dan

sarana dan prasarana lebih memadai, dengan demikian diharapkan, sekolah swasta melakukan pembenahan dan menglahkan negri dalam memberikan pembinaan terhadap siswa, sehinggamasyarakatdapatmemilih sekolah swasta untuk tempat mereka belajar,” ujar Sueb. Di lain tempat, anggota Komisi D DPRD Asahan , Irwansyah Siagian menilai minimnya siswa masuk ke swasta disebabkan, kurang setaranya bantuan yang diberkan dinas kepada sekolah, sehingga sarana dan prasarana di sekolah belum memadai, dia berharap agar dinas segera melakukan evaluasi terhadap sekolah negri dan swasta, bukan hanya memberikan bantuan, sehingga masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat. “Dinas Pendidikan harus

membuat inovasi baru, dengan menyetarakanbantuandisekolah swasta dan negeri dan mengawasinya dengan ketat, baik itu kegiatan belajar mengajar, sistem pendidikan, sehingga tidak menimbulkan ketimpangan yang berdampak negatif, karena pada dasarnya di sekolah merupakan tepat generasi depan Asahan untuk dididik,” ujar Irwansyah, anggota komisi yang membidangi Pendidikan. Sebelumnya, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Asahan, Mhd Yusuf Marpaung, kepada Waspada, Rabu (14/7) menyatakan,tidakberimbangpenerimaan siswa baru, disebabkan sekolah swastaberlebihandalammenerima siswadenganmelampauikapasitas lokal, sehingga sekolah swasta kekurangan murid. Bila masalah itu terus berlanjut, maka sekolah swastaakanterancamtutup.(csap)

Dimutasi, Satpam PT GLP Mengamuk AEKKANOPAN (Waspada): Tidak terima atas pemutasian kerja, belasan anggota Satpam yang bertugas di PT Grahadura Leidong Prima (GLP) berlokasi di Desa Sukaramai, Kecamatan Kualuhhulu Kabupaten Labuhanbatu Utara mengamuk dan memukul meja kerja Manajer PT GLP hingga rusak. Akibat perusakan itu Manajer PT GLP adukanSatpamkePolsekKualuhhulu, Jumat (16/7). Dihadapan petugas, Manajer PT GLP Fajar Batubara didampingi Asisten HRD Fattah Maton-

dang dan Humas PT GLP Sah Irwan mengatakan sebelum perusakan dilakukan Satpam dia di datangi A Sianipar, mandor transportasi dan juga sebagai Ketua Serikat pekerja di lingkungan PT GLP. Kemudian Fajar Batubara membawa A Sianipar ke ruang kerjanya untuk melakukan dialog dan saat bersamaan mereka di ikuti 15 orang Satpam yang lain ikut masuk. Saat terjadi dialog tentang mutasi kerja para Satpam merasakeberatanlalumenendang meja kerja Fajar Batubara hingga

rusak. Sumber dihimpun di PT Grahadura Leidong Prima yang tergabung dalam perusahaan Bakrie Group menyebutkan perusakan meja kerja dilakukan SatpamPTGLPakibattidakterima atas sikap manajer memutasi hampir seluruh Satpam yang bertugas di lingkungan pabrik perusahaan ke tempat tugas lain tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Informasi dihimpun puncak kemarahan para Satpam bermula saat belasan Satpam menanya-

kan langsung pada manajer perihalmutasikerjayangdinilaimereka tidak wajar saat terjadi dialog Manager mengatakan dengan sikap arogannya. Sumber beredar di PT GrahaduraLeidongPrima(GLP)seluruh karyawan PT GLP akan melakukan mogok kerja apabila pihak perusahaan tetap melakukan mutasi kerja terhadap Satpam yang bertugas di PT GLP. Kapolsek Kualuhhulu AKP Arifin Marpaung ketika dikonfirmasi Waspada, Sabtu (17/7) membenarkan. (csi)

LIMAPULUH(Waspada): Instansi terkait untuk lebih pro aktif melakukan pengawasan setiap pelaksanaan proyek pembangunan fisik bersumber dari APBD Pemprovsu. Salah satunya paket proyek perbaikan ruas jalan Sei BejangkarTanjungtiram bernilai Rp 1,3 miliar yang kini dalam tahap pekerjaan selaku penyedia jasa, PT Bhakti Karya Nusa Pratama dibawah tangggungjawab Dinas Bina Marga UPRPJJ Rantau Prapat wilayah Kota Tanjungbalai, Asahan dan Batubara. ‘’Ini perlu dilakukan terutama bagi wakil rakyat kita berasal dari daerah pemilihan (dapem) Sumut IV menghindari kemungkinan terjadi seperti penyimpangan penggunaan dana diangggarkan,’’sebut seorang pemakai jalan ketika melintas ruas jalan diperbaiki, Sabtu (17/7). Menurutnya, dalam plang proyek hanya disebutkan panjang ruas jalan diperbaiki 1 km tanpa diletahui volume kelebaran. ‘’Makanya diperlukan transparan setiap pelaksanaan proyek fisik dilapangan. Apalagi menyangkut penggunaan dana APBD merupakan uang rakyat agar tidak timbul imej negatif ditengah masyarakat,’’tambah abah Emi. Bahkan sebagian ruas jalan diperbaiki hotmixnya terkesan dilepohkan begitu saja alias ditampal sulam, tanpa terlebihdahulu membongkar kerusakan yang terjadi pada aspal lama agar merata. ‘’Kalau sudah begini cara kerjanya tak tau nanti hasilnya bagaimana.Apa lagi ruas jalan dimaksud dilewati oleh angkutan bertonase tinggi,’’ katanya mengamati jalannya pekerjaan. Dalam plang proyek juga disebutkan tanggal kontrak 12 April 2010sumberdanaAPBDTahun2010masapelaksana120harikalender, selaku Konsultan PT Rekayasa Utama. Sedangkan Yusuf Sirait salah seorang tokoh masyarakat mengatakan ruas jalan diperbaki kemungkinan tidak sampai 1 km dan dikerjakan mulai dari Simpang Ladang ke arah jembatan, tidak sampai ke simpang Pasir-Pasir. Di samping mempertanyakan tanggungjawab mengontrol setiap pembangunan yang ada saat ini baik itu jalan, jembatan dan lain sebagainya. ‘’Setahu kita dulu dikerjakan langsung oleh PU secara berkala mengontrol setiap pembangunan yang ada sekaligus memperbaiki atau menampal jika ditemukan kerusakan.Tetapi kini timbul kesan dikerjakan kelompok PU swasta dengan dalih melakukan pengutipan setiap pengendera yang lewat untuk menutup ruas jalan yang rusak,’’katanya. (a11)

FPP Nilai Jawaban PLN Tak Menyentuh Substansi Persoalan RANTAUPRAPAT(Waspada):Forum Pemerhati Pembangunan (FPP) Kabupaten Labuhanbatu menilai jawaban PLN Cabang Rantauprapat dalam rapat dengar pendapat dengan komisi A DPRD Labuhanbatu Jumat (17/7) terkait banyaknya pelanggaran instalasi sambungan listrik perumahan tidak sesuai dengan substansi persoalan. Pasalnya jawaban yang dilontarkan Manajer PLN Cabang Rantauprapat Ir Kristo gultom, dalam rapat tersebut tidak menyentuh langsung kepada inti persoalan dan selalu jawaban yang mengambang dari dasar diselenggarakannya rapat itu. “Tidaklangsungkepokoksubtansimereka(pihakPLN)menjawab, yang kita minta nama usaha instalasi yang memasang jalur di empat titik di Desa Tanjung Harapan, “ungkap salah seorang pengurus FPP Drs Zulham Abdul Fattah selepas dengar pendapat kepada Waspada. Dijelaskan, ada setidaknya 10 titik pelanggaran pelaksanaan ketenaga listrikan, salah satunya di DesaTanjung Harapan, Kecamatan Pangkatan. Kabel sepanjang puluhan meter ditempel di pelepah pohon sawit dengan kerendahan kabel dari atas tanah sekitar 40 sentimeter. Setidaknya ada beberapa pokok persoalan yang ditanyakan FPP kepada pihak PLN dalam rapat dengar pendapat tersebut, beberapa diantaranya yakni waktu penyelesaian pemasangan tiang di empat titik jaringan yang bermasalah, setoran pajak penerangan jalan (PPJ) ke kas daerah dan cara perhitungannya, daftar tunggu pelanggan, berapa travo yang sudah over load dan mekanisme penyediaan jasa instalasi. Manajer PLN cabang Rantauprapat di ruang rapat Komisi A DPRD, menjawab jaringan yang bermasalah tersebut belum bisa dituntaskan karena hinga saat ini PLN belum mempunyai anggaran. (c01)

TKI Penerima Asuransi Itu Belum Berniat Kembali Ke Malaysia Berbagai cerita TKI yang kita dengar mulai dari mendapat perlakuan tidak wajar dan menerimapekerjaantidaklayaksampai meninggal dunia. Bahkan ada pula yang tidak diketahui keberadaannya oleh orangtua maupun keluarga di kampung setelah berada di Malaysia. Begitu juga TKI bernasib baik dan berhasil banyak kehidupannya berubah setelah pulang ke tanah air. Salah satunya Hasrul bin Abdul Gafar, 38, warga Desa Pahang, Kec.Talawi, Kab.Batubara bekerja di Malaysia sebagai mekanik pada salah satu kilang kayu di kawasan Selangor bisa membeli tanah walau hanya‘sejengkal’ ditanami kelapa sawit yang kini menjadi sumber pendapatan keluarga. Walaudirinyapernahmengalami kecelakaan kerja sehingga belum berniat untuk kembali menjadi TKI. ‘’Sampai sekarang saya belum berniat bekerja menjadi TKIsetelahmengalamikecelakaan kerja semasa menjadi mekanik dikilang kayu kawasan Selangor Malaysia Tahun 2007,’’sebutnya kepada Waspada, Kamis (15/7). Hasrul mungkin salah satu

darisekianTKIyangbernasibbaik berhasil bekerja di Malaysia. Termasuk mendapatkan santunan asuransi dari perusahaan tempatnya bekerja sebesar Rp 14,4 juta yang diserahkan langsung oleh Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, SH.MM diwakili Asisten II Iskandar SH pada pelepasan pemberangkatan 53 TKI ke negara itu di gedung MPH Tanjunggading. Ayah seorang anak itu mengatakan pertama sekali menginjakan kakinya ke Malaysia tahun 2005 untuk mengubah hidup karena desakan ekonomi orangtua yang berpendapatan paspasan sebagai pedagang kecil membuat anak tertua dari enam bersaudara itu berangkat secara perorangan mengunakan paspor pelancong. Menyusul lagi warga sekampung banyak yang berhasil menambahsemangatnyamerantau. ‘’Semasa saya ke Malaysia segala sesuatunya masih mudah termasuk pengurusan permit atau surat izin bekerja gampang keluarnya jika memilikki paspor dan diurus oleh majikan disana.Tidak seperti sekarang sesuatunya telah diperketat.JikamaujadiTKIikutlahjalur resmi kalau tidak, bisa-bisa terancam di sana,’’ tuturnya.

Diperkirakansebanyak12kali dirinya menganti perpanjangan permit sehingga bisa bertahan bekerja di kilang kayu sampai tahun 2008 dengan menerima gaji setiapbulan1900RinggitMalaysia diluar dari biaya lembur. ‘’Alhamdulillah hasil saya selama bekerja di Malaysia bisa membelitanahdikampungwalau hanya sejengkal 1 Ha yang kini telah membuahkan hasil kelapa sawit dan menjadi sumber pendapatan bagi dirinya beserta keluarga,’’katanya. Sedangkan awal kecelakaan kerja dialaminya ketika memuat bahan menyusun kayu kedalam trailer (truk tronton) dan tibatiba jatuh ke lantai beton dengan ketinggian 7 kaki. Akibatnya persendian pada siku kanannya sempat patah dan terpaksa dirawat di rumah sakit Malaysia.’’Segalabiayanyaditanggung oleh perusahaan,’’ ujarnya. Setelahkondisimembaikdirinyakembalibekerjasepertisemula dan tidak memperpanjang lagi masa permitnya sehingga pulang kekampung sekaligus menerima biaya santunan dalam bentuk asuransi sebagaimana dikeluarkan Afink Bank sebesar Rp 14,494, 872.00 tanggal 5 Mei 2010 dapat digunakan sebagai menambah

modal usaha. Sedangkan Nur Afni ,18, warga Desa Siajam, Kec. Sei Balai salah seorang TKI yang turut dilepasberangkatbekerjakeMalaysia selain mencari pengalaman juga ingin membantu kehidupan keluarga dikampung yang semata menghandalkan dari hasil Petani.’’Ini pertama kali saya bekerja maupun ke Malaysia dan mohon doa restu orangtua.Semoga apa diharapkan dapat tercapai,’’tutur gadis yang baru menamatkan SMK Tahun 2010 baru lalu. Jalur Resmi Bagi berkeinginan menjadi TKI diimbau untuk mengikuti jalur resmi sebagaimana ditentukanpemerintahdantidakmudah terpengaruh dengan bujuk rayu calo yang bisa cepat memberangkatkan keluar negeri agar haknya dapat terlindungi serta mendapatkan tempat pekerja yang lanyak. ‘’Mari ikuti prosedur bagi berkeinginan bekerja sebagai TKI keluar negeri agar terlindungi secarabaikdanpenempatanyang lanyakmelaluiPPTKIperusahaan resmi ditentukan pemerintah,’’ sebut Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain diwakili Asisten II Iskandar, SH di sela-sela pelepa-

Waspada/Iwan Has

ASURANSI:Hasrul Bin Abdul Gafar,38 penduduk Desa Pahang, Kec. Talawi saat menerima santunan asuransi kecelakaan kerja diserahkan Bupati Batubara diwakili Asisten II, Iskandar, SH disaksikan Kadis Naker Marah Anda dan Kadis Pendidikan TM Syafi’i pada acara pelepasan pemberangkatan TKI asal daerah itu ke Malaysia, Kamis (15/7). san TKI ke Malaysia. Sedangkan penyerahan asuransi salah satu bukti bahwa pemerintah melindungi TKI. Selainmenghindarikeberangkatan secara perorangan mengunakan paspor pelancong karena berpotensi berisiko buruk dan ilegalmelanggarPPNo39tentang penyaluran penempatan TKI sebagaimana dijelaskanWaluyo

dari perusahaan penyalur. Dari 53 TKI dilepaskan 40 wanita dan 13 laki-laki ditempatkan bekerja pada sektor eletronik denganmasakontrakkerjaselama dua tahun melalui PPTKIS Mitra KaryaKencanaNusaMe-dan.Turut hadir Kadis Naker Ma-rah Anda, Kadis Pendidikan TM Syafi’i, para kasekasalperekrutandanorangtua para TKI. *Iwan Has


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.