Waspada, Selasa 2 April 203

Page 19

Aceh

WASPADA Selasa 2 April 2013

Napi Meninggal Di Rutan

Janda Minta Polisi Usut Kasus Perampasan Tanah LHOKSEUMAWE (Waspada): Asmawati, guru dari Gampong Matang Drien, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara mendesak kepolisian dan kejaksaan Aceh Utara untuk mengusut kasus perampasan terhadap tanah rumah miliknya. Dua kasus yang dilapor ke Polres Aceh Utara, hanya kasus perusakan baru disidangkan pengadilan. Kepada Waspada, Armawati, 37, Kamis (28/3) mengatakan, pada 5 Juni 2012 telah melaporkan dua kasus ke Polres Aceh Utara. Pertama pengerusakan satu unit rumah semi permanen dengan kerugian Rp300 juta, dan kedua perampasan tanah rumah dengan kerugian Rp150 juta. Laporan bernomor TBL/ III/VI/2012/PA/RES AUT/SPKT. Berkas yang turut diserahkan kepada Waspada itu, Asmawati menambahkan dalam kasus ini polisi menetapkan Sofyan Gadeng sebagai tersangka, berikut statusnya menjadi terdakwa setelah dilimpah ke Pengadilan Negeri Lhoksukon. Tambahnya, kasus ini juga terlibat oknum kepolisian dari Polres setempat. Kemudian kasus kedua, Asmawati mendesak penyidik Polres Aceh Utara agar mengusut tuntas. Dan, dia menilai ada misteri di balik kasus ini karena terlibat oknum polisi. Kasus perampasan selain terlibat Sofyan dan RD, juga melibatkan pembeli, yaitu MH. Maka untuk itu, Asmawati mendesak penyidik memeriksa RD dan MH. Kapolres Lhoksukon AKBP Farid BE melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Fauzi kepada Waspada mengatakan, kedua kasus ini telah P21 (lengkap), dan sudah dilimpahkan ke kejaksaan. (cmk)

Tgk Junaidi Adami Imum Syik Gampong Matang Seulimeng LANGSA (Waspada): Tgk Junaidi Adami terpilih menjadi Imum Syik Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Kota, Minggu (31/3). Sebelumnya pemimpin gampong bidang kegamaan sempat kosong selama tiga bulan sejak meninggalnya Tgk Imum Syik lama Tgk Alimadin. Geusyik Gampong Matang Seulimeng, Zulfri Isnaini, usai pemilihan yang diadakam di masjid gampong setempat, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah sepakat dengan suara aklamasi memilih Tgk Junaidi sebagai Imum Syik Gampong. Menurutnya, keberadaan Imum Syik Gampong sangat penting untuk membantu kerja pemerintahan di tingkat gampong untuk melayani kepentingan masyarakat. JikaTgk Imum Syik tidak ada, kata dia, seperti dalam rumah tangga tidak seorang ibu. Sementara Tgk Junaidi dalam pidato pembukaannya antara lain mengatakan, walaupun dirinya sekarang telah ditunjukkan sebagai Tgk Imum Syik, namun dia berharap kepada semua warga agar jangan membebaninya dengan hal-hal yang tidak sanggup dia memikulnya. “Jika adalah masalah apa pun di gampong kita, mari kita selesaikan secara bersama-sama dengansaling bantu membantu, dan jangan dipikulkan itu semua hanya kepada satu orang Tgk Imum Syik,” demikian kata Tgk Junaidi. (b20)

Agen Dan Pohon Nangka Berdaun Ganja Diamankan PEUREULAK (Waspada): Terbukti menjadi agen atau pengedar ganja, MA alias AKI berhasil ditangkap petugas di rumahnya di Dusun Tumpok Teungoh, Desa Paya Lipah, Kecamatan Peureulak Kota, Kabupaten Aceh Timur, Senin (1/4) sekira pukul 05:30. Dalam pengerebekan pengeledahan pria berusia 28 tahun itu petugas dari Satuan Narkoba dan Satuan Intelkam berhasil menyita 9 paket ganja kering siap edar. Di hadapan petugas, pagi itu tersangka MA alias AKI mengakui ganja miliknya sisa dari dagangannya sehari sebelumnya. Kapolres Aceh Timur AKBP Muhajir, SIk didampingi Kasat Narkoba, Iptu Adi Sufyan kepada Waspada menjelaskan, penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat. Setelah diendus dan diintai sejak pukul 03:30 akhirnya MA alias AKI berhasil diciduk di rumahnya. Bahkan, petugas juga berhasil menemukan 18 batang ganja dengan ukuran masing-masing 1 meter sebanyak 3 batang dan 30 centimeter sebanyak 15 batang yang ditanam diatas pohon nangka persis di depan rumah MA alias AKI. “Awalnya petugas tak menyangka adanya pohon nangka berdaun ganja, tapi dalam pengembangan di rumah tersangka petugas berhasil menemukannya,” kata Kapolres Muhajir. (b24)

Puluhan Anggota DPRK Agara Mulai Lirik Parpol Baru KUTACANE (Waspada) : Puluhan anggota DPRK Agara yang Parpolnya tak lulus verifikasi, mulai melirik Partai Baru agar bisa mencalonkan diri pada pemilu legislatif 2014 akan datang. Pantauan Waspada, dari 25 anggota dewan yang duduk di lembaga DPRK Agara, hanya Parpol Golkar, PKS, Hanura, PKPI, PAN dan Gerindra yang merasa nyaman mencalonkan diri dari Partai masing-masing, sedangkan anggota dewan dari partai lain, terpaksa pindah partai ke perahu lain yang lulus verfiikasi. Namun langkah anggota dewan tersebut semakin menimbulkan keragu-raguan menyusul bakal terbitnya peraturan dari KPU tentang syarat mengundurkan diri dari keanggotaan dewan bila ingin mencalonkan diri lagi dan pindah partai ke partai yang lulus verifikasi 2014. Berdasarkan data yang didapat Waspada dari Sekretariat DPRK Agara, beberapa anggota dewan yang harus pindah partai bila ingin mencalonkan diri pada pemilu legislatif akan datang yakni, Saidi dan Rasidin dari Partai Persatuan Daerah (PPD). M Fahrial dan Agustamin Sianturi (PDP), Nazaruddin dan Roy Darwan Tarigan (PNI Marhaen), Hj Samsiar (Partai Patriot), Tgk Affan Husni JS (PKNU), Marhusin Beruh (PDK), Rino Andika (PNBK), MYunir dan Regen Sugandi (PPPI) dan M Sopian Desky dari Partai Serikat Indonesia. Sedangkan dua belas anggota dewan yang tak perlu pindah partai dan tetap bisa mencalonkan diri dari Perahu yang mengusung mereka pada Pemilu 2009 ,yakni HM Salim Fakhri, Ernita, Rasidun Pagan dan Abdul Malik (Partai Golkar). Syahbuddin BP dan Rahmat Hidayat (PKS), Irwandi Desky dan Gabe Martua Tambunan (PKPI), Buhari Selian (PAN), Bukhari (Hanura), Erda Rina Pelis (Partai Gerindra) dan Budimansyah dari Partai Aceh.(b26)

Penerbangan Di Bandara SIM Banda Aceh Tiba (flight, asal, waktu)

Garuda Indonesia

GA 142 Jakarta/Medan GA 146 Jakarta/Medan

Lion Air

JT 304 Jakarta JT 306 Jakarta/Medan JT 396 Jakarta/Medan

Sriwijaya Air

SJ 010 Jakarta/Medan

Air Asia

QZ 8023 Medan AK 1305 Kuala Lumpur *

Fire Fly

FY 3401 Penang* * Setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.

B5 LHOKSUKON (Waspada): M Nasir Salam, 38, narapidana kasus pencurian, asal Desa Alue Bungkoh, Kec. Pirak Timu, Aceh Utara, meninggal dunia di rumah tahanan negara (Rutan) Lhoksukon, Minggu (31/3) sekitar pukul 23:00. Beredar isu, M Nasir meninggal akibat mengalami tindak kekerasan. Namun dokter yang menanganinya memastikan tidak ada bekas penganiayaan di jasad M Nasir. Dia diduga meninggal karena sakit lambung dan kini sudah dikebumikan di Desa Alue Bungkoh, Pirak Timu. Sebelum meninggal, sipir sempat membawa M Nasir berobat ke Puskesmas Lhoksu-

Gajah Liar Resahkan Warga

Waspada/Muhammad Hanafiah

KABID Kesejahteraan dan Informasi BKPP Aceh Tamiang Ngatiman ketika memberikan penjelasan kepada tenaga honorer yang tidak lulus verifikasi formasi K2 di kantor BKPP Aceh Tamiang, Senin (1/4)

Ratusan Tenaga Honorer Serbu BKPP Aceh Tamiang KUALASIMPANG (Waspada): Ratusan tenaga honorer yang namanya tidak muncul pada pengumuman daftar nominasi formasi K2 menyerbu kantor Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan (BKPP) Aceh Tamiang, Senin (1/4). Pantauan di BKPP Aceh Tamiang, Senin (1/4), mereka mempertanyakan tentang nama mereka yang tidak lolos atau tidak tercantum pada daftar nominasi pengumuman tenaga honorer formasi K2. Selain itu, mereka juga membeberkan sejumlah nama yang diduga telah melakukan penipuan data/SK Pengangkatan Tenaga Honorer K2, namun sejumlah tenaga bakti/honorer yang diduga melakukan penipuan data ternyata menipu

BKPP Aceh Tamiang dan BKN pusat, sehingga nama mereka bisa dinyatakan lulus verifikasi formasi K2. “Pengumuman nominasi tenaga honorer K2 yang dikeluarkan BKN Pusat dan di tempel di BKPP Aceh Tamiang sangat berselemak masalah karena ada tenaga honorer pemegang SK tahun 2007 ,2008 dan 2009 bisa lulus verifikasi K2, bahkan ada yang sampai saat ini masih bakti dan ada juga yang sudah lama tidak bekerja lagi bisa juga lulus verifikasi K2,” kata seorang tenaga honorer. Para tenaga honorer yang tidak lulus itu membeberkan sejumlah nama yang dianggap mereka tidak layak lulus formasi K2 antara lain, AC, SDN Sukaramai I, Seruway karena sudah lama berhenti tidak bekerja lagi, EW untuk tenaga Administrasi SLTP Umum, TD yang bekerja di RSUD Tamiang, namun lulus di Sekretariat Majelis Permusya-

ratan Ulama ( MPU) Aceh Tamiang, SFN sampai saat ini masih bakti, tetapi melampirkan SK 2004. Kabid Kesejahteraan dan Informasi BKPP Aceh Tamiang Ngatiman menyatakan banyak tenaga honorer yang tidak lulus verifikasi formasi K2 karena salah melakukan pengisian biodata. Ngatiman yang turut didampingi Ketua Kobar-GB kabupaten Aceh Tamiang, Heri menyatakan bagi yang tidak lulus verifikasi silakan mengajukan sanggahan ke BKPP dan selanjutnya akan diajukan ke BKN –pusat. Ketua Kobar-GB Aceh Tamiang Heri menyatakan sebaiknya semua yang telah mendaftarkan diri pada formasi K2 dibenarkan saja untuk mengikuti testing CPNS supaya adil, sebab faktanya yang terjadi ada yang lulus verifikasi K2 juga bermasalah data/SK-nya. (b23)

Pemerintah Desa Kosong Warga Datangi Kantor DPRK Abdya BLANGPIDIE (Waspada) : Sejumlah masyarakat Desa Persiapan Kaye Aceh Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya, guna meminta kejelasan terkait pemberhentian Keuchik Jurisman (nama keuchik). Salah satu perwakilan dari masyarakat Desa Persiapan Kayee Aceh, M. Don Jati sangat berharap kepada DPRK Abdya untuk segera mempertanyakan sekaligus meminta kejelasan dari Bupati mengenai alasan pemecatan kepala desa tersebut. “Keinginan kami supaya bapak dewan segera mempertanyakan ke-pada Pak Bupati mengenai pemberhentian keuchik kami, yang mana kami menganggap pemberhentian keuchik tersebut tanpa alasan yang jelas,” ungkapnya di ruangWakil DPRK

Abdya, Senin (1/4). Lebih lanjut, M. Don didampingi beberapa warga lainnya, menceritakan awal mula kejadian pemecatan Keuchik Jurisman, penyebabnya adalah karena Keuchik Jurisman tidak mau mengeluarkan rekomendasi Asphal Mixing Plant (AMP) milik salah satu Tim sukses Bupati yang diisukan merupakan sebuah jasa politik pada waktu Pilkada kemarin. “Kami masyarakat mesti kemana lagi harus mengadukan hal ini, karena persoalan ini sudah terlalu lama didiamkan tanpa ada penyelesaiannya, untuk itu kami berharap supaya pak dewan dapat dengan segera memberikan jawaban terhadap pemberhentian keuchik, apalagi pemerintahan desa sampai saat ini masih kosong dan sementara masih ditangani oleh sekretaris desa (sekdes),” kata

M Don di depan sejumlah anggota dewan. Sementara itu, Wakil DPRK Abdya Elizar Lizam, SE, mengatakan, akan segera memanggil Komisi A DPRK Abdya dan juga Asisten Pemerintahan Setdakab Abdya untuk mempertanyakan persoalan pemecatan keuchik desa persiapan Kayee Aceh. “Kita akan segera panggil Komisi A dan juga Asisten Kepemerintahan kantor bupati supaya persoalan ini segera terselesaikan, kemudian kita juga akan membuat tim pansus untuk segera turun guna menjaring aspirasi masyarakat pasca pemecatan keuchik yang sudah membuat pemerintahan desa menjadi kosong,”kata politisi PAN didampingi Anggota DPRK lainnya diantaranya Fachrurrazi Adami, RS Darmansyah dan Mihaksalmina didepan sejumlah warga Desa Persiapan Kayee Aceh.(b08)

Rocky Lantik Kabinet Baru IDI (Waspada): Gelombang mutasi kembali bergulir di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Senin (1/4). Prosesi pelantikan 48 pejabat dipusatkan di aula Serbaguna Setdakab Idi. Pejabat yang dilantik merupakan pejabat struktural eselon III dan IV. Bupati Aceh Timur Hasballah HM Thaib melalui Sekda Aceh Timur Bahrumsyah mengharapkan, pejabat yang dipercaya mengemban amanah tiu diharapkan dapat memberikan pelayanan ke publik dengan penuh tanggungjawab. Bahrumsyah mengatakan, mutasi merupakan hal yang lumrah sebagai kebutuhan organisasi pemerintahan dan

jangan ditafsirkan yang macammacam. Sekda juga mengharapkan, seluruh pemangku jabatan di Aceh Timur dan PNS daerah di daerah itu diingatkan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Adapun pejabat eselon III/ a dan III/b yang dilantik, di antaranya Amir Syarifuddin SKM sebagai Pj Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur, M Amin sebagai Kabag Pemerintahan Umum Setdakab, Armia sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Timur, Syukri sebagai Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan Mukim Gampong dan Kemasyarakatan

pada Inspektorat Aceh Timur, Adnan sebagai Kabid Keluarga Sejahtera pada BPMKS Aceh Timur dan Furqan sebagai Sekretaris Korpri. Mukhlan sebagai Kabag Kesra Setdakab. Sedangkan pejabat eselon IV diantaranya Mulyawardi sebagai Kasubbag Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial pada Sekretariat Korpri, Iskandar sebagai Kasubbag Umum dan Kerjasama Korpri, Harlida sebagai Kasubbag olahraga, Seni Budaya, Mental dan Rohani pada Sekretariat Korpri Kabpaten Aceh Timur. Selanjutnya, Diana Andrawina sebagai Kasubbag Tata Usaha pada Bagian Umum Setdakab. (b24)

Berangkat (flight, tujuan, waktu)

10:40 16:00

GA 143 Medan/Jakarta GA 147 Medan/Jakarta

11:20 16:45

11:35 15:55 21:30

JT 397 Medan/Jakarta JT 307 Jakarta JT 305 Medan/Jakarta

06:00 12:15 16:35

13:10

SJ 011 Medan/Jakarta

13:40

12:00 11:00

QZ 8022 Medan AK 1306 Kuala Lumpur*

12:25 11:30

14:00

FY 3400 Penang*

14:20

kon. Setelah diperiksa dan diberi obat lambung oleh dokter, M Nasir langsung dibawa pulang ke rutan. “Sekitar pukul 23:00, pasien (M Nasir-red) dibawa lagi ke puskesmas. Saat itu, pasien sudah meninggal,” kata Rahmad Umry, dokter yang menangani M Nasir, kemarin. Kepala Rutan Lhoksukon, M Saleh, menjelaskan, M Nasir ditahan sejak 8 September 2012 dan divonis 1,5 tahun penjara di Pengadilan Negeri Lhoksukon, 28 Maret 2013 lalu. Almarhum diadili karena terlibat kasus tindak pidana pencurian. (b19)

Waspada/M Ishak

SEKDA Aceh Timur Bahrumsyah (kiri) menyaksikan pejabat struktural menandatangani berita acara serah terima jabatan (Sertijab) di Serbaguna Setdakab Aceh Timur di Idi, Senin (1/4).

BIREUEN (Waspada): Seekor gajah liar yang terasing dari kawannya yang selama ini sering merusak tanaman milik petani di kawasan Desa Pante Peusangan, atau sekitar jalan Km 35, Juli, Bireuen, kini kembali berkeliaran dekat dengan permukiman warga setempat. Sehingga warga menjadi trauma karena beberapa waktu lalu sekitar 7 unit rumah warga pernah dirusak poemeurah tersebut. Informasi yang diperoleh, Senin (1/4), seekor gajah liar yang terpisah dari rombongannya sudah seminggu berkeliaran di kawasan sawah cetak baru didekat pemukiman warga Desa Pante Peusangan. Sehingga warga sangat resah karena keberadaannya dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan warga kembali seperti beberapa waktu lalu. “Awalnya terlihat di kawasan sawah cetak baru, namun makin lama makin dekat dengan pemukiman penduduk, sehingga warga sangat resah dan takut karena beberapa waktu lalu

ada juga beberapa unit rumah warga kami yang dirusak gajah,” kata Syamsuddin, seorang Tuha Lapan desa setempat. Menurut Syamsuddin, warganya berharap penangangan masalah gajah liar di kawasan desanya dapat segera terwujud, karena warga dan para petani di desanya sampai sekarang tidak bisa tenang karena gangguan gajah liar sampai sekarang belum reda. “Kami sangat berharap masalah penanganan gajah liar segera dapat diwujudkan, tim BKSDA,WabupBireuendanDishutbunjugasudah turun ke lokasi untuk melihatnya,” katanya. Kadis Kehutanan Perkebunan Bireuen Irwan melalui Kabid Pengamanan dan Pelindungan Hutan, Tarmizi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak BKSD mengenai biaya yang dibutuhkan untuk menangani masalah gajah liar yang belum dilaksanakan sampai sekarang ini, walaupun warga sudah lama berharap. (cb02)

Delapan Jam Menunggu Dokter, Balita Meninggal Di RSUD SUBULUSSALAM (Waspada): Hampir delapan jam menunggu, sejak pukul 13:30 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subulussalam, pukul 22:30, Jumat (29/3) pasien balita meninggal. Keluarga pasien dan sejumlah warga menyesalkan sang dokter jaga, yang ditunggu hingga korban meninggal tak berada di tempat. Kepada wartawan, Supartono Saragih, 35, ayah kandung korban mengatakan, saat tiba di RS hingga meninggal, korban hanya dirawat bidan. Sedikitnya enam lubang jarum infus, meski dipaksa, namun tak bisa masuk. Dokter jaga berulang dihubungi seolah mengabaikan. Jamran Saragih, 1,7, warga Desa Pegayo Kec. Simpang Kiri Subulussalam itu menghembuskan nafas terakhir saat kedua orang tuanya masih menunggu dokter. Kepada wartawan, dr Evi Hendri mengaku kalau jadwal dokter piket. Dirinya pukul 20:00 menghadiri pengajian. Dia tak sempat turun meski menerima pesan singkat (sms) seorang perawat korban, kecuali menyarankan untuk menghubungi dokter spesialis anak, terakhir dikabarkan pergi ke Medan. Kepada Waspada via ponselnya, Senin (1/ 4), anggota DPRK H. Mukmin, hadir di antara warga saat kejadian di RSUD itu mengaku telah menghubungi Direktur RSUD dr. Azman, meski ponsel tak diangkat. Soal rencana pemanggilan Dir. RSUD, anggota Komisi A ini berjanji dalam waktu dekat, diawali rapat intern. Polisi Diminta Usut Terkait kasus itu pasien meninggal di RSUD Subulussalam, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin mensinyalir terjadi dugaan malpraktek yang berakibat balita meninggal dunia. Karenanya, pihak kepolisian diminta mengusut tuntas.“Kasus ini bukan hanya kesalahan indisiplinerdankodeetik,tapijugadapatdikatakan malapraktik dunia medis,” tulis email Safaruddin, Ketua YARA kepada Waspada, Senin (1/4). Disebutkan, standar norma pelayanan kesehatan bertujuan melaksanakan pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit, termasuk pelayanan medis atas dasar hubungan individual antara dokter dengan pasien.

Dokter wajib beri pelayanan medis sebaikbaiknya, berupa penegakan diagnosis yang benar sesuai prosedur, pemberian terapi, tindakan medik sesuai standar pelayanan medik dan memberi tindakan wajar yang diperlukan untuk kesembuhan pasien. Kasus meninggalnya balita tersebut, YARA menduga ada Malapraktik Pidana (Criminal Malpractice) karena pasien meninggal dunia akibat dokter atau tenaga kesehatan lain kurang hati-hati atua kurang cermat melakukan upaya penyembuhan pasien yang meninggal dunia atau cacat tersebut. Empat kategori pidana malapraktik medis, urai Safaruddin yakni malpraktek pidana pribadi karena kesengajaan (intensional), melakukan aborsi tanpa indikasi medis, euthanasia, membocorkan rahasia kedokteran, tidak melakukan pertolongan pada kasus gawat padahal diketahui tidak ada orang lain yang bisa menolong dan memberikan surat keterangan dokter yang tidak benar. Lalu, pidana karena kecerobohan (recklessness), seperti bertindak tidak sesuai dengan standar profesi serta melakukan tindakan tanpa disertai persetujuan tindakan medis. Selanjutnya, karena kealpaan (negligence), seperti terjadi cacat atau kematian pada pasien sebagai akibat tindakan dokter kurang hatihati atau alpa dengan tertinggalnya alat operasi yang di dalam rongga tubuh pasien. Lalu keempat, Malapraktik Administratif (Administrative Malpractice), yakni jika dokter atau tenaga kesehatan lain melakukan pelanggaran terhadap hukum Administrasi Negara yang berlaku, misalnya menjalankan praktek dokter tanpa lisensi atau izinnya, manjalankan praktek dengan izin yang sudah kadaluarsa dan menjalankan praktek tanpa membuat catatan medik. Dua macam pelanggaran administrasi, tulis Safaruddin, SH YARA, pelanggaran hukum administrasi tentang kewenangan praktek kedokteran dan pelanggaran administrasi mengenai pelayanan medis Untuk itu YARA meminta agar kepolisian segera mengusut kasus ini karena jika dibiarkan akan terulang kembali karena sangat merugikan masyarakat. (b28)

Dalam Rangka Hari Kartini

3 Perempuan Aceh Bersepeda Aceh-Padang BANDA ACEH (Waspada): Tiga perempuan Aceh bersama 18 perempuan Indonesia dari berbagai provinsi, akan bersepeda dari Banda Aceh ke Padang selama 15 hari di acara Srikandi 3 yang dilaksanakan Bike to Work Indonesia memperingati Hari Kartini. Tiga perempuan Aceh yang akan ikut acara Srikandi 3 adalah Sunitalia, 27, mahasiswi Tenik Elektro Unida Banda Aceh, Cut Murnita, 29, aktivis sosial tinggal di Banda Aceh dan Ulfa Hidayati, 23, mahasiswi STAIN Gajah Putih Takengen tinggal di Pegasing Bener Meriah. Tim Srikandi 3 tiba di Banda Aceh, pada Rabu (3/4) dan akan melakukan pre even, antara lain bertemu Pemko Banda Aceh, berkunjung ke SMPN 1 Banda Aceh dan melakukan city tour, termasuk mengunjungi kelompok pemberdayaan perempuan di Desa Lambung Banda Aceh. “Sedangkan penglepasan tim Srikandi 3

akan dilaksanakan di Banda Aceh pada Jumat, 5 April 2013,” ungkap Nurjannah Husein selaku panitia lokal, kepada Waspada, Senin (1/4). Kata dia, Srikandi, Inspirasi Bagi Negeri merupakan sebuah kegiatan yang digagas oleh beberapa perempuan yang tergabung dalam komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia. Berbarengan dengan rencana keberangkatan para “Srikandi, Inspirasi Bagi Negeri 2013” ini, B2W Indonesia juga meluncurkan theme song untuk komunitas sepeda. Lagu yang dinyanyikan oleh Princess Girl Band ini diciptakan oleh Kevin Aprilio. “Isi dari lirik lagu ini selain memberikan semangat untuk bersepeda juga menyatukan persaudaraan semua pesepeda yang tergabung dari berbagai macam komunitas sepeda untuk bersama-sama memperjuangkan udara dan lingkungan yang lebih baik,” demikian Toto Sugito. (b04)

Satnarkoba Gagalkan Pengiriman 153 Kg Ganja Kering BLANGKEJEREN (Waspada) : Jajaran Satnarkoba Polres Gayo Lues kembali menggagalkan aksi sindikat pengedar ganja kering di Desa Penggalangan, Kecamatan Blangkejeren, Minggu (31/3) sekira pukul 16:30, sebanyak 50 bal dengan berat 153 Kg. Dari informasi masyarakat dan kecurigaan pihak Satnarkoba Polres Gayo Lues selama ini, ternyata dua pelaku, S,22, dan H, 38, warga Desa Agusen, Kecamatan Blangkejeren, adalah salah satu gembong besar pengedar ganja kering di Gayo Lues. Kasat Narkoba Polres Gayo Lues, Iptu Agam Suprapto, mengatakan, sebelumnya kedua tersangka merupakan target operasi pihak kepolisian Gayo Lues. Kedua tersangka ini, saat melakukan aksinya, ia memarkir mobilnya Xenia warna hitam BK 9030 JK di Desa Penggalangan. “ Karena sebelumnya sudah kita awasi pergerakan mereka, pada hari itu juga langsung kita periksa, ternyata benar kedua orang itu membawa 4 kotak besar gudang garam yang berisikan 50 bal ganja kering dengan berat 153

Kg, “ ujar Agam. Kedua tersangka ini diamankan oleh pihak kepolisian sekira pukul 17:00 di Mapolres Gayo Lues dan polisi telah mengendus sindikat penampung barang haram itu. Barang haram itu sudah ditunggu oleh lima orang calon penampung warga Medan yang menunggu di Pos Perbatasan Umah Buner, Kecamatan, Putri Betung. Kelima orang itu malam itu juga berhasil diringkus. Mereka antara lain, SJ,49, warga Kec. Percut Sei Tuan, Deliserdang, A,36, Kec, Medan Labuhan, Helvetia, MR,39, warga Suka Makmur Deliserdang, RM,24, Kel, Simpang Selayang-Medan, EK,25, Kel, Pantai Cermin, Kab. Sergai. Kelima orang itu, menggunakan satu unit mobil Avanza BK 1882 JP. Kapolres Gayo Lues, AKBP Sofyan Tanjung, mengimbau agar melaporkan jika mengetahui adanya sindikat Narkoba yang mencurigkan. Sebab Gayo Lues harus terbebas dari lumbung ganja. (cjs)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.