Waspada, Senin 10 Oktober 2011

Page 21

WASPADA Senin 10 Oktober 2011

Sumatera Utara DPRD Setujui P-APBD 2011 Tambah Rp141,6 M Lebih

Penulis Togel Ditangkap P. SIANTAR (Waspada): MH, 55, warga Jalan Pisang Kipas, Kel. Bah Sorma, Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar diduga penulis toto gelap (togel) ditangkap. Polres Pematangsiantar mendapat informasi di satu warung di Jalan Pisang Kipas, Kamis (6/10) MH sedang menerima pesanan angka-angka togel. Ketika disergap, MH segera lari dan bersembunyi dalam rumahnya. Disita barang bukti uang tunai Rp 25 ribu, tafsir mimpi, enam lembar kertas berisi angka-angka togel dan lainnya. Kasubbag Humas AKP Altur Pasaribu dan Kasat Reskrim AKP Azharuddin, Jumat (7/10) membenarkan.(a30)

SIMALUNGUN (Waspada): Rapat paripurna DPRD Simalungun menyetujui Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(RP-APBD)2011ditetapkanmenjadiPerda. Rapat dipimpin Ketua DPRD Binton Tindaon didampingi Wakil Ketua Julius Silalahi, Ojak Naibaho dan Burhanuddin Sinaga, dan hanya dihadiri29dari45anggota.Sidangparipurnadengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi atas RP-APBD Simalungun 2011 tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Ismail Ginting, para pimpinan SKPD dan camat se Simalungun. Seluruh fraksi pada pendapat akhir menyatakan menerima dan menyetujui Ranperda PAPBD 2011. APBD 2011 semula Rp1006.510. 043.930bertambahRp141.554.243.916,73,sehingga

Sepeda Motor Lewong P. SIANTAR (Waspada): Sepeda motor Honda Supra Fit BK 4971 QH milik Agus Salim Panjaitan, 30, PNS, warga Jalan Medan Km 4,5, Kel. Tambun Nabolon, Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar dibawa kabur maling, Jumat (7/10) malam. Korban mengetahui sepeda motornya hilang sesudah isterinya Sri Rahayu, pegawai swasta, memberitahu melalui telepon selular. Akibat kehilangan sepeda motor itu, korban mengalami kerugian Rp 4,2 juta. Kasubbag Humas AKP Altur Pasaribu dan Kasat Reskrim AKP Azharuddin, Sabtu (8/10) menyebutkan pengaduan korban masih dalam penyelidikan.(a30)

Telantarkan Isteri Dan Anak Diadukan Ke Polisi P. SIANTAR (Waspada): Akibat menelantarkan isteri dan tiga anaknya bertahun-tahun, DESP, 49, sopir, warga Jalan Merpati, Kel. Sipinggolpinggil, Kec. Siantar Barat, Kota Pematangsiantar diadukan ke polisi. Pitaria Simbolon (pelapor), 47, PNS, warga Kel. Siantar Estate, Kec. Siantar, Kab. Simalungun mengadu di Polres Pematangsiantar, Jumat (7/10). Isterinya menyebutkan DESP menelantarkan mereka sejak April 1995. Kasubbag Humas AKP Altur Pasaribu dan Kasat Reskrim AKP Azharuddin, Sabtu (8/10) menyebutkan korban sudah diminta keterangannya dan masih dilanjutkan dengan penyelidikan.(a30)

Distribusi Air Bersih Di Berastagi Tetap Macet BERASTAGI (Waspada) : Meski musim hujan, pendistribusian air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Cabang Berastagi, Kab. Karo tetap macet setiap hari. Akibatnya, ratusan pelangan mengangap PDAM Tirtanadi Berastagi tidak mampu meberikan pelayanaan, mengingat September setiap hari turun hujan. ‘’Meski musim penghujan tetap saja kemacetan air di Surya Indah berlanjut terus dari tahun ketahun, bahkan yang paling parah lagi dalam satu hari, satu jam air belum tentu dapat dirasakan warga,’’ terang Nando warga Surya Indah kepada Waspada, Minggu (9/10). Ungkapan lain juga disampaikan berapa ibu rumah tangga. Menurut mereka, kemacetan air selalu dirasakan dari tahun ketahun, apalagi lokasi pemukiman mereka tidak jauh dari hotel berbintang. ‘’Jika musim kemarau mereka berdalih air kering, tapi saat musim penghujan apa lagi alasan pihak PDAM,’’ terang Nande Iyur, pedagang kelontong. Sementara, Kacab PDAM Tirtanadi Berastagi Sebayang ketika dihubungi Waspada melalui telepon seluler mengatakan, kemacetan air bersih terjadi di Jalan Surya Indah akibat, kawasannya tinggi. ‘’Namun, kami akan berusaha bagaimana solusinya agar kemacetan tidak terjadi lagi,’’ujarnya. (c19)

Alat Kedokteran Didistribusikan Ke RSUD Dan Puskesmas SALAK (Waspada): Alat-alat kedokteran telah didistribusikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak dan delapan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Ka. Pakpak Bharat serta telah difungsikan. Demikian dr. Tomas selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pakpak Bharat, Rabu (5/10) menjelaskan kepada Waspada melalui telepon seluler. Kata dia, khusus alat laundry tahun anggaran 2011 ini telah didistribusikan ke RSUD Salak. Namun, alatnya terlalu besar sehingga tidak bisa dimasukkan mengingat ruangannya kecil dan memang benar belum difungsikan sama sekali. Adapun alat-alat itu berupa alat laundry RSUD Salak, spectrophotometer, poliklinik set, dental unit kid, alat promkes, alat transfusi darah UTDRS, incubator digital, doppler, alat kesehatan gigi puskesmas, oksigen konsentrator, bed site cabinet dan tabung oksigen/regulator.(a37)

Sat Pol PP Samosir Tingkatkan Kesadaran Masyarakat SAMOSIR (Waspada) : Sat Pol PP Samosir memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat guna memenuhi kewajiban sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda). Demikian dikatakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Ka. Satpol PP) Kab. Samosir Nurdin Siahaan, SH menjawab Waspada, Kamis (6/10) di kantornya. Dikatakannya, seperti halnya pengurusan IMB dan Galian C yang sangat berarti untuk peningkatan PAD Samosir. Disamping itu peran Sat Pol PP Samosir tidak terlepas untuk mendukung visi Kab. Samosir dalam kesadaran masyarakat untuk mengurung (mengandangkan) ternak babi yang berkeliaran. Dia menjelaskan, saat ini personil Sat Pol PP Samosir 68, dan seharusnya 131, sementara tugas yang diembannya berhadapan dengan hal-hal yang bisa menimbulkan konflik fisik. Lebih lanjut dikatakannya, untuk lebih memantapkan penegakan peraturan dan Perda, pelengkapan sarana dan prasarana perlu dibenahi seperti speed boat untuk menjangkau daerah yang sulit ditempuh oleh transportasi darat karena di daerah tersebut diduga terjadi eksploitasi bahan tambang Galian C yang belum memiliki izin dari Pemkab Samosir. (c11)

Papan Reklame Rusak Pemandangan Kota Wisata Berastagi BERASTAGI (Waspada): Papan reklame maupun billboard pada dua lokasi di jalan protokol KotaWisata Berastagi (KWB) meresahkan warga dan wisatawan yang berkunjung. Pasalnya,keduapapanreklame itu,selainmembuatpemandangan kota yang semula indah, dan asri dengan tanaman kayu yang ada di median jalan kini tertutupi plat besi. Selain menghilangkan keasrian Kota Berastagi, papan reklame tersebut dikhawatirkan membahayakan penduduk, dan pejalan kaki. Terlebih lagi saat angin bertiup kencang. “Sejak awal pemasangan papan reklame itu sudah mencemaskan warga karena sewaktu - waktu besi penyangga reklame patah dan tumbang,” kata Robert Sitepu, warga Berastagi Ungkapansenadajugadisampaikansopirtrukyangbiasamelintasi Berastagi. Menurutnya, reklame yang menjamur dan dipasang melebar ke median jalan di sepanjang jalan protokol membahayakan truk, terutama berukuran besar. Pantauan Waspada ,Jumat (7/10) ada tiga tiang besi reklame yang telah terpasang, dua di antaranya di Jalan Veteran dan satu lagi di kawasan jalan menuju Gundaling. Secara terpisah Kepala Kantor (Kakan) Perizinan Ramos Peranginangin Sp ketika dikonfirmasi Waspada mengatakan, izin papanreklamediKotaBerastagitelahmempunyaiizin,danberasuransi terhadap korban bila tertimpa papan reklame itu. Namun,Ramos tidak dapat menjelaskan Perdanya dan berapa lama izin papan reklame itu. Saya, ucapnya, sudah lupa. Lebih baik tanyakan langsung pada staf. (c19/a36)

C3

Wapada/Parlindungan Hutasoit

ASISTEN I, Drs HP. Marpaung disaksikan Kepala Kemenag Taput Helmut Tambunan dan anggota DPRD Taput, Pimpinan Bank Sumut Tarutung Nelson Hutapea menyerahkan bantuan kepada jamaah calon haji di gedung Sopo Partungkoan, Tarutung, Minggu (9/10).

Taput Berangkatkan 14 Calon Haji TARUTUNG (Waspada): 2011 Kab. Tapanuli Utara (Taput) hanya dapat memberangkatkan 14 calon haji dari 37 yang sudah mendaftar, dua di antaranya menunda keberangkatan karena sakit. “Penentuan jumlah Calhaj TaputditentukanDirjenKemenag 14 Januari 2011, batas nomor porsi akhir untuk Sumut 0200059816. Maka, Taput hanya dapat jatah 14, terang Kepala KemenagTaput Drs. Helmut Tambunan, pada pemberangkatan calon haji Taput, Minggu (9/10) di Gedung Sopo Partungkoan, Tarutung.

Kata dia, 12 jamaah calon haji Taput telah dibantu dalam pengurusan paspor internasional, memberi bimbingan manasik haji, suntik meningitis sesuai ketentuan regulasi kesehatan inter-nasional. Bupati dalam sambutan diwakili Asisten I Drs HP. Marpaung, minta para jamaah mematuhi segala petunjuk dan ketentuan pelaksanaan ibadah haji yang diterima saat mengikuti pelatihan atau manasik. “Tahunlalujamaahcalonhaji Taput hanya 4.Tahun ini meningkat. Kiranya masa mendatang kuota haji untuk Taput bertambah. Pemerintah dan masyarakat Taput mendoakan para jamaah yang berangkat,”ujar Bupati. Ke 12 jamaah calon haji dari

Taput yakni Masnuro Harianja, Juriati Siregar, Siti Jamila Sihombing, Mansyur Panggabean dari Kec. Pahae Jae. Abd. Manaf Panggabean dan Siti Omsir Gultom (suami isteri), Timour boru Sitompul dari Pahae Julu, Salim Sitompul dan Janiamal Sitompul dari Tarutung, Maratua Simatupang dari Kec. Garoga. PemkabTaput juga memberi bantuan dana yang diserahkan Asisten I HP. Marpaung. Hadir Pinca Bank Sumut Tarutung Nelson Hutapea, pengurus IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji) Taput, Ketua Pengadilan Agama Tarutung, Ketua PKM (Persaudaraan Kaum Muslim) Tarutung, para alim ulama dan anggota DPRD Taput.(a21)

Audit Ulang LPj Pembangunan Masjid Agung Sibolga SIBOLGA (Waspada): DPRD Sibolga meminta temuan atas sejumlah kejanggalan dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPj) yang disampaikan Panitia Pembangunan Masjid Agung Sibolga terkait penggunaan anggaran dana hibah bersumber dari alokasi APBD Kota Sibolga, TA 2007 hingga TA 2010 segera diaudit ulang. “Temuan kejanggalan tersebut terungkap, saat kita dengar pendapat bersama pihak Pemko Sibolga di antaranya Kadis Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PKAD) Soritua Hasibuan, Kabag Kesra Yasman Rivai dan Kepala Inspektorat Daerah Mas’ud Nasution, kemarin, di gedung dewan,” ujarWakil Ketua Komisi III Albar Sikumbang di Sibolga. Pasalnya, alokasi anggaran dana hibah yang bersumber dari APBD Kota Sibolga tersebut jumlahnyatidaksedikit,totalnyamencapai Rp5 miliar yang digulirkan sejak TA 2007 hingga TA 2010. Pimpinan rapat yang juga anggota Komisi III DPRD Sibolga Kamil Gulo, membeberkan, dalam berkas LPj Panitia Pem-

bangunan Masjid Agung hasil audit Kantor Akuntan Publik M Bohari DKK dari Medan, banyak ditemukan kejanggalan. “Setelah diteliti, kami juga menemukan berkas yang hanya melampirkan kertas bon (kwitansi) tanpa stempel dan tanda tangan Ketua Umum, Sekretaris Umum Panitia dan Bendahara Umum Panitia. Kemudian, pada TA 2008 hingga TA 2009, kucuran dana hibah senilai total Rp4 miliar yangsudahdiauditakuntanpublik tersebut, juga tidak ditandatangani Ketua Umum Panitia dan Bendahara Umum Panitia, “ tegas Albar mengutip ucapan Kamil Gulo. Periode itu (2008-2009-red), DPRD Sibolga juga menemukan dugaan kebocoran kas keuangan panitia Rp500 ribu per minggu, dana ini digunakan untuk pembayaran upah tukang. Kemudian terdapat lampiran kwitansi pembayaran dari perusahaan PT ANRA berbeda-beda tandatangan. “SetelahKetuaKomisiIIIJamil Zeb Tumori mengkonfirmasi perbedaan tanda tangan tersebut

kepada PT ANRA, ternyata diketahui PT ANRA hanya menyerahkan kwitansi kosong yang telah distempel tanpa tanda tangan pemilik perusahaan,” terangnya. Mereka juga menemukan kwitansi mencurigakan tetapi berhasil lolos dari tim auditor, yakni kwitansi pembelian batu kerikil 30 truk seharga Rp200 ribu per truk. Seyogianya, total biaya yang dikeluarkan untuk pembelian batu kerikil Rp 6 juta, tapi di kwitansi Rp12 juta. “Ironisnya lagi, dalam LPj panitia kita menemukan sumbangan dari Persebsi Sibolga Rp200 juta. Yang menjadi pertanyaan, dari mana dana Persebsi itu. Sementara kita tahu, dana Persebsi juga ditanggung APBD Sibolga,bagaimanamungkindana hibahkembalidihibahkan,”beber Albar Sikumbang. “Masalah ini akan kita bahas lebih mendalam. Dalam rapat dengar pendapat kemarin, kita sudahmenjadwalkanpertemuan antara Pemko dengan Panitia Pembangunan Masjid Agung Sibolga bersama DPRD, Selasa (11/10),” ucap Albar.(tim)

Pasar Laru Layak Dipindah PANYABUNGAN(Waspada): Masyarakatmengeluhkankondisi Pasar Laru Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal,karenaselainterlalusempit, lokasinya juga menimbulkan sesak, ditambah lagi pedagang berjualan di badan jalan dan parkir kenderaan di pinggir jalan sehingga selalu menimbulkan kemacetan lalu lintas. Karena itu, Pasar Laru yang berada di jalur lintas Medan-Padang, butuh perluasan atau dipindahkelokasiyanglebihbesar dan strategis. Ketidaklayakan pasar juga disebabkan terlalu berdekatan dengan pemukiman penduduk, tempatnya terlalu kecil, penataannyakurangbaiksehinggaterke-

san kumuh dan semrawut. Bahkan setiap pekan Rabu, lokasi pasar sumpek. “Situasi seperti ini sering membuat kenderaan terganggu dan menimbulkan antrian panjanghinggasetengahjam,padahal panjang jalan yang harus dilintasi di sepanjang pasar hanya berkisar 300 meter,” ujar Safri Nasution, 40,sopirmobilpribadiyangsetiap hari melintasi pasar itu. Sementara Camat Tambangan Drs. H. Alwi Nur Lubis menyebutkan pihaknya sudah mengkoordinasikanpemindahan pasar,bahkansudahmengajukan permohonanpembangunanpasar jika lahannya sudah tersedia, agar nantinya pasar memiliki sarana insfras-truktur,” katanya.

SementaraZubeirLubis,anggota DPRD Madina mengatakan, sudah lama Pemkab dan DPRD merencanakan pemindahan pasar ke lokasi yang lebih luas dan strategis. “Pemerintah daerah perlu mencari solusi dengan membangunpasaryanglebihbesardanstrategis,agarrodaperekonomian warga terus meningkat dan kemacetan arus lalu lintas teratasi,” harapnya. Kepala Dinas Perhubungan Harlan Batubara memaparkan, setiapminggupihaknyamenurunkanpetugaskeamananketertiban lalulintasdipasaritu.Namunakibat dari tingginya pemakai jalan serta sulitnyaparkirkenderaan,membuat pihaknya kewalahan dan sering terjadi kemacetan lalu lintas.(a28)

Pencurian Masih Marak Di P. Siantar P. SIANTAR (Waspada): Aksi pencurian masih tetap marak di KotaPematangsiantardanbelum ada tanda-tanda akan berhenti sehingga semakin meresahkan warga dan membuat tidak nyaman. Kali ini, kasus pencurian yang dilaporkan ke Polres Pematangsiantar oleh Rinta Mei Sihotang, 43, PNS, warga perumahan BTN Rinif Blok F, Kel. Bah Kapul, Kec. Siantar Sitalasari. Korban kehilangansepeda motor Honda Blade BK 2949 TA, saat diparkir di teras rumah, Kamis (6/10). Korban mengalami kerugian Rp14 juta. Kemudian, pencurian lain dialamiSamuelLumantaAmbarita, 19, warga Jalan Makadame Raya,

komplekSDLB,Kel.LestariIndah, Kec. Siantar, Kab. Dia kehilangan dua handphone yang disimpan dalam bagasi sepeda motor di Jalan Mataram, Kel. Proklamasi, Kec. Siantar Barat, Pematangsiantar, Kamis (6/10) malam. Ketika hendak mengambil HP miliknya, ternyata sudah hilang. Korban mencoba mencaricari di sekitar sepeda motordan melihat NS, 38, warga Jalan Hulubalang, Kel. Melayu, Kec. Siantar Utara, Pematangsiantar memegang HP miliknya tersebut. Korban segera menangkap NS dan membawanya ke Polres. Namun, HP satu lagi tidak ditemukan. Sedangkan pencurian dialami Ramlah, 45, warga Jalan

Sisingamangaraja, Kel. Bukit Sofa, Siantar Sitalasari.Warung nasinya di depan rumah, Jumat (7/10) dinihari disantroni maling. Korban mengetahui pencurian itu ketika petugas Polres Pematangsiantar membangunkannya dan menyebutkan RS, 17, anggota SPSI, warga JalanTangki, Kel. Nagapita, Siantar Martoba, membongkar kios dan mencuri satu magic jar merk Yong Ma, satu piring dan satu sendok. Kasubbag Humas AKP Altur Pasaribu dan Kasat Reskrim AKP Azharuddin, Jumat (7/10) menyebutkan kasus itu masih dalam penyelidikan dan mengatasi meningkatnya pencurian sudah dilakukan meningkatkan patroli.(a30)

jumlahpendapatansetelahmengalamiperubahan menjadi Rp1.148.174.287.864,73. Sebelumnya,masing-masingjurubicarafraksi DPRD Simalungun, yakni fraksi Golkar Nusantara disampaikanEdiIriantoSipayung,FraksiDemokrat Bersatu disampaikan Bonar Zeitsel Ambarita, Fraksi PDIP disampaikan Abu Sofyan Siregar, Farksi Amanat Nasional Pembela Habonaron disampaikan Luhut Sitinjak dan Fraksi Bersatu disampaikan Sahat Silitonga. Intinya, mereka menyampaikan saran dan kritikan tajam kepada eksekutif. Molor 2 Jam Sidang paripurna itu sempat molor 2 jam. Seyogianya dimulai pukul 10:00, namun dimulai setelah dihadiri 27 anggota dewan.(a29)

Oknum Pengusaha SPBU Diduga Menipu Rp500 Juta P. SIANTAR Waspada): Oknum pengusaha SPBU, PSS, 55, warga Jalan Medan, Kel. Nagapitu, Kec. Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar diduga melakukan penipuan atau penggelapan uang panjar jual beli gula putih milik pengusaha lain Rp500 juta. Korban Heryanto, 30, warga Jalan HOS Cokroaminoto, Kel.; Baru, Kec. Siantar Utara, Pematangsiantar mengadu di Polres Pematangsiantar, Sabtu (8/10). Kasus itu, kata pelapor, terjadi Rabu 8 Agustus 2009. Awalnya, PSS datang ke gudang korban di JalanSriwijaya,Selasa21Juli2009danmenawarkan gula putih asal Kota Surabaya seberat 250 ton dengan harga Rp7 ribu per Kg. Menurut PSS, gula putih itu akan sampai di Belawan paling lambat dua minggu sesudah dikirimkan uang muka sebagai tanda jadi. Korban percaya terhadap PSS dan bertanya kepada PSS berapa uang muka yang harus dibayarkan sebagai tanda jadi. PSS menyebutkan

25 persen dari harga barang dan harus segera dikirim ke rekening pemilik gula putih itu di Surabaya bernama Rafitrya Endang. Sesudah pembicaraan itu, korban menghubungi PSS melalui telepon selular, Kamis 23 Juli 2009 dan menyebutkan akan mengirimkan uang panjar sebagai tanda jadi. Sebelumnya, korban bertemu PSS untuk membuat surat serah terima tanda jadi pembelian gula putih Rp500 juta yakni 25 persen dari harga gula putih 250 ton. Selanjutnya,korbanmengirimkanuangpanjar itu ke rekening yang diberikan PSS atas nama Rafitrya Endang . Namun, ketika tiba dua minggu waktu yang dijanjikan PSS, gula putih itu belum sampai di Belawan. Kapolres Pematangsiantar AKBP Alberd TB Sianipar,SIK,MHsaatdikonfirmasimelaluiKasubbag Humas AKP Azharuddin, Sabtu (8/10) menyebutkan, pengaduan korban dalam penyelidikan.(a30)

Walikota: Pemuda Harus Siap Dan Dapat Hadapi Pembaruan P. SIANTAR (Waspada): Walikota Pematangsiantar Hulman Sitorus menegaskan, para pemuda harus siap dan dapat menghadapi pembaruan serta menyampaikan aspirasi secara santun, menjauhi ekstrimisme dan menegakkan demokrasi. Walikota didampingi Kadis Porabudpar Drs Tuahman Saragih menegaskan itu saat membuka SosialisasiUURINo.40/2009tentangKepemudaan di Convention HallSiantar Hotel, Pematangsiantar, kemarin. Demikian penjelasan Kabag Humas dan Protokoler Pemko Drs Daniel H. Siregar. Menurut Walikota, guna pencapaian tujuan pembangunan nasional, diperlukan para pemuda yang sehat, cerdas, tangguh, mandiri serta professional serta diharapkan memiliki sifat kewirausahaan yang produktif, inovatif dan berkarya. Sementara, Kepala Biro Perencanaan Anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga Ramidin Saragih menjelaskan, dengan UU RI 40/2009 Pemuda mendapat kesempatan dalam bagian atau kegiatan membangkitkan potensi dan peran aktif dalam pembangunan nasional. “Dalamprosespembangunanbangsa,pemuda

merupakan kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan dalam pembangunan nasional,” sebut Saragih. Sedangkan anggota Komisi X DPR RI H IbrahimSaktyBatubaramengharapkanPemudaharus dapat menjadi kompetitor, kreator dan inisiator. Sementara, staf Sekretariat Negara Tri Hastuti Sukardimengatakan,UURI40/2009memperkuat posisidankesempatankepadasetiapwarganegara berusia 16 hingga 30 tahun untuk mengembangkan potensi, kapasitas, aktualisasi diri dan citacitanya. “Disampingitu,undang-undangitumemberikan jaminan perlindungan dan kepastian hukum atas eksistensi serta aktivitas kepemudaan serta memberikan kepastian hukum bagi pemerintah dan pemerintah daerah untuk mengintegrasikan program pelayanan kepemudaan.” Hadir antara lain Asisten Administrasi Umum Leonardo Simanjuntak, SH, M.Hum, Kabag Kesra Agus Salam, SE, Kabag Kemas Corry A. Purba, SH, Sekretaris Dinas Koperasi Ahmad Gani, SH, Ketua DPD KNPI Parlaungan Purba, SPd, pimpinan dan pengurus OKP di Pematangsiantar.(a30)

Tambang Emas Di Tapsel Harus Perhatikan Pembangunan Jalan P. SIDIMPUAN (Waspada): Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Parlindungan Purba, SH, MM minta PT Agincourt Resources (AR) selaku perusahaan tambang emas di wilayah Tapanuli Selatan, membangun kerusakan jalan umum. “PT AR jangan cuma melintas, tapi harus berkontribusi pada pembangunannya. Seperti pengaspalan, menutup lobang, dan memperlebar badanjalan,”ujarParlindunganPurbasaatmelintas dari Bandara Pinangsori, Kab. Tapteng, menuju Kota Padangsidimpuan via Batang Toru, Kab. Tapsel, Jumat (7/10). Anggota DPD RI asal pemilihan Sumatera Utara ini prihatin dengan kondisi kerusakan jalan provinsi yang dilintasinya di Tapteng, Tapsel dan Padangsidimpuan. Selain kerusakannya yang mencapai 70 persen, badan jalan penuh belokan itu juga terlalu sempit. Bahkan saking sempitnya, ketika melintas dari Desa Sianggunan, Kec. Batang Toru, mobil

yang dikenderai terjebak macet. Pasalnya, truk intercooler yang memiliki dua gandengan mengangkut pipa besi, terpesosok ke parit. Truk intercooler itu mengangkut pipa besi ukuran besar milik perusahaan pertambangan emas di Batang Toru. Dibelakangnyaparkirtrukjenisserupadengan muatan plat baja yang juga miliki PT AR. “Terang saja tonase truk pengangkut material milik PT AR itu melebihi standar kelas jalan. Kelebihan tonase seperti itulah yang menjadi penyebab utama kerusakan badan jalan di negara kita ini,” terangnya. Selain PT AR yang harus berkontribusi terhadap pembangunan dan perbaikan kerusakan seluruh badan jalan yang dilintasi kenderaannya. Parlindungan Purba juga meminta Dinas Perhubungan Pemprovsu dan PemkabTapsel melakukan pengawasan ekstra ketat. Utamanya terhadap kenderaan melebihi tonase.(a27)

Pemkab Madina Didesak Ukur Ulang Izin Lahan Perkebunan PANYABUNGAN (Waspada): Luas lahan perkebunan yang berstatus Hak Izin Usaha maupun Hak Guna Usaha (HG) di Kabupaten Mandailing Natal, perlu diketahui secara pasti agar masyarakat dan pemerintah daerah tidak dirugikan. Untuk menghindari kerugian itu, Pemkab Madina didesak melakukan pengukuran ulang luas terhadap areal izin maupun HGU lahan perkebunan. Yang jelas, dengan dilakukannya pengukuran, tentu akan didapat kepastian hukum akan luas areal perkebunan diusahai maupun dikuasai sejumlah pengusaha. Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Madina,ErwinEfendiLubisdiPanyabungan,Sabtu (8/10), terkait adanya dugaan tumpang tindih lahan dikelola satu perusahaan dengan perusahaan perkebunan lainnya maupun dengan lahanlahan sudah lama diusahai masyarakat. Menurutnya, mengukur ulang lahan-lahan perkebunan yang menjalankan bisnisnya di

Madina merupakan salah satu langkah paling tepatdalam menyelesaikanpersoalanyangtimbul, sertamencegahterjadinyadugaannpenyerobotan terhadap lahan masyarakat. “Kita ingin pemerintah daerah memperhatikan masalah ini, karena Madina punya kepentingan besar terhadap transparansi luas areal perusahaan perkebunan itu, mengingat pajak yang dihasilkan terkait langsung dengan pembangunan bagi masyarakat umum,” katanya. Sering terjadi, katanya, luas areal lahan-lahan dikelola kalangan investor maupun pengusaha hanya diukur dari udara, tidak jelas apakah lahan yang diukur mendatar, perbukitan maupun lembah,karenamasihhutan,sehinggabiladikelola menimbulkan permasalahan dengan pihak lain. “Dengan adanya pengukuran tentu dugaan yangterkesanbanyakmelebihiluasanlahansesuai hak guna usaha ( HGU) yang dimiliki perusahaan, dapat terselesaikan,” ungkapnya.(a28)

KTNA Motor Penggerak Petani DOLOKSANGGUL (Waspada): Kelompok Tani Andalan (KTNA) merupakan organisasi menjadi motor penggerak para petani dan nelayan untukmembangunusahasertapenentukebijakan pemerintah di bidang pertanian, kehutanan dan kelautan serta melindunginya dari persaingan tidak sehat. “Kita harapkan rembug KTNA menghasilkan kesepakatan untuk menyusun kebijakan, memonitor, mengevaluasi serta rencana tindak lanjut yang akan dilakukan,”ujar Kadis Pertanian Kab. Humbang Hasundutan (Humbahas) Ir. Kaminton Hutasoit, Jumat (7/10) di Doloksanggul pada pembukaan pelaksanaan Rembug, diikuti parakelompoktanidaninstansiPemerintahterkait. Menurutnya, rembug KTNA merupakan kegiatan yang sangat penting. Dalam rembug

inilah pemerintah dan masyarakat yang dalam hal ini KTNA saling tukar pikiran tentang apa yang menjadi masalah dan halangan-halangan di lapangan. “Petanilah yang lebih mengetahui secara langsung masalah di lapangan,’’ujarnya. Pelaksana kegiatan rembug KTNA Pandang S. br Hutagaol, SP melaporkan, peserta rembug KTNA 60, yakni pengurus KTNA kabupaten 10, pengurusKTNAkecamatan40danPPLkordinator 10. Rembug ini dilaksanakan dengan metode ceramah yang disertai dengan adanya tanya jawab antara peserta dengan para narasumber. Sementara Ketua KTN Humbahas Ir. Gamson Sihombing menyambut baik rembug KTNA ini.(a21)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.