Waspada, Selasa 22 Juni 2010

Page 11

Piala Dunia 2010

WASPADA Selasa 22 Juni 2010

GRUP A

GRUP B

GRUP E

GRUP D

GRUP C

GRUP F

B1 GRUP G

GRUP H

Para pemain Mexico melakukan pemanasan di Waterstone College, Johannesburg, Minggu (Senin WIB), sebagai persiapan untuk menantang Uruguay. -AP-

Afrika Selatan Milik Amerika Selatan SALAH seorang sahabat saya hilang kendali setelah Italia secara mengejutkan ditahan Selandia Baru 1-1 di Grup F. Merepet terus, semuanya dia salahkan. Kebisingan vuvuzela, keringanan jabulani, fluktuasi iklim, kesalahan wasit, dan masih banyak hal-hal lain yang menjadi sasaran repetannya. Gilanya lagi, sang sahabat sampai berasumsi Piala Dunia kali ini ‘barbar’, seperti tidak ada aturan dan etika akibat terusiknya kemapanan tim-tim bernama besar. Padahal, di situlah seni serta daya pesona Piala Dunia. Afrika

Selatan 2010 bahkan akan menjadi Piala Dunia paling bersejarah dengan banyaknya kejutan dan sensasi yang telah tersaji. Sebelumnya tidak pernah para raksasa secara massal menjadi mangsa negara-negara semenjana. Di Negeri Bafana Bafana semua itu nyatanya bisa terjadi sekaligus akan banyak mencatat serba perdana.

DATA & FAKTA MEXICO VS URUGUAY Stadion Kapasitas Live Catatan Laga 23.03.52 di Santiago 19.07.66 di London 21.05.68 di Mexico City 28.05.68 di Mexico City 26.10.68 di Montevideo 31.10.84 di Montevideo 13.04.86 di Los Angeles 20.03.90 di Los Angeles 07.05.91 di Los Angeles 20.11.91 di Veracruz 01.02.95 di San Diego 13.07.95 di Montevideo 25.07.01 di Kolombia 15.10.03 di Chicago 07.07.04 di Peru 26.10.05 di Guadalajara 14.07.07 di Caracas

: Royal Bafokeng, Rustenburg : 44.000 Penonton : RCTI Pkl 21.00 WIB : - Mexico vs Uruguay 1-3 - Uruguay vs Mexico 0-0 - Mexico vs Uruguay 3-3 - Mexico vs Uruguay 2-2 - Uruguay vs Mexico 0-2 - Uruguay vs Mexico 1-1 - Mexico vs Uruguay 1-0 - Uruguay vs Mexico 1-2 - Mexico vs Uruguay 0-2 - Mexico vs Uruguay 1-1 - Uruguay vs Mexico 0-1 - Uruguay vs Mexico 1-1 - Mexico vs Uruguay 2-1 - Mexico vs Uruguay 0-2 - Mexico vs Uruguay 2-2 - Mexico vs Uruguay 3-1 - Uruguay vs Mexico 1-3

Mexico 1-4-3-3 (17 FIFA)

Uruguay 1-3-4-3 (16 FIFA)

(Prakiraan formasi, nomor, nama, usia, caps dan gol) 1-Oscar Perez 37-54-0 1-Fernando Muslera 24-8-0 12-Paul Aguilar 24-11-2 2-Diego Lugano 30-44-4 4-Rafael Marquez 31-93-11 3-Diego Godin 24-40-3 2-Francisco Rodriguez 28-50-1 4-Jorge Fucile 25-35-0 3-Carlos Salcido 30-75-6 16-Maxi Pereira 26-39-0 6-Gerardo Torrado 31-116-6 15-Diego Perez 30-52-0 7-Pablo Barrera 23-22-3 17-Egidio Arevalo 28-8-0 5-Ricardo Osorio 30-78-1 7-Edinson Cavani 23-15-2 17-Giovani Dos Santos 21-28-5 11-Alvaro Pereira 24-17-3 9-Guillermo Franco 33-23-7 9-Luis Suarez 23-32-10 14-Javier Hernandez 22-14-8 10-Diego Forlan 31-64-26 Pelatih Javier Aguirre Pelatih Oscar Tabarez

Catatan Khaidar Aswan Mantan Pemain PSMS Medan Afrika Selatan bakal menjadi tuan rumah pertama yang langsung gugur di babak penyisihan. Mexico, Swiss dan Serbia, telah mengukir kemenangan perdana, masing-masing atas Prancis, Spanyol dan Jerman. Maka, jangan pernah marah apalagi menghina South Africa 2010. Lagi pula, salah sendiri kurang mendalami atau bahkan tidak menjadikan Waspada sebagai acuan, jika memang mau main ‘petak umpet’. Patronnya sudah jelas, Amerika Selatan bagaikan tuan rumah di Afrika Selatan. Sukses Brazil melenggang mudah ke perdelapanfinal setelah membenam Pantai Gading 3-1 pada partai kedua Grup G, Senin (21/ 6) dinihariWIB, makin memperkuat tingkat kebenaran dari patron dimaksud. Tidak termasuk Chile versus Swiss yang pementasannya setelah deadline tulisan ini, duta Amerika Selatan yang lebih dikenal dengan sebutan Latino, asli belum ternoda di Benua Hitam. Samba yang sudah pasti 16 besar pasca mengganyang Pantai Gading dan Ginseng Korut 2-1. Tetapi Argentina yang memotori sukses Latino setelah mengunyah Nigeria 1-0 dan Ginseng Korsel 4-1 di Grup B. Tango seperti halnya pasangan Rahudman Harahap dan Eldin Dzulmi dalam pemilihan Walikota/WakilWalikota Medan, tinggal menunggu waktu saja untuk pelantikan sebagai pemenang. Begitu pula Paraguay dengan kemampuannya menahan juara bertahan Italia 1-1 kemudian memukul Slovakia 2-0 di Grup F. Di Grup A, Uruguay yang semula masuk kelompok un-

Uruguay Takut Tango

derdog, justru berkibar di puncak klasemen. Kesuksesan Diego Forlan dan kawan-kawan mengganjal Prancis 0-0 lantas membantai tuan rumah Afsel 3-0, membuat mereka leluasa menawarkan dua opsi kepada Mexico sebagai musuh terakhirnya. Opsi pertama, bertarung habis-habisan dengan konsekuensi siapa yang kalah bisa saja tersingkir. Uruguay dan Mexico sama-sama mengemas empat poin, sedangkan Afsel dan Prancis baru mendapat satu angka. Peluang Bafana Bafana dan Ayam Jantan berarti mutlak tergantung pada tingkat keseriusan laga Uruguay-Mexico. Opsi kedua, sama-sama mencari aman. Konsekuensinya, Biru Langit (gol 3-0) berarti menjadi juara grup dengan keunggulan sebiji golnya atas Sombrero (gol 3-1). Resiko lebih berat dengan demikian bakalan ditanggung Mexico sebagai runner-up Grup A. Sombrero langsung jumpa Tango, yang sepertinya tidak akan meleset dari label penguasa Grup B. Maukah Javier Aguirre selaku arsitek Mexico memikul beban dimaksud? Jawabannya, hanya kedua kubu beserta Tuhan yang paling tahu. Kewajiban moral saya cuma membuka cakrawala tentang adanya dua opsi tersebut, supaya pesona Piala Dunia tidak lagi dicaci apalagi dimaki hanya karena rangkaian sensasi yang telah terjadi. Tetapi kalau boleh memilih, fairplay hendaknya jangan sampai ternodai. Kasihan AfselPrancis sampai bertempur habis-habisan jika cuma mengejar ‘pepesan kosong’ belaka. Uruguay yang paling diha-

Bafana Bafana Hindari Sejarah BLOEMFOENTEIN (Waspada): Kemenangan mutlak atas tim Prancis yang tengah dilanda konflik, mungkin tidak akan cukup bagi Afrika Selatan untuk memenuhi harapannya. Namun kemenangan itu akan menjadi satu-satunya jalan bagi Bafana Bafana demi menghindari sejarah yang tak diinginkan, menjadi tuan rumah pertama Piala Dunia yang gagal masuk putaran kedua. Tapi itu jika laga Mexico dan Uruguay tidak berakhir seri. Performa Afsel yang menjanjikan pada laga pembuka lawan Sombrero (1-1), ternyata hanya berlangsung singkat. Kekalahan 3-0 atas Uruguay segera mempertontonkan keterbatasan Bafana Bafana. Sedangkan Prancis yang memetik satu poin dari dua laga, memiliki pemain-pemain brilian namun dinilai tidak bersikap sepantasnya sebagai tim terkait skandal Nicolas Anelka. Hanya saja Les Bleus tetap tak bisa diremehkan. “Prancis juga mengincar kemenangan, seperti halnya kami berharap masih bisa melaju,” ucap bek tuan rumah Tsepo Masilela “Tapi kami sudah memutuskan untuk tidak ambil pusing dengan masalah mereka. Yang penting bermain dan menang untuk rakyat, pendukung kami,” tekad Masilela, seperti dikutip dari Reuters, Senin (21/6). Ayam Jantan kehilangan striker Anelka yang dipulangkan, Sabtu lalu, setelah menghina pelatih Raymond Domenech saat dibungkam oleh Meksiko 2-0 di Polokwane. Para pemain Prancis yang dihujani kritik dari pendukung maupun media sejak kegagalan pada Euro 2008, pun membu-

tuhkan jalan panjang untuk memperbaiki diri. Setelah kehilangan kepercayaan dari dunia luar serta diterpa kekalahan, tim Ayam Jantan bukannya melakukan sesuatu untuk mendongkrak popularitasnya. Mereka malah melakukan aksi boikot latihan, Minggu (Senin WIB), sebagai bentuk solidaritas bagi Anelka. Domenech sendiri terpaksa merombak timnya dengan memasukkan Thierry Henry untuk menggantikan Anelka di lini depan. Sidney Govou di sayap kanan digantikan Franck Ribery dan Yoann Gourcuff tetap pada posisinya. Meski kekuatan mental Pangeran Biru masih diragukan, Domenech masih meminta mereka untuk berjuang matimatian. “Menjadi saingan artinya harus berjuang setiap saat, meski untuk kesempatan terkecil sekalipun,” pinta Domenech. “Kami ingin menjaga harapan kami selama mungkin, ini semua tentang kebanggaan. Piala Dunia adalah mimpi dan anda harus mengejar mimpi itu meski tengah menghadapi masalah seperti kami saat ini,” katanya lagi. Di kubu Afsel, Moeneeb Jospehs kemungkinan akan turun karena penjaga gawang utama Itumeleng Khune kena hukum. MacBeth Sibaya juga kemungkinan main lawan Les Bleus untuk menggantikan gelandang Kagisho Dikgacoi, yang terkena skorsing satu pertandingan. Di luar masalah kekosongan tersebut, pelatih Carlos Alberto Parreira diperkirakan tidak akan mengganti formasi pasukan-

AP

Pelatih Raymond Domenech dan kapten Patrice Evra dilanda konflik internal.

DATA & FAKTA PRANCIS VS AFRIKA SELATAN Stadion Kapasitas Live Catatan Laga 11.10.97 di Lens 12.06.98 di Marseilles 07.10.00 di Johannesburg

: Free State, Bloemfontein : 44.000 Penonton : Global Pkl 21.00 WIB : - Prancis vs Afrika Selatan - Prancis vs Afrika Selatan - Afrika Selatan vs Prancis

Prancis 1-4-4-2 (9 FIFA)

2-1 3-0 0-0

Afrika Selatan 1-4-4-2 (83 FIFA)

(Prakiraan formasi, nomor, nama, usia, caps dan gol) 1-Hugo Lloris 23-15-0 1-Moeneeb Josephs 30-19-0 2-Bacary Sagna 27-24-0 2-Siboniso Gaxa 26-40-0 5-William Gallas 32-85-5 4-Aaron Mokoena 29-103-1 3-Eric Abidal 30-52-0 20-Bongani Khumalo 23-17-0 13-Patrice Evra 29-34-0 3-Tsepo Masilela 25-33-0 8-Yoann Gourcuff 23-21-1 11-Teko Modise 27-55-10 19-Abou Diaby 24-9-0 6-MacBeth Sibaya 32-58-0 7-Franck Ribery 27-49-7 10-Steven Pienaar 28-52-2 15-Florent Malouda 30-58-3 12-R Letsholonyane 28-16-1 10-Sidney Govou 30-50-10 8-Siphiwe Tshabalala 25-51-7 12-Thierry Henry 32-122-51 9-Katlego Mphela 25-34-15 Pelatih Raymond Domenech Pelatih Carlos Alberto Parreira nya. Parreira kalah dalam tiga aksinya melawan Prancis di Piala Dunia, masing-masing ketika

menangani Kuwait (1982), Arab Saudi (1998) dan Brazil (2006). (h01/ant/rtr/fifa)

rapkan fight. Kendati sudah dalam posisi paling aman, pasukan Oscar Tabarez tak perlu ragu untuk memburu kemuliaan. Sebab kisah sukses duta Latino di Negeri Bafana Bafana memang mengarah pada keberuntungan mereka. Afrika Selatan milik Amerika Selatan, yang wakilnya sudah jelas dan tegas hanya pandawa lima, yakni Argentina, Brazil, Chile, Paraguay dan Uruguay. Mexico tidak masuk paket proteksi dewi fortuna di tanah yang dulunya menjadi ajang sengketa kulit hitam dan para bule. Sombrero datang dari Amerika Utara dan Tengah, sehingga nasibnya bisa saja seperti Honduras dan Amerika Serikat. Jadi, siapa takut Tabarez?******

RUSTENBURG ( Waspada): Gebrakan Mexico Dunia membuat semua mata akan tertuju pada mereka saat berlaga dengan Uruguay dinihari WIB nanti di Royal Bafokeng, Rustenburg. Terlebih bagi Argentina sebagai calon lawan bila lolos ke babak 16 besar. Mexico dan Uruguay hanya beda selisih gol di puncak klasemen Grup A. Kemenangan pun akan mereka buru, karena takut jumpa pasukan Diego Armando Maradona yang berada di puncak Grup B. Untuk itu pelatih Uruguay Oscar Tabarez menegaskan, dia tetap akan menurunkan formasi terbaiknya seperti saat membantai Afrika Selatan 3-0. “Kami amat faham dengan mutu permainan Mexico. Mereka bermain cepat dan para pemainnya rata-rata bermain hebat. Kami siap melawan mereka dan mereka tidak akan mengejutkan kami,” tegas Tabarez, seperti dikutip dari Reuters, Senin (21/6). Sombrero hanya kalah tiga kali dalam 17 pertemuannya dengan pasukan Biru Langit. Ini yang membuat top skor sementara Piala Dunia 2010 Diego Forlan tak mau terlalu memikirkan Tango. “Saya tak mau berpikir terlalu jauh, segalanya cukup berimbang. Masih ada tim yang bisa menang mudah dan ada pula yang lebih kompleks dalam bertanding,” papar penyerang Atletico Madrid tersebut. “Masih ada grup yang cukup berat, bagusnya

kami terus meningkat dan tim kelihatan solid. Kami juga bermain baik dan itu sangat penting. Dalam tahapan ini, lebih penting untuk lolos dan mengamankan posisi pertama di grup,” katanya lagi. Dia pun mengaku ingin menghindari Albiceleste di babak 16 besar. “Kami menghormati Argentina, demikian pula mereka terhadap kami,” tutur mantan penyerang Villarreal dan Manchester United itu. “Saya ingin wakil Amerika Selatan melaju sejauh mungkin. Jika kami bertemu, maka salah satu wakil akan tersisih. “Kami akan tetap melakukannya dengan gembira andai bertemu mereka. Namun tersingkirnya salah satu dari kami di 16 besar akan menjadi sia-sia,” katanya menambahkan. Gelandang Uruguay Diego Perez malah mengharapkan akan ada permainan lebih keras dan menarik. “Sebelum datang ke Piala Dunia, saya kira lawan paling kuat adalah Mexico,” papar Perez. Mexico mampu membuat jarak dengan lawan di berbagai lini lapangan, namun kali ini muncul tanpa dibantu striker lincah Carlos Vela yang sedang cedera. Sombrero juga minus bek Efrain Juarez, yang dihukum karena mendapat dua kartu kuning. “Saya berharap kami dapat menerapkan taktik kami melawan Uruguay,” ujar pelatih Javier Aguirre, yang mengkhawatirkan ancaman duet Forlan dan Luis Suarez. (h01/ant/rtr/fifa)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.