Waspada, Senin 13 Mei 2013

Page 18

Sumatera Utara

B4

WASPADA Senin 13 Mei 2013

JR Saragih: Pemekaran Simalungun Segera Dibahas Di DPR RI SIMALUNGUN (Waspada): Pemekaran Kabupaten Simalungun menjadi dua daerah yaitu Kabupaten Simalungun (induk) dan Kabupaten Simalungun Hataran (Kabupaten persiapan pemekaran) akan segera terwujud. Hal ini terlihat dari upaya yang dilakukan Bupati Simalungun, DR JR Saragih SH MM bersama jajarannya, dalam memperjuangkan pemekaran Kabupaten Simalungun, yang merupakan visi dan misinya sebelum menjadi pimpinan di daerah itu. “Pemekaran Kabupaten Simalungun bertujuan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga program-program pembangunan dapat dilaksanakan sesuai harapan kita bersama,” kata Bupati saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Bandar dalam rangka meninjau eks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdangangan yang nantinya akan dijadikan sebagai

persiapan Kantor Bupati Kabupaten Simalungun Hataran, Sabtu (11/5). Dalam kunjungan kerja ini, Bupati Simalungun didampingin Sekda, Drs Gidion Purba MSi, staf ahli Bupati, para asisten dan para pimpinan unit kerja dijajaran Pemerintah Kabupaten Simalungun, camat Bandar dan Dirut RSUD Perdagangan. JR Saragih kepada wartawan mengatakan, pada tahun 2013 ini, ada 3 daerah termasuk Kabupaten Simalungun yang diajukan kepada pemerintah pusat untuk dimekarkan. “Kita berharap pemekaran Kabupaten Simalungun menjadi dua daerah segera terwujud, karena seluruh persiapan yang menyangkut administrasi dan

tekhnis termasuk data aset yang akan dilepas ke daerah pemekaran sudah dipersiapkan. Dalam waktu dekat ini kita juga akan melakukan rapat di DPR RI guna pembahasan pemekaran tersebut,” tandas JR. Menyinggung tentang tujuan kunjungan kerja ke RSUD Perdagangan, Bupati menyebutkan bahwa, eks RSUD perdagangan tersebut nantinya akan digunakan sebagai kantor Bupati persiapan Kabupaten Simalungun Hataran sekaligus melakukan penataan beberapa ruangan di RSUD. “Diharapkan penataan ruangan ini segera dapat selesai, sehingga minggu depan kita mulai berkantor disini,”ungkap Bupati sembari memerintah Asisten Administrasi dan Umum, Rizal Edi Praja Saragih AP, M.Si, selaku koordinator persiapan Pemekaran Kabupaten Simalungun untuk mengkoordinir penataan ruangan tersebut.

Tentang pejabat Bupati persiapan Pemekaran Kabupaten Simalungun nantinya, Bupati Simalungun mengatakan bahwa akan diusulkan ke Kementrian Dalam Negeri yaitu pejabat Kabupaten Simalungun yang telah memenuhi ketentuan untuk itu, termasuk perangkatnya seperti Sekretaris Daerah dan pimpinan-pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya. “Sesuai dengan ketentuan bahwa, Bupati Simalungun (induk) yang menghunjuk siapa pimpinan di daerah pemekaran dan diusulkan ke Departemen Dalam Negeri (Depdagri), karena ini juga salah satu syarat untuk pemekaran itu,” paparnya. Dikesempatan itu, Bupati juga menjelaskan bahwa, pada daerah persiapan pemekaran Kabupaten Simalungun nantinya akan di bentuk beberapa unit kerja yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. “Ada 10 SKPD tek-

nis di bentuk di Kabupaten pemekaran ini yang berhubungan langsung dengan masyarakat, seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, Sosial, Perizinan, Pertambangan dan Energi,” jelas Bupati. Selanjutnya Bupati menjelaskan bahwa, setelah terbentuk daerah persiapan pemekaran, Bupati di pemekaran tersebut mempersiapkan untuk pembangunan perkantoran yang baru dalam kurun waktu 3 tahun. “Selama 3 tahun harus dipersiapkan perkantoran oleh Bupati persiapan pemekaran dan ini nantinya nanti akan ditinjau oleh Tim dari pusat apakah layak kabupaten persiapan ini menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB),” ungkapnya. Karena itu, Bupati mengimbau kepada masyarakat bersama-sama menghadapi pemekaran, agar dapat segera terwujud dan telaksana secepatnya.(a30)

Bupati Nias Ekspos Lima Program Unggulan

Waspada/Rap.Negara Siregar

PELAJAR di Kabupaten Simalungun menggunakan alat transportasi pergi dan pulang sekolah menggunakan sepeda.

Bersepeda Alternatif Pelajar Hemat BBM Di Simalungun SIMALUNGUN (Waspada): Pelajar di Kabupaten Simalungun memiliki cara yang cukup baik dalam hal menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mereka terapkan langsung, dengan cara memilih alat transportasi bersepeda untuk pergi dan pulang sekolah di daerah tersebut, Sabtu (11/5). Peraktek langsung yang di tunjukan pelajar di daerah Kabupaten Simalungun dalam hal menghemat BBM cukup mengundang perhatian masyarakat luas dan juga masyarakat di Kota Pematangsiantar khususnya para pelajar yang menggunakan sepedamotor. “Kita tidak banyak cakap dalam hal menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM),langsung saja kita peraktekan bang,” kata Habibi, pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri, Kepada Waspada ketika hendak pulang menggunakan sepeda. Pengamatan Waspada di lapangan, terlihat aktivitas bersepeda sebagai bentuk penghematan BBM di Kabupaten Simalungun sudah cukup merata mulai dari pelajar Sekolah Dasar (SD),Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah memilih bersepeda untuk pergi dan pulang sekolah. Menurut Kepala Satuan Lalu lintas (Kasat lantas) Polresta Pematangsiantar,Rosmawati Simbolon, kepada Waspada mengatakan kebanyakan korban lalulintas adalah dari kalangan pelajar yang menggunakan sepedamotor untuk pergi dan pulang sekolah. (crap)

Curanmor Merajalela, Satu Hari 4 Kenderaan Hilang TEBINGTINGGI (Waspada): Kasus pencurian sepedamotor (curanmor) di Kota Tebingtinggi makin merajalela. Dalam satu hari empat kali terjadi pencurian sepedamotor, satu di antaranya beca bermotor. Peristiwa itu dilaporkan korban ke Polres Tebingtinggi. Salah satu korban Budi Ahmadi, 37, warga Jalan Imam Bonjol, Kel. Satria, Kec. Padang Hilir, Tebingtinggi, yang kehilangan beca bermotor. Saat melapor ke Mapolres Tebingtinggi ternyata dia tak sendiri. Ada tiga korban lagi membuat laporan yang sama. Mereka melaporkan sepedamotor yang hilang. Ketiga korban masingmasing Lukman Hakim, 21, warga Jalan Rao, kehilangan Jupiter BKI 2645 IC saat parkir di Jalan Sudirman. Kemudian Edy Johan, sepedamotor BK 2025 NAH miliknya raib di depan rumahnya Jalan Bangau Kel. Satria. Teguh Himawan, 32, sepeda motor BK 6943 PTY hilang juga dari depan rumah. Kapolres Tebingtinggi ketika dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas, AKP Ngemat Surbakti membenarkan kejadian itu. Para maling ini diduga satu jaringan. Kejadian ini menambah panjang daftar kasus pencurian sepedamotor.(a11)

Terkait Kecelakaan Mobil Wartawan, Satu Lagi Tewas BINJAI (Waspada): Seorang lagi dari empat wartawan penumpang mobil Xenia BK 1506 HG yang mengalami kecelakaan lalulintas, Minggu (5/5), dengan truk pengangkut CPO di jalan Medan Binjai Km.13 Kec. Sunggal, meninggal dunia. Korban M. Aswin, 39, warga Perumahan Korem Kecamatan Rambung Timur Kec. Binjai Selatan, yang juga wartawan Satya Bakti Poldasu, meninggal dunia Jumat (10/5) sekira pukul 04.00, saat menjalani perawatan di RSU Adam Malik, Medan. Sedangkan sebelumnya, Didi Syahputra, 23, warga perumahan Korem Kec. Tanah Tinggi Kec. Binjai Timur, tewas di tempat ketika terjadi kecelakaan. Keterangan abang korban, Paian Hamdani, 52, korban meninggal dunia karena mengalami bocor usus perut sehingga banyak mengeluarkan darah. Korban juga sempat menjalani dua kali operasi perut. Namun pasca operasi ke dua pada Rabu (8/ 5), kondisi korban makin melemah akibat kekurangan darah. “Almarhum yang menyetir mobil saat kejadian, mengalami kebocoran pada usus diduga terkena benturan keras dari stir,” jelas Paian. Sementara korban selamat yang masih dalam perawatan intensif di RSU Adam Malik, yakni Irfan Purba, 47, warga Jl. T. Imam Bonjol Kec. Binjai Kota merupakan kontibutor TV Trans 7. Menurut istri korban Maysarah, 45, suaminya juga menjalani operasi pada rahang yang patah. Sedangkan Bambang Suhandoko, 25, warga Kec. Medan Denai, masih dalam perawatan namun sudah dalam tahap pemulihan. Hadir pada acara pemakaman di TPU Muslim, Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon, Kapolsek Binjai Utara Kompol Widya Budhi, Kapolsek Binjai Kota Kompol ZA Harahap serta sejumlah pejabat Pemko Binjai.(a05)

GUNUNGSITOLI (Waspada): Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, MM melakukan ekspos lima program unggulan Pemerintah Kabupaten Nias untuk tahun 2013. Ekspos lima program unggulan tersebut dilakukan pada acara temu pers antara Bupati Nias di Kantor Bupati Nias, Desa Ononamolo I Lot, Kota Gunungsitoli, kemarin. Program unggulan adalah program membangun dan menyiapkan SDM melalui pendidikan, persiapan Pemkab Nias dalam penentuan Ibukota Kabupaten Nias, pengelolaan dan pemanfaatan aset Pemkab NiasdiwilayahDOB,pengelolaan danpemanfaatanBPRdanmekanisme dan pengelolaan dana bergulir bersumber dari APBD. Bupati Nias memaparkan program membangun dan menyiapkan SDM melalui pendidikan, Pemkab Nias dengan melakukan peningkatan pendidikan anak usia dini (PAUD), penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar serta pemenuhan guru SD dan SMP, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan menegah serta memenuhi guru SMA/SMK, Untuk persiapan Pemkab Nias dalam penentuan Ibukota,

pemerintah Kabupaten Nias sedang tahap penentuan ahli independen dalam pembuatan naskah akademis, dimana naskah akademis diharapkan telah selesai pada bulan September, sehingga pada bulan Oktober diserahkan ke DPRD Kabupaten Nias untuk mensahkan lokasi Ibukota Kabupaten Nias untuk diteruskan kepada Gubernur Sumatera Utara , Mendagri dan Presiden. Pada pengelolaan dan pemanfaatan aset Pemkab Nias di Daerah Otonom Baru, Bupati Nias menjelaskan jika saat ini untuk Kabupaten Nias Utara dan Barat seluruh asset telah diserahkan 100%, tetapi untuk Kota Gunungsitoli, Pemerintah Kabupaten Nias akan menyerahkan secara bertahap dan telah melakukan penyerahan sebanyak II tahap dan dalam waktu dekat akan melakukan penyerahan tahap III. Sedangkan untuk pengelolaan dan pemanfaatan Bank Perkreditan Rakyat, Bupati menjelaskan tujuan pembentukan BPR di Kabupaten Nias adalah untuk mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan pembangunan di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli

(PAD) Kabupaten Nias dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Saat ini Pemkab Nias telah menyusun Ranperda terkait pendirian perusahaan daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nias Sejahtera yang pembahasannya masih diperpanjang di DPRD. Program kelima yakni program mekanisme dan pengelolaan dana bergulir yang bersumber dari APBD Kabupaten Nias, Bupati menjelaskan dana bergulir tersebut bersumber dari APBD dan dipinjamkan kepada Koperasi, Usaha Mikro Kecil, Usaha Kecil dan Usaha Menengah sebagai bagian dari peran fasilitas pemerintah daerah dalam mengembangkan koperasi. Tujuannya adalah untuk membantu penguatan modal kepada Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah sehingga terwujud pengembangan dan kemandirian pelaku usaha guna mempercepat pertumbuhan dan pemerataan perekonomian daerah. Besarnya pemberian pinjaman dana bergulir menurut Bupati Nias, untuk Usaha Mikro Rp25 juta, Usaha Kecil Rp50 juta, untuk Usaha Menengah Rp100 juta dan untuk Koperasi Rp100 juta.(a25)

Pemko Gunungsitoli Raih Raskin Awards GUNUNGSITOLI (Waspada): Pemerintah Kota Gunungsitoli berhasil meraih Juara Harapan III Raskin Awards Tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2013. Raskin Awards adalah penghargaan terhadap Pemko/ Pemkab yang melaksanakan menyalurkan Raskin kepada rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) tepat waktu dan sesuai prosedur. Penyerahan penghargaan Raskin Awards kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli dilaksanakan pada acara Pembukaan Rapat Koordinasi Penyaluran Raskin Triwulan I dan II Tahun 2013 di Aula Samaeri Lantai II Kantor Wali Kora Gunungsitoli baru-baru ini. Raskin Awards diserahkan Gubsu diwakili Asisten Setda Provinsi Sumatera Utara Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir.Hj.Sabrina, M.Si dan diterima langsung oleh Wali Kota Gunungsitoli, Drs. Martinus Lase, MSP disaksikan Kepala Divisi Regional Perum Bulog Provinsi Sumatera Utara, Nasrun Rohmani serta dihadiri Sekda Kota Gunungsitoli,

Firman Harefa, Kabag Perekonomian Kota Gunungsitoli, Yohanes Halawa, Kepala Kantor Seksi Logistik Perum Bulog Kota Gunungsitoli dan camat se Kota Gunungsitoli. Wali Kota Gunungsitoli, Drs. Martinus Lase, MSP pada kesempatan itu mengatakan jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) atau penerima beras miskin di Kota Gunungsitoli menurun hingga 5,96% atau 836 kepala keluarga. Tahun 2012, jumlah RTS-PM di Kota Gunungsitoli 14.475 kepala keluarga, tapi pada 2013 menurun menjadi 13.612 kepala keluarga. Wali Kota menjelaskan penyaluran raskin di Kota Gunungsitoli untuk tahun 2013 meliputi 6 Kecamatan, 98 Desa dan 3 Kelurahan, dan akibat penurunan jumlah RTS-PM tersebut mengakibatkan jumlah kuantum beras yang tersedia mengalami penurunan. Martinus juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim atas tahapan pelaksanaan yang telah dicapai hingga bulan april 2013 dan mengingatkan agar

kelemahan kelemahan yang dialami pada penyaluran raskin di Kota Gunungsitoli pada triwulan I dan II diungkapkan secara terbuka pada rapat, agar kelemahan kelemahan tersebut dapat diminimalisir pada penyaluran raskin bulan berikutnya. Sementara Kabag Perekonomian Pemko Gunungsitoli, Yohanes Halawa kepadaWaspada mengatakan, Raskin Kota Gunungsitoli untuk jatah bulan Januari hingga April 2013, sudah ditebus oleh rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) sebanyak 71,54%. Sedangkan 28,46% masih dalam proses validasi data akibat penurunan penerima Raskin di Kota Gunungsitoli. Yohanes juga mengakui, akibat pengurangan jumlah RTS-PM di Kota Gunungsitoli, penyaluran Raskin di daerah ini sempat terkendala, karena petugas mengalami kesulitan dalam melakukan validasi data serta terlambatnya sosialisasi dari pemerintah provinsi sehingga musyawarah desa (Mudes) dan musyawarah kelurahan (Muskel) baru terlaksana pada bulan Maret.(a25)

Waspada/Bothaniman Jaya Telaumbanua

GUBSU diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Hj. Sabrina, M.Si menyerahkan Raskin Awards kepada Wali Kota Gunungsitoli, Drs. Martinus Lase, MSP di Aula Samaeri Lantai II Kantor Wali Kota Gunungsitoli baru-baru ini.

Waspada/Edoard Sinaga

PIAGAM Rekor MURI diterima Bupati DR. JR. Saragih, SH, MM (kanan) dari Deputi Menejer MURI Damian Awan Raharjo atas rekor yang dicapai dalam pelayanan administrasi perkawinan terhadap 2.000 pasangan keluarga yang dilaksanakan Pemkab bekerjasama dengan Panitia Jubileum 110 tahun Injil di Simalungun GKPS Resort II di Balai Pertemuan Pdt. J.Wismar Saragih, Pematang Raya.

Pencatatan Perkawinan Di Simalungun Dapat Apresiasi MURI SIMALUNGUN (Waspada): Pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat tentang pencatatan perkawinan kepada 2.000 lebih pasangan keluarga dan dokumen kependudukan lainnya di Kabupaten Simalungun, mendapat apresiasi dari manajemen Musium Rekor Indonesia (MURI), dan tercatat sebagai rekor MURI dalam pemberian pelayanan akte perkawinan terbanyak dalam sehari. “Administrasi kependudukan merupakan salah satu hal yang sangat penting dan wajib dimiliki setiap anggota masyarakat, untuk keperluan kelengkapan administrasi, baik untuk keluarga, keperluan anak sekolah, mencari pekerjaan dan untuk keperluan masyarakat lainnya dalam kehidupan sosial dan kewarganegaraan,” sebut Kadis Dishubkominfo Simalungun, Mixnon Andreas Simamora. Mengingat pentingnya administrasi kependudukan bagi masyarakat, kata Mixnon, kemarin, Pemkab Simalungun melalui Disdukcapil bekerjasama dengan Panitia Jubileum 110 tahun Injil di Simalungun GKPS Distrik II memberi pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat tentang pencatatan perkawinan kepada 2.000 lebih pasangan keluarga, dan dokumen kependudukan lainnya di Balai Pertemuan Pdt. J. Wismar Saragih, Pamatang Raya. Deputi Manajer MURI Damian Awan Raharjo memberikan piagam penghargaan MURI kepada BupatiSimalungunDR.JR.Saragih,SH,MM,Ketua DPRD BintonTindaon, S.Pd, Kadis Dukcapil Albert Sinaga, S.Pd, M.Pd dan Praeses Distrik II GKPS Pdt. Marlan Damanik, S.Th. Dengan diterimanya piagam penghargaan rekor MURI, hingga saat ini piagam MURI telah diterima Bupati Simalungun sebanyak tiga kali. Pertama, rekor penerbitan akte lahir di atas kapal tahun 2012, penanaman pohon di sekolah terbanyak pada April 2013 dan pencacatan perkawinan terbanyak. “Ini sejarah bagi Simalungun menerima piagam dari MURI dan ini patut kita syukuri,” ujar Bupati Simalungun dalam sambutannya seraya menjelaskan, kegiatan memberi pelayanan kepada masyarakat dalam pencatatan perkawinan dan dokumen kependudukan lainnya dilakukan GKPS bersama Pemkab Simalungun dalam memperingati Jubileum 110 tahun Injil di Simalungun GKPS Distrik II. “Ini artinya, GKPS turut memiliki visi yang sama dengan pemerintah, memberi pelayanan

kepada masyarakat, karena masih banyak masyarakat kita yang belum lengkap memiliki administrasi kependudukan, seperti akte perkawinan, akte kelahiran, KTP dan admisnistrasi kependudukan lainnya,” papar Bupati. Melihat banyaknya masyarakat yang akan mengurus administrasi kependudukan, Bupati mengharapkan kepada Disdukcapil agar dapat memberi pelayanan sampai selesai. “Kalau kita lihat ada sekitar 7.000 masyarakat yang hadir di sini. Untuk itu, kepada Disdukcapil agar memberi pelayanan kepada masyarakat tentang kepengurusan administrasi kependudukan ini sampai selesai, meski sampai malam hari. Ini sebagai wujud pelayanan kita kepada masyarakat dan tidak hanya bagi jemaat Resort GKPS distrik II saja, tapi terbuka untuk masyarakat Simalungun lainnya.” Bupati menjelaskan administrasi kependudukan juga sangat dibutuhkan pemerintah terutama dalam melaksanakan program-program pemerintah seperti pelaksanaan pemilihan umum dan program lainnya. “Karena itu, diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan mengurus seluruh dokumen kependudukan, diantaranya akte perkawinan, kelahiran, kematian, kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP).” Ketua Umum Panitia Jubileum 110 tahun Injil di Simalungun GKPS Distrik II Drs. Gidion Purba, M.Si memaparkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam Jubileum 110 tahun seperti evangelisasi di gereja GKPS 1903 Raya, bhakti sosial yakni memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara gratis di RSUD Rondahaim Saragih, penghijauan di komplek perkantoran Pemkab Simalungun bersama panitia Jubileum Resort GKPS Binjai, penghijauan bersama pemuda GKPS di air terjun Taratak Nionggang sebagai daerah tujuan wisata, pendataan beasiswa dan bedah rumah. Turut memberi sambutan, Ketua DPRD Binton Tindaon, Praeses Distrik II GKPS Pdt. Marlan Damanik, S.Th. Dalam kesempatan itu, Bupati, Ketua DPRD, Sekda, Kasdim 0207 Simalungun bersama beberapa pimpinan unit kerja dan camat menyerahkan akte perkawinan secara simbolik kepada 10 pasangan keluarga yang telah selesai kepengurusannya. Hadir Kasdim 0207/Simalungun, para asisten dan pimpinan unit kerja di jajaran Pemkab, camat dan para pangulu/lurah se Kecamatan Raya, pengurus gereja serta masyarakat.(a30)

Pungutan Liar Berdalih TPR Masih Berlangsung Di Langkat P. BRANDAN (Waspada): Kadis Perhubungan Langkat diminta tidak menutup mata atas praktik pungutan liar (pungli) berdalih pemungutan uang TPR, oleh oknum petugas terhadap sopir bus angkutan umum antar kota dan bus penumpang antar provinsi. Kadishub diminta segera bertindak menghentikan praktik pemungutan uang retribusi secara ilegal di luar emplasment terminal, sebab aktivitas ini melanggar norma hukum yang dapat merusak citra Pemkab Langkat. “Seharusnya terminal ini dijadikan prasarana untuk keperluan menurunkan, menaikkan penumpang, mengatur kedatangan atau keberangkatan kenderaan yang merupkan simpul jaringan transportasi, bukan sebaliknya menjadi sarang pungli,” ujar T. Hasibuan, ST, kepada Waspada, Minggu (12/5). Menurut dia, tidak berfungsinya terminal membuka peluang yang luas bagi oknum-

oknum petugas di lapangan melakukan penyimpangan. Hal ini tentunya tak bisa terus dibiarkan berlangsung, karena dapat menimbulkan kerugian bagi PAD Langkat dan juga melanggar hukum. Hasibuan menilai, tidak berfungsi terminal salah satu buktinya nyata bahwa Kadishub Langkat tidak konsisten menjalankan peraturan yang telah digariskan. “Kita sangat kecewa melihat kinerja Kadsihub,” tegas pimpinan salah satu LSM di Langkat. Hasibuan mendesak Kadishub agar memfungsikan terminal yang sudah ada termasuk menertibkan terminal-terminal bus liar di sepanjang Jalinsun Besitang-P. Brandan. Penertiban terminal liar ini sangat mendesak untuk mengurangi kesemrautan lalulintas. Pantauan Waspada, meski pun telah menjadi sorotan, tapi praktik pungutan retribusi beraroma pungli masih terus berlangsung di Jalinsum depan terminal.(a02)

Miliki Narkoba, Janda Dan Adiknya Ditangkap LUBUKPAKAM (Waspada): AL alias Butet, 46, warga Jalan Cempaka, Kelurahan Galang, Kec. Galang, Deliserdang yang telah menjanda 20 tahun ditangkap Sat Narkoba Polres Deliserdang di Jalan Medan-Lubukpakam, Simpang Cemara, Kec. Lubukpakam, Sabtu (11/5), karena memiliki narkotika jenis sabu dan ekstasi. Sebelumnya, Jumat (10/5), Sat Narkoba Polres Deliserdang juga mengamankan AM alias Cete, 18, warga Gang Muhajirin 2, Dusun II, Desa Delitua, Kec. Namorambe, Deliserdang. AM diamankan saat melintas di Jalan Padat Karya/ Tanera, Dusun III, Desa Delitua karena memiliki 1 amp ganja kering. Informasi diperoleh, penangkapan terhadap AL alias Butet yang selama ini merupakan target operasi (TO) pihak Sat Narkoba Polres Deliserdang, bermula saat tersangka yang mengendarai mobil sedan Honda City hitam BK 1760 MD, meluncur dari Medan hendak pulang ke Galang. Setibanya di Jalan MedanLubukpakam simpang Cemara, polisi memberhentikan lalu menggeledah mobil dan tersangka. Polisi menemukan 1 lembar plastik klip berisi bercak sabu yang merupakan sisa pemakaian dari dashboard mobil dan 3 handphone. Setelah dilakukan pengembangan, polisi membawa tersangka menuju rumahnya di Jalan

Cempaka, Kel. Galang. Tiba di rumah, saat itu ada ibu tersangka dan adiknya berinisial LH. Saat berpelukan dengan ibunya, petugas mendengar tersangka membisikkan sesuatu. Kemudian ibunya menyampaikan pesan tersangka kepada LH yang kemudian bergegas menuju rumah tersangka di Jalan Masjid Khairiyah, Desa Ujung Kampung, Galang. Tanpa sepengetahuan LH, petugas membuntuti kepergiannya, dan saat LH keluar dari rumah AL, petugas melihatnya membuang suatu bungkusan plastik putih ke samping rumah. Petugas memerintahkan LH mengambil kembali bungkusan yang ternyata berisi 46 butir ekstasi. Polisi pun menggeledah rumah AL, menemukan 193 lembar plastik klip, 1 timbangan digital merk Digital Scale, 1 set bong dari botol minyak kayu putih, 1 set bong dari botol minuman, 4 pipa kaca, 6 pipet plastik, dan 8 dot karet, serta 2 mancis gas. Tersangka dan adiknya LH kemudian berikut barang bukti diboyong ke Sat Narkoba Polres Deliserdang. KasatNarkobaPolresDeliserdang,AKPCharles SimanjuntakmembenarkanpenangkapanALalias Butet. “Tersangka dan barang bukti telah kita amankan. Tersangka diancam hukuman 7 tahun penjara sesuai UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” jelas Kasat Narkoba.(c02)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.