Waspada, Selasa 12 Juni 2012

Page 23

Ekonomi 2012: Memenuhi Harapan ? (2)

Opini

B8 TAJUK RENCANA

Aspirasi Pedagang Pasar Tradisional Wajib Didengar

P

edagang pasar tradisional di Kota Medan berulang kali berunjuk rasa. Hal serupa juga terjadi di daerah-daerah lain. Mengapa mereka berunjuk rasa? Tentu terkait dengan penurunan omset karena kalah bersaing dengan pasar modern yang semakin menjamur. Di Medan kemarin ratusan pedagang dan juga mahasiswa melemparkan tomat busuk ke Kantor Walikota Medan. Mereka melakukan protes atas berbagai kebijakan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Medan, seperti menaikkan tarif berbagai layanan pasar yang memberatkan pedagang. Antara lain tarif jaga malam, kebersihan, kamar mandi dll. Mereka tergabung dalam kelompok Solidaritas Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Nasib Pedagang Pasar se Kota Medan datang menggunakan sepeda motor dan mobil pick up yang membawa keranjang berisi tomat busuk, Senin (11/6). Lalu melemparkan tomat busuk itu ke kantor Walikota Medan. Tuntutan para pedagang pasar tradisional juga meminta Walikota Medan menghentikan pemberian izin berdirinya pasar-pasar modern. Sebab, semakin banyak bermunculan pasar modern semakin mengurangi pendapatan para pedagang pasar tradisional, termasuk jenis minimarkat. Hemat kita, bukan di Medan saja keluhan pedagang pasar tradisional bermunculan, tapi di daerah-daerah lainnya pun sama saja, termasuk di DKI Jakarta. Hampir separuh pasar tradisional tutup atau semakin terpuruk bagaikan ‘’kerakap tumbuh di batu, hidup segan mati pun tak mau’’ sehingga pemerintah pusat dan daerah sudah semestinya turun tangan membantu. Tujuannya agar pedagang tradisional yang berjasa besar dalam mengatasi pengangguran dan tulang punggung perekonomian bangsa Indonesia karena bersama pengusaha kecil dan menengah di masa krisis moneter 1998 mereka mampu bertahan. Soal maraknya kutipan liar dan kutipan resmi di sejumlah pasar tradisional di Medan sudah lama dikeluhkan pedagang. Kalau dagangan laku kutipan tersebut tak menjadi masalah, tapi kalau dagangan semakin sepi pembeli, keuntungan semakin mengecil, maka pungli dan kutipan resmi yang semakin tinggi karena dinaikkan secara sepihak harusnya diantisipasi dengan tindakan tegas. Lain halnya kalau fasilitas pasar ditingkatkan, misalnya kebersihannya, keamanannya, ketertibannya, keIntisari nyamanannya, dilengkapi dengan eskalator sehingga pembeli mau naik ke lantai atas, pendingin udara seperti di pasar-pasar Dengarkan keluhan peda- pakai modern barulah boleh menaikkan tarif sejagang, benahi sarana dan lan dengan meningkatnya jumlah konsumen berbelanja. prasarana pasar tradisional yangKita harapkan Dinas Pasar Medan tidak agar tidak semakin ditinggal hanya pintar dan berani menaikkan tarif layanan kepada pedagang resmi saja, tapi juga konsumen berani mengambil tindakan tegas terhadap pedagang liar dan juga kutipan liar dari preman di setiap pasar. Jangan sampai preman dipelihara. Keberadaan preman juga menambah besar pengeluaran para pedagang dan keberadaan preman itu cukup terang-terangan namun aparat keamanan dan petugas Dinas Pasar sepertinya tutup mata. Akibatnya, pedagang liar bisa berjualan di jalanan areal pasar, di depan toko/kios, gang-gang, pintu masuk, tangga-tangga pun penuh dengan pedagang liar. Tak ada lagi keteraturan. Hal seperti inilah yang membuat masyarakat enggan datang berbelanja di pasar tradisional karena dikelola dengan manajemen amatiran dengan melibatkan preman setempat. Sudah saatnya pengelola pasar tradisional di mana pun juga meningkatkan kemampuan manajerialnya sehingga hanya orang-orang yang mengerti seluk-beluk pasar saja yang seharusnya diberi amanah memimpin sebagai pejabat pasar. Bukan orang-orang yang sama sekali tidak pernah berhubungan dengan pasar. Hal ini agar mereka mampu melihat potensi pasar tradisional dan bisa bersaing dengan pasar modern sehingga tak ada pilihan sarana dan prasarana pasar tradisional secara bertahap harus ditingkatkan. Mindset pasar tradisional yang identik dengan kejorokan, kerawanan (copet, kekerasan) dll harus dapat diubah menjadi pasar yang bersih dan nyaman sehingga suasana berbelanja menjadi menyenangkan. Nilai lebih berupa tawar-menawar di pasar tradisional pun harus dijadikan ‘credit point’ karena terjadi interaksi antara pedagang dengan pembeli yang di pasar modern tidak ditemukan. Namun pedagang jangan seenaknya membuat harga, bahkan konsumen sampai tertipu, harganya jauh lebih mahal ketimbang membeli barang yang sama di pasar modern. Justru itu, Pemko Medan harus mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh para pedagang Pusat Pasar dan juga pedagang di pasar-pasar tradisional lainnya, karena pada umumnya keluhannya hampir sama. Tak ada pilihan bagi Pemko Medan wajib mengevaluasi kinerja semua pejabat Dinas Pasar dan pengelola pasar tradisional. Beri arahan mereka untuk melakukan gebrakan nyata, kreatif, dan melakukan renovasi pasar-pasar yang dipimpinnya agar bebas dari preman dan OKP, bebas dari pencopet, bebas dari kutipan liar. Selanjutnya memenuhi keinginan para pedagang untuk sama-sama membangun pasar tradisional yang representatif sehingga kelak tidak semakin ditinggalkan masyarakat (konsumen). Kita pun mendukung dilakukannya moratorium pemberian izin baru bagi pasar modern. +

APA KOMENTAR ANDA SMS 081362240523

Faks 061 4510025

Facebook Smswaspada

+6285763196160 Sekedar bertanya.tiga hari yg lalu penulis ada membaca di komentar anda ka kaw salah lihat ada tertera nama H Drs Samsul Arifn. Kalau boleh tau apa kah samsul yg asli atau yg imitasi nya. Maksud penulis mantan gubsu .kalau ya apa nggak nyalon lagi pak.nyalon lagi lah pak ! Ambo dukung apak jadi Gubsu.udah ibarat janda ditangan orang makin cantik nampaknya dari lb katorong di pondok nyo langang tmbg. +6281396691749 Korban kehilangan kenderaan bermotor terus berlanjut di Medan setiap hari rata2 7 unit termasuk kota dan kampung disekitarnya malah di Binjai kasus . Ada upaya jitu yg pernah dilakukan pihak kepolisian dengan instansi lain untuk mendata sepeda motor BK asli atau palsu, 2 menertibkan penjualan suku cadang bekas saya yakin suku cadang bekas 99 persen curian saya yakin jika 2 upaya ini dilakukan pencurian kenderaan berkurang +6285361735693 Buat para loper koranWASPADA . Saya sebagai salah satu penggemar koran ini berharap kepada para penyalur untuk dapat mendistribusikan harian ini lebih pagi lagi . Karena pagi hari lebih enak menyantap berita pada pagi hari . Terima kasih . +6281360092293 Kpd 082164986444 dan lihatlah sampai selesai shalat ,apakah ada seremonial seperti di Masjid kt +6282168040028 Kita perhatikan, terjadi gempa didahuluhi dengan kejadian alam/ bebeda seperti biasa, yang diatas. pada siang hari terjadinya bulatan hitam di bawah ujud matahari. Malam hari, terjadinya sinar bulan terang. Seperti kemarin juga, ada kilihatan bulatan kecil hitam, dibawah matahari. ini umumnya kelihatan dibenua eropa dan amerika. maka akan terjadi gempa dikedua benua itu. +626175042559 Hbs meruntuhkn mesjid kuburan lagi mau digusur macam nggak ada tanah tempt membangun lagi .Itu di ranto panjang ada tanah kosong pinggir laut lagi bisa seperti ancol +62813968xxxx SalamWaspada..buat Ir.B.ricson Simarmata..aku sakit mata membaca tulisan anda..nggak masalah kali SBY nggak open sama si buyung...buyung nya aja nggak beres,maka nya di cuekin..tlg waspada no.di rahasiakan..kena sombur pula awak nanti +6281265436660 Kepada pak Kapolsek Indrapura. diwilayah hukum bapak.di simpang S dekat TG.GADING pada malam hari.yang sering malam minggu.sebulan 1x sering terjadi perampokan kereta. perampoknya waktu beraksi menggunakan senjata kelewang.t olong amankan pak daerah tersebut . biar nggak terjadi perampokan lagi. terima kasih pak bantuannya +6281361581758

WASPADA Selasa 12 Juni 2012

Laut Sebagai Sumber Kehidupan Oleh Bachtiar Hassan Miraza Lemahnya pengawasan laut tidak semata disebabkan terbatasnya kapal dan personil pengawas.Tetapi juga karena adanya penyimpangan administrasi

K

einginan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan sumberdaya kelautan sebagai sumber kehidupan bangsa memang terlihat. Berbagai perhatian dan pemikiran telah dikeluarkan dalam bentuk rencana dan program. Model ekonomi biru (blue economy) salah satu contoh dari pemikiran itu. Model ini merupakan upaya menjadikan laut sebagai wilayah kegiatan ekonomi oleh para nelayan tradisional. Pemikiran lainnya adalah mendirikan pelabuhan ikan penghubung di sentra produksi sebagai pengumpul ikan tangkapan di sentra produksi. Juga dibangun pelabuhan ikan penghubung di sentra pemasaran. Pelabuhan ikan penghubung di sentra pemasaran akan mengumpulkan ikan dari pelabuhan ikan penghubung sentra produksi untuk di teruskan ke industri industri perikanan sehingga pasokan ikan untuk industri perikanan dapat terjamin. Dilihat dari sudut produksi pendirian kedua pelabuhan penghubung sangat efektif bagi mengembangkan dan membangun industri perikanan nasional. Namun pemikiran dan program itu belum membuahkan hasil maksimal karena berbagai kendala. Kendala utama adalah terbatasnya dana kementerian bagi merealisasikan rencana dan program. Negara secara total belum mempunyai perhatian yang fokus pada pengembangan sektor kelautan dan perikanan. Pemikiran mereka masih terpaku pada pola pikir lama yaitu pola pikir budaya agraris.Tidak mudah mengubah pola pikir agraris ke pola pikir maritim setelah Indonesia sekian lama menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Sektor pertanian dianggap sebagai sumber kehidupan yang tidak mempunyai pengganti. Padahal tidak demikian karena ada kekayaan laut sebagai sumber kehidupan lainnya. Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak mendapatkan dana istimewa di dalam anggaran belanja negara. Terobosan khusus bagi mengembangkan sektor perikanan tidak dapat dilakukan. Sebenarnya laut adalah sumber potensial bagi kehidupan masa depan setelah lahan pertanian menjadi terbatas karena penggunaannya yang terus berkembang dan terjadinya degradasi kesuburan lahan. Indonesia memiliki wilayah laut seluas 5,9 juta kilometer persegi. Ini sangat luas bagi suatu negara. Di dalamnya terpendam kekayaan laut (ikan

dan hasil hasil laut) yang sangat besar (diluar pertambangan). Tidak dapat dipungkiri Indonesia adalah negara pertanian yang berbentuk kepulauan. Dengan demikian aktivitas ekonomi kelautan dapat dikombinasikan dengan aktifitas ekonomi pertanian sehingga potensi ekonomi Indonesia sedemikian kokohnya. Karakteristik negara Indonesia yang memiliki banyak pulau (pertanian) dan wilayah laut luas (perikanan) tidak dimiliki oleh banyak negara lain. Bila saja potensi ini dapat diurus dengan baik tentulah Indonesia menjadi negara makmur dan sejahtera. Saat ini diperkirakan puluhan juta rakyat Indonesia menggantungkan hidupnya dari laut sebagai nelayan tradisional. Demikian juga pada aktivitas pertanian. Nelayan dan petani tradisional jumlahnya banyak dan menyebar dalam bentuk kegiatan keluarga (kecil, tradisional) sehingga kurang bisa mengangkat potensi pertanian dan kelautan secara maksimal.Kondisi yang seperti inilah yang hendak diubah melalui pengembangan usaha dan industriperikanan modern dan berskala besar. Pengambilan hasil laut oleh nelayan tradisional tidak memiliki nilai yang berarti jika dibandingkan dengan kekayaan laut yang ada. Kekayaan laut Indonesia sangat luar biasa yang mampu menghidupi masa depan bangsa ini. Selama ini kekayaan laut itu dicuri oleh illegal fishing yang dilakukan kapal kapal asing. Oleh sebab itu Indonesia harus mengembangkan sektor perikanan dan industri perikanan modern bagi meningkatkan GDP dan perolehan devisa negara mendampingi sektor pertanian dan industri manufaktur yang telah ada selama ini. Jika awalnya bangsa Indonesia adalah bangsa pelaut setelah lama ditinggalkan harus kembali lagi menjadi bangsa pelaut (negara maritim). Ini merupakan tuntutan perubahan zaman dimana bangsa bangsa di dunia telah memasuki alam

the world of scarcity. Pembangunan sektor perikanan dan industri perikanan modern tidak akan mengganggu kehidupan nelayan tradisional—mengingat luasnya wilayah laut yang dimiliki Indonesia dan wilayah operasional yang berbeda di antara keduanya. Sektor dan industri perikanan modern merupakan suatu kegiatan ekonomi skala besar yang bekerja di laut lepas yang mempergunakan teknologi perikanan maju dengan tenaga kerja profesional, bersifat padat modal (capital intensive). Dan daerah pemasarannya diutamakan untuk negara negara dunia (perdagangan internasional). Jadi ianya berbeda dengan kegiatan blue economy yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini yang lebih mengutamakan padat tenaga kerja (labor intensive), berskala kecil dan menengah bagi pemasaran dalam negeri. Bagi mengembangkan sektor kelautan, Indonesia harus menyusun peta kelautan yang menggambarkan perencanaan lokasi operasional dimana investor melaksanakan kegiatannya. Indonesia harus mengembangkan sekolah/perguruan tinggi perikanan yang lebih banyak bagi menciptakan tenaga kelautan profesional. Indonesia harus mengundang kehadiran investor besar dengan memberikan insentif (izin, perpajakan, lokasi dsb) agar jumlah investor sektor kelautan semakin banyak. Menjadikan laut sebagai aktivitas kehidupan merupakan pekerjaan besar yang harus disertai dengan kesepakatan yang kuat, modal yang besar, teknologi maju, tenaga kerja profesional dan pemasaran yang memiliki daya saing komparatif dan kompetitif. Kemudian dapat pula dipikirkan pendirian sentra sentra perikanan di daerah perbatasan dengan negara tetangga yang memiliki potensi perikanan besar. Nantinya sentra ini akan melahir investor bidang perikanan. Kehadiran investor di daerah ini sekaligus membantu pemerintah mengatasi illegal fishing yang dilakukan oleh nelayan asing. Daerah perbatasan sering dijadikan wilayah dimana illegal fishing terjadi. Dan dengan keterbatasannya KKP tidak mampu melakukan pengawasan. Investor perikanan nasional yang berada di sentra ini dapat dijadi-

kan pengawal bagi masuknya nelayan ilegal asing yang datang ke wilayahnya dan melaporkannya sehingga petugas pengawas mudah mengetahui dan menangkapnya. Laut yang begini luas tidak akan terkontrol oleh pemerintah sendiri tanpa bantuan investor nasional yang ada pada suatu wilayah. Wilayah perbatasan dengan negara tetangga yang memiliki potensi ikan yang besar dan yang selalu dijadikan lokasi illegal fishing oleh nelayan asing antara lain laut Natuna, laut Sulawesi Utara, laut Arafuru Maluku. Tapi sebenarnya illegal fishing tidak hanya terjadi di wilayah ini. Illegal fisihing juga terjadi di wilayah lain seperti perairan Aceh, perairan Kalimantan dan di wilayah perbatasan negara lainnya. Sampai saat ini Indonesia masih dijadikan tujuan illegal fisihing karena kekayaan lautnya yang luar biasa. Juga karena pengawasan laut yang lemah. Lemahnya pengawasan laut tidak semata disebabkan oleh sangat terbatasnya kapal dan personil pengawas. Tetapi juga karena adanya penyimpangan administrasi dari pihak Indonesia sendiri seperti adanya izin ganda dan penggunaan izin kapal Indonesia yang dipergunakan kapal asing. Hukum yang terlalu ringan membuat pelaku illegal fishing tidak jera untuk melakukannya berulang. Pada bidang ini Indonesia masih harus banyak bekerja untuk menertibkannya. Di samping luasnya wilayah laut, lemahnya pengawasan, lemahnya hukum maka keterbatasan wawasan anak bangsa tentang kelautan dan keterbatasan jumlah tenaga profesional kelautan menjadi faktor penghambatan bagi mengembangkan sektor kelautan. Terbatasnya jumlah tenaga kelautan profesional Indonesia karena pendidikan maritim Indonesia jauh tertinggal dari negara negara lain. Ini terkait dengan budaya bangsa Indonesia yang lebih dekat dengan budaya agraris daripada budaya maritim. Bangsa ini tidak mengenal laut sebagai sumber kehidupan. Mereka menganggap aktivitas laut sebagai aktifitas sampingan yang tidak menjanjikan. Ke depan lembaga lembaga pendidikan harus tumbuh lebih banyak lagi dan mensosialisasikan bahwa laut adalah ruang dimana kegiatan ekonomi dapat berjalan sama dengan ruang daratan. Lembaga pemerintah dan lembaga pendidikan serta lembaga usaha secara bersama harus mendorong pengembangan sektor kelautan bagi meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara. Penulis adalah Guru Besar Emeritus USU, Pemerhati Ekonomi.

Keselamatan Moda Transportasi Oleh Aldwin Surya Pada moda transportasi udara, pangsa pasar potensial di Indonesia diakui oleh operator penerbangan asing memiliki prospek cerah dan menguntungkan.

B

erbagai peristiwa kecelakaan moda transportasi darat, laut dan udara yang terjadi di banyak kota dan negara, menyiratkan betapa seriusnya risiko yang harus diemban dari masalah ini. Kerugiannyanampakmulaipadaharta benda,korbantewasdanluka-lukasampai kepada citra satu negara di mata publik dunia. Dalam banyak laporan penyebab kecelakaan selalu disimpulkan sebagai akibatkesalahanmanusia,kesalahanteknis pada peralatan moda transportasi atau kecelakaan karena bencana di luar kuasa manusia.Padabeberapakecelakaanmoda transportasi, penyebabnya boleh jadi pada salah satu atau berasal dari ketiganya. Hasil investigasikecelakaanitulahyangmestinya menjadi masukan untuk jaminan keselamatan moda transportasi. Di Indonesia moda transportasi menjadi penting saat mobilisasi penduduk berlangsung. Pergerakan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain, distribusi barang ke berbagai tempat, secara nyata ikut berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh, kualitas dan hargahasilpertanianrakyatyangtermasuk kepada barang cepat rusak seperti buah dan sayuran, justru ditentukan oleh moda transportasi yang akan membawanya ke pasar sasaran. Jika moda transportasi tersediaterbatas,makahasilpertanianakan cepat rusak dan nilai jualnya menjadi turun. Oleh karena itu, penyediaan moda transportasi yang disesuaikan dengan geografis di berbagai provinsi di Indonesia sangat membantu mendongkrak kesejahteraan masyarakatnya. Wilayah bebukitan yang sulit ddicapai melalui darat, harus ditempuh menggunakan pesawat terbang. Saat moda transportasi udara itu terbatas, maka wilayah itu akan terus terisolir. Begitu juga wilayah pesisir yang lebih efisien dicapai melalui laut. Keterbatasan moda transportasi laut akan menyebabkan wilayah dan warganyanya relatif sulit berkembang. Pasca pemekaran daerah, kebijakan provinsi, kota/kabupaten untuk membenahi infrastruktur dan moda transportasinya, terus dilakukan. Pasalnya, penyediaan dan perbaikan infrastruktur moda transportasi akan dinilai oleh warganya sebagai wujud kinerja para Gubernur, Bupati/Walikota. Jadi, tidak hanya sekedar janji saat

an peningkatan kesejahteraan warganya. Itu sebabnya, penyediaan moda transportasi dalam jumlah yang cukup, harga terjangkau, memiliki jaminan keselamatan, patut diwujudkan. Sebagai negara kepulauan dengan beragam etnik, kearifan lokal, potensi sumber daya alam/mineral, serta sumber daya manusia, Indonesia menjadi pangsa pasar yang terus dilirik oleh para pelaku jasa transportasi. Pada moda transportasi udara, pangsa pasar potensial di Indonesia diakui oleh operator penerbangan asing memiliki prospek cerah dan menguntungkan. Tidak heran, sejumlah perusahaan penerbangan terus berupaya memperoleh izin terbang ke sejumlah rute di seluruh nusantara. Pada saat bersamaan, operator penerbangan nasional juga terus menambah trayek dan armada pesawatnya agar mampu melayani calon penumpangnya. Dengan loading factor cenderung tinggi tetapi jumlah pesawat terbatas, satu pesawat harus melayani beberapa rute terbang setiap hari. Kelelahan bukan hanya dihadapi oleh mesin pesawat, tetapi juga oleh para kru udara, kru darat, termasuk peralatan navigasi. Jika pesawat termasuk seri terkini, jumlah jam terbang tertentu masih mampu dijalani. Pasalnya, peralatan navigasi pesawat terbilang canggih. Lain persoalannya jika sebaliknya. Di saat teknologi peralatan moda transportasi masih relatif sederhana, keselamatan bagi para penumpang menjadi riskan. Apalagi bila infrastruktur yang dimiliki masih terbatas. Pada moda transportasi darat, sarana jalan raya dan rel kereta api ikut menentukan keselamatan para penumpangnya. Jalan raya berlubang, pagar pengaman, penunjuk arah, stamina supir dan masinis dan peringatan agar berhati-hati merupakan sebagian indikator yang menentukan keselamatan. Di laut, kapal dengan teknologi komunikasi, mesin dan navigasi yang sederhana acapkali harus menanggung risiko besar. Dalam banyak peristiwa kecelakaan terjadi karena melanggar prosedur seperti sarat muatan sehingga perubahan cuaca di laut berpeluang mengancam keselamatan kapal, muatan dan penumpangnya. Di udara, komunikasi dengan air traffic control (ATC) secara berkala untuk mengetahui kordinat sama pentingnya dengan kehati-hatian

Di era teknologi transportasi semakin canggih, sejumlah produsen moda transportasi mengeluarkan biaya besar untuk melakukan riset terkini agar menghasilkan produk transportasi yang aman dan nyaman saat berangkat hingga sampai ke tempat tujuan. Perusahaan penyedia jasa transportasi pun tidak mau ketinggalan. Biaya besar yang dikeluarkan bukan hanya untuk membeli moda transportasi terkini, tetapi juga biaya pelatihan bagi kru darat, laut dan udara. Biaya besar bagi pelatihan kru terus dikeluarkan secara berkala. Semuanya untuk memberikan jaminan keselamatan, keamanan dan kesenangan bagi para penumpangnya. Namun, lonjakan penduduk di banyak negara dengan mobilitas tinggi, ternyata membawa pengaruh besar untuk memberikan jaminan keselamatan penumpang. Jumlah calon penumpang menjadi tidak sebanding dengan jumlah armada tersedia. Dalam keadaan peak session seperti pada libur nasional, libur sekolah atau pada saat jam kerja, moda transportasi beserta awak darat, laut dan udara, harus bekerja ekstra agar semua calon penumpang dapat diangkut ke tempat tujuan. Di Indonesia, kereta rel listrik yang melayani rute JakartaBogor-Depok-Tangerang-Bekasi (jabodetabek) cenderung kewalahan melayani calon penumpang. Kereta api yang padat menyebabkan banyak penumpang nekat duduk di atas gerbong. Keadaan ini tentu saja berbahaya sebab sudah banyak korban tewas terjatuh dari atas gerbong. Beragam cara sudah ditempuh oleh pihak PT. Kereta Api Indonesia agar penumpang tidak naik di atas gerbong, namun cara ini masih saja belum optimal. Dari sisi pandangan calon penumpang, keinginan untuk tertib di atas kereta berbenturan dengan jumlah kereta api yang tersedia pada saat sebelum dan setelah jam kerja. Padahal mereka harus segera tiba di tempat kerja dan ingin segera tiba di rumah. Karena tidak ada pilihan, penumpang pun nekat naik di atas gerbong. Sementara bagi PT KAI penambahan gerbong kereta juga berbenturan dengan anggaran terbatas. Analog dengan ini agaknya berlaku untuk moda transportasi udara, laut dan bus. Apalagi bila musim mudik tiba. Kepadatan calon penumpang untuk semua moda transportasi nampak di bandara, dermaga dan di terminal bus. Tradisi mudik yang identik dengan pulang kampung, kembali ke kota kelahiran atau tempat kaum kerabat berada, membuat banyak calon penumpang tidak rasional. Meski harus membeli tiket

diwujudkan. Pada momen seperti inilah keselamatan moda transportasi mestinya menjadi tanggung jawab bersama agar kecelakaan yang mengancam jiwa raga dapat dihindari. Pentingnya keselamatan moda transportasi semakin nampak saat liburan sekolah yang mulai berlangsung sejak 24 Juni 2012. Kegembiraan merayakan keberhasilan naik kelas, antara lain dilakukan dengan acara piknik murid, guru dan pegawai. Kegiatan yang lazim dilakukan setiap tahun sebagian antaranya menggunakan bus antar kota dalam provinsi atau antar kota antar provinsi. Oleh karena itu, agar tidak terjadi kecelakaan yang mengubah kegembiraan menjadi kesedihan, kesiapan pada banyak hal patut dicermati oleh p[ihakpihak berkompeten. Pengawasan ketat terhadap bus laik jalan, kesehatan prima supir dan kernet, pengenalan jalan raya oleh supir serta peran aktif petugas lalulintas boleh jadi mampu menekan terjadinya kecelakaan. Penulis adalah Pemerhati Perkotaan.

Pengumuman Redaksi menerima kiriman karya tulis berupa artikel/opini, surat pembaca. Kirim ke alamat redaksi dengan tujuan ‘Redaktur Opini Waspada’ dengan disertai CD atau melalui email: opiniwaspada@yahoo. com. Panjang artikel 5.000-10.000 karakter dengan dilengkapi biodata penulis dan kartu pengenal (KTP). Naskah yang dikirim adalah karya orisinil, belum/tidak diterbitkan di Media manapun.Tulisan menjadi milik Waspada dan isi tulisan menjadi tanggungjawab penulis.

SUDUT BATUAH * Plt Gubsu mengaku bangga sebagai orang Sumut - Lebih bangga lagi bisa duduk lagi * Buku budaya tertib lalin diluncurkan - Di jalanan teori tak berlaku * Angin kencang efek suhu udara panas di Sumut - Apalagi menjelang 2013 tambah panas


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.