Waspada, Senin 19 Desember 2011

Page 10

Sport

A8

WASPADA Senin 19 Desember 2011

Waspada/Hamdani

PROMOTION Manager CV Indako Trading Co, Gunarko Hartoyo, menyerahkan trofi pemain terbaik kepada pemain Waspada Merah, David Swayana (kanan). ANGGOTA tim Waspada Merah dan Putih foto bersama usai menerima hadiah medali dan trofi Futsal Liga Media III Siwo PWI Sumut 2011 di Lapangan QS Futsal, Jl Bunga Asoka Medan, Minggu (18/12). -Waspada/Hamdani-

WASPADA Merah Terbaik Kedua Putih Penuhi Target MEDAN (Waspada): Meski hanya meraih gelar terbaik kedua pada ajang Futsal Liga Media Siwo PWI Sumut 2011 di Lapangan QS Futsal, Jl Bunga Asoka Medan, Minggu (18/12), Waspada Merah tetap bersyukur. Austin Antariksa cs gagal merebut gelar terbaik setelah menelan kekalahan dalam drama penalti 3-1 dari Harian Analisa. Adu penalti menjadi penentu laga kedua tim setelah bermain imbang 1-1 selama

waktu normal 2x20 menit. “Tim sudah berjuang maksimal dan inilah hasil yang harus kami syukuri. Kekalahan ini tentu tidak mengenakkan, tetapi setidaknya kami kalah terhormat dan masih ada kesempatan

Fabio Janjikan Kebangkitan MEDAN (Waspada): Fabio Lopez menerima tawaran melatih PSMS di Indonesian Premier League (IPL) dalam keadaan krusial. Allenatore asal Italia itu langsung disodori tugas berat membenahi tim yang menderita dua kekalahan kandang pada laga awalnya. Namun Fabio tak gentar dan justru merasa tertantang dalam debut kepelatihan pertamanya di tanah air. Hal itu diungkapkannya saat memperkenalkan diri kepada publik lewat temu pers di Hotel Dhaksina Medan, Minggu (18/12). “Musim kompetisi di Indonesia sangat berbeda dengan Eropa. Namun, secara bertahap melakukan adaptasi dengan pihak manajemen dan pemain untuk mencapai misi agar PSMS menjadi tim tangguh,” ujar pelatih PSMS IPL, Fabio Lopez. Fabio menganggap PSMS adalah salah satu klub besar di Indonesia. Hal itu merupakan salah satu yang mendasari alasan kuatnya membesut klub ber-lambang daun tembakau ini. Diakui, pada 2008 dirinya pernah juga ditawari PSMS saat manajemen ditangani Sihar Sitorus. Namun, Fabio menolak karena masih menjadi pelatih di Lithuania. “PSMS itu klub besar dan 2 juta penduduk merupakan modal utama memberi dukungan kepada PSMS. Apalagi Medan merupakan salah satu kota di Indonesia sebagai lumbung pemain berkualitas,” katanya. Di debut perdananya saat melawat ke markas Arema, Fabio memang gagal mempersembahkan poin. Namun TriYudha cs tampil berbeda di bawah instruksinya. Di bawah asuhan Fabio, PSMS IPL diyakini skuad akan bangkit mulai Januari nanti. Laga menghadapi Persiraja Banda Aceh selanjutnya akan menjadi ujian baginya. Nantinya, Fabio akan mengedepankan strategi menyerang menggunakan formasi 4-3-3. Kendati begitu, pria berusia 38 tahun ini mengaku formasi bisa berubah sesuai lawan yang dihadapi. Mantan pemandu bakat Fiorentina di Serie A itu menjanjikan kualitas permainan yang berbeda. “Selama menangani tim, saya akan memberikan sesuatu kepada PSMS menjadi tim besar dan dapat memberikan kualitas permainan yang berbeda dari klub lain. Materi latihan yang diberikan akan dirasakan pemain sendiri dan tak berimingiming pemain nantinya menjadi incaran klub lain,” pungkasnya. Sementara itu, Manajer PSMS IPL, Dolly S Siregar, mengumumkan struktur kepelatihan PSMS IPL. Dalam lanjutan kompetisi nanti, Fabio Lopez dibantu M Khaidir (asisten pelatih), Deny Paslah (pelatih kiper), dan Hasyim (pelatih fisik).

Dijelaskan Dolly, kehadiran Fabio Lopez membuat persiapan tim semakin berkembang. “Intinya, kita akan terus berjuang untuk menaikkan peringkat PSMS minimal menjadi tiga besar klasemen sementara,” tandasnya. (m33)

tahun depan menjadi tim terbaik,” ujar Kapten Tim Waspada Merah, Austin Antariksa, mewakili rekan-rekannya didampingi Redaktur Olahraga, Jonny Ramadhan Silalahi. Duel final kedua tim berlangsung seru dengan menampilkan permainan keras dan ngotot. Analisa unggul lebih dulu di menit 13 melalui sontekan Guntur. Hendra DS cs pun membalas lewat tandukan terukur dari Austin Antariksa di pertengahan babak kedua tanpa mampu diantisipasi mantan kiper Porwanas Sumut, Aswadi. Meski sama-sama gencar menyerang, kedua kubu gagal menambah gol. Ini pun kedua

kali kedua tim tampil sama kuat, setelah pada laga penyisihan Grup A bermain imbang 3-3. Pada babak adu penalti, Waspada harus menerima kekalahan setelah tendangan David Swayana dan Austin digagalkan Aswadi. Sebaliknya, Said Harahap dan Guntur berhasil menaklukkan kiper Waspada, Zulkifli Harahap. Namun, kegagalan Waspada Merah sedikit terobati saat David Swayana dinobatkan sebagai pemain terbaik. Ini menjadi catatan prestasi individu ketiga kalinya bagi Redaktur Kota Waspada setelah terpilih sebagai top skor pada dua gelaran liga sebelumnya.

Sementara itu, Waspada Putih memenuhi target merebut posisi ketiga hasil menaklukkan Medan Pos 4-2. Empat gol tim Putih disumbangkan Sapri Juanda, Dedi Riono, Rudi Arman, dan Budi Siregar, sedangkan gol balasan Medan Pos dicetak M Syamsir. Event yang didukung Pemprovsu, KONI Sumut, KONI Medan, serta disponsori Honda, Bank Sumut, dan Djarum itu ditutup resmi Ketua PWI Cabang Sumut, M Syahrir, dan turut dihadiri Sekum KONI Sumut, Drs Chairul Azmi MPd, didampingi Gunarko Hartoyo yang juga Promotion Manager CV Indako Trading Co. (m42)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.