Waspada, Selasa 24 Juli 2012

Page 24

B10

Semarak Ramadhan

WASPADA, Selasa 24 Juli 2012 24 Juli 2012

25 Juli 2012

4

5

Imsak 04:53 Imsak 04:53 Shubuh 05:03 Shubuh 05:03 Maghrib 18:43 Maghrib 18:43

26 Juli 2012

27 Juli 2012

6

7

Imsak 04:53 Imsak 04:53 Shubuh 05:03 Shubuh 05:03 Maghrib 18:42 Maghrib 18:42

28 Juli 2012

8

Imsak 04:54 Shubuh 05:04 Maghrib 18:42

29 Juli 2012

30 Juli 2012

9

10

Imsak 04:54 Imsak 04:54 Shubuh 05:04 Shubuh 05:04 Maghrib 18:42 Maghrib 18:42

31 Juli 2012

1 Agustus 2012

11

Imsak 04:54 Shubuh 05:04 Maghrib 18:42

12

Imsak 04:54 Shubuh 05:04 Maghrib 18:42

2 Agustus 2012

13

Imsak 04:54 Shubuh 05:04 Maghrib 18:42

Kajian Tafsir Al-Qur’an

Keorisinilan Al-Qur’an Tidaklah mungkin Alquran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Alquran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. (Q.S. Yunus ayat 37).

Oleh Achyar Zein Kitab-kitab suci yang terdahulu juga berasal dariTuhan dan karena itu isi dari masing-masing kitab suci ini sudah pasti baik. Menurut Al Baydhawi, Alquran sesuai dengan kitab-kitab suci sebelumnya dan bahkan menjadi saksi atas kebenaran kitab-kitab suci tersebut. Dapat dipastikan, masing-masing kitab suci mengajak kepada kebaikan dengan mengatur tiga halyaituhubunganmanusiadenganTuhan,manusia dengan manusia dan manusia dengan alam. Jika terdapat pernyataan yang bertentangan dengan ketiga poin ini maka kitab suci tersebut sudah tidak orisinil lagi. Meskipun demikian, sangat tidak etis menuduh semua isi kitab suci terdahulu adalah salah. Karena Alquran masih menceritakan bagian-bagian tertentu dari isi kitab-kitab terdahulu seperti qishash pada masing-masing anggota badan. Dalam hal ini Alquran tidak memberi komentar apakah ketentuan dimaksud diikuti atau tidak. Bila masing-masing kitab suci berasal dari Tuhanmakamendiskreditkanmasing-masingkitab suci sama halnya dengan mendiskreditkan Tuhan sendiri. Oleh karena itu, tidak ada dijumpai satu ayatpun di dalam Alquran yang mendiskreditkan kitab-kitab suci sebelumnya bahkan Alquran menjadikannya sebagai perbandingan. Persoalan yang paling mendasar adalah tingkat

akurasi dari masing-masing kitab suci. Kitab suci Zabur, Tawrat dan Injil diperuntukkan kepada komunitas tertentu sehingga cakupannya terbatas. Berbeda dengan Alquran yang diperuntukkan kepada semua komunitas maka secara otomatis cakupan isinya tidak terbatas. Untuk menguji tingkat akurasi dari masingmasing kitab suci ini perlu sifat yang objektif supaya dapat diketahui kitab suci mana yang paling akurat. Penilaian yang seperti ini bukan berarti hendak mendiskreditkan satu kitab suci akan tetapi benarbenar dilakukan untuk kepentingan perkembangan peradaban manusia. Menarik sekali ketika Alquran memberikan pandangannya terhadap kitab-kitab suci sebelumnya dengan menggunakan kata “tashdiq”. Kata ini menurut Al-Mawardi mengandung “pengakuan terhadap kebenaran”. Penggunaan kata ini menunjukkan bahwa Alquran menganggap kitabkitab suci sebelumnya sebagai mitra bukan rival. Kemudian kata ini dapat juga dipahami sebagai bentuk penghargaan dari Alquran terhadap kitabkitab suci sebelumnya. Oleh karena itu, posisi Alquran dalam hal ini adakalanya mengurangi atau menambah bahkan menyempurnakan sebagian isi dari kitab-kitab suci dimaksud. Posisi inilah hendaknya yang harus dipahami denganbaikagartidakterjadisalingmengejekantara masing-masing penganut kitab suci. Dengan demikian, kehadiran Alquran tidak untuk mendiskreditkan kitab-kitab suci sebelumnya akan tetapiposisinyahanyauntukdibandingkansehingga nampak keorisinilannya.

Rubrik Tanya-Jawab MUI Kota Medan

Adakah Siksa Kubur Oleh Drs. Kiai Muhyiddin Masykur (Sekretaris Bidang Fatwa MUI Kota Medan) Tanya: Apakah siksa kubur dan apakah kubur itu benar – benar ada. Bagaimana seorang yang meninggalnya sebab dibakar sehingga menjadi abu lalu abunya dihamburkan di udara? Apa dasarnya? Jawab: Di antara yang wajib diyakini oleh orang mu’min yang mukallaf adalah, pertanyaan (soal kubur) oleh malaikat Munkar Nankir, siksa kubur bagi manusia yang durhaka dan ni’mat kubur bagi yang taat itu benar – benar adanya. Adapun dalilnya adalah hadits-hadits dari riwayat yang berbeda sehingga sampai ketingkatan hadits masyhur, maka sekelompok manusia yang mengaku beragama Islamyangmengingkariterhadapadanyasoalkubur, siksa kubur dan ni’mat kubur adalah termasuk ahlibid’ahdansesatkarenatelahberanimengingkari hadits – hadits masyhur. (Bidayatul Murid hlm:102) Adapun dalil – dali hadits yang menunjukkan atashaltersebutantaralainhaditsyangdiriwayatkan Imam Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Nasa’i, bahwasanya nabi Muhammad Saw bersabda: “Bahwasanya hamba (manusia) ketika diletakkan diliangkuburnyadanteman–teman(pengiring)nya telah mulai berpaling darinya, maka hamba itu sungguh mendengar suara derap sepatu (sandal) mereka pada waktu pergi meninggalkannya, kemudian ada dua malaikat mendatanginya dan keduanya mendudukkan hamba itu seraya berkata kepadanya: “Bagaimana pendapatmu mengenai laki -laki bernama Muhammad?” Di antara dalil hadits yang menunjukkan atas siksakuburadalahdiriwayatkanolehImamBukhari dan Nasa’i: “Bahwasanya Rasullullah Saw keluar rumah sesudah tenggelam matahari, kemudian mendengar suara maka berkatalah Rasulullah: “Yahudi itu disiksa dalam kuburnya .”

Selanjutnya Imam Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i dan Abu Dawud telah meriwayatkan suatu hadits: “Bahwasanya Nabi Saw. pernah melewati dua kuburan, lalu beliau berkata: “Kedua orang laki – laki itu sedang disiksa bukan karena melakukan dosa besar. Salah satunya yaitu pengadu domba, sedangkan yang lainnya tidak menutup diri sewaktu kencing, kemudian Nabi meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelah menjadi dua dan beliau menancapkan satu belah kayu kurma di atas kuburan yang satu dan menancapkan pula di atas kuburan yang satunya, kemudian beliau berkata: “Mudah – mudahan kedua orang laki – laki itu (maksudnya yang ada dalam kuburan tersebut)diringankansiksanyaselamakeduapelepah kurma itu tidak kering.” Berpijak dari hadits – hadits itu, jelas bahwasanya pertanyaan kubur dan siksa kubur bukan sekedar berita semata namun benar – benar akan adanya. Di dalam Kitab Aqidah Islam oleh Sayyid Sabiq halaman 389 dijelaskan: Ahlu SunnahWal Jama’ah berpendapat bahwa setiap manusia itu setelah meninggal dunia, pasti akan ditanya dan inilah yang disebut pertanyaan dalam kubur. Pertanyaan itu diajukan baik setelah ia dikuburkan di dalam tanah ataupun tidak dikuburkan. Jadi andaikata ada seorang yang matinya itu sebab dimakan oleh binatang buas ataupun dibakar sehingga menjadi abu lalu abu itu dihambur – hamburkan di udara, ataupun ia tenggelam dalam air lautan, maka dalam keadaan yang semacam itu pun ia pasti diberi pertanyaan juga tentang amalan – amalannya. Selanjutnya ia pun akan diberi balasan dengan kebaikannya, jikalau amalan – amalannya memang baik dan akan diberi balasan jelek jikalau amalan – manlan itu memang jelek. Keni’matan ataupun siksaan akan diberikan kepada jiwanya serta tubuhnya bersama – sama.

Tanya-Jawab Konsultasi Zakat 1433 H (4)

Celaan Bagi Orang Yang Tidak Berzakat Soal : Assalamu’alaikum Wr.Wb. Pengasuh Konsultasi Zakat yang saya hormati, kalau kita perhatikanpernyataanparaahli,sebenarnyapotensi zakat kita cukup besar. Namun dari data yang selalu dipublikasikan, dana zakat yang diterima Lembagalembagazakatmasihminim.Apasebenarnyasanksi bagi orang yang tidak membayar zakat? Terima kasih atas jawabannya. (Ahmad Hudzaifah, Deli Serdang) Jawab:Wa’alaikumussalamWr.Wb.MasAhmad yang terhormat, keprihatinan Mas Ahmad tentu menjadi keprihatinan kita semua, terutama para penggiatzakat.Mungkinkitaperlumelakukankajian yang mendalam, mengapa hal yang demikian ini terjadi. Kalaulah kita boleh berandai-andai, jika dana zakat terkumpul secara optimal, apa yang tidakbisakitalakukan.Sebagianpenelitimenyatakan potensi zakat kita secara nasional sekitar Rp.100 triliyun, bahkan ada yang menyebutkan sampai Rp.200 triliyun. Tapi yang terkumpul di lembagalembaga zakat nasional sepertinya belum sampai Rp.1 triliyun. Demikian juga halnya di Sumatera Utara. Tentu ini masalah sekaligus tantangan bagi kita semua, kaum Muslimin. Untuk itu kami ingin menyampaikan beberapa tanggapan : 1. Bisa jadi sebagian kaum Muslimin yang tidak berzakat, karena mereka belum tau adanya kewajiban zakat harta. Tentang adanya kewajiban zakat fithrah sudah banyak yang mengetahuinya, mungkin hampir semua kaum Muslimin. Untuk itu perlu terus sosialisasi dan da’wah yang menjelaskan kewajiban zakat. Dan kita do’akan, semoga saudara-saudara kita segera mendapatkan hidayah dari Allaah SWT untuk berzakat. 2. Ada kalangan yang tidak mudah percaya kepada siapa zakatnya akan diserahkan. Hal ini harus dijawab oleh lembaga-lembaga zakat seperti LembagaAmilZakat (LAZ)PeduliUmmatWaspada, Pusat Zakat Umat dll untuk membuktikan bahwa pengeloaan zakat yang dilakukan betul-betul profesional dan dapat dipertanggung jawabkan sebagaimana digariskan dalam Islam dan sesuai pula dengan Undang-undang No.23 Tahun 2011 Tentang pengelolaan zakat. 3. Orang yang tidak berzakat, diancam oleh Allah SWT :”Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfaqkannya di jalan Allah, maka berikan khabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapatkan) adzab yang pedih” (At-Taubah/9:34) . Rasulullah Saw. Bersabda :”Orang yang pemurah dekat dengan Allah, dekat dengan manusia dan dekat dengan

Diasuh oleh :

Ustadz H. Muhammad Nuh (Dewan Syari’ah LAZ Peduli Ummat Waspada) LAYANAN JEMPUT ZAKAT (Khusus Kota Medan):08126375062 Pembayaran ZIS Via Bank Zakat, Infak/Sedekah BMI 211-00044-15 BMI 211-00002-15 BSM 006-002240-7 BSM 006-000832-1 BNI Syariah 009-2687629 BNI 005-7504808 Bank Mandiri 106-0002203803 BRI 0693-01-000055-30-9 Bank Sumut Syariah 611-01-04-000024-0 BCA 022-1750828 Keterangan : Rubrik ini terbit setiap hari selama Ramadhan yang dikelola oleh LAZ Peduli Ummat Waspada. Bagi anda yang ingin konsultasi zakat melalui rubrik ini dapat dikirim ke alamat kami : Jl. Brigjend Katamso No. 1 Medan 20151 (Gedung Harian Waspada) Telp/fax. (061) 4511936 / 08126375062 atau e-mail : Muhammadnuh66@gmail.com

syurga, jauh dari neraka. Sedang orang yang bakhil jauh dari Allah, jauh dari manusia dan jauh dari syurga, dekat dengan neraka”.(HR,Tirmidzi). Dalam hadits yang lain beliau bersabda :”Pada tiap pagi hari, masing-masing orang ada dua malaikat yang diturunkan kepadanya; salah satunya berdo’a :Ya Allah berikanlah kepada orang yang pemurah, suka berinfaq sebagai pengganti dan rejeki yang diinfaqkannya.Yang lain berdo’a :ya Allah berikanlah bahaya/kesusahan kepada orang yang bakhil, yang menahan hartanya, tidak mau berinfaq”. (HR.Bukhari dan Muslim). 4. Semoga Ramadhan 1433 H dapat kita jadikan bulan penyadaran (tau’iyah) bagi kaum Muslimin, terutamatentangkewajibanberzakatdantercelanya orang Muslim yang tidak mau berzakat.

Waspada/ist

MASJID AGUNG: Masjid Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan, sebuah bangunan megah berkubah 82 dibangun di Abu Dhabi oleh ayah dari UEA sendiri, dan kubah utama masjid dibuka pada tahun 2007. Masjid ini berdiameter 32,8 meter dengan ketinggian 85 meter, sehingga menjadikannya salah satu yang terbesar di dunia.

Syiar Islam Pemko Banda Aceh BANDA ACEH (Waspada): Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan berbagai kegiatan syiar Islam guna menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1433 H, di antaranya Safari Ramadhan di 10 masjid Kota Banda Aceh, pesantren kilat siswa SMA dan dialog dakwah Islam bagi PNS Pemko Banda Aceh.

Kabag Humas Pemko Banda Aceh Mahdi, Senin (23/7) mengatakan, pesantren kilat siswa SMA telah dibuka Wakil Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal di SMAN 4 Banda Aceh.

Jamaah Padati Meunasah Di Kota Bireuen BIREUEN ( Waspada): Imam shalat Tarawih ketiga Ramadhan di Meunasah Kota Bireuen menghadirkan imam jemputan, Tgk Mukhtaruddin, seorang Qari Internasional dari Jakarta. Pengurus meunasah kota Bireuen setiap bulan suci Ramadhan mengundang imam dari luar kota Bireuen maupun

luar Aceh dalam pelaksanaan shalat tarawih. Pada pelaksanaan shalat tarawih sejak malam pertama hingga ketiga, Minggu (22/7) membludak memadati meunasah. Di kota Bireuen dan kecamatan menjelang memasuki waktu Isya, seluruh aktivitas warung dan toko tutup. Pengusaha

warung beraktivitas kembali setelah selesai melaksanakan ibadah shalat tarawih. Usai shalat tarawih, di Masjid Agung Bireuen, Meunasah Kota, Meunasah Kulah Batee, Meunasah Pulo Ara, Masjid Geudong-Geudong, Masjid Glanggang dan masjid lainnya melaksanakan tadarus hingga menjelang sahur.(b12)

Sementara, dialog dakwah Ramadhan berlangsung di Balai Kota dihadiri Walikota Banda Aceh Mawardy Nurdin serta ratusan PNS dengan penceramah DR Fauzi Saleh, LC,MA, Pembantu Dekan I Fak-Ushuluddin IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Walikota saat itu menyambut baik terselenggaranya kegiatan selama Ramadhan. “Pada Ramadhan ini setiap amalan akan dilipatgandakan pahalanya. Karena itu manfaatkan bulan suci Ramadhan dengan sebaiknya, karena bulan ini adalah bulan beramal,” kata dia. Safari Ramadhan. Sementara Safari Ramadhan dimulai 25 Juli dengan kunjungan perdana Masjid AlMakmur, Bandarbaru, Lampriet, Banda Aceh. Jadwal lengkap Safari Ramadhan, Rabu (25/7) di Masjid Al Makmur Lampriet dengan penceramah Ustad Masrul Aidi.

Jumat (27/7) Masjid Liwaul Hamdi, Emperom dengan penceramah Ustad Dr Fauzi Saleh, MA, Minggu (29/7) Masjid Baitul Musyahadah, Geuceu Komplek dengan penceramah Dr Mustafa, MA Selanjutnya, Rabu (1/8) Masjid Al Furqan, Beurawe dengan penceramah Dr Muharrir As’ary, MA. Jumat (3/8) Masjid Syuhada, Lam Gugob dengan penceramah Tgk Syukri Daud Pango. Minggu (5/8) Masjid AtTaqwa, Seutui dengan penceramah Burhanuddin A Gani. Kemudian, Rabu (8/8) Masjid Baitushalihin, Ilie Ulee Kareng dengan penceramah Ghazali Abbas Adan. Jumat (10/8) Masjid Syeh Abdul Rauf, Blang Oi dengan penceramah Tgk Tarmizi M. Daud. Minggu (12/8) Masjid Al-‘Ala, Cot Masjid Lueng Bata dengan penceramah Drs Karim Syeh MA, dan Selasa (14/8) Masjid Jami’ Keudah dengan penceramah Tgk Fakhruddin Lahmuddin. (b02)

Bubur Pedas Ala Masjid Al-Abraar TERNYATA bubur pedas tidak hanya ada di Masjid Raya Al Mashun Medan sebagai menu berbuka puasa. Di Masjid Al-Abraar Jln. KL Yos Sudarso Lingk III, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli, masakan khas Melayu ini juga tersedia saat Ramadhan. Kepada Waspada, kemarin, Ketua Badan Kemakmuran Masjid Al-Abraar H Razali Doyong menjelaskan, pihak kenaziran menyiapkan sekira 150 porsi bubur pedas setiap hari di bulan suci ini.“Tradisi ini sudah berlangsung lima tahun terakhir,” ujarnya. H Razali Doyong mengungkapkan, bubur pedas memang identik dengan makanan khas Melayu. Maklum, komunitas di sekitar Masjid Al-Abraar memang umumnya Melayu Deli. “Tapi saudara kita yang berbuka puasa di masjid ini tentu saja bukan hanya dari etnis Melayu. Bahkan termasuk masyarakat yang singgah saat dalam perjalanan,” sebutnya.

Masyarakat yang berbuka puasa di Masjid Al-Abraar memang tidak saja warga sekitar. Tampak sejumlah warga menggunaan kendaraan roda dua dan roda empat singgah di masjid ini untuk berbuka puasa sekaligus shalat magrib berjamaah. Pihak kenaziran tidak saja menyiapkan aneka makanan dan minuman, termasuk bubur pedas, juga menyiapkan berbagai sarana seperti tenda, meja dan kursi. Tujuannya tentu saja jelas, agar warga nyaman saat berbuka puasa. Masjid Al-Abraar sebenarnya menyimpan sejarah yang panjang. Masjid ini berdiri 1912 setelah setahun sebelumnya alm. Muhammad Akib mewakafkan 1.239 m2 tanah miliknya untuk areal mendirikan masjid Titipapan. “Masjid ini sudah berkalikali melewati tahap renovasi. Misalnya pada 1934, 1971, 1981 dan terakhir 2012 yang dilakukan melalui swadaya masyarakat dan partisipasi aktif para do-

Waspada/Irham Hagabean Nasution

SUASANA berbuka puasa di Masjid Al-Abraar Jln. KL Yos Sudarso, Kelurahan Titipapan, Medan Deli, kemarin. Pihak kenaziran menyiapkan makanan khas Melayu, bubur pedas. natur,” ujar H OK Ahmadin Ikram, 80, sesepuh di kampung itu yang juga pernah menjadi Ketua BKM pada 1997-2000. Lurah Titipapan Thamrin Lubis, SH dijumpai di masjid

itu saat berbuka puasa, kemarin, mengungkapkan, kebersamaan di masjid ini memang harus terus dipupuk dan ditumbuhkembangkan. “Tradisi berbuka puasa dengan menyiapkan bu-

bur pedas tentu saja bagian dari upaya memupuk kebersamaan dan mempererat silaturahmi,” ujarnya menjelaskan. Irham Hagabean Nasution

Jongkong, Makanan Lezat Untuk Berbuka

Waspada/Anum Saskia

Jongkong khas Medan salah satu makanan favorit saat berbuka puasa.

Sebagian orang, akan serasa belum lengkap jika berbuka puasa tanpa adanya jongkong. Makanan khas Medan terbuat dari tepung beras dipadu air gula merah dan sedikit santan itu memang lezat, dan banyak dijual saat bulan Ramadhan. Setiap sore makanan ini hadir di berbagai kawasan di Kota Medan. Tapi jangan keburu senang dulu jika sudah bias membeli jongkong, sebab lain tempat lain pula rasanya. Sejak lama kawasan Jalan Sikambing/Sekip, Medan terkenal dengan makanan khas Ramadhan tersebut. Rasanya, warna hijau natural dan aromanya memberi kesan tersendiri bagi penikmat jongkong. Di sini jongkong dijual seharga Rp4.500 setiap bungkusnya. “Lebih mahal dibanding jongkong lainnya, tapi coba rasanya, akan sangat berbeda,” kata Sumarti yang menjual makanan itu sejak puluhan tahun lalu. Sumarti benar, jongkong yang dia jual terasa lebih lezat, dan warna olahannya hijau menggugah selera dengan santan kental dan sedikit warna kemerahan dari air gula aren. Daun

pembngkus yang masih hijau membuat makanan ini menjadi lebih harum. Sumarti mengaku setiap hari 100 bungkus jongkongnya terjual, dan tidak lama. “Saya jualnya terbatas saja, kalau ingin beli harus lebih cepatl ya,” kata dia mengaku sudah buka dagangan sejak pukul 14:30. Ny Halimah, pembeli jongkong mengaku sudah lama berlangganan makanan khas Ramadhan tersebut. “Kalau saya dan anak-anak selalu membelinya, mulai harga jongkong ini Rp1.500 sampai sekarang sudah Rp4.500,” katanya. Menurutnya, jongkong khas Medan ini sangat berbeda dengan jongkong kebanyakan yang warnanya putih dan pembungkusnya tidak lagi menggunakan daun. “Saya menyebutkan jongkong Medan, karena sering dikirim ke Jakarta untuk oleh-oleh. Mereka juga senang sehingga makanan yang diolah dari bahan beras berkuah santan dan gula aren ini menjadi makanan berbuka puasa yang favorit di rumah,” kata Ny Halimah. (m37)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.