Waspada, Selasa 2 April 203

Page 17

Sumatera Utara

WASPADA Selasa 2 April 2013

B3

Sepedamotor Laga Kambing 3 Tewas 1 Luka Berat PEMATANGSIANTAR (Waspada): Dua sepedamotor tabrakan laga kambing di jalan umum di wilayah hukum Polres Simalungun, mengakibatkan tiga tewas di mana satu di antaranya pelajar yang akan mengikuti ujian nasional (UN), dan satu luka berat. Tabrakan maut itu terjadi di jalan umum jurusan Tanah Jawa-BP Mandoge, Desa Buntu Bayu, Kec. Hatonduhan, Kab. Simalungun, Minggu (31/3). Informasi dihimpun menyebutkan, tabrakan terjadi ketika sepedamotor Honda Supra X BK 6015 TAK dikemudikan Adrian Syahputra Siadari, 17, pelajar, dengan membonceng Junaidi Sinaga, 17, swasta, melaju dari arah Tanah Jawa menuju BP Mandoge. Sementara sepedamotor Suzuki Smash BK 4460 XW dikemudikan Liston Damanik, 21, swasta, dengan membonceng Isman Barus, 20, swasta, melaju dari arah BP Mandoge menuju arah Tanah Jawa. Semua korban tewas dan luka berat, adalah warga Desa Jawa Tongah, Kec. Hatonduhan, Simalungun. Tabrakan terjadi ketika sepedamotor dikemudikan Adrian hendak mendahului truk di depan dengan kecepatan tinggi. Namun saat mendahului itu sepedamotor oleng dan tidak terkendali hingga menabrak sepedamotor

dikemudikan Liston yang datang dari arah berlawanan. Adrian, pelajar kelas XII SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar yang sebentar lagi mengikuti UN, terlempar 15 meter dan tewas di tempat kejadian. Junaidi dan Liston yang terhempas di jalan juga tewas di tempat. Sementara Isman mengalami luka berat di beberapa bagian tubuhnya. Sat Lantas Polres Simalungun yang menerima informasi tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian, sekaligus membawa tiga korban tewas ke RSUD Dr. Djasamen Saragih guna visum. Sedangkan Isman dibawa ke RSU Harapan, Pematangsiantar untuk perawatan luka-lukanya. Dua sepedamotor yang terlibat tabrakan turut diamankan ke markas Sat Lantas untuk penyelidikan. Kapolres Simalungun AKBP Andi Syahriful Taufik, S.Ik, MH saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas AKP H. Panggabean, SH, Kasat Kantas AKP Hendrawan dan Kanit Laka Iptu Alsem Sinaga, Senin (1/4), menyebutkan kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan tiga korban jiwa, satu luka berat dan kerugian material jutaan rupiah itu masih dalam proses penyelidikan.(a30)

Madina Peringkat 5 Besar Terbaik Panen Padi Se Sumut Waspada/Sori Parlah Harahap

WARGA harus turun ke sungai untuk mencari jalan pintas.

Pasca Robohnya Jembatan Sungai Sirumambe

Aktivitas Warga Terganggu GUNUNGTUA (Waspada): Pasca robohnya jembatan Trikora Aek Sirumambe menghubungkan tujuh desa di Kec. Padangbolak Julu, Kab. Padanglawas Utara beberapa hari lalu, membuat aktivitas warga jadi terganggu. Sebab, warga tujuh desa antara lain Desa Parupuk Jae, Parupuk Julu, Hasona Baru, Hasona Lama, Sodongdong, Pakkal Dolok dan Sialang yang akan menyeberang, terpaksa turun ke sungai. Camat Padangbolak Julu Panjang Martua Siregar mengatakan, untuk mencari jalan pintas, warga nekat menyeberang dengan turun ke sungai. Ini dilakukan mengingat akses jalan alternatif sangat jauh dan me-

merlukan waktu lama. Warga yang melintasi sungai harus berhati-hati terutama terhadap ancaman banjir jika sewaktuwaktu datang. “Kami hanya bisa memperingatkan warga yang menyeberang agar selalu waspada dan hati-hati. Kalau kondisi airnya kering tidak begitu sulit, tapi kalau airnya besar sangat berbahaya dan perlu kewaspadaan. Ada juga warga yang nekat menyeberang membawa sepeda-

Mobil KB Bantuan BKKBN Pusat Status Barang Sitaan Kejaksaan SAMOSIR (Waspada): Mobil Pelayanan KB lengkap dengan peralatannya yang diberikan Kantor BKKBN Pusat melalui Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2010 ke Pemkab Samosir, seperti barang rongsokan dan hanya sebagai pajangan di pelataran parkir Kantor BK Kab. Samosir, karena statusnya objek pemeriksaan dan menjadi barang sitaan Kejari Cabang Balige. Mobil Pelayanan KB senilai ratusan juta rupiah ini berhenti beroperasi, akibat pihak kejaksaan melakukan lidik terkait perubahan spesifikasi barang yang tidak sesuai sehingga perkaranya dilanjutkan ke pengadilan. Dengan tidak dioperasikannya Mobil Pelayanan KB bantuan Kantor BKKBN Pusat tahun 2010 ini dikwatirkan menimbulkan kerusakan lebih parah, disamping itu masyarakat Samosir harus menelan pil pahit karena tidak bisa menikmatinya. Kepala Kantor KB Kab Samosir Galingging mengatakan, mobil itu sebenarnya sudah menjadi aset daerah Kab. Samosir melalui pemberian plat Polisi BB seri C. (c11)

Setelah Empat Hari Maruba Ditemukan Tidak Bernyawa SIDIKALANG (Waspada): Setelah empat hari dilakukan pencarian oleh Tim Basarnas Peovsu dibantu personel Polres Dairi dan masyarakat, akhirnya korban hanyut, Maruba Arianto Matanari, 18, warga Barisan Nauli Sidikalang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sekitar air terjun Lae Pandaroh Sitinjo Dairi, Senin (1/4) sekitar pukul 13.30. Maruba Matanari hanyut saat mandi bersama tiga rekannya, Pardamean, Ricardo dan Regianto di lokasi, Jumat (29/3). Informasi dihimpun, korban bersama 3 rekanya berangkat dari Sidikalang menuju Kec. Silahi Sabungan menggunakan dua sepedamotor. Sekembalinya dari Silahisabungan, sekitar pukul 15.00, mereka singgah di lokasi wisata air terjun Lae Pandaroh Sitinjo. Saat asyik mandi, tiba-tiba korban tergelincir dan terseret arus sungai. Sebelumnya disebutkan warga, korban bersama tiga orang rekannya telah dilarang oleh penjaga warung minuman yang berada di lokasi kejadian untuk tidak mandi, karena lokasi tertsebut terlalu terjal dan berbatu. “Biasanya pengunjung yang singgah di lokasi wisata air terjun itu tidak ada yang berani mandi dan hanya untuk istirahat dan foto,” katanya.(ckm)

motor dan harus digotong, karena kalau memutar jaraknya sangat jauh,” kata Camat. Akibat ambruknya jembatan, memutus akses ke beberapa desa dan terancam terisolir. Sementara anak-anak sekolah dasar terpaksa harus menyeberangi sungai Sirumambe untuk sampai ke sekolah. Seorang siswa sekolah Dasar, Aldy Harahap, 10, didampingi rekannya, saat akan menyeberangi sungai mengaku, sejak jembatan ambruk beberapa waktu lalu, setiap berangkat sekolah mereka harus nekat menyeberangi sungai dengan lebar belasan meter dan memiliki arus cukup deras. Dari pinggir sungai, dia bersama teman-temannya harus melepas

sepatu dan menjinjing tas untuk menyeberang. “Bagaimanalah kami perbuat bang, saat menyeberang tentu kami harus menjaga pakaian, sepatu dan tas agar tidak basah atau terjatuh. Sungai yang harus kami seberangi dalamnya setinggi paha orang dewasa,” katanya. Tidak hanya pelajar, warga juga harus menyeberang sungai untuk bisa bepergian ke desa lain dan harus rela mengawal anak-anaknya berangkat dan pulang sekolah. Warga Padangbolak Julu berharap Pemkab Paluta bisa mencari solusi dengan membangun kembali jembatan agar bisa dilalui warga. “Kami berharap kepada bapak Bupati, Drs

H. Bachrum Harahap membangun kembali jalan penghubung ini. Karena kalau tidak, kami kawatir selain aktivitas warga terganggu, juga kawatir bisa timbul korban jiwa jika warga tetap nekat menyeberangi sungai, sementara kondisi cuaca saat ini tidak menentu,” tegas warga. Sebelumnya, jembatan Trikora Aek Sirumambe menghubungkan Desa Balakka dengan Desa Parupuk Jae dan beberapa desa lainnya, Kec. Padang Bolak Julu, Kab. Padanglawas Utara (Paluta) ambruk saat dilewati tronton bermuatan alat berat, Rabu (27/3) lalu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun arus lalu lintas ke tujuh desa terganggu.(a35)

Honor Sertifikasi Guru Desember Belum Cair P. SIDIMPUAN (Waspada): Sejumlah guru yang telah mendapat sertifikasi di Kota Padangsidimpuan mengeluhkan honorium sertifikasi Bulan Desember 2012 belum cair. Hal senada diungkapkan guru, SD, SMP Negeri, SMA kepadaWaspada. Mereka heran uang sertifikasi mereka sekali lipat gaji pokok sudah tiga bulan belum dibayar ke rekening para guru masing-masing di Kota Padangsidimpuan. Menurut para guru, Senin (1/4), mereka seharusnya me-

nerima gaji sertifikasi Desember 2012 dengan pangkat golongan IV a gaji pokok Rp3.467.400, dikalikan satu kali lipat gaji, dipotong pajak 15 persen, golongan IIId Rp2.957.500 pajak 5 persen, IIIc Rp2.552.500 pajak 5 persen, golongan IIIb Rp2.420.000, potong pajak 5 persen. Informasi dihimpun di SMP Negeri 9 Padangsidimpuan Hutaimbaru, jumlah guru sertifikasi 29 orang, demikian juga di SMP Negeri 3 dan sekolah lainnya, mengeluhkan hal sama. “Kami heran sudah tiga bulan

persiapan menyambut MTQ, masyarakat diimbau melakukan pembersihan di sekitar lingkungan tempat tinggal. MTQ akan dibuka bupati bersamaan peresmian Masjid Raya kebanggaan Paluta. Sebelum pembukaan MTQ, paginya pawai Taaruf. Dijelaskan, MTQ tingkat Paluta merupakan kegiatan rutin tahunan untuk mencari minat dan bakat yang ada pada generasi muda di bidang seni baca Alquran. “Ini kegiatan rutin setiap tahun karena itu Bupati Drs H. Bachrum Harahap memberi dukungan penuh agar MTQ

Waspada/Sarmin Harahap

gaji sertifikasi belum juga cair,” keluh para guru. Kadis Pendidikan, Drs H. Abdul Rosad Lubis dikonfirmasi tidak berada di kantornya, sedangkan sekretaris dinas, Drs H. Masuddin Lubis mengaku gaji sertifikasi itu tanggungjawab dinas pendidikan pusat. “Para guru tak usah was-was gaji mereka tak akan hilang, kondisi ini dari keuangan pusat. Nanti gaji mereka langsung dikirimkerekeningparagurudankita tetap melakukan komunikasi dengan pusat,” tuturnya.(c13)

berlangsung sukses,” ungkapnya. Kegiatan ini akan sukses atas kerjasama dan partisipasi semua pihak, pasalnya kafilah yang lolos dalam lomba tingkat Paluta akan dikirim mengikuti MTQ Provinsi Sumatera Utara. Pantauan Waspada, persiapan MTQ yang akan digelar di pelataran Masjid Raya Gunungtua sudah memasuki 98 persen. Hingga kemarin terus dikebut pengerjaannya. Jajaran panitia pelaksana sejak jauhjauh hari bekerja maksimal merampungkan semua sarana dan prasarana MTQ.(a35)

Golkar Prioritaskan Cabup Dari Kader Partai SIBUHUAN (Waspada): Partai Golongan Karya (Golkar) tetap akan lebih memprioritaskan mengusung dan mendukung calon bupati (Cabup) berasal dari kader partai, namun tetap membuka peluang kepada putra terbaik Padanglawas untuk memakai perahu Partai Golkar. Demikian disampaikan Ir. Doli Sinomba bersama Ir. Chaidir Ritonga, MM pada silaturahmi DPD Partai Golkar Kab. Padanglawas, kemarin, terkait calon bupati Padanglawas periode 20142019 pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 11 September mendatang. Hal itu mengingat adanya isu telah ada figur yang akan diusung Partai Golkar. “Itu tidak benar, karena DPD Partai Golkar belum membuka pendaftaran untuk pencalonan bupati/wakil bupati periode 5 tahun ke depan,” katanya. Sesuai petunjuk pelaksanaan dan Undang-undang No13 tahun 2008, di mana dalam penjaringan calon bupati/wakil bupati itu harus melalui mekanisme, sitem dan aturan partai. Sebagai pengurus DPD Partai Golkar Sumut sampai saat ini belum ada calon kandidat bupati yang resmi diusung partai. Jika Ketua DPD Partai Golkar Padanglawas mau ikut sebagai calon bupati Padanglawas juga harus mengikuti mekanisme, dan kita akan memberi perhatian khusus kepada kader yang ikut mencalonkan diri apalagi dari incumbent.(a33)

38.064 ha dengan target sasaran 34.735 ha, atau 109,58 persen. Kemudian realisasi penyerapan anggaran berada pada posisi ketiga. Keberhasilan tersebut merupakan bukti nyata bahwa aplikasi dari visi dan misi pembangunan Madina bidang pertanian, secara bertahap telah berhasil dan mengalami peningkatan cukup signifikan dengan dorongan dan dukungan penuh dari Bupati Madina, Hidayat Batubara, SE. Seperti diketahui, Bupati Madina, Hidayat Batubara tidak saja memberi perhatian khusus terhadap program pertanian yang dibiayai dari dana APBD, APBD Provinsi, mau pun dana APBN, tapi juga senantiasa mau terjun langsung bersama stakeholder melihat kondisi pertanian di Madina, baik itu di wilayah Pantai Barat mau pun wilayah Mandailing Godang.(c14)

BUPATI Madina Hidayat Batubara bersama Sekda, Daud Batubara dan pimpinan DPRD Madina, Fahrizal Efendi Nasution, meninjau areal pertanian di wilayah Rodang Tinapur, Kec. Siabu.

Masyarakat Diminta Sukseskan MTQ VI Tingkat Paluta GUNUNGTUA (Waspada): Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VI tingkat Kab. Padanglawas Utara di pelataran Masjid Raya Gunungtua, Kec. Padangbolak (10-12 April 2013), tinggal beberapa hari lagi. Masyarakat Paluta khususnya di pusat Kec. Padangbolak diminta mempersiapkan diri menyambut perhelatan akbar tersebut. Demikian diungkapkan Kabag Humas Pemerintah Kab. Padanglawas Utara, Abdul Madjid Siregar kepada Waspada, Senin (1/4), di Gunungtua. Dikatakan, dalam rangka

PANYABUNGAN (Waspada): Kabupaten Mandailing Natal (Madina) meraih penghargaan terbaik di bidang kinerja pertanian peringkat 5 besar terbaik, dalam capaian luas panen padi tahun 2012 di tingkat Sumatera Utara (Sumut) yang diumumkan langsung Dinas Pertanian Sumut, 22 Maret 2013 dengan SK No: 521.1/305.03/Prog/III/2013. Demikian disampaikan Kadis Pertanian Dan Peternakan Madina, Taufik Zulhandra kepada Waspada, Senin (1/4) di ruang kerjanya. Dijelaskan, Madina bisa memperoleh penghargaan itu karena dinilai cukup baik jika dinilai dari realisasi panen padi yang mencapai lebih 100 persen, mau pun penyerapan anggaran APBN yang maksimal. Jika dipersentasekan, untuk capaian luas panen padi tahun 2012 di Madina mencapai

Waspada/Sori Parlah Harahap

RATUSAN siswa SMP dan SMA di Kab. Paluta sedang latihan untuk mengisi malam pembukaan MTQ VI tingkat Paluta di pelataran Masjid Raya Gunungtua, Kec. Padangbolak.

Buntut Penembakan Warga Aek Buaton

AMP Unjukrasa Ke Kantor Bupati Dan DPRD Palas SIBUHUAN (Waspada): Aliansi Mahasiswa Kab. Padanglawas (AMP) berunjukrasa ke kantor Bupati Jl. Kihajar Dewantara Sibuhuan dan kantor DPRD Padanglawas (Palas) di Jl. Karya Pembangunan Sibuhuan, Senin (1/4) siang. Unjukrasa mahasiswa terdiri dari PC Himpunan Mahasiswa Alwasliyah (Himmah), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), PB Ima Akbar, PC IPNU, PD IPA, dan PC IPPNU itu minta pemerintah dan DPRD menindaklanjuti kasus penembakan warga Desa Aek Buaton Kec. Barumun Tengah. Sekaligus minta Kompolnas menyelidiki kasus penembakan yang diduga ada indikasi kesalahan prosedur, mengakibatkan warga Desa Aek Buaton Kec. Aek Nabara Barumun mengalami luka tembak, bahkan diduga ada indikasi melanggar HAM. Untuk itu juga harus Komnas HAM menyelidiki dugaan pelanggaran HAM pada peristiwa bentrok berdarah di Mapolsek Barteng belum lama ini.

Mereka juga minta Pemkab Palas menyelesaikan persoalan tanah Desa Aek Buaton yang diduga menjadi pemicu terjadinya bentrok beradarah, serta mendesak DPRD membentuk pansus menyelidiki pelanggaran HAM dan dugaan pelanggaran hukum di Kab. Palas. Terakhir dukungan kepada usulan anggota Kompolnas Edis Hasibuan untuk ditangguhkan penahanan korban penembakan sampai sehat demi kemanusiaan. Sebelumnya Bupati Palas H. Ali Sutan Harahap (TSO), mengatakan pihaknya sudah langsung melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian termasuk Mapoldasu, begitu juga dalam hal pengobatan korban penembakan. Sementara Harris Simbolon bersama anggota DPRD Erwin H. Pane, Bakharuddin Daulay, Pinayungan Hasibuan, A. Yunan Hasibuan, juga sudah mengajukan usul pembentukan pansus, dan sudah ditandatangani 9 anggota DPRD Palas.(a33)

Air Terjun Sipiso-piso Akan Dijual, Warga Resah MEREK (Waspada): Panorama alam water fall (air terjun) Sipiso - piso yang merupakan areal Daerah Tujuan Wisata (DTW) berlevel internasional berada di Desa Tongging Kec. Merek Kab. Karo, baru baru ini diisukan akan dijual. Akibat isu itu puluhan warga Tongging didominasi para tokoh masyarakat serta pemerintahan desa memancangkan plank, sebagai tanda areal Sipiso-piso adalah tanah ulayat masyarakt Desa Tongging. Tujuan mereka memancangkan plank, agar pihak yang sudah mematangkan rencana menjual lokasi wisata alam di atas lahan seluas kurang lebih 5 hektar itu mengurungkan niatnya. Hal ini diutarakan salah satu tokoh masyarakat Tongging, Palen Girsang, 52, didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Tongging, Rosmalin Purba, 51, dan puluhan tokoh adat yang memahami historis (sejarah) areal wisata air terjun Sipiso-piso, kepada wartawan. “Tindakan awal yang kita lakukan ini sekedar untuk memberi rambu-rambu agar para oknum tertentu berhati - hati melancarkan aksi indikasi penjualan. Hal ini kita implementasikan berdasarkan informasi yang sudah akurat baru baru ini, bahwa lahan seluas 5 hektar merupakan areal DTW Sipiso-piso sedang proses pengurusan surat,” ujar Girsang. Dikatakan, dia juga memaparkan banyak bukti termasuk administrasi surat menyurat dipegang pihaknya yang menyatakan tanah

areal Sipiso sipiso adalah lahan (tanah) ulayat masyarakat Desa Tongging. Ini terbukti pada surat Keradjaan Soeka Nomor Register 530 tahun 1940. Bukti selanjutnya, pada saat pembangunan restoran dan musholla di areal DTW air terjun Sipiso - piso puluhan tahun silam, pihak Pemkab Karo meminta persetujuan warga Desa Tongging dari Si Lima Turpuk (lima kumpulan marga) melalui Kepala Desa pada saat itu.“Bukti suratnya jelas dan lengkap kita simpan.” Sementara Sekdes Tongging Rosmalin Purba mengatakan, langkah yang mencurigai sudah terlihat sejak 2002 silam. Saat itu, ada pihak PT yang sengaja mengurus Hak Guna Usaha (HGU) di atas tanah ulayat, tapi realisasi kegiatan terkesan fiktif. Menurutnya, HGU tersebut difungsikan selama 25 tahun. Sesuai data yang dihimpunnya di pemerintahan, pada 2008 HGU milik PT EB sudah tidak berfungsi lagi. “Namun pihaknya heran, karena pada 2012 HGU milik PT tersebut diaktifkan kembali. Nah, fakta inilah yang membuat kita merasa aneh, sedikit banyak kita juga memahami hal yang demikian. Untuk apa HGU itu diaktifkan kembali, sedangkan dulu pun tidak ada fungsinya,” ujarnya singkat. Pantauan wartawan, di lapangan, sejumlah warga memancangkan plank bertuliskan bahwa lahan di areal Sipiso-piso dengan luas kurang lebih 5 ha adalah milik masyarakat Desa Tongging.(c19)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.