Waspada, Selasa 11 Mei 2010

Page 32

Aceh

C4

WASPADA Selasa 11 Mei 2010

Warga Kembang Tanjong Peringati Maulid

Makam Tgk Beurawang Memprihatinkan BIREUEN (Waspada): Makam Tgk Syeh Abdul Qadir Jailani alias Teungku Beurawang di kawasan areal tambak di Desa Alue Kuta, Kutablang, Bireuen, sekarang terkesan tak ada yang peduli dan memprihatinkan. Padahal makam itu menurut warga makam Tgk Syeh Abdul Qadir Jailani situs sejarah yang harus dilestarikan dan dijaga dengan baik untuk mengenang jasanya sebagai penyiar Islam ke Aceh. “Tgk Beurawang adalah seorang ulama dan pedagang dari Mesir yang membawa Syiar Islam ke Indonesia. Namun saat ia akan mendaratkan kapalnya di perairan kawasan Beurawang yang bersebelahan dengan Kuala Paun Jangka, kapal yang ditumpanginya bersama sejumlah pengikutnya tenggelam di kawasan perairan itu. Sehingga disebut dengan Tgk Beurawang. Maka dibangunlah makamnya di kawasan itu, tetapi untuk menuju ke makam bersejarah itu, hingga kini belum ada jalan,” kata Anwar warga setempat. Untuk menuju ke Makam Tgk Beurawang, lanjut Anwar, harus memutar melewati tanggul tambak warga. Padahal di lokasi itu telah tersedia tanah yang telah diwakafkan pemilik tambak untuk dibangun jalan, namun hingga kini tak dibangun dan makam pun seakan dilupakan dan terabaikan. “Kami mengharapkan pemerintah supaya dapat membangun jalan ke makam Tgk Syeh Abdul Qadir Jailani itu, sehingga situs sejarah itu dapat terjaga dengan baik,” harap Anwar.(amh)

Sabang Berpeluang Jadi Destinasi Wisata Andalan Nasional SABANG(waspada): Destinasi wisata Sabang yang selama ini hanya menjadi andalan wisata Aceh, dalam waktu dekat bakal segera ditingkatkan posisinya menjadi destinasi wisata andalan nasional. Kepastian penetapan Sabang sebagai destinasi wisata nasional dikemukakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sabang, Drs. Helmi Ali kepada wartawan, Minggu (9/5). Helmi mendapatkan informasi itu dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI. Penjelasan mengenai hal itu akan disampaikan pada 11 Mei hari ini di Jakarta sekaligus dengan penyelenggaraan workshop bidang pariwisata. “Pertimbangan dipilihnya Sabang karena besarnya potensi wisatanya, terutama wisata bahari,” ujarnya. Helmi yakin dengan penetapan itu, maka kontribusi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata ke Sabang akan meningkat di masa mendatang. Beberapa destinasi yang sudah menjadi andalan nasional di Indonesia selama ini antara lain Bali,Yogyakarta, Lombok, dan Bunaken. “Berbagai terobosan harus dilakukan untuk mempertahankan predikat itu agar berbagai fasilitas dan kemudahan dari pemerintah pusat dapat didistribusikan ke kawasan wisata Sabang,” ujarnya. Berbagai even dalam tahun ini akan direalisasikan untuk menarik minat turis mancanegara dan domestik. Di samping itu berbagai fasilitas umum di lokasi objek wisata terus dibenahi agar pelayanan wisata benar-benar memuaskan.(b29)

Proyek Penahan Tebing Asal Jadi SIGLI (Waspada): Proyek pembangunan penahan tebing sungai di Desa Reubat, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie dikerjakan asal jadi. Dua bulan selesai dikerjakan puluhan meter penahan tebing sungai yang dibangun dari batu bronjong amblas. Pantauan Waspada, Senin (10/5) pagi, bangunan batu bronjong yang dibangun persis anak tangga di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Tiro, tepatnya di Desa Reubat, telah amblas ke dalam sungai. Proyek itun dinilai banyak warga sia-sia karena tidak dapat menahan terjangan air bila tiba musim penghujan. Buntutnya akan mengikis lahan-lahan perumahan penduduk serta halaman rumah warga setempat. Parahnya lagi, kini badan jalan di desa itu terus mengecil akibat amblasnya batu bronjong tersebut yang diharapkan warga pembagunan tebing sungai itu dapat melindungi meluasnya pengikisan air dalam sungai tersebut. Buruknya kualitas pembagunan proyek itu juga terlihat tidak jelasnya perusahaan mana yang mengerjakan proyek tersebut, serta berapa jumlah anggaran yang dihabiskan untuk pembungan proyek dimaksut. Sebab pihak rekanan tidak memasang panpan pamlet proyek. Mestinya pihak rekanan menempelkan papan proyek. Selain itu papan pamplet itu juga diwajibkan dipasang sesuai Keputusan Presiden (Kepres) No 80. Usman, 45, warga Desa Reubat menuturkan, pihak rekanan sepertinya lepas tangan dengan kondisi bangunan tanggul tersebut. Sebab, hingga kini pihak rekanan tidak pernah datang ke lokasi melihat hasil kerjanya yang dikerjakan asal-asalan tersebut. Ia mengungkapkan tanggul itu amblas ke dalam sungai akibat diterjang air pada musim hujan beberapa waktu lalu. “Kami mengharapkan pemerintah dapat menegur rekanan itu, guna memperbaiki pembangunannya tersebut. Karena warga mengharapkan kualitas proyek tanggul bronjong itu dibangun dengan baik sehingga tidak lagi amblas ke dalam sungai,” pintanya.(b20)

Waspada/Muhammad Riza

AMBLAS: Beginilah kondisi tanggul batu bronjong yang dikerjakan asal jadi. Tanggul ini baru selesai dibangun sekira dua bulan telah amblas ke dalam sungai setelah diterjang air yang tak begitu deras di Desa Reubat, Mutiara Timur, Senin (10/5).

BANDA ACEH (Waspada): Warga Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie yang tergabung dalam Ikatan Warga Kembang Tanjong (IWKT) Banda Aceh, menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1431 H, di Ujong Kareung KM 21, Krueng Raya, Aceh Besar, Minggu (9/5). Sekitar lima ratusan masyarakat Kembang Tanjong yang berdomisili di Banda Aceh mengukiti kegiatan tersebut dengan makan bersama menu kuah belangong. Sementara penceramah Ibnu Arhas, seniman Aceh yang juga mantan anggota DPRA mengulas kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW. Ketua IWKT, Nurdin F. Joes dalam pernyataannya kepada Waspada, Minggu (9/5) di Banda Aceh menyebutkan, penceramah pada kesempatan itu menyampaikan keagungan budi pekerti dan akhlak Nabi Muhammad SAW, sehingga dalam waktu singkat Islam dapat menyebar ke segala penjuru dunia. “Muhammad tercatat sebagai tokoh yang tak akan pernah tertandingi di muka bumi,” ujar F. Joes mengutip penceramah seraya menambahkan maulid berperan sebagai jembatan silaturrahmi antar masyarakat Kembang Tanjong yang menetap serta bekerja di luar daerah kelahirannya. Menurut F. Joes, penceramah minta komunitas Kembang Tanjong sudah seharusnya meninggalkan perbuatan yang dibenci Allah SWT, yaitu prilaku zalim. Dalam silaturrahmi antar masyarakat, memungkinkan setiap pribadi atau kelompok mengingatkan yang lain untuk meninggalkan perbuatan yang dilarang Allah, katanya. Sementara Ketua Yayasan Kemakmuran Masyarakat Kembang Tanjong (YKMKT) Banda Aceh, Azhar Amin mengatakan, pascatsunami pondasi sosial kemasyarakatan warga kecamatan itu yang berdomisilidi Banda Aceh terasa merapuh.(b04)

Waspada/Muhammad Zairin

MAULID: Para santri group zikir melantunkan zikir pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1431 H yang dilaksanakan warga Gampong Lam Ara Engkit, Kuta Malaka, Aceh Besar, Sabtu (8/5). Tradisi maulid dan zikir di Aceh, sudah dilaksanakan sejak Kesultanan Sultan Iskandar Muda.

Pasien Jamkesmas Dipaksa Beli Obat SIGLI (Waspada): Ratusan pasien Rumah Sakit Umum (RSU) Sigli, Kabupaten Pidie, pemegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dipaksa membeli obat di apotek dalam dan di luar rumah sakit. Beberapa pasien RSU Sigli mengaku menderita penyakit THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan-red) yang namanya enggan ditulis kepada Waspada, Senin (10/5) mengeluhkan tentang buruknya pelayanan salah seorang dokter yang enggan melayani pasien pemegang kartu Jamkesmas. Kendati bersedia melayani, namun obat-obatnya diminta untuk menembus resep di apotik-apotik yang ditentukan dokter tersebut. Akibat buruknya pelayanan dokter

itu, beberapa pasien enggan kembali berobat ke rumah sakit tersebut, karena pasien itu keberatan bila harus menebus obat yang harganya senilai Rp100.000 ribu lebih. “Kami ini orang tak mampu. Jadi kalau harus menebus resep itu dengan biaya besar saya tak mampu. Lebih baik kami tidak lagi berobat ke rumah sakit ini,” kata beberapa pasien kepada Waspada, kemarin sedih. Beberapa pasien Jamkesmas itu juga mengungkapkan bahagia memegang kartu Jamkesmas tersebut karena mereka berpikir akan mendapat perlakuan baik oleh tenaga medis bila berobat. Nyatanya untuk obat jenerik saja harus dibeli. ”Obat yang ditanggung Jamkesmas asam mefenamat, ciprofluxaxin. Sedangkan yang harus saya beli ozen 10 Mg, aldisa sr, dan tetesan

tarifit,” kata salah seorang pasien THT yang namanya enggan ditulis. Plt. Direktur RSU Sigli dr. Safwan kepada Wasapada, kemarin menyebutkan pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh tenaga medis supaya memperhatikan pasien Jamkesmas dengan baik, dan memberikan resep obat sesuai yang ditanggung Jamkesmas. “Kita sudah instruksikan semua tenaga medis supaya pasien Jamkesmas yang dirawat di RSU Sigli diberikan obat sesuai daftar obat yang ditanggung Jamkesmas,” katanya. Kendati begitu pihaknya akan segera memanggil dan menegur dokter yang bandel tersebut untuk dibina dan diingatkan. Bila tetap tidak berubah makapihaknyaakanmemberikantindakan disiplin. ”Bila juga nanti tak berubah, itu terserah sama Pemda,” katanya.(b20)

Dokumen Tak Lengkap, Penelusuran Dugaan Penyimpangan Tertunda LHOKSEUMAWE (Waspada): Akibat dokumen Dinas PU Kota Lhokseumawe yang diserahkan kepada Panitia Khusus (Pansus) DPRK belum lengkap, penelusuran dugaan penyimpangan proyek jalan tertunda. Sebelumnya tim Pansus menjadwalkan penelusuran ke lokasi proyek peningkatan Jalan Listrik di Kecamatan Banda Sakti, dilakukan hari ini, Senin (10/5). Dari laporan masyarakat diduga telah terjadi penyimpangan pembangunan jalan Listrik di Kecamatan Banda Sakti. Sehingga DPRK Lhokseumawe membentuk tim Pansus menelusuri dugaan tersebut. “Jadwal yang telah ditetapkan, hari ini (Senin-red) kita akan turun ke lokasi proyek Jalan Listrik menelusuri lapangan. Tapi sampai siang ini, pihak Dinas PU belum menyerahkan dokumen yang lengkap. Misalnya, denah atau gambar lokasi proyek. Kalau itu tidak ada, bagaimana kita bisa menelusuri hasil pekerjaan jalan tersebut,” kata Ketua Pansus

DPRK Lhokseumawe, Junaidi Yahya. DPRK mengakui sudah menghubungi pejabat terkait di Dinas PU, agar segera menyerahkan seluruh dokumen proyek Jalan Listrik. Proyek itu dibangun dengan dana Otsus TA2009 senilai Rp2,9 miliar. “Kalau dokumen sudah lengkap semua diserahkan kepada kita, maka besok (hari inired) tim Pansus langsung turun ke lapangan,” kata politisi Partai Aceh ini. Sementara, anggota Pansus DPRK, MYusuf A Samad mengatakan, selain data denah lokasi, konsultan pengawas juga tidak ada. Karena itu, kata dia, Pansus meminta pihak Dinas PU Kota Lhokseumawe menyerahkan dokumen hasil penilaian Konsultan Pengawas terkait proyek Jalan Listrik tersebut. “Kita ingin lihat apa komentar Konsultan Pengawas soal hasil pekerjaan jalan itu,” katanya. Pansus DPRK juga meminta dokumen pendukung terhadap peni-

laian pejabat Dinas PU yang menyatakan bahwa hanya ada satu perusahaan pemenang tender proyek tersebut. “Kenapa tidak ada pemenang kedua dan ketiga. Tempo hari, penjelasan secara lisan dari pihak Dinas PU, hanya ada satu perusahaan yang lengkap. Tapi dari data dokumen yang dikirim kepada Pansus, ada 19 perusahaan yang lengkap,” tambah M.Yusuf dari PKS . Kepala Dinas PU Kota Lhokseumawe, T Zahedi melalui Kasubbag Umum, Hasan mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan semua dokumen terkait proyek Jalan Listrik, Jalan Kenari, dan Jalan Alue Raya kepada Pansus DPRK. “Sudah diserahkan semuanya, Jumat.Yaitu, berupa paket kontrak pekerjaan jalan tersebut. Dalam paket kontrak itu ada data mulai dari dokumen perencanaan, proses pelelangan, pelaksanaan, hingga evaluasi akhir,” kata Hasan kemarin.(b17)

Garuda Indonesia GA 146 Jakarta/Medan

Lion Air

JT 304 Jakarta JT 398 Jakarta/Medan JT 396 Jakarta/Medan

Sriwijaya Air

SJ 010 Jakarta/Medan

Air Asia

AK 305 Kuala Lumpur *

FireFly

Keberangkatan (flight, tujuan, waktu):

15:45 GA 147 Medan/Jakarta

16:30

11:15 JT 397 Medan/Jakarta 16:00 JT 307 Jakarta 19:50 JT 399 Medan/Jakarta

07:20 11:55 16:35

12:50 SJ011 Medan/Jakarta

13:20

12:20 AK 306 Kuala Lumpur *

FY 3401 Penang 13:50 FY 3400 Penang * Setiap Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu.

12:45 14:20

LHOKSEUMAWE (Waspada): Ritual khanduri môlôd (kenduri maulid) memperingati hari lahirnya nabi Muhammad SAW di Aceh, terjebak hurahura dan budaya keliru. “Masyarakat yang melakukan kenduri saling bersaing (bermegah-megah) dalam hal mengusung makanan, ‘meuraya-raya dalông’ (volume tempat makanan, bahasa Aceh-red). Malam hari digelar ceramah dengan menampilkan mubaligh yang pintar melucu (melawak), bernyanyi lagu India dan sebagainya, serta mampu menyampaikan ceramah arogan,” kata khatib Jumat, Drs Tgk Zulkifli Idris ketika menyampaikan khutbahnya di Masjid Raya Baiturrahman Lhokseumawe, Jumat (7/5). Akibat kelalaian dengan hura-hura, katanya maksud hakiki dari peringatan môlôd itu menjadi lari dari tujuan. Pada hal peringatan dari hari lahirnya nabi Muhammad SAW, guna untuk menyegarkan ingatan umat terhadap kelebihan-kelebihan yang ada pada rasul. “Dalam diri rasul (Muhammad SAW) ada ‘ushwah’ (contoh teladan) baik yang perlu ditiru oleh generasi kita (terutama anak-anak), atau orang dewasa yang belum tahu tentang ‘ushwah’ yang ada dalam diri rasul,” ujarnya. Dengan mengetahui potensi positif tersebut, anak-anak atau siapapun dapat membawa sifat-sifat nabi dalam kehidupan sehari-harinya. “Kalau anak-anak, kita harapkan bisa mengidolakan nabi Muhammad SAW sebagai tokoh dikagumi. Ini tidak, môlôd setiap tahun diperingati, acara itu berlalu secara kosong tanpa kesan dan pesan-pesan yang tersisa,” tandas khatib. Anak-anak di rumah acap menonton film Jakatingkir, Jakatarub dan sebagainya yang membawa dia menerawang ke alam maya. Semua ceritacerita dan aksi dalam film itu hanya khayalan dan tipuan kamera, sehingga generasi kita terobsesi dengan alam yang sesungguhnya tidak ada dalam alam nyata tersebut. “ironisnya, mereka sangat hafal dengan nama-nama tokoh dalam film atau senetron berseri, ketimbang nama-nama rasul idola umat Islam secara umum,” sebut khatib khutbah Jumat kemarin. Nabi Muhammad SAW, kata Drs Tgk Zulkifli Idris (khatib), merupakan tokoh reformis. Dalam bisnis beliau sebagai pakar ekonomi, dalam pemerintahan beliau sebagai negarawan dan demikian pula dalam berbagai bidang lainnya. “Inilah yang perlu kita ketahui lewat mulut-mulut muballegh, guna umat mentransfer kedalam aktivitas sehari-hari,” katanya.(b10)

HMI Komisariat Unimus Gelar Raker BIREUEN (Waspada): Himpunan Mahsiswa Islam (HMI) Komisariat FKIP dan Komisariat Universitas Al-Muslim (Unimus) menggelar Rapat Kerja (Raker) dan melantik pengurus HMI Komisariat FISIP di kampus setempat, Kamis (6/5)-Jumat (7/5). Kabag Mahasiswa Unimus, Zulkifili S.Kom, kepada Waspada Jumat (7/5) mengatakan, raker yang dibuka Rektor Unimus, Drs H Amiruddin Idris SE MSI yang diwakili Rektor I Drs Mardhiana Irwati MSc ST, berthemakan, Regenerasi Kepemimpinan HMI Upaya Menciptakan Kolegtif Kolegial diikuti sekitar 80 pengurus raker dua komisariat HMI itu serta dihadiri Pj HMI Cabang Bireuen Abdullah AR yang dirangkaikan dengan acara pelantikan pengurus HMI Komisariat FISIP. “Raker yang digelar itu menyusun program kerja setahun ke depan, sedangkan pelantikan pengurus FISIP merupakan pengurus yang baru saja terbentuk,” katanya. Menurut Zulkifli, Rektor I Drs Mardhiana Irwati MSc ST dalam acara pembukaan mengatakan, HMI membantu universiatas dalam mencapai tri dharmaperguruantinggi,makanyaHMIharussinergisdengankegiatanakademik dan kader HMI harus bisa bekerja dalam penelitian dan masyarakat. Sementara itu, Pj HMI Cabang Bireuen, Abdullah, dalam sambutannya saat itu mengatakan, HMI bukan perguruan tinggi alternativ. Namun, harus sinergis dengan perguruan tinggi. “Mahasiswa juga jangan terbelenggu dengan kuliah semata,” pesannya singkat.(amh)

BEMA IAIN Minta Kasus Oknum WH Langsa Diusut BANDA ACEH (Waspada): Badan Eksekutif Mahasiswa (BEMA) IAIN Ar-Raniry, meminta pada penegak hukum agar tiga oknum anggota Wilayatul Hisbah Langsa dihukum seberat-beratnya atas dugaan pemerkosaan kepada seorang mahasiswi di Langsa beberapa bulan lalu. Menteri Advokasi BEMA IAIN Ar-Raniry, Bustami menyebutkan, sudah empat bulan berlalu, namun hukuman untuk oknum WH tersebut belum juga terealisasi. “Hanya yang sudah dijatuhkan hukuman adalah pemecatan oleh Pimpinan PP/WH,” sebut dia, Senin (10/5). Menurut Bustami, perbuatan mereka tidak bisa dibiarkan begitu saja, dan diputuskan seperti kasus pemerkosaan biasa. Para oknum harus dihukum seberatberatnya, kerena mereka juga orang yang paham tentang hukum syariat Islam. Seperti diketahui, kasus pemerkosaan itu terjadi pada Jumat, 8 Januari lalu.

Saatitu,korbanditahandiruangtahanan WH Langsa, setelah ditangkap sehari sebelumnya. NR dituduh melakukan perbuatan mesum dengan pacarnya. Dalam tahanan itulah, tiga oknum WH diduga memerkosa korban. Dua oknum WH telah ditangkap polisi. Satu lainnya masih buron. “Kami mengutuk perbuatan bejat yang diduga dilakukan oleh 3 oknumWH tersebut, dan kami meminta kepada pihak penegak hukum agar menjelaskan sampai mana sudah proses hukum dilakukan, jangan sampai kasus ini ditutup tiba-tiba, tanpa ada sanksi yang berat pada pelaku,” ujar Bustami. Kata dia, penahanan korban perempuan oleh WH juga tidak dilaporkan langsung kepada keluarga korban. “Mereka (korban) seharusnya harus didampingi oleh pihak keluarga, walaupun korban bersalah atau tidak ber-

salah, bahkan mereka juga seharusnya juga berhak didampingi oleh pengacara,” sebutnya. Makanya, lanjut dia, dalam interogasi petugas tersangka harus didampingi, minimal kalau kasus seperti itu harus didampingi oleh pihak keluarga,” ujar Mahasiswa Fakultas Dakwah itu. Kata Bustami, Ketua Satpol PP/ WH juga harus bertanggung jawab atas kasus ini, tidak boleh lepas diri, dan hanya cukup dengan memecat saja, tapi efek jera juga harus diberikan kepada 3 oknum tersebut. “Kami sebenarnya kami tidak ingin mengungkit luka lama, tapi mahu tak mahu, kasus ini harus kita presure bersama untuk dimunculkan ke publik, agar publik tahu apa hukuman yang diberikanterhadapoknumWHtersebut, apakah cukup dengan pemecatan saja atau apa,” tutur Bustami.(b05)

Bupati Aceh Besar Minta Warga Jujur Ketibaan (flight, asal, waktu):

Peringatan Môlôd Nabi Di Aceh Terjebak Hura-hura

JANTHO, Aceh Besar (Waspada): Bupati Aceh Besar Bukhari Daud, mengimbau warganya agar jujur dalam memberi jawaban kepada petugas sensus penduduk. Kata dia, data tersebut akan menjadi tolak ukur bagi kehidupan pembangunan Indonesia umumnya dan Kabupaten Aceh Besar khususnya ke depan. Bukhari mengatakan itu di hadapan petugas sensus yang melakukan pencacahan keluarganya di Meuligoe Bupati Aceh Besar di Kota Jantho, Minggu (9/5). “Hasilsensusbisadijadikanpeganganuntuk pembangunanyangakandatang,”katanya. Dia juga mengimbau masyarakat dapat meluangkan kesempatan dan memberi jawaban yang sejujurnya. Bukhari

minta petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Besar melakukan pendataan secara objektif dengan memberikan pertanyaan yang tidak berbelit-belit dan mudah dimengerti. “Artinya, bertanya kepada masyarakat tidak harus sebagaimana tertulis pada kertas sensus, tapi menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami masyarakat awam,” ujar Bukhari Daud mengingatkan petugas sensus. Di tempat yang sama Kepala BPS Kabupaten Aceh Besar, H. Yusri Yusuf, S.Si, menjelaskan, pelaksanaan SP 2010 terdiri atas dua tahapan, tahap pertama (listing) petugas sudah men-

datangi setiap rumah penduduk 1-7 Mei, untuk mendata bangunan dan jumlah rumah tangga. Tahap kedua, (pencacahan lengkap), 9 hingga 31 Mei. Kata dia, ditahap dua ini petugas melakukan pendataan lebih rinci meliputi 43 item di antaranya jumlah anggota rumah tangga, latarbelakang pendidikan, ketenagakerjaan, kepemilikan fasilitas rumah tangga, kewarganegaraan atou suku bangsa hingga tempat tanggal lahir. “Jadi yang kita sensus hari ini sudah memasuki tahap dua pencacahan lengkap dimulai di kediaman Bupati Aceh Besar,” ujar Yusri kepada wartawan.(b05/b09)

Waspada/Muhammad Riza

BENDUNGAN: Beginilah kondisi bendungan saluran irigasi Krueng Tiro yang telah lama dibiarkan jebol, hingga menyebabkan ribuan petani mengeluh sulit mengairi ke sawah, Minggu (9/5).

Irigasi Tiro Masih Jebol SIGLI (Waspada): Ribuan petani di Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie mengeluh, menyusul sulit mendapatkan air untuk dialiri ke sawah. Hal itu disebabkan saluran irigasi Krueng Tiro telah lama dibiarkan jebol. Akibat sulitnya memperoleh air, sekira 850 hektar sawah di Kecamatan Sakti mengalami kekeringan, bahkan banyak sawah-sawah di daerah itu jadi lahan terlantar. Guna mengatifkan kembali lahan-lahan persawahan itu, kini para petani di Kecamatan Sakti menanam jagung. Tgk. Usman, Kepala Desa Blang Kumot, Kecamatan Sakti kepada Waspada, Minggu (9/5) mengatakan, sudah setahun lebih para petani di daerahnya mengeluhkan ketiadaan air. Padahal sumber air banyak, namun akibat dibiarkannya saluran irigasi itu rusak parah menyebabkan sawah yang sebelumnya aktif dan produktif jadi terlantar. Tak hanya itu, saluran pembuang dan tali air yang biasanya mengairi air ke sawah telah dangkal. “Kami mengharapkan pemerintah segera membangun kembali saluran irigasi yang telah jebol itu, serta kembali mengeruk daerah aliran sungai ini,” sebut Tgk. Usman. Ia menyebutkan, saluran irigasi Krueng Tiro tersebut dibangun 2007 dan tahun 2009 saluran itu jebol dihantam banjir. Belum ada upaya dari Pemkab Pidie maupun Pemprov Aceh membangun kembali saluran irigasi itu, kendati sudah beberapa kali dilakukan pendataan oleh pihak dinas terkait dari provinsi maupun Pidie, termasuk sudah dikunjungi anggota DPR Provinsi Aceh. “ Tetapi sampai sekarang belum ada upaya memperbaiki, lebih-lebih membangun kembali saluran ini,” katanya. Untuk memperoleh air mengairi ke sawah, masyarakat secara swadaya bergotong royong dan membangun bendungan dengan memasang bamboo dan selanjutnya ditutupi dengan tanah. (b20)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.